• Tidak ada hasil yang ditemukan

Transformasi KonsepTapak REV 27-07-2010

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Transformasi KonsepTapak REV 27-07-2010"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Jurusan Aesitektur Jurusan Aesitektur Fakultas Teknik Fakultas Teknik Universitas Udayana Universitas Udayana (Reguler) (Reguler) Tugas

Tugas Akhir Akhir Mahasiswa Mahasiswa Judul Judul Tugas Tugas Akhir Akhir Nama Gambar Nama Gambar No. No. Lembar Lembar Dosen Dosen Pembimbing Pembimbing Paraf Paraf  Sarjana Teknik Arsitektur

Sarjana Teknik Arsitektur

IGD. A. EKA BUDHI T. W. IGD. A. EKA BUDHI T. W.

0604205076 0604205076

Klinik Spesialis Perawatan dan Klinik Spesialis Perawatan dan Pengobatan Indera Dengar di Pengobatan Indera Dengar di

Singaraja Singaraja

1

1 Mahasiswa Mahasiswa PengesahanPengesahan

Periode : Juli 2010

Periode : Juli 2010 Jumlah Jumlah Lembar Lembar PengumpulanPengumpulan

2 2

( Entrance

Entrance

Tujuan

Tujuan

Mendapatkan konsep zoning dan entrance yang Mendapatkan konsep zoning dan entrance yang sesuai diterapkan pad

sesuai diterapkan pada a tapak.tapak.

Input

Input

Faktor Pengaruh

Faktor Pengaruh

1.

1. Kelancaran aktivitas yang didapatkan dariKelancaran aktivitas yang didapatkan dari perpaduan antara konsep zoning dan perpaduan antara konsep zoning dan entrance pada tapak

entrance pada tapak 2.

2. Kelancaran sirkulasi yang terjadi padaKelancaran sirkulasi yang terjadi pada masing-masing zoning pada tapak

masing-masing zoning pada tapak 3.

3. Efektivitas dan efisiensi entrance terhadapEfektivitas dan efisiensi entrance terhadap zoning tapak.

zoning tapak. 4.

4. Tingkat kebisingan yang ada disekitar tapak.Tingkat kebisingan yang ada disekitar tapak.

Dasar Pertimbangan

Dasar Pertimbangan

Estetika

Zoning,

kelancaran

sirkulasi,

Estetika

Zoning,

kelancaran

sirkulasi,

kebisingan disekitar tapak.

kebisingan disekitar tapak.

Konsep Zoning Tapak

Konsep Zoning Tapak

INPUT

INPUT PROSES PROSES OUTPUTOUTPUT

Area Yang Area Yang menjorok ke menjorok ke dalam untuk dalam untuk memudahkan memudahkan sirkulasi sirkulasi Keterangan: Keterangan: ME :

ME : Main EntranceMain Entrance SE :

SE : Side EntranceSide Entrance

   J    J     l     l . .   P   P    e    e    r    r    u    u    m    m    a    a     h     h   a   a   n   n Jl. Kartini Jl. Kartini In In OutOut ME ME SE SE ME in ME in

Mengambil Bentuk daun telinga Mengambil Bentuk daun telinga yang posisinya dibalik dan yang posisinya dibalik dan mengalami penyederhanaan mengalami penyederhanaan

Material Batu padas merah Material Batu padas merah yang merupakan bahan lokal yang merupakan bahan lokal

an

an mumudadah dh dididaa atat

Material Batu pilah/ Material Batu pilah/

pecah sebagai

pecah sebagai

paerpaduan material paerpaduan material agar memberi kesan agar memberi kesan alami.

alami.

Penggunaan cat dan acian Penggunaan cat dan acian berwarna kuning, untuk memberi berwarna kuning, untuk memberi kesan yang kurang formal. kesan yang kurang formal.

Perspektif Main Entrance Perspektif Main Entrance

Bentuk side entrance yang dibuat sederhana Bentuk side entrance yang dibuat sederhana dengan material penyusun batu bata, dan dengan material penyusun batu bata, dan batu pilah.

batu pilah. Perspektif Side EntrancePerspektif Side Entrance 350

350 350350

ME out ME out

Konsep Entrance Tapak

Konsep Entrance Tapak

200 cm 200 cm 200 cm 200 cm 250 cm 250 cm

(2)

Tujuan

Mendapatkan konsep zoning yang

sesuai diterapkan pada tapak.

Input

- Entrance bangunan dibedakan menjadi 2, yaitu Main Entrance di Selatan Site, dan Side Entrance di Utara Site.

- Jalan Utama dgn kebisingan tinggi berada di Barat Daya.

- Jalan lingkungan berada di Utara site memiliki kebisingan yang cukup rendah.

Berdasarkan Faktor penentu yang dijadikan kriteria, berikut adalah penilaiannya:

Konsep Entrance Tapak

ALT.1 ALT.2 K1 + + K2 + + K3 + + K4 - + K5 + +

Perspektif Blok Plan

INPUT PROSES OUTPUT

Parkir Pengelola Tempat Suci R. Servis R. Servis R. Rawat Inap R. Pengelola R. Pelayanan Medis Parkir Pengunjung R. Luar Tempat Suci R. Luar R. Pengelola R. Rawat Inap R. Servis R. Pelayanan Medis Parkir Pengunjung R. Luar Parkir Pengelola ALT. 2 ALT. 1 Tempat Suci R. Luar R. Pengelola R. Rawat Inap R. Servis R. Pelayanan Medis Parkir Pengunjung R. Luar Parkir Pengelola 2,5 2,5 4 m 12 m BUA Bising Semi Tenang

Dari penilaian diatas maka di dapat alternatif terpilih adalah alternatif 2.

( Zoning ) 

Jurusan Aesitektur Fakultas Teknik Universitas Udayana (Reguler)

Tugas Akhir Mahasiswa Judul Tugas Akhir Nama Gambar No. Lembar Dosen Pembimbing Paraf 

Sarjana Teknik Arsitektur

IGD. A. EKA BUDHI T. W. 0604205076

Klinik Spesialis Perawatan dan Pengobatan Indera Dengar di

Singaraja

Mahasiswa Pengesahan

(3)

Penilaian

Jurusan Aesitektur Fakultas Teknik Universitas Udayana (Reguler)

Tugas Akhir Mahasiswa Judul Tugas Akhir Nama Gambar No. Lembar Dosen Pembimbing Paraf 

Sarjana Teknik Arsitektur

IGD. A. EKA BUDHI T. W. 0604205076

Klinik Spesialis Perawatan dan Pengobatan Indera Dengar di

Singaraja

Mahasiswa Pengesahan

Periode : Juli 2010 Jumlah Lembar Pengumpulan

Tujuan

Mendapatkan Pola massa yang baik, sesuai dengan organisasi, sirkulasi, dan hubungan hubungan ruang, serta efisien dalam penggunaan tapak.

Faktor Pengaruh

:

1. Kelancaran Sirkulasi dalam bangunan.

2. Kesesuaian hubungan, sirkulasi dan organisasi ruang pada pola massa yang dipilih.

3.

Efektivitas dan efisiensi penggunaan tapak, dan kesesuaian dengan konsep entrance dan zonning

.

4. Estetika yang dapat diciptakan

dari pola yang di dapat

Blok Plan

Dalam Blok Plan terdapat beberapa massa dengan fungsi yang berbeda seperti zona rawat inap, pengelola, servis, pelayanan medis, parkir pengunjung penjenguk pasien, parkir pengunjung pembawa pasien, ruang luar, dan tempat suci.

Alternatif Terpilih:

( Pola Massa ) 

INPUT PROSES PROSES OUTPUT

ALT. 1

Penggunaan bentuk-bentuk modifikasi dari persegi Ruang luar sebagai penghubung diletakkan di sisi kiri dan kanan sirkulasi ke bangunan.

Bentuk bangunan juga banyak dibuat simetris.

ALT.2

Dalam alternatif ini menggunakan Orientasi ruangan dalam massa menggunakan bentuk compound yang berjenjang dengan unsur pengikat berupa ruang dalam bangunan maupun ruang terbuka. Tempat Suci R. Luar R. Pengelola R. Rawat Inap R. Servis R. Pelayanan Medis Parkir Pengunjung R. Luar Parkir Pengelola

Orientasi massa menggunakan bentuk compound yang berjenjang dengan unsur pengikat berupa ruang dalam bangunan maupun ruang terbuka.

Bentuk dan pola massa ini memungkinkan ruang luar sebagai pengikat menjadi lebih luas.

ALT.1 ALT.2

K1 - +

K2 + +

K3 + +

K4 + +

Ruang Luar berupa taman pada void fasilitas pelayanan berfungsi memasukkan udara dan cahaya matahari yang ada.

(4)

Jurusan Aesitektur Fakultas Teknik Universitas Udayana (Reguler)

Tugas Akhir Mahasiswa Judul Tugas Akhir Nama Gambar No. Lembar Dosen Pembimbing Paraf 

Sarjana Teknik Arsitektur

IGD. A. EKA BUDHI T. W. 0604205076

Klinik Spesialis Perawatan dan Pengobatan Indera Dengar di

Singaraja

Mahasiswa Pengesahan

Periode : Juli 2010 Jumlah Lembar Pengumpulan

Tujuan

Mendapatkan alur sirkulasi yang baik untuk pejalan kaki maupun kendaraan yang efektif dalam penggunaannya dalam tapak.

Faktor Pengaruh

1. Kelancaran aktivitas yang terjadi dari sirkulasi yang digunakan

2. Kesesuaian hubungan antara sirkulasi dan organisasi ruang pada pola sirkulasi yang digunakan.

3. Kelancaran sirkulasi yang terjadi pada masing-masing zoning pada tapak 4. Efektivitas dari penggunaan tapak sebagai

 jalur pola sirkulasi.

Dasar Pertimbangan

Keamanan, kenyamanan, dan kemudahan

dalam bersirkulasi.

( Sirkulasi ) 

INPUT PROSES OUTPUT

Pembagian jenis sirkulasi antara kendaraan, pejalan kaki, dan defable  person diperjelas dengan penggunaan   jenis bahan yang berbeda, serta

perbedaan ketinggian level jika

Sirkulasi yang digunakan adalah pola sirkulasi linier.

3 0 c m 3 2 5 c m 1 5 c m 1 5 c m 1 5 c m 3 0 c m 8 0 c m 2 0 0 c m J a l u r S i r k u l a s i p e j a l a n k a k i J a l u r S i r k u l a s i k e n d a r a a n

Ukuran Pengguna Jenis Sirkulasi.

memiliki kemiringan maksimal 7o

, memiliki handrail  dengan ketinggian 65-80cm, terdapat tepi pengaman dengan lebar 10 cm dan tinggi 15 cm, lebar 1 jalur ramp 136 (dengan tepi pengaman)

Bentuk Sirkulasi pinggir bangunan yaitu berupa pergola

Sirkulasi jalan pada site memiliki lebar yang mampu mewadahi kendaraan maupun manusia.

Sirkulasi ramp untuk defable people

60 cm

(5)

Tujuan

Mendapatkan transformasi konsep parkir yang sesuai dengan pola aktivitas yang terjadi kelancaran sirkulasi dalam parkir dan tapak.

Faktor Pengaruh

1. Kelancaran dalam sirkulasi di dalam parkir dan pada tapak.

2. Kapasitas kendaraan pada setiap parkir.

3. Jenis parkir yang ada berdasarkan penggunanya.

4. Efektivitas dari penggunaan tapak sebagai parkir (baik pengelola, pengunjung penjenguk pasien, maupun pengunjung pembawa pasien.)

Dasar Pertimbangan

Estetika Sirkulasi, kelancaran sirkulasi,

kebisingan disekitar tapak.

INPUT

Jurusan Aesitektur Fakultas Teknik Universitas Udayana (Reguler)

Tugas Akhir Mahasiswa Judul Tugas Akhir Nama Gambar No. Lembar Dosen Pembimbing Paraf 

Sarjana Teknik Arsitektur

IGD. A. EKA BUDHI T. W. 0604205076

Klinik Spesialis Perawatan dan Pengobatan Indera Dengar di

Singaraja

Mahasiswa Pengesahan

Periode : Juli 2010 Jumlah Lembar Pengumpulan

Jurusan Aesitektur Fakultas Teknik Universitas Udayana (Reguler)

Tugas Akhir Mahasiswa Judul Tugas Akhir Nama Gambar No. Lembar Dosen Pembimbing Paraf 

Sarjana Teknik Arsitektur

IGD. A. EKA BUDHI T. W. 0604205076

Klinik Spesialis Perawatan dan Pengobatan Indera Dengar di

Singaraja

Mahasiswa Pengesahan

Periode : Juli 2010 Jumlah Lembar Pengumpulan

( Parkir ) 

Penggunaan pola parkir 90o

. dengan pohon perindang di tengah-tengahnya. Penggunaan pola parkir 900

, digunakan karena luasan parkir yang dimiliki memadai untuk penggunaan pola parkir ini. Yaitu dengan luasan 1137,6m2

dengan jumlah kendaraan 88 motor dan 38 mobil

Pada parkir pengunjung  juga disediakan parkir

untuk defable person

Parkir ambulance berada dekat

dengan bangunan Parkir sepeda motor diletakkanpada bagian depan untuk

mengurangi paparan kebisingan pada bangunan.    J     l .   P    e    r    u    m    a     h   a   n Jl. Kartini In Out

(6)

OUTPUT PROSES

120

Untuk Parkir pengunjung dengan perlakuan khusus (Defable people), disediakan areal barat. Lengkap dengan fasilitas

sirkulasinya. Untuk Pengguna parkir nantinya adalah kendaraan

bermotor jenis mobil sedan, MPV, dengan ukuran maksimal hingga 4,8m dan kendaraan bermotor berupa sepeda motor

yang berukuran 2,5m x 1m.

Untuk Parkir kendaraan yang ada di setiap sisinya diberikan tanaman dan pohon rindang sebagai peneduh dan sebagai

penyaring kebisingan .

Parkir pengunjung pembawa pasien memiliki fasilitas khusus berupa area parkir dengan fasilitas bagi defable person/ orang dengan

kebutuhan khusus.

Parkir pengunjung pembawa pasien memiliki fasilitas khusus berupa area parkir dengan fasilitas bagi defable person/ orang dengan kebutuhan khusus. Parkir Pengunjung

penjenguk pasien Parkir Pengelola dan team

medis. Parkir Pengunjung pembawa pasien, dan dilengkapi jalur

sirkulasi bagi defable people. Serta ruang parkir untuk defable people.

Sirkulasi memutar pada parkir 90o

, memiliki lebar 6m dan ruang bebas (overhang) 50 cm. dan panjang tikungan sebesar 8m.

Jurusan Aesitektur Fakultas Teknik Universitas Udayana (Reguler)

Tugas Akhir Mahasiswa Judul Tugas Akhir Nama Gambar No. Lembar Dosen Pembimbing Paraf 

Sarjana Teknik Arsitektur

IGD. A. EKA BUDHI T. W. 0604205076

Klinik Spesialis Perawatan dan Pengobatan Indera Dengar di

Singaraja

1 Mahasiswa Pengesahan

Periode : Juli 2010 Jumlah Lembar Pengumpulan

2

(7)

Tujuan

Mendapatkan transformasi konsep Ruang Luar yang sesuai dengan pengguna di dalamnya, yang di prioritaskan untuk pasien penderita gangguan pendengaran, serta sesuai dengan kondisi iklim setempat.

Faktor Pengaruh

1. Penggunaan elemen softscape yang sesuai dengan civitas pengguna. seperti pohon Kamboja, pohon Ketapang

2. Pemilihan tanaman yang sesuai dengan iklim setempat yang berjenis iklim tropis.

3. Penggunaan tanaman pengarah pada area sirkulasi.

4. Penempatan akses disable people pada ruang luar.

Dasar Pertimbangan

keselarasan

dengan

kondisi

lingkungan sekitar, memberikan kesan

estetis, dan mampu memberikan rasa

nyaman.

INPUT Jurusan Aesitektur Fakultas Teknik Universitas Udayana (Reguler)

Tugas Akhir Mahasiswa Judul Tugas Akhir Nama Gambar No. Lembar Dosen Pembimbing Paraf 

Sarjana Teknik Arsitektur

IGD. A. EKA BUDHI T. W. 0604205076

Klinik Spesialis Perawatan dan Pengobatan Indera Dengar di

Singaraja

Mahasiswa Pengesahan

Periode : Juli 2010 Jumlah Lembar Pengumpulan

( Ruang Luar ) 

Ruang luar dengan unsur penyusun soft scape berupa tanaman hias bonsai dan rumput mutiara. Serta elemen hardscape

berupa paving dan grass blok, serta efek lighting yaitu artificial light.

Tanaman pengarah sirkulasi yang berupa pohon Palm yang ditanam di pinggir jalan dan

tanaman hias berupa bunga euphorbia serta pohon Jepun .

Taman dengan tanaman hias berjenis bonsai dan tumbuhan bunga, serta elemen softscape berupa kolam menciptakan kesan sejuk.

Tanaman pengarah sirkulasi yang berupa pohon Palm yang ditanam di pinggir jalan dan

tanaman hias berupa bunga euphorbia serta pohon Jepun .

(8)

OUTPUT

Jurusan Aesitektur Fakultas Teknik Universitas Udayana (Reguler)

Tugas Akhir Mahasiswa Judul Tugas Akhir Nama Gambar No. Lembar Dosen Pembimbing Paraf 

Sarjana Teknik Arsitektur

IGD. A. EKA BUDHI T. W. 0604205076

Klinik Spesialis Perawatan dan Pengobatan Indera Dengar di

Singaraja

Mahasiswa Pengesahan

Periode : Juli 2010 Jumlah Lembar Pengumpulan

Tujuan

Mendapatkan transformasi konsep Ruang Luar yang sesuai dengan pengguna di dalamnya, yang di prioritaskan untuk pasien penderita gangguan pendengaran, serta sesuai dengan kondisi iklim setempat.

Faktor Pengaruh

1. Penggunaan elemen softscape yang sesuai dengan civitas pengguna. seperti pohon Kamboja, pohon Ketapang

2. Pemilihan tanaman yang sesuai dengan iklim setempat yang berjenis iklim tropis.

3. Penggunaan tanaman pengarah pada area sirkulasi.

4. Penempatan akses disable people pada ruang luar.

Dasar Pertimbangan

keselarasan dengan kondisi lingkungan sekitar,

memberikan kesan estetis, dan mampu

memberikan rasa nyaman.

( Ruang Luar ) 

PROSES

Ruang luar diberi tempat istirahat berupa kursi taman dan tanaman bunga untuk memberikan efek healing garden.

Di Bagian depan site bangunan dibuatkan sirkulasi melingkar untuk kendaraan pengunjung, yang berupa taman dengan tanaman pengarah berupa palm kipas dan pohon kamboja.

Di Bagian tengah bangunan diberikan ruang terbuka untuk memasukkan udara ke dalam ruang yang ada.

Pengadaan kolam, water fountain dan water wall untuk menambah evaporasi akibat suhu panas di lokasi Kota Si ngaraja.

(9)

Jurusan Aesitektur Fakultas Teknik Universitas Udayana (Reguler)

Tugas Akhir Mahasiswa Judul Tugas Akhir Nama Gambar No. Lembar Dosen Pembimbing Paraf 

Sarjana Teknik Arsitektur

IGD. A. EKA BUDHI T. W. 0604205076

Klinik Spesialis Perawatan dan Pengobatan Indera Dengar di

Singaraja

Mahasiswa Pengesahan

Periode : Juli 2010 Jumlah Lembar Pengumpulan

Tujuan

Mendapatkan transformasi konsep Utilitas pada tapak yang sesuai dengan kebutuhan.

Faktor Pengaruh

1. Kebutuhan utilitas pada bangunan 2. Kondisi jaringan utilitas yang ada

pada sekitar tapak.

3. Sumber jaringan utama untuk air pada tapak dan bangunan berasal dari PDAM dan untuk listrik berasal dari PLN.

4. Saluran air hujan melalui got/ riol kota

Dasar Pertimbangan

kemudahan

dalam

maintenance,

kemudahan dalam pengadaan dan

pemasangan,

sesuai

dengan

kebutuhan,

keamanan

bagi

pengguna/ civitas.

( Utilitas ) 

INPUT PROSES Gense t A

PLN

Switch Otomatis Gardu Trafo PLN Main Panel Sub Distribution Panel di setiap Sub Distribution Panel di setiap UPS PIPA UTAMA Pompa tekan air

JARINGAN PDAM METERAN GRD.WATER TANK

ROOF TANK

PIPA DISTRIBUSI

(10)

Jurusan Aesitektur Fakultas Teknik Universitas Udayana (Reguler)

Tugas Akhir Mahasiswa Judul Tugas Akhir Nama Gambar No. Lembar Dosen Pembimbing Paraf 

Sarjana Teknik Arsitektur

IGD. A. EKA BUDHI T. W. 0604205076

Klinik Spesialis Perawatan dan Pengobatan Indera Dengar di

Singaraja

Mahasiswa Pengesahan

Periode : Juli 2010 Jumlah Lembar Pengumpulan

( Utilitas ) 

INPUT OUTPUT

Untuk utilitas Listrik, bersumber dari PLN. Yang kemudian masuk ke dalam site melalui perantara tiang listrik. Masuk ke trafo lalu ke MDP (Main Distribution Panel), dan Genzet sebagai cadangan listrik ketika tiba-tiba listrik mati.

Untuk Air Bersih berasal dari PDAM kota Singaraja dan di bawa ke Roof Tank, dan disalurkan melalui pipa distribusi. Untuk air hujan disalurkan ke riol kota.

Untuk Air Bersih berasal dari PDAM kota Singaraja dan di bawa ke Roof Tank, dan disalurkan melalui pipa distribusi. Untuk air hujan disalurkan ke riol kota.

Dari tianglistrik di depan site kemudian disalurkan ke Main distribution panel yang berada di bangunan ME (mekanikal & Elektrikal.)

(11)

Jurusan Aesitektur Fakultas Teknik Universitas Udayana (Reguler)

Tugas Akhir Mahasiswa Judul Tugas Akhir Nama Gambar No. Lembar Dosen Pembimbing Paraf 

Sarjana Teknik Arsitektur

IGD. A. EKA BUDHI T. W. 0604205076

Klinik Spesialis Perawatan dan Pengobatan Indera Dengar di

Singaraja

Mahasiswa Pengesahan

Periode : Juli 2010 Jumlah Lembar Pengumpulan

Tujuan

Mendapatkan transformasi konsep pola denah yang sesuai dan efisien dalam penggunaan tapak.

Faktor Pengaruh

1. Konsep Zoning Ruang dalam

2. Konsep

Sirkulasi

dalam

bangunan

3. Program arsitektural

4. Sketsa pola massa dan tapak

Dasar Pertimbangan

Manfaat, Kenyamanan, efisiensi, dan

nilai estetis.

( Pola Denah Masing-Masing Bangunan ) 

(12)

Jurusan Aesitektur Fakultas Teknik Universitas Udayana (Reguler)

Tugas Akhir Mahasiswa Judul Tugas Akhir Nama Gambar No. Lembar Dosen Pembimbing Paraf 

Sarjana Teknik Arsitektur

IGD. A. EKA BUDHI T. W. 0604205076

Klinik Spesialis Perawatan dan Pengobatan Indera Dengar di

Singaraja

Mahasiswa Pengesahan

Periode : Juli 2010 Jumlah Lembar Pengumpulan

Tujuan

Mendapatkan transformasi konsep pola denah yang sesuai dan efisien dalam penggunaan tapak.

Faktor Pengaruh

5. Konsep Zoning Ruang dalam

6. Konsep

Sirkulasi

dalam

bangunan

7. Program arsitektural

8. Sketsa pola massa dan tapak

Dasar Pertimbangan

Manfaat, Kenyamanan, efisiensi, dan

nilai estetis.

( Pola Denah Masing-Masing Bangunan ) 

Referensi

Dokumen terkait

Penguasa dengan demikian, dapat menuntut kepatuhan dari rakyatnya, karena sekalipun penguasa tersebut tidak adil, itu masih lebih baik daripada perselisihan dan bubarnya

Urgensi Pendidikan Karakter melalui Kegiatan Keagamaan di MTsN 1 Kota Blitar Berdsarkan penelitian, peneliti menyimpulkan hasil penelitian yang dilakukan di MTsN 1 Kota Blitar

Kuadran 2 maksudnya adalah pertahankan prestasi, ini maksudnya adalah ketika nilai tingkat kepentingan dan tingkat kinerja memiliki nilai yang sama yaitu ketika

Sedangkan dalam penelitian Vujicic dan Randelovic (2018) ditemukan hasil sejalan bahwa orang-orang dengan neuroticism tinggi memiliki tingkat stres-depresi-kecemasan

Data yang digunakan adalah data sekunder berupa hasil pengukuran Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) yang dibutuhkan dalam penelitian ini diperoleh dari Kementerian

2) Setiap alat kesehatan yang telah dilakukan pengujian dan / atau kalibrasi dengan hasil yang tidak memenuhi standar hanya diberi tanda oleh institusi penguji yang bersangkutan.

Deteksi TuMV pada benih menunjukkan hasil positif untuk RNA total yang dideteksi menggunakan metode Willey dengan tingkat keberhasilan yang lebih baik dari Randles, sedangkan

Metode DPPH akan bekerja dengan baik menggunakan pelarut metanol atau etanol karena kedua pelarut ini tidak mempengaruhi dalam reaksi antara sampel uji sebagai antioksidan dengan