• Tidak ada hasil yang ditemukan

Buku Network Planning Jilid I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Buku Network Planning Jilid I"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

“ NE

NETWO

TWORK P

RK PLAN

LANNIN

NING”

G”

Pada dasarnya suatu proyek dapat merupakan salah satu atau kumpulan dari beberapa Pada dasarnya suatu proyek dapat merupakan salah satu atau kumpulan dari beberapa proyek-proy

proyek-proyek dan ek dan dapat dikatagorikan :dapat dikatagorikan : 1.

1. ProProyek-pryek-proyek yang banyoyek yang banyak aktivitaak aktivitas-aktis-aktivitas yanvitas yang saling bergang saling bergantungatungan.n. 2.

2. ProProyek-pryek-proyek besaoyek besar yang banyak mengr yang banyak menggunakgunakan orang,an orang,materiamaterial,waktl,waktu dan uangu dan uang 3.

3. ProProyek-pryek-proyek oyek kookoordinardinasi asi antar intar instannstansi.si. Dalam penyusun

Dalam penyusunan an NetworNetwork k PlannPlanning ing suatsuatu u proproyek yek pertapertama ma kita kita harus nventaharus nventarisasrisasii ke

kegiagiatantan-k-kegiegiataatan n !ak!aktivtivitieities" s" serserta ta se#se#ara ara loglogika ika dapdapat at keketertergangantuntungan gan satsatu u samsamaa lainnya. $ika sudah kita ketahui maka kita buat symbol-symbol kegiatan !aktivity" dan lainnya. $ika sudah kita ketahui maka kita buat symbol-symbol kegiatan !aktivity" dan ke%adian !event" setelah itu baru kita tin%au &a#tor 'waktu( !ini kita buat berdasarkan ke%adian !event" setelah itu baru kita tin%au &a#tor 'waktu( !ini kita buat berdasarkan pen

pengalgalamaaman" n" sehsehinggingga a dapdapat at linlintastasan-lan-lintintasaasan n wakwaktu tu tertersebsebut ut yanyang g diddidebut ebut dendengangan lintasan kritis !masih banyak lintasan-lintasan lain". )eperti lintasan tidak kritis yang lintasan kritis !masih banyak lintasan-lintasan lain". )eperti lintasan tidak kritis yang mempun

mempunyai yai 'bany'banyak ak waktu untuk waktu untuk bisa terlambat bisa terlambat (yang dinamaka(yang dinamakan n dengandengan'*oat'*oat( ( yangyang mana dapat memberikan alastisitas+waktu longgar pada

mana dapat memberikan alastisitas+waktu longgar pada sebuah Network.sebuah Network. egunana

egunanaan yang utama dari an yang utama dari 'Network Planning( :'Network Planning( : 1.

1. PengPenggambagambaran se#aran se#ara logika dra logika dari setiari setiap kegap kegiatan !iatan !ktivitktivity".y". 2.

2. Dari peDari penggambnggambaran kitaran kita tahu a tahu mana ymana yang kriang kritis matis mana tidna tidak.ak. 3.

3. Dapat baDapat bantuan ntuan untuk muntuk menghimenghimpun kpun komunikomunikasi seasi sesama vsama vent.ent. /.

/. 00er#aer#apai pembpai pembiayaaiayaan yang len yang lebih kbih konomisonomis..

CARA PERENCANAAN SEBUAH PROYEK 

CARA PERENCANAAN SEBUAH PROYEK 

)eb

)ebuauah h prproyoyek ek sese#a#ara ra umumum um dadapapat t dididedennisisikikan an sesebabagagai i susuatatu u rarangngkakaiaiann k

kegegiaiatatan-kn-kegegiaiatatan n !a!a#t#tivivititasas" " yayang ng memempmpununyayai i sasaat at pepermrmululaaaan n dadan n yayang ng haharuruss dilaksanakan serta diselesaikan untuk mendapat satu tu%uan tertentu. iasanya yang dilaksanakan serta diselesaikan untuk mendapat satu tu%uan tertentu. iasanya yang dimaks

dimaksud ud dengan tu%uan dengan tu%uan tertenttertentu u disindisini i merupamerupakan kan sebuasebuah h u%ung akhir,baik dipandangu%ung akhir,baik dipandang dari sudut 'logika( maupun dari sudut 'waktu(.

dari sudut 'logika( maupun dari sudut 'waktu(. isalnya :

isalnya : P

Pembembanangugunanan n sesebubuah ah gegedudung ng atatau au papabrbrik ik memmemululai ai menmen%al%alanankakan n prprododukuksisi baru,

baru,suatsuatu u testintesting g dari dari markmarket et operatoperation ion atau atau memperkmemperkenalkenalkan an systsystem em managemanagementment baru.

baru.

)eb

)ebelum elum perperen#en#anaaanaan n suasuatu tu prproyeoyek k dapdapat at dimudimulai, lai, harharus us ditditerbierbitktkan an dahdahuluulu ikh

ikhtiatiarr-ikh-ikhtiatiar r peraperaturturan an yanyang g berberlaklaku u se%se%elaelas-%s-%elaelasnysnya. a. 00u%uu%uan-an-tu%tu%uan uan dan dan batbatasaasan- n-batasan di%elaskan sebaik mungkin, sehingga ' methode network( dapat berlaku dan batasan di%elaskan sebaik mungkin, sehingga ' methode network( dapat berlaku dan dap

dapat at dipdipergergunaunakankan. . DalDalam am bebbeberaerapa pa hal hal perperatuaturan ran yanyang g ada ada hanhanya ya berlberlakaku u untuntukuk pr

proyeoyek-prk-proyeoyek k yanyang g keke#il #il sa%sa%a, a, sedsedang ang untuntuk uk prproyeoyek-prk-proyeoyek k besbesar ar perperlu lu dildilengengkakapipi dengan peraturan-peraturan tambahan. 0eknik peren#anaan lama yang tidak lengkap, dengan peraturan-peraturan tambahan. 0eknik peren#anaan lama yang tidak lengkap, dan pelaksanaan suatu proyek hanya dengan perkiraan

dan pelaksanaan suatu proyek hanya dengan perkiraan sa%a sudah bukan %amannya lagi.sa%a sudah bukan %amannya lagi. Pengalaman-pengalaman dimana para

Pengalaman-pengalaman dimana para ahli terbentur ahli terbentur kepada kesukaran-kkepada kesukaran-kesukaranesukaran dalam melaksanakan proyek-proyek yang sangat besar dan kegagalan-kegagalan yang dalam melaksanakan proyek-proyek yang sangat besar dan kegagalan-kegagalan yang sering dialami menyebabkan dikembangkannya methode 'Network Planning( ini.

sering dialami menyebabkan dikembangkannya methode 'Network Planning( ini.

Page 1 Page 1

(2)

CARA “NETWORK PLANINNG”.

4ntuk pengawasan suatu proyek, beberapa &a#tor-&aktor tertentu harus diperhatikan.

5aktor-&aktor tersebut adalah :

1. 6en#ana, yang harus berdasar pada pengertian yang teliti dan tepat pada waktu menentukan kegiatan-kegiatan apa yang harus dilaksanakan+diker%akan serta 'logika( ketergantungannya satu sama lain.

2. 7aktu, baik yang mengenai masing- masing kegiatan maupun yang ,mengenai proyek keseluruhan.

3. )umber-sumber, tenaga, e8uipment dan material yang diperlukan. /. iaya.

anyak &a#tor-&aktor lain %uga harus diperhatikan, tetapi biasanya tidak perlu se#ara analitis dan mendetail.

)ebuah 'Network-Plan( harus dikembangkan oleh mereka-mereka yang merasa bertanggung %awab sekali atas terlaksananya proyek dengan sebaik-baiknya. arena ren#ana dari suatu proyek itu harus dibuat dan dikembangkan %auh sebelum pelaksanaannya, maka perlu sekali kepada kepala proyek dan para #ontra#tor yang telah banyak pengalaman, untuk turut serta menyokong dan mengambil bagian dalam penyusunan+pengembangan tersebut.

9ara 'network( yang akan di uraikan disini, menggunakan #ara proses analitis dengan memperhatikan semua &a#tor yang saling berhubungan. Dalam tarap pertama, membuat dan mengembangkan sebuah ren#ana yang didasarkan atas kegiatan-kegiatan yang harus dilaksanakan dan logika ketergantungannya satu sama lain. 6en#ana dasar yang telah dibuat dan dikembangkan tadi kalau perlu dapat dirubah seperlunya sebelum &a#tor-&aktor lain !'time( dan 'resour#es(" mulai diperhatikan. )elan%utnya adalah berusaha menguraikan method network se#ara systematis dan analitis sehingga dapat berguna untuk memperbaiki berlangsungnya pelaksanaan proyek.

BENTUK DARI SEBUAH NETWORK-PLAN

)ebuah 'network plan( merupakan sebuah pernyataan se#ara gras dari kegiatan-kegiatan,yang diperlukan dalam men#apai suatu tu%uan akhir. 4ntuk membentuk gambar dari ren#ana 'Network Plan( tersebut perlu digunakan symbol-symbol.

Disini terdapat tiga ma#am symbol yaitu : Pertama :

nak panah  arrow !menyatakan sebuah kegiatan a#tivity"

egiatan disini didenisikan sebagai hal yang memerlukan 'duration( !%angka waktu tertentu" dalam pemakaian se%umlah 'resour#es( !sumber tenaga,e8uipment,material dan biaya".

aik pan%ang maupun keringanan dari anak panah tadi sama sekali tidak mempunyai arti. $adi tidak perlu menggunakan skala.

epala anak panah men%adi pedoman arah dari tiap kegiatan, yang menun%ukkan bahwa suatu kegiatan dimulai dari permulaan dan ber%alan ma%u sampai akhir dengan  %urusan dari kiri ke kanan.

(3)

Coto! :

egiatan : menggali tanah egiatan : membuat pondasi egiatan : memasang kosen dll. Ke"#a :

;ingkaran ke#il  node !menyatakan sebuah ke%adian atau peristiwa atau event" e%adian !event" disini didenisikan sebagai u%ung atau pertemuan dari satu atau lebih kegiatan-kegiatan.

Coto! :

e%adian : galian tanah selesai

e%adian : membuat pondasi selesai e%adian : galian tanah dimulai

e%adian : galian tanah dan pagar sementara selesai dll. Ket$%a :

nak panah terputus-putus !menyatakan 'kegiatan semu( atau 'dummy("

'dummy( disini berguna untuk membatasi mulainya kegiatan-kegiatan. )eperti halnya, kegiatan biasa !a#tivity" maka pan%ang dan kemiringan dari :dummy( ini tidak mempunyai arti sama sekali. $adi %uga tidak berskala. edanya dengan kegiatan biasa !a#tivity" adalah bahwa 'dummy( tidak mempunyai 'duration( !%angka waktu tertentu" karena tidak memakai atau menghabiskan se%umlah 'resour#es( !manpower,e8uipment dan material". arangkali yang paling tepat bila 'dummy( didenisikan sebagai pemberitahu, !seolah-olah" berpindahnya suatu ke%adian !event"ke !berimpit dengan" ke%adian !event" lain. kan lebih %elas lagi nanti bila kita sudah membuat latihan-latihan.

)ymbol yang telah dide&enisikan tadi, dapat digunakan disini misalnya untuk menyatakan logika ketergantungan dari beberapa kegiatan !a#tivitas" :

1. $ika 'kegiatan ( harus diselesaikan dahulu sebelum 'kegiatan ( dapat dimulai, maka hubungan antara kedua kegiatan tersebut dapat dinyatakan sebagai berikut :

 

etiga 'lingkaran ke#il ke%adian( !event node" pada gambar diatas tidak lain menyatakan !dari kiri ke kanan" mulai kegiatan  dan yang paling kanan menyatakan selesainya kegiatan .

(4)

2. ila kegiatan 9,D dan  harus selesai dahulu sebelum kegiatan 5 < boleh dimulai, maka dapat digambarkan sebagai berikut :

Disini 'lingkaran ke%adian ' no. 1 menyatakan mulainya kegiatan 9 = no. 2, menyatakan mulainya kegiatan D= no. 3 menyatakan mulainya kegiatan = no. / menyatakan selesainya kegiatan-kegiatan 9,D dan  atau menyatakan mulainya kegiatan 5, sedang 'lingkaran ke%adian( no. > menyatakan selesainya kegiatan 5. 3. isalkan sekarang kegiatan-kegiatan ? dan @ harus diselesaikan dahulu sebelum

kegiatan-kegiatan  dan $ dapat dimulai, maka melukiskanya adalah sebagai berikut :

Dari tiga #ontoh diatas terlihat penggunaan dari dua ma#am symbol. Dengan kedua symbol tersebut !'anak panah( untuk kegiatan lain 'lingkaran ke#il(untuk ke%adian" dapat ditun%ukkan hubungan antara kegiatan-kegiatan. 0etapi ada kemungkinan, didalam 'diagram kegiatan dan ke%adian(. da satu atau lebih kegiatan < kegiatan yang bergantung pada kegiatan-kegiatan lainnya. 0anpa dihubungkan dengan kegiatan-kegiatan %uga.

Pada keadaan ini paling tepat bila digunakan symbol 'dummy( yaitu anak panah yang terputus-putus.

/. 4mpamakan kegiatan-kegiatan  dan ; harus selesai dahulu baru kegiatan  dapat dimulai, tetapi kegiatan N sudah boleh dimulai bila hanya kegiatan ; sa%a yang selesai. agaimana mengambarkannyaA

Pertama kita #oba dengan seperti #ontoh :

Pada gambar ini hubungan antara kegiatan-kegiatan , ; dan  benar, yaitu bahwa mulainya kegian  menunggu selesainya dua kegiatan  dan ;, tetapi disni terlihat bahwa kegiatan N baru bisa dimulai %uga setelah kedua kegiatan  dan ;

Page / 

(5)

selesai, ini menyalahi ketentuan yang disebut di atas yaitu bahwa dimulainya kegiatan N hanya menunggu selesainya kegiatan ; sa%a. $adi tidak perlu menunggu selesainya kegiatan . aka dalam situasi yang demikian perlu kita gunakan 'dummy( untuk menyatakan bahwa kegiatan  disyaratkan untuk menunggu selesainya kegiatan-kegiatan  dan ;, sedangkan kegiatan N disyaratkan hanya menunggu selesainya kegiatan ; sa%a.

?ambarnya adalah sebagai berikut :

Diagram ini menun%ukan bahwa kegiatan  selesai pada 'lingkaran ke%adian( no./ sedang selesainya kegiatan ; di tun%ukkan oleh 'lingkaran ke%adian( no. 3. 5ungsi dari 'dummy( di atas ialah memindahkan seketika itu %uga ! sesuai dengan arah panah ", keterangan tentang selesainya kegiatan ; dari 'lingkaran ke%adian( no. 3 ke 'lingkaran ke%adian no. /. $adi dengan adanya 'dummy( di atas menun%ukkan bahwa 'lingkaran ke%adian( no. / menyatakan 'ke%adian( tidak hanya selesainya kegiatan  sa%a, melainkan %uga selesainya kegiatan ;. )ehingga terlukis disini kegiatan  menunggu selesainya kegiatan  dan ;.

arena tidak ada pemindahan keterangan apapun yang menu%u ke 'lingkaran ke%adian( no. 3, berarti bahwa 'lingkaran ke%adian( no. 3 masih tetap berarti selesainya kegiatan ; sa%a. )ehingga kegiatan N disini terlukis hanya menunggu selesainya kegiatan ; sa%a.  $adi sekarang dari gambar terakhir terlihat hubungan dari tiap-tiap kegiatan telah sesuai

dengan ketentuan-ketentuan yang diminta yaitu bahwa mulainya kegiatan  menunggu selesainya kegiatan  dan ;. )edang mulainya kegiatan N hanya menunggu selesainya kegiatan ; sa%a.

&emer$'(a )ear t$"a'*a “+o%$'a”'eter%at#%a !a*a ,a"a “+$%'ara 'ea"$a” (aa.

4ntuk membentuk sebuah 'Network < diagram( #ara yang sebaik-baiknya adalah apabila berdasar pada pengu%ian yang teliti dan hati-hati, apakah logika ketergantungan dari kegiatan-kegiatan di tiap-tiap 'lingkaran ke%adian( sudah benar tepat. @anya setelah pernyataan ketergantungan kegiatan-kegiatan disatu 'lingkaran ke%adian( telah diyakini benar-benar, baru melangkah ke 'lingkaran ke%adian( selan%utnya.

Ke%$ata-'e%$ata +e,a( +oo(e-e"(/ :

adang-kadang ter%adi sebuah 'kegiatan lepas ' !loose-end" yaitu sebuah kegiatan yang tidak didahului maupun diikuti kegiatan lain. arna kegiatan ini termasuk salah satu kegiatan dari kegiatan-kegiatan proyek yang telah di inventarisasi, maka kegiatan lepas tersebut haruslah dapat dihubungkan atau dimasukkan kedalam 'Network < diagram(. arena itu syarat-syarat ketergantungan dari pada 'kegiatan lepas tersebut dalam network diperiksa sekali lagi untuk dapat menetapkan dibagian mana 'kegiatan lepas( tadi tepat dapat dihubungkan+dimasukkan pada Network < diagram.

(6)

 0ar$%a me+$%'ar et1or' 2 +oo,(/.

 $ika didapatkan suatu keadaan dimana rupanya ada se%umlah kegiatan yang kembali menu%u ke kegiatan sebelumnya, maka berarti terdapat, dibeberapa tempat, ketergantungan-ketergantungan dari kegiatan-kegiatan yang tidak logis. $adi timbul beberapa %aringan-%aringan yang melingkar. eadaan yang demikian ini tidak diperkenankan dalam pembentukkan 'network diagram(.

@al-hal tersebut dapat dihindarkan dengan bertindak hati-hati pada penetapan ketergantungan dari setiap kegiatan dan bertindak hati-hati pada penggambarannya. Cara (e)a$'-)a$'*a "a+am mem)#at “et1or' - "$a%ram” :

)ekarang kita dian%urkan untuk men#oba latihan-latihan menggambar logika network < diagram dibuku, kertas, atau papan tulis. aksudnya supaya dapat mempraktekkan dengan lan#er #ara membuat network < diagram dan supaya mengetahui betul-betul dengan menggunakan symbol-symbol, bagaimana #aranya menyatakan dengan tepat dan tidak ragu-ragu ketergantungan dan hubungan antara kegiatan-kegiatan dalam network.

Dian%urkan pula untuk tidak men#oba menyatakan setiap anak panah lengkap sebelum logika ketergantungan diketahui semua.

aksudnya, bila dinyatakan bahwa beberapa kegiatan dapat dimulai maka digambar sa%a garis-garis yang menyatakan mulainya anak panah-anak panah yang bersangkutan, anak panah-anak panah tersebut dapat diselesaikan bila telah diketahui semua ketergantungan-ketergantungan yang terakhir dari anak panah-anak panah tadi.

)ebelumnya %angan men#oba untuk ingin mengetahui sekaligus ketergantungan-ketergantungan dari seluruh kegiatan-kegiatan. ?ambarkan sa%a dengan tepat apa-apa yang diminta dan dinyatakan oleh latihan-latihan yang berikut sedikit demi sedikit. pabila kenyataan-kenyataan selan%utnya ternyata memerlukan untuk mengadakan perubahan-perubahan maka ini dapat dilakukan dengan menghapuskan bagian yang tidak diperlukan atau menambah bagian-bagian yang diperlukan pada bagian-bagian yang memerlukannya.

Disini dian%urkan lagi untuk menggunakan pinsil dan karet penghapus pada waktu penggambaran 'Network < diagram(. alah disebutkan bahwa nilai dari pinsil dan karet penghapus adalah sama pentingnya karena adanya kenyataan selalu sering dilakukannya penghapusan-penghapusan pada penggambaran 'Network(.

ila betul-betul sudah tidak ada  perubahan-perubahan  lagi (menghapusan atau  penambahan bagian-bagian tertentu) maka baru gambar kasar tadi dapat dirapihkan

dengan menggambarkannya sekali lagi.

(7)

Ura$a Teta% Wa't# Pa"a Net1or' 

)ekarang kita menin%au 'waktu( pelaksanaan pada setiap kegiatan dan

menganalisa seluruh 'Network Diagram( untuk mendapatkan waktu - waktu

ter%adi pada masing - masing peristiwa!ke%adian" kita akan melengkapi dalam

lingkungan - lingkungan dan sementara kita buat 3 !tiga" ruang :

1. Nomer lingkaran

2.

)aat ke%adian terkini

3. )aat ke%adian paling lambat

uat nomer ke%adian pada lingkaran kemudian buat taksiran waktu pelaksanaan

pada arah panah !ke%adian" masing - masing kegiatan, pertama kita lakukan

dengan memberikan angka waktu !0"

Page C 3. ;atest even time !;0" 1. Nome

2. arlist event time !0"

3 4 5 6 7 8 9  A ; B E C D G H K L  0 6 37 34 3< = 33  8 5 9 7

(8)

saat ke%adian terkini !0"

Dengan demikian kita dapat denisikan )0 $DN !peristiwa" P;N?

;0 !;0" yaitu saat paling lambat dimana suatu ke%adian !peristiwa  event"

dapat ter%adi tanpa mempengaruhi waktu pelaksanaan poyek se#ara

keseluruhan.

alau tadi kita #ari 0 dari kiri ke kanan, maka untuk ;0 adalah kebalikannya

yakni kanan ke kiri. ;ihat $ karena waktu 0  ;0 maka dikarenakan durasinya

adalah > hari maka kegiatannya dapat dimulai setelah hari ke 3B < >  31 hari,

karena $ bergerak dari lingkaran kegiatan C adalah 31 maka ;0 pada lingkaran

ke%adian B men%adi 31- 11  2.

)ekarang kita ke ke%adian @, dimulainya kegiatan @ adalah setelah hari ke !3B <

1"  2B, akan tetapi karena pada lingkaran > ke lingkaran B ada D4E

!kegiatan semu" maka paling lambat kegiatan @ dimulai pada hari ke 2 tadi. @al

ini terlihat %elas bahwa kalau pada ;0 kita gunakan dari angka 0 agar

peker%aan dapat diselesaikan pada waktu 3B hari.

Page F 3 4 5 6 7 8 9  6 3  4 4 5 5 9 A ; B E C D G H K L  0 6 37 34 3< = 33  8 5 9 7  G 5  G ? G G @ G D

(9)
(10)

aka kita dapat melihat lintasan kritisnya ada pada lingkaran ke%adian ,2,>,B,C

dan F

)ekarang kita beralih dengan memasukan biaya pelaksanaan pada tiap

kegiatannya !semua biaya sudah diakomodir" :

1.

No. egiatan

Duration 9ost enaikan 9ost apabila 0+Day !6p" diper#erpat+Day 1  / 2,1, >, 2  F /,, 3, 3 9 3 3,, -/ D B >,, 3, >  C >,, 1, B 5 1> 2,, -C ? 12 2,, -F @ 1 B,>, -H $ > /,, 1>, 1  H C,, 2, 11 ; 11 F,, 2,  $umlah H @ari /F,B, Page 1

(11)

2.

No. egiatan

Duration 9ost Duration enaikan 9ost apabila 0+Day !6p" ;0+Day diper#erpat+Day

1  / 2,1, 3 >, 2  F /,, B 3, 3 9 3 3,, - -/ D B >,, / 3, >  C >,, B 1, B 5 1> 2,, - -C ? 12 2,, - -F @ 1 B,>, - -H $ > /,, / 1>, 1  H C,, C 2, 11 ; 11 F,, H 2,  $umlah H @ari /F,B, Page 11

(12)

3.

No. egiatan Durati on 9ost Duratio n enaikan 9ost apabila enaikan 9ost akibat 0+D ay !6p" ;0+Da

y diper#erpat+Day Diper#erpat maI

1  /  2,1,  3 >, 2,B, 2  F  /,,  B 3, /,B, 3 9 3  3,,  3 - 3,, / D B  >,, / 3, >,B, >  C  >,,  B 1, >,1, B 5 1>  2,,  / - 2,, C ? 12  2,,  B - 2,, F @ 1  B,>,  1> - B,>, H $ >  /,,  / 1>, /,1>, 1  H  C,,  C 2, C,/, 11 ; 11  F,,  H 2, F,/,  $umlah H @ari  /F,B,  CH >1,3>,

aka terlihat bahwa akibatper#epat diperoleh selisih harga  H hari < CH hari 

11 hari

 6p. 2,C>, !6p. >1,3>, < 6p. /F,B,"

Gambar

Diagram  ini  menun%ukan  bahwa  kegiatan    selesai  pada  'lingkaran  ke%adian(  no./

Referensi

Dokumen terkait

Sesuai ketentuan Pasal 49 Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah, penetapan nilai Barang Milik Negara/Daerah dalam

bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 28 ayat (2) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota

Terdapat hubungan yang signifikan antara disiplin kerja dengan produktivitas kerja perawat pelaksana di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sumatera Utara sedangkan antara etos kerja dan

Már gyerekkoromban nagyon szerettem dalolni, édesapámat nyaggattam, hogy tanítson nekem dalokat, minden iskolai énekkönyvet elejétől végéig megtanultam, akár népdal,

Penerbit Gramedia Pustaka Utama hingga kini masih konsisten sebagai penerbit yang bergerak dalam bidang penerbitan buku umum: buku fiksi dan nonfiksi.. Seiring perkembangan

Kebijakan Umum APBD Kabupaten Cirebon tahun 2016 yang telah disusun dijadikan sebagai landasan perencanaan kebijakan keuangan dan perkiraan kemampuan keuangan yang disusun

Sumber-sumber data dalam ATDR menjadi penting untuk mendeskripsi kan jenis-jenis data yang disimpan didalam sistem repository, Klasifikasi data pada sistem ATDR

Masalah yang terkait dengan kemampuan guru dalam proses pembelajaran yaitu bagaimana membantu siswa dalam meningkatkan keterampilan berbicara dan hambatan-hambatan apa yang