• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI APLIKASI SISTEM ANTRIAN UNTUK PASIEN PADA DOKTER UMUM BERBASIS ANDROID DAN SMS GATEWAY

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI APLIKASI SISTEM ANTRIAN UNTUK PASIEN PADA DOKTER UMUM BERBASIS ANDROID DAN SMS GATEWAY"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI APLIKASI SISTEM ANTRIAN UNTUK

PASIEN PADA DOKTER UMUM BERBASIS ANDROID DAN SMS GATEWAY

DESIGN AND IMPLEMENTATION QUEUE SYSTEM APPLICATION FOR

PATIENT OF GENERAL PRACTITIONER USING ANDROID AND SMS

GATEWAY

Sukma Bahrul Aziz1,Tengku A Riza2,Rohmat Tulloh3

Prodi D3 Teknik Telekomunikasi, Fakultas Ilmu Terapan, Universitas Telkom Jln. Telekomunikasi Dayeuhkolot Bandung 40257 Indonesia

1azizsukma19@gmail.com, 2tengkuriza@telkomuniversity.ac.id, 3rohmat_th@yahoo.com

Abstrak

Pada lokasi pelayanan dokter umum sering ditemui banyak pasien mengantri untuk berobat. Dalam prosesnya, diharuskan mengambil nomor antrian terlebih dahulu di lokasi pelayanan, kemudian menunggu nomor antrian untuk dipanggil. Sehingga dalam rentang waktu tersebut, sebagian besar aktifitas pasien adalah menunggu yang berakibat menimbulkan kejenuhan. Hal itu tidak efisien dikarenakan waktu yang bisa digunakan untuk istirahat atau kegiatan lain habis untuk menunggu. Dari permasalahan tersebut, maka diperlukan suatu teknologi untuk memudahkan pasien dalam melakukan antrian. Pada proyek akhir kali ini penulis membuat aplikasi antrian secara online yang terbagi menjadi dua user; yaitu sisi pasien yang melakukan antrian menggunakan aplikasi berbasis Android dan SMS Gateway. Kemudian sisi petugas menggunakan aplikasi berbasis Web.Dengan aplikasi ini, pasien dapat memaksimalkan waktunya untuk kegiatan yang lain daripada menunggu. Adanya fitur notifikasi sehingga ketika nomor antri terpanggil, pasien mendapatkan reminder berupa notifikasi pada Android atau SMS pada SMS Gateway. Dari hasil pengujian alpha , aplikasi sudah berjalan dengan baik dan sesuai harapan. Dari hasil pengujian beta , aplikasi Antri Pasien mendapat kategori baik. Dari hasil pengujian beban web server, server masih dikatakan layak, ketika user yang mengakses web server berjumlah tidak lebih dari 175. Dari hasil pengujian delay, aplikasi android mempunyai delay lebih kecil dibandingkan dengan aplikasi SMS Gateway.

Kata Kunci : Dokter Umum, Pasien, Antrian, Online, Android, SMS Gateway Abstract

At the location of General Practitioner services, often encountered many patients queuing for treatment. In the process, the patients are required to take a queue number in location service first, then wait the queue number to be called. So in that time, most of the activities are waiting, which can lead to saturation. It was inefficient due to the time that they can spend to break or other activities has gone because of waiting. From these problems, we need a technology to facilitate patient in doing queue. In this final project, the writer made an online queues application that are divide into two user, the patients who did queue using Android applications and SMS Gateway, then the operator uses Web applications.With this application, the patients do queue in a general practitioner more easily and patients can maximize the time for other activities than waiting. This has a notification feature so the patients receive notification on Android application or SMS on SMS Gateway. From the results of alpha testing, the application is already running well and as expected. From the results of beta testing, Antri Pasien application got a good category. From the results of web server testing, the server is feasible when the number of users who access the web server is not more than 175. From the results of delay testing, the android application have less delay than SMS gateway.

Keywords : General Practitioner, Patients, Queue, Online, Android, SMS Gateway 1. Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Dalam proses antrian , diharuskan mengambil nomor antrian terlebih dahulu di lokasi pelayanan lalu kemudian menunggu nomor antrian untuk dipanggil. Sehingga dalam rentang waktu tersebut, sebagian besar aktifitas pasien adalah menunggu yang berakibat menimbulkan kejenuhan. Jarang dari pasien dapat menggunakan waktu tersebut untuk beristirahat di rumah atau menjalankan aktifitas lainnya. Maka pada proyek akhir kali ini penulis membuat aplikasi antrian secara online yang terbagi menjadi 2 sisi; yaitu sisi pasien atau user yang melakukan antrian menggunakan aplikasi berbasis Android dan SMS Gateway. Kemudian sisi operator berbasis Web. Dengan adanya aplikasi ini , proses antrian dapat dilakukan secara online yang memudahkan para pasien pada dokter umum dalam mengantri sehingga pasien dapat lebih memaksimalkan waktunya daripada menunggu. Adanya fitur notifikasi sehingga ketika nomor antri terpanggil, pasien mendapatkan reminder berupa notifikasi pada android atau SMS pada SMS Gateway.

(2)

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana merancang dan membuat aplikasi sistem antrian berbasis Android dan SMS Gateway. 2. Bagaimana mengintegrasikan dan menampilkan data pada platform android, web dan sms gateway

dalam pembuatan aplikasi sistem antrian berbasis Android dan SMS Gateway.

3. Bagaimana membuat notifikasi pada aplikasi sistem antrian berbasis Android dan SMS Gateway. 1.3 Tujuan

1. Dapat merancang dan membuat aplikasi sistem antrian berbasis Android dan SMS Gateway pada piranti bergerak atau mobile.

2. Dapat mengintegrasikan dan menampilkan data pada platform android, web dan sms gateway dalam pembuatan aplikasi sistem antrian berbasis Android dan SMS Gateway.

3. Dapat menambahkan reminder atau notifikasi pada aplikasi sistem antrian berbasis Android dan SMS Gateway.

4. Dilakukan pengujian pada aplikasi yaitu pengujian alpha, pengujian beta, pengujian beban web server dan pengujian delay.

1.4 Manfaat

1. Memberikan fasilitas baru dalam sistem mengantri pada dokter umum.

2. Memudahkan user atau pasien ketika mengambil nomor antri karena sistem pengambilan nomor yang sudah online.

3. Efesiensi waktu. Pasien dapat memaksimalkan waktu untuk aktifitas lainnya daripada harus menunggu. 1.5 Batasan Masalah

1. Aplikasi terbagi menjadi 2 sisi yaitu : sisi petugas menggunakan aplikasi berbasis Web sedangkan sisi pasien atau user yang melakukan antrian berbasis Android dan SMS Gateway.

2. Tidak membahas tentang keamanan data pada sisi server maupun client. 3. Aplikasi membutuhkan koneksi internet tanpa putus.

4. Menggunakan dua server, lokal dan hosting dikarenakan pada sisi hosting belum terintregasi dengan SMS Gateway.

5. Modem yang digunakan pada aplikasi SMS Gateway adalah Huawei E220.

6. Hanya membahas sistem antrian dan notifikasi. Tidak membahas tentang rekap pasien. 1.6 Metodologi Penelitian

1. Studi Literatur

Dilakukan studi literatur dengan mempelajari mengenai konsep dan teori pendukung yang berkaitan dengan proyek akhir ini. Proses pembelajaran materi penelitian melalui pustaka-pustaka yang berkaitan dengan penelitian baik berupa buku , jurnal maupun referensi lain yang relevan dengan mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan perancangan.

2. Tahap Perancangan.

Pada tahap ini dilakukan perancangan database, perancangan sistem pada Web menggunakan bahasa pemrograman PHP dan Android dengan Bahasa pemrograman Java lalu SMS Gateway dengan menggunakan Gammu.

3. Tahap Pengujian dan Analisis.

Pada tahap ini dilakukan pengujian dan analisis terhadap parameter-parameter kinerja sistem aplikasi dari berbagai kondisi yang diimplementasikan.

2. Dasar Teori dan Metodologi Perancangan 2.1 Dasar Teori

a. Android[1]

Android adalah sistem operasi untuk perangkat mobile seperti smartphone, atau tablet-PC. Android dikembangkan oleh Google dengan platform dasar kernel Linux dan software GNU/Linux. Kode program sistem operasi Android menggunakan bahasa Java yang berorientasi pada objek (Object Oriented Programming – OOP) berdasarkan Java Core Libraries, serta kode program lainnya dalam bahasa XML.

b. HTML

Kepopuleran Internet di seluruh penjuru dunia mendorong aplikasi web semakin diminati. Aplikasi web adalah jenis aplikasi yang diakses melalui browser, misalnya Internet Explorer, sedangkan web server adalah server yang melayani permintaan aplikasi web. Aplikasi web yang paling dasar ditulis menggunakan HTML. Sebagaimana diketahui, HTML (hypertext markup language)adalah bahasa standar

(3)

untuk membuat halaman-halaman web, sebagai contoh, berikut adalah kode HTML (disimpan dengan ekstensi .htm atau .html) .

c. PHP (Hypertext Preprocessor)

PHP merupakan bahasa pemrograman yang paling populer dan banyak digunakan untuk pemrograman web,PHP disebut juga pemrograman server side, artinya program dijalankan pada server.Skema yang memungkinkan suatu aplikasi berinteraksi dengan database menggunakan PHP. PHP dibuat pertama kali oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995 dengan nama Form Interpreted yang berbentuk sekumpulan skrip yang digunakan untuk mengolah data untuk formulir dari web. Hingga kini PHP sudah dirilis ulang oleh perusahaan bernama Zend dan sudah mencapai versi PHP 5.0 dalam versi ini PHP mampu untuk melakukan pemrograman berorientasi objek menjawan perkembangan bahasa pemrograman kearah paradigma berorientasi objek.

d. Database MySQL[4]

MySQL merupakan database multiuser yang menggunakan bahasa Structure Query Language (SQL). MySQL dalam operasi client-server, melibatkan server-daemon MySQL di sisi server dan berbagai macam program, serta library yang berjalan di sisi client. MySQL mampu menangani data yang cukup besar.

e. Gammu SMS Gateway[6]

Gammu adalah aplikasi yang dapat digunakan untuk mengelola berbagai fungsi pada handphone, modem dan perangkat sejenis lainnya. Fungsi-fungsi yang dapat dikelola oleh Gammu antara lain adalah fungsi nomor kontak(phonebook)dan fungsi SMS. Namun, untuk aplikasi yang akan kita kembangkan ini, kita akan lebih banyak menggunakan fungsi SMS dari Gammu.

2.2 Metodologi Perancangan 2.2.1 Identifikasi Masalah

Masalah yang timbul adalah pasien diharuskan mengambil nomor antri di lokasi pelayanan dokter umum dan kemudian menunggu untuk dipanggil. Dikarenakan waktu yang dibutuhkan per pasien cukup lama saat pemeriksaan berlangsung, maka akan menimbulkan kejenuhan dalam mengantri di lokasi tersebut. Waktu yang seharusnya dapat digunakan untuk istirahat di rumah atau menjalankan aktifitas lain pun menjadi terbuang hanya untuk mengantri. Dengan teknologi yang sudah online, sehingga dari permasalahan tersebut dibutuhkan suatu sistem yang dapat memberikan kemudahan dan kenyamanan dalam menunjang aktifitas dalam hal ini ialah mengantri. Oleh karena itu dibuatlah aplikasi ini agar pasien mendapatkan kemudahan, kenyamanan dan efesien waktu.

2.2.2 Deskripsi Sistem

Aplikasi terdiri dari Web, Android dan SMS Gateway. Untuk aplikasi Web dan Android membutuhkan koneksi internet, sedangkan untuk aplikasi SMS Gateway membutuhkan biaya dalam bentuk pulsa agar dapat mengirim SMS ke server. Sebelum pasien menggunakan aplikasi dalam android maupun sms gateway maka diharuskan untuk melakukan registrasi terlebih dahulu di lokasi pelayanan dokter umum. Pasien login ke aplikasi android atau langsung sms ke nomor sms gateway pelayanan dokter, sehingga pasien mendapatkan nomor antri yang tertera pada aplikasi atau pada balasan sms. Kemudian pasien menunggu panggilan antrian dari aplikasi tersebut berupa notifikasi pada android dan sms pada aplikasi sms gateway.

2.2.3 Analisis Kebutuhan

Analisis kebutuhan dilakukan untuk menentukan apa saja yang dibutuhkan dalam pembuatan sistem aplikasi ini. Analisa kebutuhan meliputi kebutuhan data, proses, perangkat keras, perangkat lunak, profil pengguna, dan spesifikasi pengguna.

a. Analisis Kebutuhan Data

Dalam sistem aplikasi ini dibutuhkan data berupa informasi pasien seperti nama, nomor telepon dan lain lain untuk ketiga aplikasi yaitu web, android dan sms gateway.

b. Analisis Kebutuhan Proses

Proses yang dikerjakan oleh sistem aplikasi ini adalah proses perhitungan antrian, proses panggil antrian dan proses konfirmasi data pasien.

(4)

c. Analisis Kebutuhan Antarmuka 1. Perangkat Keras

Perangkat keras yang dibutuhkan pada pembuatan aplikasi ini adalah laptop Asus K43BY dengan spesifikasi sebagai berikut :

1. Processor AMD APU E-350 (Dual Core)/C-50 (Dual Core) 1.6 GHz ~ 1.0 GHz 2. RAM 6 GB

3. Hardisk 320 GB

4. OS Windows 7 Professional 64-bit

Implementasi pada perangkat android menggunakan smartphone ZTE N986 dengan spesifikasi sebagai berikut :

1. Processor Quad Core 1,2 Ghz 2. Resolusi layar 5” HD 720p 3. OS Android Jelly Bean 4.2

Dan perangkat keras untuk aplikasi SMS Gateway menggunakan Huawei E220 dengan spesifikasi sebagai berikut :

1. Frekuensi jaringan GSM/GPRS/EDGE 900/1800/1900 MHz. 2. Adanya fitur SMS

3. Mendukung OS :

 Windows 7/xp/Vista/2000/8 4. Kartu SIM Telkomsel Simpati 2. Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang digunakan dalam pembuatan aplikasi web, android, dan sms gateway beserta databasenya adalah sebagai berikut :

1. Sublime 2. Eclipse 3. Android SDK

4. Android Development Tools (ADT) 5. XAMPP webserver

6. Gammu SMS Gateway 7. Adobe Photoshop CS6 3. Spesifikasi Pengguna

Pengguna aplikasi terdiri dari 2 pengguna, yaitu petugas dan pasien, dengan spesifikasi sebagai berikut :

1. Pasien

Yaitu pengguna yang melakukan pengambilan dan pembatalan nomor antri dan yang menerima notifikasi atau reminder ketika nomor antri tersebut terpanggil oleh operator.

2. Petugas

Yaitu user yang mengaktifkan sistem ketika antrian akan dibuka dan mematikannya setelah antrian selesai, dan melakukan panggilan kepada pasien sehingga pasien menerima notifikasi atau reminder.

2.2.4 Pemodelan Sistem

Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai gambaran umum dari sistem, skema implementasi, pemodelan aplikasi web,pemodelan aplikasi android, pemodelan aplikasi sms gateway perancangan database, dan perancangan antarmuka sistem.

a. Skema Implementasi Sistem Aplikasi

(5)

b. Gambaran Umum

Gambaran umum sistem aplikasi dari sisi pasien yang menggunakan android maupun sms gateway dan dari sisi operator dapat terlihat dari diagram alir berikut.

Gambar 3.2 Diagram Alir Aplikasi Web Petugas

(6)

c. Diagram Konteks Aplikasi

Terdapat dua buah entitas pada pemodelan diagram konteks aplikasi ini yaitu pasien (user) dan petugas/operator dengan proses yaitu sistem aplikasi itu sendiri yang belum dijabarkan. Data yang diterima dan dikirim oleh masing – masing entitas terlihat pada diagram konteks berikut.

Gambar 3.5 Diagram Konteks Aplikasi

2.2.5 Perancangan Tampilan Aplikasi

Perancangan Tampilan terbagi menjadi dua yaitu tampilan aplikasi web dan aplikasi android. Untuk aplikasi SMS Gateway tidak ada tampilan.

a. Tampilan Aplikasi Web

HEADER & LOGO

USERNAME

PASSWORD

LOGIN

Gambar 3.15 Tampilan Halaman Login Web

b. Tampilan Aplikasi Android

HEADER & LOGO

USERNAME

PASSWORD

LOGIN

(7)

3. Pembahasan

Server hosting menggunakan layanan dari idwebhost.com dengan spesifikasi sebagai berikut:

1.

Disk Space 350 MB 4. PHP versi 5.3.28

2.

Bandwidth 14,65 GB 5. MySQL versi 5.5.36-cll

3.

MySQL Disk Space 6. Sistem Operasi Linux URL alamat untuk aplikasi web adalah : kabarlinux.net/pasque

3.1 Cara Pengujian

Pengujian sistem kali ini meliputi pengujian fungsionalitas (alpha), pengujian implementasi (beta) secara langsung kepada (user), pengujian kemampuan web server, dan pengujian delay.

3.1.1 Pengujian Alpha

Pengujian alpha atau fungsionalitas dilakukan dengan cara menguji semua fitur pada sistem aplikasi web, android maupun SMS Gateway untuk memastikan sistem berjalan sesuai harapan atau target yang telah ditetapkan

3.1.2 Pengujian Beta

Pengujian beta adalah pengujian yang dilakukan dengan memberikan demonstrasi agar dicoba oleh user atau pengguna. Responden pengujian terdiri dari 19 pasien dan 2 petugas pada Klinik IT Telkom. Berikut data responden.

Gambar 4.8 Grafik Hasil Kuisioner Pengujian Beta Android dan SMS Gateway

Dari pengujian di atas terlihat bahwa MOS didapat dengan cara : MOS =4,21 + 4 + 4,1 + 4,42

4 = 4,18

Berdasarkan dari standar ITU-T mengenai perhitungan MOS secara subyektif dengan nilai MOS yang didapatkan yaitu 4,18 , maka performansi aplikasi Antri Pasien mendapatkan kategori BAIK.

3.1.3 Pengujian Beban Web Server

Tujuan dari pengujian ini ialah untuk mengetahui seberapa besar kemampuan web server dapat melayani user saat mengakses aplikasi ini. Pengujian dilakukan dengan menggunakan Web Stress Tool 7. Berikut merupakan grafik hasil dari pengujian beban.

Gambar 4.9 Grafik Prosentase Error Pengujian Beban Web Server

4,21 4 4,1 4,42 3,6 3,8 4 4,2 4,4 4,6

Fitur Aplikasi Kemudahan Aplikasi Tampilan Aplikasi Manfaat Aplikasi

Hasil Kuisioner Pengujian Beta Aplikasi Android dan SMS Gateway

0 0 0,49 0,79 2,89 7,56 14,2 30,56 0 5 10 15 20 25 30 35 25 50 75 100 125 150 175 200 P ro senta se Er ro r (%) Jumlah User

(8)

Grafik tersebut menunjukkan prosentase error yang didapat ketika sejumlah user mengakses web server secara bersamaan yaitu selalu di bawah 3%. Maka dapat ditarik kesimpulan berdasarkan nilai packet loss/prosentase error sesuai versi TIPHON-Telecommunications and Internet Protocol Harmonization Over Networks, bahwa server memberikan service kepada sejumlah user yang kurang dari atau sama dengan 125 user mendapat kategori BAIK. Sedangkan ketika user mencapai 150 dan 175 maka service dari web server mendapat kategori SEDANG. Dan ketika user bertambah hingga mencapai 200 user , service dari web server dikategorikan JELEK.

3.1.4 Pengujian Delay

Pengujian delay bertujuan untuk mengetahui waktu yang dibutuhkan data dari saat dikirimkan oleh transmitter sampai dengan diterimanya data oleh receiver. Pengujian ini terbagi menjadi dua tabel yaitu tabel pengujian delay aplikasi android dan tabel pengujian delay aplikasi SMS Gateway. Berdasarkan pada tabel pengujian delay , waktu tangkap dari masing-masing aplikasi berbeda. Rata-rata waktu tangkap dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.8 Rata-Rata Waktu Tangkap Aplikasi Android dan SMS Gateway

Eksekusi Rata-Rata Waktu Tangkap (detik)

Android SMS Gateway

Ambil Nomor Antri 2.58 37.38

Batal Antri 3.84 (Fitur Tidak Ada)

Mendapat Notifikasi 2.24 30.64

Dari hasil rata-rata waktu tangkap tersebut dapat disimpulkan bahwa aplikasi android memiliki delay lebih kecil daripada aplikasi SMS Gateway.

4. Kesimpulan

1. Dari pengujian alpha dapat disimpulkan bahwa aplikasi dapat dioperasikan dengan baik dan sesuai dengan harapan.

2. Dari pengujian beta dapat disimpulkan yaitu berdasarkan dari standar ITU-T mengenai perhitungan MOS secara subyektif dengan nilai MOS yang didapatkan yaitu 4,18 , maka performansi aplikasi Antri Pasien mendapat kategori BAIK.

3. Dari pengujian beban web server, dapat ditarik kesimpulan yaitu berdasarkan nilai packet loss/prosentase error sesuai dengan versi TIPHON-Telecommunications and Internet Protocol Harmonization Over Networks, bahwa server masih mampu melayani 175 user. Sedangkan jika user lebih dari 175 maka service sudah tidak layak.

4. Dari pengujian delay disimpulkan bahwa dalam pengoperasian sistem aplikasi ini waktu tangkap yang dibutuhkan aplikasi android lebih cepat daripada aplikasi SMS Gateway.

Daftar Pustaka

[1] Safaat. Nazrudin. 2011.Pengembangan Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet Berbasis Android: Bandung, Informatika.

[2] Cnet. (n.d). Android Logo. Diakses 1 Desember 2014. http://www.cnet.com/android-update/ [3] CreativeMultimedia. . Diagram Arsitektur Android. Diakses 1 Desember 2014.

http://creativemultimedia45.blogspot.com/

[4] Hery Prasetya, Andreas. 2011. Cepat Kuasai PHP dan MySQL. Andi Publisher

[5] Soft. . MySQL. Diakses 1 Desember 2014. http://ys-soft.web.id/keistimewaan-mysql\ [6] Ridwan . Mengenal Gammu SMS Gateway. Diakses 1 Desember 2014.

http://ciqwan.blog.unigha.ac.id/2013/08/16/mengenal-gammu-sms-gateway/ [7] Github. Gammu Logo . Diakses 1 Desember 2014. https://github.com/gammu/

[8] Tiphon.“Telecommunications and Internet Protocol Harmonization Over Networks(TIPHON)General aspects of Quality of Service (QoS)”,DTR/TIPHON-05006(cb0010cs.PDF).1999.

[9] Android Developers. Google Cloud Messaging . Diakses 12 Agustus 2014.http://developer.android.com/google/gcm/index.html

[10] Start Bootstrap. Freelancer. Diakses 8 Oktober 2014. http://startbootstrap.com/template-overviews/freelancer/

Gambar

Gambar 3.1 Skema Implementasi Sistem Aplikasi
Gambar 3.2 Diagram Alir Aplikasi Web Petugas
Gambar 3.5 Diagram Konteks Aplikasi
Gambar 4.8 Grafik Hasil Kuisioner Pengujian Beta Android dan SMS Gateway
+2

Referensi

Dokumen terkait

Jadi komunikasi fatis tidak bersifat informatif, kalimat atau pernyataan yang dituturakan oleh penutur bukan semata-mata untuk menanyakan atau memberi tahu sebuah kebenaran kepada

sering kemudian ia tidak bertanggung jawab dalam menyimpan file-file pribadi pegawai. Sering ia diminta untuk menciptakan sistem filing yang lengkap untuk

Sedangkan maskapai Citilink dan Indonesia AirAsia saling bersaing pada kemudahan pencarian tiket dan karena sama halnya dengan maskapai Lion Air kedua maskspai ini

Definisi pondasi adalah bagian terbawah dari suatu bangunan (sub structure) yang menerima dan meneruskan seluruh beban-beban yang bekerja di bag'an atasnya dengan

Hasil penelitian yang di dapatkan bahwa bentuk resiliensi Remaja Broken Home pada Mawar dan Melati adalah Mawar mengungkapkan emosi dengan diam, mampu mengendalikan

Nasehat Luqman dalam ayat 13-19 di atas, menurut penulis, merupakan nasehat yang mencakup dua hubungan sekaligus, baik hubungan secara vertikal (antara manusia dengan Allah

Seminar Lokakarya Teologi Feminis dengan tema: “Mengevaluasi Karakter dan Arah Teologi Feminis Kristen di Indonesia”, yang dilaksanakan pada tanggal 16-20 Juli 2013 di Wisma

Seminar Nasional Lesson Study 3 dengan Tema Peran Lesson Study dalam Meningkatkan Profesionalisme Pendidik dan Kualitas Pembelajaran di Universitas Negeri Malang pada tanggal