• Tidak ada hasil yang ditemukan

B u l l e t i n S t a t i s t i k

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "B u l l e t i n S t a t i s t i k"

Copied!
61
0
0

Teks penuh

(1)

STATISTIK

STATISTIK

STATISTIK

ANTI PENCUCIAN UANG &

Jl. Ir H Juanda No. 35 Jakarta 10120 Indonesia Telp.: +62213850455; +62213853922 Fax.: +62213856809; +62213856826 e-mail: contact-us@ppatk.go.id website: http://www.ppatk.go.id

PENDANAAN TERORISME

BULLETIN

NOVEMBER

2017

(2)
(3)

1

BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME

(NOVEMBER 2017)

bps Halaman Ringkasan Eksekutif 1 Ringkasan Statistik 2 Laporan Transaksi 3 A. Laporan Transaksi Keuangan Mencuri- gakan (LTKM) 3 B. Laporan Transaksi Keuangan Tunai (LTKT) 12 C. Laporan Pembawaan Uang Tunai (LPUT) 14 D. Laporan dari Penyedia

Barang dan Jasa 17 E. Laporan Transfer Dana

dari/ke Luar Negeri 19 F. Laporan Penundaan

Transaksi (LPT) 22

Analisis dan Pemeriksaan 26

A. Hasil Analisis (HA) 26 B. Karakteristik

Terlapor HA 31

C. HA Terkait

Pendanaan Terorisme 34 D. Hasil Pemeriksaan (HP) 37 E. Tindak Lanjut terhadap

HA/HP 39 F. Permintaan Informasi Kepada PJK/PBJ Terkait Hasil Analisis 41 G. Pengaduan Masyarakat 43 Lain-lain 45 A. Putusan Pengadilan Terkait TPPU 45 B. Keterangan Ahli 48 C. Audit 50 D. Pertukaran

Informasi Antar FIU 52 E. Nota Kesepahaman (MoU) 54 Volume 93/Thn VIII/2017 November 2017 Volume 36/Thn IV/2013 Maret 2013 Volume 36/Thn IV/2013 Maret 2013 Volume 36/Thn IV/2013 Maret 2013 Volume 36/Thn IV/2013 Maret 2013 Volume 36/Thn IV/2013 Maret 2013 Volume 36/Thn IV/2013 Maret 2013 Volume 36/Thn IV/2013 Maret 2013 D A F T A R I S I : D A F T A R I S I : D A F T A R I S I : D A F T A R I S I : D A F T A R I S I : D A F T A R I S I : D A F T A R I S I : D A F T A R I S I :

R i n g k a s a n E k s e k u t i f

Bulletin Statistik disusun sebagai salah satu upaya PPATK untuk menyampaikan hasil pelaksanaan tugas dan fungsinya dalam rangka mencegah dan memberantas Tindak Pidana Pencucian Uang di Indonesia sebagaimana tercantum dalam Undang-undang Nomor

8 tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (selanjutnya disebut UU TPPU) yang mulai

berlaku pada tanggal 22 Oktober 2010. Dalam bulletin ini, statistik yang dihimpun mencakup:

1. Perkembangan aktivitas pelaporan oleh Pihak Pelapor (Penyedia Jasa Keuangan/PJK, Penyedia Barang dan/atau Jasa Lain/PBJ), serta Ditjen Bea Cukai;

2. Penyampaian hasil analisis dan hasil pemeriksaan kepada Apgakum dan/atau penyidik, serta

3. Informasi lainnya yang terkait dengan pelaksanaan tugas PPATK. Menjelang akhir tahun 2017, jumlah penyampaian laporan ke PPATK semakin terus bertambah. Penerimaan pelaporan terbanyak selama November 2017 terutama terkait LTKL (Swift Bank), LTKT, LTKM, dan LTPBJ, yakni masing-masing bertambah sebanyak 516,6 ribu LTKL, 258,4 ribu LTKT, 4,9 ribu LTKM, dan 4,5 ribu LTPBJ. Dengan adanya penambahan laporan-laporan tersebut, jumlah keseluruhan laporan yang telah diterima PPATK sejak Januari 2003 telah mencapai

50.556.494 laporan atau meningkat sebanyak

20,3 persen dibandingkan jumlah kumulatif laporan per akhir Desember 2016. Bila diamati perkembangan bulanannya

(month-to-month, disingkat m-to-m), penerimaan keseluruhan laporan di

November 2017 bila dibandingkan penerimaan pada bulan sebelumnya mengalami penurunan sebesar 4,9 persen. Penurunan terbesar terjadi pada penerimaan LTPBJ dan LTKL, yakni masing-masing turun sebesar 17,6 persen dan 9,0 persen.

Terkait fungsi analisis, selama November 2017, PPATK telah menyampaikan Hasil Analisis (selanjutnya disebut HA) kepada penyidik sebanyak 38 HA, dengan 28 HA diantaranya merupakan HA reaktif (permintaan dari penyidik), dan selebihnya sebanyak 16 HA merupakan HA Proaktif (inisiatif dari PPATK). Berdasarkan jumlah HA selama periode tersebut, dugaan tindak pidana Korupsi menjadi tindak pidana yang paling dominan, yaitu sebanyak 13 HA (34,2 persen).

Sesuai amanat UU TPPU, selain melakukan fungsi analisis, PPATK juga memiliki fungsi pemeriksaan. Selama November 2017, terdapat 3 penambahan Hasil Pemeriksaan (selanjutnya disebut HP) yang disampaikan kepada Penegak Hukum. Dengan demikian, jumlah HP

yang telah disampaikan kepada penyidik maupun

Kementerian/Lembaga terkait sejak berlakunya UU TPPU, tercatat tetap sebanyak 101 HP, dengan rincian 41 HP diantaranya disampaikan ke Penyidik KPK, 31 HP ke Penyidik Kejaksaan, 28 HP ke Penyidik Kepolisian, 16 HP ke Penyidik DJP, 6 HP ke Penyidik DJBC, 5 HP ke Penyidik BNN, dan 3 HP ke Panglima TNI.

Sementara itu, terkait dengan putusan pengadilan, berdasarkan data terkini, hingga November 2017 terdapat 106 putusan pengadilan terkait TPPU sejak berlakunya UU TPPU. Bila diakumulasikan sejak Januari 2005, jumlah putusan pengadilan terkait TPPU tercatat sudah sebanyak 144 kasus dengan hukuman maksimal penjara seumur hidup dan denda maksimal Rp32 Miliar.

Semoga buku ini dapat bermanfaat.

Jakarta, Desember 2017

KIAGUS AHMAD BADARUDDIN Kepala PPATK

B u l l e t i n S t a t i s t i k

B u l e t i n S t a t i s t i k

B u l e t i n S t a t i s t i k

B u l e t i n S t a t i s t i k

B u l e t i n S t a t i s t i k

B u l e t i n S t a t i s t i k

B u l e t i n S t a t i s t i k

B u l e t i n S t a t i s t i k

ANTI PENCUCIAN UANG DAN PENDANAAN TERORISME

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

(4)

R I N G K A S A N

S T A T I S T I K

L A P O R A N

T R A N S A K S I

Periode Januari 2003 s.d. November 2017:

Jumlah Laporan yang diterima PPATK s.d. November 2017 sebanyak 50.566.494 Laporan.

A. LTKM = 354.003 Laporan, bertambah 17,2 persen dibanding posisi Desember 2016. B. LTKT = 26.295.962 Laporan, bertambah 11,0 persen dibanding posisi Desember 2016. C. LTPBJ = 219.356 Laporan, bertambah 19,8 persen dibanding posisi Desember 2016. D. LPUT = 34.840 Laporan yang diperoleh melalui 22 lokasi pelaporan.

E. LTKL = 23.662.333 Laporan (LTKL SWIFT Bank saja terhitung sejak Januari 2014).

Tahun 2017 (s.d. November 2017):

Jumlah Laporan yang diterima sebanyak 8.522.472 Laporan

atau naik 3,9 persen dibandingkan jumlah kumulatif periode yang sama tahun 2016 (c-to-c). A. LTKM = 51.827 Laporan, naik 17,1 persen (c-to-c).

B. LTKT = 2.595.415 Laporan, naik 3,9 persen (c-to-c). C. LTPBJ = 36.288 Laporan, turun 6,4 persen (c-to-c). D. LPUT = 6.808 Laporan, turun 6,8 persen (c-to-c). E. LTKL = 5.832.134 Laporan, naik 3,9 persen (c-to-c).

November 2017:

Jumlah Laporan yang diterima sebanyak 784.532 Laporan, atau turun 4,9 persen dibandingkan Oktober 2017 (m-to-m), atau naik 0,3 persen dibandingkan November 2016 (y-on-y). A. LTKM = 4.949 Laporan, naik 1,2 persen (m-to-m), atau naik 4,3 persen (y-on-y). B. LTKT = 258.392 Laporan, naik 4,6 persen (m-to-m), atau naik 9,8 persen (y-on-y). C. LTPBJ = 4.546 Laporan, turun 17,6 persen (m-to-m), namun naik 48,0 persen (y-on-y). D. LPUT = 3 Laporan.

E. LTKL = 516.642 Laporan, turun 9,0 persen (m-to-m), atau turun 4,1 persen (y-on-y).

H A S I L A N A L I S I S D A N H A S I L

P E M E R I K S A A N

Periode Januari 2003 s.d. November 2017:

Hasil Analisis (tidak termasuk Hasil Pemeriksaan) yang disampaikan ke Penyidik

Januari 2003 s.d. November 2017 sebanyak 4.065 HA yang terkait dengan 13.088 LTKM. A. HA - Proaktif = 2.038 HA yang terkait dengan 6.242 LTKM.

- Inquiry = 2.027 HA yang terkait dengan 6.846 LTKM. B. Informasi Hasil Analisis (IHA) = 1.760 IHA.

C. HA terkait Pendanaan Terorisme = 131 HA yang terkait dengan 420 LTKM. D. HP yang disampaikan ke Penyidik/Kementerian/Lembaga Terkait = 101 Laporan.

Tahun 2017 (s.d. November 2017):

HA yang disampaikan ke Penyidik selama November 2017 sebanyak 361 HA yang terkait dengan 3.310 LTKM.

A. HA - Proaktif = 116 HA yang terkait dengan 1.349 LTKM. - Inquiry = 245 HA yang terkait dengan 1.961 LTKM. B. Informasi Hasil Analisis (IHA) = 360 IHA.

C. HA terkait Pendanaan Terorisme = 22 HA yang terkait dengan 149 LTKM. D. HP yang disampaikan ke Penyidik/Kementerian/Lembaga Terkait = 15 Laporan.

(5)

3

BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME

(NOVEMBER 2017)

A. Laporan Transaksi

Keuangan Mencurigakan

(LTKM)

LTKM merupakan laporan yang disampaikan oleh Penyedia Jasa Keuangan (selanjutnya disebut PJK) berdasarkan UU TPPU Pasal 23 Ayat (1) huruf a, sesuai kriteria pada Pasal 1 Angka 5.

 Selama November 2017, jumlah LTKM yang disampaikan PJK kepada PPATK sebanyak 4.949 LTKM, dengan rata-rata penerimaan sebanyak 247 laporan/hari (1 bulan = 20 hari). Pelaporan LTKM selama bulan ini naik 1,2 persen (m-to-m) dibandingkan jumlah pada bulan lalu, atau naik 4,3 persen dibandingkan dengan jumlah LTKM selama November 2016 (y-on-y).

 Secara keseluruhan LTKM yang diterima oleh PPATK sejak Januari 2003 s.d. November 2017 mencapai sebanyak 354.003 LTKM atau bertambah 15,2 persen dibandingkan jumlah kumulatif LTKM pada akhir Desember 2016.

 Peningkatan pelaporan LTKM, terutama terjadi sejak diberlakukannya UU TPPU tanggal 22 Oktober 2010. Jumlah LTKM yang telah diterima PPATK sejak Januari 2011 s.d. November 2017 tercatat sebanyak 290.079 LTKM, atau secara rata-rata tahunan meningkat 424,9 persen dibandingkan periode sebelum diberlakukannya UU TPPU.

 Dilihat dari sisi jumlah Pihak Pelapor, selama tahun 2017 (s.d. November 2017) tercatat sebanyak 383 PJK telah menyampaikan LTKM kepada PPATK. Sebagian besar LTKM atau sebanyak 55,6 persen LTKM disampaikan oleh PJK Bank, sedangkan 44,4 persen selebihnya disampaikan oleh PJK Non Bank. Mayoritas TKM selama periode ini terjadi di DKI Jakarta (48,1 persen), Jawa Barat (18,9 persen), dan Jawa Timur (6,3 persen).

 Berdasarkan profilnya, sebagian besar atau sebanyak 89,8 persen terlapor LTKM yang disampaikan pada selama November 2017 adalah perorangan, sedangkan 10,2 persen selebihnya merupakan korporasi. Mayoritas terlapor perorangan adalah Laki-laki (63,0 persen), dengan pekerjaan utama sebagai Pegawai Swasta (33,3 persen), serta sebagian besar berada pada usia produktif antara 30-60 tahun (67,0 persen).

 Berdasarkan LTKM selama tahun 2017 (s.d. November 2017), diketahui bahwa hanya sebanyak 26,1 persen LTKM saja yang mampu diidentifikasikan oleh Pihak Pelapor terindikasi tindak pidana, dan selebihnya sebanyak 73,9 persen LTKM tidak terisi/mengindikasikan tindak pidana. Indikasi Tindak Pidana Asal yang dominan adalah Penipuan (42,0 persen), Korupsi (23,0 persen), dan Perjudian (7,8 persen).

LAPORAN

TRANSAKSI

LAPORAN

TRANSAKSI

LAPORAN

TRANSAKSI

LAPORAN

TRANSAKSI

LAPORAN

TRANSAKSI

LAPORAN

TRANSAKSI

LAPORAN

UU TPPU Pasal 23 Ayat (1) :

“Penyedia jasa keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 ayat (1) huruf a wajib menyampaikan laporan kepada PPATK yang meliputi:

a. Transaksi Keuangan Mencurigakan; b. Transaksi Keuangan Tunai dalam jumlah paling sedikit Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) atau dengan mata uang asing yang nilainya setara, yang dilakukan baik dalam satu kali Transaksi maupun beberapa kali Transaksi dalam 1 (satu) hari kerja; dan/atau

c. Transaksi Keuangan transfer dana dari dan ke luar negeri.”

Pasal 1 Angka 5 :

“ Transaksi Keuangan Mencurigakan adalah: a. Transaksi Keuangan yang menyimpang dari profil, karakteristik, atau kebiasaan pola Transaksi dari Pengguna Jasa yang bersangkutan;

b. Transaksi Keuangan oleh Pengguna Jasa yang patut diduga dilakukan dengan tujuan untuk menghindari pelaporan Transaksi yang bersangkutan yang wajib dilakukan oleh Pihak Pelapor sesuai dengan ketentuan Undang-Undang ini;

c. Transaksi Keuangan yang dilakukan atau batal dilakukan dengan menggunakan Harta Kekayaan yang diduga berasal dari hasil tindak pidana; atau

d. Transaksi Keuangan yang diminta oleh PPATK untuk dilaporkan oleh Pihak Pelapor karena melibatkan Harta Kekayaan yang diduga berasal dari hasil tindak pidana.”

(6)

Tabel 1

Perbandingan Jumlah LTKM yang Diterima PPATK Sebelum dan Sesudah Berlakunya UU TPPU Berdasarkan Jenis PJK Pelapor

s.d. November 2017 Nov-2016 Kumulatif s.d. Nov-2016 Jan-2016 s.d. Des-2016 Oktober-2017 Nov-2017 Kumulatif s.d. Nov-2017 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) Bank 36,309 97,542 1,743 20,381 25,507 2,792 2,699 28,826 151,875 188,184 151 Ø Bank Umum 36,022 96,352 1,710 19,780 24,815 2,769 2,687 28,417 149,584 185,606 106

¤ Bank Milik Negara 11,096 40,177 509 7,471 10,023 835 766 9,124 59,324 70,420 4

¤ Bank Swasta 12,540 46,303 888 9,887 11,770 1,715 1,607 16,451 74,524 87,064 51

¤ Bank Pembangunan Daerah 8,614 5,984 229 1,523 1,975 112 200 1,515 9,474 18,088 26

¤ Bank Asing 2,615 2,012 33 491 580 66 54 842 3,434 6,049 15

¤ Bank Campuran 1,157 1,876 51 408 467 41 60 485 2,828 3,985 10

Ø Bank Perkreditan Rakyat 287 1,190 33 601 692 23 12 409 2,291 2,578 45

Non Bank 27,615 92,042 1,768 19,127 23,161 1,986 2,193 23,001 138,204 165,819 232

Ø Pasar Modal 1,088 2,638 138 520 823 141 116 1,213 4,674 5,762 34

Ø Asuransi 2,939 17,592 355 2,753 3,369 417 350 4,395 25,356 28,295 38

Ø Dana Pensiun 1 0 13 13 13 0 0 3 16 17 1

Ø Lembaga Pembiayaan/Leasing 1,435 36,962 286 5,785 6,324 312 361 2,840 46,126 47,561 30

Ø Kegiatan Usaha Penukaran

Valuta Asing 22,122 29,917 491 5,279 6,922 846 949 10,384 47,223 69,345 73 Ø Money Remittance/KUPU 30 4,711 394 4,067 4,756 208 327 3,409 12,876 12,906 38 Ø Perusahaan Perdagangan Berjangka Komoditi 0 137 90 703 947 58 89 750 1,834 1,834 15 Ø Koperasi 0 85 0 2 2 0 0 1 88 88 1 Ø Penyelenggara E-Money 0 0 1 5 5 4 1 6 11 11 2 Ø Lainnya 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Total LTKM 63,924 189,584 3,511 39,508 48,668 4,778 4,892 51,827 290,079 354,003 383 Tahun 2017 Jenis PJK Pelapor Sebelum Berlakunya UU TPPU No. 8 Thn 2010 (s.d. Oktober 2010)*)

Sesudah Berlakunya UU TPPU No. 8 Thn 2010 (sejak Januari 2011)

Jumlah Jan 2003 s.d. Nov-2017 Jumlah PJK Pelapor 2017 (s.d. Nov-2017) Tahun 2011-2015 Tahun 2016 Jumlah

*) Data Tahun 2010 dihitung s.d. Desember 2010.

**) Data Tahun 2012 s.d.November 2017 menggunakan Database SIAPUPPT per 30 November 2017.

Grafik 1

Perbandingan Rata-rata LTKM per Tahun

Sebelum dan Sesudah Berlakunya UU TPPU No. 8 Tahun 2010 Berdasarkan Jenis PJK Pelapor

8,577 10,775 1,370 496 409 331 676 3,666 2 6,669 6,827 1,862 265 13 41,939 1,387 1,568 1,077 327 145 36 136 367 0 179 2,765 4 0 0 7,991 - 5,000 10,000 15,000 20,000 25,000 30,000 35,000 40,000 45,000

Bank Milik Negara Bank Swasta Bank Pembangunan Daerah Bank Asing Bank Campuran Bank Perkreditan Rakyat Pasar Modal Asuransi Dana Pensiun Lembaga Pembiayaan/Leasing Pedagang Valuta Asing Money Remittance/KUPU Perusahaan Perdagangan Berjangka Komoditi Pos dan Giro Total

Sebelum berlakunya UU TPPU Sesudah berlakunya UU TPPU

(7)

5

BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME

(NOVEMBER 2017)

Grafik 2

Perkembangan dan Peningkatan Jumlah LTKM yang Diterima PPATK per-bulan November 2016 s.d. November 2017 4,744 4,416 4,793 4,917 5,298 3,858 4,738 4,427 4,028 5,149 4,778 4,892 4,949 -6.9 8.5 2.6 7.7 -27.2 22.8 -6.6 -9.0 27.8 -7.2 2.4 1.2 - 40. 0 - 30. 0 - 20. 0 - 10. 0 0. 0 10. 0 20. 0 30. 0 40. 0 0 1,000 2,000 3,000 4,000 5,000 6,000 N ov -16 D e c-16 Ja n -17 Fe b -17 M ar -17 A pr -17 M ay -17 Jun -17 Ju l-17 A ug -17 Se p -17 O ct -17 N ov -17 2017

LTKM per Bulan % Perkembangan Bulanan (month-to-month)

*) Peningkatan month-to-month (disingkat m-to-m) merupakan perbandingan jumlah pada bulan tertentu terhadap jumlah pada bulan sebelumnya.

Grafik 3

Jumlah dan Persentase Kumulatif LTKM Menurut Jenis PJK Pelapor

November 2017 Bank 28,826 56% Non Bank 23,001 44% Grafik 4

Jumlah dan Persentase Kumulatif PJK Pelapor yang Menyampaikan LTKM November 2017 Bank 151 39% Non Bank 232 61%

(8)

Grafik 5

Perkembangan Jumlah per-tahun dan Kumulatif LTKM Januari 2013 s.d. November 2017 157,087 196,775 253,508 302,176 354,003 41,920 39,688 56,733 48,668 51,827 25.3% 28.8% 19.2% 17.2% 0 50,000 100,000 150,000 200,000 250,000 300,000 350,000 400,000 2013 2014 2015 2016 2017

Jumlah Kumulatif Jumlah Per-tahun Perkembangan Kumulatif (%)

Catatan : - Jumlah Kumulatif dihitung sejak Januari 2003

- Perkembangan LTKM yang disajikan hanya dibatasi selama 5 tahun terakhir sejak tahun 2013 s.d. November 2017

Grafik 6

Perkembangan Jumlah LTKM per-tahun dan Rata-rata Penerimaan per-Bulan Januari 2013 s.d. November 2017 41,920 39,688 56,733 48,668 51,827 3,493 3,307 4,728 4,056 4,712 0 10,000 20,000 30,000 40,000 50,000 60,000 2013 2014 2015 2016 2017

Jumlah Per-tahun Rata-rata per-bulan

Catatan : - Perkembangan LTKM yang disajikan hanya dibatasi selama 5 tahun terakhir sejak tahun 2013 s.d. November 2017

(9)

7

BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME

(NOVEMBER 2017)

Grafik 7

Perkembangan Jumlah LTKM per-tahun Berdasarkan Jenis PJK Januari 2013 s.d. November 2017 41,920 39,688 56,733 48,668 51,827 20,663 23,790 26,567 25,507 28,826 21,257 15,898 30,166 23,161 23,001 0 10,000 20,000 30,000 40,000 50,000 60,000 2013 2014 2015 2016 2017

Bank + Non Bank Bank Non Bank

Catatan : - Jumlah LTKM per tahun dihitung berdasarkan penerimaan LTKM oleh PPATK pada tahun berjalan.

- Perkembangan LTKM yang disajikan hanya dibatasi selama 5 tahun terakhir sejak tahun 2013 s.d.November 2017

Grafik 8

Perkembangan Rata-rata Penerimaan LTKM per-Bulan Januari 2013 s.d. November 2017 3,493.3 3,307.3 4,727.8 4,055.7 4,711.5 0.0 1,000.0 2,000.0 3,000.0 4,000.0 5,000.0 2013 2014 2015 2016 2017

Catatan : - Perkembangan LTKM yang disajikan hanya dibatasi selama 5 tahun terakhir sejak tahun 2013 s.d. November 2017

(10)

Tabel 2

Perkembangan Jumlah LTKM yang Diterima PPATK

Berdasarkan Propinsi Domisili Kantor Penyedia Jasa Keuangan Pelapor Kejadian Transaksi s.d. November 2017 Nov-2016 Kumulatif s.d. Nov-2016 Jan-2016 s.d. Des-2016 Oktober-2017 Nov-2017 Kumulatif s.d.

Nov-2017 m-to-m y-on-y c-to-c

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

Nanggroe Aceh Darussalam 21 302 335 48 71 355 0.7 47.9 238.1 17.5

Sumatera Utara 171 1,646 1,784 138 151 1,801 3.5 9.4 -11.7 9.4 Sumatera Barat 25 183 200 12 13 179 0.3 8.3 -48.0 -2.2 Sumatera Selatan 66 1,076 1,174 68 172 1,267 2.4 152.9 160.6 17.8 Bengkulu 9 96 114 48 7 157 0.3 -85.4 -22.2 63.5 Jambi 21 273 295 38 20 253 0.5 -47.4 -4.8 -7.3 Riau 45 495 527 31 30 505 1.0 -3.2 -33.3 2.0 Kepulauan Riau 61 829 919 116 163 1,050 2.0 40.5 167.2 26.7 Lampung 80 1,007 1,073 26 19 446 0.9 -26.9 -76.3 -55.7

Kep Bangka Belitung 6 115 125 4 22 79 0.2 450.0 266.7 -31.3

Banten 120 2,158 2,401 170 178 2,209 4.3 4.7 48.3 2.4 DKI Jakarta 2,677 22,408 24,558 2,331 2,458 24,930 48.1 5.4 -8.2 11.3 Jawa Barat 526 4,828 5,419 982 728 9,780 18.9 -25.9 38.4 102.6 Jawa Tengah 125 1,442 1,596 110 128 1,408 2.7 16.4 2.4 -2.4 Jawa Timur 282 3,432 3,852 294 282 3,253 6.3 -4.1 0.0 -5.2 DI Yogyakarta 38 498 536 59 64 558 1.1 8.5 68.4 12.0 Bali 28 518 543 40 40 390 0.8 0.0 42.9 -24.7

Nusa Tenggara Barat 11 197 242 21 10 149 0.3 -52.4 -9.1 -24.4

Nusa Tenggara Timur 10 84 93 15 7 133 0.3 -53.3 -30.0 58.3

Maluku 1 83 87 2 42 76 0.1 2,000.0 4,100.0 -8.4

Maluku Utara 0 25 26 1 23 38 0.1 2,200.0 n.a. 52.0

Kalimantan Barat 35 327 350 49 37 331 0.6 -24.5 5.7 1.2

Kalimantan Timur 20 380 410 75 75 473 0.9 0.0 275.0 24.5

Kalimantan Tengah 19 88 95 5 9 63 0.1 80.0 -52.6 -28.4

Kalimantan Selatan 18 192 210 10 27 244 0.5 170.0 50.0 27.1

Kalimantan Utara 1 13 15 0 1 28 0.1 n.a. 0.0 115.4

Sulawesi Utara 11 122 139 21 27 191 0.4 28.6 145.5 56.6

Sulawesi Selatan 79 741 820 111 59 883 1.7 -46.8 -25.3 19.2

Sulawesi Tengah 6 86 110 15 15 128 0.2 0.0 150.0 48.8

Sulawesi Tenggara 7 106 113 19 16 156 0.3 -15.8 128.6 47.2

Sulawesi Barat 0 1 1 0 3 8 0.0 n.a. n.a. 700.0

Gorontalo 2 30 31 2 6 30 0.1 200.0 200.0 0.0

Papua 223 468 472 26 45 247 0.5 73.1 -79.8 -47.2

Papua Barat 0 3 3 5 1 29 0.1 -80.0 n.a. 866.7

Total LTKM 4,744 44,252 48,668 4,892 4,949 51,827 100.0 1.2 4.3 17.1

Propinsi Kantor PJK Pelapor Kejadian Transaksi Jumlah LTKM % Distribusi Kumulatif s.d. Nov-2017 Perkembangan Nov-2017 (Dalam Persen) c

Catatan: - Angka tidak mencerminkan kejadian tindak pidana pada wilayah pelaporan

- Angka ”0.0” mencerminkan tidak adanya PJK yang melaporkan adanya transaksi keuangan mencurigakan pada wilayah tersebut atau dalam pelaporan tidak disebutkan wilayah kejadian sehingga dihitung sebagai laporan dari kantor pusat (DKI Jakarta).

- Peningkatan month-to-month (disingkat m-to-m) merupakan perbandingan jumlah pada bulan tertentu terhadap jumlah pada bulan sebelumnya.

- Peningkatan year-on-year (disingkat y-on-y) merupakan perbandingan jumlah pada bulan tertentu terhadap jumlah pada bulan yang sama tahun sebelumnya.

- Peningkatan cummulative-to-cummulative (disingkat c-to-c) merupakan perbandingan jumlah kumulatif tahunan hingga bulan tertentu terhadap jumlah kumulatif pada periode yang sama tahun sebelumnya.

(11)

9

BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME

(NOVEMBER 2017)

G

am

ba

r

1.

Pemet

aa

n P

ropi

ns

i M

enu

ru

t

Kat

eg

o

ri P

er

se

nt

as

e

Kumul

at

if LT

K

M

Jan

ua

ri 2

01

7

s.d.

Nov

ember

20

17

LTKM

Men

ur

ut

Pr

ovi

ns

i Kej

ad

ia

n T

er

lap

o

r

Ja

n

ua

ri 2

00

3

s.d.

Mar

et

2013

LTKM

Men

ur

ut

Pr

ovi

ns

i Kej

ad

ia

n T

er

lap

o

r

Ja

n

ua

ri 2

00

3

s.d.

Mar

et

2013

LTKM

Men

ur

ut

Pr

ovi

ns

i Kej

ad

ia

n

Ter

lap

o

r

Ja

n

ua

ri 2

00

3

s.d.

Mar

et

2013

LTKM

Men

ur

ut

Pr

ovi

ns

i Kej

ad

ia

n T

er

lap

o

r

Ja

n

ua

ri 2

00

3

s.d.

Mar

et

2013

LTKM

Men

ur

ut

Pr

ovi

ns

i Kej

ad

ia

n T

er

lap

o

r

Ja

n

ua

ri 2

00

3

s.d.

Mar

et

2013

LTKM

Men

ur

ut

Pr

ovi

ns

i Kej

ad

ia

n T

er

lap

o

r

Ja

n

ua

ri 2

00

3

s.d.

Mar

et

2013

LTKM

Men

ur

ut

Pr

ovi

ns

i Kej

ad

ia

n T

er

lap

o

r

Ja

n

ua

ri 2

00

3

s.d.

Mar

et

2013

C at at an : J u ml a h L TKM d ih it u n g b erd a sa rk a n L o ka si P el a p o ra n . J u ml a h L T KM tidak M en cermi n ka n T erja d in ya T in d a k P id a n a .

(12)

Tabel 3

Perkembangan Jumlah LTKM yang Diterima PPATK Berdasarkan Kategori Terlapor

s.d. November 2017

Nov-2016 Kumulatif s.d. Nov-2016 Jan-2016 s.d. Des-2016 Oktober-2017 Nov-2017 Kumulatif s.d.

Nov-2017 m-to-m y-on-y c-to-c

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) Perorangan 4,362 40,583 44,648 4,426 4,401 46,559 89.8 -0.6 0.9 14.7 Ø Laki-Laki 2,773 26,005 28,656 2,737 2,796 29,321 63.0 2.2 0.8 12.8 Ø Perempuan 1,589 14,578 15,992 1,689 1,605 17,238 37.0 -5.0 1.0 18.2 Perusahaan/Korporasi 382 3,669 4,020 466 548 5,268 10.2 17.6 43.5 43.6 Total LTKM 4,744 44,252 48,668 4,892 4,949 51,827 100.0 1.2 4.3 17.1

Jenis Kategori Terlapor

Jumlah LTKM % Distribusi Kumulatif s.d. Nov-2017 Perkembangan Nov-2017 (Dalam Persen) Tabel 4

Perkembangan Jumlah LTKM yang Diterima PPATK Berdasarkan Jenis Pekerjaan Terlapor Perseorangan

s.d. November 2017

Nov-2016 Kumulatif s.d. Nov-2016 Jan-2016 s.d. Des-2016 Oktober-2017 Nov-2017 Kumulatif s.d.

Nov-2017 m-to-m y-on-y c-to-c

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

Ø Pegawai Swasta 1,202 10,383 11,435 1,460 1,355 15,495 33.3 -7.2 12.7 49.2

Ø Pengusaha/Wiraswasta 1,171 12,221 13,494 952 876 10,173 21.8 -8.0 -25.2 -16.8

Ø PNS (termasuk pensiunan) 657 4,195 4,531 483 535 4,315 9.3 10.8 -18.6 2.9

Ø Ibu Rumah Tangga 293 2,612 2,873 302 338 3,116 6.7 11.9 15.4 19.3

Ø Pelajar/Mahasiswa 171 1,666 1,835 134 162 2,170 4.7 20.9 -5.3 30.3

Ø Pedagang 151 1,735 1,899 244 291 2,077 4.5 19.3 92.7 19.7

Ø TNI/Polri (termasuk pensiunan) 121 907 1,014 96 106 1,112 2.4 10.4 -12.4 22.6

Ø Pegawai BI/BUMN/BUMD

(termasuk pensiunan) 53 711 778 99 102 962 2.1 3.0 92.5 35.3

Ø Pejabat Lembaga Legislatif dan

Pemerintah 62 716 776 82 95 883 1.9 15.9 53.2 23.3

Ø Profesional dan Konsultan 91 1,135 1,221 95 88 777 1.7 -7.4 -3.3 -31.5

Ø Pengajar dan Dosen 36 467 507 35 20 391 0.8 -42.9 -44.4 -16.3

Ø Pengurus dan pegawai yayasan/lembaga berbadan hukum lainnya

28 175 193 45 21 268 0.6 -53.3 -25.0 53.1

Ø Petani dan Nelayan 14 151 168 13 16 151 0.3 23.1 14.3 0.0

Ø Buruh, Pembantu Rumah Tangga

dan Tenaga Keamanan 19 150 170 8 9 140 0.3 12.5 -52.6 -6.7

Ø Pegawai Bank 6 200 200 16 19 117 0.3 18.8 216.7 -41.5

Ø Ulama/Pendeta/Pimpinan organisasi dan kelompok keagamaan

9 49 50 2 4 34 0.1 100.0 -55.6 -30.6

Ø Pengurus Parpol 3 25 28 1 1 28 0.1 0.0 -66.7 12.0

Ø Pengurus/Pegawai LSM/organisasi tidak berbadan hukum lainnya

2 68 69 0 1 6 0.0 n.a. -50.0 -91.2

Ø Pegawai Money Changer 0 3 4 0 1 3 0.0 n.a. n.a. 0.0

Ø Pengrajin 1 1 2 0 0 1 0.0 n.a. -100.0 0.0

Ø Tidak Teridentifikasi dll 272 3,013 3,401 359 361 4,340 9.3 0.6 32.7 44.0

Total Terlapor Perseorangan 4,362 40,583 44,648 4,426 4,401 46,559 100.0 -0.6 0.9 14.7 Jenis Pekerjaan Utama

Terlapor Perseorangan Jumlah LTKM % Distribusi Kumulatif s.d. Nov-2017 Perkembangan Nov-2017 (Dalam Persen)

(13)

11

BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME

(NOVEMBER 2017)

Tabel 5

Perkembangan Jumlah LTKM yang Diterima PPATK Berdasarkan Kelompok Umur Terlapor Perseorangan

s.d. November 2017

Nov-2016 Kumulatif s.d. Nov-2016 Jan-2016 s.d. Des-2016 Oktober-2017 Nov-2017 Kumulatif s.d.

Nov-2017 m-to-m y-on-y c-to-c

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

Ø Usia Dibawah 30 tahun 908 9,437 10,422 1,061 1,123 11,901 25.6 5.8 23.7 26.1

Ø Usia 30 - 40 tahun 1,217 11,694 12,892 1,252 1,178 13,133 28.2 -5.9 -3.2 12.3

Ø Usia 40 - 50 tahun 1,187 10,389 11,361 1,088 1,090 11,036 23.7 0.2 -8.2 6.2

Ø Usia 50 - 60 tahun 698 6,282 6,847 701 706 7,045 15.1 0.7 1.1 12.1

Ø Usia Diatas 60 tahun 302 2,268 2,538 272 239 2,849 6.1 -12.1 -20.9 25.6

Ø Tidak Teridentifikasi 50 513 588 52 65 595 1.3 25.0 30.0 16.0

Total Terlapor Perseorangan 4,362 40,583 44,648 4,426 4,401 46,559 100.0 -0.6 0.9 14.7

Kategori Umur Terlapor Perseorangan Jumlah LTKM % Distribusi Kumulatif s.d. Nov-2017 Perkembangan Nov-2017 (Dalam Persen) Tabel 6

Perkembangan Jumlah LTKM yang Diterima PPATK Berdasarkan Dugaan Tindak Pidana Asal

s.d. November 2017

Nov-2016 Kumulatif s.d. Nov-2016 Jan-2016 s.d. Des-2016 Oktober-2017 Nov-2017 Kumulatif s.d.

Nov-2017 m-to-m y-on-y c-to-c

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) Terkait Tindak Pidana 1,093 12,037 13,164 1,344 1,376 13,503 26.1 2.4 25.9 12.2

Ø Penipuan 527 5,867 6,574 474 413 5,678 42.0 -12.9 -21.6 -3.2 Ø Korupsi 337 2,692 2,829 379 262 3,100 23.0 -30.9 -22.3 15.2 Ø Perjudian 13 864 883 102 235 1,050 7.8 130.4 1,707.7 21.5 Ø Terorisme 28 263 340 156 110 1,005 7.4 -29.5 292.9 282.1 Ø Di Bidang Perpajakan 31 364 387 32 108 522 3.9 237.5 248.4 43.4 Ø Penyuapan 24 283 320 71 26 454 3.4 -63.4 8.3 60.4 Ø Narkotika 68 471 528 8 88 379 2.8 1,000.0 29.4 -19.5 Ø Di Bidang Perbankan 38 577 602 33 30 350 2.6 -9.1 -21.1 -39.3 Ø Penggelapan 8 103 118 16 49 209 1.5 206.3 512.5 102.9

Ø Di Bidang Kelautan 0 72 72 0 19 165 1.2 n.a. n.a. 129.2

Ø Di Bidang Lingkungan Hidup 2 5 6 0 1 80 0.6 n.a. -50.0 1,500.0

Ø Di Bidang Kehutanan 0 7 7 0 0 51 0.4 n.a. n.a. 628.6

Ø Perdagangan Manusia 0 63 63 1 0 34 0.3 -100.0 n.a. -46.0

Ø Pencurian 2 10 10 3 6 18 0.1 100.0 200.0 80.0

Ø Penyelundupan Barang 0 4 4 2 1 11 0.1 -50.0 n.a. 175.0

Ø Di Bidang Pasar Modal 0 5 5 0 0 10 0.1 n.a. n.a. 100.0

Ø Perdagangan Senjata Gelap 0 0 0 0 0 6 0.0 n.a. n.a. n.a.

Ø Psikotropika 0 6 6 0 3 6 0.0 n.a. n.a. 0.0

Ø Penyelundupan Tenaga Kerja 0 0 0 0 1 5 0.0 n.a. n.a. n.a.

Ø Prostitusi 1 8 8 0 1 4 0.0 n.a. 0.0 -50.0

Ø Di Bidang Asuransi 0 0 0 0 0 2 0.0 n.a. n.a. n.a.

Ø Pemalsuan Uang 1 6 6 0 0 2 0.0 n.a. -100.0 -66.7

Ø Penculikan 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

Ø Penyelundupan Imigran 0 1 1 0 0 0 0.0 n.a. n.a. -100.0

Ø Tindak pidana lain yang diancam dengan pidana penjara 4 tahun atau lebih

13 366 395 67 23 362 2.7 -65.7 76.9 -1.1

Tidak Teridentifikasi Tindak

Pidana/dll 3,651 32,215 35,504 3,548 3,573 38,324 73.9 0.7 -2.1 19.0 Total LTKM 4,744 44,252 48,668 4,892 4,949 51,827 100.0 1.2 4.3 17.1 Dugaan Tindak Pidana Asal

Jumlah LTKM % Distribusi Kumulatif s.d. Nov-2017 Perkembangan Nov-2017 (Dalam Persen)

(14)

B. Laporan Transaksi

Keuangan Tunai (LTKT)

LTKT adalah laporan atas transaksi yang dilakukan dengan menggunakan uang kertas dan/atau uang logam yang dilaporkan oleh PJK. Kewajiban ini sesuai dengan UU TPPU, Pasal 23.

 Jumlah LTKT yang disampaikan PJK kepada PPATK selama November 2017 sebanyak 258.392 LTKT, dengan rata-rata penerimaan sebanyak 12.920 laporan/hari (1 bulan = 20 hari). Dibandingkan jumlah LTKT pada bulan sebelumnya, jumlah tersebut naik 4,6 persen (m-to-m), atau tercatat lebih tinggi 9,8 persen jika dibandingkan jumlah pada November 2016

(y-on-y).

 Dengan demikian, jumlah penerimaan LTKT selama tahun 2017 (s.d. Juli) telah sebanyak 2,6 juta laporan dari 400 PJK.

 Bila diakumulasikan sejak Januari 2003 s.d. November 2017, PPATK mencatat telah menerima sebanyak 23,7 juta LTKT.

 Dilihat berdasarkan jenis industri PJK pelapor, mayoritas LTKT disampaikan oleh PJK Bank (99,3 persen), utamanya PJK Bank Umum (99,2 persen).

 Sejak diberlakukannya UU TPPU, jumlah LTKT telah mengalami penambahan sebesar 101,9 persen atau sebanyak 15,1 juta laporan dibandingkan dengan sebelum berlakunya UU TPPU.

Grafik 9

Perkembangan dan Peningkatan Jumlah LTKT yang Diterima PPATK per-bulan s.d. November 2017 2 3 5 ,4 2 3 2 6 0 ,3 7 6 2 5 6 ,9 8 5 2 0 1 ,9 6 5 2 1 7 ,6 4 2 1 5 8 ,8 4 8 2 8 8 ,8 9 0 2 0 1 ,0 8 1 2 7 1 ,8 5 7 2 5 3 ,9 0 6 2 3 8 ,7 8 9 2 4 7 ,0 6 0 2 5 8 ,3 9 2 10.6 -1.3 -21.4 7.8 -27.0 81.9 -30.4 35.2 -6.6 -6.0 3.5 4.6 - 40. 0 - 20. 0 0. 0 20. 0 40. 0 60. 0 80. 0 100. 0 0 50,000 100,000 150,000 200,000 250,000 300,000 N o v-16 D e c-16 Ja n -17 Fe b -17 M ar -17 A pr -17 M ay -17 Jun -17 Jul -17 A u g-17 Se p -17 O ct -17 N ov -17 2017

LTKT per Bulan % Perkembangan Bulanan (month-to-month)

UU TPPU Pasal 1 Angka 6 :

“Transaksi Keuangan Tunai adalah Transaksi Keuangan yang dilakukan dengan menggunakan uang kertas dan/atau uang logam.”

(15)

13

BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME

(NOVEMBER 2017)

Tabel 7

Perbandingan Jumlah LTKT yang Diterima PPATK Sebelum dan Sesudah Berlakunya UU TPPU Berdasarkan Jenis PJK Pelapor

s.d. November 2017 Nov-2016 Kumulatif s.d. Nov-2016 Jan-2016 s.d. Des-2016 Oktober-2017 Nov-2017 Kumulatif s.d. Nov-2017 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) Bank 8,620,893 9,676,385 233,160 2,482,117 2,741,092 245,483 257,354 2,576,797 14,994,274 23,615,167 301 Ø Bank Umum 8,619,074 9,664,504 232,918 2,479,235 2,737,980 245,184 257,063 2,573,777 14,976,261 23,595,335 109

Ø Bank Perkreditan Rakyat 1,819 11,881 242 2,882 3,112 299 291 3,020 18,013 19,832 192

Non Bank 10,530 40,088 2,263 14,743 16,144 1,577 1,038 18,618 74,850 85,380 114

Ø Pasar Modal 44 34 1 5 5 0 0 0 39 83 0

Ø Asuransi 165 863 0 4 4 1 0 187 1,054 1,219 3

Ø Dana Pensiun 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Ø Lembaga Pembiayaan/Leasing 3 476 34 297 328 1 4 59 863 866 5

Ø Kegiatan Usaha Penukaran

Valuta Asing

9,972 34,752 2,141 13,617 14,862 1,522 970 17,400 67,014 76,986 95

Ø Money Remittance/KUPU 346 3,827 87 659 784 53 64 972 5,583 5,929 11

Ø Pos dan Giro 0 3 0 0 0 0 0 0 3 3 0

Ø Koperasi 0 3 0 84 84 0 0 0 87 87 0 Ø Pegadaian 0 130 0 77 77 0 0 0 207 207 0 Ø Perusahaan Perdagangan Berjangka Komoditi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Total LTKT 8,631,423 9,716,473 235,423 2,496,860 2,757,236 247,060 258,392 2,595,415 15,069,124 23,700,547 415 Tahun 2011-2015 Jumlah PJK Pelapor Tahun 2017 (s.d. Nov-2017) Jumlah

Jenis Pihak Pelapor

Jumlah Jan 2003 s.d. Nov-2017 Sebelum Berlakunya UU TPPU No. 8 Thn 2010 (s.d. Oktober 2010)*)

Sesudah Berlakunya UU TPPU No. 8 Thn 2010 (sejak Januari 2011)

Tahun 2016 Tahun 2017

*) Data Tahun 2010 dihitung s.d. Desember 2010

Grafik 10

Perkembangan Jumlah per-tahun dan Kumulatif LTKT Januari 2013 s.d. November 2017 14,270,061 16,121,147 18,347,896 21,105,132 23,700,547 2,022,920 1,851,086 2,226,749 2,757,236 2,595,415 13.0% 13.8% 15.0% 12.3% 0 3,000,000 6,000,000 9,000,000 12,000,000 15,000,000 18,000,000 21,000,000 24,000,000 2013 2014 2015 2016 2017

Kumulatif LTKT LTKT Per-Tahun Perkembangan Kumulatif (%) Catatan : - Jumlah Kumulatif dihitung sejak Januari 2003

(16)

C. Laporan Pembawaan

Uang Tunai (LPUT)

LPUT merupakan laporan atas pembawaan uang tunai ke dalam atau ke luar daerah kepabeanan Indonesia. Penyampaian LPUT dilakukan oleh Direktorat Jendral Bea dan Cukai RI kepada PPATK, dan mulai efektif per Januari 2006.

 Selama November 2017, terdapat penambahan 3 LPUT yang disampaikan Direktorat Jendral Bea dan Cukai RI kepada PPATK.

 Dengan adanya penambahan LPUT selama November 2017 tersebut, maka jumlah total LPUT yang diterima PPATK sejak Januari 2006 s.d. November 2017 tercatat sebanyak 28.032 laporan dengan penerimaan laporan terbanyak berasal dari Soekarno Hatta (56,1 persen) dan Batam (40,2 persen).

 Selain menerima LPUT, PPATK juga telah menerima pelaporan pelanggaran pembawaan uang tunai dari Dirjen Bea dan Cukai RI. Hingga November 2017, tercatat terjadi 302 pelanggaran pembawaan uang tunai yang terjadi di 19 lokasi pelaporan. Berdasarkan lokasinya, sebagaian besar pelanggaran pembawaaan uang tunai terjadi di Ngurah Rai Denpasar, yakni sebanyak 45,4 persen atau sebanyak 137 pelanggaran.

Tabel 8

Perbandingan Jumlah LPUT Sebelum dan Sesudah Berlakunya UU TPPU Berdasarkan Lokasi Pelaporan

s.d. November 2017 Nov-2016 Kumulatif s.d. Nov-2016 Jan-2016 s.d. Des-2016 Oktober-2017 Nov-2017 Kumulatif s.d. Nov-2017 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) Ø Batam 2,683 1,613 0 3,595 3,595 59 0 3,368 8,576 11,259 Ø Soekarno Hatta 2,866 6,430 201 3,556 3,556 0 0 2,861 12,847 15,713 Ø Bandung 3 4 0 0 0 2 0 6 10 13

Ø Tanjung Balai Karimun 0 34 0 2 2 2 0 19 55 55

Ø Tj. Pinang 97 15 0 2 2 1 0 4 21 118

Ø Ngurah Rai Denpasar 50 75 0 108 108 257 0 437 620 670

Ø Dumai 1 4 0 0 0 0 0 0 4 5 Ø Teluk Bayur 7 2 0 0 0 0 0 0 2 9 Ø Teluk Nibung 1 0 0 0 0 0 0 1 1 2 Ø Medan 3 1 0 1 1 0 0 3 5 8 Ø Balikpapan 0 2 0 1 1 1 0 5 8 8 Ø Pontianak 0 2 0 2 2 0 0 9 13 13 Ø Pekanbaru 0 2 0 0 0 2 0 8 10 10 Ø Semarang (Tj. Emas) 0 3 0 3 3 2 0 4 10 10 Ø Lombok 0 12 0 0 0 0 0 0 12 12 Ø Palembang 0 1 0 1 1 1 0 3 5 5 Ø Yogyakarta 0 4 0 0 0 0 0 3 7 7 Ø Mataram 0 4 0 1 1 6 0 8 13 13 Ø Entikong 0 1 0 3 3 0 0 15 19 19 Ø Kuala Namu 0 0 1 15 15 0 0 37 52 52 Ø Juanda 0 0 0 14 14 1 0 14 28 28 Ø Nunukan 0 0 0 0 0 0 3 3 3 3 Total LPUT 5,711 8,209 202 7,304 7,304 334 3 6,808 22,321 28,032 Lokasi Pelaporan

Sesudah Berlakunya UU TPPU No. 8 Thn 2010 (sejak Januari 2011)

Jumlah Jan 2006 s.d. Nov-2017 Tahun 2011-2015 Sebelum Berlakunya UU TPPU No. 8 Thn 2010 (s.d. Oktober 2010)*) Tahun 2016 Jumlah Tahun 2017

*) Data Tahun 2010 dihitung s.d. Desember 2010.

UU TPPU Pasal 34 Ayat (1) :

“Setiap orang yang membawa uang tunai dalam mata uang rupiah dan/atau mata uang asing, dan/atau instrumen pembayaran lain dalam bentuk cek, cek perjalanan, surat sanggup bayar, atau bilyet giro paling sedikit Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) atau yang nilainya setara dengan itu ke dalam atau ke luar daerah pabean Indonesia wajib memberitahukannya kepada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.“

Pasal 35 Ayat (1) :

“Setiap orang yang tidak memberitahukan pembawaan uang tunai dan/atau instrumen pembayaran lain sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34 ayat (1) dikenai sanksi administratif berupa denda sebesar 10% (sepuluh perseratus) dari seluruh jumlah uang tunai dan/atau instrumen pembayaran lain yang dibawa dengan jumlah paling banyak Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah).”

(17)

15

BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME

(NOVEMBER 2017)

Grafik 11

Perbandingan Jumlah LPUT Berdasarkan Lokasi Pelaporan Januari 2006 s.d. November 2017 11,259 15,713 13 55 118 670 5 9 2 8 8 13 10 10 12 5 7 13 19 52 28 3 0 5,000 10,000 15,000 20,000 Batam Soekarno Hatta Bandung Tanjung Balai Karimun Tj. Pinang Ngurah Rai Denpasar Dumai Teluk Bayur Teluk Nibung Medan Balikpapan Pontianak Pekanbaru Semarang (Tj. Emas) Lombok Palembang Yogyakarta Mataram Entikong Kuala Namu Juanda Nunukan Grafik 12

Perkembangan Jumlah per-tahun dan Kumulatif LPUT Januari 2013 s.d. November 2017 12,432 13,902 13,920 21,224 28,032 3,461 1,470 18 7,304 6,808 11.8% 0.1% 52.5% 32.1% 0 5,000 10,000 15,000 20,000 25,000 30,000 2013 2014 2015 2016 2017

Kumulatif LPUT LPUT Per-Tahun Perkembangan Kumulatif (%)

Catatan : - Jumlah Kumulatif dihitung sejak Januari 2006

- Perkembangan LPUT yang disajikan hanya dibatasi selama 5 tahun terakhir sejak tahun 2013 s.d.

(18)

Tabel 9

Jumlah Kumulatif Pelanggaran Pembawaan Uang Tunai Menurut Lokasi Pelaporan

Januari 2005 s.d. November 2017

(1) (2) (3)

Ngurah Rai Denpasar 137 45.4%

Soekarno Hatta 60 19.9% Batam 49 16.2% Kuala Namu 11 3.6% Pekan Baru 8 2.6% Pontianak 8 2.6% Medan 6 2.0% Tarakan 4 1.3% Dumai 3 1.0% Bandung 3 1.0% Tj. Pinang 2 0.7% Teluk Bayur 2 0.7% Tj. Balai Karimun 2 0.7%

Halim Perdana Kusumah 1 0.3%

Teluk Nibung 1 0.3% Juanda 1 0.3% Mataram 1 0.3% Palembang 1 0.3% Atambua 2 0.7% Total Pelanggaran

Pembawaan Uang Tunai 302 100.0% % Lokasi Pelaporan Jumlah Jan-2006 s.d. Nov-2017 Grafik 13

Perbandingan Jumlah Kumulatif Pelanggaran Pembawaan Uang Tunai Menurut Lokasi Pelaporan

Januari 2005 s.d. November 2017 137 60 49 11 8 8 6 4 3 3 2 2 2 1 1 1 1 1 2

Ngurah Rai Denpasar Soekarno Hatta Batam Kuala Namu Pekan Baru Pontianak Medan Tarakan Dumai Bandung Tj. Pinang Teluk Bayur Tj. Balai Karimun Halim Perdana Kusumah Teluk Nibung Juanda Mataram Palembang Atambua

(19)

17

BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME

(NOVEMBER 2017)

D. Laporan dari Penyedia

Barang dan Jasa (PBJ)

Laporan dari PBJ telah diatur dalam UU TPPU, Pasal 17 ayat (1). Laporan dari PBJ mulai efektif diterima PPATK sejak Mei 2012.

 Jumlah Laporan Transaksi dari PBJ (LTPBJ) yang disampaikan kepada PPATK selama November 2017 tercatat bertambah sebanyak 4.546 Laporan, atau turun sebesar 17,6 persen

(m-to-m) dibandingkan jumlah pada bulan sebelumnya, namun

lebih tinggi 48,0 persen dibandingkan jumlah pada November 2016.

 Dengan adanya penambahan tersebut, bila diakumulasikan sejak Mei 2012, maka jumlah LTPBJ yang diterima PPATK hingga November 2017 telah mencapai 183.068 laporan yang berasal dari 365 PBJ.

 Dari sejumlah LTPBJ yang dilaporkan selama Mei 2012 s.d. November 2017, sebagian besar laporan transaksi yang dilaporkan berasal dari PBJ di bidang Properti, yaitu sebanyak 109.928 laporan atau 60,0 persen, diikuti oleh Pedagang Kendaraan Bermotor sebanyak 68.427 laporan atau 37,4 persen, Pedagang Perhiasan/Logam Mulia sebanyak 3.674 laporan atau 2,0 persen, Balai Lelang sebanyak 973 laporan atau 0,5 persen, dan Pedagang Barang Seni/Antik sebanyak 4 laporan atau 0,0 persen.

Tabel 10

Jumlah Kumulatif Laporan Transaksi dari Penyedia Barang dan Jasa (PBJ) Mei 2012 s.d. November 2017

Nov-2016 Kumulatif s.d. Nov-2016 Jan-2016 s.d. Des-2016 Oktober-2017 Nov-2017 Kumulatif s.d. Nov-2017 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) Ø Perusahaan Properti 63,199 1,524 25,482 27,430 2,100 2,559 19,299 109,928 206

Ø Pedagang Kendaraan Bermotor 38,575 1,517 12,581 13,751 3,286 1,820 16,101 68,427 110

Ø Pedagang Perhiasan/logam mulia 2,678 16 598 616 43 82 380 3,674 4

Ø Balai Lelang 342 15 118 123 87 85 508 973 44

Ø Barang Seni / Antik 0 0 4 4 0 0 0 4 1

Ø Tidak terklasifikasi 62 0 0 0 0 0 0 62 0 Total LTPBJ 104,856 3,072 38,783 41,924 5,516 4,546 36,288 183,068 365 Jumlah PBJ Pelapor Mei 2012 s.d. Nov-2017 Jenis Perusahaan

Penyedia Barang dan Jasa Lainnya (PBJ) Tahun 2012-2015 Tahun 2016 Jumlah LTPBJ Mei 2012 s.d. Nov-2017 Tahun 2017

Catatan : Laporan dari PBJ diterima sejak Mei 2012, setelah diundangkannya UU TPPU (Oktober 2010).

UU TPPU Pasal 17 Ayat (1) :

”Pihak Pelapor meliputi: a. penyedia jasa keuangan:

1. bank;

2. perusahaan pembiayaan;

3. perusahaan asuransi dan perusahaan pialang asuransi; 4. dana pensiun lembaga keuangan; 5. perusahaan efek;

6. manajer investasi; 7. kustodian; 8. wali amanat;

9. perposan sebagai penyedia jasa giro; 10. pedagang valuta asing;

11. penyelenggara alat pembayaran menggunakan kartu;

12. penyelenggara money dan/atau e-wallet;

13. koperasi yang melakukan kegiatan simpan pinjam;

14. pegadaian;

15. perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan berjangka komoditi; atau

16. penyelenggara kegiatan usaha pengiriman uang.

b. penyedia barang dan/atau jasa lain: 1. perusahaan properti/agen properti; 2. pedagang kendaraan bermotor; 3. pedagang permata dan

perhiasan/logam mulia;

4. pedagang barang seni dan antik; atau

(20)

Grafik 14

Perbandingan Jumlah Kumulatif Laporan Transaksi dari PBJ dan Jumlah PBJ Pelapor Mei 2012 s.d. November 2017 206 110 4 44 1 109,928 68,427 3,674 973 4 0 20,000 40,000 60,000 80,000 100,000 120,000 Perusahaan Properti Pedagang Kendaraan Bermotor Perhiasan / logam mulia Balai Lelang Barang Seni / Antik

Jumlah Laporan Transaksi Jumlah PBJ

Grafik 15

Jumlah dan Persentase Laporan Transaksi dari PBJ Tahun 2017 (s.d. November 2017) Perusahaan Properti 19,299 53% Pedagang Kendaraan Bermotor 16,101 44% Perhiasan / logam mulia 129 5% Balai Lelang 508 2% Barang Seni / Antik 0 0%

(21)

19

BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME

(NOVEMBER 2017)

E. Laporan Transaksi

Keuangan Transfer Dana

dari/ke Luar Negeri (LTKL)

Pelaksanaan kewajiban pelaporan LTKL mulai berlaku pada tanggal 14 Januari 2014 untuk Bank Umum dan 1 Desember 2015 untuk PJK selain Bank Umum. Kewajiban ini sesuai dengan UU TPPU, Pasal 23 Angka 1 huruf c.

 Hingga akhir November 2017 sebanyak 184 PJK telah menyampaikan LTKL kepada PPATK, yang terdiri dari 93 PJK Bank Umum dan 91 PJK selain Bank Umum. Dominasi pelaporan LTKL berasal dari Bank Umum, yakni sebesar 52,5 persen dari keseluruhan LTKL.

 Dilihat berdasarkan jenis laporan, mayoritas LTKL disampaikan oleh Bank Umum melalui LTKL SWIFT (29 persen), diikuti NON SWIFT oleh selain Bank Umum (38 persen), dan KUPU (33 persen).

 Jumlah LTKL SWIFT yang disampaikan PJK Bank kepada PPATK selama Januari 2014 s.d. November 2017 sebanyak 23,7 juta LTKL, dengan rata-rata penerimaan per bulan sebanyak 503,5 ribu laporan atau sebanyak 25,2 ribu laporan/hari (1 bulan = 20 hari).

 Dilihat berdasarkan jumlah laporan, sebagian besar LTKL SWIFT merupakan LTKL Incoming, yakni sebanyak 14,2 juta Laporan atau 60,1 persen sedangkan LTKL Outgoing sebanyak 9,4 juta Laporan atau 39,9 persen. Secara total, bila dilihat berdasarkan nilai dana yang ditransaksikan pada LTKL SWIFT, total nilai transfer dana yang masuk dari luar negeri (Incoming) cenderung lebih besar daripada total nilai transfer dana ke luar negeri (Outgoing). Namun demikian, nilai rata-rata transfer dana Outgoing per transaksi masih lebih besar daripada

Incoming, yakni masing-masing sebesar Rp1.593 juta untuk

setiap LTKL Outgoing dan Rp1.174 juta untuk setiap LTKL

Incoming.

UU TPPU Pasal 23 Angka 1 :

“Penyedia jasa keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 ayat (1) huruf a wajib menyampaikan laporan kepada PPATK yang meliputi:

c. Transaksi Keuangan transfer dana dari dan ke luar negeri..”

Peraturan Kepala PPATK No: PER-12/1.02/PPATK/06/13 tentang Tata Cara Penyampaian LTKL bagi Penyedia Jasa Keuangan

Pasal 1 Angka 4:

Transfer Dana Dari dan Ke Luar Negeri adalah rangkaian kegiatan yang dimulai dengan perintah dari Pengirim Asal yang bertujuan memindahkan sejumlah Dana dari dan ke luar wilayah Indonesia kepada Penerima yang disebutkan dalam Perintah Transfer Dana sampai dengan diterimanya Dana oleh Penerima.

Grafik 17 Jumlah LTKL Menurut Jenis Pihak Pelapor

BANK UMUM 52.5% NON BANK UMUM 47.5% Grafik 16 Jumlah Pihak Pelapor LTKL Menurut Jenis Pihak Pelapor

BANK UMUM 93 51% NON BANK UMUM 91 49%

(22)

Grafik 18

Persentase Komposisi LTKL Menurut Jenis Laporan Periode Januari 2014 s.d. November 2017

SWIFT 29% NON SWIFT 38% KUPU 33% Grafik 19

Jumlah LTKL SWIFT Menurut Jenis Laporan Periode Januari 2014 s.d. November 2017

Outgoing 9,444,574 40% Incoming 14,217,759 60% Grafik 20

Total Nilai LTKL SWIFT Menurut Jenis Laporan Periode Januari 2014 s.d. November 2017

Outgoing 15,044,177,6 04,178,900 47% Incoming 16,695,734,3 78,281,300 53%

(23)

21

BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME

(NOVEMBER 2017)

Grafik 21

Perkembangan Jumlah LTKL SWIFT Bank Periode November 2016 s.d. November 2017

219 177 200 182 226 188 209 182 210 211 197 212 199 320 271 325 298 361 308 336 298 358 335 322 356 318 0 50 100 150 200 250 300 350 400

Nov-16 Dec-16 Jan-17 Feb-17 Mar-17 Apr-17 May-17 Jun-17 Jul-17 Aug-17 Sep-17 Oct-17 Nov-17

Ribu Laporan

Outgoing Incoming

Grafik 22

Perkembangan Total Nilai (Rp) LTKL SWIFT Bank Periode November 2016 s.d. November 2017

350 256 297 263 363 268 323 267 325 343 334 340 337 1,440 314 305 279 374 300 322 288 341 355 358 354 355 50 250 450 650 850 1,050 1,250 1,450

Nov-16 Dec-16 Jan-17 Feb-17 Mar-17 Apr-17 May-17 Jun-17 Jul-17 Aug-17 Sep-17 Oct-17 Nov-17

Triliun Rp

Outgoing Incoming

Grafik 23

Perkembangan Rata-rata Nilai (Rp) LTKL SWIFT Bank Periode November 2016 s.d. November 2017

1,596 1,446 1,485 1,446 1,605 1,426 1,545 1,464 1,546 1,620 1,696 1,606 1,696 4,507 1,160 938 936 1,038 975 957 967 952 1,060 1,113 995 1,117 0.0 1,000.0 2,000.0 3,000.0 4,000.0 5,000.0

Nov-16 Dec-16 Jan-17 Feb-17 Mar-17 Apr-17 May-17 Jun-17 Jul-17 Aug-17 Sep-17 Oct-17 Nov-17

Juta Rp/Laporan

Outgoing

(24)

F. Laporan

Penundaan Transaksi

(LPT)

Sesuai UU TPPU Pasal 26, Penyedia jasa keuangan dapat melakukan penundaan Transaksi paling lama 5 (lima) hari kerja terhitung sejak penundaan Transaksi dilakukan. Berikut ini perkembangan pelaporan LPT sampai dengan November 2017.

 Jumlah LPT yang dilaporkan oleh PJK kepada PPATK selama November 2017 tercatat sebanyak 5 Laporan, atau lebih rendah 16,7 persen dibandingkan dengan jumlah laporan yang diterima pada Oktober 2017 yang sebanyak 6 laporan.

 Dengan adanya penambahan tersebut, jumlah keseluruhan LPT yang diterima PPATK sejak tahun 2013 hingga November 2017 tercatat sebanyak 2.827 laporan.

 Mayoritas penundaan transaksi selama tahun 2017 (s.d. November 2017) dilakukan oleh PJK Bank (96,7 persen), terutama BPD (73,2 persen) dan Bank Negara (12,7 persen). Sebagian besar transaksi yang ditunda berupa transfer (60,6 persen). Dilihat dari profil terlapor, mayoritas terlapor adalah perorangan (99,5 persen) dengan profesi utama sebagai Pengusaha/Wiraswasta (35,2 persen), Pegawai Swasta (18,3 persen), Ibu Rumahtangga (11,7 persen), dan Pelajar/Mahasiswa (10,8 persen).

 Bila dilihat dari besaran nominalnya, sebagian besar transaksi yang ditunda selama tahun 2017 (s.d. November 2017) bernilai dibawah Rp100 juta (93,4 persen). Sejalan dengan hal tersebut, berdasarkan pemenuhan aspeknya, sebagian besar LPT selama periode tersebut atau sebanyak 93,0 persen telah memenuhi aspek formil, namun disisi lain belum memenuhi aspek materil.

 Bila dilihat menurut domisili PJK Penunda Transaksi, mayoritas dari transaksi yang ditunda selama tahun 2017 (s.d. November 2017) terjadi di Propinsi Sumatera Selatan (70,4 persen) dan DKI Jakarta (22,5 persen).

 Alasan Penundaan Transaksi: Sebagian besar transaksi yang ditunda oleh PJK atau sebanyak 54,9 persen, belum teridentifikasi dengan jelas alasan yang menjadi pertimbangan penundaan transaksi sesuai ketentuan UU TPPU. Dari sejumlah transaksi yang telah teridentifikasi alasan penundaannya, sebagian besar LPT didasari atas pertimbangan bahwa Pengguna Jasa melakukan transaksi yang patut diduga menggunakan Harta Kekayaan yang berasal dari hasil tindak pidana.

UU TPPU Pasal 26 Ayat (1) :

(1) Penyedia jasa keuangan dapat melakukan penundaan Transaksi paling lama 5 (lima) hari kerja terhitung sejak penundaan Transaksi dilakukan. (2) Penundaan Transaksi sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) dilakukan dalam hal Pengguna Jasa:

a. melakukan Transaksi yang patut diduga menggunakan Harta Kekayaan yang berasal dari hasil tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1); b. memiliki rekening untuk menampung

Harta Kekayaan yang berasal dari hasil tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1); atau

c. diketahui dan/atau patut diduga menggunakan Dokumen palsu. (3) Pelaksanaan penundaan Transaksi

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dicatat dalam berita acara penundaan Transaksi.

(4) Penyedia jasa keuangan memberikan salinan berita acara penundaan Transaksi kepada Pengguna Jasa. (5) Penyedia jasa keuangan wajib

melaporkan penundaan Transaksi kepada PPATK dengan melampirkan berita acara penundaan Transaksi dalam waktu paling lama 24 (dua puluh empat) jam terhitung sejak waktu penundaan Transaksi dilakukan. (6) Setelah menerima laporan penundaan

Transaksi sebagaimana dimaksud pada ayat (5) PPATK wajib memastikan pelaksanaan penundaan Transaksi dilakukan sesuai dengan Undang-Undang ini.

(7) Dalam hal penundaan Transaksi telah dilakukan sampai dengan hari kerja kelima, penyedia jasa keuangan harus memutuskan akan melaksanakan Transaksi atau menolak Transaksi tersebut.

(25)

23

BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME

(NOVEMBER 2017)

Grafik 24

Perkembangan Bulanan Jumlah LPT yang Diterima PPATK November 2016 s.d. November 2017 13 15 32 26 28 25 11 6 50 18 6 6 5 0 15 30 45 60

Nov-16 Dec-16 Jan-17 Feb-17 Mar-17 Apr-17 May-17 Jun-17 Jul-17 Aug-17 Sep-17 Oct-17 Nov-17

Tabel 11

Perkembangan Jumlah LPT yang Diterima PPATK Berdasarkan Jenis PJK Pelapor

s.d. November 2017 Nov-2016 Kumulatif s.d. Nov-2016 Jan-2016 s.d. Des-2016 Oktober-2017 Nov-2017 Kumulatif s.d.

Nov-2017 m-to-m y-on-y c-to-c

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

Bank 12 301 314 5 4 206 96.7 -20.0 -66.7 -31.6

Ø Bank Negara 10 196 201 2 2 27 12.7 0.0 -80.0 -86.2

Ø Bank Swasta 2 13 16 3 0 21 9.9 -100.0 -100.0 61.5

Ø BPD 0 87 92 0 2 156 73.2 n.a. n.a. 79.3

Ø Bank Asing 0 3 3 0 0 2 0.9 n.a. n.a. -33.3

Ø Bank Campuran 0 2 2 0 0 0 0.0 n.a. n.a. -100.0

Non Bank 1 18 20 1 1 7 3.3 0.0 0.0 -61.1

Ø Asuransi 1 18 20 1 1 7 3.3 0.0 0.0 -61.1

Ø Pasar Modal 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

Total LPT 13 319 334 6 5 213 100.0 -16.7 -61.5 -33.2

Perkembangan Nov-2017 (Dalam Persen) Jenis Pihak Pelapor

Jumlah LPT

% Distribusi Kumulatif s.d.

Nov-2017

Tabel 12

Perkembangan Jumlah LPT yang Diterima PPATK Berdasarkan Pemenuhan Aspek Formil dan Aspek Materil

s.d. November 2017 Nov-2016 Kumulatif s.d. Nov-2016 Jan-2016 s.d. Des-2016 Oktober-2017 Nov-2017 Kumulatif s.d.

Nov-2017 m-to-m y-on-y c-to-c

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

Aspek Formil dan Aspek Materil

terpenuhi 0 8 9 0 0 4 1.9 n.a. n.a. -50.0

Aspek Formil terpenuhi, namun

Aspek Materil tidak terpenuhi 13 308 322 6 4 198 93.0 -33.3 -69.2 -35.7

Aspek Formil tidak terpenuhi,

namun Aspek Materil terpenuhi 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

Aspek Formil dan Aspek Materil

tidak terpenuhi 0 3 3 0 1 11 5.2 n.a. n.a. 266.7

Total LPT 13 319 334 6 5 213 100.0 -16.7 -61.5 -33.2 Pemenuhan Aspek Formil

dan Aspek Materil Laporan Penundaan Transaksi

Jumlah LPT % Distribusi Kumulatif s.d. Nov-2017 Perkembangan Nov-2017 (Dalam Persen) Keterangan:

(1) Aspek formil terpenuhi bila Berita Acara/Pernyataan telah dilakukan penundaan transaksi dibuat tidak lebih dari 24 jam setelah transaksi ditunda.

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kreativitas pada keberhasilan UKM (study kasus pada usaha foto copy di Jl.

GATOT SUPRIJANTO (Para PENGADU) dengan TANPA merugikan hak-hak konstitusional pasangan calon lain; dan dalam Putusan a quo, tidak ada amar DKPP yang memerintahkan Termohon

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perilaku memilih pemilih pemula pada Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden tahun 2014 di Kabupaten Kendal

Dalam ketentuan pasal 43 Undang-Undang Nomor 39 tahun 1999 dinyatakan “Setiap warga negara berhak untuk dipilih dan memilih dalam pemilihan umum berdasarkan

Berdasarkan beberapa pandangan ahli di atas, maka dapat disimpulkan komitmen organisasi adalah suatu bentuk keterikatan, keterlibatan dan loyalitas karyawan terhadap

Dengan kondisi perilaku memilih dan jenis-jenis pemilih yang sudah penulis jelaskan, maka saran untuk masyarakat kedepannya demi meningkatkan kualitas rasionalitas

LKIP Bagian Bina Pengelolaan Keuangan dan Asset Tahun 2014 13 - Pembinaan Administrasi Keuangan Bendahara Penerimaan - Bimbingan Teknis Penyusunan RKA Terwujudnya

 Harus cukup cepat atau tidak ada delay untuk operasi dengan prosesor.  Terdapat tiga jenis memori yang sering digunakan, yaitu RAM, EPROM,..