• Tidak ada hasil yang ditemukan

S FIS 1001066 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S FIS 1001066 Chapter5"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

61

Cucu Cahyati, 2015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN MENGETAHUI PROFIL METAKOGNISI SISWA PADA MATERI ENERGI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis penelitian mengenai penerapan model pembelajaran problem solving untuk meningkatkan pemahaman konsep dan mengetahui profil metakognisi siswa pada materi energi, memberikan beberapa simpulan, diantaranya:

1. Pemahaman Konsep

Pemahaman konsep siswa pada materi energi mengalami peningkatan setelah diterapkan pembelajaran problem solving dengan skor N-gain sebagai berikut: a. Aspek menafsirkan memiliki skor N-gain 0,4 dengan kategori sedang b. Aspek mencontohkan memilikiskor N-gain 0,4 dengan kategori sedang c. Aspek mengklasifikasi memilikiskor N-gain 0,7 dengan kategori tinggi d. Aspek membandingkan memilikiskor N-gain 0,3 dengan kategori sedang e. Aspek menjelaskan memilikiskor N-gain 0,3 dengan kategori sedang f. Aspek menyimpulkan memilikiskor N-gain 0,5 dengan kategori sedang

Adanya perbedaan skor N-gain pada setiap aspek pemahaman konsep disebabkan oleh faktor-faktor penyebab yang terjadi selama pembelajaran

problem solving berlangsung, diantaranya:

a. Setiap aspek pemahaman konsep tiddak terlatihkan sempurna pada setiap tahapan pembelajaran problem solving.

b. Kemampuan siswa dalam mengoperasikan perhitungan masih sangat rendah, hal ini terlihat ketika banyak siswa yang keliru dalam mengolah hasil eksperimen.

c. Kemampuan verbal siswa dalam menjelaskan konsep berdasarkan masalah dan data yang diperoleh masih rendah, hal ini terlihat dari sebagian besar siswa yang menjelaskan konsep lewat persamaan walaupun perhitungannya masih keliru.

2. Profil Metakognisi Siswa

Profil Meetakognisi siswa yang diukur dalam penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar siswa sudah melibatkan metakognisinya dalam pemecahan

(2)

62

Cucu Cahyati, 2015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN MENGETAHUI PROFIL METAKOGNISI SISWA PADA MATERI ENERGI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

masalah baik dari segi aspek constructive connectivity (CC), monitoring-evaluation-planning (PME), maupun aspek control of concentration (CO).

Adanya perbedaan skor profil metakognisi siswa pada setiap aspek metakognisi disebabkan oleh faktor-faktor penyebab yang terjadi selama pembelajaran problem solving berlangsung, diantaranya:

a. Setiap aspek kemampuan metakognisi tidak dilatihkan ada setiap tahapan pembelajaran problem solving karena waktu yang dibutuhkan siswa dalam melaksanaka eksperimen tidak sesuai dengan alokasi waktu yang diberikan. b. Pemahaman awal siswa terhadap konsep prasyat masih rendah sehingga

siswa kurang mampu menghubungkan masalah dengan konsep yang diperlukan.

c. Pengalaman siswa yang sangat minim dalam melaksanakan eksperimen mengakibatkan siswa mengalami kesulitan dalam merencanakan, melaksanakan, dan membuat kesimpulan eksperimen.

Meskipun terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi besar peningkatan pemahaman konsep dan profil metakognisi siswa, namun hasil yang diperoleh dapat menunjukkan bahwa pembelajaran problem solving dengan pendekatan saintifik memberikan konsribusi yang cukup baik terhadap peningkatan pemahaman konsep dan profil metakognisi siswa pada materi energi.

B. Saran

Saran yang dapat peneliti sampaikan untuk pengembangan penelitian ini diantaranya sebagai berikut:

1. Pengecekan pemahaman siswa terhadap konsep prasyarat perlu dilakukan terlebih dahulu agar pembelajaran dapat terfokuskan pada materi yang akan dipelajari.

2. Sebaiknya pembelajaran problem solving yang digunakan dapat melatihkan siswa hingga menghasilkan sebuah produk dari masalah yang diberikan, sehingga kemampuan monitoring-evaluation-planning dalam kemampuan metakognisi dapat terukur dengan baik.

(3)

63

Cucu Cahyati, 2015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN MENGETAHUI PROFIL METAKOGNISI SISWA PADA MATERI ENERGI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pada pelaksanaan eksperimen problem solving siswa dapat lebih memahami materi yang akan dipelajari melalui eksperimen.

4. Tidak hanya tiga aspek kemampuan metakognisi, namun dapat menganalisis pula dua aspek metakognisi lainnya yaituawareness of risk to learning dan self-efficacy pada setiap proses pemelajaran yang dilakukan.

5. Setiap aspek pemahaman konsep yang diukur harus terlatihkan atau terfasilitasi dengan baik dalam setiap tahapan pembelajaran problem solving.

6. Jenis materi yang dipilih dalam eksperimen bukan materi dengan konsep yang abstrak sehingga dapat memudahkan siswa dalam mengamati dan mencoba secara langsung sesuai dengan fenomena dalam kehidupan sehari-hari.

Referensi

Dokumen terkait

Rahyono (2003) menyatakan intonasi sebuah bahasa memiliki keteraturan yang telah dihayati bersama oleh para penuturnya.Penutur sebuah bahasa tidak memiliki kebebasan yang

Meskipun perpustakaan bermanfaat sebagai salah satu sumber belajar untuk semua mata pelajaran (termasuk pelajaran sejarah), namun dalam kenyataan ada kecenderungan

Disahkan dalam rapat Pleno PPS tanggal 26 Februari 2013 PANITIA PEMUNGUTAN SUARA. Nama

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) upaya layanan bimbingan konseling Islam yang dilakukan guru konselor untuk menyadarkan perilaku merokok pada siswa di SMP Negeri 5

Oleh karena itu bagi lembaga pendidikan yang mengembangkan pendidikan vokasi tidak perlu minder dan kemudian mengubah menjadi pendidikan akademik, karena akan

Selain dari beberapa karya di atas, Fazlur Rahman pernah menulis artikel yang berjudul “Iqbal in Modern Muslim Thoght” Rahman mencoba melakukan survei terhadap

Dengan mempertimbangkan pilihan-pilihan adaptasi yang dikembangkan PDAM dan pemangku kepentingan, IUWASH juga merekomendasikan untuk mempertimbangkan aksi-aksi adaptasi

Penegakan s Penegakan sanksi anksi pidana pidana pada pasal 157 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan pada pasal 157 Undang-Undang Nomor 1 Tahun