• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAILY REPORT 12 Juli 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAILY REPORT 12 Juli 2016"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

    

 

           

 

 

NEWS HEADLINES

JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

SInyal teknikal mengkonfirmasikan negatif bagi pergerakan IHSG dalam pekan ini. Indikasi dari candle mengkonfirmasikan negatif bagi indeks. Leading indikator dari MACD dan Stochastic mengkonfirmasikan negatif bagi IHSG. Stochastic mengkonfirmasikan IHSG dalam ruang jenuh beli.

JAKARTA INDICES STATISTICS

CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn)

IHSG 5069.019 +97.438 6,083.13 9,617.14

LQ-45 872.254 +21.734 2,227.03 7,972.53

MARKET REVIEW

MARKET VIEW

Perdagangan IHSG hari Senin (11/07) ditutup kuat di zona hijau sebanyak 97,43 poin (1,96%) di level 5.069,02. Dari domestik, Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada kuartal II tahun 2016 ini akan membaik dibandingkan dengan kuartal I. Agus Martowardojo, Gubernur BI mengatakan, penguatan tersebut salah satunya dipicu oleh THR, dan gaji ke-13 dan ke-14 PNS. Meski akan menguat, penguatan pertumbuhan ekonomi tersebut masih kecil dan belum akan mampu melewati angka 5%. Pertumbuhan kuartal II masih akan mendapatkan bandul pemberat dari pelemahan kinerja ekspor dan investasi. Pertumbuhan ekonomi kuartal I-2016 sebesar 4,92%. Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara-Perubahan atau APBN-P 2016, pemerintah menargetkanpertumbuhan ekonomi 5,2%.

Dari global, saham-saham AS ditutup menguat dipicu oleh laporan pertambahan lapangan pekerjaan sebanyak 287.000 pada bulan Juni 2016. Dari regional, indeks Nikkei 225 ditutup menguat sebanyak 601,84 poin (3,98%) ke level 15.708,82. Sementara itu, Tingkat inflasi China pada Juni lalu mencatatkan pertumbuhan paling lambat sejak Januari. Penyebabnya, kenaikan harga makanan mereda. Di sisi lain, harga indeks produsen terus mengalami penurunan. Sekadar informasi, indeks harga konsumen (IHK) China pada Juni naik 1,9% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Sedangkan pada Mei, tingkat IHK naik 2%. Sedangkan hasil polling Reuters terhadap sejumlah analis memprediksi kenaikan sebesar 1,8%. Data yang sama juga menunjukkan, tingkat harga non makanan naik 1,2% pada Juni versus 1,1% pada Mei. Kami menilai, kondisi ini akan mendorong pemerintah untuk mengeluarkan stimulus demi menyokong pertumbuhan ekonomi. Tingkat inflasi China masih tetap rendah dibandingkan dengan target pemerintah yang dipatok 3% pada tahun ini. Hal tersebut mengindikasikan lemahnya permintaan barang dan jasa pada negara dengan perekonomian kedua terbesar di dunia tersebut. Indeks Hang Seng ditutup naik sebanyak 316,33 poin (1,54%) ke level 20.880,50.

Dari Eropa, saham-saham Eropa dibuka tentatif menguat.

IHSG pada perdagangan hari Senin (11/07) mendapatkan berkah Ramadan. Setelah libur panjang selama 1 pekan, IHSG menguat signifikan sebesar 2,0%. Adapun, asing tidak berhenti masuk ke dalam bursa Indonesia selama 5 hari kerja berturut-turut dengan net foreign buy tercatat sebesar Rp1,5 triliun pada perdagangan kemarin. Kami melihat sentimen dari domestik datang dari kebijakan tax amnesty yang pada akhirnya disetujui oleh majelis DPR pada akhir Juni. Bank Indonesia (BI) memprediksi kebijakan tax amnesty ini, yang ditargetkan dapat meningkatkan pendapatan negara sampai dengan Rp165 triliun, akan membantu program pemerintah dalam meningkatkan pengeluaran infrastruktur. Selain itu, BI juga memprediksi bahwa pertumbuhan ekonomi dapat mencapai 5,4% YoY di tahun 2016, di mana 0,3% pertumbuhan akan secara langsung maupun tidak langsung berasal dari efek tax amnesty. Dana wajib pajak yang berasal dari luar negeri juga diharapkan dapat meningkatkan likuiditas perbankan sekaligus menggairahkan sektor properti di tanah air. Namun, perlu diingat bahwa pelaku pasar harus melihat efek dari kebijakan ini dalam tiga bulan pertama. Pada kesimpulannya, dua hal yang menjadi kunci keberhasilan tax amnesty sendiri adalah tercapainya target penerimaan pajak pemerintah dan berapa jumlah dana yang masuk ke Indonesia. Jika dua hal ini dapat berjalan sesuai ekspektasi, maka kami melihat potensi penguatan IHSG lebih lanjut.

Bursa-bursa di dunia termasuk Asia, Amerika dan Eropa serempak menguat, didorong oleh peningkatan data tenaga kerja AS yang menjadi patokan pelaku pasar bahwa ekonomi di AS masih dalam kondisi yang kondusif dan meredam efek kecemasan Brexit. Walaupun di waktu yang sama, hal ini juga membuka peluang the Fed untuk menaikkan Fed rate. Adapun, pada pekan ini terdapat sekitar 12 pidato dan acara yang sudah dijadwakan untuk pejabat the Fed.

Di sisi lain, data penjualan mesin Jepang dan inflasi Cina yang dicatatkan di bawah ekspektasi meningkatkan prospek akan berlanjutnya stimulus untuk menggairahkan ekonomi.

IHSG saat ini masih dalam tren bullish yang dibantu oleh euforia tax

amnesty sehingga masih ada potensi untuk melanjutnya reli pada hari

Selasa (12/07), namun kami menyarankan pelaku pasar untuk tetap waspada terhadap aksi profit taking.

DAILY REPORT

12 Juli 2016

• TLKM telah jual sebagian saham treasuri Rp3820/saham • FREN ekspansi USD 100 juta

• PALM berniat jual beberapa anak usahanya • KAEF galang dana investasi Rp 1,1 triliun

• KAEF perkirakan pertumbuhan laba bersih 20% hingga Juni 2016 • RMBA lakukan penyertaan tambahan ke anak usaha

• CPRO lanjutkan revaluasi aset

• CPIN beli fasilitas pembibitan milik PT Central Agromina • BMRI berkomitmen danai MEDC USD 360 juta

• BBTN targetkan KPR 570 ribu rumah • Modal BEKS akan mencapai Rp1,7 triliun

• PNBN dan Fiserv kembangkan digital multichannel • AMAG dan Fairfax Indonesia segera merger

• LRNA berharap kinerja keuangan dapat membaik tahun ini • Tarif penumpang bus LRNA turun 30%

• BUVA perkuat bisnis food and beverage • BCIP siap tambah 50 hektare

Support Level 5032/4994/4970

Resistance Level 5093/5118/5155

Major Trend Up

(2)

     

           

 

 

12 July 2016

12 July 2016

Telekomunikasi Indonesia (TLKM) telah menjual saham treasuri ke publik sebanyak 864 juta lembar di harga Rp 3.820 per saham sehingga dengan dana yang diraih mencapai Rp 3,3 triliun. Dana hasil penjualan saham treasuri tersebut akan digunakan perseroan untuk belanja modal pengembangan bisnis perseroan. Rencananya perseroan juga akan melakukan penambahan modal beberapa anak perusahaan dan juga akan membantu anak usahanya yang tengah kesulitan keuangan agar bisa melanjutkan bisnis ke depan. Dikatakan bahwa saat ini masih ada sisa saham treasuri sebanyak 1,7 miliar saham. Rencananya, sisa saham treasuri ini akan kembali dijual paling lambat November 2018. Smartfren Telecom (FREN) mengalokasikan belanja modal sebesar USD 100 juta tahun ini. Nilai tersebut turun dari tahun lalu sebesar USD 250-300 juta. Capex tahun lalu lebih besar karena perseroan agresif membangun jaringan long term evolution (LTE), sedangkan fokus investasi tahun ini untuk membangun atau memperkuat 200 titik jaringan LTE, tanpa penambahan jaringan CDMA. Selain penguatan jaringan, FREN berencana membeli telepon genggam atau perangkat komunikasi lain yang mendukung koneksi jaringan perseroan.

Provident Agro (PALM) berniat melakukan penjualan saham di beberapa anak usahanya dengan pertimbangan bahwa penjualan anak usaha tersebut memberikan hasil investasi yang optimal bagi perseroan dan pemegang saham. Saham-saham anak usaha yang akan dijual antara lain Global Kalimantan Makmur (GKM), Semal Lestari (SML), Nusaraya Permai (NRP), serta Saban Sawit Subur (SSS). Nilai transaksi penjualan akan ditentukan lebih lanjut dengan pihak pembeli yakni Gelanggang Maju Bersama (GMB) dan Mandhala Cipta Purnama (MCP). Perseroan akan menyelenggarakan RUPSLB pada 18 Agustus 2016.

Kimia Farma (KAEF) tengah menggalang dana hingga Rp 1,1 triliun untuk mendanai ekspansi tahun ini. Penggalangan dana melalui pinjaman sindikasi ditargetkan mencapai Rp 700 miliar dan sisanya berasal dari penerbitan medium term notes (MTN) senilai Rp 400 miliar. Sindikasi pinjaman dikenai bunga sekitar 9%. Pencairan dana tersebut akan dilaksanakan secara bertahap disesuaikan dengan kebutuhan pembangunan 4 pabrik yang sedang dilaksanakan. Sementara itu, opsi rights issue dengan target Rp 1 triliun diundur tahun depan. Tahun ini, KAEF mengalokasikan belanja modal senilai Rp 958 miliar untuk membangun pabrik garam tahap kedua dengan kapasitas 4 ribu ton dan beberapa klinik serta apotek.

Kimia Farma (KAEF) memperkirakan pertumbuhan laba bersih 20% dan penjualan berkisar 16% hingga Juni 2016. Kinerja tersebut melebih ekspektasi dipicu penurunan cost of goods sold (COGS), bertambahnya keuntungan dari apotek yang dibuka tahun lalu, serta efek dari program BPJS pemerintah. Perseroan juga tengah bersiap merintis bisnis rumah sakit.

Bentoel Investama (RMBA) melakukan transaksi afiliasi lewat anak usahanya Bentoel Prima (BP) untuk menambah penyertaan modal dalam anak usaha perseroan lainnya Bintang Pesona Jagat (BPJ). Penyertaan itu dengan cara menyetorkan aset BP senilai Rp 114,27 miliar ke dalam BPJ sebagai kompensasi atas dikeluarkannya 114.270 saham baru BPJ kepada BP. Tujuan dari penyertaan tersebut guna mendukung kegiatan usaha serta mengoptimalkan sumber daya dan aset yang dimiliki Bentoel Group secara keseluruhan.

Central Proteina Prima (CPRO) akan menggelar revaluasi aset dengan target tambahan ekuitas sebesar Rp 100-200 miliar.

Perseroan memilih untuk melaksanakan revaluasi aset tanah untuk menaikkan permodalan. CPRO menargetkan perolehan EBITDA sebesar Rp 600 miliar tahun ini. Perseroan memproyeksikan kenaikan pendapatan menjadi Rp 9,6 triliun tahun ini, dibandingkan realisasi tahun lalu sebesar Rp 8 triliun. Pertumbuhan pendapatan akan ditopang peningkatan permintaan pakan udang dari pasar domestik dan ekspektasi kenaikan harga udang di pasar global. CPRO juga akan menjajaki memperkuat produk makanan olahan berbahan baku udang.

Charoen Pokhpand Indonesia (CPIN) telah membeli aset tetap berupa fasilitas pembibitan Day Old Chick (DOC) milik PT Central Agromina senilai Rp399,264 miliar. Hal tersebut guna memperkuat produksi perseroan. Perseroan meyakini permintaan DOC masih akan terus tumbuh untuk beberapa tahun ke depan. Dana pembelian aset tersebut berasal dari kas internal. PT Central Agromina merupakan pemegang saham CPIN dengan kepemilikan 55,53%.

Bank Mandiri (BMRI) berkomitmen mengeluarkan dana akuisisi saham Amman Mineral Internasional (AMI) senilai USD 360 juta kepada Medco Energi Internasional (MEDC). Angka tersebut setara dengan 13,84% dari total nilai transaksi sebesar USD 2,6 miliar. MEDC sebelumnya mengumumkan secara resmi persetujuan akuisisi saham Amman Mineral selaku pengendali 82,2% saham Newmont Nusa Tenggara (NTT) dengan nilai USD 2,6 miliar. Jangka waktu pinjaman berkisar dua tahun. Pinjaman ini juga dijamin dengan adanya lindung nilai (hedging) dengan bunga spesial.

Bank Tabungan Negara (BBTN) targetkan 570 ribu rumah terserap melalui KPR di 2016. Dengan rendahnya suku bunga KPR yang dipatok 8% diharapkan dapat meningkatkan animo masyarakat untuk memiliki hunian khususnya masyarakat berpenghasilan rendah. Seiring dengan target pembangunan 570 ribu unit tersebut, perseroan membutuhkan dana segar sekitar Rp 60 triliun. Pada kuartal II-2016, pengajuan KPR kepada BBTN telah mencapai 120 ribu unit yang didominasi oleh KPR subsidi sebesar 98%.

Bank Panin (PNBN) dan penyedia solusi teknologi keuangan global, Fiserv Inc, meluncurkan rangkaian produk dan layanan dengan memanfaatkan dua produk unggulan Fiserv yakni Mobiliti

dan Corillian

online

. Dengan peluncuruan produk-produk baru

tersebut perseoaan telah mengembangkan mobile banking dan internet banking untuk meningkatkan pengalaman nasabah bertransaksi dengan mudah, nyaman, dan cepat.

Modal Bank Pundi Indonesia (BEKS) akan bertambah sekitar Rp650 miliar pada akhir bulan ini menjadi Rp1,7 triliun. Dana tersebut berasal dari pembelian saham yang dilakukan oleh PT Banten Global Development (BGD). Perseroan akan melakukan aksi korporasi berupa penawaran umum terbatas (PUT) tahap IV pada 29 Juli mendatang. Posisi modal perseroan saat ini sebesar Rp1,07 triliun.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan Asuransi Multi Artha Guna (AMAG) dan PT Fairfax Insurance Indonesia (FII) akan melakukan merger. Terkait hal tersebut, Fairfax Asia Limited (Fairfax Asia) tengh memproses transaksi pembelian saham AMAG sebesar 80% dari Group Panin.

Eka Sari Lorena Transport (LRNA) berharap bisa mencatatkan kinerja keuangan yang baik pada tahun 2016 ini, seiring rencana pemerintah yang akan mewujudkan proyek jalan tol Trans Jawa

(3)

     

           

 

 

12 July 2016

12 July 2016

dan Trans Sumatra yang diyakini bisa memicu pengguna moda transportasi darat seperti antar kota antar provinsi (AKAP). Untuk itu LRNA menyiapkan strategi reposisi dan konsolidasi dalam hal pemilihan rute yang tidak berbenturan dengan moda transportasi udara dan kereta api, memperkuat rute-rute jarak pendek, melakukan efisiensi di segala bidang serta melakukan konsolidasi di semua lini termasuk dengan cabang-cabang dan agen-agen yang masih berpotensi di daerah. Dikatakan bahwa perseroan telah memiliki izin prinsip untuk rute-rute baru feeder satelit dari Kementerian Perhubungan, yaitu: Bogor – Bubulak – Jakarta Kampung Rambutan, Bogor – Jakarta Kalideres, Bogor – Ciputat Tangerang Selatan, Bogor – Bandung, Bogor – Cirebon. Kedepannya, perseroan akan melakukan reposisi dari angkutan AKAP jarak jauh ke angkutan AKAP jarak pendek dan angkutan penumpang. Selain itu perseroan telah memperluas pemasaran dengan mengembangkan sistem penjualan tiket dengan metode “e-Commerce” dimana calon penumpang bus segmen AKAP dapat membeli tiket untuk seluruh jurusan di gerai-gerai Alfamart, memesan secara on-line dan membayar dengan kartu debit atau kartu kredit. Perseroan dalam waktu dekat juga akan menjalin kerja sama dengan salah satu perusahaan e-commerce dan telekomunikasi di Indonesia.

Eka Sari Lorena Transport (LRNA) mencatat arus penumpang selama mudik Lebaran tahun ini mengalami penurunan 30% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Penurunan tersebut dikarenakan jumlah kendaraan yang beroperasi berkurang. Kebijakan pemerintah memeriksa semua bus antarkota antarprovinsi (AKAP) untuk angkutan Lebaran tahun ini menyumbang penurunan jumlah armada mudik. Akibat kurangnya kendaraan yang beroperasi itu, pendapatan perseroan juga mengalami penurunan sekitar 50%-60% selama masa angkuan Lebaran tahun ini.

Bumi Citra Permai (BCIP) menargetkan dapat menambah cadangan lahan seluas 50 hektare hingga akhir 2016. Hal ini dilakukan seiring tren penjualan lahan industri yang masih lesu. Perseroan menyiapkan belanja modal senilai Rp60 miliar untuk mendanai akuisisi lahan tersebut. Jumlah itu setara dengan 60% dari alokasi belanja modal yang disiapkan perseroan.

Bukit Uluwatu Villa (BUVA) akan ekspansif kembangkan bisnis makanan dan minuman (F&B). Bisnis ini diharapkan menjadi penyumbang sekitar 50% terhadap total pendapatan tahunan ke depan. Perseroan merambah bisnis F&B dengan membuka sejumlah gerai. Gerai pertama yang sudah dibuka adalah Liberte French Brasserie di Jakarta. Sesuai rencana, BUVA akan membuka beberapa gerai baru lainnya, yaitu Hakkasan, Sake No Hana, Omnia, Burger Bar, dan The Grill di Jakarta. Terkait kinerja keuangan tahun ini, diproyeksikan bertumbuh sejalan dengan penambahan hotel yang dioperasikan perseroan. Sementara itu, BUVA membidik penambahan sebanyak 238 kamar hingga akhir tahun 2016. Penambahan ini berasal dari penyelesaian pembangunan hotel Alila SCBD.

(4)

      

 

 

 

 

 

12 July 2016

COMMODITIES

DUAL LISTING

Description Price (USD) Change Description Price (USD) Price (IDR) Change

(IDR)

Crude Oil (US$)/Barrel 44.68 -0.08 TLKM (US) 63 20,499 183

Natural Gas (US$)/mmBtu 2.72 0.02 ANTM (GR) 0.03 478 43

Gold (US$)/Ounce 1354.64 -0.71

Nickel (US$)/MT 10045.00 165.00

Tin (US$)/MT 17875.00 35.00

Coal (NEWC) (US$)/MT* 59.60 -2.80

Coal (RB) (US$)/MT* 60.25 -3.11

CPO (ROTH) (US$)/MT 625.00 5.00

CPO (MYR)/MT 2320.50 0.00

Rubber (MYR/Kg) 672.00 -7.50

Pulp (BHKP) (US$)/per ton 678.86 -3.22

*weekly

GLOBAL INDICES VALUATION

Change PER (X) PBV (X)

Country Indices Price

%Day %YTD 2015E 2016F 2015E 2016F

Market Cap (USD

Bn)

USA DOW JONES INDUS. 18226.93 0.44 4.60 16.96 15.05 3.10 2.92 5,451.5

USA NASDAQ COMPOSITE 4988.64 0.64 -0.37 21.64 18.32 3.47 3.14 7,871.2

ENGLAND FTSE 100 INDEX 6682.86 1.40 7.06 17.14 14.66 1.76 1.71 1,702.4

CHINA SHANGHAI SE A SH 3135.03 0.23 -15.37 13.65 12.10 1.43 1.31 3,826.0

CHINA SHENZHEN SE A SH 2093.47 -0.56 -13.33 24.16 18.86 3.22 2.90 3,220.7

HONG KONG HANG SENG INDEX 20880.50 1.54 -4.72 11.55 10.47 1.05 0.99 1,702.1

INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 5069.02 1.96 10.36 16.43 14.23 2.40 2.18 415.9

JAPAN NIKKEI 225 15708.82 3.98 -17.47 15.77 14.43 1.35 1.27 2,723.0

MALAYSIA KLCI 1653.87 0.57 -2.28 16.01 14.92 1.65 1.56 249.4

SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 2876.14 1.02 -0.23 13.08 12.54 1.11 1.06 299.2

FOREIGN EXCHANGE

FOREIGN EXCHANGE

Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change

USD/IDR 13,107.00 -73.00 1000 IDR/ USD 0.08 0.0004

EUR/IDR 14,491.23 38.77 EUR / USD 1.11 -0.0002

JPY/IDR 127.79 -0.55 JPY / USD 0.01 0.0000

SGD/IDR 9,702.49 -10.33 SGD / USD 0.74 0.0003

AUD/IDR 9,880.12 0.00 AUD / USD 0.75 0.0006

GBP/IDR 17,013.54 162.73 GBP / USD 1.30 -0.0018

CNY/IDR 1,957.44 -0.22 CNY / USD 0.15 -0.0001

MYR/IDR 3,281.88 21.50 MYR / USD 0.25 0.0025

KRW/IDR 11.43 0.08 100 KRW / USD 0.09 0.0011

CENTRAL BANK RATE

INTERBANK LENDING RATE

Description Country Rate (%) Description Country Rate (%)

FED Rate (%) US 0.50 JIBOR (IDR) Indonesia 6.43

BI Rate (%) Indonesia 6.50 LIBOR (GBP) England 0.48

ECB Rate (%) Euro 0.00 SIBOR (USD) Singapore 0.17

BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.03

BOE Rate (%) England 0.50 Z TIBOR (YEN) Japan 0.03

PBOC Rate (%) China 4.35 SHIBOR (RENMINBI) China 2.85

INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS

SBI

Description June-16 May-16 Description Rate (%)

Inflation YTD % 1.06 0.40 SBI (9M) 6.60

Inflation YOY % 3.45 3.33 SBIS (9M) 6.60

Inflation MOM % 0.66 0.24 SBI (12M) 6.75

Foreign Reserve (USD) 103.60 Bn 107.71 Bn SBIS (12M) 6.75

(5)

      

 

 

 

 

 

12 July 2016

BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR

Date Agenda Expectation

12 Jul Indonesia Consumer Confidence Index --

12 Jul US Wholesale Inventories MoM Turun menjadi 0.1% dari 0.6%

12 Jul US Wholesale Trade Sales MoM Turun menjadi 0.5% dari 1.0%

13 Jul US Import Price Index MoM Turun menjadi 0.7% dari 1.4%

13 Jul US Import Price Index YoY Naik menjadi -4.6% dari -5.0%

14 Jul Indonesia Foreign Reserves --

14 Jul Indonesia Net Foreign Assets --

14 Jul US Monthly Budget Statement Sekitar $24 Bn

14 Jul US Initial Jobless Claims Naik menjadi 265 ribu dari 254 ribu

14 Jul US Continuing Claims Naik menjadi 2140 ribu dari 2124 ribu

14 Jul US PPI MoM Turun menjadi 0.3% dari 0.4%

Ket: (*) US Time (^) Tentative

LEADING MOVERS

LAGGING MOVERS

Stock Price Change (%) Index pt Stock Price Change (%) Index pt

BBRI IJ 11350 5.58 13.67 ASII IJ 7250 -2.03 -5.67 TLKM IJ 4070 2.52 9.41 POWR IJ 1435 -3.37 -0.75 HMSP IJ 3770 2.17 8.68 DSSA IJ 9100 -9.00 -0.65 UNVR IJ 45000 2.74 8.54 AALI IJ 14100 -2.42 -0.63 GGRM IJ 72000 5.49 6.73 BNLI IJ 715 -2.05 -0.31 BMRI IJ 9700 3.19 6.47 EXCL IJ 3580 -0.83 -0.30 BBCA IJ 13500 2.08 6.26 MYOR IJ 38200 -0.78 -0.25 KLBF IJ 1605 5.94 3.94 SSMS IJ 1875 -1.32 -0.22 LPPF IJ 20750 5.06 2.72 SILO IJ 11250 -1.75 -0.22 ICBP IJ 17425 2.80 2.59 AMRT IJ 595 -0.83 -0.19

UPCOMING IPO'S

Company Business IPO Price

(IDR)

Issued

Shares (Mn) Offering Date Listing Underwriter

PT Protech Mitra Perkasa Tower BTS Infrastructure

190.00 160.00 30 Jun – 11 Jul’16 18 Jul’16 Erdhika Elite Securities PT Capital Financial

Indonesia

Investment Finance

130.00 5,500.00 29 Jun-12 Jul’16 19 Jul’16 Sinarmas Sekuritas

PT Buyung Poetra Sembada

(6)

      

 

 

 

 

 

 

12 July 2016

12 July 2016

DIVIDEND

Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment

PWON 4.50 Cash Dividend 11 Jul-16 12 Jul-16 14 Jul-16 29 Jul-16

DILD 5.00 Cash Dividend 11 Jul-16 12 Jul-16 14 Jul-16 29 Jul-16

BPFI 22.05 Cash Dividend 11 Jul-16 12 Jul-16 14 Jul-16 29 Jul-16

BBNP 9.00 Cash Dividend 11 Jul-16 12 Jul-16 14 Jul-16 29 Jul-16

ASDM 68.00 Cash Dividend 11 Jul-16 12 Jul-16 14 Jul-16 27 Jul-16

JRPT 21.00 Cash Dividend 12 Jul-16 13 Jul-16 15 Jul-16 29 Jul-16

MYOR 300.00 Cash Dividend 12 Jul-16 13 Jul-16 15 Jul-16 29 Jul-16

INKP 25.00 Cash Dividend 12 Jul-16 13 Jul-16 15 Jul-16 29 Jul-16

TKIM 5.00 Cash Dividend 12 Jul-16 13 Jul-16 15 Jul-16 29 Jul-16

RODA 75.00 Cash Dividend 12 Jul-16 13 Jul-16 15 Jul-16 26 Jul-16

CTRA 2.00 Cash Dividend 12 Jul-16 13 Jul-16 15 Jul-16 28 Jul-16

CTRA 161:1 Stock Dividend 12 Jul-16 13 Jul-16 15 Jul-16 26 Jul-16

CTRS 7.50 Cash Dividend 12 Jul-16 13 Jul-16 15 Jul-16 26 Jul-16

CTRS 69:1 Stock Dividend 12 Jul-16 13 Jul-16 15 Jul-16 26 Jul-16

CTRP 1.50 Cash Dividend 12 Jul-16 13 Jul-16 15 Jul-16 26 Jul-16

CTRP 101:1 Stock Dividend 12 Jul-16 13 Jul-16 15 Jul-16 26 Jul-16

RUIS 7.50 Cash Dividend 13 Jul-16 14 Jul-16 16 Jul-16 29 Jul-16

INAI 45.00 Cash Dividend 13 Jul-16 14 Jul-16 16 Jul-16 29 Jul-16

ECII 5.52 Cash Dividend 14 Jul-16 15 Jul-16 19 Jul-16 10 Aug-16

CORPORATE ACTIONS

Stock Action Ratio EXC. Price (IDR) CUM Date EX Date Trading Period

BTEK Rights Issue 5:22 1000.00 28 Jun’16 29 Jun’16 12 Jul – 25 Jul’16

AKKU Rights Issue 2:49 101.00 29 Jun’16 30 Jun’16 13 Jul – 19 Jul’16

BHIT Rights Issue 5:1 185.00 01 July’16 11 July’16 15 Jul – 28 Jul’16

BINA Rights Issue 84:25 240.00 01 July’16 11 July’16 15 Jul – 21 Jul’16

BLTZ Rights Issue 17:5 6550.00 13 July’16 14 July’16 20 Jul – 26 Jul’16

BEKS Rights Issue 1000:3294 18.35 05 Aug’16 08 Aug’16 12 Aug – 22 Aug’16

GENERAL MEETING

Emiten AGM/EGM Date Agenda

LMAS RUPST 14-Jul-16

TRIO RUPSLB 15-Jul-16

BABP RUPSLB 15-Jul-16

JPFA RUPSLB 18-Jul-16

TRUB RUPST 18-Jul-16

CTBN RUPST 20-Jul-16

SKYB RUPST 21-Jul-16

ENRG RUPST/LB 22-Jul-16

MYRXP RUPST/LB 28-Jul-16

MYRX RUPST/LB 28-Jul-16

ARTI RUPST/LB 03-Aug-16

SCPI RUPST 03-Aug-16

MKPI RUPSLB 05-Aug-16

ITMA RUPST 12-Aug-16

IKBI RUPST 16-Aug-16

CNTX RUPSLB 23-Aug-16

CNTB RUPSLB 23-Aug-16

(7)

      

 

 

 

 

 

12 July 2016

12 July 2016

KLBF

TRADING BUY

S1 1535 R1 1640 Trend Grafik Major Up Minor Up

S2 1430 R2 1745

Closing

Price 1605

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area overbought • Harga berada dalam area upper band Prediksi • Trading range Rp 1535-Rp 1640

• Entry Rp 1605, take Profit Rp 1640

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 73.54 Positif

MACD 10.07 Positif

True Strength Index (TSI) 72.50 Positif

Bollinger Band (Mid) 1438 Positif

MA5 1508 Positif 1,140.0 1,200.0 1,260.0 1,320.0 1,380.0 1,440.0 1,500.0 1,560.0 1,620.0

December 2016 February March April May Jun Jul

KLBFAscending Triangle 1,470 1,463.75 1,437.75 1,383.39 1,383.39 1,370 1,362.18 1,470 1,470 1,508 1,605 1,605 1,605 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 KLBF - Stochastic %D(6,3,3) = 89.06, Stochastic %K = 90.73, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00 89.0614

80 20 89.0614 90.7341 90.7341 -30.0 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 0.0 KLBF - MACD (5,3) = -31.52, Signal() = -24.80 -31.5215 -24.8036 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 KLBF - TSI(3,5,3) = 72.50, Volume() = 118,204,704.00 60.6811 0.00000 72.5043 118,204,70 KLBFWilliam's % R(14)= 2 08Volume()= 118 204 704 00 -2.08333 118,204,70

Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com

BMRI

TRADING BUY

S1 9475 R1 9825 Trend Grafik Major Down Minor Up

S2 9125 R2 10175

Closing

Price 9700

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area overbought • Harga berada dalam area upper band Prediksi • Trading range Rp 9475-Rp 9825

• Entry Rp 9700, take Profit Rp 9825

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 79.09 Positif

MACD 76.47 Positif

True Strength Index (TSI) 46.69 Positif

Bollinger Band (Mid) 9216 Positif

MA5 9535 Positif 8,400 8,800 9,200 9,600 10,000 10,400

December 2016 February March April May Jun Jul

BMRI Wedge 9,209.68 9,209.68 9,200 8,894.44 8,894.44 8,850 8,722.14 9,216.25 9,350 9,535 9,700 9,700 9,700 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 BMRI - Stochastic %D(6,3,3) = 83.77, Stochastic %K = 79.35, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00 79.3523

79.3523 20 80 83.766 83.766 -100.0 -50.0 0.0 50.0 100.0 150.0 0.0 BMRI - MACD (5,3) = -75.48, Signal() = -69.34

-75.4845 -69.3395 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 BMRI - TSI(3,5,3) = 46.69, Volume() = 53,571,300.00

46.6902

0.00000

47.7582 53,571,30

BMRIWilliam's % R(14)= 5 56Volume()= 53 571 300 00 -5.55556 53,571,30

(8)

      

 

 

 

 

 

12 July 2016

12 July 2016

PTBA

TRADING BUY

S1 8050 R1 8400 Trend Grafik Major Up Minor Up

S2 7700 R2 8750

Closing

Price 8275

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area upper band Prediksi • Trading range Rp 8050-Rp 8400

• Entry Rp 8275, take Profit Rp 8400

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 45.14 Positif

MACD 51.63 Positif

True Strength Index (TSI) 27.26 Positif

Bollinger Band (Mid) 7798 Positif

MA5 7865 Positif 4,200 4,800 5,400 6,000 6,600 7,200 7,800 8,400

December 2016 February March April May Jun Jul

PT BA Upward Sloping Channel

7,865 7,856.25 7,797.5 7,557.14 7,557.14 7,450 6,769.66 8,275 8,275 8,275 8,300 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 PT BA - Stochastic %D(6,3,3) = 47.47, Stochastic %K = 64.41, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

47.466 47.466 20 64.4061 64.4061 80 -240.0 -180.0 -120.0 -60.0 0.0 60.0 120.0 180.0 0.0 PT BA - MACD (5,3) = -84.11, Signal() = -39.44 -84.1078 -39.4356 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 PT BA - TSI(3,5,3) = 27.26, Volume() = 5,822,200.00 9.69746 0.00000 27.2634 5,822,200 PT BAWilliam's % R(14)= 2 56Volume()= 5 822 200 00 -2.5641 5,822,200

Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com

SMGR

TRADING BUY

S1 9450 R1 9775 Trend Grafik Major Down Minor Up

S2 9125 R2 10100

Closing

Price 9675

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area overbought • Harga berada dalam area upper band

Prediksi • Trading range Rp 9450-Rp 9775 • Entry Rp 9675, take Profit Rp 9775

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 69.57 Positif

MACD 82.47 Positif

True Strength Index (TSI) 55.49 Positif

Bollinger Band (Mid) 9044 Positif

MA5 9255 Positif 9,000 9,600 10,200 10,800 11,400

December 2016 February March April May Jun Jul

SMGR Wedge 9,043.75 9,000 9,000 8,736.11 8,736.11 8,725 8,675 9,112.5 9,175 9,255 9,675 9,675 9,675 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 SMGR - Stochastic %D(6,3,3) = 86.42, Stochastic %K = 92.59, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00 86.4198

80 20 86.4198 92.5926 92.5926 -100.0 -50.0 0.0 50.0 100.0 150.0 0.0 SMGR - MACD (5,3) = -120.29, Signal() = -87.09 -120.287 -87.0946 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 SMGR - TSI(3,5,3) = 55.49, Volume() = 12,587,300.00 41.7763 0.00000 55.491 12,587,30 SMGRWilliam's % R(14)= 0 00Volume()= 12 587 300 00 0.00000 12,587,30

(9)

      

 

 

 

 

 

12 July 2016

12 July 2016

PWON

TRADING BUY

S1 620 R1 650 Trend Grafik Major Up Minor Up

S2 600 R2 670

Closing

Price 635

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area upper band

Prediksi • Trading range Rp 620-Rp 650 • Entry Rp 635, take Profit Rp 650

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 72.00 Positif

MACD 7.26 Positif

True Strength Index (TSI) 30.59 Positif

Bollinger Band (Mid) 577 Positif

MA5 612 Positif 400.0 450.0 500.0 550.0 600.0 650.0

December 2016 February March April May Jun Jul

PWON Upward Sloping Channel

612 605 585.714 585.714 576.5 560 527.758 635 635 635 645 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 PWON - Stochastic %D(6,3,3) = 63.60, Stochastic %K = 67.79, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

63.5979 63.5979 20 67.7871 67.7871 80 -12.0 -8.0 -4.0 0.0 4.0 8.0 0.0 PWON - MACD (5,3) = -6.23, Signal() = -4.86

-6.22779 -4.86135 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 PWON - TSI(3,5,3) = 30.59, Volume() = 114,185,504.00

27.5002 0.00000 30.5873

114,185,50

PWONWilliam's % R(14)= 8 70Volume()= 114 185 504 00 -8.69565 114,185,50

Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com

AKRA

TRADING BUY

S1 6600 R1 6800 Trend Grafik Major Down Minor Up

S2 6400 R2 7000

Closing

Price 6725

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area overbought • Harga berada dalam area upper band

Prediksi • Trading range Rp 6600-Rp 6800 • Entry Rp 6725, take Profit Rp 6800

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 85.06 Positif

MACD 73.36 Positif

True Strength Index (TSI) 60.27 Positif

Bollinger Band (Mid) 6156 Positif

MA5 6395 Positif 6,000 6,500 7,000 7,500 8,000 8,500

December 2016 February March April May Jun Jul

AKRA Wedge Bullish Breakout 6,328.13 6,175 6,156.25 6,075 5,834.38 5,834.38 5,725 6,395 6,436.67 6,436.67 6,725 6,725 6,725 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 AKRA - Stochastic %D(6,3,3) = 83.73, Stochastic %K = 93.45, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00 83.7302

80 20 83.7302 93.4524 93.4524 -180.0 -120.0 -60.0 0.0 60.0 120.0 0.0 AKRA - MACD (5,3) = -91.24, Signal() = -66.96

-91.2356 -66.9633 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0

AKRA - TSI(3,5,3) = 60.27, Volume() = 8,675,900.00 50.3215

0.00000 60.273

8,675,900

AKRAWilliam's % R(14)= 0 00Volume()= 8 675 900 00 0.00000 8,675,900

(10)

      

 

 

 

 

 

 

12 July 2016

12 July 2016

THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING

Price Support Resistance Indicators 1 Month

Ticker Rec

11-07-16 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low Agriculture

AALI Trading Sell 14100 14100 13925 13475 13925 14375 14825 Negatif Negatif Negatif 16200 13126

LSIP Trading Sell 1350 1350 1340 1310 1340 1370 1400 Positif Negatif Negatif 1595 1330

SGRO Trading Buy 1985 1985 2010 1905 1955 2010 2060 Positif Negatif Positif 1995 1825

Mining

PTBA Trading Buy 8275 8275 8400 7700 8050 8400 8750 Positif Positif Positif 8300 6250

ADRO Trading Buy 925 925 945 865 905 945 985 Positif Positif Positif 945 655

MEDC Trading Buy 1895 1895 1940 1790 1865 1940 2010 Positif Positif Positif 1875 1145

INCO Trading Buy 1950 1950 1985 1795 1890 1985 2080 Positif Positif Positif 1870 1490

ANTM Trading Buy 740 740 775 700 725 750 775 Positif Positif Positif 780 625

TINS Trading Buy 750 750 775 655 715 775 835 Positif Positif Positif 760 620

Basic Industry and Chemicals

WTON Trading Sell 945 945 940 925 940 955 970 Negatif Negatif Negatif 985 885

SMGR Trading Buy 9675 9675 9775 9125 9450 9775 10100 Positif Positif Positif 9400 8675

INTP Trading Buy 17100 17100 17275 16175 16725 17275 17825 Positif Positif Positif 16950 15550

SMCB Trading Buy 1095 1095 1110 1020 1065 1110 1155 Positif Positif Positif 1120 985

Miscellaneous Industry

ASII Trading Buy 7250 7250 7525 6625 7075 7525 7975 Positif Negatif Positif 7475 6275

GJTL Trading Buy 1030 1030 1060 930 995 1060 1125 Positif Positif Positif 1030 685

Consumer Goods Industry

INDF Trading Buy 7200 7200 7250 6950 7100 7250 7400 Positif Positif Positif 7400 6825

GGRM Trading Buy 72000 72000 73625 65925 69775 73625 77475 Positif Negatif Positif 74400 62150

UNVR Trading Buy 45000 45000 45400 43000 44200 45400 46600 Positif Positif Positif 45600 42500

KLBF Trading Buy 1605 1605 1640 1430 1535 1640 1745 Positif Positif Positif 1545 1370

Property, Real Estate and Building Construction

BSDE Trading Buy 2140 2140 2170 2070 2120 2170 2220 Negatif Positif Positif 2210 1765

PTPP Trading Buy 3900 3900 3940 3760 3850 3940 4030 Positif Positif Positif 3980 3400

WIKA Trading Sell 2850 2850 2830 2760 2830 2900 2970 Negatif Negatif Negatif 3000 2250

ADHI Trading Buy 2790 2790 2810 2750 2780 2810 2840 Positif Positif Positif 2830 2460

WSKT Trading Buy 2570 2570 2600 2480 2540 2600 2660 Positif Positif Positif 2660 2360

Infrastructure, Utilities and Transportation

PGAS Trading Buy 2400 2400 2450 2250 2350 2450 2550 Positif Positif Positif 2560 2240

JSMR Trading Buy 5375 5375 5425 5125 5275 5425 5575 Positif Positif Positif 5575 4990

ISAT Trading Buy 6625 6625 6700 6200 6450 6700 6950 Positif Positif Positif 6650 6250

TLKM Trading Buy 4070 4070 4200 3760 3980 4200 4420 Positif Negatif Positif 4050 3660

Finance

BMRI Trading Buy 9700 9700 9825 9125 9475 9825 10175 Positif Positif Positif 9700 8750

BBRI Trading Buy 11350 11350 11525 10525 11025 11525 12025 Positif Positif Positif 10950 9800

BBNI Trading Buy 5300 5300 5450 5150 5250 5350 5450 Positif Positif Positif 5275 4360

BBCA Trading Buy 13500 13500 13650 12950 13300 13650 14000 Positif Positif Positif 13475 12625

BBTN Trading Buy 1720 1720 1730 1680 1705 1730 1755 Positif Positif Positif 1745 1560

Trade, Services and Investment

UNTR Trading Buy 15075 15075 15275 14475 14875 15275 15675 Positif Positif Positif 15200 13025

(11)

 

 

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini dilatarbelakangi dengan asumsi tidak berjalannya kompetisi sepakbola di Pengcab PSSI Sleman dan belum diketahuinya tingkat pemahaman peraturan permainan sepakbola

bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 22 Peraturan Bupati Sukoharjo Nomor 39 Tahun 2015 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa sebagaimana telah diubah dengan

Tujuan yang ingin dicapai oleh peneliti adalah mengetahui tingkat efisiensi antar kantor cabang sehingga bisa menjadi evaluasi perusahaan dalam pengembangan dan perluasan

Terdapat kelemahan dari ide al-Attas diantaranya yaitu walaupun diakui bahwa bahasa berpengaruh pada pandangan dunia, maka yang akan terjadi adalah adanya suatu apologi suatu kaum

Sehingga dapat disimpulkan bahwa salah satu dampak dari interaksi antara desa dan kota adalah terjadinya urbanisasi yang berimbas pada penyempitan antara desa dan

JEND.SUDIRMAN, UJUNG BATU (ROAD AREA)_HHP Samsung Exclusive Partner RIAU SIAK SEP - RIAU PONSEL - KM 5 PERAWANG SIMPANG SMA (ROAD AREA)_HHP Samsung Exclusive Partner SULAWESI

eran perawat kepala ruang (nurse unit manager! harus lebih peka terhadap anggaran rumah sakit dan kualitas pelayanan keperawatan"  bertanggung jawab terhadap

Mamografi adalah suatu pemeriksaan untuk mammae )payudara, dengan menggunakan sinar -ray dosis rendah. ipakai untuk mendeteksi dini tumor payudara pada wanita! tanpa