• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PELATIHAN EVALUATOR KPKU BUMN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "LAPORAN PELATIHAN EVALUATOR KPKU BUMN"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PELATIHAN EVALUATOR

PENILAIAN KINERJA BUMN BERBASIS KPKU

Oleh : Muchammad Hatta Indra Pambudi Raharjo

Penyelenggara :

KEMENTERIAN BUMN & Forum Ekselen BUMN (FEB)

9 -11 Oktober 2013

(2)

LAPORAN PELATIHAN EVALUATOR KPKU BUMN

1. Nama Peserta:

a. Muchammad Hatta, S.T.

Pjs. Askabag Bidang Pengkajian Bisnis Baru Bagian Perencanaan & Pengembangan b. Indra Pambudi Raharjo S.Psi., M.M.

Staf Bidang Asesmen, Bagian Sumber Daya Manusia.

2. Dasar Pelaksanaan:

Surat Tugas nomor: ST-139/X/2013 tanggal 4 Oktober 2013, perihal Penugasan mengikuti Pelatihan Evaluator Kriteria Penilaian Kinerja Unggul BUMN.

3. Waktu & Tempat:

URAIAN KETERANGAN

Hari / Tanggal Rabu – Jumat / 09 – 11 Oktober 2013

Tempat Hotel Gino Feruci, Jalan Braga No. 67 Bandung.

4. Tema:

Pelatihan Evaluator Kriteria Penilaian Kinerja Unggul BUMN.

5. Peserta:

5.1. Pelatihan dibagi dalam 3 kelas, dengan masing-masing kelas sebanyak maksimal 25 orang.

5.2. Dalam hal ini, penulis ditempatkan di kelas C dengan peserta sebagai berikut: 5.2.1. Bidang Perkebunan : PTPN X (2), PTPN XI (1), PTPN XII (2), PTPN

XIV (3) 5.2.2. Bidang Asuransi : Jamsostek (4)

5.2.3. Bidang Jasa/Services : Garuda Indonesia (4), Pelindo IV (2)

5.2.4. BUMN Lain : Perum Perumnas (4), PT Persero Batam (2),

(3)

 Narasumber II adalah Bapak Muji Widodo Dari PT Petrokimia Gresik

c. Acara dibagi dalam enam sesi utama yang dibagi dalam tiga hari yaitu: i. Pengantar Pelatihan Evaluator KPKU.

ii. Memahami peran dan kapasitas Evaluator KPKU. iii. Mereview Dimensi Penilaian KPKU.

iv. Memahami Siklus dan Tahapan Penilaian KPKU.

v. Membuat Faktor Kunci (Key Factor) berdasarkan Profil Perusahaan. vi. Pengolahan Data Proses pada Kategori 1-6 KPKU.

vii. Pengolahan Data Dimensi Hasil (Kategori 7 KPKU).

d. Pelaksanaan Seminar:

Hari I : - Registrasi, Pembukaan, Sambutan.

- Latar belakang dan konsep KPKU: Kriteria KPKU mengenai kuisioner KPKU, Core values & Concepts, Tabel Klasifikasi dan Panduan Skor.

- Evaluasi Kelayakan Kuisioner

- Mempelajari konsep dan persyaratan dalam Profil Organisasi (PO) dan hubungannya dengan kriteria lain dalam KPKU. - Key Factor (KF) dilanjutkan pembahasan Case Study OP dan

KF melalui workshop (Pembuatan KF)

- Evaluasi Proses dilanjutkan dengan Case Study Proses

Hari II : - Case Study Proses, dan presentasi - Evaluasi Hasil dan Case Study Hasil - Presentasi Case Study Hasil

- Membuat Komen Proses dilanjutkan dengan Case Study Komen Proses

Hari III : - Membuat Komen Hasil dilanjutkan dengan Case Study Menulis dan Presentasi Komen Hasil Workshop Interpretasi. - Pembuatan Key Themes dan Feedback (FB) dilanjutkan

presentasi Case Study Key Themes - Evaluasi Pelatihan (Test Evaluator)

e. Tujuan Acara:

i. Menjelaskan mengenai tata cara evaluasi penilaian Kuesioner KPKU. ii. Melatih peserta pelatihan untuk melakukan penilaian Kuesioner KPKU. iii. Menghasilkan evaluator yang memiliki kapabilitas untuk menilai kinerja

sebuah organisasi berbasis KPKU.

7. Materi

(4)

i. Membuat Key Factor

- Membuat factor kunci (key factor) dengan berpedoman pada profil organisasi yang dilaporkan aplikan (perusahaan) yang meliputi Gambaran Umum Perusahaan dan Situasi Perusahaan.

- Menganalisis kelengkapan dan ketepatan isi laporan. ii. Melakukan Evaluasi Kelayakan KPKU

Mengevaluasi apakah penilaian internal yang dilakukan aplikan sudah sesuai dengan yang dipersyaratkan dalam sub kuisioner-sub kuisioner beserta catatannya.

iii. Melakukan Judgement KPKU, yaitu mengoreksi nilai kuesioner yang diisi oleh perusahaan (aplikan)

iv. Memberikan penilaian sesuai temuan pada tahap Evaluasi Kelayakan di atas.

v. Mengolah data KPKU :

Hasil-hasil judgement diolah/diperhitungkan untuk mendapatkan judgement sub item, judgement sub kategori, skala nilai dan akhirnya mendapatkan skor sementara.

vi. Menentukan Most OFI (Opportunity for Improvement) dan Most Strenght dengan cara memilih nilai klasifikasi (ADLI) hasil judgement yang terendah dan tertinggi dari isian kuesioner KPKU oleh perusahaan (aplikan), kemudian pilih bidang dan sub bidangnya dan terakhir tentukan Most OFI dan Most Strenght-nya.

vii. Setelah ditentukan Most OFI dan Most Strenght-nya selanjutnya dibuat Komen Strenght dan Komen OFI-nya.

viii. Membuat Site Visit Issues berdasarkan skor serta Most OFI dan Most Strenght.

b. Pengolahan Data untuk Dimensi HASIL (Kuisioner 7)

i. Mengidentifikasikan Grafik Hasil yang dilaporkan Aplikan.

- Mereview apakah grafik yang dilaporkan sudah lengkap untuk 5 sub kategori dalam kategori 7 atau belum.

- Mereview apakah grafik Hasil yang dilaporkan memiliki korelasi yang signifikan dengan yang dipersyaratkan atau tidak (Lihat Linkage-nya). mencatat jika terdapat kekurangan terhadap apa yang seharusnya dilaporkan. Hal tersebut akan dijadikan “opportunity for improvement”.

ii. Membuat Peta Le-T-C-I

Menentukan nilai Level-Trend-Comparison-Integration sesuai dengan icon-nya.

(5)

v. Membuat draft Komen HASIL untuk masing-masing OFI dan Streght

c. Membuat Site Visit Issues (SVI)

i. SVI digali berdasarkan keinginan untuk klarifikasi dan verifikasi terhadap temuan penting dari hasil ONDESK. Contoh :

 Klarifikasi perihal frekuensi review (jika menyatakan berkala)

 Verifikasi target yang telah ditentukan dll

ii. Saat membuat SVI, perlu dipastikan hal apa saja yang akan ditanyakan dan dengan siapa pertanyaan tersebut akan dikonfirmasikan.

iii. SVI yang dibuat harus berdasarkan Most OFI dan Most Streght yang telah ditentukan sebelumnya.

d. Penilaian Tahap “Site Visit”

i. Melakukan klarifikasi/verifikasi dan validasi atas SVI dan keseluruhan hasil review atas isian kuesioner KPKU.

ii. Apabila terdapat perubahan/perbedaan data dan kondisi di lapangan maka site visit issues harus dilengkapi kembali.

iii. Mereview dan merubah skor dan komentar. iv. Membuat Feedback Report.

8. Kesimpulan / Saran / Usulan:

a. Dalam pelatihan evaluator KPKU saat ini diperoleh tabel klasifikasi untuk Deployment yang berubah (terbaru) sehingga kemungkinan penyusunan KPKU PTPN XII Tahun 2012 yang dilakukan dapat berbeda hasil penilaiannya.

b. Proses evaluasi yang akan dilaksanakan nanti adalah evaluasi internal oleh tim evaluator yang terdiri dari 1 orang tim leader (dari Kementerian BUMN) dan 4 evaluator internal. Jika terdapat kekurangan evaluator internal maka dapat minta bantuan evaluator dari BUMN lain.

c. Materi pelatihan cukup padat dan memerlukan latihan-latihan yang cukup komprehensif untuk memahami lebih baik materi pelatihan tersebut. Ada baiknya bila pelatihan diadakan dalam 2 bagian yang terpisah yaitu bagian materi dan workshop.

d. Diusulkan untuk mengikutsertakan 1 orang staf Tekpol/Tanaman untuk bidang Mutu, 1 orang staf Pemasaran untuk bidang Pelanggan dan 1 orang staf Sekper/Keuangan untuk bidang Kepemimpinan/Hasil mengikuti pelatihan Evaluator KPKU selanjutnya sehingga PT Perkebunan Nusantara XII (Persero) dapat melakukan evaluasi mandiri atas pengisian kuesioner KPKU.

(6)

Surabaya, 18 Oktober 2013 Kami yang melaporkan,

Muchammad Hatta , S.T.

Referensi

Dokumen terkait

Salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan membangun sistem Customer Information Gathering yang dapat membantu pihak perusahaan untuk dapat

Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Mulawarman Samarinda. Faktor sosial, pribadi dan psikologis secara parsial berpengaruh signifikan

Paedahe panliten iki kanggo guru yaiku bisa menehi referensi ngenani pangaribawane medhia game flash “Hidden Aksara Jawa” tumrap kawasisan nulis ukara nganggo

Pilkada Karanganyar periode 2013-2018 salah satu pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Juliyatmono dan Rohadi (YURO) diterpa isu. Penelitian dengan metode kualitatif ini

bahwa dengan telah diundangkannya Peraturan Daerah Propinsi Lampung Nomor 8 Tahun 2000 tentang Retribusi Pengangkutan Bahan Galian Batubara, Bahan Baku Semen dan Barang-barang

Pengabdian pada masyarakat dilaksanakan di Kabupaten Bandung Barat kepada guru-guru Sekolah Dasar mengenai penyusunan bahan ajar dengan tema “menumbuhkan

Hasil penelitian dapat disarankan agar oleh pemerintah pusat atau daerah pada umumnya dan Lembaga Kejaksaan pada khususnya, lebih memfokuskan sosialisasi dalam bentuk

Memberikan usulan untuk mempertahankan strength dan memperbaiki OFI ( Opportunity for Improvement) di yayasan x berdasarkan hasil pengukuran kinerja pada kategori