• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAJIAN PENENTUAN UMUR MASAK OPTIMAL TANDAN BUAH SAWIT UNTUK BENIH BERVIGOR TINGGI DI SUMATERA UTARA. Dr. Didik Harnowo, MS dkk

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KAJIAN PENENTUAN UMUR MASAK OPTIMAL TANDAN BUAH SAWIT UNTUK BENIH BERVIGOR TINGGI DI SUMATERA UTARA. Dr. Didik Harnowo, MS dkk"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

KAJIAN PENENTUAN UMUR MASAK OPTIMAL

TANDAN BUAH SAWIT UNTUK BENIH BERVIGOR TINGGI

DI SUMATERA UTARA

Dr. Didik Harnowo, MS dkk

Kementerian Pertanian

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN

BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN SUMATERA UTARA 2012

PENDAHULUAN

Latar Belakang

• Kelapa sawit merupakan salah satu komoditas unggulan

sub sektor perkebunan dan telah memberikan sumbangan

nyata bagi perekonomian Indonesia.

• Sumatera Utara merupakan salah satu provinsi sentra

perkebunan kelapa sawit, baik perkebunan rakyat maupun

perkebunan besar dengan total luas areal mencapai +

855.333,00 Ha dengan total produksi sebesar +

12.070.507,81 (TBS).

(2)

Permasalahan

Kelapa sawit merupakan komoditas perkebunan strategis yang terus mendapatkan perhatian pemerintah. Hal ini karena sumbangan terhadap devisa negara cukup tinggi dan diperkirakan akan terus meningkat. Perkebunan kelapa sawit di Indonesia, termasuk di Sumatera Utara, setiap tahunnya terus mengalami peningkatan baik dari luas areal pertanaman maupun peningkatan produksi. Konsekuensinya adalah diperlukan benih dan bibit berkualitas yang semakin meningkat.

Benih dengan vigor tinggi akan mempunya beberapa sifat unggul seperti cepat berbuah, tahan terhadap hama dan penyakit, tahan terhadap cekaman lingkungan dan sebagainya. Benih bervigor tinggi (mutu benih maksimal) dapat dicapai pada saat matang optimum. Hingga saat ini belum ada informasi akurat mengenai umur masak optimal tandan buah sawit untuk digunakan sebagai benih. Oleh karena itu, penelitian mengenai penentuan umur masak optimal tandan buah kelapa sawit untuk memperoleh benih bervigor tinggi (mutu maksimal) sangat diperlukan.

Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan umur masak

optimal Tandan Buah Sawit (TBS) agar menghasilkan benih

bervigor tinggi.

Keluaran

Penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan suatu

rekomendasi mengenai umur masak optimal TBS yang

tepat.

(3)

METODOLOGI DAN MEKANISME

PEMANFAATAN HASIL LITBANG

Lokasi Kajian

Penelitian ini dilak sanak an di laboratorium Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Unit Usaha Marihat, Kota Pematang Siantar.

Metode Kajian

Kajian ini dilakukan dengan menggunakan rancangan kelompok lengkap teracak (RKLT) dua faktor, dimana faktor pertama adalah umur setelah penyerbukan (4.5 bulan setelah penyerbukan: U1, 5 bulan setelah penyerbukan: U2, dan 5.5 bulan setelah penyerbukan: U3) dan faktor kedua adalah suhu media perkecambahan yaitu 26oC (T1), 29oC (T2) dan

32oC (T3). Kombinasi dari kedua faktor menghasilkan 9 perlakuan dan

tiap perlakuan diulang lima kali sehingga diperoleh 45 satuan percobaan. Varietas yang digunakan pada penelitian ini adalah varietas Simalungun.

Prosedur Pelaksanaan

1. Produksi benih

Kegiatan ini diawali dengan penentuan tandan calon benih yang berasal dari varietas unggul yaitu Simalungun dengan umur penyerbukan yang sesuai dengan rancangan percobaan.

Tandan dapat dipanen apabila sudah matang, biasany a 5 – 6 bulan setelah anthesis y ang ditandai dengan adany a 1 – 2 buah luar y ang terlepas. Tandan matang dipotong dan dimasuk k an k e dalam k arung goni dan diberi surat pengantar pengiriman untuk diproses lebih lanjut.

Tandan yang telah dipanen dibawa ke laboratorium persiapan benih, dipisahkan spikeletnya dengan memakai kapak pada ruangan khusus

(4)

Buah yang telah lepas dari spikelet tadi kemudian dimasukkan ke dalam peti fermentasi kedua agar buah itu sedikit membusuk untuk

mempermudah pelepasan daging buah pada proses selanjutnya. Peti yang sama seperti terdahulu tetapi ukurannya lebih kecil yaitu 0.5 x 0.2 x 0.5 m. Fermentasi dilakukan selama 3 hari.

Kemudian buah dimasukkan ke dalam mesin pengupas daging buah (depericarper) yang merupakan satu unit drum berputar berukuran panjang 1 – 1.5 meter, berbentuk silinder bersegi 6 yang permukaannya berlobang terbuat dari plet besi berlubang (belah ketupat) dan lidinya agak tajam. Drum ini berputar digerakkan sebuah dinamo berukuran 5 PK dengan putaran 45 rpm. Dibagian atas dipasang pipa air yang meneteskan air sewaktu drum berputar guna menghanyutkan daging buah yang terkupas, biji kecil, sampah, pasir dan kotoran lainnya. Setelah 45 menit di dalam drum hanya tinggal benih yang telah bersih. Biji ini kemudian dikeringanginkan beberapa jam kemudian dibersihkan dari serabut yang masih melekat sambil menyortir yang pecah, kecil dan abnormal lainnya.

Biji y ang bersih dihitung dan diberi label, kemudian direndam selama 3 menit dalam larutan Dithane dan dikeringanginkan guna mencegah pertumbuhan jamur pada kulit biji. Biji dimasukkan ke dalam kantong plastik atau kantong kain dan disimpan ruangan AC menunggu untuk dikecambahkan.

2. Pengecambahan benih

Biji y ang akan dikecambahkan terlebih dahulu diperiksa kadar airny a. Jika kurang dari 18% perlu direndam beberapa hari. Biji terlebih dahulu

dipindahkan pada kantong plastik y ang sengaja diberi lubang beserta labelnya dan direndam dalam bak air. Setelah perendaman biji dikeringanginkan selama 1 hari dimana sebelumny a dicelupkan ke dalam larutan Dithane 0.1 – 0.2% selama 3 menit.

Biji dikeringanginkan pada ruang pengeringan dan diletakkan pada kotak beralaskan kawat khas. Kemudian biji dimasukkan ke dalam kantong plastik y ang masing-masing berisi 400 – 500 biji beserta labelny a masing-masing lalu diikat dengan karet pada ujungny a. Kantongan biji ini dimasukkan ke dalam ruangan pemanas (germinator) y ang diletakkan pada rak-rak. Germinator ini adalah ruangan kecil y ang dipanaskan secara elektris dimana temperatur dikontrol secara otomatis 39 – 40oC.

(5)

Setiap minggu kantong plastik diperiksa dan diguncang. Biji yang kelihatan terlalu kering disiram dengan menyemprotkan air. Biji akan berada di ruangan ini selama 40 – 60 hari. Kemudian biji dikeluarkan dan direndam dalam bak perendaman selama 3 hari untuk menaikkan kadar air dari 18% menjadi 23%. Biji kemudian dikeringanginkan selama sehari dan kembali dimasukkan ke kantong plastik dan diletakkan pada rak-rak di dalam ruangan perkecambahan yang bertemperatur 26 – 28oC. Pada penelitian ini temperatur yang

digunakan adalah 26oC, 29oC dan 32oC. Setelah 12 – 15 hari akan

mulai berkecambah dan selanjutnya tiap minggu persentase kecambah akan mencapai 70 – 85% dan ada yang mencapai 90%. Biji yang tidak tumbuh selanjutnya akan dimusnahkan.

3. Pengujian vigor benih

Pengujian vigor benih dilakukan terhadap benih yang akan dikecambahkan. Vigor benih dapat dilihat dari beberapa variabel pengamatan, antara lain daya berkecambah dan kecepatan tumbuh.

Metode Analisis

Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis ragam

(Anova) dan pada perlakuan yang menunjukkan pengaruh

yang nyata terhadap variabel yang diamati, maka dilakukan

uji lanjut menggunakan DMRT pada taraf nyata 5%.

(6)

PRODUK TARGET YANG INGIN DICAPAI

Penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi

mengenai penentuan umur masak optimal TBS agar didapat

benih kelapa sawit bervigor tinggi.

BENTUK KEGIATAN PEMANFAATAN HASIL

LITBANG

• Penggunaan varietas unggul kelapa sawit hasil seleksi PPKS

dan Badan Litbang Pertanian.

•Standar Prosedur Pengujian Kelapa Sawit.

Analisis Data

• Data agronomis ditabulasi dan dianalisis secara

deskriptif.

• Analisis tingkat efisiensi usaha tani perbanyakan benih

menggunakan analisis R/C ratio, yaitu perbandingan

antara nilai produksi dengan biaya produksi. Semakin

tinggi nisbah R/C ratio statu usahatani akan semakin

efisien dan layak.

(7)

NO NAMA JABATAN FUNGSIONAL/ BIDANG KEAHLIAN JABATAN DALAM KEGIATAN

URAIAN TUGAS ALOKASI WAKTU

(Jam/ minggu) 1. Akmal Peneliti Madya Penanggung

Jawab

Mengkoordinir kegiatan 10

2. Vivi Aryati Peneliti Pertama Anggota Membantu pelaksanaan kegiatan mulai dari persiapan sampai pelaporan

8

3. Didik Harnowo Peneliti Madya Anggota Membantu pelaksanaan kegiatan mulai dari persiapan sampai pelaporan

8

4. Timbul Marbun Peneliti Muda Anggota Membantu pelaksanaan kegiatan mulai dari persiapan sampai pelaporan

8

5. Sri Romaito PNK Anggota Membantu pelaksanaan kegiatan mulai dari persiapan sampai pelaporan

8

6. Dorkas Parhusip PNK Anggota Membantu pelaksanaan kegiatan mulai dari persiapan sampai pelaporan

8

7. Perdinanta Sembiring PNK Anggota Membantu pelaksanaan kegiatan mulai dari persiapan sampai pelaporan

8

8. Mustafa Hutagalung PNK Anggota Membantu pelaksanaan kegiatan 8 9. Eva Masdianti Adm Anggota Membantu pelaksanaan kegiatan 6

Organisasi pelaksana

NO NAMA JABATAN FUNGSIONAL/ BIDANG KEAHLIAN JABATAN DALAM KEGIATAN

URAIAN TUGAS ALOKASI WAKTU (Jam/ minggu) 10. Cyrus Hutapea PNK Anggota Membantu pelaksanaan kegiatan 8 11. Adrizal PNK Anggota Membantu pelaksanaan kegiatan 8 12. Kusnadi Teknisi Anggota Membantu pelaksanaan kegiatan 8 13. Zulkarnain Teknisi Anggota Membantu pelaksanaan kegiatan 8 14. Sumadi Teknisi Anggota Membantu pelaksanaan kegiatan 15. Suryani Adm Anggota Membantu kegiatan Administrasi

dan keuangan

6

16. Desmawati Adm Anggota Membantu kegiatan Administrasi dan keuangan

6

17. Yesrina Elita Adm Anggota Membantu kegiatan Administrasi dan keuangan

6

18. Jumiati Adm Anggota Membantu kegiatan Administrasi dan keuangan

6

19. Nuryadi Teknisi Anggota Membantu pelaksanaan kegiatan 8

(8)

KEGIATAN BULAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 0 1 1 1 2 A. Persiapan a. Penyusunanan ROPP b. Seminar ROPP c. Perbaikan ROPP d. Pembuatan juknis B. Pelaksanaan a. Perbanyakan benih b. Pelatihan penangkar c. Pelaporan d. Seminar hasil Persentase 2 2 13 13 10 10 10 10 15 5 5 5

Jadwal Pelaksanaan

URA IA N JUMLA H (Rp.) Belanja Bahan 176.500.000 Belanja Honor Output Kegiatan 162.000.000 Belanja Barang Op. Lainny a 50.726.000 Belanja Perjalanan lainny a 279.000.000

JUMLA H 668.226.000

(9)

No Jenis Pengeluaran Volume Harga Satuan (Rp.) Jumlah (Rp.) 1 Belanja Bahan

- ATK dan komputer supplies 1 KEG 750.000 750.000

- Dokumentasi dan publikasi 1 KEG 500.000 500.000

- Penggandaan dan penjilidan laporan 10 EKS 50.000 500.000

- Pembelian saprodi 1 KEG 167.000.000 167.000.000

- Pembuatan Plank merek 1 KEG 500.000 500.000

- Bahan pendukung lainnya 1 KEG 7.250.000 7.250.000

Jumlah 176.500.000

2 Honor yang terkait Output Kegiatan

- UHL pengolahan tanah 800 HOK 50.000 40.000.000

- UHL tanam 620 HOK 50.000 31.000.000

- UHL pemeliharaan 400 HOK 50.000 20.000.000

- UHL panen 300 HOK 50.000 15.000.000

- UHL prosesing 820 HOK 50.000 41.000.000

- Honor petugas lapang 60 OB 250.000 15.000.000

- Honorarium petugas detasering 10 OB 500.000 5.000.000

Jumlah 162.000.000

Rencana Biaya

No Jenis Pengeluaran Volume Harga

Satuan (Rp.)

Jumlah (Rp.) 3 Belanja Barang Non Operasional Lainnya

- Seminar hasil kegiatan 1 KEG 726.000 726.000

- Biaya sertifikasi benih 1 KEG 7.500.000 7.500.000 - Belanja non operasional pendukung

kegiatan

1 KEG 7.500.000 7.500.000

- Pelatihan penangkar/pelaksana kegiatan

1 KEG 7.500.000 7.500.000

- Biaya angkut benih dari lokasi penangkar

1 KEG 6.000.000 6.000.000

- Pembelian plastik kemasan benih 1 KEG 8.000.000 8.000.000

- Pembelian karung benih 1 KEG 7.500.000 7.500.000

- Bantuan transport peserta pelatihan 1 KEG 6.000.000 6.000.000

Jumlah 50.726.000

(10)

No Jenis Pengeluaran Volume Harga Satuan (Rp.)

Jumlah (Rp.) 4 Belanja Perjalanan Lainnya

- Perjalanan dalam rangka koordinasi 48 OH 800.000 38.400.000 - Perjalanan dlm rangka pelaksanaan

kegiatan

210 OH 800.000 168.000.000

- Perjalanan dalam rangka supervisi 23 OH 800.000 18.400.000 - Perjalanan dalam rangka konsultasi ke

pusat

8 OP 5.700.000 45.600.000

- Perjalanan pendek 1 KEG 600.000 600.000

- Perjalanan dalam rangka monev 10 OH 800.000 8.000.000

Jumlah 279.000.000

Referensi

Dokumen terkait

Apakah ada pengaruh positif dan signifikan Current Ratio, Debt to Equity Ratio dan Price to Book Value terhadap Harga Saham pada perusahaan manufaktur sub-sektor makanan dan

Tri glavne kategorije otpada se mogu identificirati: organski otpad papir i plastika, čiji udio je oko 76% ukupne količine komunalnog krutog otpada. Udio stakla (7%) je

Alhamdulillah, rasa syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, taufik dan hidayahnya-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh suhu dan waktu pasteurisasi terhadap kandungan fenol yang terdapat dalam wedang uwuh dan untuk mengetahui

Adapun berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan oleh Mahasiswa KKN Bersama 2019 Desa Purba Horison, Kecamatan Haranggaol, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera

Panitia Pelelangan/Pengadaan Barang dan Jasa Pembangunan Pagar Man Sukamara Tahun Anggaran 2012 mengumumkan Pemenang Lelang untuk Paket Pekerjaan sebagai

Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel budaya kerja, fasilitas kerja, keselamatan dan kesehatan kerja berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja karyawan unit

Antara masyarakat Kuta dengan gula aren terdapat hubungan fungsional dimana gula aren tidak dapat dipisahkan dari mereka karena bahan makanan tersebut menjadi