Dalam dunia medis, suatu keadaan disebut gawat apabila sifatnya mengancam nyawa namun Dalam dunia medis, suatu keadaan disebut gawat apabila sifatnya mengancam nyawa namun tidak memerlukan penanganan yang segera. Contoh untuk keadaan ini adalah: pasien yang tidak memerlukan penanganan yang segera. Contoh untuk keadaan ini adalah: pasien yang menderita penyakit kanker. Penyakit kanker adalah penyakit yang bisa mengancam nyawa menderita penyakit kanker. Penyakit kanker adalah penyakit yang bisa mengancam nyawa ses
seseoeoranrang, g, nanamumun n titidadak k teterlrlalalu u memememerlrlukukan an titindndakakan an sessesegegera era mumungngkikin n ((immediateimmediate treatment
treatment ). Biasanya keadaan gawat dapat diumpai pada penyakit!penyakit yang sifatnya). Biasanya keadaan gawat dapat diumpai pada penyakit!penyakit yang sifatnya kronis, contohnya pada kanker ser"iks (
kronis, contohnya pada kanker ser"iks (#iay#iaya, $%&%).a, $%&%).
'uatu keadaan disebut darurat
'uatu keadaan disebut darurat apabila sifatnya memerlukan penanganan yang segera. Contohapabila sifatnya memerlukan penanganan yang segera. Contoh untuk keadaan ini adalah: baru saa digigit ular berbisa, sedang mengalami pendarahan hebat, untuk keadaan ini adalah: baru saa digigit ular berbisa, sedang mengalami pendarahan hebat, tengah menderita patah tulang akibat kecelakaan, kehilangan cairan karena diare hebat, dsb. tengah menderita patah tulang akibat kecelakaan, kehilangan cairan karena diare hebat, dsb. eskipun keadaan darurat tidak selalu mengancam nyawa, namun penanganan yang lambat eskipun keadaan darurat tidak selalu mengancam nyawa, namun penanganan yang lambat bisa
bisa saa saa berdampak berdampak pada pada terancamnya terancamnya nyawa nyawa seseorang. seseorang. Biasanya Biasanya keadaan keadaan darurat darurat dapatdapat diumpai pada penyakit!penyakit yang sifatnya akut, contohnya pada infark miokard akut diumpai pada penyakit!penyakit yang sifatnya akut, contohnya pada infark miokard akut (#iaya, $%&%).
(#iaya, $%&%).
eadaan gawat dan darurat dapat uga teradi bersamaan. Dalam hal ini, nyawa pasien benar! eadaan gawat dan darurat dapat uga teradi bersamaan. Dalam hal ini, nyawa pasien benar! benar
benar dalam dalam keadaan keadaan yang yang mengkhawatirkan mengkhawatirkan dan dan diperlukan diperlukan penanganan penanganan yang yang segerasegera terhadapnya. Contoh untuk kasus ini adalah seseorang yang telah menderita penyakit antung terhadapnya. Contoh untuk kasus ini adalah seseorang yang telah menderita penyakit antung dalam waktu yang lama dan tiba!tiba saa mendapatkan serangan antung (
dalam waktu yang lama dan tiba!tiba saa mendapatkan serangan antung ( heart attack heart attack )) (#iaya, $%&%).
(#iaya, $%&%).
Kriteria Gawat
Kriteria Gawat Darurat Bagian Anak/PediatriDarurat Bagian Anak/Pediatri
&.
&. *n*nememia sedia sedanang+g+beberaratt $.
$. *p*pnenea+a+gagaspspiningg .
. BaBayiyi+an+anak dak denengagan ikn ikteteruruss -.
-. BaBayyi i kekecicil+l+prpremematatur ur .
. CardiCardiac arrest + ac arrest + paypayah antuah antung (mung (mungkingkin maksn maksudnyudnya henti aa henti antungntung)) /.
/. CyCyanoanotic 'ptic 'pell (ell (tantanda peda penynyakit aakit antuntung)ng) 0.
0. Diare proDiare profus (lebfus (lebih banyih banyak dari &%1 seak dari &%1 sehari B*B chari B*B cair) baik dair) baik dengan dengan dehidrehidrasi maupasi maupunun tidak
tidak 2
3.
3. ururmumur+br+bisiising ang antuntung, ng, *r*ritmitmiaia &%.
&%. 4dem4dema+benga+bengkak selurukak seluruh badanh badan &&.
&&. 4pitaksis (mimisan), deng4pitaksis (mimisan), dengan tanda perdarahan an tanda perdarahan lain disertai dengan lain disertai dengan demam+febrisdemam+febris &$.
&$. 5agal 5agal ginal ginal akutakut &.
&. 5angguan kesadaran 5angguan kesadaran dengan fungdengan fungsi "ital yang si "ital yang masih baik masih baik &-.
&-. 6em6ematuaturiaria &.
&. 6ipert6ipertensi ensi beratberat &/.
&/. 6ipot6ipotensi atau syok ringan hingensi atau syok ringan hingga sedangga sedang &0.
&0. 7ntoksikasi atau keracunan (m7ntoksikasi atau keracunan (misal: minyak tanah, atau oisal: minyak tanah, atau obat serangga) dengan bat serangga) dengan keadaankeadaan umum masih baik
umum masih baik &2.
&2. 7ntoksikasi disertai 7ntoksikasi disertai gangguan gangguan fungsi "fungsi "italital &3.
&3. eang dengeang dengan penurunan penurunan kesadaranan kesadaran $%.
$%. untauntah profus (lebih banyh profus (lebih banyak dari ak dari /1 dalam satu hari) baik dengan dehidr/1 dalam satu hari) baik dengan dehidrasi maupunasi maupun tidak
tidak $&.
$&. Panas+demam tinggi Panas+demam tinggi yang sudah yang sudah di atas -di atas -%8C%8C $$.
$$. 'an'angat gat sesasesak, k, gelgelisahisah, , keskesadaadaran ran menmenuruurun, n, siansianosiosis s dendengan gan retrretraksaksi i hebhebat at dindindindingg dada+otot!otot pernapasan
dada+otot!otot pernapasan $.
$. 'esak tapi dengan kesadaran 'esak tapi dengan kesadaran dan kondisi umdan kondisi umum yang baik um yang baik $-.
$-. 'yok berat'yok berat, dengan nadi tidak teraba dan tekanan darah tidak teruku, dengan nadi tidak teraba dan tekanan darah tidak terukur, termasr, termasuk diuk di dalamnya sindrom reatan dengue
dalamnya sindrom reatan dengue $.
$. 99etetanuanuss $/.
$/. 9idak 9idak B*+kencing lebih B*+kencing lebih dari 2 amdari 2 am $0.
$0. 9ifus 9ifus abdominalis dabdominalis dengan engan komplikasikomplikasi
(BP', $%&) (BP', $%&)
Kriteria Gawat Darurat Bagian Bedah
&. *bses serebri
$. *bses submandibula . *mputasi penis -. *nuria
. *ppendiksitis akut /. *tresia *ni
0. BP6 dengan retensi urin 2. Cedera kepala berat 3. Cedera kepala sedang
&%. Cedera "ertebra+tulang belakang
&&. Cedera waah dengan gangguan alan napas
&$. Cedera waah tanpa gangguan alan napas namun termasuk: ;a< patah tulang hidung terbuka+tertutup= ;b< Patah tulang pipi (os >ygoma) terbuka dan tertutup= ;c< patah tulang rahang (os maksila dan mandibula) terbuka dan tertutup= ;d< luka terbuka di waah
&. 'elulitis
&-. olesistitis akut
&. orpus alienum pada: ;a? intra kranial= ;b< leher= ;c< dada+toraks= ;d< abdomen= ;e< anggota gerak= ;e< genital
&/. Cardiovascular accident tipe perdarahan &0. Dislokasi persendian
&2. 9enggelam (drowning ) 19. Flail chest
$%. @raktur kranium (patah tulang kepala+tengkorak) $&. 5astroskisis
$$. 5igitan hewan+manusia $. 6anging (tererat leherA)
$-. 6ematotoraks dan pneumotoraks $. 6ematuria
$/. 6emoroid tingkat 7 (dengan tanda strangulasi) $0. 6ernia inkarserata
$2. 6idrosefalus dengan peningkatan tekanan intrakranial $3. Penyakit 6irschprung
%. 7leus bstruksi &. Perdaraha 7nternal $. uka Bakar
. uka terbuka daerah abdomen+perut -. uka terbuka daerah kepala
. uka terbuka daerah toraks+dada /. eningokel+myelokel pecah 0. 9rauma amak (multiple trauma) 2. mfalokel pecah
3. Pankreatitis akut
-%. Patah tulang dengan dugaan cedera pembuluh darah -&. Patah tulang iga amak
-. Patah tulang terbuka --. Patah tulang tertutup -. 7nfiltrat periapendikuler -/. Peritonitis generalisata -0. Phlegmon pada dasar mulut -2. Priapismus
-3. Perdarahan raktal %. Euptur tendon dan otot &. 'trangulasi penis
$. 9ension pneumotoraks . 9etanus generalisata -. 9orsio testis
. @istula trakeoesofagus
/. 9rauma taam dan tumpul di daerah leher 0. 9rauma tumpul abdomen
2. 9raumatik amputasi
3. 9umor otak dengan penurunan kesadaran 60. Unstable pelvis
/&. Frosepsi
(BP', $%&)
Kriteria Gawat Darurat Bagian Kardiovaskuler (Jantung & Pembuluh Darah)
&. *ritmia
. orpulmonale dekompensata akut -. 4dema paru akut
. 6enti antung
/. 6ipertensi berat dengan komplikasi (misal: enselofati hipertensi, C*) 0. 7nfark iokard dengan kompikasi (misal: syok)
2. elainan antung bawaan dengan gangguan *BC 3. risis hipertensi
&%. iokardititis dengan syok &&. Gyeri dada (angina pektoris) &$. 'esak napas karena payah antung
&. Pingsan yang dilatari oleh penyakit+kelainan antung
(BP', $%&)
Kriteria Gawat Darurat Bagian Obstetri Ginekologi (Kebidanan & Kandungan)
&. *bortus $. Distosia . 4klampsia
-. ehamilan ektopik terganggu (49) . Perdarahan antepartum
/. Perdaragan postpartum 0. 7n"ersio uteri
2. @ebris puerperalis
3. 6iperemesis gra"idarum dengan dehidrasi
(BP', $%&)
Kriteria Gawat Darurat Bagian ata
&. Benda asing di kornea mata+kelopak mata $. Blenorrhoe+ 5onoblenorrhoe
. Dakriosistisis akut
-. 4ndoftalmitis+panoftalmitis . 5laukoma akut dan sekunder
/. Penurunan taam penglihatan mendadak (misal: ablasio retina, CE*, perdarahan "itreous)
0. 'elulitis orbita
2. 'emua kelainan kornea mata (misal: erosi, ulkus+abses, descematolisis)
3. 'emua trauma mata (misal: trauma tumpul, trauma fotoelektrik+radiasi, trauma taam+tembus)
&%. 9rombosis sinus ka"ernosus &&. 9umor orbita dengan perdarahan &$. F"eitis+skleritis+iritasi
(BP', $%&)
Kriteria Gawat Darurat Bagian Paru
&. *sma bronkiale sedang H parah $. *spirasi pneumonia
. 4mboli paru -. 5agal napas
/. 6emoptisis dalam umlah banyak (massive) 0. 6emoptoe berulang
2. 4fusi plura dalam umlah banyak (massive) 3. 4dema paru non kardiogenik
&%. Pneumotoraks tertutup+terbuka
&&. Penyakit Paru bstruktif enahun dengan eksaserbasi akut &$. Pneumonia sepsis
&. Pneumotorak "entil &-. 'tatus asmatikus &. 9enggelam
(BP', $%&)
Kriteria Gawat Darurat Bidang Pen!akit Dalam
&. Demam berdarah dengue (DBD) $. Demam tifoid
. Difteri
-. Disekuilibrium pasca hemodialisa . 5agal ginal akut
/. 54* dan dehidrasi 0. 6ematemesis melena 2. 6ematoche>ia
3. 6ipertensi maligna &%. eracunan makanan &&. eracunan obat
&$. oma metabolik &. eptospirosis &-. alaria
&. bser"asi reatan+syok
(BP', $%&)
Kriterita Gawat Darurat Bidang "#"
&. *bses di bidang 969!
$. Benda asing di laring, trakea, bronkus dan+atau benda asing tenggorokan . Benda asing di telinga dan hidung
-. Disfagia
. bstruksi alan napas atas grade 77+777 ackson /. bstruksi alan napas atas grade 7 ackson 0. talgia akut
2. Parese fasialis akut
3. Perdarahan di bidang 969
&%. 'yok karena kelainan di bidang 969 &&. 9rauma akut di bidang 969! &$. 9uli mendadak
&. ertigo (berat)
(BP', $%&)
Kriteria Gawat Darurat Bidang $!ara%
&. eang $. 'troke
. eningoensefalitis
(BP', $%&)
riage adalah suatu konsep pengkaian yang cepat dan terfokus dengan suatu cara yang memungkinkan pemanfaatan sumber daya manusia, peralatan serta fasilitas yang paling efisien dengan tuuan untuk memilih atau menggolongkan semua pasien yang memerlukan pertolongan dan menetapkan prioritas penanganannya (athleen dkk, $%%2).
riage adalah usaha pemilahan korban sebelum ditangani, berdasarkan tingkat kegawatdaruratan trauma atau penyakit dengan mempertimbangkan prioritas penanganan dan sumber daya yang ada.
riage adalah suatu sistem pembagian+klasifikasi prioritas klien berdasarkan berat ringannya kondisi klien+kegawatannya yang memerlukan tindakan segera. Dalam triage, perawat dan dokter mempunyai batasan waktu (respon time) untuk mengkai keadaan dan
memberikan inter"ensi secepatnya yaitu I &% menit.
riase berasal dari bahasa prancis trier bahasa inggris triage danditurunkan dalam bahasa 7ndonesia triase yang berarti sortir. Jaituproses khusus memilah pasien berdasar beratnya cedera ataupenyakit untuk menentukan enis perawatan gawat darurat. iniistilah
tersebut la>im digunakan untuk menggambarkan suatu konseppengkaian yang cepat dan berfokus dengan suatu cara yangmemungkinkan pemanfaatan sumber daya manusia, peralatan sertafasilitas yang paling efisien terhadap &%% uta orang yang
memerlukanperawatan di F5D setiap tahunnya.(Pusponegoro, $%&%)
A P'$P DA "P* "'AG*
Di rumah sakit, didalam triase mengutamakan perawatan pasien berdasarkan geala. 9riase menggunakan *BCD seperti alan nafas, pernapasan dan sirkulasi, serta warna kulit, kelembaban, suhu, nadi, respirasi, tingkat kesadaran dan inspeksi "isual untuk luka dalam, deformitas kotor dan memar untuk memprioritaskan perawatan yang diberikan kepada pasien di ruang gawat darurat. Ftamakan memberikan prioritas perta ma untuk pasien gangguan alan nafas, bernafas atau sirkulasi terganggu.Pasien!pasien ini mungkin memiliki kesulitan bernapas atau nyeri dada karena masalah antung dan mereka menerima pengobatan pertama. Pasien yang memiliki masalah yang sangat mengancam kehidupan diberikan pengobatan langsung bahkan ika mereka diharapkan untuk mati atau membutuhkan banyak sumber daya medis. (Bagus,$%%0).
enurut Brooker, $%%2. Dalam prinsip triase diberlakukan system prioritas, prioritas adalah penentuan+penyeleksian mana yang harus didahulukan mengenai penanganan yang mengacu pada tingkat ancaman iwa yang timbul dengan seleksi pasien berdasarkan : &) *ncaman iwa yang dapat mematikan dalam hitungan menit. $) Dapat mati dalam hitungan am. ) 9rauma ringan. -) 'udah meninggal.Pada umumnya penilaian korban dalam triage
dapat dilakukan dengan:
&. enilai tanda "ital dan kondisi umum korban $. enilai kebutuhan medis
. enilai kemungkinan bertahan hidup -. enilai bantuan yang memungkinkan . emprioritaskan penanganan definiti"e /. 9ag #arna
a Prinsi+ dalam +elaksanaan triase ,
a) 9riase seharusnya dilakukan segera dan tepat waktu
emampuan berespon dengan cepat terhadap kemungkinan penyakit yang mengancam kehidupan atau inuri adalah hal yang terpenting di departemen kegawatdaruratan.
b) Pengkaian seharusnya adekuat dan akurat
7ntinya, ketetilian dan keakuratan adalah elemen yang terpenting dalam proses inter"iew.
c) eputusan dibuat berdasarkan pengkaian
eselamatan dan perawatan pasien yang efektif hanya dapat direncanakan bila terdapat informasi yang adekuat serta data yang akurat.
d) elakukan inter"ensi berdasarkan keakutan dari kondisi
9anggung awab utama seorang perawat triase adalah mengkai secara akurat seorang pasien dan menetapkan prioritas tindakan untuk pasien tersebut. 6al tersebut termasuk inter"ensi terapeutik, prosedur diagnostic dan tugas terhadap suatu tempat yang dapat diterima untuk suatu pengobatan.
e) 9ercapainya kepuasan pasien
−
Perawat triase seharusnya memenuhi semua yang ada di atas saat menetapkan hasil secara serempak dengan pasien−
Perawat membantu dalam menghindari keterlambatan penanganan yang dapat menyebabkan keterpurukan status kesehatan pada seseorang yang sakit dengan keadaan kritis.−
Perawat memberikan dukungan emosional kepada pasien dan keluarga atau temannya.!ime "aving is #i$e "aving (respon time diusahakan sesingkat mungkin), he %ight &atient' to he %ight &lace at he %ight ime , with 9he Eight Care
Pro"ider. K
Pengambilan keputusan dalam proses triage dilakukan berdasarkan: &. *ncaman iwa mematikan dalam hitungan menit
$. Dapat mati dalam hitungan am . 9rauma ringan
-. 'udah meninggal
(aking the Eight Decision * 9riage Curriculum, &33: page $!)
b "i+e "riage Di 'umah $akit
&. 9ipe & : ra$$ic (irector or )on )urse
a) 6ampir sebagian besar berdasarkan system triage b) Dilakukan oleh petugas yang tak beriasah
c) Pengkaian minimal terbatas pada keluhan utama dan seberapa sakitnya d) 9idak ada dokumentasi
e) 9idak menggunakan protocol $. 9ipe $ : Cek 9riage Cepat
a) Pengkaian cepat dengan melihat yang dilakukan perawat beregristrasi atau dokter
b) 9ermasuk riwayat kesehatan yang berhubungan dengan keluhan utama c) 4"aluasi terbatas
d) 9uuan untuk meyakinkan bahwa pasien yang lebih serius atau cedera mendapat perawatan pertama
. 9ipe : Comprehensive riage
a) Dilakukan oleh perawat dengan pendidikan yang sesuai dan berpengalaman b) - sampai sistem katagori
c) 'esuai protocol
Beberapa tipe sistem triagelainnya : 1. ra$$ic (irector
Dalam sistem ini, perawat hanya mengidentifikasi keluhan utama dan memilih antara status KmendesakL atau Ktidak mendesakL.9idak ada tes diagnostik permulaan yang diintruksikan dan tidak ada e"aluasi yang dilakukan sampai tiba waktu pemeriksaan. *. "pot Check
Pada sistem ini, perawat mendapatkan keluhan utama bersama dengan data subektif dan obektif yang terbatas, dan pasien dikategorikan ke dalam salah satu dari prioritas pengobatan yaitu Kgawat daruratL, KmendesakL, atau KditundaL. Dapat dilakukan beberapa tes diagnostik pendahuluan, dan pasien ditempatkan di area perawatan tertentu atau di ruang tunggu.9idak ada e"aluasi ulang yang direncanakan sampai dilakukan pengobatan.
'istem ini merupakan sistem yang paling mau dengan melibatkan dokter dan perawat dalam menalankan peran triage.Data dasar yang diperoleh meliputi pendidikan dan kebutuhan pelayanan kesehatan primer, keluhan utama, serta informasi subektif dan obektif. 9es diagnostik pendahuluan dilakukan dan pasien ditempatkan di ruang perawatan akut atau ruang tunggu, pasien harus dikai ulang setiap & sampai /% menit
(7yer, $%%-).
B K-A$.KA$ DA P**"A P'O'"A$
Berdasarkan man ($%%2), pengambilan keputusan triage didasarkan pada keluhan utama, riwayat medis, dan data obektif yang mencakup keadaan umum pasien serta hasil pengkaian fisik yang terfokus. enurut Comprehensi"e 'peciality 'tandard, 4G* tahun &333, penentuan triase didasarkan pada kebutuhan fisik, tumbuh kembang dan psikososial selain pada factor!faktor yang mempengaruhi akses pelayanan kesehatan serta alur pasien lewat sistem pelayanan kedaruratan.6al!hal yang harus dipertimbangkan mencakup setiap geala ringan yang cenderung berulang atau meningkat keparahannya .
Prioritas adalah penentuan mana yang harus didahulukan mengenai penanganan dan pemindahan yang mengacu pada tingkat ancaman iwa yang timbul.Beberapa hal yang
mendasari klasifikasi pasien dalam sistem triage adalah kondisi klien yang meliputi :
0 Gawat , adalah suatu keadaan yang mengancam nyawa dan kecacatan yang memerlukan penanganan dengan cepat dan tepat
1 Darurat , adalah suatu keadaan yang tidak mengancam nyawa tapi memerlukan penanganan cepat dan tepat seperti kegawatan
2 Gawat darurat , adalah suatu keadaan yang mengancam iwa disebabkan oleh gangguan *BC ( ,irway + alan nafas, -reathing + pernafasan, Circulation + sirkulasi), ika tidak ditolong segera maka dapat meninggal + cacat (#iaya, $%&%)
Berdasarkan prioritas perawatan dapat dibagi menadi - klasifikasi : 9abel &. lasifikasi 9riage
*'7@7*'7 494E*G5*G
Gawat darurat (P0) eadaan yang mengancam nyawa + adanya gangguan *BC dan perlu tindakan segera, misalnya cardiac arrest, penurunan kesadaran, trauma mayor dengan perdarahan hebat
Gawat tidak darurat (P1) eadaan mengancam nyawa tetapi tidak memerlukan tindakan darurat. 'etelah dilakukan diresusitasi maka ditindaklanuti oleh dokter spesialis. isalnya = pasien kanker tahap lanut, fraktur, sickle cell dan lainnya Darurat tidak gawat (P2) eadaan yang tidak mengancam nyawa tetapi
memerlukan tindakan darurat. Pasien sadar, tidak ada gangguan *BC dan dapat langsung diberikan terapi definiti"e. Fntuk tindak lanut dapat ke poliklinik, misalnya laserasi, fraktur minor + tertutup, sistitis, otitis media dan lainnya
"idak gawat tidak darurat (P3) eadaan tidak mengancam nyawa dan tidak memerlukan tindakan gawat. 5eala dan tanda klinis ringan + asimptomatis. isalnya penyakit kulit, batuk, flu, dan sebagainya
9abel $. lasifikasi berdasarkan 9ingkat Prioritas ( #abeling )
*'7@7*'7 494E*G5*G
Prioritas (merah) engancam iwa atau fungsi "ital, perlu resusitasi dan tindakan bedah segera, mempunyai kesempatan hidup yang besar. Penanganan dan pemindahan bersifat segera yaitu gangguan pada alan nafas, pernafasan dan sirkulasi. Contohnya sumbatan alan nafas, tension pneumothorak, syok hemoragik, luka terpotong pada tangan dan kaki, combutio (luka bakar) tingkat 77 dan 777 M $N
Prioritas (kuning) Potensial mengancam nyawa atau fungsi "ital bila tidak segera ditangani dalam angka waktu singkat. Penanganan dan pemindahan bersifat angan terlambat. Contoh: patah tulang besar, combutio (luka bakar) tingkat 77 dan 777 O $ N, trauma thorak +
abdomen, laserasi luas, trauma bola mata.
Prioritas (hi4au) Perlu penanganan seperti pelayanan biasa, tidak perlu segera. Penanganan dan pemindahan bersifat terakhir. Contoh luka superficial, luka!luka ringan
Prioritas 5 (hitam) emungkinan untuk hidup sangat kecil, luka sangat parah. 6anya perlu terapi suportif. Contoh henti antung kritis, trauma kepala kritis.
9abel .lasifikasi berdasarkan 9ingkat eakutan(7yer, $%%-). 97G5*9 4*F9*G
Kelas Pemeriksaan fisik rutin (misalnya memar minor)= dapat menunggu lama tanpa bahaya
Kelas Gonurgen + tidak mendesak (misalnya ruam, geala flu)= dapat menunggu lama tanpa bahaya
Kelas 'emi!urgen + semi mendesak (misalnya otitis media)= dapat menunggu sampai $ am sebelum pengobatan Kelas 6 Frgen + mendesak (misalnya fraktur panggul, laserasi
berat, asma)= dapat menunggu selama & am
Kelas 6 5awat darurat (misalnya henti antung, syok)= tidak boleh ada keterlambatan pengobatan = situasi yang
Beberapa petunuk tertentu harus diketahui oleh perawat triage yang mengindikasikan kebutuhan untuk klasifikasi prioritas tinggi. Petunuk tersebut meliputi :
&. Gyeri hebat $. Perdarahan aktif . 'tupor + mengantuk -. Disorientasi
. 5angguan emosi /. Dispnea saat istirahat 0. Diaforesis yang ekstrem 2. 'ianosis
7 P'O$*$ "'AG*
Proses triage dimulai ketika pasien masuk ke pintu F5D. Perawat triage harus mulai memperkenalkan diri, kemudian menanyakan riwayat singkat dan melakukan pengkaian, misalnya melihat sekilas kearah pasien yang berada di brankar sebelum mengarahkan ke ruang perawatan yang tepat.
Pengumpulan data subektif dan obektif harus dilakukan dengan cepat, tidak lebih dari menit karena pengkaian ini tidak termasuk pengkaian perawat utama. Perawat triage bertanggung awab untuk menempatkan pasien di area pengobatan yang tepat= misalnya bagian trauma dengan peralatan khusus, bagian antung dengan monitor antung dan tekanan darah, dll. 9anpa memikirkan dimana pasien pertama kali ditempatkan setelah triage, setiap pasien tersebut harus dikai ulang oleh perawat utama sedikitnya sekali setiap /% menit.
Fntuk pasien yang dikategorikan sebagai pasien yang mendesak atau gawat darurat, pengkaian dilakukan setiap & menit + lebih bila perlu.'etiap pengkaian ulang harus didokumentasikan dalam rekam medis.7nformasi baru dapat mengubah kategorisasi keakutan dan lokasi pasien di area pengobatan.isalnya kebutuhan untuk memindahkan pasien yang
awalnya berada di area pengobatan minor ke tempat tidur bermonitor ketika pasien tampak mual atau mengalami sesak nafas, sinkop, atau diaforesis.(7yer, $%%-).
Bila kondisi pasien ketika datang sudah tampak tanda ! tanda obektif bahwa ia mengalami gangguan pada airway, breathing, dan circulation, maka pasien ditangani terlebih dahulu. Pengkaian awal hanya didasarkan atas data obektif dan data subektif sekunder dari pihak keluarga. 'etelah keadaan pasien membaik, data pengkaian kemudian dilengkapi
dengan data subektif yang berasal langsung dari pasien (data primer) Alur dalam proses triase:
&. Pasien datang diterima petugas + paramedis F5D.
$. Diruang triase dilakukan anamnese dan pemeriksaan singkat dan cepat (selintas) untuk menentukan deraat kegawatannya oleh perawat.
. Bila umlah penderita+korban yang ada lebih dari % orang, maka triase dapat dilakukan di luar ruang triase (di depan gedung 75D)
-. Penderita dibedakan menurut kegawatnnya dengan memberi kodewarna:
&) 'egera! mmediate (merah). Pasien mengalami cedera mengancam iwa yang kemungkinan besar dapat hidup bila ditolong segera. isalnya:ension pneumothora/' distress pernafasan (EEO %1+mnt), perdarahan internal, dsb.
$) 9unda! (elayed (kuning) Pasien memerlukan tindakan defintif tetapi tidak ada ancaman iwa segera. isalnya : Perdarahan laserasi terkontrol, fraktur tertutup pada ekstrimitas dengan perdarahan terkontrol, luka bakar O$N luas permukaan tubuh, dsb.
) inimal (hiau). Pasien mendapat cedera minimal, dapat beralan dan menolong diri sendiri atau mencari pertolongan. isalnya : aserasi minor, memar dan lecet, luka bakar superfisial.
-) /pe/tant (hitam) Pasien mengalami cedera mematikan dan akan meninggal meski mendapat pertolongan. isalnya : uka bakar deraat hampir diseluruh tubuh, kerusakan organ "ital, dsb.
) Penderita+korban mendapatkan prioritas pelayanan dengan urutan warna : merah, kuning, hiau, hitam.
/) Penderita+korban kategori triase merah dapat langsung diberikan pengobatan diruang tindakan F5D. 9etapi bila memerlukan tindakan medis lebih lanut, penderita+korban dapat dipindahkan ke ruang operasi atau diruuk ke rumah sakit
lain.
0) Penderita dengan kategori triase kuning yang memerlukan tindakan medis lebih lanut dapat dipindahkan ke ruang obser"asi dan menunggu giliran setelah pasien dengan kategori triase merah selesai ditangani.
2) Penderita dengan kategori triase hiau dapat dipindahkan ke rawat alan, atau bila sudah memungkinkan untuk dipulangkan, maka penderita+korban dapat diperbolehkan untuk pulang.
3) Penderita kategori triase hitam dapat langsung dipindahkan ke kamar ena>ah. (Eowles, $%%0).
D DOK*"A$ "'AG*
Dokumen adalah suatu catatan yang dapat dibuktikan atau diadikan bukti dalam persoalan hukum. 'edangkan pendokumentasian adalah pekeraan mencatat atau merekam peristiwa dan obek maupun aktifitas pemberian asa (pelayanan) yang dianggap berharga dan penting
Dokumentasi asuhan dalam pelayanan keperawatan adalah bagian dari kegiatan yang harus dikerakan oleh perawat setelah memberi asuhan kepada pasien. Dokumentasi merupakan suatu informasi lengkap meliputi status kesehatan pasien, kebutuhan pasien, kegiatan asuhan keperawatan serta respons pasien terhadap asuhan yang diterimanya. Dengan demikian dokumentasi keperawatan mempunyai porsi yang besar dari catatan klinis pasien yang menginformasikan faktor tertentu atau situasi yang teradi selama asuhan dilaksanakan. Disamping itu catatan uga dapat sebagai wahana komunikasi dan koordinasi antar profesi (7nterdisipliner) yang dapat dipergunakan untuk mengungkap suatu fakta aktual untuk dipertanggungawabkan.
Dokumentasi asuhan keperawatan merupakan bagian integral dari asuhan keperawatan yang dilaksanakan sesuai standar. Dengan demikian pemahaman dan ketrampilan dalam menerapkan standar dengan baik merupakan suatu hal yang mutlak bagi setiap tenaga keperawatan agar mampu membuat dokumentasi keperawatan secara baik dan benar.
Dokumentasi yang berasal dari kebiakan yang mencerminkan standar nasional berperan sebagai alat manaemen resiko bagi perawat F5D. 6al tersebut memungkinkan peninau yang obektif menyimpulkan bahwa perawat sudah melakukan pemantauan dengan tepat dan mengkomunikasikan perkembangan pasien kepada tim kesehatan. Pencatatan, baik dengan computer, catatan naratif, atau lembar alur harus menunukkan bahwa perawat gawat darurat telah melakukan pengkaian dan komunikasi, perencanaan dan kolaborasi, implementasi dan e"aluasi perawatan yang diberikan, dan melaporkan data penting pada dokter selama situasi serius. ebih auh lagi, catatan tersebut harus menunukkan bahwa perawat gawat darurat bertindak sebagai ad"okat pasien ketika teradi penyimpangan standar perawatan yang
Pada tahap pengkaian, pada proses triase yang mencakup dokumentasi : &. #aktu dan datangnya alat transportasi
$. eluhan utama (misal. K*pa yang membuat anda datang kemariAL) . Pengkodean prioritas atau keakutan perawatan
-. Penentuan pemberi perawatan kesehatan yang tepat
. Penempatan di area pengobatan yang tepat (msl. kardiak "ersus trauma, perawatan minor "ersus perawatan kritis)
/. Permulaan inter"ensi (misal. balutan steril, es, pemakaian bidai, prosedur diagnostik seperti pemeriksaan sinar , elektrokardiogram (45), atau 5as Darah *rteri (5D*)) (4G*, $%%).
PG4G DF4G9*'7 9E7*54 9anggal dan waktu tiba
Fmur pasien #aktu pengkaian Eiwayat alergi
Eiwayat pengobatan 9ingkat kegawatan pasien 9anda ! tanda "ital
Pertolongan pertama yang diberikan Pengkaian ulang
Pengkaian nyeri eluhan utama
Eiwayat keluhan saat ini
Data subektif dan data obektif Periode menstruasi terakhir 7munisasi tetanus terakhir Pemeriksaan diagnostik *dministrasi pengobatan
9anda tangan registered nurse
Eencana perawatan lebih sering tercermin dalam instruksi dokter serta dokumentasi pengkaian dan inter"ensi keperawatan daripada dalam tulisan rencana perawatan formal (dalam bentuk tulisan tersendiri). leh karena itu, dokumentasi oleh perawat pada saat instruksi tersebut ditulis dan diimplementasikan secara berurutan, serta pada saat teradi perubahan status pasien atau informasi klinis yang dikomunikasikan kepada dokter secara bersamaan akan membentuk KlandasanL perawatan yang mencerminkan ketaatan pada
Dalam implementasi perawat gawat darurat harus mampu melakukan dan mendokumentasikan tindakan medis dan keperawatan, termasuk waktu, sesuai dengan standar yang disetuui.Perawat harus menge"aluasi secara kontinu perawatan pasien berdasarkan hasil yang dapat diobser"asi untuk menentukan perkembangan pasien ke arah hasil dan tuuan dan harus mendokumentasikan respon pasien terhadap inter"ensi pengobatan dan perkembangannya.'tandar oint Commision (&33/) menyatakan bahwa rekam medis menerima pasien yang sifatnya gawat darurat, mendesak, dan segera harus mencantumkan kesimpulan pada saat terminasi pengobatan, termasuk disposisi akhir, kondisi pada saat pemulangan, dan instruksi perawatan tindak lanut.
Proses dokumentasi triage menggunakan sistem '*P74, sebagai berikut : &. ' : data subektif
$. : data obektif
. * : analisa data yang mendasari penentuan diagnosa keperawatan -. P : rencana keperawatan
. 7 : implementasi, termasuk di dalamnya tes diagnostic
/. 4 : e"aluasi + pengkaian kembali keadaan + respon pasien terhadap pengobatan dan perawatan yang diberikan (4G*, $%%)
Fntuk mendukung kepatuhan terhadap standar yang memerlukan stabilisasi, dokumentasi mencakup hal ! hal sebagai berikut:
&) 'alinan catatan pengobatan dari rumah sakit pengirim
$) 9indakan yang dilakukan atau pengobatan yang diimplementasikan di fasilitas pengirim ) Deskripsi respon pasien terhadap pengobatan
-) 6asil tindakan yang dilakukan untuk mencegah perburukan lebih auh pada kondisi pasien
DA."A' P$"AKA
*nonimous, $%%$. (isaster edicine. Philadephia F'* : ippincott #illiams 4G*, $%%. mergency Care.F'* : #B 'aunders Company
7yer, P. $%%-. (okumentasi 2eperawatan 3 "uatu &endekatan &roses 2eperawatan .akarta : 45C
man, athleen '. $%%2. &anduan -elajar 2eperawatan mergensi. akarta : 45C #iaya, '. $%&%. 2onsep (asar 4awat (arurat . Denpasar : P'7 @
BP' esehatan, &anduan &raktis &enjaminan #ayanan 2esehatan (arurat edis' (akarta: Pusat ayanan 7nformasi BP' esehatan $%&), hlm. &0!$/.