• Tidak ada hasil yang ditemukan

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PELATIHAN PEMBUATAN PETA BERBASIS OPEN SOURCE UNTUK PERANGKAT DESA GUNA MEMBANGUN SIGEDE ( Sistem Informasi

Geospasial Desa ) TERPADU

( Studi Kasus di Kecamatan Bojonggede dan Cibinong )

BIDANG KEGIATAN

PKM-M (PKM PENGABDIAN MASYARAKAT) Diusulkan Oleh :

Lanrio 0906555090 2009

Arif Hidayat 0906514714 2009 Della Ananto Kusumo 0906514784 2009 Ipung L Purwaka 0906635236 2009 Rina Nourmasari 1006679226 2010 UNIVERSITAS INDONESIA DEPOK 2011

(2)

ii HALAMAN PENGESAHAN USUL PKM-M

1. Judul Kegiatan : Pelatihan Pembuatan Peta Berbasis Open Source Untuk Perangkat Desa Guna Membangun Sigede Terpadu

2. Bidang Kegiatan : ( ) PKM-P ( ) PKM-K ( ) PKM-KC ( ) PKM-T (√) PKM-M

3. Bidang Ilmu : ( ) Kesehatan ( ) Pertanian ( ) MIPA (√) Teknologi dan Rekayasa ( ) Sosial Ekonomi ( ) Humaniora

( ) Pendidikan

4. Ketua Pelaksana Kegiatan/Penulis Utama a. Nama Lengkap : Lanrio

b. NIM : 0906555090 c. Jurusan : Geografi

d. Universitas/Institut/Politeknik : Universitas Indonesia

e. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Pajeleran, RT 07/08 No. 49, Desa Sukahati, Kec. Cibinong, Kab. Bogor, 16913/ 081382524141 f. Alamat email : lanrio@ui.ac.id

5. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 5 orang 6. Dosen Pendamping

a.Nama Lengkap dan Gelar : Andry Rustanto S.Si., M.Sc. b. NIP : 198104032010121005

c. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Kp. Baru Rt.004 Rw.02 kelapa dua wetan ciracas Jakarta

timur/081310156437 7. Biaya Kegiatan Total :

a. Dikti : Rp 6.650.000,00

(3)

iii Depok, 13 Oktober 2011

Menyetujui

Ketua Departemen Geografi Ketua Pelaksana Kegiatan

(Dr. rer. nat. Eko Kusratmoko) (Lanrio) NIP. 196411011989031002 NPM. 0906555090

Direktur Kemahasiswaan Dosen Pendamping Universitas Indonesia

(Dr. Kamaruddin, M.Si.) (Andry Rustanto S.Si., M.Sc.) NIP. 197010251998021001 NIP. 198104032010121005

(4)

iv DAFTAR ISI a) Lembar Judul………..i b) Halaman Pengesahan……….ii c) Daftar Isi………...…iv d) Abstrak………..v e) Judul……….………..1

f) Latar Belakang Masalah……..……….…..1

g) Perumusan Masalah………...3

h) Tujuan………....3

i) Luaran yang Diharapkan………....3

j) Kegunaan………..……….4

k) Gambaran Umum Masyarakat Sasaran…………...………...5

l) Metode Pelaksanaan………...6

m) Jadwal Kegiatan……….8

n) Rancangan Biaya………8 o) Lampiran

1. Biodata Ketua dan Anggota Kelompok 2. Biodata Dosen Pendamping

3. Surat Pernyataan Kesediaan Bekerjasama

(5)

v PELATIHAN PEMBUATAN PETA BERBASIS OPEN SOURCE UNTUK

PERANGKAT DESA GUNA MEMBANGUN SIGEDE TERPADU

(Studi Kasus di Kecamatan Bojonggede dan Cibinong)

Lanrio1, Arif Hidayat1, Della Ananto1, Ipung L Purwaka1, dan Rina Nourmasari1 1

Mahasiswa Geografi FMIPA UI Email : lanrio@ui.ac.id

ABSTRAK

Peta yang diproduksi oleh perangkat desa di beberapa desa di kecamatan Bojonggede dan Cibinong sampai sekarang ini masih belum memenuhi kaidah kartografi. Dengan memenuhi kaidah kartografi maka informasi dalam peta dapat lebih efektif tersampaikan kepada penggunanya. Sayangnya, pemerintah desa di kedua daerah tersebut masih belum menyampaikan informasi geospasial daerahnya dengan lengkap yang mencakup keseluruhan informasi pada desanya. Oleh karena itulah sangat dibutuhkan pelatihan keterampilan perangkat desa dalam pembuatan peta yang memenuhi kaidah kartografi. Hal ini dimaksudkan agar perangkat desa dapat menyajikan peta daerahnya dengan benar sesuai kaidah kartografi sehingga informasi yang terkandung dalam peta dapat tersampaikan dengan baik kepada penggunanya dan juga memberi keterampilan kepada perangkat desa dalam menyusun informasi geospasial daerahnya ke dalam peta. Dari pelatihan ini diharapkan perangkat desa memiliki keterampilan membuat peta yang berguna dalam melaksanakan kegiatan pemerintahan desanya.

(6)

1

A. Judul

Pelatihan Pembuatan Peta Berbasis Open Source Untuk Perangkat Desa Guna Membangun Sigede Terpadu

B. Latar Belakang Masalah

Indonesia merupakan negara yang berada pada kawasan yang sangat cepat berkembang karena secara geografis berada pada jalur perdagangan dunia ( Pasific Ocean Rim dan Indian Ocean Rim ). Meskipun begitu, Indonesia juga tidak diuntungkan secara geografis karena terletak pada kawasan pertemuan tiga lempeng tektonik yang mengakibatkan wilayahnya rawan akan bencana. Oleh karena itu, Indonesia harus memiliki suatu perencanaan yang strategis dalam penataan wilayahnya sebagai alat bantu dalam perumusan kebijakan dan pengambilan keputusan. Salah satunya dengan cara menampilkan informasi-informasi yang terdapat di daerahnya ke dalam peta sebab dengan peta kita dapat memperoleh informasi yang kita butuhkan dalam konteks keruangan dengan lebih efisien dan efektif.

Peta dasar maupun data informasi spasial lainnya memiliki peran yang sangat strategis dalam menjaga keutuhan suatu negara, perencanan serta pengawasan pembangunan, dan penataan ruang. Akan tetapi, hingga kini kesadaran pemerintah dan masyarakat akan manfaat dan pentingnya peta masih sangat rendah. Padahal, Indonesia saat ini merupakan satu-satunya Negara yang memiliki Undang-Undang tentang Informasi Geospasial Nasional (UU IG-N) yaitu Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2011. Indonesia juga memiliki Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang penataan ruang, namun sayangnya kedua Undang-Undang tersebut masih belum diimplementasikan dengan baik oleh pemerintah maupun masyarakat.

Di Indonesia maupun banyak negara berkembang lain, perencanaan tata ruang sudah merupakan alat pemerintahan baku yang dibuat secara berkala pada tingkat nasional, propinsi, kabupaten dan bahkan desa, akan tetapi alat

(7)

2

ini seringkali kehilangan makna dan fungsinya dikarenakan oleh pendekatan dan proses pembuatannya yang tidak tepat. Hal ini banyak disebabkan oleh kurangnya kapasitas maupun keterampilan sumber daya manusianya, kurang kondusifnya kebijakan yang ada, serta kurangnya integrasi antar sektoral. Akibatnya, dapat terjadi tumpang tindih alokasi yang bisa mengakibatkan konflik antar pemangku kepentingan dan program-program pembangunan yang tidak efisien.

Seperti kebanyakan daerah lainnya di Indoenesia, Kecamatan Cibinong dan Bojonggede juga masih menyajikan informasi geospasialnya dengan belum memenuhi kaidah kartografi yang berlaku. Padahal berdasarkan perda Nomor 17 Tahun 2002 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah ( RT/RW ) Kabupaten Bogor, Kecamatan Cibinong dan sebagian Kecamatan Bojonggede akan didesain menjadi pusat perkotaan melalui program Zonasi yang akan mengarahkan daerah tersebut dan sekitarnya bertransformasi menjadi kota yang besar. Artinya akan terjadi banyak perubahan pada kedua Kecamatan tersebut demi menunjang program pemerintah tersebut.

Penyajian informasi geospasial yang baik merupakan hal yang sangat penting dilakukan oleh kedua pemerintahan tersebut guna tercapainya pembangunan yang berkelanjutan. Dalam konteks ini pemerintah desa memerlukan adanya suatu sistem basis data yang memadai. Hal ini meliputi pengetahuan lokal maupun formal mengenai penghidupan masyarakat, fungsi biofisik dan sumber daya manusia. Data-data seperti kesesuaian lahan, iklim, pemukiman, populasi, pasar, jalan, penggunaan lahan serta perubahannya, dan penunjukan kawasan merupakan data penunjang yang sangat diperlukan dalam proses perencanaan yang memerlukan sistem yang padu.

Dengan suatu sistem informasi geospasial yang terpadu antar setiap desa maka perencanaan strategis terkait tata ruang dan wilayah dapat diintegrasikan satu sama lainnya. Maka peningkatan kapasitas dan keterampilan sumber daya manusia dalam hal ini perangkat desa dan teknologi pendukungnya merupakan hal yang mutlak dilakukan demi tercapainya pembangunan yang berkelanjutan.

(8)

3

C. Perumusan Masalah

Peta yang dihasilkan oleh perangkat desa masih banyak yang belum memenuhi kaidah kartografi dan juga banyak yang belum menampilkan informasi geospasial secara optimal pada petanya. Masalah lainnya juga dapat terlihat pada informasi geospasial yang ditampilkan pada peta yang dihasilkan oleh desa masing-masing belum mencakup keseluruhan informasi yang terdapat pada desa yang bersangkutan. Selain itu sistem informasi geospasial desa terpadu harus dapat dilakukan oleh para perangkat desa secara berkelanjutan. Oleh karena itu, diperlukan peningkatan kapasitas dan keterampilan sumber daya untuk menyajikan informasi geospasial dengan baik dalam bentuk peta.

D. Tujuan

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan keterampilan kepada perangkat desa dalam membuat peta sesuai dengan kaidah kartografi dan dapat menyusun serta menampilkan informasi geospasial daerahnya di dalam peta yang berguna membantu perencanaan dan pengembangan desa masing-masing di masa depan. Dengan begitu, maka akan dapat tercipta suatu sistem informasi geospasial desa terpadu yang dijalankan oleh pemerintah desa secara mandiri dan berkelanjutan.

E. Luaran yang Diharapkan

Kegiatan ini diharapkan dapat membantu perangkat desa dalam membuat peta sesuai dengan kaidah kartografi dan dapat menyusun serta menampilkan informasi geospasial dengan baik. Selain itu diharapkan terciptanya suatu sistem informasi geospasial desa yang terpadu dari kemandirian pemerintah desa tersebut. Dengan begitu, maka kebutuhan pemerintah maupun masyarakat akan tersedianya informasi geospasial yang baik dapat terpenuhi.

(9)

4

a. Modul Pelatihan

Modul pelatihan ini berisi tutorial tentang membuat peta sesuai dengan kaidah kartografi dan penyusunan serta penyajian informasi geospasial pada peta.

b. CD Tutorial

CD Tutorial ini berisi tentang software pemetaan digital ILWIS 3.3 dan Quantum GIS, modul pelatihan yang berbentuk softcopy, dan juga video tutorial tentang pembuatan peta sesuai dengan kaidah kartografi. CD tutorial ini juga berisi cara penyusunan dan penyajian informasi geospasial yang baik.

c. Atlas

Atlas ini berisi tentang peta yang dihasilkan saat pelatihan oleh perangkat desa peserta pelatihan mengenai informasi desanya.

d. Papan Informasi

Papan informasi ini menampilkan peta yang dihasilkan saat pelatihan yang berisi informasi geospasial desa agar dapat diakses oleh masyarakat dengan mudah.

F. Kegunaan

Kegiatan pelatihan membuat peta berdasarkan kaidah kartografi dan penyusunan informasi geospasial untuk perangkat desa diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :

1. Menghasilkan perangkat desa yang memiliki keterampilan membuat peta berdasarkan kaidah kartografi dan penyusunan informasi geospasial yang baik.

(10)

5

desanya dengan lebih lengkap dan efisien.

3. Mempermudah masyarakat atau orang yang memerlukan informasi geospasial desa tersebut secara lebih lengkap.

4. Meningkatakan antusiasme dan kepercayaan masyarakat terhadap kemajuan pembangunan desanya.

5. Terciptanya suatu sistem informasi geospasial yang baik dan terintegrasi antara desa yang satu dengan desa lainnya.

6. Membantu analisis informasi spasial desa guna penentuan rancangan arah pembangunan desa.

7. Membantu pengambil kebijakan pada perangkat pemerintahan yang lebih tinggi dalam mengambil keputusan terkait berbagai pemecahan masalah desa.

8. Sebagai wadah aktualisasi diri mahasiswa dalam bekerjasama dan kemandirian demi kepentingan masyarakat.

G. Gambaran Umum Masyarakat Sasaran

Kecamatan Cibinong memiliki 12 desa atau kelurahan yaitu Cibinong, Nanggewer, Nanggewer Mekar, Karadenan, Sukahati, Harapan jaya, Pondok Rajeg, Tengah, Pakansari, Pabuaran, Cirimekar, dan Ciriung. Sedangkan Kecamatan Bojonggede memiliki 9 desa atau kelurahan yaitu Bojong Baru, Cimanggis, Ragajaya, Rawa Panjang, Susukan, Waringin Jaya, Pabuaran, Bojonggede, dan Kedung waringin. Pada kedua Kecamatan ini sedang terjadi proses transformasi dari pedesaan ke perkotaan yang mengakibatkan terjadinya perubahan pada kondisi dan perilaku masyarakatnya. Misalnya kita dapat melihatnya pada perubahan pola penggunaan tanahnya yang dahulu lahannya banyak digunakan sebagai lahan pertanian dan perkebunan sekarang banyak berubah menjadi jalan dan bangunan-bangunan. Sistem kepemilikan tanah juga banyak terjadi perubahan akibat banyaknya terjadi

(11)

6

migrasi penduduk dari Jakarata dan sekitarnya ke kedua daerah ini. Hal ini kita dapat kita lihat pada banyaknya tanah warisan penduduk asli yang dijual kepada para pendatang atau pihak-pihak lainnya yang tentunya akan mendorong pembangunan aktivitas fisik di daerah tersebut.

Akan tetapi, upaya yang seharusnya dilakukan dalam mengantisipasi peningkatan pembangunan yang terjadi tidak sejalan dengan usaha pemerintah desanya dalam menyediakan informasi geospasial yang mengikuti perkembangan wilayahnya. Pada beberapa desa yang terdapat di Kecamatan Bojonggede dan Cibinong masih menampilkan informasi geospasial desanya dengan belum memenuhi kaidah kartografi yang berlaku sehingga masyarakat akan sulit menangkap dengan baik informasi geospasial yang disajikan. Sarana penyajian informasi geospasialnya juga masih terbatas dan kurang mencukupi demi tersajinya informasi spasial yang baik.

H. Metode Pelaksanaan

Metode Pelaksanaan kegiatan ini dibagi menjadi lima tahapan seperti bagan dibawah.

1) Pelaksanaan Kegiatan Yang Bersifat Administratif

Kegiatan ini berisi tentang membuat dan menyebarkan undangan Pelaksanaan Kegiatan Yang Bersifat Administrasi Pembuatan Modul Pelatihan dan CD Tutorial Pemberian Materi dan Pelatihan Dasar Praktik Output

(12)

7

pelatihan kepada perangkat desa di setiap desa di kecamatan Bojonggede dan Cibinong.

2) Pembuatan Modul Pelatihan dan CD tutorial

Kegiatan ini berisi tentang pembuatan modul pelatihan (hardcopy) pembuatan peta secara digital berdasarkan kaidah kartografi dan penyusunan data informasi geospasial dengan menggunakan software ILWIS 3.3 dan Quantum GIS Pembuatan CD tutorial yang didalamnya terdapat modul pelatihan (softcopy) dan video tutorial pembuatan peta secara digital berdasarkan kaidah kartografi dan penyusunan data informasi geospasial dengan menggunakan software ILWIS 3.3 dan Quantum GIS yang akan sangat berguna untuk membangun sistem informasi geospasial desa yang terpadu.

3) Pemberian Materi dan Pelatihan Dasar

Dalam Tahap ini peserta pelatihan diberikan materi-materi secara seminar tentang bagaimana pentingnya peta yang dibuat berdasarkan kaidah kartografi dan pentingnya penampilan informasi geospasial pada peta. Setelah itu dilanjutkan dengan pelatihan dasar menggunakan software pemetaan ILWIS 3.3 dan Quantum GIS.

4) Praktik

Setelah Peserta pelatihan mendapatkan materi dan pelatihan dasar, pesrta pelatihan di wajibkan membuat peta digital desanya masing-masing sesuai dengan kaidah kartografi dan menyusun dan menampilakn informasi geospasial desanya masing-masing di dalam peta.

5) Output

Tahap akhir adalah output, yaitu hasil dari pelatihan ini adalah atlas yang berisi kumpulan peta yang sesuai dengan kaidah kartografi dan juga menampilkan informasi geospasial yang dibuat oleh peserta pelatihan sesuai dengan desanya masing-masing berbentuk hardcopy dan softcopy.

(13)

8

Selain atlas juga dihasilkan papan informasi yang menampilkan peta yang dihasilkan saat pelatihan yang berisi informasi geospasial desa agar dapat diakses oleh masyarakat dengan mudah. Dengan hal-hal tersebut, maka kita dapat membangun sistem informasi geospasial antar desa yang terintegrasi satu sama lainnya.

I. Jadwal Kegiatan

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV 1 Pelaksanaan Kegiatan bersifat

administratif

2 Pembuatan Modul Pelatihan dan CD Tutorial

3 Pemberian Materi dan Pelatihan Dasar

4 Praktik Pembuatan Peta oleh Peserta Pelatihan

5 Pembuatan Hasil dari Pelatihan

6 Penyusunan Laporan

7 Evaluasi

No Kegiatan Bulan ke-1 Bulan ke-2 Bulan ke-3 Bulan ke-4

J. Rancangan Biaya

No Rincian

1 Biaya internet Rp 50.000

2 Perbanyakan Proposal Rp 50.000

3 Keperluan Administrasi (Surat Undangan) Rp 50.000

4 Perbanyakan Modul Pelatihan Rp 800.000

5 Perbanyakan CD Tutorial Rp 250.000

6 Pelatihan Kit Rp 400.000

7 Penyewaan Tempat Pelatihan Rp 800.000

8 Transportasi dan Akomodasi peserta Rp 2.000.000

9 Ctra Digital Rp 2.000.000

10 Penulisan Laporan Rp 100.000

11 Finalisasi dan Perbanyakan Laporan Rp 150.000

Rp 6.650.000

Total Biaya

(14)

K. Lampiran

Biodata Hidup Peserta (Ketua)

1. Nama lengkap : Lanrio

2. Tempat tanggal lahir : Jakarta, 29 Mei 1991

3. Alamat rumah : Sukahati, RT 07/08 No. 49, Cibinong, Bogor

4. NPM : 0906555090

5. Nomor telp/handphone : 081382524141 (Email: lanrio@ui.ac.id)

6. Jurusan dan fakultas : Departemen Geografi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Indonesia 7. Riwayat pendidikan :

a) SDN 1 Pajeleran (1997-2003) b) SMPN 2 Cibinong (2003-2006) c) SMAN 2 Cibinong (2006-2009)

8. Departemen Geografi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Indonesia, (2009-...) Penghargaan Ilmiah:

a) Finalis OSN-PTI (2011) bidang Fisika, Provinsi DKI Jakarta. b) Juara II Olimpide Ilmiah Mahasiswa bidang PKM-M (2010), BEM

FMIPAUI

9. Nama Orang Tua : Hizar dan Jenny

Ketua

Lanrio

Biodata Hidup Peserta (Anggota)

1. Nama lengkap : Arif Hidayat

2. Tempat tanggal lahir : Bogor, 06 Januari 1991

3. Alamat rumah : Kp. Sudimampir RT 04/03 No. 42 Ds. Cimanggis Kec. Bojonggede Kab. Bogor 16320

(15)

6. Jurusan dan fakultas : Departemen Geografi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Indonesia 7. Riwayat pendidikan :

a) SDIT Daarul Fataa (1997-2003) b) SMPN 1 Bojonggede (2003-2006) c) SMA Negeri 2 Cibinong (2006-2009)

d) Departemen Geografi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Indonesia, (2009-...)

8. Penghargaan Ilmiah:

c) Finalis OSN-PTI (2010) bidang Fisika, Provinsi DKI Jakarta.

d) Finalis Olimpiade bidang Fisika (2010), Science Carnival, BEM FMIPAUI e) Peserta PIMNAS XXIV (PKM-P) Makassar (2011), DIKTI

“Analisis Spasial Kondisi Kawah dan Kawasan di Sekitarnya dengan Survei Panas Bumi Terpadu (Geografi, Geologi, Geokimia) (Studi Kasus Kawah Anjing, Kawah Citaman dan Kolam Air Panas di Kawasan Parakan Salak)”

9. Nama Orang Tua:

Ngumar dan Subaniyah

Anggota

Arif Hidayat

Biodata Hidup Peserta (Anggota)

1. Nama lengkap : Della Ananto

2. Tempat tanggal lahir : Karanganyar, 17 Januari 1991

3. Alamat rumah : Taman Griya Kencana Blok A5 No. 26, tanah

sereal, Bogor

4. NPM : 0906514784

5. Nomor telp/handphone : 08562533241 (Email: della.ananto@ui.ac.id) 6. Jurusan dan fakultas : Departemen Geografi, Fakultas Matematika dan

(16)

Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Indonesia 7. Riwayat pendidikan :

a) SDN 3 Kemiri (1997-2003)

b) SMPN 1 Kebakkramat (2003-2006) c) SMA Negeri 1 Karanganyar (2006-2009)

d) Departemen Geografi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Indonesia, (2009-...)

8. Nama Orang Tua : Sumanto dan Suparni

Anggota

Della Ananto

Biodata Hidup Peserta (Anggota)

1. Nama lengkap : Ipung L Purwaka

2. Tempat tanggal lahir : Jakarta, 30 November 1991 3. Alamat rumah : Jl. Kahfi 1, Jagakarsa

4. NPM : 0906635236

5. Nomor telp/handphone : 087876514595 (Email: ipung.l@ui.ac.id) 6. Jurusan dan fakultas : Departemen Geografi, Fakultas Matematika dan

Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Indonesia 7. Riwayat pendidikan :

a) SDN 01 Cipedak (1997-2003) b) SMPN 253 Jakarta (2003-2006) c) SMAN 49 Jakarta (2006-2009)

d) Departemen Geografi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Indonesia, (2009-...)

8. Penghargaan Ilmiah :

a) Juara 1 Debat (Bahasa Indonesia) Olimpiade Ilmiah Mahasiswa MIPA (2009), BEM FMIPA UI

(17)

Doan Laksana dan Nurlaela

Anggota

Ipung L Purwaka

Biodata Hidup Peserta (Anggota)

1. Nama lengkap : Rina Nourmasari

2. Tempat tanggal lahir : Bogor, 22 Agustus 1992

3. Alamat rumah : Jl. H. Icang Rt 07/01 Cimanggis, Depok

4. NPM : 1006679226

5. Nomor telp/handphone : 085695789787 (Email: rina.nourmasari@ui.ac.id) 6. Jurusan dan fakultas : Departemen Geografi, Fakultas Matematika dan

Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Indonesia 7. Riwayat pendidikan :

a) SDN 3 Tugu (1997-2003) b) SMPN 203 Jakarta (2003-2006) c) SMAN 39 Jakarta (2006-2009)

d) Departemen Geografi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Indonesia, (2010-...)

8. Nama Orang Tua : Mansur dan Maryanti

Anggota

Rina Nourmasari

Biodata Hidup Dosen Pendamping

1. Nama Lengkap : Andry Rustanto S.Si., M.Sc.

2. NIP : 198104032010121005

(18)

4. Tempat,Tanggal Lahir / Umur : Jakarta, 3 April 1981 / 30 tahun 5. Alamat Rumah : Kp. Baru Rt.004 Rw.02 Kelapa Dua

Wetan, Ciracas, Jakarta Timur

6. Kode Pos : 13730

7. No. HP : 081310156437

8. E-mail : rustanto@ui.ac.id, rustanto.id@gmail.com

9. Riwayat pendidikan :

a) Universitas Indonesia, S1 Geografi (2005)

b) University of Twente, Enschede, The Netherlands, S2 Aplied Earth Science (2010)

10. Kursus/ Pelatihan :

11. Pengalaman Simposium/ Seminar :

Dosen Pembimbing

Referensi

Dokumen terkait

Adapun simpulan yang dapat penulis ambil dari uraian-uraian di atas tentang selisih harga pada bandrol produk yang terjadi di Indomaret Suryalaya adalah: pelaksanaan

Penelitian ini terdiri atas 2 kegiatan, yakni kemampuan multiplikasi tunas pegagan periode kultur dua sampai lima tahun dan aklimatisasi tanaman pegagan hasil in vitro di rumah

Keluhan ini dialami pasien tiba-tiba saat pasien sedang mengerjakan pekerjaan rumah di dapur (memasak), karena merasa sisi tubuhnya melemah pasien segera

1) Mengajar Berpusat pada Siswa. Mengajar tidak ditentukan oleh selera guru, tetapi sangat ditentukan oleh siswa itu sendiri. Siswa mempunyai kesempatan untuk belajar

10 Perubahan Kadar Cadmium (Cd) pada perokok Aktif pasca dilakukan titik Akupuntur Surakarta Univ Setia Budi Ska 11 Perubahan Kadar CO (Carbon Monoksida) pasca tindakan akupuntur

Hal ini menunjukkan dengan pengetahuan yang dimiliki ibu dapat mengetahui informasi manfaat ASI bagi bayi dan akhirnya memiliki kesadaran untuk memberikan ASI

Noor membuat event organizer (EO) yang bernama CITA Entertaiment. Nama Cita Entertainment diambil dari nama pendirinya yaitu ibu Nur Cita Qomariyah yang akrab disapa Bu Cita