• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PUSTAKA. Anonim. Kamus Besar Bahasa Indonesia Versi Dalam Jaringan. [Diakses Juli 24, 2016].

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAFTAR PUSTAKA. Anonim. Kamus Besar Bahasa Indonesia Versi Dalam Jaringan. [Diakses Juli 24, 2016]."

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Adi, 2016. Walikota: Masyarakat Semakin Kritis, Pemda Harus Merespon.

Kata Kota

. http://katakota.com/walikota-masyarakat-semakin-kritis-pemda-harus-merespon [Diakses April 14, 2016].

Akbar, R., 2011.

Performance Measurement and Accountability in Indonesian Local

Government

. School of Accounting, Curtin Business School: Curtin University.

Akbar, R., Pilcher, R.A. & Perrin, B., 2012. Performance measurement in Indonesia: the case of local government.

Pacific Accounting Review

, 24(3), hal.262–291.

Akbar, R., Pilcher, R.A. & Perrin, B., 2015. Implementing performance measurement systems: Indonesian local government under pressure.

Qualitative Research in

Accounting and Management

, 12(1), hal.3–33.

Anonim. Kamus Besar Bahasa Indonesia Versi Dalam Jaringan. http://www.kbbi.web.id [Diakses Juli 24, 2016].

Anonim., 2015. Summary of Result Oriented Management. http://www.valuebasedmanagement.net/methods_result_oriented_management.h tml [Diakses April 21, 2016].

Bacal, R., 1999.

Performance Management

, New York: McGraw-Hill.

Bastian, I., 2006.

Sistem Perencanaan dan Penganggaran Pemerintahan Daerah di

Indonesia

, Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

Behn, R.D., 2003. Why Measure Performance? Different Purposes Require Different Measures.

Public Administration Review

, 63(5), hal.586–606.

Boyne, G., Williams, J.G., Law, J., & Walker, R., 2002. Plans, performance information and accountability: the case of Best Value.

Public Administration

, 80(4), hal.691– 710.

Braun, V. & Clarke, V., 2006. Using Thematic Analysis in Psychology.

Qualitative

Research in Psychology

, 3(2), hal.77–101.

Connors, R., Smith, T. & Hickman, C., 1994.

The Oz Principle Getting Results Through

Individual and Organizational Accountability

, Prentice Hall Press.

Creswell, J.W., 2014.

Research Design

, California: SAGE Publications, Inc.

De Jong, M., 2015.

Why Agencies Budget For Results

. Netherlands: Erasmus University Rotterdam. http://repub.eur.nl/pub/79334/Why-Agencies-Budget-for-Results.pdf [Diakses Maret 12, 2016].

Dharma, S., 2013.

Manajemen Kinerja: Falsafah Teori dan Penerapannya

, Yogyakarta: Penerbit Pustaka Pelajar.

Di Maggio, P.J. & Powell, W.W., 1983. The Iron Cage Revisited: Institutional Isomorphism and Collective Rationality in Organizational Fields.

American

Sociological Review

, 48(2), hal.147–160.

(2)

Diamond, J., 2005. Establishing a Performance Management Framework for Government.

IMF Working Paper

.

Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan RI, 2008. Manajemen Kinerja : Menuju Keunggulan Organisasi Berkinerja Tinggi. http://www.anggaran.depkeu.go.id/web-print-list.asp?ContentId=373 [Diakses April 21, 2016].

Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan RI, 2014. Laporan Pelaksanaan Spending Performance dalam Mendanai Pelayanan Publik. http://www.kemenkeu.go.id/sites/default/files/Spending%20performances%20201 4.pdf [Diakses Juni 21, 2016].

Efferin, S., 2016.

Introduction to Qualitative Research

. Materi disampaikan pada Kuliah Umum Penelitian Kualitatif, 18 Februari 2016, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Friedman, M., 2005.

Trying Hard Is Not Good Enough

, Washington: FPSI Publishing. Given, L.M., 2008.

The SAGE Encyclopedia of Qualitative Research Methods

, California:

SAGE Publications, Inc.

Gruen, R. & Howarth, A., 2005.

Financial Management in Health Services

Understanding Public Health

, London: McGraw-Hill Education UK.

Hammerschmid, G., Van de Walle, S. & Stimac, V., 2013. Internal and external use of performance information in public organizations: results from an international survey.

Public Money & Management

.

Hantara, A.U., 2015. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Materi disampaikan pada Pendidikan dan Pelatihan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, 14 September 2015, Kementerian Dalam Negeri, Jakarta.

Hartle, F., 1995.

How to Re-engineer Your Perfomance Management Process

, London: Kogan Page.

Hatry, H.P., 2006.

Performance Measurement: Getting Results Second Edition.

Washington: The Urban Institute Press.

Hennink, M., Hutter, I. & Bailey, A., 2012.

Qualitative Research Methods.

California: Sage Publication, Inc.

Herranz, J., 2009.

The Logic Model as a Tool for Developing a Network Performance

Measurement System.

Los Angeles: University of Southern California.

Hood, C., 1991. A Public Management For All Seasons.

Public Administration

, 69 (1), hal.3-19.

Kementerian Keuangan RI, 2014.

Better Practice Guide Penganggaran Berbasis

Kinerja

, Jakarta : Kementerian Keuangan Republik Indonesia

Knowlton, L.W. & Philips, C.C., 2013.

The Logic Model Guidebook-Better Strategies for

Great Results

, California : SAGE Publications, Inc.

(3)

Kraan, D.J., 2011. Building on Basics – OECD Value for Money Study, Final Report: Sections from Chapter 1 (Introduction on new trends in public administration). In OECD 7th annual meeting on performance and results. www.oecd.org/gov/budgeting/49042446.pdf [Diakses Maret 3, 2016].

Laurentius, R., 2013.

Analisis Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta

. Tesis S2 Magister Akuntansi. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.

Madjid, N.C. & Ashari, H., 2013.

Analisis Implementasi Anggaran Berbasis Kinerja

(Studi Kasus Pada Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan)

, Jakarta:

Kementerian Keuangan Republik Indonesia.

Mahmudi, 2015.

Manajemen Kinerja

, Yogyakarta: UPP STIM YKPN. Mardiasmo, 2009.

Akuntansi Sektor Publik

, Yogyakarta: CV Andi Offset.

Miles, M.B. & Huberman, A.M., 2014.

Analisis Data Kualitatif

, Jakarta: UI Press. McGill, R., 2001. Performance Budgeting.

The International Journal of Public Sector

Management

, 14(5), hal.376–390.

Mwita, J.I., 2000. Performance management model: A systems-based approach to public service quality.

The International Journal of Public Sector Management

, 13(1), hal.19–37.

Navin, B., 2003. Guide to Performance Based Budgeting.

Centre for Good Governance

Collected Working Papers

, 2(1), hal.113-127.

Nur, M. & Rusydi, M.K., 2012. Integrasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Dan Sistem Pelaporan Keuangan Instansi Pemerintah (Studi Kasus KPPN Malang).

Jurnal

Ilmiah

Mahasiswa

FEB

, 1(2).

http://jimfeb.ub.ac.id/index.php/jimfeb/article/view/396 [Diakses April 16, 2016]. OECD, 2007.

Performance Budgeting in OECD Countries

. Paris: OECD Publishing. Olson, M., 1973. Evaluating Performance in the Public Sector.

NBER

, hal.355–409. Osborne, D. & Gaebler, T., 1993.

Reinventing Government

: How the Entrepreneurial

Spirit is Transforming the Public Sector

, New York: Penguin Group.

Patton, M.Q., 2002.

Qualitative Research and Evaluation Methods

, California: SAGE Publications, Inc.

Pemerintah Kota Yogyakarta, 2007. Sejarah Kota Yogyakarta. http://jogjakota.go.id/about/sejarah-kota-yogyakarta [Diakses April 21, 2016]. Pollitt, C., 2001. Integrating Financial Management and Performance Management.

OECD Journal on Budgeting

, 1(2), hal.7–37.

Rahmawati, N.E., 2013.

Pengaruh Akuntabilitas dan Transparansi Pemerintah Daerah

Terhadap Kepuasan dan Kepercayaan Masyarakat

. Tesis S2 Ilmu Akuntansi.

(4)

Ramliyanto, 2014. LAKIP dan Kinerja SKPD. http://www.slideshare.net/obburr/lakip-dan-kinerja-skpd-gresik-12-agustus-2014.[Diakses Maret 28, 2016].

Rasul, S., 2003.

Pengintegrasian Sistem Akuntabilitas Kinerja dan Anggaran Dalam

Perspektif UU No. 17/2003 Tentang Keuangan Negara

, Jakarta: Perum

Percetakan Negara Republik Indonesia.

Redburn, F.S., Shea, R.J. & Buss, T.F., 2008.

Performance Management and Budgeting:

How Governments Can Learn from Experience

, New York: National Academy of

Public Administration.

Republik Indonesia, 2015a. Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perjanjian Kinerja dan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

Republik Indonesia, 2015b. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 12 Tahun 2015 tentang Pedoman Evaluasi atas Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

Republik Indonesia, 2013. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM. 11 Tahun 2013 tentang Pedoman Pengumpulan Data Kinerja di Lingkungan Kementerian Perhubungan.

Republik Indonesia, 2014. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

Republik Indonesia, 2006a. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 Tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah.

Republik Indonesia, 2006b. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan.

Republik Indonesia, 2003a. Undang Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.

Republik Indonesia, 2003b. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 239 Tahun 2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

Republik Indonesia, 1999a. Undang Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah.

Republik Indonesia, 1999b. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

Republik Indonesia, 1974. Undang Undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Pemerintahan di Daerah.

Republik Indonesia, 1965. Undang Undang Nomor 18 Tahun 1965 tentang Pokok-Pokok Pemerintahan Daerah.

(5)

Republik Indonesia, 1948. undang-undang nomor 22 Tahun 1948 tentang Penetapan Aturan-Aturan Pokok Mengenai Pemerintahan Sendiri di Daerah-Daerah yang Berhak Mengatur dan Mengurus Rumah Tangganya Sendiri.

Republik Indonesia, 1947. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 1947 tentang Pembentukan Haminte Kota Yogyakarta.

Ritonga, I.T., 2009.

Perencanaan dan Penganggaran Keuangan Daerah di Indonesia

, Penerbit Sekolah Pascasarjana UGM.

Robinson, M. & Last, D., 2009.

A Basic Model of Performance Based Budgeting.

Technical Notes and Manuals

, Washington: International Monetary Fund.

Schmidtlein, F.A., 1999. Assumptions Underlying Performance-Based Budgeting.

Tertiary Education and Management

, 5(2), hal.157-172.

Sejati, N.A., 2013. Sistem Pengumpulan Data Kinerja: Komponen SAKIP yang terlupakan.

Warungkopipemda

. http://www.warungkopipemda.com/sistem-pengumpulan-data-kinerja-komponen-sakip-yang-terlupakan/ [Diakses April 21, 2016].

Sudiarto, 2009. Pengawasan dan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Negara RI. http://www.setneg.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=3908 [Diakses April 16, 2016].

Sugiyono, 2014.

Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D

, Bandung: Penerbit Alfabeta.

Suprayogi, 2014.

Implementasi Penganggaran Berbasis Kinerja (Studi Pada Satuan

Kerja Pusat Survei Geologi)

. Tesis S2 Magister Akuntansi. Yogyakarta:

Universitas Gadjah Mada.

Taufiqurrahman, 2014. Pelaksanaan Anggaran Berbasis Kinerja di Pemerintahan Daerah : Tantangan dan Hambatan.

Jejaring Administrasi Publik

, Tahun VI, No. 2(Juli-Desember).

Wahyuni, T., 2007. Penganggaran Berbasis Kinerja Pada Kementerian/Lembaga : Masih Harus Banyak Berbenah.

Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian

Keuangan

. http://www.anggaran.depkeu.go.id/web-print-list.asp?ContentId=97

Referensi

Dokumen terkait

Dari data pengujian 1 sisi ( diperoleh hasil 2,9 yang berarti nilai Z (2,9) lebih besar dari pada nilai Z tabel 5% (1,64) atau Z (2, 9) Z tabel (1, 64), maka Ho ditolak

Berdasarkan temuan ini manajemen LPD semestinya mengembangkan suatu pola penghayatan dan pengamalan nilai-nilai budaya THK yang dapat meningkatkan kepercayaan atas kegunaan dan

Kedua, dari hasil analisis koefisien determinasi menyatakan bahwa kelima variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini (keefektifan pengendalian internal,

AICS - Inventarisasi Bahan Kimia Australia; ASTM - Masyarakat Amerika untuk Pengujian Bahan; bw - Berat badan; CERCLA - Undang-Undang Tanggapan, Kompensasi, dan Tanggung Jawab

Dari hasil analisis data dapat dilihat faktor penghambat tertinggi untuk etnis Tionghoa adalah faktor Ras dan faktor pendukung tertinggi etnis Tionghoa adalah

Tujuan dari percobaan ini adalah menganalisis daerah- daerah yang secara iklim sesuai untuk budidaya soba .pads berbagai ketinggian di Bogor dan Cianjur yang memiliki

Kemudian pada penelitia ini objek yang diteliti adalah pada perusahaan BUMN sedangkan penelitian sebelumnya objek penelitian dilakukan pada perusahan makanan dan

Analisis dan evaluasi implementasi kurikulum nasional yaitu Kurikulum Inti Pendidikan Ners Indonesia 2015 yang diterbitkan oleh AIPNI ke dalam kurikulum institusi