• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perubahan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1966 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Pers

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perubahan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1966 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Pers"

Copied!
0
0
0

Teks penuh

(1)

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 1967

TENTANG

PENAMBAHAN UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 1966 TENTANG KETENTUAN-KETENTUAN POKOK PERS

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA.

KAMI, PEJABAT PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : bahwa pasal 21 Bab X Penutup Undang-undang No. 11 tahun 1966

tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Pers perlu ditambah dengan satu ayat

untuk lebih menegaskan pelaksanaan diktum pertama dari

Undang-undang tersebut;

Mengingat : 1. Pasal 5 dan pasal 20 Undang-undang Dasar;

2. Ketentuan M..P.R.S. No. XIX/MPRS/1966;

3. Ketetapan M..P.R.S. No. XXXII/MPRS/1966;

4. Ketetapan M..P.R.S. No.XXXIII/MPRS/1967;

Dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Gotong Royong;

Memutuskan :

Menetapkan : Undang-undang tentang Penambahan Undang-undang No. 11 tahun

1966.

(2)

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

- 2

-Pasal 1

(1) Pasal 21 Bab X Penutup Undang-undang No.11 tahun 1966 tentang

Ketentuan-ketentuan Pokok Pers ditambah dengan ayat (2) baru,

yang berbunyi sebagai berikut:

Dengan berlakunya Undang-undang ini maka tidak berlaku

ketentuan-ketentuan dalam Penetapan Presiden No. 4 tahun 1963

tentang Pengamanan terhadap barang-barang cetakan yang isinya

dapat mengganggu ketertiban umum, khususnya mengenai

bulletin-bulletin, surat-surat kabar harian, majalah-majalah dan

penerbitan-penerbitan berkala.

(2) Ayat (2) Pasal 21 Undang-undang No. 11 tahun 1966 tentang

Ketentuan-ketentuan Pokok Pers menjadi ayat (3).

Pasal 2

Undang-undang ini mulai berlaku pada hari diundangkan.

(3)

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

- 3

-Agar supaya setiap orang mengetahuinya memerintahkan pengundangan

Undang-undang ini dengan penempatannya dalam Lembaran-Negara

Republik Indonesia.

Disahkan di Jakarta

pada tanggal 6 Mei 1967.

Pd. Presiden Republik Indonesia,

ttd

SOEHARTO.

Jenderal TNI.

Diundangkan di Jakarta

pada tanggal 6 Mei 1967.

A.n. Sekretaris Negara.

Sekretaris Presidium Kabinet,

ttd

SUDHARMONO SH.

Brig. Jen. TNI.

(4)

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PENJELASAN ATAS

UNDANG-UNDANG No. 4 TAHUN 1967 tentang

PENAMBAHAN UNDANG-UNDANG No. 11 TAHUN 1966 TENTANG KETENTUAN-KETENTUAN POKOK PERS.

Pasal 1 ayat (1) Penpres No. 4/1963 menyatakan, bahwa Jaksa Agung berwenang untuk melarang beredarnya barang cetakan yang dianggap dapat mengganggu keterbiban umum. Sedang pasal 2 ayat (3) menyatakan bahwa barang cetakan yang dimaksud antara lain ialah buletin-buletin, surat-surat kabar harian, majalah-majalah dan penerbitan-penerbitan berkala.

Berhubung telah berlakunya Undang-undang tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Pers, maka larangan beredarnya pers-nasional yang berupa bulletin-bulletin, surat-surat kabar harian, majalah-majalah dan penerbitan-penerbitan berkala itu tidak lagi berlaku menurut ketentuan Penpres No. 4/1963, karena yang berlaku terhadap pers-nasional ialah ketentuan Undang-undang No. 11 tahun 1966.

Referensi

Dokumen terkait

Berkaitan dengan implementasi profesionalitas pembelajaran guru di SMP RSBI Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah ciri-cirinya adalah para guru selalu membuat perencanaan

Oleh karena itu pendapatan yang diterima oleh Wajib Pajak berupa penghasilan bunga dan jasa giro harus dilakukan koreksi fiskal negatif karena tidak dapat dijadikan sebagai

25.. adalah siswa mencari pasangan sambil belajar mengenai suatu konsep atau topik dalam suasana yang menyenangkan. Teknik ini bisa digunakan dalam semua mata pelajaran namun

Tujuan penulisan jurnal ini yaitu untuk mengetahui tentang hubungan hukum para pihak dalam perjanjian reasuransi dan untuk mengetahui bentuk perlindungan

Layer ini merupakan tempat meload data dari kontent dan service-service lainya yang telah disesuikan dengan profiles mobile device yang ada yang kemudian akan di display ke

Sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (1) bahwa Badan Pertanahan Nasional yang selanjutnya disebut BPN adalah Lembaga Pemerintah Non Kementerian yang berada di

Analisis ragam daya gabung menggunakan metode 1 Griffing menunjukkan pengaruh daya gabung umum (GCA) sangat nyata untuk karakter tinggi dikotomous dan bobot per

Berdasarkan hasil penelitian, Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa dari keempat sub variabel user Experience yaitu Happiness, Task Success, Earning, dan