• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROPOSAL SKRIPSI EKONOMI SYARIAH DI INDONESIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PROPOSAL SKRIPSI EKONOMI SYARIAH DI INDONESIA"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

PROPOSAL SKRIPSI

Pengembangan Ekonomi Kreatif Melalui Inovasi Kemajuan Teknologi Produksi Sektor Peternakan Ayam di Kabupaten Tulungagung

Proposal skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas UAS dari matakuliah Seminar Proposal Skripsi

Dosen Pengampu:

Rokhmat Subagiyo, M. E. I.

ES - VI A

Disusun Oleh :

Kharisma Novita Sari

(17402153042)

EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

(2)

A. Judul Penelitian

Pengembangan Ekonomi Kreatif Melalui Inovasi Kemajuan Teknologi Produksi Sektor Peternakan Ayam di Kabupaten Tulungagung

B.Latar Belakang

Kabupaten Tulungagung memang bukan kawasan industri, tetapi Kabupaten Tulungagung bisa menjadi wilayah yang bisa menciptakan inovasi teknologi modern oleh masyarakatnya. Kemampuan teknologi dipercaya tidak hanya akan mendorong kreativitas untuk menghasilkan produk baru tetapi juga memfasilitasi peningkatan kecepatan pengembangan produk. Kemajuan teknologi yang terdapat dalam industrialisasi menimbulkan makin tajamnya persaingan antara perusahaan industri. Pengambangan pembelajaran teknologi juga dapat mendorong kemampuan inovasi sebagai basis untuk melakukan inovasi yang dibutuhkan perusahaan agar dapat berdaya saing di era globalisasi seperti saat ini.1

Dengan adanya masyarakat yang kreatif maka bisa berefek kepada aspek sosial. Pengembangan inovasi dan kreativitas berperan dalam memberdayakan masyarakat di lapisan bawah (the bottom of the pyramid) sebagai pekerjanya.Pengembangan ekonomi kreatif yang dibangun berdasarkan prinsip kebersamaan (togetherness) dan saling berbagi (sharing) karena perlu dipahami bahwa profesi sebagai pekerja kreatif adalah profesi yang cukup menjanjikan untuk saat ini dan dimasa depan.Serta terdapat strategi yang digunakan untuk mengembangkan ekonomi kreatif di Kabupaten Tulungagung pada sektor peternakan ayam dengan menciptakan alat mesin tetas telur yang konvensional dengan strategi dan prinsip yang kreatif.2

Menurut data BPS Provinsi Jawa Timur, Kabupaten Tulungagung per tahunnya menghasilkan sekitar 29.904. 659 butir telur ayam (ayam buras maupun ayam ras).3Ini membuktikan bahwa ternyata peternak atau penetas telur ayam di

1 Dian Prihadyanti, Pembelajaran Teknologi di Perusahaan Manufaktur Berintensitas Teknologi Tinggi dan Menengah-Tinggi”,Jurnal Manajemen Teknologi, Vol.14, No.1, 2015: 100-121

(3)

Tulungagung juga berpotensi menghasilkan ribuan telur dalam setiap produksinya. Tetapi pada kenyataannya masyarakat Kabupaten Tulungagung enggan mengonsumsi telur ayam jika harganya melambung tinggi ( karena harga telur tidak stabil). Untuk itu dengan adanya alat penetas telur ayam yang modern akan berdampak pada stabilitas produksi telur ayam dan menetaskan ayam lagi agar bisa menghasilkan telur ayam yang berkualitas. Dan masyarakat akan sangat terbantu dengan adanya alat mesin tetas telur tersebut.

Dengan begitu perekonomian masyarakat semakin meningkat karena di era semakin berkembangnya zaman di era globalisasi ini, maka masyarakat Tulungagung juga berdaya saing di sektor industri kreatif dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Pertumbuhan ekonomi masyarakat yang meningkat maka tingkat kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Tulungagung juga semakin meningkat. Masyarakat tidak akan sengsara lagi kalau mereka sudah bertaraf ekonomi yang meningkat.Pemerintah juga nantinya akan terbantu akibat dari perumbuhan ekonomi masyarakat, yang mana pengeluaran pemerintah tidak banyak terkait menyejahterakan masyarakat, karena masyarakat sudah kreatif dalam menciptakan suatu industri kreatif.

C.Fokus Penelitian

1. Bagaimana pengembangan ekonomi kreatif melalui inovasi kemajuan teknologi produksi sektor peternakan ayam?

2. Bagaimana perkembangan ekonomi kreatif di Kabupaten Tulungagung saat ini?

3. Bagaimana dampak pengembangan ekonomi kreatif melalui inovasi kemajuan teknologi produksi sektor peternakan ayam?

D. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui pengembangan ekonomi kreatif melalui inovasi kemajuan teknologi produksi sektor peternakan ayam

2. Untuk mengetahui perkembangan ekonomi kreatif di Kabupaten Tulungagung saat ini

(4)

E. Identifikasi Penelitian dan Batasan Masalah 1. Identifikasi Penelitian

Penelitian ini mencakup pengembangan ekonomi kreatif melalui inovasi kemajuan teknologi produksi sektor peternakan ayam di Kabupaten Tulungagung , yang dapat memunculkan masalah terkait produksi telur ayam yang tidak 100% bisa menetas semua. Kemungkinan ada sekitar 10% - 20% yang tidak bisa menetas. Tetapi masalah tersebut dapat diberikan solusi yaitu telur ayam yang tidak bisa menetas melalui alat penetas telur ayam yang modern, dimasak dan kemudian diberikan sebagai pakan ternak seperti itik. Sehingga masalah yang timbul harus dicarikan solusi untuk penyelesaiannya.

2. Batasan Masalah

Adapun batasan-batasan masalah pada penelitian ini sebagai berikut : 1. Pengembangan ekonomi kreatif yang diteliti adalah dalam hal

teknologi industri pada sektor peternakan ayam

2. Teknologi produksi yang diteliti adalah dalam hal alat penetas telur ayam yang modern

3. Alat penetas telur ayam yang modern ini menggunakan thermostat untuk pengatur suhu dan thermometer untuk mengetahui keadaan suhu. 4. Narasumber untuk memberikan informasi terkait pengembangan ekonomi kreatif melalui inovasi kemajuan teknologi produksi yaitu pemilik peternak ayam, pembuat alat penetas telur ayam yang modern, pembeli anak ayam yang sudah menetas serta masyarakat sekitar peternakan ayam

(5)

F. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis

1.1 Untuk Peneliti

1. Dengan penelitian ini dapat memberikan ilmu yang bermanfaat terkait pengembangan ekonomi kreatif melalui inovasi kemajuan teknologi produksi sektor peternakan ayam

2. Bisa menjadikan landasan teori untuk meningkatkan penghasilan masyarakat sekitar khususnya Kabupaten Tulungagung dalam sektor peternakan ayam

3. Bisa menambah pengetahuan terkait memajukan daerah Kabupaten Tulungagung melalui sektor peternakan ayam dengan inovasi kemajuan teknologi produksi

1.2 Untuk Peneliti berikutnya

1. Bisa dijadikan acuan teori penelitian selanjutnya terkait inovasi kemajuan teknologi produksi sektor peternakan ayam

2. Bisa memperkuat landasan teori tentang sektor peternakan ayam dalam hal inovasi kemajuan teknologi produksi

2. Manfaat Praktis

2.1 Untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung

1. Dengan penelitian ini diharapkan pihak fakultas bisa meningkatkan pembelajaran terkait pengembangan ekonomi kreatif terkait inovasi kemajuan teknologi produksi sektor peternakan ayam

2. Dengan adanya penelitian ini diharapkan mahasiwa bisa memahami pentingnya mengembangkan ekonomi kreatif dalam sektor peternakan ayam

(6)

2.2 Untuk Umum ataupun Masyarakat Kabupaten Tulungagung dan Sekitarnya

1. Dengan penelitian ini bisa memberikan motivasi terhadap masyarakat Kabupaten Tulungagung untuk lebih meningkatkan tingkat inovasinya melalui teknologi modern penetas telur ayam

2. Dengan penelitian ini bisa menjadikan dasar bahwa masyarakat Kabupaten Tulungagung bisa meningkatkan tingkat pertumbuhan kabupaten melalui teknologi modern penetas telur ayam

3. Dengan adanya penelitian ini maka pengusaha – pengusaha sektor peternakan ayam lainnya juga akan meningkatkan inovasinya dalam hal teknologi produksi yang modern

G. Penegasan Istilah a. Secara konseptual

1. Inovasi merupakan pemikiran baru, gagasan baru dan menawarkan produk baru yang inovatif serta meningkatkan kepuasan pelanggan.4

2. Teknologi adalah sumber daya penting dan merupakan sub sistem dari organisasi. Dengan demikian, teknologi memiliki implikasi kritis terhadap daya saing dan keuntungan jangka panjang.5

3. Ekonomi Kreatif adalah suatu konsep untuk merealisasikan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan berbasis kreativitas.6

4. Produksi adalah kegiatan menghasilkan barang atau jasa yang diperlukan masyarakat.7

5. Peternakan ayam adalah usaha membudidayakan ayam dengan tujuan untuk mendapatkan daging dan telur, atau juga bulu dan kotoran.8

b. Secara Operasional

4 Meutia, “Pengaruh Tekanan Kompetisi Terhadap Kreativitas Inovasi dan Keunggulan

Bersaing Ukm Batik Di Kota Pekalongan”.Jurnal Manajemen,Vol. XIX, No. 02 Juni 2015: 280-289

5 Osmad Muthaher,”Model Pengembangan Inovasi Teknologi Dan Kelembagaan Kemitraan Rantai Pasok Guna Meningkatkan Daya Saing UKM”,Jurnal EKOBIS, Vol.15, No.1, Januari 2014,: 62- 73

(7)

1. Inovasi menurut peneliti yaitu memiliki ide untuk menciptakan suatu karya yang baru atau yang belum ada. Idenya pasti sangat baru untuk menghasilkan sesutau.

2. Teknologi menurut peneliti adalah alat untuk mempermudah kegiatan manusia. Utamanya kalau disini terkait teknologi penetas telur ayam yang kreatif.

3. Ekonomi Kreatif menurut peneliti yaitu nilai ekonomi dari suatu produk atau jasa di era kreatif yang mana pemanfaatan kreativitas dan penciptaan inovasi melalui perkembangan teknologi yang semakin maju 4. Produksi menurut peneliti adalah kegiatan menciptakan atau

menghasilkan produk yang bermanfaat bagi kebutuhan manusia. Disini peternak ayam atau masyarakat menetaskan sendiri atau memproduksi telur ayam dengan menggunakan alat tetas telur.

5. Peternakan ayam menurut peneliti adalah kegiatan membudidayakan ayam dengan tujuan mendapatkan daging atau telur ayam yang bermanfaat bagi kebutuhan manusia. Disini petrnak ayam berfokus pada penetasan telur ayam menggunakan mesin tetas telur ayam.

H. Kajian Pustaka atau Teoritis

a. Pengembangan Budaya Kreatif Menciptakan Nilai Tambah Kreatif

Industri kreatif sudah menjadi perhatian terkait kontribusi positifnya terhadap perekonomian yang ada di Indonesia. Pada kenyataannya industri kreatif dan berbasis inovatif dapat memberikan manfaat yang tidak hanya mengolah kreativitas masyarakat Indonesia, dan juga memberikan pola industri yang memanfaatkan sumber daya yang tidak terbatas dan selalu terbarukan.

(8)

kegagalan pasar. Pada dasarnya, kegiatan ekonomi adalah pasar dengan sedikit atau bahkan tanpa intervensi pemerintah.9

Salah satu misi industri kreatif ialah memperjuangkan HAKI yang salah satu upayanya ialah untuk memperjuangkan secara aktif, dalam bentuk warisan budaya dan pengembangannya.Pasar di Indonesia mempunyai potensi yang sangat besar dan unggul dengan beragam segmentasinya.Berbagai pengembangan dan penelitian dibidang keragaman hasil cipta karya bangsa Indonesia yang kemudian dipatenkan, dan merupakan komitmen yang berasal industri kreatif. Hal ini juga berkaitan dengan sektor teknologi pertanian dan ilmu pengetahuan yang lain dan berhubungan dengan industri kreatif, agar tidak ada pengambilalihan hak cipta dari pihak yang tidak bertanggungjawab.10

b. Prinsip Pengembangan Ekonomi Berbasis Kreativitas

Pembangunan ekonomi mempunyai prinsip berbasis kreativitas bisa berefek kepada aspek sosial. Kreativitas dan inovasi berpengaruh dalam memberdayakan masyarakat di lapisan bawah sebagai pekerjanya. Motivasi dari inovasi sosial adalah mencapai tingkat kualitas hidup yang lebih baik dari sisi kebahagiaan yang dikembangkan berdasarkan prinsip saling berbagi dan sebab perlu dipahami bahwa profesi sebagai pekerja kreatif dan inovatif adalah profesi yang cukup menjanjikan untuk saat ini dan dimasa yang akan datang.

c. Strategi Pengembangan Industri Kreatif Indonesia

Pada perekonomian yang ada di dunia pasti memiliki struktur mengalami perubahan dengan pesat dan cepat seiring dengan pertumbuhan ekonomi, yang awalnya berbasis Sumber Daya Alam diikuti menjadi berbasis Sumber Daya Manusia, dari era ekstraktif dan genetik menuju ke era jasa informasi dan manufaktur, serta perkembangan terakhir masuk ke era ekonomi kreatif. Menurut Prof. Faisal bahwa konsep ekonomi kreatif ini juga semakin memberi harapan yang lebih optimistik ketika seorang pakar dibidang Ekonomi.

Maka ekonomi kreatif merupakan hasil pengembangan dari konsep yang berlandaskan sumber aset kreatif yang telah berfungsi secara signifikan yang 9Nur Fadilah, “Aktivitas Produksi Kapitalis Dalam Perspektif Ekonomi Islam”, Jurnal

An-Nisbah,Vol. 04, No. 01, Oktober 2017

(9)

dapat meningkatkan pertumbuhan potensi ekonomi saat ini. Di negara Indonesia sendiri, PDB industri kreatif menduduki peringkat ke-7 dari 10 lapangan usaha utama yang ada. PDB industri kreatif saat ini masih didominasi oleh kelompok fesyen, kerajinan, periklanan,desain, animasi, film, video dan fotografi, musik, serta permainan interaktif. Maka negara Indonesia harus terus menciptakan industri yang inovatif dan kreatif, karena bahwa industri yang kreatif telah memberikan kontribusi ekonomi yang signifikan. Tetapi pada industri kreatif dapat membangun citra , identitas bangsa serta mengembangkan iklim bisnis yang positif.

Di sisi lain, industri kreatif yang berpacu pada sumber daya yang terbarukan, dapat menciptakan inovasi dan kreativitas yang merupakan keunggulan kompetitif suatu bangsa serta memberikan dampak sosial yang positif. Maka agar pengembangan ekonomi kreatif ini menjadi optimal dan dirasakanmanfaatnya oleh masyarakat, pengembangannya perlu dilakukan secara sistemik yang memungkinkan dapat dilakukan kajian dan evaluasi secara terpadu, terarah dan terukur. Telah lama disadari, bahwa negara Indonesia mempunyai potensi kekayaan terkait seni budaya yang beragam sebagai pedoman untuk tumbuhnya industri kreatif. Keragaman budaya itu sendiri sebagai bahan baku industri kreatif, yakni dengan munculnya aneka ragam kerajinan dan berbagai produk Indonesia, yang pada gilirannya telah memunculkan pula berbagai bakat dan minat masyarakat Indonesia di bidang industri kreatif. Sebut saja dalam seni tari sebagai bidang seni dan budaya terdapat sedikitnya kekayaan 300 gaya tari tradisional yang berasal dari berbagai kepulauan mulai dari Sabang sampai Merauke. Semakin jelas bahwa hubungan antara ekonomi kreatif dengan industri kreatif dapat dirumuskan sebagai kegiatan ekonomi yang mencakup industri dengan kreativitas sumber daya manusia sebagai aset utamanya untuk menciptakan nilai tambah ekonomi. Pada era ekonomi kreatif, telah tumbuh dan berkembang kekuatan ide yang fenomenal, dimana sebagian besar tenaga kerja saat ini berada pada sektor jasa atau menghasilkan produk abstrak, seperti data, software, berita, hiburan, periklanan, dan lain -lain.

(10)

Indonesia sudah menggerakan sektor ekonomi kreatif sampai saat ini ,dan ada beberapa hal yang bisa penulis ulas dalam pengamatan serta studi dari fakta yang terjadi dilapangan. Antara lain sebagai berikut :

a. Analisis Creative Resource di Indonesia

1) Creative talent dipandang sebagai hal yang menarik.Keterbukaan yang tumbuh dalam masyarakat, terutama dalam hal media, membawa dampak positif bagi tumbuhnya ruang untuk berekspresi dan berkreasi. Hal ini membuat masyarakat, terutama generasi muda, melihat profesi di bidang seni hiburan (seperti musik, film & video. TV dan radio) sebagai sesuatu yang atraktif tidak hanya secara ekonomi tetapi juga dilihat dari apresiasi masyarakat.

2) Enterpreneurship mulai berkembang. Selain tenaga kerja kreatif, peran wirausahawan jugasangat penting dalam tumbuhnya industri kreatif. Berwirausaha menjadi pilihan pekerjaan yang menarik, walaupun masyarakat masih memiliki pemikiran pola pikir bekerja sebagai pegawai swasta atau PNS. Situasi ini walaupun masih menjadi hambatan bagi jiwa kewirausahaan untuk tumbuh lebih subur, namun sesungguhnya menyiratkan harapan bagi berubahnya daya dorong masyarakat untuk tumbuhnya kewirausahaan.

(11)

negeri tidak kembali, atau tidak dapat menyalurkan kembali pengalaman, keahlian dan nilai tambah yang didapatnya di mancanegara menjadi manfaat bagi Indonesia. Pencipta creative talent (terutama universitas) sedikit dan timpang antar daerah. Pemusatan pada pertumbuhan ekonomi akan berakibat pada tumbuhnya kualitas SDM. Walaupun seluruh daerah Indonesia potensial dalam menghasilkan SDM kreatif, namun wahana bagi pengembangan SDM ini lewat pendidikan tinggi masih belum tersebar merata. Pulau Jawa dan Sumatra masih sangat dominan dalam jumlah dan kualitas perguruan tinggi, baik secara umum, di bidang seni maupun teknologi (yang berperan penting dalam industri penelitian dan pengembangan).

e. Inovasi

Inovasi merupakan suatu cara mekanisme perusahaan untuk menyesuaikan dalam lingkungan yang dinamis, oleh sebab itu perusahaan akan dituntut untuk mampu menghasilkan gagasan-gagasan baru dan pemikiran-pemikiran baru serta peningkatan pelayanan yang memuaskan pelanggan dan menawarkan produk yang inovatif.11

Inovasi menjadi salah satu penentu posisi perusahaan dalam persaingan di pasar. Perusahaan yang berinovasi secara kontinyu akan lebih berpeluang untuk memenangkan persaingan pasar. Inovasi memiliki peran terutama dalam meningkatkan kinerja perusahaan serta membangun daya saing perusahaan. Perusahaan yang mampu berinovasi secara kontinyu akan lebih mampu beradaptasi dan melakukan perubahan seperti tuntutan pasar yang selalu berubah. Kemampuan adaptasi inilah yang memungkinkan perusahaan untuk berinovasi sesuai perubahan keinginan dan kebutuhan konsumen. Kemampuan adaptasi ini juga mendorong perusahaan untuk selalu meningkatkan kompetensi salah satunya dengan beradaptasi terhadap kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Proses adaptasi dan perubahan yang dilakukan perusahaan inilah yang

11 Meutia, “Pengaruh Tekanan Kompetisi Terhadap Kreativitas Inovasi dan Keunggulan

(12)

akan menghasilkan daya saing perusahaan.12Daya saing industri sendiri sangat

ditentukan oleh kinerja inovasi yang juga dipengaruhi oleh kemampuan teknologi.13

f. Teknologi

Teknologi adalah sumber daya penting dan merupakan sub sistem dari or-ganisasi. Dengan demikian, teknologi memiliki implikasi kritis terhadap daya saing dan keuntungan jangka panjang. Untuk tetap bertahan dan unggul dalam persaingan pasar, perusahaan perlu memberikan perhatian dan mampu memperoleh keunggulan dari peluang teknologis untuk mendukung strategi bisnis serta meningkatkan operasi dan layanannya. Dalam hal ini, keberhasilan organisasi atau perusahaan sebagian ditentukan oleh daya tanggap dan adaptasi terhadap inovasi teknologi.14

Di era knowledge-based economy (KBE) seperti saat ini, telah diakui bahwa daya saing industri ditentukan oleh keberadaan industri yang inovatif dan mampu menghasilkan nilai tambah yang tinggi. Untuk itu diperlukan pembelajaran teknologi. Pembelajaran teknologi merupakan proses dimana perusahaan memperoleh teknologi dari eksternal dan mengakumulasi kemampuan teknologi guna meningkatkan keunggulan daya saing perusahaan . Pembelajaran teknologi juga dapat dilihat sebagai upaya untuk mengumpulkan informasi baru, mencoba hal baru, menciptakan keterampilan baru dan rutinitas operasional, dan membangun hubungan eksternal baru. Sementara itu, kemampuan teknologi memiliki peran yang sangat penting terhadap kinerja inovasi perusahaan. Kemampuan teknologi dipercaya tidak hanya akan mendorong kreativitas untuk menghasilkan produk baru tetapi juga memfasilitasi peningkatan kecepatan

12Nur Laili, “Inovasi Berbasis Pengguna: Survei Industri Teknologi Pengolahan Air Bersih

di Indonesia”, Jurnal Manajemen Teknologi, Vol. 15 No. 2 2016: 110-120

13 Dian Prihadyanti,” Pembelajaran Teknologi di Perusahaan Manufaktur Berintensitas

Teknologi Tinggi dan Menengah-Tinggi”,Jurnal Manajemen Teknologi, Vol.14, No.1, 2015: 100-121

14 Osmad Muthaher,”Model Pengembangan Inovasi Teknologi Dan Kelembagaan

(13)

pengembangan produk .Pembelajaran teknologi dan kemampuan teknologi juga dapat mendorong kemampuan inovasi sebagai basis untuk melakukan inovasi yang dibutuhkan perusahaan agar dapat berdaya saing di era globalisasi seperti saat ini.15

Kemajuan teknologi menimbulkan dua akibat penting kepada kegiatan memproduksi dan produktivitas. Yang pertama, kemajuan teknologi memungkinkan penggantian kegiatan ekonomi dari menggunakan binatang dan manusia kepada tenaga mesin. Penggantian ini mengembangkan tingkat produktivitas. Di dalam ekonomi yang belum berkembang kegiatan mengerjakan tanah, mengangkut barang, dan memproduksi barang – barang kebanyakan dilakukan oleh tenaga manusia dan binatang. Kemajuan teknologi telah menggantikan tenaga manusia dan binatang dengan mesin – mesin. Penggantian ini mempertinggi tingkat produktivitas. Sebagai contoh, penggantian kereta lembu dengan kereta api dan truk sangat mempertinggi produktivitas sektor pengangkutan. Yang kedua, kemajuan teknologi memperbaiki mutu dan kemampuan mesin – mesin yang digunakan. Dalam perekonomian modern setiap perusahaan selalu berusaha mengembangkan teknologi. Untuk memastikan agar mereka selalu dapat bersaing dengan perusahaan – perusahaan lain, mereka selalu berusaha mengembangkan teknologi dan melakukan inovasi. Salah satu tujuannya yang penting ialah untuk memperbaiki efisiensi memproduksi, dan ini akan meninggikan produktivitas kegiatan memproduksi.16

Kemajuan teknologi yang terdapat dalam industrialisasi menibulkan makin tajamnya persaingan antara perusahaan industri. Keberhasilan suatu produk dalam usaha perusahaan hanya mungkin apabila yang dihasilkan adalah produk yang terbaik dan konsumen ingin menggunakannya dan mendapatkannya dari perusahaan itu. Tidak semua produk yang dihasilkan dapat berhasil dipasarkan, karena dengan perkembangan atau kemajuan taraf hidup, masyarakat lebih selektif dalam membeli dan mengkonsumsi barang - barang yang dibutuhkannya.Kegiatan pengolahan atau industri merupakan komponen penting

15Dian Prihadyanti, Loc.Cit,Vol.14, No.1, 2015: 100-121

(14)

dari sistem usaha keseluruhan dalam rangka memberikan kepada konsumen barang atau jasa yang dapat memuaskan atau memenuhi kebutuhannya. Kegiatan pengolahan atau industri juga dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat.17

g. Teknologi Produksi Modern Penetas Telur Ayam

Teknologi produksi modern penetas telur ayam merupakan inovasi dari teknologi tradisional yang dikembangkan oleh pemilik industri UD. Langgeng Jaya yaitu Bapak Kafid yang bertempat tinggal di Desa Sukorejo, Kecamatan Karangrejo, Kabupaten Tulungagung. Awalnya beliau hanya mengandalkan penetas telur ayam yang tradisional yang terdiri dari lampu pijar, dan kotakan tempat penetas telur. Penetas telur tradisional tersebut menjalankan tenaga manusia mulai dari mengecek suhu telur dengan melihat kotakan tempat penetas telur ayam dan membolak – balik telur ( yang bagian atas telur dibalik menjadi bagian bawah).Dan kegiatan seperti itu memakan biaya, tenaga kerja dan waktu yang banyak sehingga produktivitasnya menurun. Karena setiap saat konsumen yang dominannya peternak ayam selalu membeli ayam yang sudah menetas tersebut dengan jumlah yang semakin bertambah, baik itu daerah sekitar hingga luar kota. Oleh karena itu, Bapak Kafid berinovasi untuk menciptakan teknologi modern yang dapat meningkatkan produktivitas kerja tersebut. Keuntungan dari teknologi modern tersebut, yang terpenting adalah hemat waktu. Karena mesin ini bisa mengatur suhu dan waktu yang diinginkan serta telur dapat dibolak – balikkan secara otomatis dengan mesin tersebut. Sehingga untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang semakin banyak, mesin ini bisa mengatasinya. Ayam yang ditetaskan dari mesin ini mempunyai kelebihan seperti resiko terjadinya penyakit sangat minim. Sehingga konsumen yang saat ini bekerja sama dengan UD. Langgeng Jaya sudah sampai ke luar Pulau Jawa yaitu Pulau Bali. Bapak Kafid tidak mengurangi tenaga kerja atau karyawannya karena beliau ingin menciptakan lapangan pekerjaan untuk orang – orang sekitar, sehingga mengurangi resiko pengangguran. Meskipun sudah modern, Bapak Kafid tetap

(15)

mengembangkan teknologi modern ini, sehingga juga membutuhkan SDM yang juga ahli di bidangnya.18

h. Cara Kerja Mesin Tetas

Alat mesin tetas telur digunakan untuk mengganti proses pengeraman yang dilakukan oleh indukan ayam. Dengan menggunakan mesin tetas, keuntungan yang diperoleh adalah kapasitas penetasan yang lebih besar. Selama ini kebanyakan mesin tetas di industri peternakan masih menggunakan sistem konvensional, dimana pemutaran telur untuk mendapatkan distribusi temperatur yang merata pada permukaan telur dilakukan secara manual. Pada alat mesin tetas yang konvensional, dalam sehari telur akan diputar sebanyak 3 - 4 kali setiap 6 jam sekali dengan prosentase keberhasilan penetasan didapatkan sekitar 65% -75%, selain itu pentingnya suhu atau temperatur dan kelembaban di ruang inkubator juga tidak terkontrol dengan baik.

Dalam proses penetasan telur dibutuhkan kondisi – kondisi yang optimal untuk mendapatkan prosentase keberhasilan penetasan yang baik. Pada keadaan yang disyaratkan adalah pemerataan suhu atau temperatur pada inkubator, kelembaban ruang inkubator, dan banyaknya putaran telur,sebab jika semakin banyak diputar hasil untuk mendapatkan di temperatur yang merata.Terkait dengan percobaan penelitian ini akan dibuat sebuah rancangan bangun dan pengujian alat penetas telur dengan acuan suhu atau temperatur dan kelembaban menggunakan sensor otomatis serta dilengkapi dengan motor otomatis untuk pemutaran telur.

Prinsip kerja dari mesin tetas yaitu mengkondisikan telur seperti berada dalam pengeraman induknya. Kelebihan mesin tetas adalah telur di dalam mesin juga mengalami pengeraman selama 21 hari. Terkait dengan kestabilan suhunya dilakukan dengan alat pengatur suhu yang telah melekat pada mesin tetas telur, yang disebut thermostat, alat ini bekerja secara otomatis, sedangkan untuk mengetahui keadaan suhu digunakan thermometer. Pembalikan telur, pengaturan

(16)

ventilasi dan kelembaban udara diatur sedemikian rupa sehingga tercipta kondisi pengeraman yang sebenarnya.19

i. Pengaruh Teknologi Modern Terhadap Pertumbuhan Ekonomi

1. Teknologi modern ini berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi, karena dengan alasan bahwa pertumbuhan ekonomi menurut Prof. Simon Kuznets bahwa terkait adanya kenaikan jangka panjang dalam kemampuan negara untuk menyediakan banyak barang ekonomi untuk ditujukan kepada penduduknya, kemampuan ini akan tumbuh sesuai dengan kemajuan teknologi dan penyesuaian kelembagaan dan ideologis yang diperlukannya.Tiga komponennya yaitu: pertumbuhan ekonomi negara akan terlihat dari meningkatnya secara terus - menerus persediaan barang, teknologi maju merupakan faktor dalam pertumbuhan ekonomi yang dapat menetapkan acuan pertumbuhan kemampuan dalam menyediakan beragam barang untuk penduduk dan penggunaan teknologi secara efisien memerlukan adanya penyesuaian di bidang ideologi dan kelembagaan sehingga inovasi yang dihasilkan oleh ilmu pengetahuan umat manusia dapat dimanfaatkan secara tepat.

2.Perkembangan laju pertumbuhan ekonomi di negara sangat tampak akibat adanya perbaikan kualitas input yang dapat mengefisiensi per unit input. Maka hal tersebut dapat dilihat dari semakin meningkatnya masukan sumber modal dan tenaga kerja semakin meningkatnya efisiensi. Semakin menaiknya efisiensi berarti penggunaan output yang lebih besar untuk setiap unit input. Menurut Prof. Kuznets, terkait laju kenaikan dari produktivitas ternyata dapat menjelaskan hampir keseluruhan pertumbuhan produk per kapita di negara maju. Terkait beberapa penyesuaian untuk menampung input dan biaya yang tersembunyi, pertumbuhan produktivitas tetap dapat menjelaskan pertumbuhan dalam produk per kapita.Pertumbuhan produk nasional merupakan akibat dari

(17)

pertumbuhan penduduk yang luar biasa besar sehingga memperbesar pula jumlah tenaga kerja.20

I. Kerangka Berfikir

J.Proposisi / Preposisi

Adanya pengembangan dalam ekonomi kreatif melalui inovasi kemajuan teknologi produksi pada sektor peternakan ayam di Kabupaten Tulungagung.

20 M.L. Jhingan, Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan,(Jakarta: Rajawali Pers, 2012), hal. 57-59

Pengembangan ekonomi kreatif

Melalui teknologi produksi sektor peternakan ayam

Dengan berinovasi

Berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi Menciptakan mesin tetas

modern

Adanya prinsip dan strategi pengembangan ekonomi

(18)
(19)
(20)

1. Jenis Penelitian: Penelitian kualitatif yang mana penelitian ini tidak dapat diraih dengan cara atau prosedur statistik.

2. Sumber Data : Data berasal dari data primer yaitu data yang diperoleh dari perhitungan prosentase dari hasil pengisian kuisioner.

3. Teknik Pengumpulan Data: Melalui wawancara dan hasil pengisian kuisioner. Wawancara dan pengisian kuisioner dilakukan kepada pelaku terkait pemilik mesin tetas telur ayam dan pembuat mesin tetas telur ayam serta masyarakat sekitar.

4. Analisis Data: Menggunakan analisis etnografi (Analisis Data di Lapangan Model Spradley) yaitu peneliti mencatat hal – hal yang dilakukan dan disampaikan orang dan bisa menarik kesimpulan mengenai semua hal yang diketahui oleh orang – orang disekitarnya. Dalam analisis ini, seorang peneliti akan melibatkan pencarian melalui sebuah catatan lapangan.Ada tahapannya melakukan analisis data ini yaitu:

a. Analisis Domain yaitu usaha peneliti untuk mendapatkan gambaran secara keseluruhan tentang data dalam menjawab fokus penelitian yang telah ditetapkan. Tekniknya yaitu membaca naskah pada data secara umum untuk memperoleh domain yang ada pada data tersebut secara keseluruhan.

b. Analisis Taksonomi yaitu diawali dari penyelidikan peneliti untuk memilih dan mempelajari domain tertentu berdasar pada fokus penelitian. Tahapan ini melaksanakan mengenai domain budaya dengan menemukan cara domain tersebut bisa tersusun.

c. Analisis Komponensial yaitu pencarian satuan makna yang ditujukan bagi orang yang dikategorikan dalam budaya mereka.Dan analisis ini menggunakan pendekatan kontras antar elemen.

(21)

setiap domain. Dalam analisis ini peneliti mencari hubungan diantara domain dan hubungan dengan keseluruhan.

5. Data Display: Penyajian data dalam penelitian kualitatif dalam bentuk uraian singkat, hubungan antar kategori dan sejenisnya. Tetapi yang paling sering digunakan yaitu yang bersifat naratif. Dengan menyajikan data maka akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi.

6. Menarik Kesimpulan: Kesimpulan yang awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti – bukti yang kuat untuk mendukung. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal didukung oleh bukti yang valid maka kesimpulannya sangat kredibel.21

DAFTAR PUSTAKA

(22)

Assauri, Sofjan. 2014. Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada Fadilah, Nur.2017. “Aktivitas Produksi Kapitalis Dalam Perspektif Ekonomi

Islam”, Jurnal An- Nisbah,Vol. 04, No. 01

Hermawan, Rudi. 2010. Membuat Mesin Tetas Berkualitas. Yogyakarta: Pustaka Baru Press

Jhingan, M.L. 2012. Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan. Jakarta: Rajawali Pers

Keterangan atau penjelasan dari Bapak Kafid selaku pemilik UD. Langgeng Jaya, pada hari Minggu tanggal 18 Februari 2018, pukul 10.00 WIB

Laili, Nur. 2016. “Inovasi Berbasis Pengguna: Survei Industri Teknologi Pengolahan Air Bersih di Indonesia”.Jurnal Manajemen Teknologi. Vol. 15 No. 2

Meutia. 2015 .“Pengaruh Tekanan Kompetisi Terhadap Kreativitas Inovasi dan Keunggulan Bersaing Ukm Batik Di Kota Pekalongan”.Jurnal Manajemen. Vol. XIX. No. 02

Muthaher, Osmad. 2014. ”Model Pengembangan Inovasi Teknologi Dan Kelembagaan Kemitraan Rantai Pasok Guna Meningkatkan Daya Saing UKM”. Jurnal EKOBIS. Vol.15. No.1

Prihadyanti, Dian. 2015.Pembelajaran Teknologi di Perusahaan Manufaktur Berintensitas Teknologi Tinggi dan Menengah-Tinggi”. Jurnal Manajemen

Teknologi. Vol.14. No.1

Subagiyo, Rokhmat. 2017. Metode Penelitian Ekonomi Islam. Jakarta Timur: Alim’s Publishing

Referensi

Dokumen terkait

Kemajuan teknologi dapat menciptakan keunggulan kompetitif yang lebih berdaya guna ketimbang keunggulan yang sudah ada (David, 2004). Usahatani harus membuat strategi yang

Inovasi merupakan pijakan bagi UMKM untuk mencapai tingkat daya saing yang. kompetitif, terlebih lagi bagi UMKM yang bergerak di

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kreativitas dan inovasi memberikan pengaruh yang positif terhadap keberhasilan usaha pada industri kreatif rotan di Jalan Gatot

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kreativitas dan inovasi memberikan pengaruh yang positif terhadap keberhasilan usaha pada industri kreatif rotan di Jalan Gatot

Salah satu kebijakan yang harus sinergi tersebut adalah kebijakan dalam menciptakan iklim investasi yang kompetitif dan kondusif serta kreatif, sehingga

Akan tetapi untuk menyusun strategi inovasi kita membutuhkan sumber daya manusia yang kreatif karena dengan adanya kinerja yang baik dan kreatif dapat meningkatkan

Perusahaan yang dapat memanfaatkan sumber daya strategisnya dengan baik diyakini mampu untuk menciptakan suatu nilai tambah dan keunggulan kompetitif yang nantinya

Kami ingin mengembangkan bakat, kreativitas dan inovasi untuk menciptakan produk baru yang dapat dipasarkan yang terbuat dari sampah plastik tersebut untuk