UNIVERSITY MUHAMMADIYAH ACEH
F A C U LT Y O F P U B L I C H E A LT H
STUNTING
PERSPECTIVE:
ANTARA KONSEP DAN REALITA SOSIAL BUDAYA
BASRI ARAMICO. IB
Seminar Nasional: MILAD ke-25 FKM-UNMUHA “STUNTING DI ERA MILLENNIUM”
CURRICULLUM VITAE
BASRI ARAMICO. IB, SKM, MPH
EDUCATION
Master of Public Health Gajah Mada University
Public Health Nutrition
2011
Bachelor of Public Health
Muhammadiyah University, Aceh
2005
Doctoral of Public Health Gajah Mada University
Public Health Nutrition
2017-Now
RESEARCH
Supervisor of research Health Financing ( PJT RPK-FKRTL) 2017 (Central Aceh Regency, Aceh Province)
Based Lane Supervisor, Province Health Administrator (PJT RISKESDAS) 2013 (Bener Meriah Regency, Aceh Province)
Policy and Local Regulations Development for Nutrition,
MNCH and Wash Services in Aceh Jaya and Aceh Timur, 2014-2015 National Ozone Day Survey, Bappedal Aceh, 2014-2015
COMMUNITY SERVICES
Formulator of Policy and Local Regulations Develomment for Nutrition, Maternal Neonatal Child Health (MNCH) and Wash Services in Aceh Jaya and Aceh Tumur Regency 2015.
Volunteer of Rapid Survey and extension (instructor) of health problems after the earthquake in Pidie Jaya District 2016
Extension of health campaigns in displacement during the earthquake emergency response in Pidie Jaya Districts 2016
INTRODUCTION
Penangan masalah gizi 1000 HPK fokus pada stunting
Prioritas penanganan masalah gizi pada masa 1000 HPK
Periode ini disebut periode emas (golden periode) dan (window of
opportunity) atau masa kritis
S T U N T I N G
Retardasi pertumbuhan linear, mencerminkan kekurangan gizi kronis selama periode paling kritis pertumbuhan dan perkembangan di awal kehidupan
DAMPAK
STUNTING
!
Peningkatan risiko penyakit kronis Kerusakan fisik & neurokognitif Kehilangan potensi pertumbuhan fisik Kelainan patologis: Morbiditas & mortalitasPenurunan perkembangan saraf & kognitif
KONSEP STUNTING
1000 HPK
TUMBUH KEMBANG (Perkembangan otak, IUGR, IUFD)
BERAT LAHIR DAN PANJANG LAHIR GANGGUAN METABOLIK & PENYAKIT INFEKSI PERTUMBUHAN LINEAR
ANEMIA (KEKURANGAN
KEK
ENERGI KRONIK)
KURANG ASUPAN GIZI
Coun’d
STUNTING
(- ) IMD & Kolustrum (-) ASI Eksklusif (-) Complementary Feeding (-) Asupan Makanan (-) Suplementasi (+) PTM (+) Peny Infeksi (-) IQ (-) Produktivitas (+) Lost Generation (+) Morbiditas & Mortalitas
REALITA SOSIAL & BUDAYA
PERAWATAN BAYI
PANTANGAN MAKAN
DUKUNGAN SOSIAL
NON EIB & EB
PERAWATAN PERSALINAN
PEKERJAAN & AKSES YANKES
STIGMA (-) ANC
GLOBAL OVERVIEW
FENOMENA SOSIAL BUDAYA
• Merayakan inisiasi MP-Asi dalam keluarga • keluarga melakukan puja (ibadah) dan
memberikan kheer (nasi yang dimasak dengan susu) kepada anak
• Mayoritas percaya pada konsep makanan panas atau dingin dan makanan berat atau ringan.
• anak yang lebih kecil harus diberi makanan ringan (lentil atau air beras)
CHANDIGARH
Sharma et al (2020)
• Menghindari pemberian kolustrum pada 3 hari pertama setelah kelahiran
• Dianggap dapat menyebabkan ketidak nyamanan perut dan diare
• Dapat mengganggu perkembangan anak • Pemberian ASI dianggap menyebabkan
rasa haus pada bayi • Praktek budaya
TIGRAY
Waldesamue et al (2017)
“INTENTION & HIGH BREASTFEEDING RATES”
• Norma sosial merupakan prediktor yang sangat signifikan dari niat menyusui.
• Norma sosial dari orang tua dan teman sebaya sangat berpengaruh pada niat dan perilaku pemberian makan bayi
Swanson et al (2017)
Coun’d
#5
FENOMENA SOSIAL BUDAYA DI
INDONESIA
DULUPI, BOALEMO – GORONTALO
- Usia kehamilan rata-rata 15-18 tahun - ANC setelah kehamilan 8 bulan
- Pemeriksaan ANC oleh Hulango karena dapat memberikan pelayan terkait ritual - Memberikan asupan madu dan air gula - MP-ASI dini (1-4) bulan
- Ibu nifas duduk dibatu panas/hangat
FENOMENA SOSIAL BUDAYA DI
INDONESIA
SUKU SASAK, LOMBOK TENGAH, NTB
Pantangan Makan Saat Hamil • Ikan menyebabkan bau badan
• Gurita , sulit melahirkan, menyebabkan gatal bagi ibu dan bayi
• Udang – bayi dilahirkan bungkuk Pantangan Saat Menyusui
• Dipantang makan (labu) sayur (lambung), ikan (tubuh bau amis)
Nurbaiti et al (2014)
“Pantangan makan karena pengaruh dari keluarga
FENOMENA SOSIAL BUDAYA DI
INDONESIA
BANGKALAN, MADURA, JAWA TIMUR
Sosio Budaya Gizi saat Hamil dan Persalinan - Pantangan makan ikan pari dan cumi-cumi
(susah melahirkan dan berdampak pada bentuk jasmani anak)
- Pantangan makan daging kambing, nanas, nangka, cabai dan durian
- Praktik membuang kolusrtrum
- Pantangan konsumsi ikan laut saat menyusui
FENOMENA SOSIAL BUDAYA DI
INDONESIA
SIMEULUE TIMUR, ACEH
- Kurang dukungan keluarga dalam proses menyusui, menyusui pada ibu muda, mengikuti kebiasaan orang tua terdahulu
- Keberadaan tetua yang masih dominan
(kurang memahami intake gizi seimbang), - tetua menjadi panutan dalam hal konsumsi
makanan saat hamil dan menyusui,
- Masyarakat menganggap bahwa ASI tidak memenuhi kebutuhan bayi dan memberikan MP-ASI dini.
FENOMENA SOSIAL BUDAYA DI
INDONESIA
GAYO, ACEH TENGAH
- Mitos Dena
- ASI saja (ASI eksklusif ) tdk cukup untuk bayi - “Hamil Hilang” berpengaruh terhadap ANC - Pantangan Makan
- Susu Formula bagian dari life style
(Aramico, 2020)
- Mitos Dena
- ASI saja (ASI eksklusif ) tdk cukup untuk bayi
INTERVENSI
04
Dampak seumur hidup03
Berkontribusi 30 %02
Intervensi Spesifik01
Intervensi 1000 HPK Paling MenentukanPREDIKTOR SOSBUD & INTERVENSI
KONSEP PENCEGAHAN
STUNTING
SENCE OF BELONGING AND SENCE TOGETHERNESS RATIONALITY & INDIGENOUS
KNOWLEDGE
BUDAYA LOKAL PENDEKATAN MEDIS & YANKESTIDAK HANYA MELALUI FENOMENA SOSIAL (NILAI-NILAI SOSAL)
STRATEGI INTERVENSI
PROGRAM INTERVENSI
INPUT
1
IBU HAMIL IBU MEYUSUI SUAMI/KELUARGA TOMAS/TOGAM PETUGAS/KADERPROCESS
2
NEED ASSESSMENT & INTERVENTION MAPPING INTERVENSI TERKAIT FAKTOR SOSIAL BUDAYA PELAKSANAAN INTERVENSI GIZIOUTPUT
3
PEMAHAMAN DAN PERUBAHAN PERILAKU PENCEGAHAN STUNTING4
OUTCOME
§ ANGGOTA KELUARGA, KHUSUSNYA IBU HAMILDAN MENYUSUI
MENERAPKAN PERILAKU PENCEGAHAN
STUNTING,
§ STATUS GIZI BAYI
MENJADI OPTIMAL DAN PREVALENSI STUNTING MENURUN