• Tidak ada hasil yang ditemukan

Implementasi DNS Server untuk Inventory Management CCTV di PT. Indomedia Artikel Ilmiah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Implementasi DNS Server untuk Inventory Management CCTV di PT. Indomedia Artikel Ilmiah"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

Implementasi DNS Server untuk Inventory Management CCTV di

PT. Indomedia

Artikel Ilmiah

Peneliti :

Ivan Septian Pratama (672014118)

Teguh Indra Bayu, S.Kom., M.Cs.

Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga

2018

(2)

Implementasi DNS Server untuk Inventory Management CCTV di

PT. Indomedia

Artikel Ilmiah

Dianjurkan Kepada

Fakultas Teknologi Informasi

Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Peneliti :

Ivan Septian Pratama (672014118)

Teguh Indra Bayu, S.Kom., M.Cs.

Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga

2018

(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

1

Implementasi DNS Server untuk Inventory Management CCTV pada

PT. Indomedia

1)Ivan Septian Pratama, 2)Teguh Indra Bayu Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Jl. Dr. O. Notohamidjojo, Salatiga 50714, Indonesia

Email : 1)672014118@student.uksw.edu, 2) teguh.bayu@uksw.edu

Abstract

CCTV is one of the security technologies that are commonly used in many places. PT. Indomedia is one of the CCTV service providers in Salatiga. There is a problem in PT Indomedia in inventorying CCTV client data, because using public IP. The right solution to overcome that problem is to use the DNS server service. With the DNS server will make it easier to inventory CCTV client data, because DNS will convert public IP into a subdomain that is easy to remember. From the results of the research conducted, DNS server is able to solve PT Indomedia's problem by changing CCTV public IP become a subdomain that matches the place of the cctv client.

Keywords : CCTV, DNS server, Subdomain

Abstrak

CCTV adalah salah satu teknologi keamanan yang sudah umum digunakan pada banyak tempat. PT. Indomedia adalah salah satu penyedia jasa CCTV yang ada di Salatiga. Di PT Indomedia terdapat masalah dalam menginventarisasi data client CCTV, dikarenakan menggunakan IP publik. Solusi yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut adalah menggunakan layanan DNS server. Dengan adanya DNS server akan memudahkan dalam menginventarisasi data client CCTV, karena DNS akan mengubah IP publik menjadi sebuah subdomain yang mudah diingat. Dari hasil penelitian yang dilakukan, DNS server mampu mengatasi masalah PT Indomedia dengan mengubah IP publik CCTV menjadi subdomain yang sesuai dengan tempat client CCTV tersebut.

Kata Kunci : CCTV, DNS server, Subdomain

1)Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Program Studi Teknik Informatika, Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga.

(8)

2 1. Pendahuluan

Peran CCTV saat ini merupakan salah satu hal penting pada sebuah tempat seperti restoran, toko, instansi pemerintahan, bahkan perorangan. Dengan adanya CCTV, membuat pemilik tempat seperti toko dapat dengan mudah untuk memonitor apa yang terjadi di sekitar toko tersebut. Salah satu penyedia CCTV di Salatiga adalah PT. Indomedia.

PT. Indomedia adalah sebuah perusahaan yang menyediakan layanan internet, jasa TIK, pengembangan infrastruktur jaringan, dan pemasangan CCTV. PT. Indomedia memiliki banyak client CCTV di Salatiga. Setiap pemasangan CCTV di tempat client, CCTV akan diberi IP publik agar jika terdapat masalah pada CCTV tersebut, pihak Indomedia dapat melakukan remote jarak jauh untuk memperbaiki masalah tersebut. Selain itu IP publik juga digunakan untuk pendataan pada

client-client CCTV. Di Indomedia terdapat masalah dalam pendataan client-client CCTV. Karena

setiap client CCTV memiliki satu IP publik statik, terkadang terdapat kesulitan dalam menginventaris data CCTV tersebut karena menggunakan IP publik yang berupa angka. Akan lebih mudah jika menggunakan sebuah nama yang merujuk pada tempat

client tersebut, agar mempermudah dalam menginventaris data para client CCTV

Indomedia. Dengan adanya masalah tersebut, solusi tepat untuk memperbaikinya adalah dengan layanan DNS server.

Berdasarkan permasalahan tersebut, Bagaimana mengatasi pendataan client CCTV agar mudah diingat dan dapat diinventaris dengan menggunakan DNS server. DNS server dapat digunakan untuk mengatasi masalah yang dimiliki PT. Indomedia dalam hal inventaris data pelanggan CCTV mereka. Dengan adanya DNS server akan mempermudah dalam hal inventaris data CCTV, karena DNS akan mengubah sebuah IP publik menjadi sebuah subdomain yang sesuai dengan client tersebut. Diharapkan dengan implementasi ini dapat membantu dalam inventaris data client CCTV di PT. Indomedia.

2. Tinjauan Pustaka

Penelitian berjudul Pemantauan Jaringan Komputer dengan DNS Server Berbasis Routing Statis Menggunakan Wireshark membahas tentang pembuatan sebuah jaringan komputer dengan DNS server berbasis routing statis, lalu jaringan tersebut dipantau menggunakan wireshark untuk mengatasi terjadinya collision domain dan broadcast domain. Berdasarkan hasil penelitian berjudul Pemantauan Jaringan Komputer dengan DNS Server Berbasis Routing Statis Menggunakan Wireshark, diperoleh kesimpulan pemantauan menggunakan wireshark pada jaringan komputer dengan DNS server berbasis routing statis menghasilkan konektivitas jaringan yang baik dan dapat menghidari terjadinya collision domain dan broadcast domain[1].

(9)

3

Penelitian berjudul Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan DNS Secara Terpusat (Studi Kasus CV. Surya Putra Perkasa) membahas tentang pembuatan sebuah

centralized DNS service pada CV. Surya Putra Perkasa yang merupakan perusahaan

layanan DNS. Berdasarkan hasil penelitian berjudul Penelitian berjudul Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan DNS Secara Terpusat (Studi Kasus CV. Surya Putra Perkasa), peneliti membangun aplikasi sistem pengelolaan DNS berbasis web dan terintegrasi dengan Billing System dan PowerDNS. Dengan aplikasi Sistem Informasi Pengelolaan DNS, CV. Surya Putra Perkasa dapat mengurangi permasalahan yang sering terjadi pada layanan DNS[2].

Penelitian berjudul Perancangan dan Implementasi Sistem DNS Server sebagai DNS Filtering menggunakan BIND9 (Studi Kasus : SD Rajawali Juwana) membahas tentang pembuatan DNS server sebagai DNS filtering untuk mengatasi penyalahgunaan internet oleh siswa SD Rajawali Juwana yang dapat mengakses situs-situs terlarang pada jam pelajaran. Berdasarkan hasil dari penelitian berjudul Perancangan dan Implementasi Sistem DNS Server sebagai DNS Filtering menggunakan BIND9, guru atau admin di SD Rajawali Juwana mendapat akses untuk mengatur manajemen dalam melakukan filtering domain terlarang menggunakan MySQL server yang mana diakses menggunakan web panel DNS Filtering dan siswa mendapatkan pembatasan akses situs-situs terlarang saat terkoneksi internet[3].

Penelitian berjudul Analisa dan Implementasi DNS Server Sebagai Filtering Konten Negatif Menggunakan Metode RPZ (Response Policy Zone) di PT. Time Excelindo membahas tentang pembuatan DNS server sebagai filtering konten negatif dengan metode RPZ pada PT. Time Excelindo yang merupakan perusahaan ISP. Metode RPZ digunakan penulis bertujuan agar dapat mendaftarkan klien tertentu secara gratis dari proses penyaringan pada server DNS. Selain itu, untuk memaksa klien melalui proses penyaringan. Berdasarkan penelitian berjudul Analisa dan Implementasi DNS Server Sebagai Filtering Konten Negatif Menggunakan Metode RPZ (Response

Policy Zone) di PT. Time Excelindo, diperoleh kesimpulan bahwa menggunakan DNS server dengan metode RPZ (Response Policy Zone) dapat memblokir situs negatif. Client yang menggunakan DNS server yang mebebaskan dari proses filtering, akan

dipaksa untuk menggunakan DNS server filtering, dan metode RPZ (Response Policy

Zone) dapat membebaskan client dari proses filtering sehingga beberapa client dapat

terbebas dari proses filtering[4].

Domain Name System (DNS) adalah sebuah aplikasi service pada internet yang

menerjemahkan sebuah domain name ke IP address dan salah satu jenis sistem yang melayani permintaan pemetaan IP address ke FQDN (Fully Qualified Domain Name) dan dari FQDN ke IP address. DNS biasanya digunakan pada aplikasi yang berhubungan ke internet seperti Web Browser atau email, yang mana DNS membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP address. Selain digunakan pada internet, DNS juga dapat diimplementasikan ke private network[3].

(10)

4

Domain Name System (DNS) adalah distribute database system yang digunakan

untuk pencarian nama komputer (name resolution) pada jaringan yang mengunakan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). DNS biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web browser atau email, yang mana DNS membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP address.

Domain Name System merupakan sebuah hirarki pengelompokan domain

berdasarkan nama, yang terbagi menjadi beberapa bagian yaitu:

Root-Level Domains

Domain ditentukan berdasarkan tingkatan kemampuan yang ada pada struktur

hirarki yang disebut dengan level. Level paling atas pada hirarki disebut dengan root

domain. Root domain diekspresikan berdasarkan periode yang merupakan lambang

untuk root domain adalah (“.”).

Top-Level Domains

Top-Level Domains adalah segmen dalam domain yang terletak pada bagian

terakhir pada sebuah domain. Adanya top-level domains akan membantu manusia dalam mengidentifikasikan sebuah website, seperti beberapa contoh yang tertera pada tabel 1.

Tabel 1. Top-Level Domains

Top-Level Domains Keterangan

.com Organisasi Komersial

.edu Institusi pendidikan atau universitas

.org Organisasi non-profit

.net Networks (backbone Internet)

.gov Organisasi pemerintah non militer

Second-Level Domains

Second-level domains dapat berisi host dan domain lain, yang disebut dengan subdomain. Untuk contoh: Domain Bujangan, bujangan.com terdapat komputer (host)

seperti server1.bujangan.com dan subdomain training.bujangan.com. Subdomain

training.bujangan.com juga terdapat komputer (host) seperti

client1.training.bujangan.com.

Host Names

Domain name yang digunakan dengan host name akan menciptakan fully qualified domain name (FQDN) untuk setiap komputer. Sebagai contoh, jika terdapat

fileserver1.detik.com, yang mana fileserver1 adalah host name dan detik.com adalah

(11)

5 3. Metode dan Perancangan

Tahap penelitian yang dilakukan dalam pengimplementasian DNS Server untuk

inventory management CCTV di PT. Indomedia, ditunjukan pada Gambar 1.

Gambar 1. Tahap Penelitian

Tahap-tahap penelitian pada Gambar 1, akan dijelaskan sebagai berikut. Pertama yaitu Identifikasi Masalah: Pada tahap ini akan dilakukan analisis terhadap masalah yang akan diatasi dengan dibuatnya DNS server. Dikarenakan kesulitan dalam pendataan client CCTV Indomedia dengan IP publik, maka dibutuhkan sistem yang secara terintegrasi terhadap CCTV, sehingga dapat melakukan pengubahan IP publik menjadi subdomain agar dapat diinventaris dengan mudah. Dengan adanya DNS, dapat mempermudah dalam melakukan pendataaan, karena semua CCTV client yang memiliki IP publik akan terintegrasi kedalam sebuah DNS server yang memiliki sebuah domain, dan IP publik CCTV tersebut akan diregistrasikan menjadi sebuah

subdomain yang terhubung dengan domain utama DNS server. Perancangan sistem:

Dalam tahap ini akan dilakukan perancangan terhadap kebutuhan apa saja yang dibutuhkan dalam membuat sebuah DNS server dan perancangan terhadap nama client untuk DNS server.

Identifikasi Masalah

Perancangan Sisterm

Impelementasi Sistem

(12)

6

Gambar 2. Topologi Jaringan DNS server

Pertama adalah perancangan kebutuhan dalam pembuatan DNS server. Terlihat pada Gambar 2, hal-hal yang dibutuhkan adalah internet yang berfungsi sebagai penghubung antar client CCTV dan DNS server, router sebagai penyedia koneksi internet dan sebuah komputer yang akan difungsikan sebagai DNS server. DNS server akan menggunakan Ubuntu server sebagai sistem operasi. Pertama, DNS server akan diberikan sebuah IP publik, dan IP publik tersebut akan diregistrasikan ke sebuah

domain dengan nama inddns.tk, dan service domain yang digunakan adalah freenom.

Setelah itu, di dalam DNS server akan dipasang beberapa paket yaitu apache2 yang berfungsi sebagai web server, lalu bind9 sebagai domain name system yang berfungsi sebagai resolver IP menjadi domain dan sebaliknya. Terakhir adalah perl, fungsi perl pada DNS server adalah sebagai program yang akan digunakan sebagai proses registrasi IP publik menjadi sebuah subdomain. Lalu terdapat laptop yang berfungsi untuk melakukan registrasi IP publik menjadi subdomain melalui web browser. Lalu pada bagian client terdapat sebuah router yang akan memberikan koneksi internet dan alokasi IP lokal ke CCTV. Pada router akan dilakukan proses NAT forwarding yang berfungsi untuk mentranslasikan IP lokal ke IP publik agar CCTV bisa diakses secara publik. Lalu di CCTV dilakukan konfigurasi jaringan agar dapat terkoneksi ke router, dan IP akan diisi secara statik agar IP CCTV tidak berganti-ganti.

(13)

7

Tabel 2. Tabel Client CCTV Indomedia

No Tempat Client Nama DNS

1 Kantor Indomedia cctv.inddns.tk

2 Fakultas Bahasa dan Seni fbs.inddns.tk

3 Parkiran UKSW parkir.inddns.tk

4 LAB. Fakultas Ilmu Sosial dan Komunikasi labfiskom.inddns.tk

5 Fakultas Ekonomi dan Bisnis feb.inddns.tk

Kedua adalah perancangan pada nama-nama client CCTV untuk diubah menjadi

subdomain pada DNS server. Seperti pada tabel 2, Dijelaskan tempat-tempat client

CCTV yang akan dijadikan subdomain pada DNS server. Nama yang akan dipakai adalah nama yang menjelaskan tempat tersebut. Seperti pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis, diberi nama singkatan nama tempat tersebut yaitu feb.inddns.tk. Implementasi Sistem: Pada tahap implementasi akan dilakukan proses instalasi paket apache2, bind9, perl dan dnssec-keygen di dalam server DNS.

Aplikasi pertama yang dipasang adalah apache2 yang berfungsi sebagai web

server yang akan menjalankan program perl, lalu bind9 yang berfungsi sebagai tempat

konfigurasi DNS server dan konfigurasi subdomain untuk client CCTV, selanjutnya instalasi perl yang digunakan untuk membuat kode program DNS untuk registrasi dan

updater IP publik ke subdomain sebuah client CCTV. Terakhir adalah dnssec-keygen

yang berfungsi sebagai kunci keamanan pada subdomain CCTV yang nantinya digunakan untuk menjaga keaslian subdomain yang sudah terdaftar. Setelah proses instalasi tersebut, selanjutnya adalah melakukan proses konfigurasi pada bind9. Pada bind9 akan ditambahkan konfigurasi zona baru. Untuk melakukan konfigurasi, pertama masuk ke dalam file bind9 dengan perintah pada kode program 1.

1. nano /etc/bind/named.conf.local

(14)

8 1. key cctv.inddns.tk. { 2. algorithm HMAC-MD5; 3. secret "5Mg4T2eq+LMjxEwvsK6z9vzXCGYT6Rf/hDHnBax3jqiUrfRFm+5bPseoc=="; 4. }; 5. zone "inddns.tk" { 6. type master; 7. notify no; 8. file "/var/lib/bind/inddns.tk.hosts"; 9. allow-transfer { 10. 127.0.0.1; 11. localnets; 12. }; 13. update-policy {

14. grant cctv.inddns.tk. name cctv.inddns.tk. A; 15. };

16. };

Kode Program 2. Konfigurasi file bind

Pada kode program 2, di dalam file bind pada baris 1 akan ditambahkan sebuah konfigurasi yang diisi kunci dnssec-keygen yang berfungsi sebagai MD5 subdomain. Selanjutnya, pada baris 5 akan diberi script untuk zona domain inddns.tk, dan pada baris 8 file zona bernama inddns.tk.hosts berada pada folder /var/lib/bind/. File inddns.tk.hosts akan berisi subdomain untuk DNS. Selanjutnya pada baris 14 terdapat

script yang berfungsi untuk melakukan update pada zona file inddns.tk.hosts yang akan

berubah secara dinamik setiap kali dilakukan registrasi untuk subdomain cctv.inddns.tk

1. #!/usr/bin/perl

2. use vars qw/$q $hostname $myip $nsupdate 3. $user $dir %hosts /;

4. $dir = '/home/ipin/dyndns'; 5. $nsupdate = '/usr/bin/nsupdate'; 6. %hosts = ( 7. 'cctv.inddns.tk' => [ 'saya','inddns.tk','Kcctv.inddns.tk.+157+38121.key' ], ); 8. server $zone 9. zone $zone

10. update delete $host. A

11. update add $host. 86400 A $myip 12. show

13. send 14. end_update 15. unless (close N) {

16. apachelog("nsupdate failed on close"); 17. print "dns error\n";

18. next; 19. }

20. print "Berhasil\n"; 21. }

(15)

9

Terakhir adalah pada kode program 3, Akan dibuat sebuah program perl untuk proses registrasi IP publik CCTV menjadi subdomain. Untuk menjalankan program tersebut, akan dilakukan dengan cara memasukkan URL untuk proses registrasi di web

browser. Pada baris 1 adalah sebuah deklarasi untuk folder library perl, agar program

perl bisa dijalankan. Selanjutnya pada baris 4 dilakukan deklarasi variable yang akan digunakan. Lalu pada baris 7 dan 8 mendeklarasikan tempat folder script perl dan file nsupdate. Pada baris 10 dibuat sebuah array untuk subdomain cctv.inddns.tk yang berfungsi sebagai proses autentikasi saat melakukan registrasi IP publik ke subdomain, jika tidak sesuai maka akan terjadi error. Lalu pada baris 8 dilakukan proses penambahan subdomain ke dalam zona DNS dengan menggunakan service nsupdate, pertama script tersebut akan mengarah pada IP server, lalu akan melakukan delete pada

host yang sudah ada, dan akan dilakukan proses update dengan host yang baru yaitu

cctv.inddns.tk dengan IP address host tersebut. Selanjutnya pada baris 16, jika terdapat

error pada DNS server, maka akan menghasilkan kalimat “dns error”, pada baris 20

jika sukses diregistrasi akan menghaslkan kata “berhasil” pada web browser. Pengujian Sistem: Pada tahap ini akan dilakukan pengujian terhadap DNS server yang telah dibuat dan dikonfigurasi, dan akan diketahui apakah IP publik client CCTV dapat ditranslasikan ke domain cctv.inddns.tk dan bisa diakses atau tidak bisa ditranslasikan dan gagal diakses.

4. Hasil dan Pembahasan

Dalam proses pendaftaran DNS, yang pertama dilakukan adalah dengan menuliskan URL seperti pada kode program 4, pada sebuah web browser. Lalu dalam URL tersebut hostname akan diisi dengan cctv.inddns.tk yang merupakan subdomain untuk CCTV di kantor Indomedia yang memiliki IP publik 100.30.156.8. Lalu proses selanjutnya akan muncul windows box untuk autentikasi seperti pada gambar 3. Selanjutnya akan muncul kata berhasil seperti pada gambar 4, yang menunjukkan proses penambahan IP publik menjadi subdomain berhasil dijalankan.

1. inddns.tk/cgi-bin/update?hostname=[cctv.inddns.tk]&myip=[100.30.156.8]

(16)

10

Gambar 3. Proses autentikasi DNS

Gambar 4. Hasil yang muncul setelah autentikasi

Setelah proses pendaftaran DNS, selanjutnya akan dicek pada server DNS apakah domain cctv.inddns.tk sudah menuju ke IP publik CCTV. Cara yang digunakan adalah dengan menggunakan service dig. Dig berfungsi untuk melakukan pengecekkan

record pada sebuah domain name system, yang mana saat dilakukan dig pada sebuah domain akan muncul record dan IP domain tersebut. Seperti dilihat pada gambar 5,

ditunjukan bahwa subdomain cctv.inddns.tk memiliki IP publik 100.30.156.8 yang menunjukkan bahwa proses pendaftaran berhasil. Selanjutnya akan dilakukan proses ping untuk mengecek konektivitas CCTV. Seperti ditunjukkan pada gambar 6, bahwa

domain cctv.inddns.tk menghasilkan reply yang berarti domain CCTV bisa diakses.

(17)

11

Gambar 6. Proses ping domain cctv.inddns.tk

Terakhir akan dilakukan pengujian terhadap subdomain cctv.inddns.tk pada

web browser. Pertama, masukkan domain cctv.inddns.tk pada address bar dan akan

muncul tampilan awal GUI CCTV pada web browser seperti pada gambar 7. Selanjutnya masukkan user dan password CCTV tersebut. Seperti ditunjukkan pada gambar 8, akan muncul tampilan utama GUI CCTV yang telah dilakukan registrasi pada DNS seperti. Dengan ini DNS sudah berjalan dan CCTV dapat dilakukan remote dari manapun seperti pada laptop, personal computer maupun pada perangkat mobile

(18)

12

Gambar 8. Tampilan utama domain cctv.inddns.tk

5. Simpulan

Berdasarkan penelitian yang berjudul implementasi DNS server untuk inventory

management CCTV di PT. Indomedia beserta hasil dari pembahasan, dapat

disimpulkan bahwa DNS dapat membantu dalam menginventaris data client CCTV di PT. Indomedia akan lebih tertata dan menjadi lebih mudah untuk diingat karena IP publik CCTV sudah diubah menjadi subdomain yang sesuai dengan tempat client CCTV tersebut. Jika ada perubahan IP publik pada sebuah CCTV, maka IP publik yang sudah terdaftar pada subdomain CCTV tersebut dapat diganti sesuai dengan yang dibutuhkan. Dengan cara memasukkan IP publik baru dengan URL DNS pada web

browser, dan akan secara otomatis subdomain akan menuju ke IP publik yang baru.

Selain itu terdapat keuntungan dari implementasi DNS server ini, yang mana client CCTV Indomedia bisa melakukan remote CCTV dari jarak jauh dengan menggunakan

(19)

13 6. Daftar Pustaka

[1] Widodo, S., 2018, “Pemantauan Jaringan Komputer dengan DNS Server

Berbasis Routing Statis Menggunakan Wireshark”,

https://www.researchgate.net, Diakses tanggal 8 Februari 2018

[2] Fujianto, A., Waspada, I., 2016, “Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan DNS Secara Terpusat (Studi Kasus CV. Surya Putra Perkasa)”, http://amikjtc.com/jurnal, Diakses tanggal 8 Februari 2018

[3] Kristiani, S., 2015, “Perancangan dan Implementasi Sistem DNS Server sebagai DNS Filtering menggunakan BIND9 (Studi Kasus : SD Rajawali Juwana)”, http://repository.uksw.edu, Diakses tanggal 8 Februari 2018

[4] Muhlison, S., Kusnawi, 2015, “Analisa dan Implementasi DNS Server Sebagai

Filtering Konten Negatif Menggunakan Metode RPZ (Response Policy Zone) di

PT. Time Excelindo”, https://media.neliti.com, Diakses tanggal 8 Februari 2018

1. Ardiantoro, D., 2003, “Pengantar DNS (Domain Name Server)”,

Gambar

Gambar 1. Tahap Penelitian
Gambar 2. Topologi Jaringan DNS server
Tabel 2. Tabel Client CCTV Indomedia
Gambar 4. Hasil yang muncul setelah autentikasi
+3

Referensi

Dokumen terkait

Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 137 Tahun 2015 tentang Program Pendidikan dan Pelatihan Keamanan Penerbangan Nasional (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor

Permasalah yang di angkat dalam penelitian tersebut adalah apakah rasio yang terdiri dari LDR, IPR, APB, NPL, IRR, PDN, AU, BOPO, dan FACR secara bersama –

Direktori ini menguraikan kekayaan dan keragaman budaya Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta menurut data Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) DIY, Balai Pelestarian Cagar

0 Bika Sla#e menerima query tanpa adanya kesalahan komunikasi, tetapi Sla#e tidak dapat menangani perintah tersebut (contoh, perintah untuk membaca coil atau register yang tidak

Disini peneliti sudah mendapatkan hasil sangat memuaskan, yaitu tingkat pengenalan (genaralisasi) mencapai 100% dan waktu komputasi yang cukup baik yaitu 0,5

Dalam beberapa hal, melelehnya suatu campuran serbuk disebabkan karena campurannya lebih higroskopis daripada masing-masing zatnya. Higroskopisnya suatu zat tergantung dari tekanan

* Mirip cara 2b, tapi tanpa fiksasi kepala : anak duduk/berdiri/berbaring, pandangan dihalangi wajah terapis ( untuk melakukan kontak mata) + instruksi “lihat”. * Anak

Ada yang berlatih metode Gong lain berkata: "Guru, ketika saya berlatih Gong, saya tidak dapat mengenali lagi siapa pun yang berada di rumah." Ada juga yang memberi