• Tidak ada hasil yang ditemukan

Material Safety Data Sheet. : Gliserin

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Material Safety Data Sheet. : Gliserin"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Material Safety Data Sheet

Gliserin

Bagian 1: Produk Kimia dan Identifikasi Perusahaan

Nama Produk : Gliserin

Sinonim : 1,2,3-Propanetriol; Gliserol

Formula Kimia : C3H6(OH)3

Identifikasi Perusahaan : Tradeasia International PTE LTD

Alamat : 133 Cecil Street # 12-03 Keck Seng Tower, Singapore

Tel : +65-6227 6365

Fax : +65-6225 6286

Email : contact@chemtradeasia.com

Bagian 2: Komposisi dan Informasi Bahan Komposisi:

Nama CAS# % Berat

Gliserin 56-81-5 100

Bagian 3: Identifikasi Bahaya

Potensi Efek Kesehatan Akut: sedikit berbahaya jika kontak dengan kulit (iritasi, permeator), kontak dengan mata (iritasi), jika tertelan, jika terhirup.

Potensi Efek Kesehatan Kronis:

EFEK KARSINOGENIK: tidak tersedia. EFEK MUTAGENIK: tidak tersedia. EFEK TERATOGENIK: tidak tersedia. PENGEMBANGAN TOKSISITAS: tidak tersedia. Senyawa mungkin beracun untuk ginjal. Pencahayaan berulang atau berkepanjangan dapat menyebabkan bahaya pada target organ.

(2)

Bagian 4. TindakanPertolongan Pertama

Kontak Mata: periksa dan lepaskan kontak lensa apapun. Jika kena kontak, segera cuci dengan sejumlah air selama setidaknya 15 menit. Air dingin dapat digunakan. Cari pertolongan medis jika iritasi terjadi.

Kontak Kulit:

Cuci dengan sabun dan air. Balut kulit yang luka dengan obat. Cari pertolongan medis jika iritasi berkembang. Air dingin dapat digunakan.

Penghirupan:

Jika terhirup, pindahkan ke udara segar. Jika tidak bernafas, beri nafas buatan. Jika susah bernafas, beri oksigen. Segera cari pertolongan medis.

Penelanan:

Jangan anjurkan untuk muntah kecuali dianjurkan personal medis. Jangan pernah beri apapun melalui mulut kepada orang yang tidak sadar. Kendorkan baju yang ketat seperti kerah, dasi, sabuk atau ikat pinggang. Segera cari pertolongan medis.

Penelanan Serius: tidak tersedia.

Bagian 5: Data Kebakaran dan Ledakan

Flamabilitas produk: dapat terbakar pada suhu tinggi. Temperatur Nyala Otomatis:

370°C (698°F)( NFPA Petunjuk Perlindungan Api untuk material Berbahaya, edisi 13., 2002; NIOSH ICSC, 2001; CHRIS, 2001) 392℃ (739℉) (Lewis, 1997)

Titik nyala: CLOSED CUP: 160°C (320°F). (Sistem Informasi Respon Kimia Berbahaya, 2001; Lewis, 1997).

OPEN CUP: 177°C (350.6°F) (Budavari, 2000; Sistem Informasi Respon Kimia Berbahaya, 2001; NIOSH ICSC, 2001) OPEN CUP: 199℃ (390℉) (Asosiasi Perlindungan Api Nasional, Petunjuk Perlindungan Api untuk material Berbahaya, 13 ed., 2002)

Batas mudah terbakar: bawah: 0.9%

Produk dapat terbakar: produk ini merupakan karbon oksida (CO, CO2), melukai dan asap beracun.

Bahaya kebakaran dalam kehadiran berbagai senyawa: sedikit mudah terbakar hingga mudah terbakar dengan adanya nyala api dan percikan, panas, material pengoksidasi. Tidak mudah terbakar dengan adanya goncangan.

(3)

Bahaya ledakan dalam kehadiran berbagai senyawa:

Resiko ledakan produk dalam kehadiran dampak mekanikal: tidak tersedia. Resiko ledakan produk dalam kehadiran listrik statis: tidak tersedia. Meledak dalam adanya material pengoksidasi.

Instruksi dan Media Pemadaman Kebakaran:

KEBAKARAN KECIL: gunakan bubuk kimia kering. KEBAKARAN BESAR: gunakan semprotan air, asap atau busa. Jangan gunatan jet air.

Perhatian Khusus pada Bahaya Kebakaran: tidak tersedia Perhatian Khusus pada Bahaya Ledakan:

Gliserin tidak sesuai dengan pengoksidasi kuat seperti kromium trioksida, potasium klorat atau potasium permanganat dan dapat meledak pada kontak dengan senyawa-senyawa ini. Eksplosif gliserin nitrat dibentuk dari campuran gliserin, nitrat dan asam sulfat. Asam perklorat, timah oksida + gliserin embentuk ester perklorat yang mungkin eksplosif. Gliserin dan klorin dapat meledak jika dipanaskan dan ditahan.

Bagian 6: Tindakan Pembebasan Kecelakaan Tumpahan Kecil:

Encerkan dengan air dan dipel, atau serap dengan material kering inert dan letakkan di kontainer pembuangan sampah yang sesuai. Selesaikan pembersihan dengan menyemprotkan air pada permukaan yang terkontaminasi dan buang berdasarkan peraturan otoritas lokal dan regional.

Tumpahan Besar:

Hentikan kebocoran jika tanpa resiko. Jika produk dalam bentuk padat: gunakan sekop untuk meletakkan material ke dalam kontainar pembuangan sampah yang baik. Jika produk dalam bentuk cairanL jangan masukkan air ke dalam kontainer. Serap dengan material inert dan letakkan material tumpahan di dalam pembuangan sampah yang sesuai. Jangan sentun material tumpahan. Gunakan semprotan air untuk mengurangi uap. Cegah masuk ke dalam selokan, basement atau area tertutup; gali jika diperlukan. Pisahkan semua sumber nyala api. Minta bantuan untuk pembuangan. Selesaikan pembersihan dengan menyemprotkan air pada permukaan yang terkontaminasi dan biarkan mengosongkan lewat sistem sanitari. Hati-hati bahwa produk tidak ada pada level konsentrasi diatas TLV. Cek TLV pada MSDS dan dengan otoritas lokal.

(4)

Bagian 7: Penanganan dan Penyimpanan Peringatan:

Jauhkan dari panas. Jauhkan dari sumber nyala api. Beri alas untuk semua peralatan yang terdiri dari material. Jangan ditelan. Jangan hirup gas/asap/semprotan. Gunakan pakaian pelindung yang sesuai jika ventilasi tidak memadai, gunakan peralatan pernafasan yang sesuai. Jika tertelan, cari pertolongan medis dan tunjukkan kontainer atau label. Jauhkan dari ketidaksesuaian seperti bahan pengoksidasi.

Penyimpanan: Biarkan kontainer tertutup rapat. Simpan kontainer di area sejuk, berventilasi baik. Higroskopik.

Bagian 8: Pengaturan Pencahayaan dan Perlindungan Personal Kontrol Teknis:

Sediakan pembuangan ventilasi atau kontrol teknis lainnya untuk mempertahankan level udara dibawah batas pencahayaan yang disarankan. Pastikan bahwa tempat pencuci mata dan shower pengaman dekat dari tempat kerja.

Perlindungan Personal:

Kacamata pelindung. Jas lab. Alat pernafasan. Pastikan menggunakan alat pernafasan yang diakui/bersertifikasi atau sejenisnya. Sarung tangan.

Perlindungan Personal jika Ada Tumpahan Besar

Kacamata pelindung. Pakaian lengkap. Alat pernafasan uap. Boot. Sarung tangan. Peralatan pernafasan lengkap harus digunakan untuk menghindari penghirupan produk. Pakaian pelindung yang disarankan mungkin tidak memadai, konsultasikan ahli sebelum menangani produk ini.

Batas Pencahayaan:

TWA: 10 (mg/m3) dari ACGIH (TLV) [United States] [1999] Penghirupan Total. TWA: 15 (mg/m3) dari

OSHA (PEL) [United States] Penghirupan Total. TWA: 10 STEL: 20 (mg/m3) [Kanada] TWA: 5

(mg/m3) dari OSHA (PEL) [United States] Pernafasan yang Terhirup.

Bagian 9: Sifat Fisik dan Kimia

Bentuk Fisik dan Wujud : cairan (cairan kental (sirup))

Bau : ringan

(5)

Berat Molekul : 92.09 g/mol

Warna : tidak berwarna

pH (1% lar/air) : tidak tersedia

Titik Didih : 290°C (554°F)

Titik Lebur : 19°C (66.2°F)

Temperatur Kritis : tidak tersedia

Berat Jenis : 1.2636 (Air = 1)

Tekanan Uap Air : 0 kPa (@ 20°C)

Densitas Uap Air : 3.17 (udara = 1)

Volatilitas : tidak tersedia

Ambang Bau : tidak tersedia

Air/Minyak Koef Distribusi : produk lebih larut dalam air; log (minyak/air) = -1.8

Ionisitas (dalam air) : tidak tersedia

Sifat Dispersi : lihat kelarutan dalam air, aseton.

Solubilitas :

Larut dalam air dingin, air panas dan alkohol. Sebagian larut dalam aseton. Sangan sedikit larut dalam dietil eter (etil eter). Kelarutan terbatas dalam etil asetat. Tidak larut dalam karbon tetraklorida, benzena, kloroform, petroleum eter dan minyak.

Bagian 10: Data Stabilitas dan Reaktivitas Stabilitas: produk stabil

Temperatur Instabilitas: tidak tersedia

Kondisi Instabilitas: hindari kontak dengan material yang tidak sesuai, panas berlebih dan sumber nyala api, kelembapan.

Inkompatibilitas dengan berbagai senyawa: sangat reaktif dengan bahan pengoksidasi. Korosivitas: tidak korosif dalam adanya gelas

Perhatian Khusus pada Reaktivitas:

Higroskopi. Gliserin tidak sesuai dengan pengoksidasi kuat seperti kromium trioksida, potasium klorat atau potasium permanganat. Gliserin dapat bereaksi sangat keras dengan asetik anhidrat, anilin dan nitrobenzen, krom oksida, timah oksida dan florin, fosfor triiodida, etilen oksida dan panas, perak perklorat, sodium peroksida, sodium hidrida.

(6)

Perhatian Khusus pada Korosivitas: tidak tersedia Polimerisasi: tidak akan terjadi.

Bagian 11: Informasi Toksikologi

Rute Masuk: terserap melalui kulit. Kontak dengan mata. Toksisitas ke hewan:

PERINGATAN: NILAI LC50 DIBAWAH INI DIPERKIRAKAN PADA BASIS 4 JAM PENCAHAYAAN. Toksisitas mulut akut (LD50): 4090 mg/kg. Toksisitas dermal akut (LD50): 10000 mg/kg. Toksisitas kabut akut (LD50): >570 mg/m3 1 jam.

Efek Kronis pada Manusia: dapat menyebabkan bahaya pada organ berikut: ginjal. Efek Toksik Lain pada Manusia:

Sedikit berbahaya jika kontak dengan kulit, jika penelanan, jika penghirupan. Perhatian Khusus pada Toksisitas di Hewan:

TDL (tikus) – rute: mulut; dosis: 100 mg/kg 1 hari sebelum perkawinan. TDL (manusia) – rute: mulut; dosis: 1428 mg/kg

Perhatian Khusus pada Efek Kronis di Manusia:

Gliserin ditransfer melalui plasenta dalam jumlah yang kecil. Dapat menyebabkan efek reproduktif parah berdasarkan data hewan (efek paternal): spermatogenesis (termasuk material genetik, morfologi sperma, motilitas dan hitungan), testis, epididimis, saluran sperma). Dapat menyebabkan material genetik.

Perhatian Khusus pada Efek Toksik di Manusia:

Efek Potensi Kesehatan Akut: bahaya rendah untuk penanganan industri normal atau kondisi lingkungan kerja normal. Kulit: dapat menyababkan iritasi kulit. Dapat terserap melalui kulit. Mata: dapat menyebabkan iritasi dengan sengatan, kemerahan, sensasi terbakar dan menangis, tapi tidak luka mata. Penelanan: bahaya rendah. Toksisitas rendah kecuali dengan dosis yang sangat tinggi. Saat dosis tinggi tertelan, ini dapat menyebabkan iritasi saluran pencernaan dengan kehausan (dehidrasi), mual atau muntah diare. Ini juga dapat mempengaruhi tingkah laku/ sistem pusat syaraf/ sistem kegelisahan (pusat kegelisahan sistem depresi, anestetik umum, sakit kepala, pusing, kebingungan, sakit jiwa, otot lemah, paralisiskonvulsi), sistem urin/ ginjal (gagaj ginjal, hemoglobinuria), sistem kardiovaskular (kardiak aritmias), hati. Ini juga dapat menyebabkan peningkatan gula darah. Penghirupan: dikarenakan tekanan uap rendah, penghirupan uap pada suhu

(7)

ruangan tidak disukai. Penghirupan kabut dapat menyebabkan iritasi saluran pernafasan. Efek Potensi Kesehatan Kronis: Penelanan: penelanan berkepanjangan atau berulang dapat mempengaruhi darah (hemolisis, perubahan jumlah sel darah putih), sistem endokrin (perubahan dalam berat adrenal), sistem pernafasan dan dapat menyebabkan sakit ginjal.

Bagian 12: Informasi Ekologi

Ekotoksisitas: ekotoksisitas dalam air (LC50): 58.5 ppm 96 jam. BOD5 dan COD: tidak tersedia

Produk Biodegradasi:

Kemungkinan bahaya produk degradasi jangka pendek tidak sama. Akan tetapi, degradasi produk jangka panjang dapat terjadi

Toksisitas Produk Biodegradasi: produk degradasi lebih tidak beracun daripada produk itu sendiri. Perhatian Khusus pada Produk Degradasi: tidak tersedia

Bagian 13: Pertimbangan Pembuangan Pembuangan sampah:

Sampah harus dibuang berdasarkan peraturan kontrol lingkungan lokal, negara dan federal. Bagian 14: Informasi Transportasi

Klasifikasi DOT: bukan material yang dikontrol DOT (US) Identifikasi: tidak berlaku : tidak berlaku

Transportasi Ketentuan Khusus: tidak berlaku Bagian 15: Informasi Ketentuan Lain

Peraturan

Lampiran senyawa illinois beracun untuk Undang-undang Ketenagakerjaan: senyawa berbahaya Gliserin Rhode Island RTK: Gliserin Pennsylvania RTK: Gliserin Minnesota: Gliserin Massachusetts RTK: Gliserin Tennessee – Hak Berbahaya untuk Diketahui:: Gliserin TSCA 8(b)

Penemuan: gliserin

Peraturan Lain: OSHA: Berbahaya oleh Definisi Standar Komunikasi Bahaya (29 CFR 1910.1200) Klasifikasi lain:

(8)

WHMIS (Kanada): Tidak diatur dibawah WHMIS (Kanada) DSCL (EEC):

Tidak tersedia S24/25 – hindari kontak dengan kulit dan mata. HMIS (U.S.A):

Bahaya Kesehatan: 1 Bahaya Kebakaran: 1 Reaktivitas: 0

Pelindung Personal:g

Asosiasi Perlidungan Kebakaran Nasional (U.S.A): Kesehatan: 1

Mudah terbakar: 1 Reaktivitas: 0 Bahaya khusus: Peralatan perlindungan:

Sarung tangan. Jas lab. Alat pernafasan uap. Pastikan untuk menggunakan alat pernafasan yang diakui/bersertifikasi atau sejenisnya. Gunakan alat pernafasan ketika ventilasi tidak memadai. Kacamata pengaman

Bagian 16: Informasi Peraturan Referensi: tidak tersedia.

Referensi

Dokumen terkait

Bahaya khusus yang muncul dari bahan atau campuran Produk pembakaran berbahaya: data tidak tersedia.. Bahaya Kebakaran dan Ledakan Luar Biasa: Bahan dijual sebagai

Tidak ada bahan kimia di produk ini yang terdaftar sebagai senyawa berbahaya dibawah CWA Tidak ada bahan kimia di produk ini yang terdaftar sebagai polutan utama dibawah CWA Tidak

Secara umum dalam memadamkan kebakaran TPA terdapat tiga faktor yang harus dikendalikan yaitu bahan bakar (sampah yang mudah terbakar), panas (api yang menyebabkan kebakaran)

Bila dalam suatu wadah semprotkan busa pada dinding bagian dalam jangan pada cairan yang terbakar, searah dengan angin dan bila hanya suatu ceceran semprotkan pada pangkal api

Bila dalam suatu wadah semprotkan busa pada dinding bagian dalam jangan pada cairan yang terbakar, searah dengan angin dan bila hanya suatu ceceran semprotkan pada pangkal api

Bila dalam suatu wadah semprotkan busa pada dinding bagian dalam jangan pada cairan yang terbakar, searah dengan angin dan bila hanya suatu ceceran semprotkan pada pangkal api

Bahan berbahaya hasil pembakaran produk Cox, hyrdocarbon produk dekomposisi Bahaya pemaparan khusus yang timbul dari.. produk itu sendiri, dari pembakaran atau gas

Memadam kebakaran hendaklah dilakukan dengan hos tanpa pemandu atau monitor dengan muncung di tempat yang paling jauh yang memadamkan api yang masih berkuatkuasa. :