• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hasil Evaluasi Audit Internal

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Hasil Evaluasi Audit Internal"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

PELAKSANAAN, HASIL KERJA, DAN

PELAKSANAAN, HASIL KERJA, DAN

EVALUASI AUDIT

EVALUASI AUDIT

 Makalah Ini Disusun Sebagai Tugas Kelompok Pada Mata Kuliah Internal Audit  Makalah Ini Disusun Sebagai Tugas Kelompok Pada Mata Kuliah Internal Audit

 Pembimbing: Ismawati  Pembimbing: Ismawati

Disusun Oleh :

Disusun Oleh :

Izza

Izza Rufaida

Rufaida

(111008200009

(1110082000092)

2)

Movitri

Movitri Rosm

Rosmela

ela

(1110082000105)

(111008200010

5)

Lenny

Lenny Anggraeni

Anggraeni

(111008200012

(1110082000120)

0)

Siti

Siti Qonita

Qonita Luthfiyah

Luthfiyah

(111008200014

(1110082000149)

9)

JURUSAN AKUNTANSI

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

JAKARTA

2013

2013

(2)

BAB I BAB I

PENDAHULUAN PENDAHULUAN

A.

A. Latar BelakangLatar Belakang  Auditing 

 Auditing   merupakan kegiatan pemeriksaan dan pengujian suatu pernyataan,  merupakan kegiatan pemeriksaan dan pengujian suatu pernyataan,  pelaksanaan

 pelaksanaan dari dari kegiatan kegiatan yang yang dilakukan dilakukan oleh oleh pihak pihak independen independen guna guna memberikan memberikan suatusuatu  pendapat.

 pendapat. Pihak Pihak yang yang melaksanakanmelaksanakan auditing auditing   disebut dengan auditor.  disebut dengan auditor. PengertianPengertian auditingauditing semakin berkembang sesuai dengan kebutuhan yang meningkat akan hasil pelaksanaan semakin berkembang sesuai dengan kebutuhan yang meningkat akan hasil pelaksanaan auditing 

auditing ..

Pelaksanaan audit pada dasarnya adalah implementasi dari program audit, yakni Pelaksanaan audit pada dasarnya adalah implementasi dari program audit, yakni merealisasikan jadwal kerja, menggunakan anggaran aktivitas, melaksanakan merealisasikan jadwal kerja, menggunakan anggaran aktivitas, melaksanakan  pemeriksaan

 pemeriksaan berdasarkan berdasarkan panduan panduan dan dan jadwal jadwal kerja, kerja, menggunakan menggunakan anggaran anggaran aktivitas,aktivitas, melaksanakan pemeriksaan berdasarkan panduan dan kertas kerja audit, menggerakkan melaksanakan pemeriksaan berdasarkan panduan dan kertas kerja audit, menggerakkan SDM dan perangkat audit yang dimiliki, serta mengembangkan audit database.

SDM dan perangkat audit yang dimiliki, serta mengembangkan audit database.

Unsur penting dalam pelaksanaan

Unsur penting dalam pelaksanaan auditing auditing   adalah proses perolehan serta  adalah proses perolehan serta  pengevaluas

 pengevaluasian ian bukti-bukti bukti-bukti dan dan kriteria-kriteria kriteria-kriteria yang yang telah telah ditetapkan. ditetapkan. Bukti-bukti Bukti-bukti yangyang diperoleh baik dari dalam perusahaan maupun dari luar perusahaan digunakan sebagi bahan diperoleh baik dari dalam perusahaan maupun dari luar perusahaan digunakan sebagi bahan evaluasi sehingga hasil audit lebih objektif. Kriteria-kriteria yang ditetapkan digunakan evaluasi sehingga hasil audit lebih objektif. Kriteria-kriteria yang ditetapkan digunakan sebagai tolak ukur auditor untuk memberikan pendapatnya yang kemudian dituangkan ke sebagai tolak ukur auditor untuk memberikan pendapatnya yang kemudian dituangkan ke dalam laporan audit. Laporan audit harus dapat memberi informasi kepada para pengguna dalam laporan audit. Laporan audit harus dapat memberi informasi kepada para pengguna akan tingkat kesesuaian dari

akan tingkat kesesuaian dari informasi tersebut dengan kriteria-kriteria yang ditetapkan.informasi tersebut dengan kriteria-kriteria yang ditetapkan.

Bukti audit sangat besar pengaruhnya terhadap kesimpulan yang ditarik oleh auditor Bukti audit sangat besar pengaruhnya terhadap kesimpulan yang ditarik oleh auditor dalam rangka memberikan pendapat atas laporan keuangan yang diauditnya. Oleh karena itu dalam rangka memberikan pendapat atas laporan keuangan yang diauditnya. Oleh karena itu auditor harus mengumpulkan dan mengevaluasi bukti yang cukup dan kompeten agar kesimpulan auditor harus mengumpulkan dan mengevaluasi bukti yang cukup dan kompeten agar kesimpulan

(3)

yang diambilnya tidak menyesatkan bagi pihak pemakai dan juga untuk menghindar dari tuntutan yang diambilnya tidak menyesatkan bagi pihak pemakai dan juga untuk menghindar dari tuntutan  pihak

 pihak –  –   pihak yang berkepentingan di kemudian hari apabila pendapat yang diberikannya tidak  pihak yang berkepentingan di kemudian hari apabila pendapat yang diberikannya tidak  pantas.

 pantas. Tipe Tipe bukti bukti audit audit berupa berupa dokumentadokumentasi si (bukti (bukti dokumentedokumenter) r) juga juga penting penting bagi bagi auditor.auditor.  Namun,

 Namun, dokumentasdokumentasi i pendukung pendukung yang yang dibuat dibuat dan dan hanya hanya digunakan digunakan dalam dalam organisasi organisasi klienklien merupakan bukti audit yang kualitasnya lebih rendah karena tidak adanya pengecekan dari pihak merupakan bukti audit yang kualitasnya lebih rendah karena tidak adanya pengecekan dari pihak luar yang bebas.

luar yang bebas.

Sebelum disampaikan pada pengguna laporan, peninjauan kembali atas laporan Sebelum disampaikan pada pengguna laporan, peninjauan kembali atas laporan ((reviewreview) adalah tindakan bijak yang dapat dilakukan audit internal. Hal tersebut bertujuan) adalah tindakan bijak yang dapat dilakukan audit internal. Hal tersebut bertujuan untuk lebih memastikan kebenaran dan kelengkapannya. Laporan audit akan efektif bila untuk lebih memastikan kebenaran dan kelengkapannya. Laporan audit akan efektif bila terdapat pelaksanaan tindak lanjut agar proses audit yang berjalan benar-benar memberikan terdapat pelaksanaan tindak lanjut agar proses audit yang berjalan benar-benar memberikan manfaat bagi perusahaan. Untuk itu departemen audit internal bertugas untuk memantau manfaat bagi perusahaan. Untuk itu departemen audit internal bertugas untuk memantau  pelaksanaan

 pelaksanaan tindak tindak lanjut,lanjut, menganalisis kecukupan tindak lanjut disertai identifikasimenganalisis kecukupan tindak lanjut disertai identifikasi hambatan pelaksanaanya, dan memberikan laporan atas tindak lanjut tersebut.

hambatan pelaksanaanya, dan memberikan laporan atas tindak lanjut tersebut.

B.

B. Perumusan MasalahPerumusan Masalah

1.

1. Apa yang dimaksud pelaksanaan audit?Apa yang dimaksud pelaksanaan audit? 2.

2. Bagaimana klasifikasi pelaksanaan internal audit?Bagaimana klasifikasi pelaksanaan internal audit? 3.

3. Bagaimana penyajian hasil audit?Bagaimana penyajian hasil audit? 4.

4. Bagaimana evaluasi hasil audit?Bagaimana evaluasi hasil audit?

C.

C. TujuanTujuan

1.

1. Untuk mengetahui pengertian pelaksanaan audit.Untuk mengetahui pengertian pelaksanaan audit. 2.

(4)

3.

3. Untuk mengetahui penyajian hasil audit.Untuk mengetahui penyajian hasil audit. 4.

4. Untuk mengetahui evaluasi hasil audit.Untuk mengetahui evaluasi hasil audit.

D.

D. Sistematika PenulisanSistematika Penulisan

Penyusun menggunakan sistematika berupa pendahuluan yang berisi, latar belakang, Penyusun menggunakan sistematika berupa pendahuluan yang berisi, latar belakang,  perumusan masalah, tujuan

 perumusan masalah, tujuan penulisan, metode pepenulisan, metode penulisan, dan sistematika nulisan, dan sistematika penulisan, yangpenulisan, yang diikuti oleh bab pembahasan, dan terakhir penutup berupa kesimpulan.

(5)

BAB II BAB II PEMBAHASAN PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Audit (

A. Pelaksanaan Audit (

 A

 Aud

udit

it EE xe

xecu

cuttiio

on)

n)

: Pengawasan Tiada Henti: Pengawasan Tiada Henti

Pelaksanaan audit pada dasarnya adalah implementasi dari program audit, yakni Pelaksanaan audit pada dasarnya adalah implementasi dari program audit, yakni merealisasikan jadwal kerja, menggunakan anggaran aktivitas, melaksanakan pemeriksaan merealisasikan jadwal kerja, menggunakan anggaran aktivitas, melaksanakan pemeriksaan  berdasarkan

 berdasarkan panduan panduan dan dan jadwal jadwal kerja, kerja, menggunakan menggunakan anggaran anggaran aktivitas, aktivitas, melaksanakanmelaksanakan  pemeriksaan

 pemeriksaan berdasarkan berdasarkan panduan panduan dan dan kertas kertas kerja kerja audit, audit, menggerakkan menggerakkan SDM SDM dan dan perangkatperangkat audit yang dimiliki, serta mengembangkan audit database. Tahap ini paling menyita waktu, audit yang dimiliki, serta mengembangkan audit database. Tahap ini paling menyita waktu, energi, dan pikiran dari para auditor mengingat begitu banyak variasi permasalahan yang tak energi, dan pikiran dari para auditor mengingat begitu banyak variasi permasalahan yang tak sesederhana seperti apa yang dituangkan dalam panduan dan kertas kerja audit. Tahap ini sesederhana seperti apa yang dituangkan dalam panduan dan kertas kerja audit. Tahap ini menentukan tahap selanjutnya, yaitu ketepatan penyajian gambaran masalah ( menentukan tahap selanjutnya, yaitu ketepatan penyajian gambaran masalah ( Audit Audit  Deliverables).

 Deliverables).

Pelaksanaan internal audit dapat dibedakan atas: Pelaksanaan internal audit dapat dibedakan atas:

a.

a. Cara Peninjauan Fakta atau Pengambilan Data (Objek Audit)Cara Peninjauan Fakta atau Pengambilan Data (Objek Audit)

1.

1. Audit secara langsung di lapangan (Audit secara langsung di lapangan ( Field Audit  Field Audit  atau atau Audit on site Audit on site)) Yaitu dengan melakukan kunjungan langsung ke lokasi

Yaitu dengan melakukan kunjungan langsung ke lokasi auditee,auditee,  bertatap  bertatap muka muka dengandengan mereka, melihat proses/ fakta, atau mengambil bukti secara langsung di lapangan.

mereka, melihat proses/ fakta, atau mengambil bukti secara langsung di lapangan. 2.

2. Audit secara tidak langsung dibalik meja (Audit secara tidak langsung dibalik meja ( Desk Audit Desk Audit atauatau Audit on Desk) Audit on Desk)

Yaitu dengan memanfaatkan data yang dapat diakses langsung dari kantor internal audit, Yaitu dengan memanfaatkan data yang dapat diakses langsung dari kantor internal audit, seperti data

seperti data on-line systemon-line system  perusahaan,  perusahaan, data data yang yang ada ada di di bagianbagian Accounting/  Accounting/ Finance,Finance, setiap laporan cabang yang masuk ke kantor pusat atau laporan

setiap laporan cabang yang masuk ke kantor pusat atau laporan business unit.business unit.  Representative office

(6)

b.

b. Keteraturan Pelaksanaan Audit:Keteraturan Pelaksanaan Audit:

1.

1. Audit Reguler (Audit Reguler ( Regular Audit) Regular Audit)

Yaitu aktivitas audit teradap suatu atau sejumlah

Yaitu aktivitas audit teradap suatu atau sejumlah audit object (group)audit object (group)  yang dijalankan  yang dijalankan  berdasarkan

 berdasarkan rencana rencana tahunan tahunan ((well well planned), planned), secara secara berkala berkala (( periodical) periodical),,  berkesinambungan (

 berkesinambungan (continous),continous), dan berulang-ulang (dan berulang-ulang (repetitive)repetitive) dari tahun ke tahun. dari tahun ke tahun. 2.

2. Audit Khusus (Audit Khusus (Special Audit)Special Audit)

Yaitu aktivitas audit terhadap suatu

Yaitu aktivitas audit terhadap suatu audit objectaudit object tertentu yang dilaksanakan secaratertentu yang dilaksanakan secara insidentil, baik karena adanya permintaan khusus dari pemegang saham, BOD, insidentil, baik karena adanya permintaan khusus dari pemegang saham, BOD, manajemen lain (

manajemen lain (audit by requisition)audit by requisition) maupun masalah internal yang harus segeramaupun masalah internal yang harus segera diselidiki (

diselidiki (investigative audit)investigative audit). Audit khusus bisa saja tidak termasuk rencana tahunan,. Audit khusus bisa saja tidak termasuk rencana tahunan, tetapi dianjurkan sedapat mungkin aktivitas yang bersifat

tetapi dianjurkan sedapat mungkin aktivitas yang bersifat risk/ control analysisrisk/ control analysis sebaiknya sebaiknya sudah direncanakan.

sudah direncanakan.

Dalam praktek di banyak perusahaan , dijumpai beberapa pandangan umum yang tidak Dalam praktek di banyak perusahaan , dijumpai beberapa pandangan umum yang tidak tepat (salah kaprah) mengenai pelaksanaan tugas audit, namun sudah menjadi suatu „tradisi‟. tepat (salah kaprah) mengenai pelaksanaan tugas audit, namun sudah menjadi suatu „tradisi‟. Adapun beberapa pandangan yang dimaksud dan perspektif yang berbeda dengan :

Adapun beberapa pandangan yang dimaksud dan perspektif yang berbeda dengan :

Pandangan

Pandangan Umum Umum Perspektif Perspektif ValeryValery

Penugasan audit yang efektif adalah berupa Penugasan audit yang efektif adalah berupa kunjungan lapangan (

kunjungan lapangan (audit on site),audit on site), karenakarena temuan yang absah hanya dapat diperoleh temuan yang absah hanya dapat diperoleh melalui perjumpaan (wawancara) langsung melalui perjumpaan (wawancara) langsung dengan

dengan auditeeauditee  dan pengumpulan bukti fisik  dan pengumpulan bukti fisik secara langsung di tempat kerja

secara langsung di tempat kerja auditee.auditee.

Melalui kunjungan lapangan yang paling Melalui kunjungan lapangan yang paling  banyak

 banyak hanya hanya 1-2 1-2 kali kali per per bulan/ bulan/ per per tahun.tahun. Karena banyak objek yang luput dari Karena banyak objek yang luput dari  jangkauan

 jangkauan audit. audit. AktivitasAktivitas  Audit  Audit on on deskdesk diperlukan untuk mencegah resiko tersebut. diperlukan untuk mencegah resiko tersebut. Selain itu, pemeriksaan tanpa bertatap muka Selain itu, pemeriksaan tanpa bertatap muka  juga dapat meningkatkann tingkat kehati-hatian  juga dapat meningkatkann tingkat kehati-hatian

auditee,

auditee, karena menyadari dirinya tetapkarena menyadari dirinya tetap “diawasi dari jauh” oleh auditor.

“diawasi dari jauh” oleh auditor. Aktivitas di belakang meja (

Aktivitas di belakang meja (audit on desk)audit on desk)  praktis

 praktis hanya hanya untuk untuk persiapan persiapan kunjungan kunjungan keke lapangan saja (

lapangan saja (audit initialization)audit initialization)  seperti  seperti  pengumpulan

 pengumpulan dan dan analisis analisis data, data, persiapan persiapan timtim (anggaran, transportasi dan akomodasi), (anggaran, transportasi dan akomodasi), briefing

briefing para auditor, dan sebagainya. para auditor, dan sebagainya.

 Audit

 Audit on on deskdesk memiliki waktu yang relatifmemiliki waktu yang relatif lebih leluasa dibandingkan

lebih leluasa dibandingkan audit on siteaudit on site,, sehingga banyak hal yang dapat dilakukan sehingga banyak hal yang dapat dilakukan tidak hanya berupa persiapan untuk

tidak hanya berupa persiapan untuk audit onaudit on  site.

 site. Audit Audit on on deskdesk dapat disebut sebagaidapat disebut sebagai “tulang punggung” internal audit secara

(7)

Pandangan

Pandangan Umum Umum Perspektif Perspektif ValeryValery

keseluruhan, karena banyak data yang dapat keseluruhan, karena banyak data yang dapat diolah, baik dalam rangka mendeteksi diolah, baik dalam rangka mendeteksi kecurangan (

kecurangan ( fraud) fraud)  maupun untuk melakukan  maupun untuk melakukan risk based analysis.

risk based analysis. Penugasan audit harus selalu ada unsur kejutan

Penugasan audit harus selalu ada unsur kejutan atau dadakan (

atau dadakan ( surprised  surprised audit)audit), karena jika, karena jika diberitahu terlebih dahulu auditee memiliki diberitahu terlebih dahulu auditee memiliki cukup waktu untuk menyembunyikan cukup waktu untuk menyembunyikan bukti- bukti pendukung tertentu.

 bukti pendukung tertentu.

Unsur kejutan atau dadakan memang penting Unsur kejutan atau dadakan memang penting sepanjang terdapat indikasi kuat telah terjadi sepanjang terdapat indikasi kuat telah terjadi kecurangan auditee

kecurangan auditee.. Tetapi pemberitahuanTetapi pemberitahuan kepada pihak auditee terkadang bermanfaat kepada pihak auditee terkadang bermanfaat agar auditee

agar auditee yang yang sebelumnya sebelumnya kurangkurang memperhatikan banyak hal dapat melakukan memperhatikan banyak hal dapat melakukan  perbaikan

 perbaikan yang yang dibutuhkan dibutuhkan (walaupun (walaupun dengandengan motivasi memperkecil jumlah temuan auditor). motivasi memperkecil jumlah temuan auditor). Panduan kerja audit (

Panduan kerja audit (audit audit guideline)guideline) merupakan dokumen rahasia yang tidak boleh merupakan dokumen rahasia yang tidak boleh diketahui oleh auditee, dan hanya untuk dibaca diketahui oleh auditee, dan hanya untuk dibaca oleh auditor. Ditakutkan dengan membuka oleh auditor. Ditakutkan dengan membuka teknik-teknik pengawasan, ke depan auditee teknik-teknik pengawasan, ke depan auditee sudah mampu mengantisipasi temuan auditor sudah mampu mengantisipasi temuan auditor sehingga dapat „mengancam‟ eksistensi sehingga dapat „mengancam‟ eksistensi auditor.

auditor.

Tujuan utama internal audit adalah Tujuan utama internal audit adalah terbangunnya

terbangunnya risk managementrisk management && internalinternal control

control yang kuat di perusahaan. Oleh karenayang kuat di perusahaan. Oleh karena itu, auditor perlu menularkan pengetahuan/ itu, auditor perlu menularkan pengetahuan/ keterampilan yang dimiliki terkait kedua hal keterampilan yang dimiliki terkait kedua hal tersebut. Salah satunya dengan memberikan tersebut. Salah satunya dengan memberikan  perspektif

 perspektif audit audit mengenai mengenai Administrasi Administrasi dandan Pengendalian yang baik. Untuk teknis Pengendalian yang baik. Untuk teknis  pemeriksaan

 pemeriksaan terkait terkait „„ fraud  fraud audit’ audit’ , memang, memang sebaiknya panduan itu tidak dibuka kepada sebaiknya panduan itu tidak dibuka kepada auditee

auditee , , tetapi untuk yang menyangkuttetapi untuk yang menyangkut „„compliance audit’compliance audit’ tidak ada salahnya panduantidak ada salahnya panduan itu menjadi acuan bersama antara auditee itu menjadi acuan bersama antara auditee dandan auditor. Panduan itu secara alamiah harus auditor. Panduan itu secara alamiah harus diperbaharui secara berkala sejalan dengan diperbaharui secara berkala sejalan dengan dinamika bisnis itu sendiri.

dinamika bisnis itu sendiri. Untuk memastikan apakah auditee

Untuk memastikan apakah auditee menjalankan tindak lanjut secara efektif sesuai menjalankan tindak lanjut secara efektif sesuai dengan rekomendasi tim audit, hanya melalui dengan rekomendasi tim audit, hanya melalui aktivitas audit ulang atau jadwal audit aktivitas audit ulang atau jadwal audit  berikutnya.

 berikutnya.

Tindak lanjut terkait pengelolaan risiko aset Tindak lanjut terkait pengelolaan risiko aset  penting

 penting seperti seperti uang, uang, tidak tidak dapat dapat menunggumenunggu kunjungan berikutnya. Untuk itu perlu kunjungan berikutnya. Untuk itu perlu dituntaskan segera sebelum atau sesudah dituntaskan segera sebelum atau sesudah kembalinya tim auditor ke

kembalinya tim auditor ke homebasehomebase. Salah. Salah satu peran dari pentingnya

satu peran dari pentingnya audit on deskaudit on desk adalahadalah menangani tindak lanjut dari hasil

menangani tindak lanjut dari hasil audit onaudit on  site.

 site. Auditor harus menjaga eksklusivitas dan

Auditor harus menjaga eksklusivitas dan sedapatnya menghindari interaksi dengan sedapatnya menghindari interaksi dengan auditee kecuali saat bertugas saja. Tampil auditee kecuali saat bertugas saja. Tampil eksklusif berguna utnuk menjaga wibawa eksklusif berguna utnuk menjaga wibawa auditor di hadapan auditee

auditor di hadapan auditee , , sehingga auditeesehingga auditee memiliki komitmen yang tinggi untuk memiliki komitmen yang tinggi untuk menjalankan rekomendasi yang dikeluarkan menjalankan rekomendasi yang dikeluarkan oleh auditor.

oleh auditor.

Secara fungsional tim audit memang berbeda Secara fungsional tim audit memang berbeda dari Departemen teknis lainnya dalam berbagai dari Departemen teknis lainnya dalam berbagai aspek. Tetapi dengan berlaku ekslusif hanya aspek. Tetapi dengan berlaku ekslusif hanya akan menjadi kendala bagi auditor dalam akan menjadi kendala bagi auditor dalam menggali informasi yang dibutuhkan. Fungsi menggali informasi yang dibutuhkan. Fungsi audit intelligence

audit intelligence maupunmaupun desk analysisdesk analysis menuntut untuk membuka jaringan internal menuntut untuk membuka jaringan internal dengan sekelompok orang tertentu yang dapat dengan sekelompok orang tertentu yang dapat dimanfaatkan untuk tujuan audit.

(8)

Untuk menghindari adanya pertimbangan yang salah kaprah yang sering dijumpai, maka Untuk menghindari adanya pertimbangan yang salah kaprah yang sering dijumpai, maka dapat dibangun

dapat dibangun “Pengawasan Berkesinambungan”“Pengawasan Berkesinambungan” ((Continuous Audit Execution).Continuous Audit Execution).  Adapun  Adapun  pelaksanaan audit tersebut dapat dilihat pada gambar berikut ini:

 pelaksanaan audit tersebut dapat dilihat pada gambar berikut ini:

1. Audit Reguler di Balik Meja (

1. Audit Reguler di Balik Meja (

Regular Audit on Desk)

Regular Audit on Desk)

: Tulang Punggung Internal: Tulang Punggung Internal Audit

Audit

Aktivitas internal audit secara teratur dari balik meja (

Aktivitas internal audit secara teratur dari balik meja (regular audit on desk)regular audit on desk)  merupakan  merupakan akivitas pokok atau tulang punggung internal audit yang wajib djalankan. Adapun terdapat akivitas pokok atau tulang punggung internal audit yang wajib djalankan. Adapun terdapat  beberapa hal yang menjadi landasan hal tersebut, yaitu:

 beberapa hal yang menjadi landasan hal tersebut, yaitu: a.

a. Penyimpangan (Penyimpangan (discrepancy)discrepancy)  dalam pengelolaan bisnis merupakan risiko yang  dalam pengelolaan bisnis merupakan risiko yang sewaktu-waktu dapat muncul ke permukaan. Hal terbaik yang haru dilaksanakan sewaktu-waktu dapat muncul ke permukaan. Hal terbaik yang haru dilaksanakan

   A    A    U    U    D    D    I    I    T    T    O    O    N    N    S    S    I    I    T    T    E    E    A    A    U    U    D    D    I    I    T    T    O    O    N    N    D    D    E    E    S    S    K    K ON SITE VERIFICATION, ON SITE VERIFICATION, AUDIT FOLLOW-UP ON SITE, AUDIT FOLLOW-UP ON SITE,

COMPLIANCE AUDIT, COMPLIANCE AUDIT, SYSTEM EVALUATION, SYSTEM EVALUATION, OPERATIONAL COACHING OPERATIONAL COACHING

INVESTIGATIVE AUDIT ON SITE, INVESTIGATIVE AUDIT ON SITE, RISK-BASED SURVEY ON SITE RISK-BASED SURVEY ON SITE

ON DESK VERIFICATION ON DESK VERIFICATION

AUDIT

AUDIT PREPARATIONPREPARATION,, AUDIT FOLLOW-UP ON DESK, AUDIT FOLLOW-UP ON DESK, SHARING AUDIT RESULT RISK & SHARING AUDIT RESULT RISK &

CONTROL REVIEW AUDIT CONTROL REVIEW AUDIT

OPINION ON SYSTEM, OPINION ON SYSTEM, AUDIT DATABASE AUDIT DATABASE MAINTENANCE MAINTENANCE

INVESTIGATIVE AUDIT ON DESK, INVESTIGATIVE AUDIT ON DESK, RISK-BASED ANALYSIS ON DESK, RISK-BASED ANALYSIS ON DESK,

RISK MANAGEMENT RISK MANAGEMENT

IMPROVEMENT IMPROVEMENT

REGULAR

(9)

adalah mendeteksi penyimpangan sedini mungkin (membangun

adalah mendeteksi penyimpangan sedini mungkin (membangun early warningearly warning  system

 system atauatau alert system)alert system), daripada terlambat menangani implikasi kerugian yang, daripada terlambat menangani implikasi kerugian yang ditimbulkannya.

ditimbulkannya.  Regular  Regular desk desk audit audit   memungkinkan hal itu tanpa harus  memungkinkan hal itu tanpa harus mengunjungi setiap lokasi auditee

mengunjungi setiap lokasi auditee..  b.

 b.  Audit on  Audit on deskdesk dimungkinkan dengan tersedianya data di sekitardimungkinkan dengan tersedianya data di sekitar homebasehomebase internalinternal audit, baik melalui akses ke

audit, baik melalui akses ke on-lineon-line  system system  perusahaan  perusahaan atau atau berbagai berbagai laporanlaporan auditee

auditee (cabang ke kantor pusat, perusahaan anak ke(cabang ke kantor pusat, perusahaan anak ke holding company)holding company)  maupun  maupun korespondensi antar unit kerja atau perusahaan anak dengan cc (dalam melakukan korespondensi antar unit kerja atau perusahaan anak dengan cc (dalam melakukan  pengiriman laporan melalui

 pengiriman laporan melalui e-mail e-mail )ke internal audit.)ke internal audit. c.

c. Dari sisi pihak yang diperiksa (auditeeDari sisi pihak yang diperiksa (auditee ) ) akan timbul kombinasi suasana psikologisakan timbul kombinasi suasana psikologis yang positif. Pertama, akan tumbuh sikap kehati-hatian karena menyadari bahwa yang positif. Pertama, akan tumbuh sikap kehati-hatian karena menyadari bahwa internal audit terus memantau dari jauh. Kedua, bagi auditee yang memiliki kinerja internal audit terus memantau dari jauh. Kedua, bagi auditee yang memiliki kinerja  baik

 baik sangat sangat menantikan menantikan adanya adanya penilaian penilaian hasil hasil kerja kerja yang yang lebih lebih teratur teratur dari dari pihakpihak independen seperti internal audit. Ketiga, memungkinkan terjalinnya komunikasi independen seperti internal audit. Ketiga, memungkinkan terjalinnya komunikasi yang lebih intensif antara auditee dan auditor untuk berbagai tujuan positif, tanpa yang lebih intensif antara auditee dan auditor untuk berbagai tujuan positif, tanpa harus menunggu kunjungan langsung oleh auditor.

harus menunggu kunjungan langsung oleh auditor. d.

d. Dari sisi tujuan (Dari sisi tujuan (audit objective)audit objective)  pengembangan  pengembangan risk management and internalrisk management and internal control

control yang baik, dengan berbagai keleluasaan yang dimiliki (waktu, tenaga,yang baik, dengan berbagai keleluasaan yang dimiliki (waktu, tenaga, suasana, biaya) model

suasana, biaya) model regular desk auditregular desk audit ini merupakan pola yang paling efektifini merupakan pola yang paling efektif dari ukuran bisnis.

(10)

Berbagai aktivitas beserta contohnya yang diterapkan pada

Berbagai aktivitas beserta contohnya yang diterapkan pada regular desk audit regular desk audit  antara lain: antara lain:

AKTIVITAS

AKTIVITAS AUDIT AUDIT CONTOH CONTOH PENERAPANPENERAPAN ON DESK VERIFICATION:

ON DESK VERIFICATION:

Pemeriksaan secara substantive Pemeriksaan secara substantive ((Substantive audit)Substantive audit) terhadap dataterhadap data  post/ post/ current transaction.

current transaction. Data bisa didapatData bisa didapat dari

dari on-line system,on-line system, laporan, dan buktilaporan, dan bukti yang dapat diakses oleh auditor ataupun yang dapat diakses oleh auditor ataupun yang langsung diminta dari auditee. yang langsung diminta dari auditee. Tujuan utamanya yaitu unutk deteksi Tujuan utamanya yaitu unutk deteksi dini atau upaya pencegahan terhadap dini atau upaya pencegahan terhadap tindak kecurangan.

tindak kecurangan.

 Verifikasi transaksi atau saldo berbagaiVerifikasi transaksi atau saldo berbagai

akun keuangan setiap unit bisnis, akun keuangan setiap unit bisnis, departemen atau cabang.

departemen atau cabang.

 Memantau data stok serta pergerakanMemantau data stok serta pergerakan

 persediaan barang pada setiap titik  persediaan barang pada setiap titik  penyimpanan dan distribusi.

 penyimpanan dan distribusi.

 Melihat kebenaran pembukuan transaksiMelihat kebenaran pembukuan transaksi

tertentu sesuai standar akuntansi yang tertentu sesuai standar akuntansi yang  berlaku, seperti asset tetap dan

 berlaku, seperti asset tetap dan  penyusutan.

 penyusutan.

AUDIT INTELLIGENCE: AUDIT INTELLIGENCE:

Pengumpulan informasi secara tertutup Pengumpulan informasi secara tertutup melalui jaringan informan yang melalui jaringan informan yang dibangun pada berbagai unit kerja dibangun pada berbagai unit kerja tertentu. Deteksi dini atau upaya tertentu. Deteksi dini atau upaya lanjutan dari

lanjutan dari  substantive  substantive audit audit (on (on deskdesk ataupun

ataupun on site) on site) merupakan upaya rutin, merupakan upaya rutin, yaitu apabila ada indikasi telah terjadi yaitu apabila ada indikasi telah terjadi tindak kecurangan.

tindak kecurangan.

 Melakukan komunikasi rahasia denganMelakukan komunikasi rahasia dengan

informan tentang keadaan praktek bisnis informan tentang keadaan praktek bisnis atau operasi di lapangan.

atau operasi di lapangan.

 Melakukan “penyadapan” data informasiMelakukan “penyadapan” data informasi

via jalur teknologi komunikasi, intranet, via jalur teknologi komunikasi, intranet, atau

atau on-lineon-line system system perusahaan. perusahaan.

FIELD AUDIT PREPARATION: FIELD AUDIT PREPARATION:

Persiapan sebelum pelaksanaan audit Persiapan sebelum pelaksanaan audit rutin lapangan. Pada hakikatnya ini rutin lapangan. Pada hakikatnya ini  berupa

 berupa on desk verificationon desk verification dandan auditaudit intelligence

intelligence yang dijalankan denganyang dijalankan dengan fokus pada unit bisnis yang akan fokus pada unit bisnis yang akan dikunjungi.

dikunjungi.

 Melakukan persiapan teknis, sepertiMelakukan persiapan teknis, seperti

 penyiapan

 penyiapan formulir formulir audit, audit, verifikasiverifikasi data-data penting,

data-data penting, workshopworkshop atauatau  pengarahan

 pengarahan auditor, auditor, review review hasil hasil auditaudit lapangan terakhir, dan hasil

lapangan terakhir, dan hasil desk auditdesk audit yang sudah dijalankan.

yang sudah dijalankan.

 Melakukan persiapan nonteknis, sepertiMelakukan persiapan nonteknis, seperti

 pebuatan

 pebuatan sura sura tugas tugas (bisa (bisa bersifatbersifat  surprised audit 

 surprised audit  atau atau appointment audit appointment audit ),),  pengajuan

 pengajuan anggaran anggaran tugas, tugas, dandan sebagainya.

sebagainya.

AUDIT FOLLOW-UP ON DESK: AUDIT FOLLOW-UP ON DESK:

Tindak lanjut hasil

Tindak lanjut hasil  field  field auditaudit atauatau deskdesk audit 

audit   terakhir, yaitu berupa pemantauan  terakhir, yaitu berupa pemantauan atau review terhadap pelaksanaan atau review terhadap pelaksanaan komitmen auditee untuk menjalankan komitmen auditee untuk menjalankan tindakan perbaikan, pencegahan, atau tindakan perbaikan, pencegahan, atau  peningkatan.

 peningkatan. Pada Pada dasarnya, dasarnya, iniini merupakan bagian dari aktivitas

merupakan bagian dari aktivitas on deskon desk verification.

verification.

 Memantau Memantau kepatuhan kepatuhan dijalankannyadijalankannya

tindakan perbaikan/ pencegahan/ tindakan perbaikan/ pencegahan/  peningkatan

 peningkatan yang yang dijanjikan dijanjikan oleholeh auditee.

auditee.

 Mereview hasil upaya peningkatanMereview hasil upaya peningkatan

kinerja, seperti optimalisasi level kinerja, seperti optimalisasi level  persediaan

 persediaan barang barang dan dan dana dana operasioperasi sesuai kebutuhan, menekan tumpukan sesuai kebutuhan, menekan tumpukan  pending

 pending mattermatter  pada  pada aktivitas aktivitas tertentu,tertentu, serta mempercepat

(11)

AKTIVITAS

AKTIVITAS AUDIT AUDIT CONTOH CONTOH PENERAPANPENERAPAN SHARING AUDIT RESULT:

SHARING AUDIT RESULT:

Membuka hasil

Membuka hasil desk/ field auditdesk/ field audit suatusuatu unit kerja kepada unit kerja lain yang unit kerja kepada unit kerja lain yang selevel atau sekategori secara horizontal. selevel atau sekategori secara horizontal. Hal ini bertujuan untuk membangun Hal ini bertujuan untuk membangun kesamaan persepsi dan kesadaran demi kesamaan persepsi dan kesadaran demi mengantisipasi terjadinya masalah yang mengantisipasi terjadinya masalah yang sama pada unit kerja lain.

sama pada unit kerja lain.

 Memberitahukan Memberitahukan kasus kasus tindaktindak

kecurangan pada suatu unit kerja kepada kecurangan pada suatu unit kerja kepada unit kerja lain yang relevan dengan unit kerja lain yang relevan dengan menyembunyikan semua identitas lokasi menyembunyikan semua identitas lokasi dan pelaku kejadian, sekedar dan pelaku kejadian, sekedar menyajikan akar masalah, tindak menyajikan akar masalah, tindak  penyelesainnya,

 penyelesainnya, serta serta rekomendasi rekomendasi auditaudit untuk pencegahan.

untuk pencegahan.

RISK/ CONTROL QUESTIONAIR: RISK/ CONTROL QUESTIONAIR:

Mengeluarkan daftar pertanyaan secara Mengeluarkan daftar pertanyaan secara  periodik

 periodik ke ke auditee auditee dalam dalam rangkarangka  pembinaan

 pembinaan jarak jarak jauh, jauh, dengan dengan maksudmaksud mendorong evaluasi mandiri ( mendorong evaluasi mandiri ( self self assessment)

assessment)  oleh setiap unit kerja  oleh setiap unit kerja tentang kecukupan pengelolaan risiko tentang kecukupan pengelolaan risiko dan pengendalian manajemen.

dan pengendalian manajemen.

 Pembuatan daftar pertanyaan periodikPembuatan daftar pertanyaan periodik

(misalnya sekali setahun) mengenai (misalnya sekali setahun) mengenai apakah auditee telah menjalankan apakah auditee telah menjalankan  berbagai

 berbagai aspek aspek pengelolaan pengelolaan risiko risiko dandan  pengendalian

 pengendalian internal internal yang yang wajib wajib adaada  bagi unit auditee yang bersangkutan.  bagi unit auditee yang bersangkutan.

RISK & CONTROL REVIEW: RISK & CONTROL REVIEW:

Melakukan review terkait risiko bisnis Melakukan review terkait risiko bisnis  beserta

 beserta pengelolaannya pengelolaannya atau atau kondisikondisi administrasi ditambah pengendalian administrasi ditambah pengendalian  pada

 pada seluruh seluruh korporasi korporasi (suatu (suatu unitunit  bisnis).

 bisnis).

 Menyajikan hasil analisis umum terkaitMenyajikan hasil analisis umum terkait

hasil analisis data berbasis risiko 1-2 hasil analisis data berbasis risiko 1-2 kali setahun.

kali setahun.

AUDIT OPINION ON SYSTEM: AUDIT OPINION ON SYSTEM:

Pembuatan rekomendasi dalam rangka Pembuatan rekomendasi dalam rangka  pengembangan

 pengembangan atau atau revisi revisi kebijakan,kebijakan, SOP, atau sistem komputer yang SOP, atau sistem komputer yang  berjalan.

 berjalan. Hal Hal ini ini sebagai sebagai akhir akhir dari dari hasilhasil audit selama periode tertentu.

audit selama periode tertentu.

 Mengeluarkan ““ Audit OpinionMengeluarkan  Audit Opinion” terhadap” terhadap

kebijakan/ peraturan/ SOP, sebelum kebijakan/ peraturan/ SOP, sebelum maupun setelah diberlakukan, baik maupun setelah diberlakukan, baik diminta/ ditanyakan ataupun tidak oleh diminta/ ditanyakan ataupun tidak oleh unit kerja tertentu.

unit kerja tertentu.

AUDIT DATABASE:

AUDIT DATABASE:  Pemutakhiran  Pemutakhiran data atau laporan referensi yang relevan data atau laporan referensi yang relevan untuk menunjang audit lanjutan ke untuk menunjang audit lanjutan ke depan.

depan.

 Memperbaharui “Master Data” terkaitMemperbaharui “Master Data” terkait

auditee atau unit bisnis tertentu sebagai auditee atau unit bisnis tertentu sebagai referensi bagi aktivitas

referensi bagi aktivitas desk audit desk audit  maupun

(12)

2. Audit Reguler di Lapangan (

2. Audit Reguler di Lapangan (

Regular Audit on Site

Regular Audit on Site

): Peninjauan dan Pembinaan): Peninjauan dan Pembinaan Langsung

Langsung

Secara “tradisional”,

Secara “tradisional”,  Regular Audit on  Regular Audit on SiteSite (disebut juga (disebut juga Field Audit  Field Audit ) banyak didominasi) banyak didominasi oleh aktivitas

oleh aktivitas compliance/system audit compliance/system audit , dan relatif sedikit melakukan verifikasi/analisis, dan relatif sedikit melakukan verifikasi/analisis data. Hal ini disebabkan karena waktu yang terbatas, sehingga kerap memberikan kesan data. Hal ini disebabkan karena waktu yang terbatas, sehingga kerap memberikan kesan  bahwa

 bahwa tim tim audit audit yang yang turun turun ke ke lapangan lapangan sekedar sekedar “mencari“mencari--cari kesalahan”. Hal yangcari kesalahan”. Hal yang sering dilupakan oleh kebanyakan auditor adalah bahwa

sering dilupakan oleh kebanyakan auditor adalah bahwa  Field  Field Audit Audit   pada hakikatnya  pada hakikatnya memiliki misi utama sebagai fungsi pembinaan (

memiliki misi utama sebagai fungsi pembinaan (advisory, coaching, training advisory, coaching, training ) kepada) kepada  para

 para auditeeauditee menyangkut praktek menyangkut praktek Risk Management Risk Management && Internal  Internal Control di lapangan.Control di lapangan.

Tujuan lain dari

Tujuan lain dari  Field Audit  Field Audit terkait dengan kepentinganterkait dengan kepentingan  system  system improvement improvement , dimana, dimana hasil peninjauan terhadap implementasi kebijakan, peraturan, atau SOP di lapangan dapat hasil peninjauan terhadap implementasi kebijakan, peraturan, atau SOP di lapangan dapat menjadi referensi bagi Departemen Teknis untuk memperbaiki/mengembangkan regulasi menjadi referensi bagi Departemen Teknis untuk memperbaiki/mengembangkan regulasi internal yang berlaku.

internal yang berlaku.  Field Audit 

 Field Audit  secara sinergis menunjang Desk Audit dalam hal tindak lanjut ( secara sinergis menunjang Desk Audit dalam hal tindak lanjut (audit follow-audit follow-up

up) dengan cara:) dengan cara:

 Membandingkan temuan hasilMembandingkan temuan hasil on desk verivicationon desk verivication  dengan realitas sebenarnya di  dengan realitas sebenarnya di

lapangan, sehingga didapat gambaran yang lebih utuh terkait kebenaran data/transaksi lapangan, sehingga didapat gambaran yang lebih utuh terkait kebenaran data/transaksi serta kondisi administrasi dan pengendalian di sekitar data/transaksi tersebut.

serta kondisi administrasi dan pengendalian di sekitar data/transaksi tersebut.

 Meninjau konsistensi tanggapanMeninjau konsistensi tanggapan auditeeauditee  terhadap Risk & Control Questionair yang  terhadap Risk & Control Questionair yang

 pernah

 pernah dikeluarkan dikeluarkan oleh oleh audit terkait audit terkait tingkat tingkat kemandirian kemandirian menerapkan menerapkan prinsip-prinsipprinsip-prinsip Risk Management & Internal Control.

(13)

Berikut adalah berbagai contoh aktivitas spesifik Regular Audit on Berikut adalah berbagai contoh aktivitas spesifik Regular Audit on Site:Site:

AKTIVITAS

AKTIVITAS AUDIT AUDIT CONTOH CONTOH PENERAPANPENERAPAN ON SITE VERIVICATION:

ON SITE VERIVICATION:

 pemeriksaan

 pemeriksaan secara secara langsung langsung terhadapterhadap data di lapangan untuk mendapatkan data di lapangan untuk mendapatkan kesimpulan paling mendasar dan kesimpulan paling mendasar dan lengkap tentang masalah yang sedang lengkap tentang masalah yang sedang atau

atau baru baru saja saja terjadi.terjadi.

 Melakukan opname fisik (Melakukan opname fisik ( physical physical

count 

count ) terhadap uang, inventory, fixed) terhadap uang, inventory, fixed asset, atau dokumen berharga tertentu. asset, atau dokumen berharga tertentu.

 Melakukan uji petik transaksi keuanganMelakukan uji petik transaksi keuangan

secara acak terhadap bukti transaksi di secara acak terhadap bukti transaksi di lapangan (

lapangan (random transaction sampling random transaction sampling )) untuk melihat kemungkinan adanya untuk melihat kemungkinan adanya  bukti fiktif, penggelembungan (

 bukti fiktif, penggelembungan (mark upmark up)) nilai, klaim gandam atau penyesatan nilai, klaim gandam atau penyesatan laporan transaksi (

laporan transaksi (windom dressing windom dressing ))

 Melakukan Melakukan pengukuran pengukuran berdasarkanberdasarkan

data di lapangan (

data di lapangan (data measurement data measurement )) mengenai kecepatan/efisisensi kerja, mengenai kecepatan/efisisensi kerja, entry transaksi, pengiriman barang, entry transaksi, pengiriman barang,  penutupan

 penutupan administrasi administrasi harian, harian, dandan sebagainya.

sebagainya.

 Menganalisis Menganalisis tingkat tingkat kecukupankecukupan

 pengelolaan

 pengelolaan resiko resiko ((risk risk handlinghandling analysis

analysis) berdasarkan data di lapangan,) berdasarkan data di lapangan, seperti ada tidaknya

seperti ada tidaknya idle cash, bad stock,idle cash, bad stock,  scrapt

 scrapt item, item, occupancy occupancy raterate mesin yang mesin yang rendah, dan sebagainya.

rendah, dan sebagainya.

DESK AUDIT/FIELD AUDIT DESK AUDIT/FIELD AUDIT FOLLOW UP:

FOLLOW UP:  Tindak lanjut atau  Tindak lanjut atau rekonfirmasi hasil desk Audit atau Field rekonfirmasi hasil desk Audit atau Field Audit sebelumnya dengan membawa Audit sebelumnya dengan membawa semua data yang relevan ke lapangan. semua data yang relevan ke lapangan.

 Memastikan Memastikan kembali kembali (( finding finding

confirmation

confirmation) secara langsung temuan) secara langsung temuan Desk Audit, yaitu mengenai kebenaran Desk Audit, yaitu mengenai kebenaran masalah dan tanggapan auditee terhadap masalah dan tanggapan auditee terhadap temuan Desk Audit atau terhadap

temuan Desk Audit atau terhadap”Risk”Risk & Control

& Control Questionair”Questionair”  yang pernah  yang pernah dikeluarkan oleh audit.

dikeluarkan oleh audit.

 Memastikan kembali secara langsungMemastikan kembali secara langsung

temuan Field Audit sebelumnya, yaitu temuan Field Audit sebelumnya, yaitu mengenai kebenaran , efektivitas, serta mengenai kebenaran , efektivitas, serta konsistensi pelaksanaan perbaikan konsistensi pelaksanaan perbaikan ((corrective actioncorrective action) dan pencegahan) dan pencegahan (( preventive action preventive action))

(14)

AKTIVITAS

AKTIVITAS AUDIT AUDIT CONTOH CONTOH PENERAPANPENERAPAN COMPLIANCE AUDIT:

COMPLIANCE AUDIT: PengamatanPengamatan atau pengujian secara kasat mata atau pengujian secara kasat mata mengenai tingkat kepatuhan auditee mengenai tingkat kepatuhan auditee dalam menjalankan sistem/standar yang dalam menjalankan sistem/standar yang  berlaku

 berlaku atau atau kaidah kaidah administrasi administrasi dandan  pengendalian

 pengendalian yang yang benar. benar. Ini Ini termasuktermasuk mendengar langsung dari auditee mendengar langsung dari auditee kendala dibalik inkonsistensi kepatuhan kendala dibalik inkonsistensi kepatuhan yang bersangkutan.

yang bersangkutan.

 Menguji Menguji tingkat tingkat pemahaman pemahaman dandan

kepatuhan para pelaksana (

kepatuhan para pelaksana (compliancecompliance test 

test ) ) dalam dalam menerapkan menerapkan regulasiregulasi (kebijakan, peraturan, atau SOP) yang (kebijakan, peraturan, atau SOP) yang  berlaku.

 berlaku.

 Menguji, melalui observasi maupunMenguji, melalui observasi maupun

interview, tingkat kemampuan para interview, tingkat kemampuan para  pelaksana

 pelaksana ((reliability reliability test test ) ) dalamdalam menerapkan pengelolaan risiko, tertib menerapkan pengelolaan risiko, tertib administrasi, dan pengendalian yang administrasi, dan pengendalian yang  baik,

 baik, termasuk termasuk hal-hal hal-hal penting penting pentingpenting yang belum tertuang dalam regulasi yang belum tertuang dalam regulasi tertulis.

tertulis.

 Menguji Menguji tingkat tingkat kememadaian kememadaian isiisi

dokumen tertulis regulasi (

dokumen tertulis regulasi (regulationregulation disemination)

disemination)  dalam mengakomodasi  dalam mengakomodasi kebutuhan operasi dan pengendalian. kebutuhan operasi dan pengendalian.

 Menguji Menguji tingkat tingkat keamanan keamanan sistemsistem

(( security  security test test ), seperti pemberian akses), seperti pemberian akses dan praktek login ke

dan praktek login ke online systemonline system,,  filing 

 filing   dokumen rahasia,  dokumen rahasia, cash deposit,cash deposit, cash/inventory in transit 

cash/inventory in transit , , dandan sebagainya.

sebagainya.

OPERATIONAL COACHING

OPERATIONAL COACHING  Melakukan pembinaan secara langsungMelakukan pembinaan secara langsung

((audit audit advice, advice, coaching, coaching, training/training/ workshop

workshop) ) terkait terkait prinsip-prinsipprinsip-prinsip  penerapan

 penerapan Risk Risk Management Management & & InternalInternal Control yang baik pada setiap bidang Control yang baik pada setiap bidang  pekerjaan di lapangan.

 pekerjaan di lapangan.

 Memberikan rekomendasi perbaikan danMemberikan rekomendasi perbaikan dan

 pencegahan,

 pencegahan, termasuk termasuk bentukbentuk  punishment 

 punishment   yang harus diterapkan oleh  yang harus diterapkan oleh  pimpinan

 pimpinan (atasan) (atasan) dari dari UnitUnit Bisnis/Cabang terkait adanya temuan Bisnis/Cabang terkait adanya temuan yang fatal (kondisi berisiko tinggi yang yang fatal (kondisi berisiko tinggi yang tidak tertangani dengan baik)

(15)

Rangkaian aktivitas

Rangkaian aktivitas Field Audit  Field Audit  biasanya terdiri dari: biasanya terdiri dari:

a.

a. Perkenalan Tim Auditor (Perkenalan Tim Auditor (

T

Te

ea

am R

m Re

eco

coggni

nition

tion

))

Selain ajang saling memperkenalkan diri, ini juga ajang untuk memaparkan garis Selain ajang saling memperkenalkan diri, ini juga ajang untuk memaparkan garis  besar

 besar tujuan tujuan dan dan lingkup lingkup pemeriksaan pemeriksaan serta serta saling saling menyesuaikan menyesuaikan jadwal jadwal kegiatankegiatan antara tim audit dan tim auditee. Selain diisi dengan pembicaraan awal yang kondusif antara tim audit dan tim auditee. Selain diisi dengan pembicaraan awal yang kondusif untuk komunikasi selanjutnya, tim audit juga perlu memanfaatkannya untuk untuk komunikasi selanjutnya, tim audit juga perlu memanfaatkannya untuk menjelajahi seluruh bagian unit kerja melihat keadaan secara

menjelajahi seluruh bagian unit kerja melihat keadaan secara on the spot on the spot 

b.

b. Pemeriksaan dan Pengumpulan Bukti Pendukung (Pemeriksaan dan Pengumpulan Bukti Pendukung (

 A

 Ass

sse

esm

sme

ent &

nt & C

Co

olle

llect

ctiio

on of

n of

EE vide

vidence

nce

))

Pemeriksaan reguler secara umum mengacu pada jadwal kerja dan pembagian tugas Pemeriksaan reguler secara umum mengacu pada jadwal kerja dan pembagian tugas diantara anggota yang sudah ditetapkan sebelum tim masuk serta mengikuti Field diantara anggota yang sudah ditetapkan sebelum tim masuk serta mengikuti Field Audit Gideline. Namun, tidak tertututp kemungkinan pemeriksaan bisa beralih Audit Gideline. Namun, tidak tertututp kemungkinan pemeriksaan bisa beralih menjadi

menjadi  special  special investigationinvestigation  bila ada indikasi kuat telah terjadi kecurangan pada  bila ada indikasi kuat telah terjadi kecurangan pada lingkup tertentu (biasanya terkait

lingkup tertentu (biasanya terkait  Finance Finance  atau  atau  Inventory Inventory). Karena itu, auditor juga). Karena itu, auditor juga harus bisa melakukan wawancara di lapangan.

harus bisa melakukan wawancara di lapangan.

c.

c. Konfirmasi Lisan dan Tertulis (Konfirmasi Lisan dan Tertulis (

 A

 Aud

udit

it Con

Confifirm

rma

attiio

on

n

) kepada pihak-pihak) kepada pihak-pihak Terkait

Terkait

Konfirmasi tertulis kepada auditee sebenarnya bisa langsung dikeluarkan sepanjang Konfirmasi tertulis kepada auditee sebenarnya bisa langsung dikeluarkan sepanjang waktu penugasan. Tetapi untuk mendapatkan gambaran yang utuh dan mendalam, waktu penugasan. Tetapi untuk mendapatkan gambaran yang utuh dan mendalam, sebaiknya konfirmasi tertulis atas suatu masalah dibuat setelah seluruh lingkup sebaiknya konfirmasi tertulis atas suatu masalah dibuat setelah seluruh lingkup diperiksa. Untuk memenuhi keabsahan bukti (

diperiksa. Untuk memenuhi keabsahan bukti (audit evidenceaudit evidence), perlu dipastikan:), perlu dipastikan:

 Tidak ada temuan yang belum dituangkan dalam konfirmasi tertulis, termasukTidak ada temuan yang belum dituangkan dalam konfirmasi tertulis, termasuk

 pernyataan penting auditee saat dilakukan konfirmasi lisan.  pernyataan penting auditee saat dilakukan konfirmasi lisan.

 Tidak ada temuan yang tidak memiliki data pendukung yang relevan. MeskipunTidak ada temuan yang tidak memiliki data pendukung yang relevan. Meskipun

itu hanya berupa

itu hanya berupa compliance test compliance test  terhadap proses kerja, dukungan data menjadi terhadap proses kerja, dukungan data menjadi  bukti

 bukti konkret konkret tentang tentang adanya adanya kelemahan kelemahan pengelolaan pengelolaan resiko resiko atau atau pengendalianpengendalian internal.

(16)

 Tidak ada temuan yang belum dikonfirmasi secara tertulis. Bila itu terjadi,Tidak ada temuan yang belum dikonfirmasi secara tertulis. Bila itu terjadi,

konfirmasi tertulis masih dapat dibuat setelah masa penugasan Field Audit konfirmasi tertulis masih dapat dibuat setelah masa penugasan Field Audit  berakhir

 berakhir dan dan selama selama belum belum dikeluarkan dikeluarkan Laporan Laporan Hasil Hasil Pemeriksaan Pemeriksaan (LHP).(LHP). Itupun dengan catatan sepanjang alat bukti yang diperoleh di lapangan sudah Itupun dengan catatan sepanjang alat bukti yang diperoleh di lapangan sudah  berada di tangan auditor.

 berada di tangan auditor.

d.

d. Rapat Penutup Audit (Rapat Penutup Audit (

C

Clo

losi

sing M

ng Me

ee

ettiing

ng

))

Waktu untuk melakukan rapat penutup audit disepakati dengan pimpinan unit kerja Waktu untuk melakukan rapat penutup audit disepakati dengan pimpinan unit kerja auditee setelah sebagian besar jadwal audit diselesaikan dan dipastikan penghujung auditee setelah sebagian besar jadwal audit diselesaikan dan dipastikan penghujung waktu pelaksanaan, yang biasanya berada di hari terakhir pelaksanaan Field Audit. waktu pelaksanaan, yang biasanya berada di hari terakhir pelaksanaan Field Audit. Tujuan rapat ini antara lain:

Tujuan rapat ini antara lain:

 Konfirmasi akhir temuan audit, dimana auditee berkesempatan memberiKonfirmasi akhir temuan audit, dimana auditee berkesempatan memberi

klarifikasi atas temuan yang belum disepakati. Untuk itu diperlukan pembuatan klarifikasi atas temuan yang belum disepakati. Untuk itu diperlukan pembuatan minutes of meeting 

minutes of meeting . Penyampaian hasil pemeriksaan bisa berupa seluruh temuan. Penyampaian hasil pemeriksaan bisa berupa seluruh temuan secara detail, hanya sejumlah temuan penting, atau gambaran hasil pemeriksaan secara detail, hanya sejumlah temuan penting, atau gambaran hasil pemeriksaan secara umum per kategori lingkup .

secara umum per kategori lingkup .

 Ajang pembekalan singkat oleh tim audit mengenai prinsip-prinsip RiskAjang pembekalan singkat oleh tim audit mengenai prinsip-prinsip Risk

Management & Internal Control yang perlu diketahui oleh tim auditee. Jadi, Management & Internal Control yang perlu diketahui oleh tim auditee. Jadi, internal audit harus membangun paket materi pelatihan terkait kedua hal internal audit harus membangun paket materi pelatihan terkait kedua hal tersebut, yang dapat juga diberikan ke pihak auditee sebagai referensi dalam tersebut, yang dapat juga diberikan ke pihak auditee sebagai referensi dalam melakukan aktivitas rutin.

melakukan aktivitas rutin.

 Media untuk mendiskusikan berbagai permasalahan aktual di unit bisnis atauMedia untuk mendiskusikan berbagai permasalahan aktual di unit bisnis atau

terkait implementasi berbagai strategi, kebijakan, dan prosedur dari otoritas yang terkait implementasi berbagai strategi, kebijakan, dan prosedur dari otoritas yang lebih tinggi. Untuk itu tim audit wajib membekali diri, selaku

lebih tinggi. Untuk itu tim audit wajib membekali diri, selaku business advisor business advisor ,, dengan berbagai wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan informasi bisnis dengan berbagai wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan informasi bisnis yang relevan secara memadai.

yang relevan secara memadai.

3.

3. Audit Khusus di Balik Meja (Audit Khusus di Balik Meja (

 Sp

 Spe

ecia

cial

l A

Aud

udiit

t o

on

n D

De

esk 

sk 

): Esensi dari Risk-Based Audit): Esensi dari Risk-Based Audit

Berbicara pendekatan audit kontemporer, yaitu

Berbicara pendekatan audit kontemporer, yaitu Risk-Based Audit  Risk-Based Audit , maka, maka Special audit onSpecial audit on  Desk 

 Desk   ini merupakan wadah utamanya. Audit berbasis risiko (  ini merupakan wadah utamanya. Audit berbasis risiko (risk-based-audit risk-based-audit ) ditandai) ditandai dengan banyaknya porsi melakukan analisis data yang ditunjang sejumlah

(17)

verivication

verivication. Hal ini bertujuan untuk membuat perkiraan/peramalan situasi ke depan,. Hal ini bertujuan untuk membuat perkiraan/peramalan situasi ke depan, khususnya meninjau dari sisi risiko potensial yang dapat berkembang.

khususnya meninjau dari sisi risiko potensial yang dapat berkembang.

Special Audit on Desk juga dipakai untuk melakukan investigasi khusus terhadap

Special Audit on Desk juga dipakai untuk melakukan investigasi khusus terhadap criticalcritical  problem

 problem  yang penting atau mendesak, baik karena permintaan BOD/manajemen atau  yang penting atau mendesak, baik karena permintaan BOD/manajemen atau adanya informasi/ pengaduan tertentu maupun „keanehan‟ yang terlihat saat melakukan adanya informasi/ pengaduan tertentu maupun „keanehan‟ yang terlihat saat melakukan analisis/verivikasi data secara reguler. Investigasi ini belum memandang perlu untuk analisis/verivikasi data secara reguler. Investigasi ini belum memandang perlu untuk turun ke lapangan mengingat masih ada fakta/data bukti pendukung yang perlu turun ke lapangan mengingat masih ada fakta/data bukti pendukung yang perlu dikumpulkan, termasuk koordinasi dengan departemen teknis lain yang terkait. Hal yang dikumpulkan, termasuk koordinasi dengan departemen teknis lain yang terkait. Hal yang  juga

 juga termasuk termasuk dalam dalam kepentingan kepentingan ini ini adalah adalah penerapan penerapan fungsifungsi Audit  Audit IntelligenceIntelligence  untuk  untuk mendapatkan masukan/informasi di lapangan.

mendapatkan masukan/informasi di lapangan.

Berikut rangkuman beberapa aktivitas beserta contoh penerapan di sekitar

Berikut rangkuman beberapa aktivitas beserta contoh penerapan di sekitar Special AuditSpecial Audit on Desk 

on Desk ::

AKTIVITAS

AKTIVITAS AUDIT AUDIT CONTOH CONTOH PENERAPANPENERAPAN INVESTIGATIVE AUDIT ON

INVESTIGATIVE AUDIT ON DESK 

DESK ::

Penyelidikan secara

Penyelidikan secara on desk on desk   terhadap  terhadap objek tertentu berdasarkan pengaduan objek tertentu berdasarkan pengaduan atau indikasi penyimpangan yang atau indikasi penyimpangan yang dijumpai pada hasil Regular Desk/Field dijumpai pada hasil Regular Desk/Field Audit.

Audit.

 Pemeriksaan data/transaksi denganPemeriksaan data/transaksi dengan

lingkup tertentu seperti: lingkup tertentu seperti: 1)

1) Lanjutan atau pendalaman data hasilLanjutan atau pendalaman data hasil verifikasi pada

verifikasi pada Regular Audit on Regular Audit on  Desk 

 Desk  dengan memperluas kisaran dengan memperluas kisaran ((rangerange) data yang diperiksa.) data yang diperiksa. 2)

2) Pemeriksaan berdasarkan adanyaPemeriksaan berdasarkan adanya critical risk

critical risk yang perlu digali lebihyang perlu digali lebih dalam atau sesuai permintaan pihak dalam atau sesuai permintaan pihak tertentu.

tertentu. 3)

3) Pengukuran dampak negatif dariPengukuran dampak negatif dari risiko yang cukup besar terhadap risiko yang cukup besar terhadap  praktek bisnis (

 praktek bisnis (high risk businesshigh risk business))

Bersambung pada halaman berikutnya Bersambung pada halaman berikutnya

(18)

AKTIVITAS

AKTIVITAS AUDIT AUDIT CONTOH CONTOH PENERAPANPENERAPAN RISK-BASED ANALYSIS

RISK-BASED ANALYSIS::

analisis untuk mengidentifikasi analisis untuk mengidentifikasi eksistensi risiko potensial dan mengukur eksistensi risiko potensial dan mengukur  besarnya

 besarnya dampak dampak yang yang mungkinmungkin ditimbulkannya.

ditimbulkannya.

 Analisis penjualan ( salesAnalisis penjualan ( sales) yang) yang

dikomparasikan terhadap objek: dikomparasikan terhadap objek: 1)

1) Biaya terkait Penjualan (Biaya terkait Penjualan ( Direct Cost Direct Cost of Sales

of Sales)) 2)

2) Posisi Persediaan (Posisi Persediaan ( Inventory Inventory Turnover 

Turnover )) 3)

3) Jumlah Jaringan Penjualan (Jumlah Jaringan Penjualan (SalesSales  Force

 Force)) 4)

4) Jumlah SDM (Jumlah SDM (manpower manpower ), dan), dan sebagainya.

sebagainya.

 Analisis derivatif berfokus pada objekAnalisis derivatif berfokus pada objek

 penunjang penjualan:  penunjang penjualan:

1)

1) Efektivitas Advertisement &Efektivitas Advertisement & Promotion

Promotion 2)

2) Bedah Biaya (Investasi, Komersial,Bedah Biaya (Investasi, Komersial, Operasi, dan lainnya)

Operasi, dan lainnya) 3)

3) Bedah Inventory (Product Lifetime,Bedah Inventory (Product Lifetime, Stock Movement &Inventory Level, Stock Movement &Inventory Level, Order & Distribution Planning, dan Order & Distribution Planning, dan lainnya).

lainnya). 4)

4) Peta Jaringan Penjualan danPeta Jaringan Penjualan dan Pelanggan

Pelanggan

(Demografi/Psikografi/Etnografi, (Demografi/Psikografi/Etnografi, Produktivitas, dan sebagainya) Produktivitas, dan sebagainya) 5)

5) HR ProfileHR Profile

(Demografi/Psikografi/Etnografi, (Demografi/Psikografi/Etnografi, competency & Experience,

competency & Experience, Turnover, dan sebagainya Turnover, dan sebagainya

 Riset/survei yang melibatkanRiset/survei yang melibatkan Expertist  Expertist 

dari luar perusahaan untuk dari luar perusahaan untuk mendapatkan

mendapatkan second opinion second opinion yang yang  jernih terkait hal-hal seperti:

 jernih terkait hal-hal seperti: 1)

1)  Benchmarking  Benchmarking  terhadap perusahaan terhadap perusahaan lain untuk dibandingkan dengan lain untuk dibandingkan dengan  parameter hasil analisis internal.  parameter hasil analisis internal. 2)

2) Pengukuran tingkat kecukupanPengukuran tingkat kecukupan Risk Risk  Management 

 Management  atau atau  Internal Control  Internal Control   perusahaan.

 perusahaan.

Bersambung pada halaman berikutnya Bersambung pada halaman berikutnya

(19)

AKTIVITAS

AKTIVITAS AUDIT AUDIT CONTOH CONTOH PENERAPANPENERAPAN RISK MANAGEMENT

RISK MANAGEMENT IMPROVEMENT:

IMPROVEMENT:  Pengembangan  Pengembangan  prinsip-prinsip pengeloalaan risiko di  prinsip-prinsip pengeloalaan risiko di

internal suatu unit bisnis atau penyiapan internal suatu unit bisnis atau penyiapan unit kerja khusus yang akan menangani unit kerja khusus yang akan menangani Risk Management.

Risk Management.

 Melakukan edukasi memperkenalkanMelakukan edukasi memperkenalkan

 prinsip-prinsip

 prinsip-prinsip Risk Risk Management Management && Good Corporate Governance ke seluruh Good Corporate Governance ke seluruh  jajaran internal korporasi.

 jajaran internal korporasi.

 Ikut mempersiapkan implementasi RiskIkut mempersiapkan implementasi Risk

Management pada perusahaan dengan Management pada perusahaan dengan status tertentu, seperti perusahaan yang status tertentu, seperti perusahaan yang akan

akan go public go public, perusahaan di sektor jasa, perusahaan di sektor jasa keuangan, dan sebagainya.

keuangan, dan sebagainya.

 Menjadi internal advisor dalam prosesMenjadi internal advisor dalam proses

sertifikasi Risk Management perusahaan sertifikasi Risk Management perusahaan anak atau pejabat internal tertentu.

anak atau pejabat internal tertentu.

 Terlibat dalam pembentukkan unit kerjaTerlibat dalam pembentukkan unit kerja

Risk Management di tengah korporasi. Risk Management di tengah korporasi.

4.

4. Audit Khusus di Lapangan (Audit Khusus di Lapangan (

 Sp

 Spe

ecciia

al

l A

Aud

udiit

t o

on

n Si

Sitte

e

): Membawa Misi Perubahan): Membawa Misi Perubahan

Special Audit on Site

Special Audit on Site  merupakan aktivitas yang pada dasarnya tidak masuk dalam  merupakan aktivitas yang pada dasarnya tidak masuk dalam rencana/program internal audit, alias bersifat kasuistik atau

rencana/program internal audit, alias bersifat kasuistik atau project-based  project-based . Special Audit. Special Audit on Site merupakan “muara” dari aktivitas audit lainnya dalam menyelesaikan dampak on Site merupakan “muara” dari aktivitas audit lainnya dalam menyelesaikan dampak langsung dari

langsung dari residual risk residual risk   (risiko yang tidak terliput dengan baik oleh sistem  (risiko yang tidak terliput dengan baik oleh sistem  pengawasan

 pengawasan perusahaan), perusahaan), yaitu yaitu timbulnya timbulnya tindak tindak penyelewengan penyelewengan (( fraud  fraud ). Karena itu,). Karena itu, hasil audit bisa berujung pada rekomendasi agar pihak yang terlibat dikenakan sanksi hasil audit bisa berujung pada rekomendasi agar pihak yang terlibat dikenakan sanksi sesuai peraturan perusahaan yang berlaku at

sesuai peraturan perusahaan yang berlaku atau perombakan struktural organisasi (sistem).au perombakan struktural organisasi (sistem). Selain itu, Special Audit on Site juga meliputi proyek observasi (survei dan riset) khusus Selain itu, Special Audit on Site juga meliputi proyek observasi (survei dan riset) khusus yang terjun ke lapangan.

yang terjun ke lapangan.

Beberapa aktivitas Special Audit on Site beserta contoh penerapannya disajikan berikut Beberapa aktivitas Special Audit on Site beserta contoh penerapannya disajikan berikut ini:

(20)

AKTIVITAS

AKTIVITAS AUDIT AUDIT CONTOH CONTOH PENERAPANPENERAPAN INVESTIGATIVE AUDIT ON SITE:

INVESTIGATIVE AUDIT ON SITE:

Penyelidikan secara langsung di Penyelidikan secara langsung di lapangan terhadap indikasi tindak lapangan terhadap indikasi tindak kecurangan tertentu berdasarkan kecurangan tertentu berdasarkan  pengaduan

 pengaduan atau atau indikasi indikasi yang yang dijumpaidijumpai  pada hasil Desk/Field Audit.

 pada hasil Desk/Field Audit.

 Investigasi Investigasi dengan dengan mengumpulkanmengumpulkan

data/bukti pendukung di lapangan serta data/bukti pendukung di lapangan serta interogasi pihak-pihak terkait, seperti interogasi pihak-pihak terkait, seperti  pada contoh kasus di bawah ini:

 pada contoh kasus di bawah ini: 1)

1) Penggelapan atau penyalahgunaanPenggelapan atau penyalahgunaan uang atau aset perusahaan,

uang atau aset perusahaan, 2)

2) Manipulasi data atau laporan rutinManipulasi data atau laporan rutin dengan motivasi menutupi kelalaian/ dengan motivasi menutupi kelalaian/ kecurangan tertentu.

kecurangan tertentu.

 Bersama wakil komite Audit atauBersama wakil komite Audit atau

Pejabat tertentu melakukan interogasi Pejabat tertentu melakukan interogasi kepada

kepada suspect  suspect  pelaku kejahatan internal pelaku kejahatan internal yang berujung langsung pada pemberian yang berujung langsung pada pemberian sanksi

sanksi

RISK-BASED SURVEY ON SITE: RISK-BASED SURVEY ON SITE:

Pengumpulan data lapangan untuk Pengumpulan data lapangan untuk mengifentifikasi eksistensi risiko mengifentifikasi eksistensi risiko  potensial

 potensial dan dan mengukur mengukur besarnyabesarnya dampak yang mungkin ditimbulkannya. dampak yang mungkin ditimbulkannya.

 Survei/riset data dengan topik tertentuSurvei/riset data dengan topik tertentu

yang bertujuan memberikan “

yang bertujuan memberikan “ second second opinion

opinion” berbasis risiko terhadap suatu” berbasis risiko terhadap suatu kebijakan/peraturan yang akan (sudah kebijakan/peraturan yang akan (sudah ditetapkan) atau permasalahan aktual ditetapkan) atau permasalahan aktual yang sedang hangat terjadi. Misalnya: yang sedang hangat terjadi. Misalnya: 1)

1) Mengevaluasi kecepatan dan kualitasMengevaluasi kecepatan dan kualitas  pelayanan

 pelayanan frontliners frontliners,, 2)

2) Melihat Melihat kemungkinan kemungkinan untukuntuk merekomendasikan pola kontrak merekomendasikan pola kontrak karya/

karya/ outsorching outsorching    atas atas tipetipe  pekerjaan tertentu,

 pekerjaan tertentu, 3)

3) Menerapkan sistem sentralisasi atauMenerapkan sistem sentralisasi atau desentralisasi pada

desentralisasi pada business processbusiness process tertentu, seperti pembelian peralatan tertentu, seperti pembelian peralatan kantor, pemakaian jasa transporter, kantor, pemakaian jasa transporter, dan sebagainya

(21)

B. Penyajian Hasil Audit (Audit Deliverables): memaparkan kebenaran B. Penyajian Hasil Audit (Audit Deliverables): memaparkan kebenaran

1. Konfirmasi Audit (Audit Confirmation): gambaran kapabilitas auditor 1. Konfirmasi Audit (Audit Confirmation): gambaran kapabilitas auditor

Setiap temuan pemeriksaan dinyatakan layak untuk dikemukakan apabila memenuhi 3 Setiap temuan pemeriksaan dinyatakan layak untuk dikemukakan apabila memenuhi 3 kriteria berikut:

kriteria berikut: a.

a. Memiliki signifikansi atau materialitas sebagai isu kelemahan dari praktek RiskMemiliki signifikansi atau materialitas sebagai isu kelemahan dari praktek Risk Manajemen maupun internal control. Secara sederhana, materialitas diuji dengan Manajemen maupun internal control. Secara sederhana, materialitas diuji dengan  pertanyaan sebagai berikut:

 pertanyaan sebagai berikut:

 Dari perspektif Risk Manajemen: Apakah ada dampak lamgsung atau tidakDari perspektif Risk Manajemen: Apakah ada dampak lamgsung atau tidak

langsung yang dapat menimbulkan kerugian finansial maupun hambatan bagi langsung yang dapat menimbulkan kerugian finansial maupun hambatan bagi  bisnis perusahaan?

 bisnis perusahaan?

 Dari perspektif Internal Control: apakah ada praktek administrasi atau adaDari perspektif Internal Control: apakah ada praktek administrasi atau ada

 pengendalian

 pengendalian yang yang tidak tidak berjalan berjalan sesuai sesuai kebijakan/prosedur kebijakan/prosedur kerja kerja tertulis tertulis yangyang  berlaku atau kaidah perusahaan atau bisnis yang sepatutnya?

 berlaku atau kaidah perusahaan atau bisnis yang sepatutnya?  b.

 b. Didukung bukti tertulis atau bukti fisik yang memadai:Didukung bukti tertulis atau bukti fisik yang memadai:

 Bukti tertulis: Data transaksi, laporan, dan dokumen auditee yang relevan (denganBukti tertulis: Data transaksi, laporan, dan dokumen auditee yang relevan (dengan

merujuk nomor catatan /dokumen terkait) merujuk nomor catatan /dokumen terkait)

 Bukti fisik: hasil pengamatan auditor secara langsung (direkam dengan alatBukti fisik: hasil pengamatan auditor secara langsung (direkam dengan alat

audiovisual, yang lazimnya hanya saat audit on site saja), misalnya terkait dengan audiovisual, yang lazimnya hanya saat audit on site saja), misalnya terkait dengan  peletakan

 peletakan barang barang yang yang tidak tidak benar benar dan dan sikap sikap atau atau tindakan tindakan pelaksana pelaksana yangyang „tertangkap tangan‟ bisa merusak citra perusahaan.

„tertangkap tangan‟ bisa merusak citra perusahaan. c.

c. Diakui secara resmi oleh auditee resiko yang dipaparkan auditor, yaitu kelemahanDiakui secara resmi oleh auditee resiko yang dipaparkan auditor, yaitu kelemahan  proses bisnis maupun kecukupan bukti yang ditunjukan oleh auditor

 proses bisnis maupun kecukupan bukti yang ditunjukan oleh auditor

Untuk mendapatkan pengakuan resmi dari auditee diperlukan memo konfirmasi audit Untuk mendapatkan pengakuan resmi dari auditee diperlukan memo konfirmasi audit secara tertulis. Tujuan dikeluarkan memo konfirmasi audit ialah:

secara tertulis. Tujuan dikeluarkan memo konfirmasi audit ialah:

 Mendapatkan penegasan kembali sekaligus penjelasan dari auditee secara tertulisMendapatkan penegasan kembali sekaligus penjelasan dari auditee secara tertulis

tentang duduk masalah dan penyebab sebenarnya dari temuan yang dijumpai oleh tentang duduk masalah dan penyebab sebenarnya dari temuan yang dijumpai oleh auditor

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan perubahan harga yang terjadi pada setiap kelompok komoditi tersebut, masing-masing kelompok pengeluaran memberikan andil inflasi sebagai berikut : kelompok bahan

Perencanaan adalah keseluruhan proses pemikiran dan penentuan secara matang hal-hal yang akan dikerjakan dimasa mendatang dalam rangka pencapaian tujuan yang telah

Judul Penelitian : Analisis Penggunaan Lahan dan Perubahan Tutupan Lahan Tahun 2006 dan 2012 Serta Identifikasi Lahan Kritis di Desa Jaring Halus Kecamatan Secanggang Kabupaten

Kendala dalam pengelolaan dan pemanfaatan sisa lebih dana kapitasi ini antara lain, sisa lebih dana kapitasi dapat digunakan namun tidak terserap secara optimal, belum

Karena terapi pengobatan yang diterima pasien hipertensi dengan diabetes mellitus sangat kompleks, maka perlu ketepatan terapi terutama dalam penggunaan obat harus

dengan Indeks Nilai Penting (INP) tingkat tiang terdapat 17 jenis dengan nilai INP 75.508 yang tertinggi pada jenis Durian (Durio zibethinus) dengan jumlah 31

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ukuran partikel abu sekam padi (ASP) setelah dilakukan preparasi dengan larutan HCl dan NaOH dan disintesis

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada jangka pendek variabel Dana Pihak Ketiga (DPK) berpengaruh negatif secara signifikan terhadap rasio pembiayaan PPK dan pada