PELAKSANAAN, HASIL KERJA, DAN
PELAKSANAAN, HASIL KERJA, DAN
EVALUASI AUDIT
EVALUASI AUDIT
Makalah Ini Disusun Sebagai Tugas Kelompok Pada Mata Kuliah Internal Audit Makalah Ini Disusun Sebagai Tugas Kelompok Pada Mata Kuliah Internal Audit
Pembimbing: Ismawati Pembimbing: Ismawati
Disusun Oleh :
Disusun Oleh :
Izza
Izza Rufaida
Rufaida
(111008200009
(1110082000092)
2)
Movitri
Movitri Rosm
Rosmela
ela
(1110082000105)
(111008200010
5)
Lenny
Lenny Anggraeni
Anggraeni
(111008200012
(1110082000120)
0)
Siti
Siti Qonita
Qonita Luthfiyah
Luthfiyah
(111008200014
(1110082000149)
9)
JURUSAN AKUNTANSI
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UIN SYARIF HIDAYATULLAH
UIN SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
JAKARTA
2013
2013
BAB I BAB I
PENDAHULUAN PENDAHULUAN
A.
A. Latar BelakangLatar Belakang Auditing
Auditing merupakan kegiatan pemeriksaan dan pengujian suatu pernyataan, merupakan kegiatan pemeriksaan dan pengujian suatu pernyataan, pelaksanaan
pelaksanaan dari dari kegiatan kegiatan yang yang dilakukan dilakukan oleh oleh pihak pihak independen independen guna guna memberikan memberikan suatusuatu pendapat.
pendapat. Pihak Pihak yang yang melaksanakanmelaksanakan auditing auditing disebut dengan auditor. disebut dengan auditor. PengertianPengertian auditingauditing semakin berkembang sesuai dengan kebutuhan yang meningkat akan hasil pelaksanaan semakin berkembang sesuai dengan kebutuhan yang meningkat akan hasil pelaksanaan auditing
auditing ..
Pelaksanaan audit pada dasarnya adalah implementasi dari program audit, yakni Pelaksanaan audit pada dasarnya adalah implementasi dari program audit, yakni merealisasikan jadwal kerja, menggunakan anggaran aktivitas, melaksanakan merealisasikan jadwal kerja, menggunakan anggaran aktivitas, melaksanakan pemeriksaan
pemeriksaan berdasarkan berdasarkan panduan panduan dan dan jadwal jadwal kerja, kerja, menggunakan menggunakan anggaran anggaran aktivitas,aktivitas, melaksanakan pemeriksaan berdasarkan panduan dan kertas kerja audit, menggerakkan melaksanakan pemeriksaan berdasarkan panduan dan kertas kerja audit, menggerakkan SDM dan perangkat audit yang dimiliki, serta mengembangkan audit database.
SDM dan perangkat audit yang dimiliki, serta mengembangkan audit database.
Unsur penting dalam pelaksanaan
Unsur penting dalam pelaksanaan auditing auditing adalah proses perolehan serta adalah proses perolehan serta pengevaluas
pengevaluasian ian bukti-bukti bukti-bukti dan dan kriteria-kriteria kriteria-kriteria yang yang telah telah ditetapkan. ditetapkan. Bukti-bukti Bukti-bukti yangyang diperoleh baik dari dalam perusahaan maupun dari luar perusahaan digunakan sebagi bahan diperoleh baik dari dalam perusahaan maupun dari luar perusahaan digunakan sebagi bahan evaluasi sehingga hasil audit lebih objektif. Kriteria-kriteria yang ditetapkan digunakan evaluasi sehingga hasil audit lebih objektif. Kriteria-kriteria yang ditetapkan digunakan sebagai tolak ukur auditor untuk memberikan pendapatnya yang kemudian dituangkan ke sebagai tolak ukur auditor untuk memberikan pendapatnya yang kemudian dituangkan ke dalam laporan audit. Laporan audit harus dapat memberi informasi kepada para pengguna dalam laporan audit. Laporan audit harus dapat memberi informasi kepada para pengguna akan tingkat kesesuaian dari
akan tingkat kesesuaian dari informasi tersebut dengan kriteria-kriteria yang ditetapkan.informasi tersebut dengan kriteria-kriteria yang ditetapkan.
Bukti audit sangat besar pengaruhnya terhadap kesimpulan yang ditarik oleh auditor Bukti audit sangat besar pengaruhnya terhadap kesimpulan yang ditarik oleh auditor dalam rangka memberikan pendapat atas laporan keuangan yang diauditnya. Oleh karena itu dalam rangka memberikan pendapat atas laporan keuangan yang diauditnya. Oleh karena itu auditor harus mengumpulkan dan mengevaluasi bukti yang cukup dan kompeten agar kesimpulan auditor harus mengumpulkan dan mengevaluasi bukti yang cukup dan kompeten agar kesimpulan
yang diambilnya tidak menyesatkan bagi pihak pemakai dan juga untuk menghindar dari tuntutan yang diambilnya tidak menyesatkan bagi pihak pemakai dan juga untuk menghindar dari tuntutan pihak
pihak – – pihak yang berkepentingan di kemudian hari apabila pendapat yang diberikannya tidak pihak yang berkepentingan di kemudian hari apabila pendapat yang diberikannya tidak pantas.
pantas. Tipe Tipe bukti bukti audit audit berupa berupa dokumentadokumentasi si (bukti (bukti dokumentedokumenter) r) juga juga penting penting bagi bagi auditor.auditor. Namun,
Namun, dokumentasdokumentasi i pendukung pendukung yang yang dibuat dibuat dan dan hanya hanya digunakan digunakan dalam dalam organisasi organisasi klienklien merupakan bukti audit yang kualitasnya lebih rendah karena tidak adanya pengecekan dari pihak merupakan bukti audit yang kualitasnya lebih rendah karena tidak adanya pengecekan dari pihak luar yang bebas.
luar yang bebas.
Sebelum disampaikan pada pengguna laporan, peninjauan kembali atas laporan Sebelum disampaikan pada pengguna laporan, peninjauan kembali atas laporan ((reviewreview) adalah tindakan bijak yang dapat dilakukan audit internal. Hal tersebut bertujuan) adalah tindakan bijak yang dapat dilakukan audit internal. Hal tersebut bertujuan untuk lebih memastikan kebenaran dan kelengkapannya. Laporan audit akan efektif bila untuk lebih memastikan kebenaran dan kelengkapannya. Laporan audit akan efektif bila terdapat pelaksanaan tindak lanjut agar proses audit yang berjalan benar-benar memberikan terdapat pelaksanaan tindak lanjut agar proses audit yang berjalan benar-benar memberikan manfaat bagi perusahaan. Untuk itu departemen audit internal bertugas untuk memantau manfaat bagi perusahaan. Untuk itu departemen audit internal bertugas untuk memantau pelaksanaan
pelaksanaan tindak tindak lanjut,lanjut, menganalisis kecukupan tindak lanjut disertai identifikasimenganalisis kecukupan tindak lanjut disertai identifikasi hambatan pelaksanaanya, dan memberikan laporan atas tindak lanjut tersebut.
hambatan pelaksanaanya, dan memberikan laporan atas tindak lanjut tersebut.
B.
B. Perumusan MasalahPerumusan Masalah
1.
1. Apa yang dimaksud pelaksanaan audit?Apa yang dimaksud pelaksanaan audit? 2.
2. Bagaimana klasifikasi pelaksanaan internal audit?Bagaimana klasifikasi pelaksanaan internal audit? 3.
3. Bagaimana penyajian hasil audit?Bagaimana penyajian hasil audit? 4.
4. Bagaimana evaluasi hasil audit?Bagaimana evaluasi hasil audit?
C.
C. TujuanTujuan
1.
1. Untuk mengetahui pengertian pelaksanaan audit.Untuk mengetahui pengertian pelaksanaan audit. 2.
3.
3. Untuk mengetahui penyajian hasil audit.Untuk mengetahui penyajian hasil audit. 4.
4. Untuk mengetahui evaluasi hasil audit.Untuk mengetahui evaluasi hasil audit.
D.
D. Sistematika PenulisanSistematika Penulisan
Penyusun menggunakan sistematika berupa pendahuluan yang berisi, latar belakang, Penyusun menggunakan sistematika berupa pendahuluan yang berisi, latar belakang, perumusan masalah, tujuan
perumusan masalah, tujuan penulisan, metode pepenulisan, metode penulisan, dan sistematika nulisan, dan sistematika penulisan, yangpenulisan, yang diikuti oleh bab pembahasan, dan terakhir penutup berupa kesimpulan.
BAB II BAB II PEMBAHASAN PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Audit (
A. Pelaksanaan Audit (
A
Aud
udit
it EE xe
xecu
cuttiio
on)
n)
: Pengawasan Tiada Henti: Pengawasan Tiada HentiPelaksanaan audit pada dasarnya adalah implementasi dari program audit, yakni Pelaksanaan audit pada dasarnya adalah implementasi dari program audit, yakni merealisasikan jadwal kerja, menggunakan anggaran aktivitas, melaksanakan pemeriksaan merealisasikan jadwal kerja, menggunakan anggaran aktivitas, melaksanakan pemeriksaan berdasarkan
berdasarkan panduan panduan dan dan jadwal jadwal kerja, kerja, menggunakan menggunakan anggaran anggaran aktivitas, aktivitas, melaksanakanmelaksanakan pemeriksaan
pemeriksaan berdasarkan berdasarkan panduan panduan dan dan kertas kertas kerja kerja audit, audit, menggerakkan menggerakkan SDM SDM dan dan perangkatperangkat audit yang dimiliki, serta mengembangkan audit database. Tahap ini paling menyita waktu, audit yang dimiliki, serta mengembangkan audit database. Tahap ini paling menyita waktu, energi, dan pikiran dari para auditor mengingat begitu banyak variasi permasalahan yang tak energi, dan pikiran dari para auditor mengingat begitu banyak variasi permasalahan yang tak sesederhana seperti apa yang dituangkan dalam panduan dan kertas kerja audit. Tahap ini sesederhana seperti apa yang dituangkan dalam panduan dan kertas kerja audit. Tahap ini menentukan tahap selanjutnya, yaitu ketepatan penyajian gambaran masalah ( menentukan tahap selanjutnya, yaitu ketepatan penyajian gambaran masalah ( Audit Audit Deliverables).
Deliverables).
Pelaksanaan internal audit dapat dibedakan atas: Pelaksanaan internal audit dapat dibedakan atas:
a.
a. Cara Peninjauan Fakta atau Pengambilan Data (Objek Audit)Cara Peninjauan Fakta atau Pengambilan Data (Objek Audit)
1.
1. Audit secara langsung di lapangan (Audit secara langsung di lapangan ( Field Audit Field Audit atau atau Audit on site Audit on site)) Yaitu dengan melakukan kunjungan langsung ke lokasi
Yaitu dengan melakukan kunjungan langsung ke lokasi auditee,auditee, bertatap bertatap muka muka dengandengan mereka, melihat proses/ fakta, atau mengambil bukti secara langsung di lapangan.
mereka, melihat proses/ fakta, atau mengambil bukti secara langsung di lapangan. 2.
2. Audit secara tidak langsung dibalik meja (Audit secara tidak langsung dibalik meja ( Desk Audit Desk Audit atauatau Audit on Desk) Audit on Desk)
Yaitu dengan memanfaatkan data yang dapat diakses langsung dari kantor internal audit, Yaitu dengan memanfaatkan data yang dapat diakses langsung dari kantor internal audit, seperti data
seperti data on-line systemon-line system perusahaan, perusahaan, data data yang yang ada ada di di bagianbagian Accounting/ Accounting/ Finance,Finance, setiap laporan cabang yang masuk ke kantor pusat atau laporan
setiap laporan cabang yang masuk ke kantor pusat atau laporan business unit.business unit. Representative office
b.
b. Keteraturan Pelaksanaan Audit:Keteraturan Pelaksanaan Audit:
1.
1. Audit Reguler (Audit Reguler ( Regular Audit) Regular Audit)
Yaitu aktivitas audit teradap suatu atau sejumlah
Yaitu aktivitas audit teradap suatu atau sejumlah audit object (group)audit object (group) yang dijalankan yang dijalankan berdasarkan
berdasarkan rencana rencana tahunan tahunan ((well well planned), planned), secara secara berkala berkala (( periodical) periodical),, berkesinambungan (
berkesinambungan (continous),continous), dan berulang-ulang (dan berulang-ulang (repetitive)repetitive) dari tahun ke tahun. dari tahun ke tahun. 2.
2. Audit Khusus (Audit Khusus (Special Audit)Special Audit)
Yaitu aktivitas audit terhadap suatu
Yaitu aktivitas audit terhadap suatu audit objectaudit object tertentu yang dilaksanakan secaratertentu yang dilaksanakan secara insidentil, baik karena adanya permintaan khusus dari pemegang saham, BOD, insidentil, baik karena adanya permintaan khusus dari pemegang saham, BOD, manajemen lain (
manajemen lain (audit by requisition)audit by requisition) maupun masalah internal yang harus segeramaupun masalah internal yang harus segera diselidiki (
diselidiki (investigative audit)investigative audit). Audit khusus bisa saja tidak termasuk rencana tahunan,. Audit khusus bisa saja tidak termasuk rencana tahunan, tetapi dianjurkan sedapat mungkin aktivitas yang bersifat
tetapi dianjurkan sedapat mungkin aktivitas yang bersifat risk/ control analysisrisk/ control analysis sebaiknya sebaiknya sudah direncanakan.
sudah direncanakan.
Dalam praktek di banyak perusahaan , dijumpai beberapa pandangan umum yang tidak Dalam praktek di banyak perusahaan , dijumpai beberapa pandangan umum yang tidak tepat (salah kaprah) mengenai pelaksanaan tugas audit, namun sudah menjadi suatu „tradisi‟. tepat (salah kaprah) mengenai pelaksanaan tugas audit, namun sudah menjadi suatu „tradisi‟. Adapun beberapa pandangan yang dimaksud dan perspektif yang berbeda dengan :
Adapun beberapa pandangan yang dimaksud dan perspektif yang berbeda dengan :
Pandangan
Pandangan Umum Umum Perspektif Perspektif ValeryValery
Penugasan audit yang efektif adalah berupa Penugasan audit yang efektif adalah berupa kunjungan lapangan (
kunjungan lapangan (audit on site),audit on site), karenakarena temuan yang absah hanya dapat diperoleh temuan yang absah hanya dapat diperoleh melalui perjumpaan (wawancara) langsung melalui perjumpaan (wawancara) langsung dengan
dengan auditeeauditee dan pengumpulan bukti fisik dan pengumpulan bukti fisik secara langsung di tempat kerja
secara langsung di tempat kerja auditee.auditee.
Melalui kunjungan lapangan yang paling Melalui kunjungan lapangan yang paling banyak
banyak hanya hanya 1-2 1-2 kali kali per per bulan/ bulan/ per per tahun.tahun. Karena banyak objek yang luput dari Karena banyak objek yang luput dari jangkauan
jangkauan audit. audit. AktivitasAktivitas Audit Audit on on deskdesk diperlukan untuk mencegah resiko tersebut. diperlukan untuk mencegah resiko tersebut. Selain itu, pemeriksaan tanpa bertatap muka Selain itu, pemeriksaan tanpa bertatap muka juga dapat meningkatkann tingkat kehati-hatian juga dapat meningkatkann tingkat kehati-hatian
auditee,
auditee, karena menyadari dirinya tetapkarena menyadari dirinya tetap “diawasi dari jauh” oleh auditor.
“diawasi dari jauh” oleh auditor. Aktivitas di belakang meja (
Aktivitas di belakang meja (audit on desk)audit on desk) praktis
praktis hanya hanya untuk untuk persiapan persiapan kunjungan kunjungan keke lapangan saja (
lapangan saja (audit initialization)audit initialization) seperti seperti pengumpulan
pengumpulan dan dan analisis analisis data, data, persiapan persiapan timtim (anggaran, transportasi dan akomodasi), (anggaran, transportasi dan akomodasi), briefing
briefing para auditor, dan sebagainya. para auditor, dan sebagainya.
Audit
Audit on on deskdesk memiliki waktu yang relatifmemiliki waktu yang relatif lebih leluasa dibandingkan
lebih leluasa dibandingkan audit on siteaudit on site,, sehingga banyak hal yang dapat dilakukan sehingga banyak hal yang dapat dilakukan tidak hanya berupa persiapan untuk
tidak hanya berupa persiapan untuk audit onaudit on site.
site. Audit Audit on on deskdesk dapat disebut sebagaidapat disebut sebagai “tulang punggung” internal audit secara
Pandangan
Pandangan Umum Umum Perspektif Perspektif ValeryValery
keseluruhan, karena banyak data yang dapat keseluruhan, karena banyak data yang dapat diolah, baik dalam rangka mendeteksi diolah, baik dalam rangka mendeteksi kecurangan (
kecurangan ( fraud) fraud) maupun untuk melakukan maupun untuk melakukan risk based analysis.
risk based analysis. Penugasan audit harus selalu ada unsur kejutan
Penugasan audit harus selalu ada unsur kejutan atau dadakan (
atau dadakan ( surprised surprised audit)audit), karena jika, karena jika diberitahu terlebih dahulu auditee memiliki diberitahu terlebih dahulu auditee memiliki cukup waktu untuk menyembunyikan cukup waktu untuk menyembunyikan bukti- bukti pendukung tertentu.
bukti pendukung tertentu.
Unsur kejutan atau dadakan memang penting Unsur kejutan atau dadakan memang penting sepanjang terdapat indikasi kuat telah terjadi sepanjang terdapat indikasi kuat telah terjadi kecurangan auditee
kecurangan auditee.. Tetapi pemberitahuanTetapi pemberitahuan kepada pihak auditee terkadang bermanfaat kepada pihak auditee terkadang bermanfaat agar auditee
agar auditee yang yang sebelumnya sebelumnya kurangkurang memperhatikan banyak hal dapat melakukan memperhatikan banyak hal dapat melakukan perbaikan
perbaikan yang yang dibutuhkan dibutuhkan (walaupun (walaupun dengandengan motivasi memperkecil jumlah temuan auditor). motivasi memperkecil jumlah temuan auditor). Panduan kerja audit (
Panduan kerja audit (audit audit guideline)guideline) merupakan dokumen rahasia yang tidak boleh merupakan dokumen rahasia yang tidak boleh diketahui oleh auditee, dan hanya untuk dibaca diketahui oleh auditee, dan hanya untuk dibaca oleh auditor. Ditakutkan dengan membuka oleh auditor. Ditakutkan dengan membuka teknik-teknik pengawasan, ke depan auditee teknik-teknik pengawasan, ke depan auditee sudah mampu mengantisipasi temuan auditor sudah mampu mengantisipasi temuan auditor sehingga dapat „mengancam‟ eksistensi sehingga dapat „mengancam‟ eksistensi auditor.
auditor.
Tujuan utama internal audit adalah Tujuan utama internal audit adalah terbangunnya
terbangunnya risk managementrisk management && internalinternal control
control yang kuat di perusahaan. Oleh karenayang kuat di perusahaan. Oleh karena itu, auditor perlu menularkan pengetahuan/ itu, auditor perlu menularkan pengetahuan/ keterampilan yang dimiliki terkait kedua hal keterampilan yang dimiliki terkait kedua hal tersebut. Salah satunya dengan memberikan tersebut. Salah satunya dengan memberikan perspektif
perspektif audit audit mengenai mengenai Administrasi Administrasi dandan Pengendalian yang baik. Untuk teknis Pengendalian yang baik. Untuk teknis pemeriksaan
pemeriksaan terkait terkait „„ fraud fraud audit’ audit’ , memang, memang sebaiknya panduan itu tidak dibuka kepada sebaiknya panduan itu tidak dibuka kepada auditee
auditee , , tetapi untuk yang menyangkuttetapi untuk yang menyangkut „„compliance audit’compliance audit’ tidak ada salahnya panduantidak ada salahnya panduan itu menjadi acuan bersama antara auditee itu menjadi acuan bersama antara auditee dandan auditor. Panduan itu secara alamiah harus auditor. Panduan itu secara alamiah harus diperbaharui secara berkala sejalan dengan diperbaharui secara berkala sejalan dengan dinamika bisnis itu sendiri.
dinamika bisnis itu sendiri. Untuk memastikan apakah auditee
Untuk memastikan apakah auditee menjalankan tindak lanjut secara efektif sesuai menjalankan tindak lanjut secara efektif sesuai dengan rekomendasi tim audit, hanya melalui dengan rekomendasi tim audit, hanya melalui aktivitas audit ulang atau jadwal audit aktivitas audit ulang atau jadwal audit berikutnya.
berikutnya.
Tindak lanjut terkait pengelolaan risiko aset Tindak lanjut terkait pengelolaan risiko aset penting
penting seperti seperti uang, uang, tidak tidak dapat dapat menunggumenunggu kunjungan berikutnya. Untuk itu perlu kunjungan berikutnya. Untuk itu perlu dituntaskan segera sebelum atau sesudah dituntaskan segera sebelum atau sesudah kembalinya tim auditor ke
kembalinya tim auditor ke homebasehomebase. Salah. Salah satu peran dari pentingnya
satu peran dari pentingnya audit on deskaudit on desk adalahadalah menangani tindak lanjut dari hasil
menangani tindak lanjut dari hasil audit onaudit on site.
site. Auditor harus menjaga eksklusivitas dan
Auditor harus menjaga eksklusivitas dan sedapatnya menghindari interaksi dengan sedapatnya menghindari interaksi dengan auditee kecuali saat bertugas saja. Tampil auditee kecuali saat bertugas saja. Tampil eksklusif berguna utnuk menjaga wibawa eksklusif berguna utnuk menjaga wibawa auditor di hadapan auditee
auditor di hadapan auditee , , sehingga auditeesehingga auditee memiliki komitmen yang tinggi untuk memiliki komitmen yang tinggi untuk menjalankan rekomendasi yang dikeluarkan menjalankan rekomendasi yang dikeluarkan oleh auditor.
oleh auditor.
Secara fungsional tim audit memang berbeda Secara fungsional tim audit memang berbeda dari Departemen teknis lainnya dalam berbagai dari Departemen teknis lainnya dalam berbagai aspek. Tetapi dengan berlaku ekslusif hanya aspek. Tetapi dengan berlaku ekslusif hanya akan menjadi kendala bagi auditor dalam akan menjadi kendala bagi auditor dalam menggali informasi yang dibutuhkan. Fungsi menggali informasi yang dibutuhkan. Fungsi audit intelligence
audit intelligence maupunmaupun desk analysisdesk analysis menuntut untuk membuka jaringan internal menuntut untuk membuka jaringan internal dengan sekelompok orang tertentu yang dapat dengan sekelompok orang tertentu yang dapat dimanfaatkan untuk tujuan audit.
Untuk menghindari adanya pertimbangan yang salah kaprah yang sering dijumpai, maka Untuk menghindari adanya pertimbangan yang salah kaprah yang sering dijumpai, maka dapat dibangun
dapat dibangun “Pengawasan Berkesinambungan”“Pengawasan Berkesinambungan” ((Continuous Audit Execution).Continuous Audit Execution). Adapun Adapun pelaksanaan audit tersebut dapat dilihat pada gambar berikut ini:
pelaksanaan audit tersebut dapat dilihat pada gambar berikut ini:
1. Audit Reguler di Balik Meja (
1. Audit Reguler di Balik Meja (
Regular Audit on Desk)
Regular Audit on Desk)
: Tulang Punggung Internal: Tulang Punggung Internal AuditAudit
Aktivitas internal audit secara teratur dari balik meja (
Aktivitas internal audit secara teratur dari balik meja (regular audit on desk)regular audit on desk) merupakan merupakan akivitas pokok atau tulang punggung internal audit yang wajib djalankan. Adapun terdapat akivitas pokok atau tulang punggung internal audit yang wajib djalankan. Adapun terdapat beberapa hal yang menjadi landasan hal tersebut, yaitu:
beberapa hal yang menjadi landasan hal tersebut, yaitu: a.
a. Penyimpangan (Penyimpangan (discrepancy)discrepancy) dalam pengelolaan bisnis merupakan risiko yang dalam pengelolaan bisnis merupakan risiko yang sewaktu-waktu dapat muncul ke permukaan. Hal terbaik yang haru dilaksanakan sewaktu-waktu dapat muncul ke permukaan. Hal terbaik yang haru dilaksanakan
A A U U D D I I T T O O N N S S I I T T E E A A U U D D I I T T O O N N D D E E S S K K ON SITE VERIFICATION, ON SITE VERIFICATION, AUDIT FOLLOW-UP ON SITE, AUDIT FOLLOW-UP ON SITE,
COMPLIANCE AUDIT, COMPLIANCE AUDIT, SYSTEM EVALUATION, SYSTEM EVALUATION, OPERATIONAL COACHING OPERATIONAL COACHING
INVESTIGATIVE AUDIT ON SITE, INVESTIGATIVE AUDIT ON SITE, RISK-BASED SURVEY ON SITE RISK-BASED SURVEY ON SITE
ON DESK VERIFICATION ON DESK VERIFICATION
AUDIT
AUDIT PREPARATIONPREPARATION,, AUDIT FOLLOW-UP ON DESK, AUDIT FOLLOW-UP ON DESK, SHARING AUDIT RESULT RISK & SHARING AUDIT RESULT RISK &
CONTROL REVIEW AUDIT CONTROL REVIEW AUDIT
OPINION ON SYSTEM, OPINION ON SYSTEM, AUDIT DATABASE AUDIT DATABASE MAINTENANCE MAINTENANCE
INVESTIGATIVE AUDIT ON DESK, INVESTIGATIVE AUDIT ON DESK, RISK-BASED ANALYSIS ON DESK, RISK-BASED ANALYSIS ON DESK,
RISK MANAGEMENT RISK MANAGEMENT
IMPROVEMENT IMPROVEMENT
REGULAR
adalah mendeteksi penyimpangan sedini mungkin (membangun
adalah mendeteksi penyimpangan sedini mungkin (membangun early warningearly warning system
system atauatau alert system)alert system), daripada terlambat menangani implikasi kerugian yang, daripada terlambat menangani implikasi kerugian yang ditimbulkannya.
ditimbulkannya. Regular Regular desk desk audit audit memungkinkan hal itu tanpa harus memungkinkan hal itu tanpa harus mengunjungi setiap lokasi auditee
mengunjungi setiap lokasi auditee.. b.
b. Audit on Audit on deskdesk dimungkinkan dengan tersedianya data di sekitardimungkinkan dengan tersedianya data di sekitar homebasehomebase internalinternal audit, baik melalui akses ke
audit, baik melalui akses ke on-lineon-line system system perusahaan perusahaan atau atau berbagai berbagai laporanlaporan auditee
auditee (cabang ke kantor pusat, perusahaan anak ke(cabang ke kantor pusat, perusahaan anak ke holding company)holding company) maupun maupun korespondensi antar unit kerja atau perusahaan anak dengan cc (dalam melakukan korespondensi antar unit kerja atau perusahaan anak dengan cc (dalam melakukan pengiriman laporan melalui
pengiriman laporan melalui e-mail e-mail )ke internal audit.)ke internal audit. c.
c. Dari sisi pihak yang diperiksa (auditeeDari sisi pihak yang diperiksa (auditee ) ) akan timbul kombinasi suasana psikologisakan timbul kombinasi suasana psikologis yang positif. Pertama, akan tumbuh sikap kehati-hatian karena menyadari bahwa yang positif. Pertama, akan tumbuh sikap kehati-hatian karena menyadari bahwa internal audit terus memantau dari jauh. Kedua, bagi auditee yang memiliki kinerja internal audit terus memantau dari jauh. Kedua, bagi auditee yang memiliki kinerja baik
baik sangat sangat menantikan menantikan adanya adanya penilaian penilaian hasil hasil kerja kerja yang yang lebih lebih teratur teratur dari dari pihakpihak independen seperti internal audit. Ketiga, memungkinkan terjalinnya komunikasi independen seperti internal audit. Ketiga, memungkinkan terjalinnya komunikasi yang lebih intensif antara auditee dan auditor untuk berbagai tujuan positif, tanpa yang lebih intensif antara auditee dan auditor untuk berbagai tujuan positif, tanpa harus menunggu kunjungan langsung oleh auditor.
harus menunggu kunjungan langsung oleh auditor. d.
d. Dari sisi tujuan (Dari sisi tujuan (audit objective)audit objective) pengembangan pengembangan risk management and internalrisk management and internal control
control yang baik, dengan berbagai keleluasaan yang dimiliki (waktu, tenaga,yang baik, dengan berbagai keleluasaan yang dimiliki (waktu, tenaga, suasana, biaya) model
suasana, biaya) model regular desk auditregular desk audit ini merupakan pola yang paling efektifini merupakan pola yang paling efektif dari ukuran bisnis.
Berbagai aktivitas beserta contohnya yang diterapkan pada
Berbagai aktivitas beserta contohnya yang diterapkan pada regular desk audit regular desk audit antara lain: antara lain:
AKTIVITAS
AKTIVITAS AUDIT AUDIT CONTOH CONTOH PENERAPANPENERAPAN ON DESK VERIFICATION:
ON DESK VERIFICATION:
Pemeriksaan secara substantive Pemeriksaan secara substantive ((Substantive audit)Substantive audit) terhadap dataterhadap data post/ post/ current transaction.
current transaction. Data bisa didapatData bisa didapat dari
dari on-line system,on-line system, laporan, dan buktilaporan, dan bukti yang dapat diakses oleh auditor ataupun yang dapat diakses oleh auditor ataupun yang langsung diminta dari auditee. yang langsung diminta dari auditee. Tujuan utamanya yaitu unutk deteksi Tujuan utamanya yaitu unutk deteksi dini atau upaya pencegahan terhadap dini atau upaya pencegahan terhadap tindak kecurangan.
tindak kecurangan.
 Verifikasi transaksi atau saldo berbagaiVerifikasi transaksi atau saldo berbagai
akun keuangan setiap unit bisnis, akun keuangan setiap unit bisnis, departemen atau cabang.
departemen atau cabang.
 Memantau data stok serta pergerakanMemantau data stok serta pergerakan
persediaan barang pada setiap titik persediaan barang pada setiap titik penyimpanan dan distribusi.
penyimpanan dan distribusi.
 Melihat kebenaran pembukuan transaksiMelihat kebenaran pembukuan transaksi
tertentu sesuai standar akuntansi yang tertentu sesuai standar akuntansi yang berlaku, seperti asset tetap dan
berlaku, seperti asset tetap dan penyusutan.
penyusutan.
AUDIT INTELLIGENCE: AUDIT INTELLIGENCE:
Pengumpulan informasi secara tertutup Pengumpulan informasi secara tertutup melalui jaringan informan yang melalui jaringan informan yang dibangun pada berbagai unit kerja dibangun pada berbagai unit kerja tertentu. Deteksi dini atau upaya tertentu. Deteksi dini atau upaya lanjutan dari
lanjutan dari substantive substantive audit audit (on (on deskdesk ataupun
ataupun on site) on site) merupakan upaya rutin, merupakan upaya rutin, yaitu apabila ada indikasi telah terjadi yaitu apabila ada indikasi telah terjadi tindak kecurangan.
tindak kecurangan.
 Melakukan komunikasi rahasia denganMelakukan komunikasi rahasia dengan
informan tentang keadaan praktek bisnis informan tentang keadaan praktek bisnis atau operasi di lapangan.
atau operasi di lapangan.
 Melakukan “penyadapan” data informasiMelakukan “penyadapan” data informasi
via jalur teknologi komunikasi, intranet, via jalur teknologi komunikasi, intranet, atau
atau on-lineon-line system system perusahaan. perusahaan.
FIELD AUDIT PREPARATION: FIELD AUDIT PREPARATION:
Persiapan sebelum pelaksanaan audit Persiapan sebelum pelaksanaan audit rutin lapangan. Pada hakikatnya ini rutin lapangan. Pada hakikatnya ini berupa
berupa on desk verificationon desk verification dandan auditaudit intelligence
intelligence yang dijalankan denganyang dijalankan dengan fokus pada unit bisnis yang akan fokus pada unit bisnis yang akan dikunjungi.
dikunjungi.
 Melakukan persiapan teknis, sepertiMelakukan persiapan teknis, seperti
penyiapan
penyiapan formulir formulir audit, audit, verifikasiverifikasi data-data penting,
data-data penting, workshopworkshop atauatau pengarahan
pengarahan auditor, auditor, review review hasil hasil auditaudit lapangan terakhir, dan hasil
lapangan terakhir, dan hasil desk auditdesk audit yang sudah dijalankan.
yang sudah dijalankan.
 Melakukan persiapan nonteknis, sepertiMelakukan persiapan nonteknis, seperti
pebuatan
pebuatan sura sura tugas tugas (bisa (bisa bersifatbersifat surprised audit
surprised audit atau atau appointment audit appointment audit ),), pengajuan
pengajuan anggaran anggaran tugas, tugas, dandan sebagainya.
sebagainya.
AUDIT FOLLOW-UP ON DESK: AUDIT FOLLOW-UP ON DESK:
Tindak lanjut hasil
Tindak lanjut hasil field field auditaudit atauatau deskdesk audit
audit terakhir, yaitu berupa pemantauan terakhir, yaitu berupa pemantauan atau review terhadap pelaksanaan atau review terhadap pelaksanaan komitmen auditee untuk menjalankan komitmen auditee untuk menjalankan tindakan perbaikan, pencegahan, atau tindakan perbaikan, pencegahan, atau peningkatan.
peningkatan. Pada Pada dasarnya, dasarnya, iniini merupakan bagian dari aktivitas
merupakan bagian dari aktivitas on deskon desk verification.
verification.
 Memantau Memantau kepatuhan kepatuhan dijalankannyadijalankannya
tindakan perbaikan/ pencegahan/ tindakan perbaikan/ pencegahan/ peningkatan
peningkatan yang yang dijanjikan dijanjikan oleholeh auditee.
auditee.
 Mereview hasil upaya peningkatanMereview hasil upaya peningkatan
kinerja, seperti optimalisasi level kinerja, seperti optimalisasi level persediaan
persediaan barang barang dan dan dana dana operasioperasi sesuai kebutuhan, menekan tumpukan sesuai kebutuhan, menekan tumpukan pending
pending mattermatter pada pada aktivitas aktivitas tertentu,tertentu, serta mempercepat
AKTIVITAS
AKTIVITAS AUDIT AUDIT CONTOH CONTOH PENERAPANPENERAPAN SHARING AUDIT RESULT:
SHARING AUDIT RESULT:
Membuka hasil
Membuka hasil desk/ field auditdesk/ field audit suatusuatu unit kerja kepada unit kerja lain yang unit kerja kepada unit kerja lain yang selevel atau sekategori secara horizontal. selevel atau sekategori secara horizontal. Hal ini bertujuan untuk membangun Hal ini bertujuan untuk membangun kesamaan persepsi dan kesadaran demi kesamaan persepsi dan kesadaran demi mengantisipasi terjadinya masalah yang mengantisipasi terjadinya masalah yang sama pada unit kerja lain.
sama pada unit kerja lain.
 Memberitahukan Memberitahukan kasus kasus tindaktindak
kecurangan pada suatu unit kerja kepada kecurangan pada suatu unit kerja kepada unit kerja lain yang relevan dengan unit kerja lain yang relevan dengan menyembunyikan semua identitas lokasi menyembunyikan semua identitas lokasi dan pelaku kejadian, sekedar dan pelaku kejadian, sekedar menyajikan akar masalah, tindak menyajikan akar masalah, tindak penyelesainnya,
penyelesainnya, serta serta rekomendasi rekomendasi auditaudit untuk pencegahan.
untuk pencegahan.
RISK/ CONTROL QUESTIONAIR: RISK/ CONTROL QUESTIONAIR:
Mengeluarkan daftar pertanyaan secara Mengeluarkan daftar pertanyaan secara periodik
periodik ke ke auditee auditee dalam dalam rangkarangka pembinaan
pembinaan jarak jarak jauh, jauh, dengan dengan maksudmaksud mendorong evaluasi mandiri ( mendorong evaluasi mandiri ( self self assessment)
assessment) oleh setiap unit kerja oleh setiap unit kerja tentang kecukupan pengelolaan risiko tentang kecukupan pengelolaan risiko dan pengendalian manajemen.
dan pengendalian manajemen.
 Pembuatan daftar pertanyaan periodikPembuatan daftar pertanyaan periodik
(misalnya sekali setahun) mengenai (misalnya sekali setahun) mengenai apakah auditee telah menjalankan apakah auditee telah menjalankan berbagai
berbagai aspek aspek pengelolaan pengelolaan risiko risiko dandan pengendalian
pengendalian internal internal yang yang wajib wajib adaada bagi unit auditee yang bersangkutan. bagi unit auditee yang bersangkutan.
RISK & CONTROL REVIEW: RISK & CONTROL REVIEW:
Melakukan review terkait risiko bisnis Melakukan review terkait risiko bisnis beserta
beserta pengelolaannya pengelolaannya atau atau kondisikondisi administrasi ditambah pengendalian administrasi ditambah pengendalian pada
pada seluruh seluruh korporasi korporasi (suatu (suatu unitunit bisnis).
bisnis).
 Menyajikan hasil analisis umum terkaitMenyajikan hasil analisis umum terkait
hasil analisis data berbasis risiko 1-2 hasil analisis data berbasis risiko 1-2 kali setahun.
kali setahun.
AUDIT OPINION ON SYSTEM: AUDIT OPINION ON SYSTEM:
Pembuatan rekomendasi dalam rangka Pembuatan rekomendasi dalam rangka pengembangan
pengembangan atau atau revisi revisi kebijakan,kebijakan, SOP, atau sistem komputer yang SOP, atau sistem komputer yang berjalan.
berjalan. Hal Hal ini ini sebagai sebagai akhir akhir dari dari hasilhasil audit selama periode tertentu.
audit selama periode tertentu.
 Mengeluarkan ““ Audit OpinionMengeluarkan Audit Opinion” terhadap” terhadap
kebijakan/ peraturan/ SOP, sebelum kebijakan/ peraturan/ SOP, sebelum maupun setelah diberlakukan, baik maupun setelah diberlakukan, baik diminta/ ditanyakan ataupun tidak oleh diminta/ ditanyakan ataupun tidak oleh unit kerja tertentu.
unit kerja tertentu.
AUDIT DATABASE:
AUDIT DATABASE: Pemutakhiran Pemutakhiran data atau laporan referensi yang relevan data atau laporan referensi yang relevan untuk menunjang audit lanjutan ke untuk menunjang audit lanjutan ke depan.
depan.
 Memperbaharui “Master Data” terkaitMemperbaharui “Master Data” terkait
auditee atau unit bisnis tertentu sebagai auditee atau unit bisnis tertentu sebagai referensi bagi aktivitas
referensi bagi aktivitas desk audit desk audit maupun
2. Audit Reguler di Lapangan (
2. Audit Reguler di Lapangan (
Regular Audit on Site
Regular Audit on Site
): Peninjauan dan Pembinaan): Peninjauan dan Pembinaan LangsungLangsung
Secara “tradisional”,
Secara “tradisional”, Regular Audit on Regular Audit on SiteSite (disebut juga (disebut juga Field Audit Field Audit ) banyak didominasi) banyak didominasi oleh aktivitas
oleh aktivitas compliance/system audit compliance/system audit , dan relatif sedikit melakukan verifikasi/analisis, dan relatif sedikit melakukan verifikasi/analisis data. Hal ini disebabkan karena waktu yang terbatas, sehingga kerap memberikan kesan data. Hal ini disebabkan karena waktu yang terbatas, sehingga kerap memberikan kesan bahwa
bahwa tim tim audit audit yang yang turun turun ke ke lapangan lapangan sekedar sekedar “mencari“mencari--cari kesalahan”. Hal yangcari kesalahan”. Hal yang sering dilupakan oleh kebanyakan auditor adalah bahwa
sering dilupakan oleh kebanyakan auditor adalah bahwa Field Field Audit Audit pada hakikatnya pada hakikatnya memiliki misi utama sebagai fungsi pembinaan (
memiliki misi utama sebagai fungsi pembinaan (advisory, coaching, training advisory, coaching, training ) kepada) kepada para
para auditeeauditee menyangkut praktek menyangkut praktek Risk Management Risk Management && Internal Internal Control di lapangan.Control di lapangan.
Tujuan lain dari
Tujuan lain dari Field Audit Field Audit terkait dengan kepentinganterkait dengan kepentingan system system improvement improvement , dimana, dimana hasil peninjauan terhadap implementasi kebijakan, peraturan, atau SOP di lapangan dapat hasil peninjauan terhadap implementasi kebijakan, peraturan, atau SOP di lapangan dapat menjadi referensi bagi Departemen Teknis untuk memperbaiki/mengembangkan regulasi menjadi referensi bagi Departemen Teknis untuk memperbaiki/mengembangkan regulasi internal yang berlaku.
internal yang berlaku. Field Audit
Field Audit secara sinergis menunjang Desk Audit dalam hal tindak lanjut ( secara sinergis menunjang Desk Audit dalam hal tindak lanjut (audit follow-audit follow-up
up) dengan cara:) dengan cara:
 Membandingkan temuan hasilMembandingkan temuan hasil on desk verivicationon desk verivication dengan realitas sebenarnya di dengan realitas sebenarnya di
lapangan, sehingga didapat gambaran yang lebih utuh terkait kebenaran data/transaksi lapangan, sehingga didapat gambaran yang lebih utuh terkait kebenaran data/transaksi serta kondisi administrasi dan pengendalian di sekitar data/transaksi tersebut.
serta kondisi administrasi dan pengendalian di sekitar data/transaksi tersebut.
 Meninjau konsistensi tanggapanMeninjau konsistensi tanggapan auditeeauditee terhadap Risk & Control Questionair yang terhadap Risk & Control Questionair yang
pernah
pernah dikeluarkan dikeluarkan oleh oleh audit terkait audit terkait tingkat tingkat kemandirian kemandirian menerapkan menerapkan prinsip-prinsipprinsip-prinsip Risk Management & Internal Control.
Berikut adalah berbagai contoh aktivitas spesifik Regular Audit on Berikut adalah berbagai contoh aktivitas spesifik Regular Audit on Site:Site:
AKTIVITAS
AKTIVITAS AUDIT AUDIT CONTOH CONTOH PENERAPANPENERAPAN ON SITE VERIVICATION:
ON SITE VERIVICATION:
pemeriksaan
pemeriksaan secara secara langsung langsung terhadapterhadap data di lapangan untuk mendapatkan data di lapangan untuk mendapatkan kesimpulan paling mendasar dan kesimpulan paling mendasar dan lengkap tentang masalah yang sedang lengkap tentang masalah yang sedang atau
atau baru baru saja saja terjadi.terjadi.
 Melakukan opname fisik (Melakukan opname fisik ( physical physical
count
count ) terhadap uang, inventory, fixed) terhadap uang, inventory, fixed asset, atau dokumen berharga tertentu. asset, atau dokumen berharga tertentu.
 Melakukan uji petik transaksi keuanganMelakukan uji petik transaksi keuangan
secara acak terhadap bukti transaksi di secara acak terhadap bukti transaksi di lapangan (
lapangan (random transaction sampling random transaction sampling )) untuk melihat kemungkinan adanya untuk melihat kemungkinan adanya bukti fiktif, penggelembungan (
bukti fiktif, penggelembungan (mark upmark up)) nilai, klaim gandam atau penyesatan nilai, klaim gandam atau penyesatan laporan transaksi (
laporan transaksi (windom dressing windom dressing ))
 Melakukan Melakukan pengukuran pengukuran berdasarkanberdasarkan
data di lapangan (
data di lapangan (data measurement data measurement )) mengenai kecepatan/efisisensi kerja, mengenai kecepatan/efisisensi kerja, entry transaksi, pengiriman barang, entry transaksi, pengiriman barang, penutupan
penutupan administrasi administrasi harian, harian, dandan sebagainya.
sebagainya.
 Menganalisis Menganalisis tingkat tingkat kecukupankecukupan
pengelolaan
pengelolaan resiko resiko ((risk risk handlinghandling analysis
analysis) berdasarkan data di lapangan,) berdasarkan data di lapangan, seperti ada tidaknya
seperti ada tidaknya idle cash, bad stock,idle cash, bad stock, scrapt
scrapt item, item, occupancy occupancy raterate mesin yang mesin yang rendah, dan sebagainya.
rendah, dan sebagainya.
DESK AUDIT/FIELD AUDIT DESK AUDIT/FIELD AUDIT FOLLOW UP:
FOLLOW UP: Tindak lanjut atau Tindak lanjut atau rekonfirmasi hasil desk Audit atau Field rekonfirmasi hasil desk Audit atau Field Audit sebelumnya dengan membawa Audit sebelumnya dengan membawa semua data yang relevan ke lapangan. semua data yang relevan ke lapangan.
 Memastikan Memastikan kembali kembali (( finding finding
confirmation
confirmation) secara langsung temuan) secara langsung temuan Desk Audit, yaitu mengenai kebenaran Desk Audit, yaitu mengenai kebenaran masalah dan tanggapan auditee terhadap masalah dan tanggapan auditee terhadap temuan Desk Audit atau terhadap
temuan Desk Audit atau terhadap”Risk”Risk & Control
& Control Questionair”Questionair” yang pernah yang pernah dikeluarkan oleh audit.
dikeluarkan oleh audit.
 Memastikan kembali secara langsungMemastikan kembali secara langsung
temuan Field Audit sebelumnya, yaitu temuan Field Audit sebelumnya, yaitu mengenai kebenaran , efektivitas, serta mengenai kebenaran , efektivitas, serta konsistensi pelaksanaan perbaikan konsistensi pelaksanaan perbaikan ((corrective actioncorrective action) dan pencegahan) dan pencegahan (( preventive action preventive action))
AKTIVITAS
AKTIVITAS AUDIT AUDIT CONTOH CONTOH PENERAPANPENERAPAN COMPLIANCE AUDIT:
COMPLIANCE AUDIT: PengamatanPengamatan atau pengujian secara kasat mata atau pengujian secara kasat mata mengenai tingkat kepatuhan auditee mengenai tingkat kepatuhan auditee dalam menjalankan sistem/standar yang dalam menjalankan sistem/standar yang berlaku
berlaku atau atau kaidah kaidah administrasi administrasi dandan pengendalian
pengendalian yang yang benar. benar. Ini Ini termasuktermasuk mendengar langsung dari auditee mendengar langsung dari auditee kendala dibalik inkonsistensi kepatuhan kendala dibalik inkonsistensi kepatuhan yang bersangkutan.
yang bersangkutan.
 Menguji Menguji tingkat tingkat pemahaman pemahaman dandan
kepatuhan para pelaksana (
kepatuhan para pelaksana (compliancecompliance test
test ) ) dalam dalam menerapkan menerapkan regulasiregulasi (kebijakan, peraturan, atau SOP) yang (kebijakan, peraturan, atau SOP) yang berlaku.
berlaku.
 Menguji, melalui observasi maupunMenguji, melalui observasi maupun
interview, tingkat kemampuan para interview, tingkat kemampuan para pelaksana
pelaksana ((reliability reliability test test ) ) dalamdalam menerapkan pengelolaan risiko, tertib menerapkan pengelolaan risiko, tertib administrasi, dan pengendalian yang administrasi, dan pengendalian yang baik,
baik, termasuk termasuk hal-hal hal-hal penting penting pentingpenting yang belum tertuang dalam regulasi yang belum tertuang dalam regulasi tertulis.
tertulis.
 Menguji Menguji tingkat tingkat kememadaian kememadaian isiisi
dokumen tertulis regulasi (
dokumen tertulis regulasi (regulationregulation disemination)
disemination) dalam mengakomodasi dalam mengakomodasi kebutuhan operasi dan pengendalian. kebutuhan operasi dan pengendalian.
 Menguji Menguji tingkat tingkat keamanan keamanan sistemsistem
(( security security test test ), seperti pemberian akses), seperti pemberian akses dan praktek login ke
dan praktek login ke online systemonline system,, filing
filing dokumen rahasia, dokumen rahasia, cash deposit,cash deposit, cash/inventory in transit
cash/inventory in transit , , dandan sebagainya.
sebagainya.
OPERATIONAL COACHING
OPERATIONAL COACHING  Melakukan pembinaan secara langsungMelakukan pembinaan secara langsung
((audit audit advice, advice, coaching, coaching, training/training/ workshop
workshop) ) terkait terkait prinsip-prinsipprinsip-prinsip penerapan
penerapan Risk Risk Management Management & & InternalInternal Control yang baik pada setiap bidang Control yang baik pada setiap bidang pekerjaan di lapangan.
pekerjaan di lapangan.
 Memberikan rekomendasi perbaikan danMemberikan rekomendasi perbaikan dan
pencegahan,
pencegahan, termasuk termasuk bentukbentuk punishment
punishment yang harus diterapkan oleh yang harus diterapkan oleh pimpinan
pimpinan (atasan) (atasan) dari dari UnitUnit Bisnis/Cabang terkait adanya temuan Bisnis/Cabang terkait adanya temuan yang fatal (kondisi berisiko tinggi yang yang fatal (kondisi berisiko tinggi yang tidak tertangani dengan baik)
Rangkaian aktivitas
Rangkaian aktivitas Field Audit Field Audit biasanya terdiri dari: biasanya terdiri dari:
a.
a. Perkenalan Tim Auditor (Perkenalan Tim Auditor (
T
Te
ea
am R
m Re
eco
coggni
nition
tion
))Selain ajang saling memperkenalkan diri, ini juga ajang untuk memaparkan garis Selain ajang saling memperkenalkan diri, ini juga ajang untuk memaparkan garis besar
besar tujuan tujuan dan dan lingkup lingkup pemeriksaan pemeriksaan serta serta saling saling menyesuaikan menyesuaikan jadwal jadwal kegiatankegiatan antara tim audit dan tim auditee. Selain diisi dengan pembicaraan awal yang kondusif antara tim audit dan tim auditee. Selain diisi dengan pembicaraan awal yang kondusif untuk komunikasi selanjutnya, tim audit juga perlu memanfaatkannya untuk untuk komunikasi selanjutnya, tim audit juga perlu memanfaatkannya untuk menjelajahi seluruh bagian unit kerja melihat keadaan secara
menjelajahi seluruh bagian unit kerja melihat keadaan secara on the spot on the spot
b.
b. Pemeriksaan dan Pengumpulan Bukti Pendukung (Pemeriksaan dan Pengumpulan Bukti Pendukung (
A
Ass
sse
esm
sme
ent &
nt & C
Co
olle
llect
ctiio
on of
n of
EE vide
vidence
nce
))Pemeriksaan reguler secara umum mengacu pada jadwal kerja dan pembagian tugas Pemeriksaan reguler secara umum mengacu pada jadwal kerja dan pembagian tugas diantara anggota yang sudah ditetapkan sebelum tim masuk serta mengikuti Field diantara anggota yang sudah ditetapkan sebelum tim masuk serta mengikuti Field Audit Gideline. Namun, tidak tertututp kemungkinan pemeriksaan bisa beralih Audit Gideline. Namun, tidak tertututp kemungkinan pemeriksaan bisa beralih menjadi
menjadi special special investigationinvestigation bila ada indikasi kuat telah terjadi kecurangan pada bila ada indikasi kuat telah terjadi kecurangan pada lingkup tertentu (biasanya terkait
lingkup tertentu (biasanya terkait Finance Finance atau atau Inventory Inventory). Karena itu, auditor juga). Karena itu, auditor juga harus bisa melakukan wawancara di lapangan.
harus bisa melakukan wawancara di lapangan.
c.
c. Konfirmasi Lisan dan Tertulis (Konfirmasi Lisan dan Tertulis (
A
Aud
udit
it Con
Confifirm
rma
attiio
on
n
) kepada pihak-pihak) kepada pihak-pihak TerkaitTerkait
Konfirmasi tertulis kepada auditee sebenarnya bisa langsung dikeluarkan sepanjang Konfirmasi tertulis kepada auditee sebenarnya bisa langsung dikeluarkan sepanjang waktu penugasan. Tetapi untuk mendapatkan gambaran yang utuh dan mendalam, waktu penugasan. Tetapi untuk mendapatkan gambaran yang utuh dan mendalam, sebaiknya konfirmasi tertulis atas suatu masalah dibuat setelah seluruh lingkup sebaiknya konfirmasi tertulis atas suatu masalah dibuat setelah seluruh lingkup diperiksa. Untuk memenuhi keabsahan bukti (
diperiksa. Untuk memenuhi keabsahan bukti (audit evidenceaudit evidence), perlu dipastikan:), perlu dipastikan:
 Tidak ada temuan yang belum dituangkan dalam konfirmasi tertulis, termasukTidak ada temuan yang belum dituangkan dalam konfirmasi tertulis, termasuk
pernyataan penting auditee saat dilakukan konfirmasi lisan. pernyataan penting auditee saat dilakukan konfirmasi lisan.
 Tidak ada temuan yang tidak memiliki data pendukung yang relevan. MeskipunTidak ada temuan yang tidak memiliki data pendukung yang relevan. Meskipun
itu hanya berupa
itu hanya berupa compliance test compliance test terhadap proses kerja, dukungan data menjadi terhadap proses kerja, dukungan data menjadi bukti
bukti konkret konkret tentang tentang adanya adanya kelemahan kelemahan pengelolaan pengelolaan resiko resiko atau atau pengendalianpengendalian internal.
 Tidak ada temuan yang belum dikonfirmasi secara tertulis. Bila itu terjadi,Tidak ada temuan yang belum dikonfirmasi secara tertulis. Bila itu terjadi,
konfirmasi tertulis masih dapat dibuat setelah masa penugasan Field Audit konfirmasi tertulis masih dapat dibuat setelah masa penugasan Field Audit berakhir
berakhir dan dan selama selama belum belum dikeluarkan dikeluarkan Laporan Laporan Hasil Hasil Pemeriksaan Pemeriksaan (LHP).(LHP). Itupun dengan catatan sepanjang alat bukti yang diperoleh di lapangan sudah Itupun dengan catatan sepanjang alat bukti yang diperoleh di lapangan sudah berada di tangan auditor.
berada di tangan auditor.
d.
d. Rapat Penutup Audit (Rapat Penutup Audit (
C
Clo
losi
sing M
ng Me
ee
ettiing
ng
))Waktu untuk melakukan rapat penutup audit disepakati dengan pimpinan unit kerja Waktu untuk melakukan rapat penutup audit disepakati dengan pimpinan unit kerja auditee setelah sebagian besar jadwal audit diselesaikan dan dipastikan penghujung auditee setelah sebagian besar jadwal audit diselesaikan dan dipastikan penghujung waktu pelaksanaan, yang biasanya berada di hari terakhir pelaksanaan Field Audit. waktu pelaksanaan, yang biasanya berada di hari terakhir pelaksanaan Field Audit. Tujuan rapat ini antara lain:
Tujuan rapat ini antara lain:
 Konfirmasi akhir temuan audit, dimana auditee berkesempatan memberiKonfirmasi akhir temuan audit, dimana auditee berkesempatan memberi
klarifikasi atas temuan yang belum disepakati. Untuk itu diperlukan pembuatan klarifikasi atas temuan yang belum disepakati. Untuk itu diperlukan pembuatan minutes of meeting
minutes of meeting . Penyampaian hasil pemeriksaan bisa berupa seluruh temuan. Penyampaian hasil pemeriksaan bisa berupa seluruh temuan secara detail, hanya sejumlah temuan penting, atau gambaran hasil pemeriksaan secara detail, hanya sejumlah temuan penting, atau gambaran hasil pemeriksaan secara umum per kategori lingkup .
secara umum per kategori lingkup .
 Ajang pembekalan singkat oleh tim audit mengenai prinsip-prinsip RiskAjang pembekalan singkat oleh tim audit mengenai prinsip-prinsip Risk
Management & Internal Control yang perlu diketahui oleh tim auditee. Jadi, Management & Internal Control yang perlu diketahui oleh tim auditee. Jadi, internal audit harus membangun paket materi pelatihan terkait kedua hal internal audit harus membangun paket materi pelatihan terkait kedua hal tersebut, yang dapat juga diberikan ke pihak auditee sebagai referensi dalam tersebut, yang dapat juga diberikan ke pihak auditee sebagai referensi dalam melakukan aktivitas rutin.
melakukan aktivitas rutin.
 Media untuk mendiskusikan berbagai permasalahan aktual di unit bisnis atauMedia untuk mendiskusikan berbagai permasalahan aktual di unit bisnis atau
terkait implementasi berbagai strategi, kebijakan, dan prosedur dari otoritas yang terkait implementasi berbagai strategi, kebijakan, dan prosedur dari otoritas yang lebih tinggi. Untuk itu tim audit wajib membekali diri, selaku
lebih tinggi. Untuk itu tim audit wajib membekali diri, selaku business advisor business advisor ,, dengan berbagai wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan informasi bisnis dengan berbagai wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan informasi bisnis yang relevan secara memadai.
yang relevan secara memadai.
3.
3. Audit Khusus di Balik Meja (Audit Khusus di Balik Meja (
Sp
Spe
ecia
cial
l A
Aud
udiit
t o
on
n D
De
esk
sk
): Esensi dari Risk-Based Audit): Esensi dari Risk-Based AuditBerbicara pendekatan audit kontemporer, yaitu
Berbicara pendekatan audit kontemporer, yaitu Risk-Based Audit Risk-Based Audit , maka, maka Special audit onSpecial audit on Desk
Desk ini merupakan wadah utamanya. Audit berbasis risiko ( ini merupakan wadah utamanya. Audit berbasis risiko (risk-based-audit risk-based-audit ) ditandai) ditandai dengan banyaknya porsi melakukan analisis data yang ditunjang sejumlah
verivication
verivication. Hal ini bertujuan untuk membuat perkiraan/peramalan situasi ke depan,. Hal ini bertujuan untuk membuat perkiraan/peramalan situasi ke depan, khususnya meninjau dari sisi risiko potensial yang dapat berkembang.
khususnya meninjau dari sisi risiko potensial yang dapat berkembang.
Special Audit on Desk juga dipakai untuk melakukan investigasi khusus terhadap
Special Audit on Desk juga dipakai untuk melakukan investigasi khusus terhadap criticalcritical problem
problem yang penting atau mendesak, baik karena permintaan BOD/manajemen atau yang penting atau mendesak, baik karena permintaan BOD/manajemen atau adanya informasi/ pengaduan tertentu maupun „keanehan‟ yang terlihat saat melakukan adanya informasi/ pengaduan tertentu maupun „keanehan‟ yang terlihat saat melakukan analisis/verivikasi data secara reguler. Investigasi ini belum memandang perlu untuk analisis/verivikasi data secara reguler. Investigasi ini belum memandang perlu untuk turun ke lapangan mengingat masih ada fakta/data bukti pendukung yang perlu turun ke lapangan mengingat masih ada fakta/data bukti pendukung yang perlu dikumpulkan, termasuk koordinasi dengan departemen teknis lain yang terkait. Hal yang dikumpulkan, termasuk koordinasi dengan departemen teknis lain yang terkait. Hal yang juga
juga termasuk termasuk dalam dalam kepentingan kepentingan ini ini adalah adalah penerapan penerapan fungsifungsi Audit Audit IntelligenceIntelligence untuk untuk mendapatkan masukan/informasi di lapangan.
mendapatkan masukan/informasi di lapangan.
Berikut rangkuman beberapa aktivitas beserta contoh penerapan di sekitar
Berikut rangkuman beberapa aktivitas beserta contoh penerapan di sekitar Special AuditSpecial Audit on Desk
on Desk ::
AKTIVITAS
AKTIVITAS AUDIT AUDIT CONTOH CONTOH PENERAPANPENERAPAN INVESTIGATIVE AUDIT ON
INVESTIGATIVE AUDIT ON DESK
DESK ::
Penyelidikan secara
Penyelidikan secara on desk on desk terhadap terhadap objek tertentu berdasarkan pengaduan objek tertentu berdasarkan pengaduan atau indikasi penyimpangan yang atau indikasi penyimpangan yang dijumpai pada hasil Regular Desk/Field dijumpai pada hasil Regular Desk/Field Audit.
Audit.
 Pemeriksaan data/transaksi denganPemeriksaan data/transaksi dengan
lingkup tertentu seperti: lingkup tertentu seperti: 1)
1) Lanjutan atau pendalaman data hasilLanjutan atau pendalaman data hasil verifikasi pada
verifikasi pada Regular Audit on Regular Audit on Desk
Desk dengan memperluas kisaran dengan memperluas kisaran ((rangerange) data yang diperiksa.) data yang diperiksa. 2)
2) Pemeriksaan berdasarkan adanyaPemeriksaan berdasarkan adanya critical risk
critical risk yang perlu digali lebihyang perlu digali lebih dalam atau sesuai permintaan pihak dalam atau sesuai permintaan pihak tertentu.
tertentu. 3)
3) Pengukuran dampak negatif dariPengukuran dampak negatif dari risiko yang cukup besar terhadap risiko yang cukup besar terhadap praktek bisnis (
praktek bisnis (high risk businesshigh risk business))
Bersambung pada halaman berikutnya Bersambung pada halaman berikutnya
AKTIVITAS
AKTIVITAS AUDIT AUDIT CONTOH CONTOH PENERAPANPENERAPAN RISK-BASED ANALYSIS
RISK-BASED ANALYSIS::
analisis untuk mengidentifikasi analisis untuk mengidentifikasi eksistensi risiko potensial dan mengukur eksistensi risiko potensial dan mengukur besarnya
besarnya dampak dampak yang yang mungkinmungkin ditimbulkannya.
ditimbulkannya.
 Analisis penjualan ( salesAnalisis penjualan ( sales) yang) yang
dikomparasikan terhadap objek: dikomparasikan terhadap objek: 1)
1) Biaya terkait Penjualan (Biaya terkait Penjualan ( Direct Cost Direct Cost of Sales
of Sales)) 2)
2) Posisi Persediaan (Posisi Persediaan ( Inventory Inventory Turnover
Turnover )) 3)
3) Jumlah Jaringan Penjualan (Jumlah Jaringan Penjualan (SalesSales Force
Force)) 4)
4) Jumlah SDM (Jumlah SDM (manpower manpower ), dan), dan sebagainya.
sebagainya.
 Analisis derivatif berfokus pada objekAnalisis derivatif berfokus pada objek
penunjang penjualan: penunjang penjualan:
1)
1) Efektivitas Advertisement &Efektivitas Advertisement & Promotion
Promotion 2)
2) Bedah Biaya (Investasi, Komersial,Bedah Biaya (Investasi, Komersial, Operasi, dan lainnya)
Operasi, dan lainnya) 3)
3) Bedah Inventory (Product Lifetime,Bedah Inventory (Product Lifetime, Stock Movement &Inventory Level, Stock Movement &Inventory Level, Order & Distribution Planning, dan Order & Distribution Planning, dan lainnya).
lainnya). 4)
4) Peta Jaringan Penjualan danPeta Jaringan Penjualan dan Pelanggan
Pelanggan
(Demografi/Psikografi/Etnografi, (Demografi/Psikografi/Etnografi, Produktivitas, dan sebagainya) Produktivitas, dan sebagainya) 5)
5) HR ProfileHR Profile
(Demografi/Psikografi/Etnografi, (Demografi/Psikografi/Etnografi, competency & Experience,
competency & Experience, Turnover, dan sebagainya Turnover, dan sebagainya
 Riset/survei yang melibatkanRiset/survei yang melibatkan Expertist Expertist
dari luar perusahaan untuk dari luar perusahaan untuk mendapatkan
mendapatkan second opinion second opinion yang yang jernih terkait hal-hal seperti:
jernih terkait hal-hal seperti: 1)
1) Benchmarking Benchmarking terhadap perusahaan terhadap perusahaan lain untuk dibandingkan dengan lain untuk dibandingkan dengan parameter hasil analisis internal. parameter hasil analisis internal. 2)
2) Pengukuran tingkat kecukupanPengukuran tingkat kecukupan Risk Risk Management
Management atau atau Internal Control Internal Control perusahaan.
perusahaan.
Bersambung pada halaman berikutnya Bersambung pada halaman berikutnya
AKTIVITAS
AKTIVITAS AUDIT AUDIT CONTOH CONTOH PENERAPANPENERAPAN RISK MANAGEMENT
RISK MANAGEMENT IMPROVEMENT:
IMPROVEMENT: Pengembangan Pengembangan prinsip-prinsip pengeloalaan risiko di prinsip-prinsip pengeloalaan risiko di
internal suatu unit bisnis atau penyiapan internal suatu unit bisnis atau penyiapan unit kerja khusus yang akan menangani unit kerja khusus yang akan menangani Risk Management.
Risk Management.
 Melakukan edukasi memperkenalkanMelakukan edukasi memperkenalkan
prinsip-prinsip
prinsip-prinsip Risk Risk Management Management && Good Corporate Governance ke seluruh Good Corporate Governance ke seluruh jajaran internal korporasi.
jajaran internal korporasi.
 Ikut mempersiapkan implementasi RiskIkut mempersiapkan implementasi Risk
Management pada perusahaan dengan Management pada perusahaan dengan status tertentu, seperti perusahaan yang status tertentu, seperti perusahaan yang akan
akan go public go public, perusahaan di sektor jasa, perusahaan di sektor jasa keuangan, dan sebagainya.
keuangan, dan sebagainya.
 Menjadi internal advisor dalam prosesMenjadi internal advisor dalam proses
sertifikasi Risk Management perusahaan sertifikasi Risk Management perusahaan anak atau pejabat internal tertentu.
anak atau pejabat internal tertentu.
 Terlibat dalam pembentukkan unit kerjaTerlibat dalam pembentukkan unit kerja
Risk Management di tengah korporasi. Risk Management di tengah korporasi.
4.
4. Audit Khusus di Lapangan (Audit Khusus di Lapangan (
Sp
Spe
ecciia
al
l A
Aud
udiit
t o
on
n Si
Sitte
e
): Membawa Misi Perubahan): Membawa Misi PerubahanSpecial Audit on Site
Special Audit on Site merupakan aktivitas yang pada dasarnya tidak masuk dalam merupakan aktivitas yang pada dasarnya tidak masuk dalam rencana/program internal audit, alias bersifat kasuistik atau
rencana/program internal audit, alias bersifat kasuistik atau project-based project-based . Special Audit. Special Audit on Site merupakan “muara” dari aktivitas audit lainnya dalam menyelesaikan dampak on Site merupakan “muara” dari aktivitas audit lainnya dalam menyelesaikan dampak langsung dari
langsung dari residual risk residual risk (risiko yang tidak terliput dengan baik oleh sistem (risiko yang tidak terliput dengan baik oleh sistem pengawasan
pengawasan perusahaan), perusahaan), yaitu yaitu timbulnya timbulnya tindak tindak penyelewengan penyelewengan (( fraud fraud ). Karena itu,). Karena itu, hasil audit bisa berujung pada rekomendasi agar pihak yang terlibat dikenakan sanksi hasil audit bisa berujung pada rekomendasi agar pihak yang terlibat dikenakan sanksi sesuai peraturan perusahaan yang berlaku at
sesuai peraturan perusahaan yang berlaku atau perombakan struktural organisasi (sistem).au perombakan struktural organisasi (sistem). Selain itu, Special Audit on Site juga meliputi proyek observasi (survei dan riset) khusus Selain itu, Special Audit on Site juga meliputi proyek observasi (survei dan riset) khusus yang terjun ke lapangan.
yang terjun ke lapangan.
Beberapa aktivitas Special Audit on Site beserta contoh penerapannya disajikan berikut Beberapa aktivitas Special Audit on Site beserta contoh penerapannya disajikan berikut ini:
AKTIVITAS
AKTIVITAS AUDIT AUDIT CONTOH CONTOH PENERAPANPENERAPAN INVESTIGATIVE AUDIT ON SITE:
INVESTIGATIVE AUDIT ON SITE:
Penyelidikan secara langsung di Penyelidikan secara langsung di lapangan terhadap indikasi tindak lapangan terhadap indikasi tindak kecurangan tertentu berdasarkan kecurangan tertentu berdasarkan pengaduan
pengaduan atau atau indikasi indikasi yang yang dijumpaidijumpai pada hasil Desk/Field Audit.
pada hasil Desk/Field Audit.
 Investigasi Investigasi dengan dengan mengumpulkanmengumpulkan
data/bukti pendukung di lapangan serta data/bukti pendukung di lapangan serta interogasi pihak-pihak terkait, seperti interogasi pihak-pihak terkait, seperti pada contoh kasus di bawah ini:
pada contoh kasus di bawah ini: 1)
1) Penggelapan atau penyalahgunaanPenggelapan atau penyalahgunaan uang atau aset perusahaan,
uang atau aset perusahaan, 2)
2) Manipulasi data atau laporan rutinManipulasi data atau laporan rutin dengan motivasi menutupi kelalaian/ dengan motivasi menutupi kelalaian/ kecurangan tertentu.
kecurangan tertentu.
 Bersama wakil komite Audit atauBersama wakil komite Audit atau
Pejabat tertentu melakukan interogasi Pejabat tertentu melakukan interogasi kepada
kepada suspect suspect pelaku kejahatan internal pelaku kejahatan internal yang berujung langsung pada pemberian yang berujung langsung pada pemberian sanksi
sanksi
RISK-BASED SURVEY ON SITE: RISK-BASED SURVEY ON SITE:
Pengumpulan data lapangan untuk Pengumpulan data lapangan untuk mengifentifikasi eksistensi risiko mengifentifikasi eksistensi risiko potensial
potensial dan dan mengukur mengukur besarnyabesarnya dampak yang mungkin ditimbulkannya. dampak yang mungkin ditimbulkannya.
 Survei/riset data dengan topik tertentuSurvei/riset data dengan topik tertentu
yang bertujuan memberikan “
yang bertujuan memberikan “ second second opinion
opinion” berbasis risiko terhadap suatu” berbasis risiko terhadap suatu kebijakan/peraturan yang akan (sudah kebijakan/peraturan yang akan (sudah ditetapkan) atau permasalahan aktual ditetapkan) atau permasalahan aktual yang sedang hangat terjadi. Misalnya: yang sedang hangat terjadi. Misalnya: 1)
1) Mengevaluasi kecepatan dan kualitasMengevaluasi kecepatan dan kualitas pelayanan
pelayanan frontliners frontliners,, 2)
2) Melihat Melihat kemungkinan kemungkinan untukuntuk merekomendasikan pola kontrak merekomendasikan pola kontrak karya/
karya/ outsorching outsorching atas atas tipetipe pekerjaan tertentu,
pekerjaan tertentu, 3)
3) Menerapkan sistem sentralisasi atauMenerapkan sistem sentralisasi atau desentralisasi pada
desentralisasi pada business processbusiness process tertentu, seperti pembelian peralatan tertentu, seperti pembelian peralatan kantor, pemakaian jasa transporter, kantor, pemakaian jasa transporter, dan sebagainya
B. Penyajian Hasil Audit (Audit Deliverables): memaparkan kebenaran B. Penyajian Hasil Audit (Audit Deliverables): memaparkan kebenaran
1. Konfirmasi Audit (Audit Confirmation): gambaran kapabilitas auditor 1. Konfirmasi Audit (Audit Confirmation): gambaran kapabilitas auditor
Setiap temuan pemeriksaan dinyatakan layak untuk dikemukakan apabila memenuhi 3 Setiap temuan pemeriksaan dinyatakan layak untuk dikemukakan apabila memenuhi 3 kriteria berikut:
kriteria berikut: a.
a. Memiliki signifikansi atau materialitas sebagai isu kelemahan dari praktek RiskMemiliki signifikansi atau materialitas sebagai isu kelemahan dari praktek Risk Manajemen maupun internal control. Secara sederhana, materialitas diuji dengan Manajemen maupun internal control. Secara sederhana, materialitas diuji dengan pertanyaan sebagai berikut:
pertanyaan sebagai berikut:
 Dari perspektif Risk Manajemen: Apakah ada dampak lamgsung atau tidakDari perspektif Risk Manajemen: Apakah ada dampak lamgsung atau tidak
langsung yang dapat menimbulkan kerugian finansial maupun hambatan bagi langsung yang dapat menimbulkan kerugian finansial maupun hambatan bagi bisnis perusahaan?
bisnis perusahaan?
 Dari perspektif Internal Control: apakah ada praktek administrasi atau adaDari perspektif Internal Control: apakah ada praktek administrasi atau ada
pengendalian
pengendalian yang yang tidak tidak berjalan berjalan sesuai sesuai kebijakan/prosedur kebijakan/prosedur kerja kerja tertulis tertulis yangyang berlaku atau kaidah perusahaan atau bisnis yang sepatutnya?
berlaku atau kaidah perusahaan atau bisnis yang sepatutnya? b.
b. Didukung bukti tertulis atau bukti fisik yang memadai:Didukung bukti tertulis atau bukti fisik yang memadai:
 Bukti tertulis: Data transaksi, laporan, dan dokumen auditee yang relevan (denganBukti tertulis: Data transaksi, laporan, dan dokumen auditee yang relevan (dengan
merujuk nomor catatan /dokumen terkait) merujuk nomor catatan /dokumen terkait)
 Bukti fisik: hasil pengamatan auditor secara langsung (direkam dengan alatBukti fisik: hasil pengamatan auditor secara langsung (direkam dengan alat
audiovisual, yang lazimnya hanya saat audit on site saja), misalnya terkait dengan audiovisual, yang lazimnya hanya saat audit on site saja), misalnya terkait dengan peletakan
peletakan barang barang yang yang tidak tidak benar benar dan dan sikap sikap atau atau tindakan tindakan pelaksana pelaksana yangyang „tertangkap tangan‟ bisa merusak citra perusahaan.
„tertangkap tangan‟ bisa merusak citra perusahaan. c.
c. Diakui secara resmi oleh auditee resiko yang dipaparkan auditor, yaitu kelemahanDiakui secara resmi oleh auditee resiko yang dipaparkan auditor, yaitu kelemahan proses bisnis maupun kecukupan bukti yang ditunjukan oleh auditor
proses bisnis maupun kecukupan bukti yang ditunjukan oleh auditor
Untuk mendapatkan pengakuan resmi dari auditee diperlukan memo konfirmasi audit Untuk mendapatkan pengakuan resmi dari auditee diperlukan memo konfirmasi audit secara tertulis. Tujuan dikeluarkan memo konfirmasi audit ialah:
secara tertulis. Tujuan dikeluarkan memo konfirmasi audit ialah:
 Mendapatkan penegasan kembali sekaligus penjelasan dari auditee secara tertulisMendapatkan penegasan kembali sekaligus penjelasan dari auditee secara tertulis
tentang duduk masalah dan penyebab sebenarnya dari temuan yang dijumpai oleh tentang duduk masalah dan penyebab sebenarnya dari temuan yang dijumpai oleh auditor