Luthfi Rochmatika
1. Mengetahui tahapan membuat struktur organisasi
2. Memahami macam-macam bentuk organisasi dan
proses pertumbuhannya
Bagaimana bentuk design organisasi
Anda ?
1. Memperlihatkan peran antar departemen
dalam mengelola relasi unit di dalamnya
2. Mengatur koordinasi secara vertikal dan
horizontal
3. Mengelompokkan aktivitas sehingga ada
kejelasan pembagian tugas dan tanggung
jawab
4. Pembagian cost center antar departemen
sehingga dapat diukur produktifitasnya
5. Tercipta job profile dan spesifikasi kandidat
yang dibutuhkan.
Culture Technology Human Resources Systems Structure Strategy Organization Effectiveness General Environment Industry Structure by five forces
Sistem kebijakan dan prosedur kerja yang dijalankan oleh organisasi
Menunjukkan bagaimana suatu struktur organisasi didesain untuk mengelola relasi antar departemen di dalamnya dan membagi tugas masing-masing departemen Nilai, norma dan kultur yang dianut bersama dan tercermin dalam
perilaku seluruh karyawan dari Management hingga staf
Kualitas kompetensi dan komposisi demografis/psikografis para anggota organisasi
Menunjukkan bagaimana organisasi merumuskan strategi untuk mewujudkan visi dan misinya sehingga tercipta keunggulan kompetitif
•
Bergerak dalam bidang apa perusahaan Anda?
•
Bagaimana dengan struktur industri Anda?
Kompetitor ? Supplier ? Produk subtitusi ? Pelanggan ?
•
Apa strategi Anda menenangkan persaingan?
•
Apa budaya perusahaan Anda?
•
Fungsi apa saja yang anda butuhkan dalam
perusahaan Anda?
Organisasi Divisi
Fungsi
Peran
Peran (Role)
Sekumpulan
tugas
yang
harus
dilakukan seseorang karena posisinya di
organisasi.
Fungsi (Function)
Sebuah unit dalam organisasi yang
terdiri dari sekumpulan orang, yang
bekerja bersama, memiliki kompetensi
yang sejenis, dan menggunakan alat
atau teknik atau ilmu yang sama dalam
melaksanankan tugasnya.
Divisi (Division)
Sebuah unit dalam organisasi yang
terdiri dari sekumpulan fungsi yang
memiliki tanggung jawab yang sama
dalam produksi barang dan jasa
Suatu proses ketika organisasi menciptakan berbagai macam posisi beserta
tugas yang harus dilaksanakan, kemudian mengalokasikan para
karyawannya untuk mengisi posisi tersebut. Proses ini akan menentukan
tingkat spesialisasi yang dijalankan suatu organisasi
Vertikal
Cara organisasi mendesign
hirarki wewenang dan tugas
secara vertikal, membagi
menjadi manajer, SPV, staff
Horizontal
Cara organisasi mendesign
hirarki wewenang dan tugas
secara horizontal, banyaknya
manajer, SPV dan staff yang
dibutuhkan
Staff
Supervisor
Managerial
ManagerCafe SPV Pastry Baker Helper SPV Frontline Kasir Runner Horizontal Differentiation (Group of organizational task)Ve rt ic al D iff er en tia tio n (T he d is tr ib ut io n of A ut ho ri ty ) Kemampuan Individual Kemampuan fungsional Kompleks fungsional
Horizontal Differentiation (Grouping of Organizational Task) Ve rt ic al D iff er en tia tio n (T he d is tr ib ut io n of A ut ho ri ty )
Pola
yang
jelas
tentang
differensiasi
vertikal
dan
horizontal akan meminimalkan
peluang terjadinya :
Role Conflict
Dapat menyebabkan konflik pandangan
tugas yang harus dijalankan seseorang
Role Ambiguity
Tugas dan wewenang tidak ditentukan
dengan jelas sehingga terjadi kekaburan
mengenai tugas yang harus dilakukan
oleh karyawan
Diferensiasi Horizontal didesign dengan harapan akan menciptakan spesialisasi diantara pegawai, dan demikian mereka akan lebih terampil dan produktif
Prakteknya :
Seringkali organisasi menemui proses spesialisasi sehingga menciptakan keterputusan komunikasi antar unit/bagian. Dengan demikian, dapat mengakibatkan perlambatan proses belajar unit satu dengan lainnya.
Peran User :
Seorang HR harus peka dalam melihat ini, dan keaktifan user unit tersebut untuk melakukan rotasi sehingga proses di unit tersebut tetap berjalan, meski satu individu tidak ada
Upaya untuk mengurangi efek negatif dari proses
diferensiasi. Integrasi dilakukan dengan cara
mengkoordinasikan berbagai macam tugas dan
fungsi sehingga dapat bekerjasama
Rapat Koordinasi
Project
Out bond
Span of control adalah jumlah bawahan (subordinates) yang
dikelola secara langsung oleh manajer
Span of control yang semakin meningkat, membuat pertambahan
jumlah karyawan tidak selalu diikuti pertambahan jumlah
Problem komunikasi
Problem Motivasi
Penambahan tugas dan pekerjaan seringkali diiringi
penambahan staf/unit/manajer
Jumlah posisi/unit yang semakin besar, membuat diperlukan adanya posisi/unit baru untuk mengelola jumlah posisi/unit semakin besar sehingga mereka seringkali saling sibuk diantara mereka sendiri
Dengan demikian, jumlah posisi yang bertambah akan menciptakan pekerjaan dan relasi untuk sesama mereka diri sendiri, tanpa mempertimbangkan kesibukan tersebut menambah “Value” bagi organisasi.
Pada prakteknya, seringkali organisasi menambah fungsi baru dan kemudian fungsi ini saling sibuk sendiri sehingga seolah-olah mereka banyak sekali pekerjaan yang dijalankan.
Merchandising Warehouse System Informasi Supply Chain Customer Care Human Resources & Industrial relation
Finance & Accounting Legal & Risk Management
C
or
e
Fu
nc
tio
n
Su
pp
or
t
Fu
nc
tio
n
CEO Pengadaan
produk Penyimpananproduk Information technology Supply chain Customer Care
Merchandising Warehouse System Informasi Supply Chain Customer Care
Bu
si
ne
ss
Pr
oc
es
s
St
ru
kt
ur
O
rg
an
is
as
i
Mendesign struktur berdasar fungsi-fungsi yang ada dalam
suatu organisasi
Finance
Director
Finance
Director
Business
Analyst
Business
Mendesign struktur berdasar fungsi-fungsi yang ada dalam
suatu organisasi
Struktur yang mengelompokkan kesamaan produk, jasa, jenis
pelanggan atau geografis, Divisi makanan dan Divisi Pakaian
Director Director Divisi Convenience store Divisi Convenience store Divisi SupermarketDivisi
Pengelompokkan berdasarkan kesamaan produk, area,
pelanggan
Struktur yang
mengelompokkan
antara tipe fungsional
dan tipe output-based
New Product Development Division New Product Development Division Manajer MarketingManajer Marketing Digital Media Digital Media Event Event Creative DesignerCreative Designer Manajer R&D Manajer R&D Riset Riset Development product Development product Manajer produksi Manajer produksi Raw Material Raw Material Finish Good Finish Good QC QC
Pengelompokkan
jabatan
berdasarkan baik
kesamaan fungsi
maupun divisi
pada level yang
sama dalam
organisasi
General ManagerGeneral Manager OperationSenior ManagerOperation Senior Manager
East Java area SPV East Java area
SPV Central Java
area SPV Central Java
area SPV West Java area
SPV West Java area
SPV Training Senior Manager Training Senior Manager Soft Skill SPV Soft Skill SPV Hard Skill SPV Hard Skill SPV Quality Senior Manager Quality Senior
Manager Finance Senior Finance Senior ManagerManager Cost Control SPV Cost Control SPV Accounting SPV Accounting SPV Taxes SPV Taxes SPV
Strategi fokus pada Berarti organisasi harus…
Produk 1. Mendorong inovasi
2. Menghasilkan produk yang berbeda 3. Membangun keahlian R&D
Operasi 1. Menciptakan standard-standard 2. Mencari supplier berbiaya rendah 3. Efisiensi dan Improvement Program
Customer 1. Membangun hubungan dengan pelanggan 2. Mengusahakan repeat customer
3. Cross selling dan bundling product
4. Membangun aliansi dengan organisasi lain untuk memberikan solusi komprehensif
Suatu kegiatan untuk mencatat, mempelajari
dan menyimpulkan keterangan-keterangan
atau fakta-fakta yang terkait dengan pekerjaan
tertentu dengan sistematis dan teratur
•
Membuat job profile berdasarkan kondisi aktual
pekerjaan
•
Nara sumber : pemegang jabatan, orang yang pernah
memegang jabatan tersebut, user.
•
Metode : Observasi, wawancara, kuisioner dan
Suatu kegiatan menyusun atau membangun
suatu pekerjaan berdasarkan kebutuhan
proses bisnis dan harapan terhadap pekerjaan
tersebut dengan cara yang sistematis dan
teratur
• Membuat job profile berdasarkan kondisi ideal pekerjaan terutama untuk posisi baru
• Nara sumber : tim multi fungsi, atasan langsung pemengang jabatan
Job Design Job Analysis Job Profile Job Design Job Analysis Focus Group
Discussion DownTop
Bottom Up Observasi
Interview Questionaire
Menggambarkan identitas dari suatu posisi, mencakup nama posisi, level jabatan, Departemen, Atasan langsung, Atasan tidak langsung
Contoh :
Nama Posisi : Marketing Manager
Level Jabatan : Manager
Atasan langsung : General Manager
AtasanTidak langsung : Chief Operating Officer
Definisi yang menjelaskan tujuan/alasan diciptakannya posisi tersebut dan bentuk kontribusi terhadap organisasi. Menjawab pertanyaan “Mengapa posisi tersebut diperlukan” ?
Format penulisan : Bagaimana, Apa, Mengapa
Bagaimana : Kata kerja yang menggambarkan kegiatan
(Liat lampiran kata kerja)
Apa : Area/topik yang dikerjakan oleh posisi
Mengapa : Hasil utama yang diharapkand dari posisi
Contoh :
Fungsi utama Marketing Manager
Mengimplementasikan dan mengevaluasi program marketing sehingga
Menjelaskan tugas/kegiatan yang harus dilakukan oleh posisi tersebut dalam rangka mencapai tujuan dari posisi tersebut (detail). Menjawab pertanyaan “ Apa yang dilakukan oleh posisi tersebut” ?
Format penulisan : Bagaimana, Apa, Mengapa
Contoh :
Fungsi utama Marketing Manager
Menganalisa dampak program marketing terhadap sales sehingga
Menggambarkan besarnya cakupan posisi baik langsung maupunt tidak langsung, membedakan posisi yang satu dengan yang lainnya
Contoh :
Kelola budget : 5 % dari total sales Number of Staff : 6 staff
Menjelaskan hak yang dimiliki posisi tersebut untuk mengambil suatu
keputusan atau tindakan agar tugas yang dilaksanakan dapat berhasil dengan baik dan memastikan otoritas yang cukup dalam batasan ruang lingkup
tugasnya. Menjelaskan apa yang dapat diputuskan dalam posisi tersebut terhadap tugas yang dijalankannya.
Menjawab pertanyaan “Wewenang apa yang diperlukan oleh jabatan dalam melaksanakan tugasnya ?”
Contoh :
Wewenang Marketing Manager
Menjelaskan suatu posisi berhubungan dengan pihak internal dan eksternal. Internal adalah departemen lain dan dalam hal apa saja. Working relationship menggambarkan pihak-pihak yang mempengaruhi jalannya tugas, pencapaian kinerja dan kualitas produk yang dihasilkan.
Menjawab pertanyaan “Dengan siapa saja posisi ini berhubungan dan dalam hal apa ?”
Contoh :
Marketing Manager
Internal : Operation dalam hal eksekusi program Finance dalam hal permohonan anggaran Procurement dalam pengadaan tools
Eksternal : Advertising agency Brand consultant
Keterkaitan antar departemen juga harus tercermin di dalam dokumen Standard and Procedure
Menjelaskan bagaimana kinerja dari pemegang jabatan akan dinilai. Mengukur keberhasilan dari pencapaian pada setiap tugas yang ada. Menganut prinsip indikator yang SMART, kuantitatif, mengukur hasil bukan aktifitas.
Contoh :
Tugas pokok Marketing Manager
Menganalisa dampak program marketing terhadap sales sehingga meningkatkan brand awaraness
Pengetahuan, sikap, perilaku (soft competency) dan kemampuan teknis
(hard/technical competency) yang harus dimiliki pemegang jabatan agar dapat menjalankan tugasnya dengan baik
Contoh :
Kompetensi perilaku Marketing Manager • Analytical Thinking
• Creative
Menggambarkan kualifikasi yang dimiliki oleh pemangku posisi yang dapat berupa kepangkatan, pendidikan formal, sertifikasi, pengalaman kerja. Dapat dikatakan kompetensi minimum untuk dapat di posisi tersebut.
Contoh :
Pendidikan Marketing Manager
Min. S1 berbagai jurusan diutamankan Management
Menggambarkan posisi yang berada di atas, di bawah dan setara dengan jabatan yang ada pada posisi tersebut.
General
Manager
Marketing
Manager
Event
Supervisor
Supervisor
Media
Training
Manager
Procurement
Manager
Membuat dan
merencanakan program marketing sehingga meningkatkan penjualan
Tugas Pokok Kompetensi Perilaku
KompetensiTeknis 1. Analytical 2. Planning and organizing 3. Drive execution 1. Knowing your customer 2. Research Methodology
Minimum S1
segala jurusan
diutamakan
management,
pengalaman
minimal 5
tahun
Pendidikan1. Spesifikasi rekrutmen dan alat tools seleksi
2. Panduan kerja
3. Penentuan kebutuhan pelatihan (Training Matrix)
4. Evaluasi jabatan
5. Penilaian kinerja
6. Jalur karir karyawan
Forming
Storming
Norming
Tahap Forming
1. Seluruh pegawai dalam masa pengenalan dan membangun hubungan
2. Anggota tim membangun tujuan, peran, dan prosedur 3. Berintegrasi untuk menyepakati tujuan yang akan dicapai 4. Berkoordinasi untuk menyetujui cara yang akan digunakan
untuk mencapai tujuan.
5. Karyawan merasa keadaan kurang menentu
1. Meeting sepanjang hari dengan berbagai macam obyektif
2. Karyawan menjadi stress dengan turn over karyawan tinggi
3. Tidak ada sinergi antar departement, komitment antar
departemen rendah
Tahap Storming
1. Anggota kelompok mulai mempelajari fakta-fakta yang timbul perbedaan persepsi dan keinginan
2. Ada suasana konflik antar anggota
3. Perbedaan-perbedaan dikemukakan dan terjadi bentrokan opini pendapat yang tidak dikemukakan dapat menjadi
“hidden anggota”.
4. Mencari model kepemimpinan yang tepat
1. Menguji kedewasaan para karyawan ketika idenya tidak diterima
2. Beberapa karyawan akan tidak nyaman karena banyak konflik dan
Tahap Norming
1. Karyawan sibuk tukar menukar informasi dan pendapat serta memberikan umpan balik
2. Karyawan mulai merasa nyaman dengan keadaan
3. Arus informasi menjadi intensif dan suasana antar anggota yang kohesif
1. Turn over karyawan mulai menurun
2. Masing-masing departemen mengerti dan paham standard dan
prosedur yang ada dan dapat menjalankan dengan baik.
3. Koordinasi antar departemen semakin terjadi sehingga mulai ada
keselarasan dalam bekerja
Tahap Performing
1. Pembagian tugas untuk masing-masing anggota menjadi jelas dan metode kerja disetujui
2. Hubungan antar departemen menjadi saling tergantung, dengan masing-masing mengerjakan tugasnya
1. Komitment antar departemen tinggi
2. Suasana kerja kondusif dan menyenangkan
Seringkali kita terjebak dengan perekrutan talent terbaik di
Industri tanpa melihat sisi interpersonal skill atau karakter.
Dibutuhkan koordinasi dan integrasi yang tinggi terutama untuk
start up company. Menahan ego, meningkatkan kemampuan
mendengar, dan memfasilitasi jalan terbaik antar departemen
adalah kunci sukses dalam struktur organisasi efektif.
Struktur organisasi merupakan infrastruktur, karyawan lah yang
menjalankan dan mengeksekusi strategi tersebut.
•
Pembuatan job profile merupakan salah satu HR infrastruktur
yang harus dibuat disetujui oleh USER
•
Dibutuhkan ketekunan, sistematika, dan kemampuan
interview yang mendalam untuk membuat job profile
•
Perubahan struktur organisasi akan mempengaruhi job profile
dari suatu posisi.
•
Change Management sangat berperan dalam perubahan
struktur organisasi dan dibutuhkan kedewasaan dalam
bersikap oleh para USER dengan mengutamakan kepentingan
perusahaan. Leadership sangat dibutuhkan dalam menentukan
keberhasilan dan kestabilan struktur organisasi.
•
Turn over karyawan mempengaruhi kestabilan struktur
organisasi.
•
Permintaan karyawan terutama untuk posisi baru harus
dilengkapi dengan struktur organisasi. Hal ini sangat penting
untuk cost center (pengukuran produktifitas) dan
Nama : Luthfi Rochmatika Jabatan : HR Manager & Trainer Contact : 081319554465
Email : luthfi.rochmatika@gmail.com
Universitas Jurusan Tahun
Insitut Pertanian Bogor Agribisnis 2002 - 2006 Universitas Indonesia Ekonomi Syariah 2009 - 2011
Perusahaan Jabatan Tahun
Mahadya (Trakindo Grup) Trainer 2014 - sekarang Mahadasha (Trakindo Grup) Management
Development Program
2012 -2014
Bank DKI Junior Clerk 2007 - 2012 PT. Penebar Swadaya Penulis buku 2006 - 2007