• Tidak ada hasil yang ditemukan

Panduan Praktikum Kdk II 201202

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Panduan Praktikum Kdk II 201202"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

PANDUAN PRAKTIKUM

KETRAMPILAN DASAR KEBIDANAN II

DISUSUN OLEH :

DYAH PRADNYA PARAMITA

PROGRAM STUDI DIPLOMA III ILMU KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ALMA ATA YOGYAKARTA 2012/ 2013

(2)

LEMBAR PENGESAHAN

PANDUAN PRAKTIKUM KETRAMPILAN DASAR KEBIDANAN II

PROGRAM STUDI DIPLOMA III ILMU KEBIDANAN STIKES ALMA ATA YOGYAKARTA 2012/ 2013

Mengetahui,

Ketua Program Studi DIII Kebidanan STIKES Alma Ata Yogyakarta

Nur Indah Rahmawati, S.ST

Liaison Officer

Ketrampilan Dasar Kebidanan II

Dyah Pradnya Paramita, S.ST

Direktur Administrasi Akademik STIKES Alma Ata Yogyakarta

Fiska Ilyasir, S.Pd.I, M.Si

(3)

Assalaamu’alaikum warohmatullohi Wabarokatuh

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan panduan Praktikum Ketrampilan Dasar Kebidanan II untuk mahasiswa semester II Prodi D III Kebidanan STIKES Alma Ata Yogyakarta tahun 2012/ 2013. Panduan praktikum ini digunakan sebagai acuan bagi mahasiswa, pembimbing dan semua pihak untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan praktikum sehingga diperoleh kesatuan persepsi dan langkah untuk mencapai kompetensi dalam mata kuliah Ketrampilan Dasar Kebidanan II.

Panduan Praktikum Ketrampilan Dasar Kebidanan II disusun atas bantuan dan kerja sama semua pihak, oleh karena itu kami mengucapkan terima kasih bagi semua pihak yang telah membantu. Semoga Allah SWT membalas semua bantuan dan kerjasama tersebut dengan kebaikan pula. Amin

Penyusun menyadari bahwa panduan Praktikum Ketrampilan Dasar Kebidanan II ini jauh dari kesempurnaan, sehingga saran dan masukan sangat diharapkan.

Wassalaamu’alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh

Yogyakarta, Februari 2013 Penyusun

(4)

HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG B. TUJUAN C. PROSEDUR D. MATERI E. PEMBIMBING F. TATA TERTIB G. EVALUASI LAMPIRAN Cheklist Ketrampilan KDK II A. LATAR BELAKANG

(5)

Program Pendidikan Diploma III Kebidanan mempunyai tujuan menghasilkan lulusan bidan profesional yang berkualitas, baik dari pengetahuan, ketrampilan dan sikap sesuai dengan standar profesi. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, mahasiswa diwajibkan mengikuti kegiatan pembelajaran baik teori tatap muka, laboratorium kelas maupun praktikum dan praktik klinik.

Mata kuliah Ketrampilan Dasar Kebidanan II memiliki beban 2 SKS praktikum yang dicapai dengan kegiatan praktikum sebanyak 28 kali pertemuan @ 100 menit. Pengalaman pembelajaran praktikum di laboratorium kelas sangat besar manfaatnya karena mahasiswa diberikan kesempatan untuk melakukan ketrampilan dengan alat bantu yang menggambarkan situasi di lapangan sehingga dapat meningkatkan pemahaman teori maupun ketrampilannya. Setelah menyelesaikan pembelajaran dilaboratorium mahasiswa diberi kesempatan untuk mengikuti praktikum dilapangan, untuk lebih memahami dan mendapatkan pengalaman nyata sebagai bekal praktik klinik pada semester berikutnya.

B. TUJUAN

1. Tujuan Umum

persiapan dan pemeriksaan diagnostik yang berhubungan dengan praktik kebidanan, obat dan cairan yang digunakan dalam praktik kebidanan, tindakan pemberian obat dan cairan dalam praktik kebidanan, perawatan luka dalam praktik kebidanan, pesusitasi pada bayi baru lahir, asuhan pada pasien pre dan pasca bedah pada kasus kebidanan.

2. Tujuan Khusus

Setelah mengikuti proses pembelajaran praktikum, baik di laboratorium kelas maupun lapangan, mahasiswa dapat :

2.1 Melakukan persiapan dan pemeriksaan diagnostik yang berhubungan dengan praktik kebidanan

2.2 Memahami Obat dan cairan yang digunakan dalam praktik kebidanan 2.3 Melakukan tindakan pemberian obat dan cairan dalam praktik kebidanan 2.4 Melakukan Perawatan luka dalam praktik kebidanan

2.5 Melakukan Resusitasi pada bayi baru lahir

2.6 Melakukan Asuhan pada pasien pre dan pasca bedah pada kasus kebidanan

C. PROSEDUR PENCAPAIAN

(6)

2. Setiap materi diberikan oleh tiap pembimbing yang berbeda dengan menggunakan metode demonstrasi dan redemonstrasi di laboratorium ketrampilan

3. Setelah mendapatkan seluruh materi praktikum, ketrampilan mahasiswa

dievaluasi di akhir pertemuan.

D. MATERI

1. Pengambilan specimen Feces, Urin dan dahak 2. USG dan CTG

3. Pemeriksaan Hypotiroid

4. Bentuk sediaan obat dan cara pemberiannya 5. Mengganti balutan

6. Bentuk sediaan obat dan cara pemberiannya (Part II) 7. Perawatan preoperatif

8. Perawatan intraoperatif 9. Pengenalan dosis

10. Perawatan paskaoperatif 11. Resusitasi pada bayi baru lahir E. TATA TERTIB

1. Tata Tertib Praktikum

1. Mahasiswa menyiapkan diri 15 menit di depan laboratorium sebelum praktikum

dimulai

2. Mahasiswa yang terlambat 15 menit atau lebih tidak diijinkan mengikuti

praktikum

3. Mahasiswa tidak boleh bersendau gurau dan harus bersikap sopan selama

mengikuti praktikum

4. Selama praktikum berlangsung, mahasiswa tidak boleh meninggalkan

laboratorium tanpa izin dosen

5. Mahasiswa wajib membereskan alat-alat yang dipakai untuk praktikum dan

dikembalikan dalam keadaan rapi dan bersih

6. Mahasiswa diwajibkan mengganti peralatan jika terjadi kerusakan paling lambat 2

(7)

7. Mahasiswa yang tidak dapat mengikuti praktikum karena berhalangan atau gagal dalam praktikum harus menggulang atau mengganti pada hari lain sesuai dengan jadwal yang telah diatur (sesuai kebijakan dosen)

8. Mahasiswa wajib mengikuti praktikum 100% dari kegiatan praktikum

2. Tata Tertib Pemakaian Alat Praktikum

1. Setiap mahasiswa berhak meminjam/ menggunakan alat-alat laboratorium dengan

persetujuan kepala laboratorium

2. Setiap mahasiswa yang akan praktik laboratorium wajib memberitahu/ pesan alat

kepada petugas 3 hari sebelum praktik dilaksanakan

3. Mahasiswa/ peminjam wajib mengisi formulir peminjaman alat/ bon alat yang

telah disediakan dengan lengkap yang meliputi (nama, kelas/ jurusan, hari/ tanggal, waktu, dosen, jenis ketrampilan, nama alat, jumlah, keterangan, tanda tangan)

4. Mahasiswa atau peminjam bertanggung jawab atas kebersihan dan keutuhan

alat-alat yang dipinjam

5. Mahasiswa wajib merapikan dan membersihkan kembali peralatan yang dipinjam

setelah selesai menggunakan alat laboratorium

6. Alat-alat laboratorium dikembalikan segera setelah melaksanakan kegiatan praktik

7. Alat-alat laboratorium yang dipinjam dikembalikan tepat waktu dan dalam

keadaan bersih dan utuh

8. Mahasiswa diperbolehkan meninggalkan ruangan setelah serah terima alat-alat

yang dipinjam kepada kepala laboratorium

9. Keterlambatan mengembalikan alat atau mengembalikan alat dalam keadaan kotor,

maka mahasiswa dikenakan denda Rp.10.000/hari/alat

10. Peminjam alat laboratorium harus mengganti alat yang rusak/hilang dalam waktu

kurang dari dua hari setelah alat rusak/hilang. F. EVALUASI PRAKTIKUM

Penilaian (evaluasi) kegiatan praktikum Mata Kuliah Asuhan Kebidanan III diambil dari perolehan uji ketrampilan berdasarkan ceklist. Petunjuk skor penilaian ketrampilan :

0 : Jika tidak dilakukan

1 : Jika dilakukan tapi kurang tepat

2 : Dilakukan dengan benar dan tepat

(8)

PENGAMBILAN SPESIMEN FESES/ TINJA

NO LANGKAH 1 NILAI2 3

SIKAP DAN PERILAKU

1. Menyambut Keluarga klien dengan ramah

2. Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri

CONTENT/ ISI

3. Memberitahu dan menjelaskan kepada pasien tindakan yang

akan dilakukan

4. Menyiapkan peralatan : handscoon bersih, gel pelican, botol

specimen, lidi kapas, bengkok, perlak pengalas, tissue, tempat bahan pemeriksaan

5. Menjaga privasi pasien

6. Mengatur posisi pasien (dorsal recumbent)

7. Memakai handscoon

Pengambilan specimen feses pada pasien yang tidak dapat beraktifitas

8. Telunjuk diberi gel pelican lalu dimasukkan ke dalam anus

dengan arah ke atas kemudian diputar ke kiri dank e kanan sampai teraba tinja

9. Setelah dapat, dikeluarkan perlahan-lahan lalu dimasukkan

ke dalam tempatnya

Pengambilan specimen feses pada pasien yang dapat beraktifitas

10. Memberitahu pasien untuk mengambil tinja dengan lidi

kapas dan memasukkan ke tempat yang telah disediakan, jangan sampai tinja tercampur dengan air

11. Bersihkan anus dengan kapas lembab dan keringkan dengan

tissue

12. Rapikan pasien kembali

13. Memberikan etiket yang jelas dan mengisi formulir

pengiriman untuk segera dikirim ke laboratorium

14. Membereskan alat

15. Cuci tangan dalam larutan chlori 0,5 %, melepas handscoon

ssecara terbalik

16. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir dan

dikeringkan dengan handuk bersih

17. Melakukan dokumentasi tindakan yang telah dilakukan

KONSELING PASCA TINDAKAN

18. Menjelaskan bahwa tindakan pengambilan feses sudah

dilakukan

19. Menjelaskan umpan balik hasil pemeriksaan dari

(9)

20. Mengucapkan salam dan terima kasih TOTAL NILAI

CHEKLIST / DAFTAR TILIK PENGAMBILAN SPESIMEN URINE

NO LANGKAH 1 NILAI2 3

SIKAP DAN PERILAKU

(10)

2. Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri SIKAP DAN PERILAKU

3. Memberitahu dan menjelaskan pada pasien tindakan yang akan

dilakukan

4. Menyiapkan peralatan : botol sampel urine, handscoon, kertas etiket, bengkok

5. Menjaga privasi pasien

6. Mengatur posisi pasien senyaman mungkin

7. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir

8. Memasang pengalas di bawah bokong pasien

9. Memakai handscoon

Pengambilan specimen urine pada pasien yang istirahat total

10. Membantu pasien untuk cebok dulu sebelum berkemih

11. Membiarkan urine yang keluar permulaan dan menampung urine

yang keluar berikutnya dengan bengkok atau botol yang telah disediakan sesuai kebutuhan

12. Membantu untuk cebok

Pengambilan specimen urine pada pasien yang dapat berjalan

13. Memberitahu pasien untuk membiarkan saja urin yang keluar

permulaan mengalir sedikit dan menampung urin yang keluar berikutnya dengan bengkok atau botol yang telah disediakan

14. Memberikan etikat yang jelas dan mengisi formulir pengiriman untuk segera dikirim ke laboratorium

15. Membereskan peralatan

16. Cuci tangan dalam larutan chlorine 0,5%, lepas sarung tangan secara terbalik dan merendam dalam larutan chlorin selama 10 menit

17. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir

18. Melakukan dokumentasi tindakan yang telah dilakukan

KONSELING PASCA TINDAKAN

19. Menjelaskan bahwa tindakan pengambilan urin sudah dilakukan

20. Menjelaskan umpan balik hasil pemeriksaan dari laboratorium yang

ditunjuk

21. Mengucapkan salam dan terima kasih

(11)

CHEKLIST / DAFTAR TILIK PENGAMBILAN SPESIMEN SPUTUM

NO LANGKAH NILAI

1 2 3

SIKAP DAN PERILAKU

1. Menyambut Keluarga klien dengan ramah

2. Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri

CONTENT/ ISI

3. Memberitahu dan menjelaskan pada pasien tindakan yang

akan dilakukan

4. Menyiapkan peralatan : tempat sampel sputum, handscoon,

(12)

5. Menjaga privasi pasien

6. Mencuci tangan

7. Mengatur pasien dengan posisi dusuk/ setengah duduk

8. Memasang perlak pengalas di bawah dagu dan menyiapkan

bengkok

9. Memakai handscoon

10. Meminta pasien untuk membatukkan dahaknya ke dalam

tempat yang sudah disediakan

11. Mengambil 5 cc bahan, lalu masukkan ke dalam botol

12. Membersihkan mulut pasien

13. Merapikan alat dan pasien

14. Melepaskan handscoon

15. Mencuci tangan dalam larutan chlorin 0,5% dan

melepaskan dalam kondisi terbalik

16. Mencuci tangan pada sabun dan air mengalir

KONSELING PASCA TINDAKAN

17. Menjelaskan bahwa tindakan pengambilan sputum sudah

dilakukan

18. Menjelaskan umpan balik hasil pemeriksaan dari

laboratorium yang ditunjuk

19. Mengucapkan salam dan terima kasih

TOTAL NILAI

CHEKLIST / DAFTAR TILIK SKRINING HIPOTIROID KONGENITAL

NO BUTIR YANG DINILAI NILAI

0 1 2

A SIKAP DAN PERILAKU

1. Menyambut Keluarga klien dengan ramah

2. Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri

B CONTENT/ ISI

Konseling awal dan metode khusus

3 Menjelaskan apa yg akan dilakukan dan persilakan klien untuk

mengajukan pertanyaan

4 Memberi kesempatan pada keluarga untuk diskusi

5 Meminta persetujuan tindakan (Informed Consent)

Pra Tindakan

(13)

riwayat terapi dan transfusi

7 Menyiapkan pasien/ bayi

8 Menyiapkan alat

9 Mencuci tangan dengan air dan sabun, keringkan dengan handuk

bersih

10 Memakai sarung tangan yang sudah di DTT

Tindakan pengambilan darah dari Tumit Bayi

11 Melakukan pembersihan daerah yang akan di tusuk dengan

alkohol 70%, keringkan dengan kasa steril

12 Melakukan penusukan di daerah yang sudah ditentukan dengan

posisi jarum 90%

13 Mengusap darah yang keluar pertama dengan kasa steril

14 Meneteskan darah tepat di tengah kertas saring sampai penuh dan

tembus ke belakang ( usahakan 2 lingkaran penuh)

15 Menutup bekas tusukan dengan kasa dan diplester

16 Menempatkan kertas saring pada tempat pengeringan

17 Melakukan tindakan dengan hati hati dan percaya diri

Pasca Tindakan

18 Merapikan bayi dan menyerahkan pada keluarganya

19 Membuang bahan-bahan yang tidak dipakai lagi ke tempat

sampah yang sudah disediakan

20 Merendam alat dan sarung tangan ke dalam larutan klorin 0,5%

21 Mecuci tangan dengan air dan sabun, dikeringkan dengan handuk

bersih

Konseling pasca Tindakan

22 Menjelaskan bahwa tindakan pengambilan darah sudah dilakukan

23 Menjelaskan umpan balik hasil pemeriksaan dari laboratorium

yang ditunjuk

24 Mengucapkan salam dan terima kasih

(14)

CHEKLIST / DAFTAR TILIK

MENGGANTI BALUTAN LUKA BEDAH KEBIDANAN

NO. TINDAKAN SKOR

0 1 2

SIKAP DAN PERILAKU

1. Menyapa pasien dengan sopan dan ramah

2. Memperkenalkan diri pada pasien

3. Memposisikan pasien senyaman mungkin

4. Menjelaskan maksud dan tujuan

5. Merespon keluhan pasien

ISI/ CONTENT

6. Memposisikan pasien berbaring senyaman mungkin

7. Meminta pasien membuka bagian baju yang diperlukan dan menjaga privasi

pasien

8. Persiapkan peralatan

9. Cuci tangan dengan air mengalir

10. Lepaskan plester/ hypafix dengan hati

11. Pakai sarug tangan steril

12. Membuka balutan dengan pinset steril

13. Perhatikan keadaan luka bekas operasin (basah/ kering, tanda infeksi, keadaan jahitan)

14. Bersihkan luka dengan larutan antiseptik dari arah atas ke bawah/ dari pusat

(15)

15. Keringkan luka dengan kassa steril

16. Oleskan luka dengan obat sesuai petunjuk

17. Tutup luka dengan kassa steril

18. Lepaskan sarung tangan dan rendam pada larutan chlorin

19. Pasang plester/ hypafix

20. Memberitahu pasien hasil kegiatan kepada pasien

21. Membereskan peralatan

22. Mencuci tangan

23. Dokumentasikan hasil kegiatan

TEKNIK

24. Melaksanakan tindakan secara sistematik

25. Menjaga privasi klien

26. Melakukan komunikasi dan merespon klien

27. Dokumentasi

(16)

CHECKLIST/ DAFTAR TILIK LANGKAH RESUSITASI BAYI ASFIKSIA

NO. LANGKAH KERJA NILAI

1 PERSETUJUAN TINDAKAN MEDIK 0 1 2

2 PERSIAPAN SEBELUM TINDAKAN

Tempat datar dan keras, alas /kain bersih dan kering, lampu sorot, kain ganjalan bahu, balon&sungkup untuk ventilasi, De Lee/slim sucker, bengkok

3 Pakai celemek, lepaskan semua perhiasan dan aksesoris yang

menempel, cuci tangan, keringkan dengan handuk bersih dan kering, pakai handscoen.

4 Penilaian (dalam beberapa detik) a. Apakah bayi lahir cukup bulan? b. Apakah cairan amnion bening?

c. Apakah bayi bernafas spontan atau langsung menangis? d. Apakah tonus otot baik?

e. Apakah kulit kemerahan?

f. Apakah frekuensi jantung > 100x/menit? g. Apakah reflek baik?

5 Menentukan apakah bayi memerlukan tindakan resusitasi JIKA semua jawaban “Tidak“ atau dengan melihat:

a. Dada bayi: Megap-megap atau tidak ada usaha nafas b. Tonus otot: kurang baik

c. Warna kulit pucat/kebiruan d. Frekuensi jantung < 100x/menit e. Reflek kurang baik

LANGKAH AWAL RESUSITASI

6. Memberi kehangatan pada bayi :

- Letakkan bayi di atas handuk yang ada di perut ibu.

- Selimuti dan keringkan bayi dengan handuk tersebut.

- Klem tali pusat dengan jarak 3 cm dari pusat, diurut ke

arah maternal, dan klem tali pusat yang kedua dengan jarak 2 cm dari klem yang pertama, potong tali pusat

(17)

(tangan kiri tetap melindungi perut bayi), ikat tali pusat, lepaskan klem.

- Pindahkan bayi ke tempat resusitasi di bawah lampu sorot/pemancar panas

7. Atur posisi bayi:

- Letakkan bayi dengan kepala sedikit ekstensi dengan bantuan gulungan kain di bawah bahu.

- Posisi kepala sedikit miring

8. Bersihkan jalan nafas:

- Lendir diisap (mulut-hidung) 5cm-3cm

- Pada alat penghisap mekanik: tekanan negatif ≤

100mmHg (jangan terlalu kuat atau dalam → reflek vagus → bradikardi/apneu

9 Keringkan dan rangsang taktil:

- Rangsang taktil dengan menepuk/menyentil telapak

kaki, menggosok punggung/ perut/ dada/ ekstermitas

10. Atur posisi kembali dan selimuti bayi dan selimuti bayi dengan

kain alas yang sudah disiapkan sebelumnya

11 Lakukan Penilaian Kembali

12 Jika bayi sudah bernafas spontan/menangis, lakukan perawatan

pasca resusitasi:

- Jaga kehangatan bayi

- Lakukan pemantauan

- Konseling

- Pencatatan/dokumentasi

Jika bayi masih megap-megap/tidak bernafas, lakukan ventilasi

13 Pasang sungkup menutupi mulut, hidung, dan dagu. Lakukan

ventilasi percobaan sebanyak 2x dengan tekanan 30 cm air

- Lihat apakah dada bayi mengembang

Bila dada bayi tidak mengembang:

- Periksa posisi kepala, pastikan posisi benar

- Periksa perlekatan sungkup, pastikan tidak ada

kebocoran

- Periksa ulang apakah jalan nafas tersumbat cairan atau

lendir

Bila dada bayi mengembang, lakukan tahap berikutnya

14. Lakukan ventilasi sebanyak 20x dalam 30 detik

- Lakukan dengan tekanan 20 cm air

- Pastikan udara masuk (dada tetap mengembang)

15 Lakukan penilaian kembali:

(18)

- Apakah frekuensi jantung > 100 x/menit (hitung dalam 6 detik, kalikan 10)

- Apakah warna kulit sudah kemerahan?

16 Bila bayi sudah bernafas normal, hentikan ventilasi dan pantau

bayi, lakukan perawatan pasca resusitasi.

Bila bayi belum bernafas normal, lanjutkan ventilasi dengan ketentuan:

- Lanjutkan ventilasi 20x dalam 30 detik selama 2 menit

dengan tekanan 20 cm air

- Evaluasi ventilasi tiap 30 detik

- Siapkan rujukan sambil tetap melakukan ventilasi

17 Apabila berhasil, maka lanjutkan dengan perawatan pasca

resusitasi

Apabila tidak berhasil (bayi belum bernafas normal), dan tidak bisa dilakukan rujukan, maka lanjutkan resusitasi sampai 20 menit. Apabila sampai 20 menit, bayi belum bernafas normal, maka pertimbangkan untuk menghentikan tindakan resusitasi.

18 Berikan konseling dan dukungan moril pada ibu dan keluarga

dan lakukan pencatatan bayi meninggal.

19 Bereskan semua peralatan, cuci tangan di air mengalir, lakukan

pendokumentasian

TOTAL NILAI

KETERAMPILAN KLINIK PERAWATAN PRE OPERATIF

(19)

Panduan Praktikum Ketrampilan dasar Kebidanan II Page 19

NO BUTIR YANG DINILAI NILAI

0 1 2

A. SIKAP DAN PERILAKU

1. Menyambut pasien dan mengucapkan salam

2. Memperkenalkan diri

3. Menjelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilaksanakan

4. Tanggap terhadap keluhan pasien

5. Teruji sabar, teliti dan ramah

B. PERSIAPAN

6. PePemeriksaan darah : Hb, Hmt, Ct, Bt, Ureum, creatinin, elektrolit, protein total, albumin

7. E EKG, rontgen thorax, pakaian operasi, hasil konsul anastesi 8. PuPuasa 4-6 jam sebelum operasi

9. PePersetujuan preoperasi, persetujuan operasi harus ditandatangani pasien/keluarganya meliputi tindakan operasi dan anestesi

10.M Mencukur daerah yang akan dioperasi 30 menit sebelum kekamar operasi

11.PaPasien harus istirahat cukup dengan menciptakan suasana lingkungan yang tenang dan nyaman

12.BeBerikan obat-obat penenang bial diperlukan sebelum berangkat ke kamar operasi (jenis obat sesuai petunjuk dokter anestesi)

13.M Menyiapkan tempat tidur dan lingkungan 14.Te Tempat tidur bersih dan bebas dari debu

15.Pa Pastikan roda tempat tidur berfungsi dengan baik

16.Pe Pemeriksaan darah : Hb, Hmt, Ct, Bt, Ureum, creatinin, elektrolit, protein total, albumin

17.E EKG

18.Ro Rontgen Thorax 19.PaPakaian Operasi

20. Hasil konsul anestesi

21. Puasa 4-6 jam sebelum operasi

22. Persetujuan preoperasi, persetujuan operasi harus

ditandatangani pasien/keluarganya meliputi tindakan operasi dan anestesi

(20)

KETERAMPILAN KLINIK PERAWATAN INTRA OPERATIF

BUTIR YANG DINILAI

NILAI

0 1 2

A. SIKAP DAN PERILAKU

1. Menyambut pasien dan mengucapkan salam

2. Memperkenalkan diri

3. Menjelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilaksanakan

4. Tanggap terhadap keluhan pasien

5. Teruji sabar, teliti dan ramah

B. PERSIAPAN

6. RNFA (Registered Nurse First Assistant)

7. Mencatat Perkembangan Pasien yang berkaitan dengan Perawatan Pasien di Unit Pasca Anestesi (PACU), ex: Perdarahan, temuan yang tidak diperkirakan, Permasalahan Cairan dan Elektrolit, Syok

8. Mencatat Kesulitan Pernafasan (bila ada) C.

9. Prinsip Asepsis Ruangan 10. Prinsip Asepsis Personel 11. Prinsip Asepsis Pasien 12. Prinsip Asepsis Instrumen

D. TEKNIS

13. Melaksanakan tindakan secara sistematis/berurutan

14. Menjaga privasi pasien

15. Melaksanakan tindakan dengan efektif & efisien

(21)

KETERAMPILAN KLINIK PERAWATAN POST OPERATIF

BUTIR YANG DINILAI

NILAI

(22)

A. SIKAP DAN PERILAKU

1. Menyambut pasien dan mengucapkan salam

2. Memperkenalkan diri

3. Menjelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilaksanakan

4. Tanggap terhadap keluhan pasien

5. Teruji sabar, teliti dan ramah

B. PERSIAPAN

1. R Ruang parawatan siap pakai 2. Ja Jaga ruangan tetap bersih dan rapi

3 .

At Atur ventilasi C. P PELAKSANAAN

1. M Monitoring keadaan umum pasien, kesadaran, GCS, tanda-tanda vital (suhu, nadi, respirasi dan tekanan darah)

2. M Monitoring alat-alat invasive yang terpasang ( infuse, NGT, Douer kateter) pastikan alat-alat invasive berjalan lancar

3. Pe Perhatikan luka bekas operasi, letak operasi, bentuk balutan, adakah perdarahan

4. Pa Pastikan O2 terpasang baik dan aliran sesuai kebutuhan pasien (bila pasien memakai O2)

5. PePerhatikan personal hygiene pasien 6. M Pengatur posisi pasien

7. Bi Bila anestesi general posisi supinasi

8. Bi Bila anestesi regional, posisi setengah duduk

9. Pa Pastikan infuse, NGT, drainage, dower kateter berjalan sesuai kebutuhan, selang tidak ditekuk

10. Pa Pastikan luka bekas operasi tidak ada perdarahan, terbalut rapat dan terjaga kebersihannya

11. PePeriksa peristaltic usus dan tanda-tanda vital secara berkala 12. Be Berikan terapi yang dibutuhkan sesuai program dokter

(23)

13. CiCiptakan suasana tenang dan nyaman

14. AAnjurkan keluarga menunggui pasien secara bergantian

15. M Menjelaskan pada pasien dan keluarga tentang persiapan mental 16. Bi Bila pasien sadar, jelaskan keadaan dan tindakan operasi yang

telah dilakukan

17. M Menjelaskan kepada pasien dan keluarga tentang jalannya operasi dan keadaan yang dihadapi saat ini

18. M Menjelaskan kepada pasien dan keluarga waktu makan dan minum setalh ada peristaltic usus, waktu mulai mobilisasi ketika pasien sadar, terapi-terapi apa yang akan dijalani

19. M Mencatat semua apa yang telah dilakukan

20. M Mencatat semua hasil pemeriksaan yang dilakukan 21. M Mencatat urine output, balance cairan, intake dan output

E. TEKNIK

1. Melaksanakan tindakan secara sistematis/berurutan

2. Menjaga privasi pasien

3. Melaksanakan tindakan dengan efektif & efisien

Referensi

Dokumen terkait

Sehingga dapat disimpulkan bahwa anggota komunitas judi online ialah korban dari adanya sebuah media online, yang mana mereka sangat terkekang dalam kehidupan yang nyata,

ke DPR.. Pemberian fasilitas pajak penghasilan kepada bidang- bidang usaha tertentu. Menetapkan bidang- bidang usaha tertentu dan daerah-daerah tertentu yang dapat

Kencana, Jakarta, hlm.. memaksakan sebuah penyelesaian tertentu. Dari sini terlihat jelas perbedaan antara upaya damai melalui mediasi dengan upaya damai yang diatur

Hal ini dibuktikan dengan rata-rata tingkat pemahaman konsep peserta didik yang berada dalam kategori “baik” serta kreativitas dan kemandirian belajar kimia

Berdasarkan jenis bullying, hasil penelitian menunjukkan bahwa pada sampel anak perilaku bullying jenis fisik merupakan perilaku yang paling banyak terjadi, sedangkan

Ketentuan pengecualian terhadap praktek monopoli yang dilakukan oleh BUMN sebagaimana dimaksud dalam Pasal 51 Undang-Undang No.5 Tahun 1999 memberikan batasan bahwa

Peubah struktural/mode l meliputi luas areal panen kedelai (LAP), produksi kedelai (PRO), penggunaan sarana produksi seperti benih kedelai, pupuk (Urea, SP36/TSP, KCL/ZA),

Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa pada tahap pengujian terdapat 3 buah pengujian unit yang menghasilkan kesimpulan bahwa fungsi mudah dipahami, diimplementasikan dan di uji,