• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Interface

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan Interface"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN INTERFACE LAPORAN INTERFACE

“PEMOGRAMAN DAN KOMUNIKASI PM710 DENGAN KOMPUTER  “PEMOGRAMAN DAN KOMUNIKASI PM710 DENGAN KOMPUTER 

MENGGUNAKAN MODBUS ” MENGGUNAKAN MODBUS ”

Disusun Oleh  Disusun Oleh 

N!"!

N!"!  Nenen#  Nenen# I"!s AI"!s A$$

Kel!s

Kel!s   D%&%CD%&%C

NIM

NIM   1%%11'00%(1%%11'00%(

PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK  PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK 

)URUSAN TEKNIK ELEKTRO )URUSAN TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI MALANG POLITEKNIK NEGERI MALANG

'01* '01*

(2)

BAB I BAB I

PENDA+ULUAN PENDA+ULUAN

Dalam suatu industri yang memiliki banyak peralatan (

Dalam suatu industri yang memiliki banyak peralatan ( plant  plant ) dengan letak geografis yang) dengan letak geografis yang ter

tersebsebar ar pada pada jarjarak ak yanyang g cukucukup p jaujauh, h, dipdiperlerlukaukan n sebsebuah uah sissistem tem yanyang g dapdapat at melmelakuakukankan  pengawasan

 pengawasan dan dan pengendalian pengendalian jarak jarak jauh. jauh. Sistem Sistem tersebut tersebut harus harus mampu mampu melakukanmelakukan  pengambilan

 pengambilan data data ((data acquisitiondata acquisition) dengan baik dan menganalisa data tersebut, sehingga) dengan baik dan menganalisa data tersebut, sehingga dapat melakukan pengawasan (

dapat melakukan pengawasan ( supervisory supervisory) dan pengendalian () dan pengendalian (controlling controlling ) terhadap semua) terhadap semua  proses yang sedang

 proses yang sedang berjalan. berjalan. Untuk mengatasi permasalahan Untuk mengatasi permasalahan tersebut, banyak tersebut, banyak industri yangindustri yang m

meenneerraappkkaan n SSCCDD  ((SupSuperervivisosory ry CoContntrorol l and and DaData ta AcAcquiquisisititionon) ) sesebabagagai i sisiststemem  pengawasan

 pengawasan dan dan pengendalian. pengendalian. Sistem Sistem SCD SCD terdiri terdiri dari dari ! ! bagian bagian utama utama yaitu yaitu "aster,"aster, Sla

Sla#e, #e, dan dan medmedia ia komkomuniunikaskasi i ((link link ). ). "as"aster ter berberfunfungsi gsi sebsebagaagai i penpengendgendali ali komkomuniunikaskasii dengan mengirimkan perintah (

dengan mengirimkan perintah (queryquery), sedangkan Sla#e ), sedangkan Sla#e berfunberfungsi memberikagsi memberikan n respon atasrespon atas  perintah

 perintah "aster "aster tentang tentang kondisikondisi  plant  plant . . "a"astster er dadan n SlSla#a#e e bibiasasanyanya a berberupa upa $%$%C C atatauau mik

mikroproprosrosesoesor. r. &om&omuniunikaskasi i antantara ara "as"aster ter dan dan SlaSla#e #e menmenggunggunakaakan n atuaturan ran komkomunikunikasiasi  protokol

 protokol "odbus. "odbus. "edia"edia komunikasi yang digunakan pada sistem SCD dapat berupakomunikasi yang digunakan pada sistem SCD dapat berupa eth

ethernernet,et, wirelesswireless, atau serial, atau serial. . $ada peneli$ada penelitian ini dibtian ini dibuat sebuah sisuat sebuah sistem SCD tem SCD dengandengan men

meneraerapkapkan n salsalah ah satsatu u funfungsigsinya, nya, yaiyaitu tu sebsebagaagai i pengpengendaendali li jarjarak ak jaujauh h ataatau u teltelekoekontrntrolol ((telecontrolling telecontrolling ). ). &om&omunikunikasi asi antantara ara "as"aster ter dan dan SlaSla#e #e menmengguggunakanakan n komkomunikunikasi asi serserialial 'S*, dan fungsi dasar protokol "odbus.

(3)

BAB I BAB I

PENDA+ULUAN PENDA+ULUAN

Dalam suatu industri yang memiliki banyak peralatan (

Dalam suatu industri yang memiliki banyak peralatan ( plant  plant ) dengan letak geografis yang) dengan letak geografis yang ter

tersebsebar ar pada pada jarjarak ak yanyang g cukucukup p jaujauh, h, dipdiperlerlukaukan n sebsebuah uah sissistem tem yanyang g dapdapat at melmelakuakukankan  pengawasan

 pengawasan dan dan pengendalian pengendalian jarak jarak jauh. jauh. Sistem Sistem tersebut tersebut harus harus mampu mampu melakukanmelakukan  pengambilan

 pengambilan data data ((data acquisitiondata acquisition) dengan baik dan menganalisa data tersebut, sehingga) dengan baik dan menganalisa data tersebut, sehingga dapat melakukan pengawasan (

dapat melakukan pengawasan ( supervisory supervisory) dan pengendalian () dan pengendalian (controlling controlling ) terhadap semua) terhadap semua  proses yang sedang

 proses yang sedang berjalan. berjalan. Untuk mengatasi permasalahan Untuk mengatasi permasalahan tersebut, banyak tersebut, banyak industri yangindustri yang m

meenneerraappkkaan n SSCCDD  ((SupSuperervivisosory ry CoContntrorol l and and DaData ta AcAcquiquisisititionon) ) sesebabagagai i sisiststemem  pengawasan

 pengawasan dan dan pengendalian. pengendalian. Sistem Sistem SCD SCD terdiri terdiri dari dari ! ! bagian bagian utama utama yaitu yaitu "aster,"aster, Sla

Sla#e, #e, dan dan medmedia ia komkomuniunikaskasi i ((link link ). ). "as"aster ter berberfunfungsi gsi sebsebagaagai i penpengendgendali ali komkomuniunikaskasii dengan mengirimkan perintah (

dengan mengirimkan perintah (queryquery), sedangkan Sla#e ), sedangkan Sla#e berfunberfungsi memberikagsi memberikan n respon atasrespon atas  perintah

 perintah "aster "aster tentang tentang kondisikondisi  plant  plant . . "a"astster er dadan n SlSla#a#e e bibiasasanyanya a berberupa upa $%$%C C atatauau mik

mikroproprosrosesoesor. r. &om&omuniunikaskasi i antantara ara "as"aster ter dan dan SlaSla#e #e menmenggunggunakaakan n atuaturan ran komkomunikunikasiasi  protokol

 protokol "odbus. "odbus. "edia"edia komunikasi yang digunakan pada sistem SCD dapat berupakomunikasi yang digunakan pada sistem SCD dapat berupa eth

ethernernet,et, wirelesswireless, atau serial, atau serial. . $ada peneli$ada penelitian ini dibtian ini dibuat sebuah sisuat sebuah sistem SCD tem SCD dengandengan men

meneraerapkapkan n salsalah ah satsatu u funfungsigsinya, nya, yaiyaitu tu sebsebagaagai i pengpengendaendali li jarjarak ak jaujauh h ataatau u teltelekoekontrntrolol ((telecontrolling telecontrolling ). ). &om&omunikunikasi asi antantara ara "as"aster ter dan dan SlaSla#e #e menmengguggunakanakan n komkomunikunikasi asi serserialial 'S*, dan fungsi dasar protokol "odbus.

(4)

BAB II BAB II  DASAR TEORI  DASAR TEORI '$1 Sis,e" SCADA '$1 Sis,e" SCADA SCD (

SCD (Supervisory Control And Data AcquisitionSupervisory Control And Data Acquisition) adalah sebuah sistem pengawasan) adalah sebuah sistem pengawasan dan pengendalian, dengan cara melakukan pengumpulan dan analisa data secara

dan pengendalian, dengan cara melakukan pengumpulan dan analisa data secara real timereal time.. Sistem SCD terdiri dari ! bagian utama yaitu "aster, Sla#e, dan media komunikasi. Sistem SCD terdiri dari ! bagian utama yaitu "aster, Sla#e, dan media komunikasi. rsitektur SCD diperlihat

rsitektur SCD diperlihatkan pada kan pada +ambar .-.+ambar .-.

+ambar .- rsitektur SCD. +ambar .- rsitektur SCD.

 Sistem SCD memiliki fungsi yaitu untuk pengukuran jarak jauh (

 Sistem SCD memiliki fungsi yaitu untuk pengukuran jarak jauh (telemetering telemetering ) dan) dan  pengendalian

 pengendalian jarak jarak jauh jauh ((telecontrolling telecontrolling ). Dengan fungsi tersebut, sistem SCD mampu). Dengan fungsi tersebut, sistem SCD mampu melakukan pengawasan dan pengendalian

melakukan pengawasan dan pengendalian plant  plant  jarak jauh. jarak jauh.

'$' P-.,./.l M.us '$' P-.,./.l M.us

$roto

$rotokol kol "odbus merupakan aturanat"odbus merupakan aturanaturan komunikasi data uran komunikasi data dengan teknik dengan teknik "aste"asterr Sla#e. Dalam konunikasi tersebut hanya terdapat satu "aster dan satu atau beberapa Sla#e Sla#e. Dalam konunikasi tersebut hanya terdapat satu "aster dan satu atau beberapa Sla#e yang membentuk sebuah jaringan. &omuni

yang membentuk sebuah jaringan. &omunikasi "odbus selalu diawali dengankasi "odbus selalu diawali dengan quequeryry daridari "aster, dan Sla#e memberikan respon dengan mengirimkan data atau melakukan aksi sesuai "aster, dan Sla#e memberikan respon dengan mengirimkan data atau melakukan aksi sesuai

(5)

 perintah dari "aster. "aster hanya melakukan satu komunikasi dalam satu waktu. Sla#e hanya akan melakukan komunikasi jika ada perintah (query) dari "aster dan tidak bisa melakukan komunikasi dengan Sla#e yang lain.

$ada saat mengirimkan query ke Sla#e, "aster menggunakan  mode pengalamatan, yaitu/

0 Unicast mode.

"aster mengirimkan query kepada satu Sla#e. Setelah menerima dan memproses query, Sla#e akan memberikan jawaban berupa respon kepada "aster.

0 Broadcast mode.

"aster mengirimkan perintah (query) kepada semua Sla#e. $ada mode pengalamatan ini Sla#e tidak mengirimkan respon kepada "aster.

$rotokol "odbus membentuk sebuah format pesan untuk query "aster dan respon Sla#e. dapun siklus pengiriman queryrespon ditunjukkan pada +ambar ..

'$'$1 M.e T-!ns"isi Se-i!l

Dalam jaringan "odbus terdapat  mode transmisi serial, yaitu mode '1U dan mode SC22. Setiap peralatan dalam sebuah jaringan "odbus harus mempunyai mode dan  parameter serial yang sama. $engaturan default "odbus adalah '1U, sedangkan mode SC22

adalah pilihan.

'$'$1$1 M.e RTU 2 Remote Terminal Unit 3

3ormat masingmasing byte (-- bit) dalam mode '1U adalah/ Coding system/  bit biner, heksadesimal 45,3.  Bits per byte/ - start bit.

(6)

 data bits, Least Significant Bit (%S6) dikirim pertama. - bit untuk e#en7odd parity, no bit untuk no parity.

- stop bit jika menggunakan parity,  bits untuk no parity.  Error ceck field / Cyclical !edundancy Ceck (C'C).

'$'$1$' M.e ASCII 2 American Standard Code for Information Interchange3 3ormat masingmasing byte (-4 bit) dalam mode SC22 adalah/

Coding system/ 8eksadesimal, karakter SC22 45, 3.  Bits per byte/ - start bit.

9 data bits, Least Significant Bit (%S6) dikirim pertama. - bit untuk e#en7odd parity, no bit untuk no parity.

- stop bit jika menggunakan parity,  bits untuk no parity.  Error ceck field / Longitudinal !edundancy Ceck (%'C).

'$'$'$1 ASCII Framing

 "rame pesan pada mode transmisi SC22 ditunjukkan pada 1abel .-.

S1'1 DD':SS 3U;C12<; D1 %'C C8:C& :;D - C8' /  C8'  C8' n

C8'

 C8'  C8' C'%3

$ada mode SC22, pesan dimulai dengan sebuah karakter =colon> (/) dalam SC22 ! he?, dan diakhiri dengan sebuah pasangan =carriage return # line feed > (C'%3) dalam SC22 4D dan 4 he?.

'$'$'$' RTU Framing

3rame pesan pada mode transmisi '1U ditunjukkan pada 1abel .. T!el '$' RTU Framing $

S1'1 DD':SS 3U;C12<; D1 C'C C8:C& :;D 1!,* @ !,* C8'   621  621 n? 621 -A 621 1!,* @ !,* C8'

(7)

$ada mode '1U, frame pesan dipisahkan oleh silent interval paling sedikit waktu !,* karakter. 2nter#al waktu ini disebut 1!,*. Seluruh karakter dalam frame pesan harus ditransmisikan secara bersambung. 2nter#al antar karakter dalam frame pesan tidak boleh lebih besar dari waktu -,* karakter (1-,*). Bika inter#al antar karakter lebih besar dari 1-,*, maka frame pesan tersebut dinyatakan tidak lengkap dan akan diabaikan.

G!"!- '$% In,e-4!l T%56 !n,!- frame$

+ambar . 2nter#al 1-,* antar karakter dalam frame.

'$'$% Address Field

"asingmasing Sla#e harus mempunyai alamat yang berbeda dalam range -   9 untuk pengalamatan indi#idual. lamat 4 digunakan untuk pengalamatanbroadcast .

'$'$( Function Field

 "unction field pada frame pesan berisi nomer kode fungsi ( function code). &ode fungsi yang #alid mempunyai range -  **, dimana kode -  -9 untuk fungsi normal, sedangkan -  ** untuk fungsi e$ception response.

(8)

 "unction code  berfungsi untuk memberitahu Sla#e tentang perintah yang harus dikerjakan dan sebagai indikasi respon normal atau jenis error yang terjadi (e$ception response).

$ada sistem komunikasi "odbus, jumlah function code yang didukung ber#ariasi tergantung kontroler dan peralatan Sla#e yang digunakan.

6eberapa kode fungsi berikut keterangann ya ditunjukkan pada 1abel .!. T!el '$% K.e un#si M.us$

&ode 3ungsi 3ungsi ksi yang dikerjakan -  4-8  !ead Coil Status "embaca status <;7<33 coil

(output digital).

  48  !ead %nput Status "embaca status <;7<33 input digital.

!  4!8  !ead &olding !egisters "embaca nilai output analog.   48  !ead %nput !egisters "embaca nilai input analog. *  4*8  "orce Single Coil "engset status satu coil pada

keadaan <;7<33.

A  4A8  'reset Single !egister "engset nilai satu output analog.

-*  438  "orce (ultiple Coils "engset status beberapa coil  pada keadaan <;7<33.

-A  -48  'reset (ultiple  !egisters

"engset nilai beberapa output analog.

'$'$6 Data Field

 Data field pada query berisi kode sebagai informasi tambahan pada function code tentang aksi yang harus dikerjakan Sla#e. 2nformasi tersebut bisa berupa alamat input output, jumlah inputoutput, jumlah byte data, atau nilai data pengesetan. Bika tidak  terjadi error , data field pada respon berisi data yang diminta. Sedangkan pada e$ception response, data field berisi e$ception code.

'$'$* Error Checking Field

(9)

$ada mode SC22, error cecking field berisi  karakter SC22 yang didasarkan metode %'C. $rosedur perhitungan nilai %'C adalah /

-. 1ambahkan semua byte  pesan tanpa mengikutkan karakter  start yaitu colon dan karakter end yaitu C'%3, dan tanpa melibatkan carry.

. &urangkan nilai 33 he? dengan nilai hasil penjumlahan semua byte  pesan, untuk  menghasilkan komplemen -.

!. 1ambahkan hasilnya dengan - untuk menghasilkan komplemen dua. 8asilnya merupakan nilai %'C.

'$'$*$' CRC 2Cyclical Redundancy Check 3

$ada mode '1U, error cecking field berisi sebuah nilai -A bit ( byte) yang didasarkan  pada metode C'C. $rosedur perhitungan C'C adalah /

-. 2nisialisasi nilai register -A bit C'C dengan 3333 he?.

. :ksklusif <'  bit data pesan pertama dengan low order byte register C'C, letakkan hasilnya di register C'C.

!. +eser kanan register C'C - bit ke arah %S6, dan "S6 diisi dengan 4. ;ilai %S6 register C'C yang tergeser diperiksa.

. Bika %S6 tergeser adalah 4, ulangi langkah ! (pergeseran yang lain). Bika %S6 tergeser  -, eksklusif<' register C'C dengan nilai 44- he? (-4-4 4444 4444 444-).

*. Ulangi langkah ! dan  sampai delapan pergeseran. Setelah delapan pergeseran, proses  bit data pesan pertama selesai.

A. Ulangi langkah   * untuk  bit data pesan berikutnya sampai semua data diproses. 9. ;ilai akhir register C'C adalah nilai C'C.

. $ada saat C'C ditempatkan di pesan, nilai C'C low order byte dikirimkan terlebih dahulu dikuti ig order byte.

'$'$7 Excetion Resonse

1erdapat  proses komunikasi yang mungkin terjadi antara "aster dan Sla#e, yaitu/

0 Bika Sla#e menerima pesan query tanpa adanya kesalahan komunikasi, dan Sla#e dapat menangani query tersebut, Sla#e akan memberikan sebuah respon normal.

(10)

0 Bika Sla#e tidak menerima query dikarenakan adanya kesalahan komunikasi, maka tidak  ada respon yang dikirimkan. "aster akan memberikan kondisi time)out untuk   pengiriman query tersebut.

0 Bika Sla#e menerima pesan query, tetapi terdeteksi kesalahan komunikasi ( parity, %'C, atau C'C), maka tidak ada respon yang dikirimkan. "aster akan memberikan kondisi time)out .

0 Bika Sla#e menerima query tanpa adanya kesalahan komunikasi, tetapi Sla#e tidak dapat menangani perintah tersebut (contoh, perintah untuk membaca coil atau register yang tidak ada), Sla#e akan mengirimkan sebuah respon pengecualian (e$ception response) untuk memberikan informasi kepada "aster letak kesalahan yang terjadi.

$ada sebuah e$ception response, Sla#e mengembalikan kode fungsi dengan "S6 ( (ost Significant Bit ) diset - dan data field diisi dengan kode pengecualian (e$ception code). 8al ini dimaksudkan agar "aster mengetahui e$ception yang terjadi. 6eberapa e$ception code berikut keterangannya ditunjukkan pada 1abel ..

T!el '$( Excetion code !l!" excetion resonse$

&ode ;ama rti

4-  %LLE*AL  "U+C,%-+

&ode fungsi yang terdapat dalam query merupakan perintah (action) yang tidak  diiEinkan untuk Sla#e.

4  %LLE*AL  DA,A  ADD!ESS

lamat data dalam query merupakan alamat yang tidak diiEinkan untuk Sla#e.

4!  %LLE*AL  DA,A

.ALUE

 ;ilai dalam data field query merupakan nilai yang tidak diiEinkan untuk Sla#e.

(11)

&omunikasi serial ada  macam, yaitu komunikasi sinkron dan asinkron. &omunikasi sinkron dilakukan dengan menambahkan sinyal sinkronisasi. &omunikasi asinkron dilakukan dengan menetapkan kecepatan bit (baud rate) dan menyisipkan  beberapa bit protokol, yaitu bit start, parity dan bit stop.

'$%$1 K."uni/!si Se-i!l RS'%'

'S! merupakan aturan mengenai le#el tegangan, konektor dan aturan komunikasi. Standar 'S! memiliki le#el tegangan antara ! sampai -* Folt untuk  logika ig, dan antara G! sampai G-* Folt untuk logika low. %e#el tegangan antara ! sampai G! Folt tidak didefinisikan, sebab di daerah ini kemungkinan adalah noise.

'$%$% K."uni/!si Se-i!l RS(86

&omunikasi serial 'S* menggunakan sepasang kabel untuk mengirimkan satu sinyal. 1egangan antara kedua kabel saluran selalu berlawanan. %ogika ditentukan dari  beda tegangan antara kedua kabel tersebut.

S;9*-9A merupakan 2C multipoint 'S* transceiver . Di dalam S;9*-9A terdapat sebuah driver dan receiver seperti pada +ambar .*.

G!"!- '$6 B!#!n IC SN7617*$

S;9*-9A dapat mendukung ! unit paralel dalam satu jalur. Sensiti#itas tegangan input receiver 4, F dan jarak maksimum 444 feet.

$ada mode pengiriman (transmitting ), kaki enable kirim D: diberi logika -. &eluaran  dan 6 ditentukan oleh masukan driver D, dimana keluaran  akan sesuai dengan logika driver D, sedangkan 6 berkebalikan. Bika input D berlogika -, maka output  akan bertegangan * Folt dan output 6 4 Folt. Sebaliknya jika input D berlogika 4 maka output  bertegangan 4 Folt dan output 6 * Folt.

(12)

$ada mode penerimaan (receiving ), kaki enable terima ': diberi logika 4. <utput receiver ' ditentukan oleh tegangan diferensial antara input  dan 6 F  F6. Bika

tegangan diferensial F  F6 lebih besar dari G4, Folt, maka receiver ' akan berlogika

-, sedangkan jikaF  F6 lebih kecil dari 4, Folt maka receiver ' akan berlogika 4. Untuk tegangan F  F6 antara 4, Folt sampai G4, Folt, maka le#el logika keluaran

tidak terdefinisi.

"ode pengiriman dan penerimaan data S;9*-9A ditunjukkan pada 1abel .A dan .9.

1abel .A $engiriman data (transmitting ).

T!el '$7 Pene-i"!!n !,! 2recei!ing 3$

8  &ig Level/ %  Low Level/ ?  %rrelevant/ H  ig impedance 0off1/ 2 3  %ndeterminate

Bika terdapat gangguan listrik yang menimpa saluran transmisi, maka induksi tegangan gangguan akan diterima kedua kabel saluran sama besar. &arena !eceiver

membandingkan selisih tegangan antara dua kabel saluran, maka induksi tegangan tidak akan berpengaruh pada output. Dengan kemampuan menangkal gangguan yang sangat

(13)

 baik ini, 'S* bisa dipakai untuk membangun saluran transmisi jarak jauh sampai 444 feet dengan kecepatan tinggi

(14)

BAB III

L!n#/!h 9 l!n#/!h K.ne/si PM710 Den#!n K.":u,e- Men##un!/!n M.4i;.n <'

-. Untuk membuka file, buka $'<+'" 32%:, lalu pilih folder "o#icon --.!, dan kemudian pilih dan buka file "o#icon --.!.

(15)

!. kemudian program akan muncul dengan mode programming (De#eloper)

(16)

*. Selanjutnya akan muncul pilihan bentuk koneksi sebagai berikut /

"o#icon bisa dijalankan di komputer (Jin! platform), di perangkat 8"27touch screen (1rminals jse)), di $D (baik $D dengan operating sistem Jindows compaK edition 7 JinC:  platform, maupun $D dengan operating system lain misalkan symbian  Bme)

&arena pada percobaan ini akan menggunakan komputer maka pilihlah=in%' :l!,.-".

Setelah itu klik L<penM.

(17)

&etik nama file "o#icon yang akan dibuat (&:%S !C), dan pilih lokasi penyimpanan foldernya

9. Selanjutnya klik ;e?t N . "aka akan muncul dialog untuk pengesetan password.

&arena percobaan ini tidak menggunakan password, maka langsung saja klik ;e?t N. . Selanjutnya akan muncul dialog seperti berikut /

(18)

5. Selanjutnya akan muncul dialog /

Dialog ini akan memberikan pilihan jumlah layar 7screen. $ercobaan cukup menggunakan - screen saja. "aka cawing Create O Screens dan isian ubah menjadi satu. %alu  pilih warna backround sesuai dengan apa yang diinginkan . &emudian klik ;e?t N

(19)

--. Selanjutnya, muncul dialong berikut /

&%2& ;:I1N

(20)

6uka stations , lalu kemudian klik add. kan muncul tampilan station parameter sebagai  berikut/

Ubah nama Station menjadi $"-, sesuaikan $ort sambungan dengan cara/

 $ort / adalah ke port C<" komputer mana $"9-4 tersebut dihubungkan misal C<"-, C<" atau lainnya. $ada percobaan menggunakan C<"-*.

 6audrate / diset sesuai pilihan kita di awal !44bps  6yte suEe / adalah data bit yaitu 

 $arity / diset sesuai pilihan kita di awal yaitu ;o parity  Stop bit / ikut sesuai $"44 yaitu - Stop bit

(21)

Ubah Station 2D menjadi -, lalu klik <&. &emudian akan muncul tampilan seperti ini /

$"- merupakan Station yang sudah kita buat dengan menyesuaikan port, parity, dan 2D dari station tersebut. Untuk melakukan pengecekan apakah kita sudah terkoneksi atau tidak, klick 1est Cable7Comm. Bika semua sudah dilakukan, maka klik <&.

(22)

&arena tidak perlu, maka pilih ;o.

-. Selanjutnya muncul tampilan mo#icon seperti ini /

$ada percobaan kali ini besaran yang akan diukur adalah arus, tegangan, frekuensi

-*. 6uka project e?proler,

Untuk memulainya, buka 'eal 1ime D6, lalu klik kanan pada %ist Fariables, dan pilih  ;ew Fariable

(23)

-A. &emudian akan muncul Fariable ;ame. 2si nama #ariable sesuai dengan besaran yang akan kita ukur (1egangan %% -, ditulis 'S)

-9. Setelah itu atur bagian +eneral #ariable 'S (pada bagian kanan atas tampilan mo#icon). Ubah 1ype menjadi 3loat (! bit single srecision)

(24)

tur Dinamic dengan memilih , sehingga akan muncul tampilan 1ag 6rowser /

$ilih Comm.Dri#ers. klik "obus Serial, lalu pilih dd. "aka tampilan baru akan muncul seperti dibawah ini /

(25)

tur ddres pada 1ask $roperties berdasarkan besaran apa yang ingin diukur (untuk  tegangan - 'S / -4*). &emudian klik <&.

&emudian akan muncul "odbus Serial yang sudah kita buat. Bika serial addresnya benar, maka klik <&.

-. 6uka kembali $rojet :?plorel, lalu pilih 'eal 1ime D6 kembali, plih %ist Comm.Dri#ers, klik kanan pada "odbuss Serial, dan pilih Comm.Dri#ers Settings

(26)

Selanjutnya pilih 1asks, lalu klik dd

(27)

Sesuaikan address tegangan tersebut (-4*), kemudian klik <& 

(28)

-5. 6uka kembali $rojet :?plorel, lalu pilih 'esources, dan Double klik pada

Screen-4. $ilih 1e? dan tool tampilan besaran secara analog, lalu bawah bagian dari menuju screen- seperti yang tertera pada gambar dibawah ini /

(29)

-. gar 1e?t dan 1ool tampilan analog tersebut dabat bekerja sesuai dengan besaran yang dikuru, maka keduanya akan disambungkan sesuai dengan gambar dibawah ini /

a. Untuk 1e?t/ klik te?t, lalu atus propertiesnya dengan memilih nimation, lalu pilih te?t, berikan cawing pada :nable, atur format menjadi I.II, dan pilih #ariablenya. &etika #ariable diklik, maka akan muncul tampilan 1ag 6rowser seperti yang ada dibawah ini /

$ilih Fariable, lalu kemudian pilih #ariable 'S, dan yang terakhir klik <&. Selanjutnya te?t tersebut akan berubah nilainya menyesuaikan dengan besaran tegangan yang diukurnya nanti.

 b. Untuk 1ools tampilan analog / klik titik putih pada gambar tool tersebut, kemudan atur properties untuk tool tersebut. Seperti yang tertera pada gambar dibawah ini /

(30)

tur skala besarannya (tegangan 'S antara 444 #olt), selanjutnya pilih #ariables pada +augeSlider Fariable (seperti halnya pada te?, buka #ariable, pilih 'S, lalu klik <&) sesuai dengan besaran yang kita ukur

. %akukan kembali step -A untuk besaran yang lain ( tegangan %;, dan frekuensi) sesuai dengan addresnya masingmasing.

(31)
(32)
(33)
(34)

&emudian klik untuk melihat jalannya pengukuran , seperti yang terlihat gambar   pada bawah ini/

(kondisi belum tersambung $"9-4)

(35)

(kondisi belum tersambung $"9-4)

(36)

(kondisi tersambung dengan $"9-4)

Referensi

Dokumen terkait

Menurut penuturan bapak Afroh, nasi dikepal itu mirip seperti simbol yang sering digunakan dalam peribadatan Agama Hindu yaitu japa mala , untuk kemudian oleh Sultan

Risiko dari kanker kolorektal meningkat bersamaan dengan usia, terutama pada pria dan wanita berusia 50 tahun atau lebih (Depkes, 2006) dan hanya 3% dari kanker kolorektal muncul

[r]

Duri yang berasal dari daun disebut sebagai spina phyllogenum, misal pada kaktus (Cactus sp). Judul Percobaan: Daun Lengkap, Bentuk Daun, Ujung Daun, Pangkal Daun,

Secara singkat, faktor yang dapat menjadi daya tarik pusat kota bagi masyarakat untuk memilih tinggal di pusat kota tersebut yang dapat menyebabkan permukiman tumbuh

Untuk menjaga kinerja sistem antrian yang diterapkan pada SPBU Sagan Yogyakarta perlu mempertimbangkan tingkat kedatangan pelanggan dan tingkat antrian yang terjadi

Retribusi Daerah di Bidang Perdagangan adalah Pungutan Daerah sebagai pembayaran atas pemberian Izin Usaha Perdagangan, Tanda Daftar Gudang dan Tanda Daftar Perusahaan yang

Namun, kegiatan budidaya jarak pagar memiliki input energi yang lebih rendah bila dibandingankan budidaya padi konvensional dengan input sebesar 17 162 407 MJ/ha (Anuar 1994).