Visual
Basic
6.0
For
Beginners
Febryan Hari Purwanto
fharipurwanto@gmail.com
Chapter
1
Mengenal
Visual
Basic
6.0
Visual Basic adalah salah satu bahasa pemrograman komputer yang sudah mendukung OOP (Object Oriented Programming ) dan merupakan bahasa pemrograman berbasis GUI ( Graphical User Interface ). Visual Basic adalah pengembangan dari bahasa pendahulunya yaitu bahasa pemrograman BASIC ( Beginner’s All Purpoe Symbolic Instruction Code ). Visual Basic merupakan salah satu alat bantu ( Development Tool ) dalam pembuatan berbagai macam program komputer, khususnya program komputer yang berbasis sistem operasi Windows.
1. IDE ( Integrated Development Environment ) Visual Basic 6.0
Untuk memulai Visual Basic 6.0, hal pertama yang paling penting adalah pastikan bahwa kita sudah menginstallnya dalam komputer, kemudian jalankan Visual Basic 6.0 dari menu Start >> All Programs >> Microsoft Visual Studio 6.0 >> Microsoft Visual Basic 6.0. Maka akan muncul tampilan sebagai berikut :
Klik tab New dan pilih Standard EXE untuk memulai project baru kemudian klik tombol Open. Maka akan ditampilkan IDE atau area kerja Visual Basic 6.0 sebagai berikut :
Bagian‐bagian utama dalam IDE Visual Basic 6.0 :
a. Menubar
Menubar yaitu perintah‐perintah berbasis menu, seperti perintah untuk membuat project baru, save, exit pada menu File atau perintah cut, copy, paste pada menu Edit dan menu‐menu lainnya.
b. Toolbar
Toolbar yaitu tombola tau icon yang mewakili menu‐menu tertentu seperti menu save diwakili oleh toolbar dengan icon disket, atau menu cut dengan icon gunting.
c. Toolbox
Toolbox dapat diibaratkan sebagai kotak perkakas, karena semua komponen atau object VCL ( Visual Component Library ) yang diperlukan untuk membangun sebuah program terdapat di sini. Tidak semua komponen di tampilkan di toolbox, untuk menambah komponen yang belum terdapat pada toolbox, klik menu Project >> Component maka akan ditampilkan kotak dialog sebagai berikut :
Pilh komponen yang ingin ditambahkan ke toolbox dengan cara mencentang, kemudian klik tombol OK.
d. Object Viewer / Jendela Form
Object Viewer merupakan area kerja utama, yaitu sebagai tempat merancang antarmuka dan meletakkan objek atau komponen aplikasi
e. Code Viewer
Code Viewer merupakan media untuk merancang / menulis kode program, code viewer terdiri dari daftar object diikuti dengan events dan editor tempat menulis kode program.
Project Explorer menampilkan file‐file yang terlibat dalam program, dengan project explorer kita akan lebih mudah mengetahui dan mengatur file utama dan file‐file pendukung yang telibat dalam project yang kita buat.
g. Properties Window
Properties Window menampilkan properties dari setiap objek yang kita pilih, perlu diingat bahwa form juga merupakan sebuah objek. Dalam properties window kita dapat memanipilasi nilai property dari sebuah objek seperti nama,caption,warna,font dan lain‐lain.
h. Form Layout
Form Layout berguna untuk mengatur posisi form ketika dijalankan.
2. Object, Property, Method, dan Event
Pada pemrograman berbasis objek ( OOP ) ada beberapa istilah yang akan selalu kita temui dalam membuat program yaitu object, property, method dan event.
Object : Komponen yang terdapat dalam sebuah program Property : Karakteristik yang dimiliki oleh sebuah object Method : Aksi yang dapat dilakukan oleh sebuah object Event : Kejadian yang dapat dialami oleh sebuah object
Agar lebih memahami istilah Object, Property, Method, dan Event, akan lebih jelas jika kita contohkan dengan sebuah object. Misalkan object tersebut adalah CommandButton.
Object : CommandButton
Property : Name, BackColor, Caption, Font Method : Drag, Move, SetFocus
Event : Click, KeyDown
3. Project dalam Visual Basic 6.0
Project merupakan pengendali atau pengelola file‐file yang terlibat dalam aplikasi yang dibuat.
File‐file Dalam Visual Basic 6.0 :
a. Minimal ada 2 buah file utama yaitu :
File Project ( .vbp ) sebagai penyimpan informasi program utama File Form ( .frm ) sebagai penyimpan informasi form dan kode events
b. File kode tambahan ( .bas ) menyimpan informasi baris program dalam bentuk modul yang bisanya dibuat untuk digunakan lebih dari sekali.
c. File Executable ( .exe ) merupakan file hasil kompilasi dari file project dan file pendukung lainya.
Visual
Basic
6.0
For
Beginners
Febryan Hari Purwanto
fharipurwanto@gmail.com
Tahap pertama dalam membangun sebuah aplikasi berbasis GUI ( Graphical User Interface ) yaitu membuat User Interfacenya terlebih dahulu. User Interface adalah tampilan/antarmuka dari sebuah program yang berfungsi sebagai penghubung antara program dengan pengguna ( user ).
1. Membuat User Interface
Jalankan Visual Basic 6.0, klik menu File >> New Project >> Pilih Standard EXE untuk memulai sebuah project baru, kemudian buatlah desain user interface dengan cara memilih objek/komponen dari toolbox dengan cara klik komponen yang dipilih, kemudian klik dan drag pada form sampai ukuran objek sesuai dan terlihat rapi. Selain dengan cara tersebut untuk meletakkan komponen pada form dapat dilakukan juga dengan cara double klik komponen yang terdapat pada toolbox. Tapi sebelum membuat
Pointer (Memilih,menindahkan
dan mengatur ukuran objek)
Label
PictureBox
TextBox
CommandButton
Jika sudah mengetahui jenis‐jenis komponen/kontrol yang terdapat pada toolbox, buatlah user interface pada jendela form seperti gambar berikut :
2. Mengatur Property Object
Dalam Properties Window kita dapat mengatur nilai‐nilai property dari suatu objek seperti name, caption, backcolor, text dan lain‐lain. Pada Properties Window terdapat bagian‐bagian sebagai berikut :
Object Selector ( Untuk memilih objek yang akan diatur nilai propertynya).
Property & Value List (Menampilkan daftar property yang dimiliki oleh suatu objek).
Agar lebih memahami tentang object dan property, aturlah property dari objek‐objek yang ada pada user interface yang telah kita buat sebelumnya menjadi sebagai berikut :
Object Properties Value
Form1 Name
Caption
FrmNama
Menampilkan Nama
Label1 Label2 Label3 Label4
Name
Command1
Command2
Name
Usahakan Selalu memberikan nama pada setiap objek dengan nama yang unik yaitu menggambarkan jenis objek/komponen diikuti dengan kata yang menggambarkan fungsi dari objek tersebut.
Contoh : Nama untuk commandButton adalah cmdKeluar
Cmd : menyatakan jenis komponennya adalah CommandButton
Keluar : menyatakan fungsi komponen tersebut sebagai tombol untuk keluar dari program
Sehingga tampilan user interface menjadi sebagai berikut :
3. Menulis kode program
Agar bisa melakukan aksi tertentu, program harus memiliki kode program. Dalam visual basic 6.0, kode program ditulis dalam code editor. Tampilkan Code Editor dengan cara double klik salah satu objek atau komponen atau tampilkan lewat menu View >> Code sehinnga akan tampil code editor sebagai berikut :
Event Selector (Untuk memilih events)
Object Selector (Untuk memilih komponen/objek )
Tuliskkan kode program berikut pada code editor kemudian jalankan program dengan
lblNama.Caption = txtNamaDepan.Text & " " & txtNamaBelakang.Text & " ( " & txtNamaPanggilan.Text & " )"
lblNama.Caption = txtNamaDepan.Text & " " & txtNamaBelakang.Text & " ( " & txtNamaPanggilan.Text & " )"
End Sub
Menampilkan text pada label lblNama ketika tombol cmdTampilkan di klik. Tanda & berfungsi menggabungkan string sehinnga text pada label lblNama merupakan gabungan text yang diinputkan pada txtNamaDepan, txtNamaBelakang, dan txtNamaPanggilan.
Hasil Running Program :
Isikan NamaDepan, NamaBelakang dan NamaPanggilan seperti gambar dibawah ini, kemudian klik tombol Tampilkan. Maka pada label lblNama akan ditampilkan gabungan string dari text yang sudah diisikan sebelumnya yaitu sebagai berikut :
Untuk menghasilkan file executable dari project pilih menu File >> Make ProjectNama.exe, maka akan muncul kotak dialog Make Project seperti berikut ini :
Visual
Basic
6.0
For
Beginners
Febryan Hari Purwanto
fharipurwanto@gmail.com
Setting
Properties
di
Kode
Program
Selain bisa diatur melalui properties window kita juga dapat mengatur property sebuah komponen/objek di kode program. Dalam visual basic 6.0 penulisan kode biasanya selalu di awali dengan nama objek menudian dipisah oleh tanda dot (.) baru diikuti oleh method atau property dan valuenya.
Untuk lebih jelasnya dan sambil mengingat tentang istilah property, method, dan event, perhatikan contoh berikut :
Command1,txtNama, Combo1 : Nama Objek
Click : Event
Jadi ketika event yang terjadi adalah tombol Command1 di klik maka property text dari txtNama diubah nilainnya menjadi “Harry” dan Combo1 melakukan aksi AddItem dengan value “Umar”.
Sekarang, buatlah user interface sebagai berikut :
Melalui properties window atur property setiap object sebagai berikut :
Object Property Value
Form1 Name
Caption
frmSettingProperty Setting property di kode
Text1 Name
Caption
TextBox TextBox
Command1 Name
Caption
cmdSetProperty Set Property TextBox
Kemudian double klik tombol cmdSetProperty dan tulis kode program berikut ini :
Private Sub cmdSetProperty_Click()
TextBox.Text = "Harry" TextBox.BackColor = vbYellow TextBox.ForeColor = vbBlue TextBox.Left = 100
Jalankan program tersebut, kemudian klik tombol cmdSetProperty dan perhatikan apa yang terjadi. Ketika tombol cmdSetProperty diklik maka akan terjadi perubahan pada textbox yaitu text, warna, dan posisi.
Visual
Basic
6.0
For
Beginners
Febryan Hari Purwanto
fharipurwanto@gmail.com
sejenis agar tidak terjadi operasi matematika diantara data yang berbeda jenis tersebut, contohnya kita tidak bisa menjumlahkan nilai suatu jarak (Km) dengan Massa (Kg) karena keduanya memiliki tipe data yang berbeda. Begitu juga dalam suatu program, setiap nilai harus dikelompokkan pada jenis‐jenis tertentu yang disebut dengan tipe data.
2. Variabel
Setiap data yang disimpan dalam komputer memerlukan variabel sebagai sesuatu tempat untuk menyimpan nilai dari data tersebut, dan nilainya suatu variable dapat berubah‐ubah selama program.
Dalam visual basic dikenal adanya istilah variabel lokal dan variabel global :
a. Variabel lokal yaitu variabel yang hanya dikenal pada satu bagian program saja, nilai data yang terdapat di dalamnya hanya hidup ketika bagian program tersebut dijalankan.
b. Variabel global yaitu variabel yang dikenal pada seluruh bagian program dan waktu hidupnya selama program dijalankan.
Bentuk umum untuk mendeklarasikan sebuah variabel :
Dim/Public/Private/Static NamaVariabel As TipeData
Untuk sebuah variabel agar bisa digunakan di seluruh bagian program, harus dideklarasikan secara publik contohnya sebagai berikut :
Public strNama As String
Untuk memanggil variabel public perlu disertai nama form tempat variabel di deklarasikan. Misalnya kita mendeklarasikan variabel public di form1 maka untuk memanggilnya dari form2 caranya adalah sebagai berikut :
nama = form1.strNama
3. Konstanta
Konstanta adalah variabel yang memiliki nilai tetap, sekali variabel konstanta diberi nilai maka selama proses program berjalan nilai konstanta tidak akan berubah. Konstanta biasanya digunakan untuk menyimpan nilai‐nilai tertentu yang bersifat tetap sepert nilai grafitasi bumi, Fi, dan tetapan‐tetapan dalam rumus fisika atau matematika lainnya. Cara pendeklarasian sebuah konstanta sama halnya dengan variabel, pendeklarasian konstanta data dilakukan secara private maupun public.
Untuk mengimplementasikan tipe data, variabel dan konstanta dalam sebuah program, buatlah user
Object Property Value
Form1 Name
Caption
frmTestVariabel Test Variabel
Label1 Label2
Caption
Command1
Command2
Kemudian tulislah kode program sebagai berikut :
Option Explicit
Public strNama As String
Private Sub cmdTestVarGlobal_Click()
strNama = "Harry" strAlamat = "Yogyakarta"
txtVarGlobal.Text = strNama txtVarLokal.Text = strAlamat
End Sub
Private Sub cmdTestVarLokal_Click()
Dim strAlamat As String
strNama = "Harry" strAlamat = "Yogyakarta"
txtVarGlobal.Text = strNama txtVarLokal.Text = strAlamat
Penjelasan Kode Program
Public strNama As String
Mendeklarasikan variabel dengan nama strNama dan tipe datanya string dengan lingkup global
Private Sub cmdTestVarLokal_Click()
Dim strAlamat As String
strNama = "Harry" strAlamat = "Yogyakarta" txtVarGlobal.Text = strNama txtVarLokal.Text = strAlamat
Kode diatas mendeklarasikan suatu variabel dengan nama strAlamat, bertipe data string dan bersifat lokal, kemudian menginisialisasikan variabel strNama dengan nilai “Harry” dan variabel strAlamat dengan nilai “Yogyakarta” kemudian menampilkan nilai variabel tersebut ke dalam textbox txtVarGlobal dan txtVarLokal
Private Sub cmdTestVarGlobal_Click()
strNama = "Harry" strAlamat = "Yogyakarta"
txtVarGlobal.Text = strNama txtVarLokal.Text = strAlamat
End Sub
Kode diatas menginisialisasikan variabel yang sudah dideklarasikan sebelumnya baik variabel lokal dan global, kemudian menampilkan nilai variabel tersebut ke dalam textbox txtVarGlobal dan txtVarLokal
Kemudian jalankan program dan test variabel yang sudah dideklarasikan baik variabel lokal maupun global. Pertama test variabel lokal dengan klik tombol “Test Variabel Lokal” sehingga diperoleh hasil sebagai berikut :
Pada gambar diatas ternyata selain variabel strAlamat = ”Yogyakarta” ( variabel lokal ), variabel strNama =”Harry” ( variabel global ) juga dikenal dan terbaca pada Private Sub cmdTestVarLokal_Click(). hal ini disebabkan karena sebuah variabel yang dideklarasikan secara global dapat dikenal di seluruh bagian program selama program dijalankan.
Sekarang coba test variabel global dengan cara klik tombol “Test Variabel Global”, apa yang terjadi dan variabel apa saja yang bisa terbaca. Hasilnya adalah error :
Gambar diatas menyatakan error bahwa variabel strAlamat tidak terdefenisi, kenapa ini bisa terjadi, karena variabel strAlamat merupakan variabel lokal yang hanya bisa dikenal pada tempat dimana variabel tersebut dideklarasikan yaitu pada Private Sub cmdTestVarLokal_Click().
Sekarang coba ubah sedikit kode pada Private Sub cmdTestVarLokal_Click() menjadi :
Private Sub cmdTestVarGlobal_Click()
strNama = "Harry"
'strAlamat = "Yogyakarta"
'Bagian yang diubah dengan menambahkan tanda petik tunggal (‘) di awalnya
txtVarGlobal.Text = strNama
'txtVarLokal.Text = strAlamat
'Bagian yang diubah dengan menambahkan tanda petik tunggal (‘) di awalnya
End Sub
Catatan !
ini sekalian untuk mengetahui bagaimana membuat komentar pada visual basic. Untuk membuat komentar cukup dengan menulis komentar dengan diawali tanda petik tunggal di awal komentar, sehingga biasanya tulisan pada code editor berubah warna menjadi hijau yang menunjukkan bahwa itu adalah komentar. komentar merupakan penjelasan yang ditulis sebagai penjelas bagi kode program sehingga nantinya mudah dipahami oleh orang lain yang membaca kode program. komentar diabaikan dan tidak berpengaruh terhadap jalannya program.
Setelah mengubah kode program, coba jalankan kembali program tadi maka tidak ada pesan error lagi dan Hasilnya sebagai berikut :
Jadi kesimpulannya variabel lokal hanya bisa digunakan pada bagian program dimana variabel tersebut dideklarasikan, sebaliknya variabel global bisa digunakan di seluruh bagian program.
Visual Basic 6.0
For
Beginners
Febryan
Hari
Purwanto
fharipurwanto@gmail.com
Chapter
5
Operator
Matematika
Dalam pemrograman kita tidak hanya sekedar mempelajari bahasa pemrogramannya saja,
banyak hal yang harus dipelajari seperti salah satunya adalah Operator Matematika. Dalam
bahasa pemrograman Operator Matematika dapat diartikan sebagai symbol yang digunakan
untuk melakukan operasi terhadap nilai data. Operator dalam bahasa pemrograman dapat
berupa karakter ataupun berupa kata khusus yang melambangkan satu operasi tertentu,
misalnya operator untuk operasi penjumlahan (+), pengurangan(‐),pembagian(/),perkalian(*)
dan sebagainya.
1. Operator Aritmatika
Operator Matematika yaitu operator yang digunakan untuk operasi matematis terhadap
suatu nilai data. Ada beberapa operator aritmatika yang dapat digunakan dalam
pemrograman antara lain :
Operasi Simbol Contoh
Pangkat ^ 4 ^ 2 = 16
Perkalian * 4 * 2 = 8
Pembagian / 5 / 2 = 2,5
Pembagian Integer \ 5 \ 2 = 2
Sisa Bagi Mod 4 Mod 2 = 0
Penjumlahan + 4 + 2 = 6
Pengurangan ‐ 4 ‐ 2 = 2
Penggabungan String & 4 & 2 = 42
a. Pangkat ( Eksponen)
Pemangkatan atau eksponen banyak digunakan dalam operasi komputer, eksponen
mempunyai operator carret(^) dan sintaksnya adalah sebagai berikut :
Eksponen = bilanngan1^bilangan2
Contoh :
Eksponen = 5^2 hasilnya = 25
Eksponen = 3^2 hasilnya = 9
Eksponen = 2^‐2 hasilnya = 0,25
b. Perkalian
Perkalian digunakan untuk mengalikan dua buah bilangan atau lebih, simbolnya (*)
dan sintaksnya dalam pemrograman adalah :
Perkalian = bilangan1 * bilangan2
Contoh :
Perkalian = 2 * 2 hasilnya = 4
Perkalian = 5 * 5 hasilnya = 25
c. Pembagian
Pembagian digunakan untuk melakukan operasi pembagian terhadap bilangan,
simbolnya (/) dan sintaksnya :
Pembagian = bilangan1 / bilangan2
Contoh :
Pembagian = 4 / 2 hasilnya = 2
Pembagian = 5 / 2 hasilnya = 2,5
d. Pembagian Integer
Pembagian Integer pada dasarnya sama dengan pembagian biasa, tetapi hasil yang
diperoleh adalah bilangan integer atau bilangan bulat. Simbolnya (\) dan sintksnya :
PembagianInt = bilangan1 \ bilangan2
Contoh :
PembagianInt = 4 \ 2 hasilnya = 2
PembagianInt = 5 \ 2 hasilnya = 2
e. Sisa Bagi (Modulus)
Sisa bagi (Mod) digunakan untuk mendapatkan sisa dari pembagian dua buah
bilangan, sintaksnya :
Sisa = bilangan1 Mod bilangan2
Contoh :
Sisa = 4 Mod 2 hasilnya = 0
Sisa = 5 Mod 2 hasilnya = 1
f. Penjumlahan
Penjumlahan (+) digunakan untuk melakukan operasi penjumlahan pada bilangan,
sintaksnya :
Penjumlahan = bilangan1 + bilangan2
Contoh :
Penjumlahan = 4 + 2 hasilnya = 6
Penjumlahan = 5 + 5 hasilnya = 10
g. Pengurangan
Pengurangan (‐) digunakan untuk melakukan operasi pengurangan terhadap
bilangan, sintaksnya :
Pengurangan = bilangan1 – bilangan2
Contoh :
Pengurangan = 4 – 2 hasilnya = 2
Pengurangan = 5 – 2 hasilnya = 3
h. Penggabungan String ( Concat )
Penggabungan string, simbolnya (&) digunakan untuk menggabungkan dua buah
string. sintaksnya :
String = string1 & string2
Contoh :
String = harry & potter hasilnya = harrypotter
String = 5 & 6 hasilnya = 56
2. Operator Logika
Operator Logika adalah operator yang digunakan untuk membandingkan suatu
perbandingan tertentu, simbol‐simbol yang digunakan antara lain :
Operasi Simbol Contoh
Dan And (4>1) And (1>4) = False
Atau Or (4>1) Or (1>4) = True
Tidak/Bukan Not Not (1>4) = True
Dan = Operasi bernilai True jika kedua syarat benar
Or = Operasi bernilai True jika salah satu syarat benar
Not = Kebalikan dari, Misalkan jika A = True maka Not A = False
3. Operator Perbandingan
Operator Perbandingan digunakan untuk membandingkan nilai‐nilai data, antara lain :
Operasi Simbol Contoh
Samadengan = 4=2 hasilnya False
Tidak Samadengan <> 4<>2 hasilnya True
Lebih Kecil < 4<2 hasilnya False
Lebih Besar > 4>2 hasilnya True
Lebih Kecil Samadengan <= 4<=2 hasilnya False
Lebih Besar Samadengan >= 4>=2 hasilnya True
Agar lebih memahami tentang Operator Matematika buatlah sebuah program dengan
Object Property Value
Form1 Caption Operator Matematika
Option7
Kemudian copy kode program di bawah ini pada kode editor di Visual basic 6.0, kemudian
jalankan program tersebut dan test apakah hasil yang diperoleh sama dengan teori yang telah
Hasil = Bilangan1 / Bilangan2 txtHasil = Hasil
End Sub
Private Sub optBagiInt_Click() Bilangan1 = txtBilangan1.Text Bilangan2 = txtBilangan2.Text Hasil = Bilangan1 \ Bilangan2 txtHasil = Hasil
End Sub
Private Sub optBesar_Click() Bilangan1 = txtBilangan1.Text Bilangan2 = txtBilangan2.Text Hasil = (Bilangan1 > Bilangan2)
txtHasil.Text = Format(Hasil, "True/False")
End Sub
Private Sub optBesarSamadengan_Click() Bilangan1 = txtBilangan1.Text
Bilangan2 = txtBilangan2.Text Hasil = (Bilangan1 >= Bilangan2)
txtHasil.Text = Format(Hasil, "True/False")
End Sub
Private Sub optConcat_Click() Bilangan1 = txtBilangan1.Text Bilangan2 = txtBilangan2.Text Hasil = Bilangan1 & Bilangan2 txtHasil = Hasil
End Sub
txtHasil.Text = Format(Hasil, "True/False")
End Sub
Private Sub optOr_Click()
Bilangan1 = IIf(txtBilangan1.Text = "True", ‐1, 0) Bilangan2 = IIf(txtBilangan2.Text = "True", ‐1, 0) Hasil = (Bilangan1 Or Bilangan2)
txtHasil.Text = Format(Hasil, "True/False")
End Sub
Private Sub optPangkat_Click() Bilangan1 = txtBilangan1.Text Bilangan2 = txtBilangan2.Text Hasil = Bilangan1 ^ Bilangan2 txtHasil = Hasil
End Sub
Private Sub optSamadengan_Click() Bilangan1 = txtBilangan1.Text Bilangan2 = txtBilangan2.Text Hasil = (Bilangan1 = Bilangan2)
txtHasil.Text = Format(Hasil, "True/False")
End Sub
Private Sub optTidakSamadengan_Click() Bilangan1 = txtBilangan1.Text
Bilangan2 = txtBilangan2.Text Hasil = (Bilangan1 <> Bilangan2)
txtHasil.Text = Format(Hasil, "True/False")
End Sub
Penjelasan Kode Program :
Dim Bilangan1 As Single Dim Bilangan2 As Single Dim Hasil As Single
Mendaklarasikan 3 buah variable dengan nama Bilangan1,Bilangan2 dan Hasil bertipe Single
Bilangan1 = txtBilangan1.Text Bilangan2 = txtBilangan2.Text
Inisalisasi nilai variable Bilangan1 dan Bilangan2 dari nilai yang diinputkan pada textbox
txtBilangan1 dan txtBilangan2
Hasil = Bilangan1 \ Bilangan2 txtHasil = Hasil
inisialisasi nilai variable Hasil yang diperoleh dari perhitungan antara bilangan1 dan 2,
kemudian menampilkan hasilnya pada txtHasil
Bilangan1 = IIf(txtBilangan1.Text = "True", ‐1, 0) Bilangan2 = IIf(txtBilangan2.Text = "True", ‐1, 0)
Jika txtBilangan1 diinputkan kata “True” tanpa tanda kutip maka ubah nilai menjadi ‐1 jika lainnya maka ubah nilai menjadi 0.
txtHasil.Text = Format(Hasil, "True/False")
Memberi Format sehingga hasil yang ditampilkan pada txtHasil berupa nilai “True” atau “False”
Catatan :
Untuk melakukan test pada operator logika, input data yaitu kata “True” atau “False” (tanpa
Visual Basic 6.0
For
Beginners
Febryan
Hari
Purwanto
fharipurwanto@gmail.com
Chapter
6
Alur
Program
‐
Kondisi
Percabangan
Sebuah aplikasi harus memiliki alur program yang baik sehingga tidak akan terjadi kesalahan
dan hasil yang dikeluarkan oleh program tidak menyimpang dari yang diinginkan ketika
program berjalan. Untuk itu perlu dibuat sebuah kondisi percabangan dalam program. Dalam
Visual Basic ada beberapa kondisi percabangan yang dapat digunakan seperti IF… THEN atau
SELECT CASE. Kondisi percabangan biasanya dinyatakan dengan menggunakan operator seperti operator sama dengan (=), tidak sama dengan (<>) atau operator‐operator perbadingan lainnya ( >, >=, <, <=).
1. If … Then
Percabangan dengan menggunakan If … Then digunakan untuk memilih dua kondisi atau
lebih dengan memeriksa syarat pada tiap kondisi, jika syarat pada kondisi 1 benar ( True )
maka maka program akan menjalankan pernyataan 1 jika tidak ( False ) maka program akan
memeriksa kondisi 2, jika syarat pada kondisi 2 benar ( True ) maka program akan
menjalankan pernyataan 2 jika tidak ( False ) maka program akan memeriksa kondisi
berikutnya dan begitu seterusnya hingga kondisi terakhir pada percabangan. Bentuk kondisi percabangan If … Then pada Visual Basic adalah :
If Kondisi1 Then
Pernyataan1
…………
ElseIf Kondisi2 Then
Pernyataan2
…...
Else
Kondisi percabangan If …Then biasanya digunakan untuk menentukan kondisi perhitungan
matematika, membatasi tndakan pengguna program , mengatur tampilan atau mencegah
error ketika program di jalankan.
2. Select Case
Dibandingkan dengan percabangan If … Then, Select Case lebih mudah dibaca dan di debug
serta lebih mudah digunakan dalam alur program yang membutuhkan banyak percabangan. Bentuk umum percabangan Select Case dalam Visual Basic adalah sebagai berikut :
Select Case Pilihan Case 1
Pernyataan1
….. Case 2
Pernyataan2
….. Case 3
Pernyataan3
…… End Select
Pada struktur percabangan Select Case di atas jika Pilihan yang dimasukkan oleh pengguna
bernilai 1 maka Pernyataan 1 di eksekusi, jika bernilai 2 maka Pernyataan 2 yang dieksekusi, jika bernnilai 3 maka Pernyataan 3 yang di eksekusi.
Untuk lebih memahami materi tentang kondisi percabangan, buatlah project baru pada Visual
Basic 6.0 kemudian pilih Standard.EXE dan buatlah tampilan Form sebagai berikut :
Kemudian atur property masing‐masing object sebagai berikut :
Object Property Value
Form1 Name
Caption
Text1 Name
txtBilangan
List1 Name
Private Sub cmdCekPilihan_Click()
deklarasi variable a bertipe integer dan inisialisasi variable a dari inputan txtBilangan.Text
If a Mod 2 = 0 Then
MsgBox "Bilangan yang anda masukkan adalah bilangan genap" ElseIf a Mod 2 <> 0 Then
MsgBox "Bilangan yang anda masukkan adalah bilangan ganjil" End If
If…Then yang melakukan pengecekan apakah angka atau bilangan yang dimasukkan adalah
bilangan ganjil atau genap
Select Case LstPilihan.Text Case "Pilihan1"
MsgBox "Anda memilih pilihan 1" Case "Pilihan2"
MsgBox "Anda memilih pilihan 2" Case "Pilihan3"
MsgBox "Anda memilih pilihan 3" End Select
Select case yang digunakan untuk pengecekan pilihan yang dipilih pemakai
Jika sudah selesai maka jalankan program tersebut, kemudian test kondisi percabangan If ..
Then dengan cara masukkan sembarang angka pada textbox kemudian klik tombol Cek
Bilangan, jika anda memasukkan angka ganjil maka akan muncul pesan "Bilangan yang anda
masukkan adalah bilangan ganjil" , sebaliknya jika angka yang anda masukkan genap maka akan muncul pesan "Bilangan yang anda masukkan adalah bilangan genap".
Maka akan muncul pesan sebagai berikut :
Untuk melakukan test terhadap kondisi percabangan Select Case caranya pilihsalah satu pilihan pada listBox kemudian klik tombol Cek Pilihan, maka akan mncul pesan yang menyatakan anda memilih pilihan tertentu sesuai pilihan yang anda pilih.
Contoh : Pilih pilihan2 kemudian klik tombol Cek Pilihan
Maka akan muncul pesan sebagai berikut :
Visual Basic 6.0
For
Beginners
Febryan
Hari
Purwanto
fharipurwanto@gmail.com
Chapter
7
Alur
Program
‐
Kondisi
Perulangan
Dalam pemrograman ada kalanya kita memerlukan perulangan untuk melakukan suatu
perintah yang sama untuk beberapa kali, misalkan pada program untuk mencari data maka
diperlukan perulangan untuk mencari data dari record awal sampai record akhir atau sampai
data yang dicari ditemukan. Perhatikan contoh sederhana yang menunjukkan penggunaan
kondisi perulangan dalam program berikut ini :
Private Sub Form_Load()
MsgBox "ini adalah pesan ke 1" MsgBox "ini adalah pesan ke 2" MsgBox "ini adalah pesan ke 3" MsgBox "ini adalah pesan ke 4" MsgBox "ini adalah pesan ke 5" End Sub
Kode program di atas adalah kode program yang digunakan untuk menampilkan pesan
sebanyak 5 kali ketika program di load. Bayangkan jika pesan yang ingin ditampilkan bukan 5
kali tetapi 1000 kali, pastinya kita akan kesusahan jika harus menulis kode program “ MsgBox
"ini adalah pesan ke #" “ Sebanyak 1000 kali. Untuk mempersingkat kode program maka
sebenarnya kita tidak perlu menulis program sebanyak 1000 baris, kita cukup menulis 3 baris
program yang hasilnya akan menampilkan pesan sebanyak 1000 kali yaitu sebagai berikut :
For i = 1 To 1000
MsgBox "ini adalah pesan ke " & i Next i
Private Sub Form_Load() For i = 1 To 1000
MsgBox "ini adalah pesan ke " & i Next i
End Sub
Dengan menggunakan struktur kondisi perulangan seperti source code di atas maka ketika
program di load maka program akan menjalankan perulangan dan menampilkan pesan “ini
adalah pesan ke 1”,angka 1 pada pesan karena pada perulangan For … Next nilai awalnya
adalah 1 kemudian program menjalankan perintah Next i sehingga sekarang nilai i menjadi 2,
kemudian program menampilkan pesan “ini adalah pesan ke 2”, kemudian begitu seterusnya
sampai nilai i = 1000 dan program menampilkan pesan “ini adalah pesan ke 1000”, karena nilai
i = nilai akhir yaitu 1000 maka program keluar dariperulangan. Dari contoh di atas dapat
disimpulkan bahwa sebuah perulangan memiliki kondisi awal dan kondisi akhir, dan perulangan akan berjalan dan berhenti jika kondisi akhir terpenuhi.
1. Macam ‐ Macam Bentuk Perulangan
Dalam visual basic terdapat beberapa macam struktur kondisi perulangan, diantaranya
adalah Do … Loop dan For … Next. Untuk lebih jelasnya berikut adalah macam – macam
bentuk perulangan dalam visual basic :
a. Do While … Loop
Kata while dalam pernyataan Do While merintahkan program untuk melakukan
perulangan apabila kondisi persyaratan masih bernilai True. Apabila kondisi persyaratan
bernilai False maka program akan keluar dari perulangan dan berpindah ke kode
program berikutnya.
Bentuk sintaks perulangan Do While adalah :
Do While Kondisi
Pernyataan
…..
Loop
Do
Pernyataan
……
Loop While Kondisi
b. Do Until … Loop
Pada dasarnya perulangan Do Until sama dengan perulangan Do While yang
membedakannya adalah pada perulangan Do While perulangan akan terus berjalan
selama kondisi bernilai True dan akan berhenti jika kondisi bernilai False sedangkan
pada perulangan Do Until perulangan akan terus berjalan apabila kondisi bernilai salah
dan akan brhenti jika kondisi bernilai True. Sintaks dari perulangan Do Until adalah :
Do Until Kondisi
Pernyataan
…..
Loop
Seperti halnya perulangan Do While, perulangan Do Until juga memiliki dua bentuk
sintaks yaitu bentuk seperti di atas dan bentuk lainnya dimana kondisi diletakkan di
akhir pernyataan perulangan yaitu sebagai berikut :
Do
Pernyataan
……
Loop Until Kondisi
c. While … Wend
Perulangan While … Wend digunakan apabila kita ingin pernyataan pada program
dijalankan selama kondisi ekspresi yang di tetapkan masih bernilai True. Sintaks
perulangan While Wend adalah :
While Ekspresi
Pernyataan
…..
Wend
d. For … Next
Perulangan For … Next digunakan untuk melakukan perulangan dengan jumlah tertentu
yang kita kehendaki. Kita harus mendeklarasikan sebuah variabel yang akan digunakan
sebagai indeks untuk perulangan. Sintaks perulangan For … Next adalah :
For Indeks = NilaiAwal To NilaiAkhir
Pernyataan
…..
Next Indeks
Secara default pada perulangan For … Next pertambahan indeks perulangan adalah 1,
untuk menentukan pertambahan sesuai yang kita inginkan kita dapat menambahkan
Step dari perulangan menjadi 2 atau – 1 untuk melakukan perhitungan mundur pada
perulangan. Sintaksnya menjadi sebagai berikut :
For Indeks = NilaiAwal To NilaiAkhir Step ‐1 Pernyataan
….. Next Indeks
2. Keluar dari Perulangan
Pada situasi tertentu kita mungkin perlu keluar dari perulangan sebelum kondisi akhir
perulangan tersebut tercapai. Kita dapat keluar dari perulangan dengan menambahkan
kondisi di dalam perulangan kemudian jika kondisi yang kita berikan tersebut bernilai benar maka program akan keluar dari perulangan dengan menggunakan perintah Exit. Contohnya adalah sebagai berikut :
Pada Perulangan Do … Loop
Do Until KondisiAkhir
Pernyataan
…..
If Kondisi = NilaiYangDicari Then
Exit Do
End If
Loop
Pada perulangan For … Next
For Indeks = NilaiAwal To NilaiAkhir
Pernyataan
…..
If Kondisi =NilaiYangDicari Then
Exit For
End If
Next Indeks
Untuk lebih memahami tentang struktur kondisi perulangan buatlah sebuah program dengan
menggunakan Visual Basic 6.0, buatlah project baru pada Visual Basic 6.0 kemudian pilih
Standard.exe, masukkan objek‐objek yang diperlukan yaitu 7 buah CommandButton dan 1 buah
Object Property Value
Form1 Name
Caption
Caption
cmdFor
Selanjutnya copy paste source code berikut ini :
' ketika cmdDoUntil di klik program menjalankan kode perulangan Do Until ' menampilkan Perulangan ke 0 sampai Perulangan ke 99 pada lstPerulangan
Private Sub cmdDoUntil_Click() lstPerulangan.Clear
i = 0
Do Until i >= 100
lstPerulangan.AddItem "Perulangan ke " & i i = i + 1
Loop
End Sub
' ketika tombol cmdDoWhile di klik program menjalankan kode perulangan Do While ' menampilkan Perulangan ke 100 sampai Perulangan ke 0 pada lstPerulangan
Private Sub cmdDoWhile_Click() lstPerulangan.Clear
i = 100
Do While i >= 0
lstPerulangan.AddItem "Perulangan ke " & i i = i ‐ 1
Loop
End Sub
' ketika tombol cmdFor di klik program menjalankan kode perulangan For Next ' menampilkan huruf A sampai Z pada lstPerulangan
Private Sub cmdFor_Click() lstPerulangan.Clear
For i = Asc("A") To Asc("Z") lstPerulangan.AddItem Chr(i) Next i
' ketika cmdWhileWend di klik program menjalankan kode perulangan While Wend ' menampilkan Perulangan ke 0 sampai Perulangan ke 100 pada lstPerulangan
Private Sub cmdWhileWend_Click() lstPerulangan.Clear
i = 0
While i <= 100
lstPerulangan.AddItem "Perulangan ke " & i i = i + 1
Wend
End Sub
Jika sudah selesai jalankan program kemudian tes perulangan dengan cara klik salah satu
tombol. Misalkan ketika tombol “Keluar dari Perulangan Do … While” maka program akan
menampilkan “Perulangan ke 100” sampai Perulangan ke 51” seperti yang ditunjukkan oleh
gambar berikut ini :
Visual Basic 6.0
For
Beginners
Febryan
Hari
Purwanto
fharipurwanto@gmail.com
Chapter
8
Procedure
Procedure dikategorikan sebagai sub algoritma atau sub program yang berisi perintah‐perintah
untuk melakukan tugas tertentu. Procedure efektif digunakan ketika terdapat lebih dari satu
kali perintah yang sama dalam suatu program. Dengan menggunakan procedure kita tidak perlu
berulangkali membuat kode yang sama, kita hanya perlu membuat satu procedure dan
menuliskan sekali saja perintah tersebut di dalam procedure tadi. Dengan penggunaan
procedure ini kita hanya perlu memanggil procedure untuk menjalankan perintah di beberapa
tempat yang berbeda. Selain itu, procedure akan memudahkan perbaikan kode program bila
terjadi perubahan atau kesalahan, karena perbaikan cukup dilakukan pada satu bagian saja.
Pada Visual Basic 6.0 ada 4 jenis procedure yaitu :
1. Procedure Sub
Procedure ini dipanggil berdasarkan namanya dari dalam event procedure atau procedure
lain, procedure ini tidak mengembalikan nilai yang berhubungan dengn nama Sub tertentu. Biasanya digunakan untuk memproses input, menampilkan output atau mengatur property.
Sintaks Procedure Sub :
[Private|Public] Sub NamaSub ( [Argumen] ) …..
IsiProcedure …..
End Sub
Procedure Sub dipanggil dengan pernyataan :
Keterangan :
[Private|Public] = Memilih ruang lingkup Procedure
NamaSub = Nama Procedure ( Nama Procedure harus unik )
[Argumen] = Optional ( berupa nilai dan tipe data yang dipakai Procedure )
IsiProcedure = Perintah yang dituliskan dalam Procedure
Call = Perintah memanggil Procedure
2. Procedure Function
Procedure Function juga dipanggil berdasarkan namanya dari dalam event procedure atau
procedure lain, bedanya dengan Procedure Sub yaitu karena Procedure Function bisa
menerima argument dan selalu mengembalikan suatu nilai dalam fungsinya. Biasanya
digunakan untuk perhitungan.
Sintaks Procedure Function :
[Private|Public] Function NamaFunction ( [Argumen] ) As TipeData …..
IsiProcedure
….. End Function
Procedure Function dipanggil langsung dengan menyisipkannya di dalam kode program
yang memangglnya.
Keterangan :
[Private|Public] = Memilih ruang lingkup Procedure
NamaFunction = Nama Procedure ( Nama Procedure harus unik )
[Argumen] = Optional ( berupa nilai dan tipe data yang dipakai Procedure )
TipeData = Tipe data nilai yang akan dikembalikan oleh Procedure ( Return Value )
IsiProcedure = Perintah yang dituliskan dalam Procedure
3. Procedure Event
Procedure Event yaitu procedure yang digunakan untuk suatu event dari sebuah objek.
Procedur Event digunakan dalam ClassModule.
Pada bab ini kita hanya membahas tentang Procedure Sub dan Proceduren Function saja, untuk
Prcedure Event dan Procedure Property akan dibahas pada bab selanjutnya. Sekarang marilah
kita mencoba memahami lebih dalam mengenai Procedure dengan cara membuat sebuah
program yang memanfaatkan penggunaan Procedure dengan menggunakan Visual Basic 6.0.
langkah langkahnya adalah sebagai berikut :
Object Property Value
Form1 Name
Kemudian tuliskan kode program berikut ini pada kode editor Visual Basic 6.0.
'Prosedure Sub untuk Mengaktifkan
Private Sub Aktifkan(teks As String, warna As ColorConstants) txtAngka1.Enabled = True
txtAngka2.Enabled = True lblHasil.Caption = teks lblHasil.BackColor = warna cmdJumlah.Enabled = True cmdAktif.Enabled = False End Sub
'Prosedure Sub untuk Menonaktifkan
Private Sub NonAktifkan(teks As String, warna As ColorConstants) txtAngka1.Enabled = False
txtAngka2.Enabled = False lblHasil.Caption = teks lblHasil.BackColor = warna cmdJumlah.Enabled = False cmdAktif.Enabled = True End Sub
'Procedure Function untuk menjumlahkan dua buah angka
Private Function JumlahAngka() As String Dim angka1 As String, angka2 As String Dim hasil As Single
angka1 = txtAngka1.Text angka2 = txtAngka2.Text
If angka1 <> "" And angka2 <> "" Then hasil = CSng(angka1) + CSng(angka2) JumlahAngka = CStr(hasil)
End If
'Memanggil Procedure Sub Aktifkan ketika tombol Aktif di klik
Private Sub cmdAktif_Click()
Call Aktifkan("Masukkan angka ke1 dan ke2", vbWhite) End Sub
'Ketika tombol Jumlahkan di klik
'Memanggil Procedure Sub NonAktifkan 'Memanggil Procedure Function JumlahAngka
Private Sub cmdJumlah_Click() Call NonAktifkan("", vbYellow) lblHasil.Caption = JumlahAngka() End Sub
'Memanggil Procedure Sub NonAktifkan ketika program prtama kali di jalankan
Private Sub Form_Load()
Call NonAktifkan("Aktifkan TextBox && Tombol Jumlahkan", vbYellow) End Sub
Langkah terakhir, jalankan program tersebut dengan memilih menu Run Æ Start atau mengklik
tombol Start pada toolbar.
Tampilan saat program pertama kali di jalankan :
Klik tombol Aktifkan sehingga TextBox dan tombol Jumlahkan menjadi aktif, kemudian
masukkan sembarang angka pada TextBox ke 1 dan ke 2 seperti ditunjukkan pada gambar
berikut :
Kemudian klik tombol Jumlahkan, maka akan ditampilkan hasilnya sebagai berikut :
Visual Basic 6.0
For
Beginners
Febryan
Hari
Purwanto
fharipurwanto@gmail.com
Chapter
9
Array
dan
Kontrol
Array
1.
Array
Array adalah sekumpulan nilai yang disimpan dalam satu nama yang sama, array mengijinkan
kita merujuk seluruh kelompok nilai menggunakan satu nama lalu memproses setiap nilai
tersebut secara individual atau sebagai group menggunakan For … Next ataupun Loop … Do.
Array sangat bermanfaat karena membantu menyimpan data yang besar dan tidak praktis jika
disimpan dalam variabel biasa.
Array dibuat atau dideklarasikan dengan cara yang sama seperti pendeklarasian variabel biasa
yaitu menggunakan perintah Dim, kemudian diikuti dengan tanda kurung dan jumlah elemen
arraynya dikurangi 1. Setiap nilai data di dalam sebuah array disebut elemen array dan masing‐
masing dibedakan dengan nomor indeksnya. Perlu di ingat bahwa indeks pada array dimulai
dari angka nol.
Array terdiri dari fixed array dan dynamic array, fixed array yaitu array yang mengandung
jumlah elemen berukuran tetap, sedangkan dynamic array yaitu array yang mengandung
jumlah elemen berupa variabel ( array yang bisa diperbesar selama eksekusi program ).
Sintaks dasar untuk fixed array adalah sebagai berikut :
Dim NamaArray ( JumlahElemen ‐1 ) As TipeData ‘deklarasi variabel array
NamaArray ( NoIndeks ) = NilaiData ‘inisialisasi nilai array
Keterangan :
Dim = Perintah menciptakan variabel array
NamaArray = Nama variabel array
JumlahElemen ‐1 = Jumlah elemen array dikurangi 1 karena indeks array dimulai dari 0
TipeData = Tipe data array
NoIndeks = No indeks dari array
NilaiData = Nilai data yang akan dimasukkan ke dalam array
Contoh :
Dim Pegawai (7) As string Pegawai (5) = “Harry”
0 1 2 3 4
5 Harry
6 7
Dim Skor (1, 8) As Integer Skor (1, 2) = 5
0 1 2 3 4 5 6 7 8
0
1 5
Agar nilai indeks array dimulai dari 1, gunakan perintah Option Base sebelum perintah Dim
sehingga menjadi :
Option Base 1
Dim Pegawai (8) As String
Sintaks dasar untuk dynamic array adalah sebagai berikut :
Dim NamaArray ( ) As TipeData ‘deklarasi variabel array dinamis
ReDim Preserve NamaArray ( JumlahElemen ) ‘mengubah nilai jumlah elemen array
Keterangan :
Dim = Perintah menciptakan variabel array
NamaArray = Nama variabel array
TipeData = Tipe data array
ReDim = Perintah untuk mengubah nilai jumlah elemen array
JumlahElemen = Jumlah elemen array dikurangi 1 karena indeks array dimulai dari 0
Preserve = perintah agar data pada array tidak dikosongkan ketika dilakukan
perintah ReDim, karena jika perintah ReDim tidak disertai kata Preserve
Mencptakan array dengan nama Pegawai bertipe String kemudian mengubah nilai jumlah
elemen variabel array Pegawai menjadi 5 dan memasukkan nilai “harry” ke dalam array pada
2.
Kontrol
Array
Kontrol array adalah sekumpulan kontrol yang dikelompokkan dengan nama yang sama di
dalam sebuah Form. Misalkan terdapat 9 buah CommandButton dalam sebuah form akan
diperlakukan sama maka akan lebih mudah jika menggunakan control array dibanding dengan
membuat 9 kontrol yang berbeda. Setiap objek pada kontrol array dibedakan melalui nilai
indeksnya.
Untuk memasukkan kontrol array ke dalam form cukup dengan memasukkan sebuah kontrol ke
dalam form kemudian klik kontrol tersebut kemudian copy, setelah itu paste kontrol tersebut
pada form maka akan muncul pesan yang menanyakan apakah kita ingin membuat kontrol
array, klik yes pada pesan yang muncul untuk membuat kontrol array kemudian paste sebanyak kontrol array yang diinginkan.
Contoh :
Misalkan dibuat sepuluh buah textbox dengan kontrol array maka kode program untuk
Menjumlahkan sepuluh angka yang diinputkan pada sepuluh textbox tersebut dan
menampilkan hasilnya pada sebuah label adalah sebagai berikut :
Label1.Caption = 0 For i = 0 To 9
Label1.Caption = CStr(CSng(Label1.Caption) + CSng(Text1(i).Text)) Next
Dengan menggunakan kontrol array seperti di atas maka akan lebih mudah dibandingkan jika
harus menulis kode program sebagai berikut :
Label1.Caption = CStr(CSng(Text1.Text) + CSng(Text2.Text) + CSng(Text3.Text) + _ CSng(Text4.Text) + CSng(Text5.Text) + CSng(Text6.Text) + CSng(Text7.Text) + _ CSng(Text8.Text) + CSng(Text9.Text) + CSng(Text10.Text))
Contoh penggunaan array dan kontrol array salah satunya yaitu pada pembuatan program
kalkulator yaitu penggunaan variabel array untuk angka sebelum dan sesudah tanda operator
serta kontrol array untuk tombol‐tombolnya. Agar lebih memahami tentang array sekarang
marilah kita mencoba membuat program kalkulator sederhana kita sendiri dengan
menggunakan Visual Basic 6.0 yaitu sebagai berikut :
Object Property Value
Form1 Name
Untuk membuat kontrol array untuk angka 0 – 9 klik cmdAngka, copy dan paste tombol tersebut di form, pada pesan yang muncul klik yes untuk membuat kontrol array. Paste tombol
tadi sehingga total cmd angka ada 9 buah yaitu cmdAngka(0) – cmdAngka(9). Kemudian atur
property Caption masing‐masing tombol ebagai berikut :
Object Property Value
cmdAngka(0)
Object Property Value
'Mengosongkan txtHasil
Private Sub cmdReset_Click() txtHasil.Text = ""
End Sub
Kemudian jalankan program kalkulator sederhana yang telah kita buat dan cek apakah semuanya sudah berjalan dengan benar dengan cara mencoba operasi perkalian, pembagian, penjumlahan dan
pengurangan kemudian cek hasil yang ditampilkan pada TextBox. Tampilan program kalkulator sederhana ketika di jalankan adalah sebagai berikut :
Visual Basic 6.0
For
Beginners
Febryan
Hari
Purwanto
fharipurwanto@gmail.com
Chapter
10
Modul
Standar
Ketika membuat program yang cukup besar, kita mungkin memiliki lebih dari satu form yang
menggunakan variable, prosedur atau fungsi yang sama. Misalnya kita memiliki 2 buah form
yaitu Form1 dan Form2 dan ingin menampilkan tanggal beserta waktu di kedua form tersebut.
maka kita bisa saja menuliskan fungsi atau prosedur untuk menampilkan tanggal dan waktu di
masing‐masing form, bayangkan jika form kita lebih dari dua. Sama halnya ketika kita membuat
program yang terkoneksi database.jika ada lebih dari satu form terkoneksi database, kita bisa
saja menuliskan fungsi atau procedure untuk koneksi ke database di setiap form yang ada. Tapi
semua itu menjadi tidak efisien, karena banyak kode program yang sama ditulis secara
berulang‐ulang. Sedangkan secara default sebuah variable sifatnya lokal dalam sebuah
prosedur, dan procedur sifatnya lokal untuk form tempat diciptakannya saja.
Nah… untuk mengatasi hal ini, kita bisa membuat satu variable, prosedur atau fungsi public di
sebuah modul standar yang nantinya bisa dipanggil dari semua form dalam project kita.
Apa itu Modul Standar???
Modul standar bisa dikatakan sebuah file dengan ekstensi .bas dan bisa menampung variable,
prosedur atau fungsi yang dapat digunakan di seluruh bagian program pada sebuah project.
Berbeda dengan form module hanya bisa diberi kode program saja dan tidak bisa disisipkan
objek seperti pada form.
Bagaimana membuat sebuah Modul Standar???
Untuk membuat sebuah modul standar, hampir sama dengan membuat sebuah form dalam
sebuah project. Kita tinggal menambahkan modul ke dalam project dengan cara pilih menu
Project ‐>Add Module maka akan muncul tampilan sebagai berikut:
Disinilah tempat kita akan menuliskan variable, prosedur atau fungsi public yang nantinya bisa
diakses dari seluruh bagian program dalam project kita. Modul standar hanya memiliki satu
property yang dapat kita ubah yaitu nama dari modul itu sendiri. Kita dapat mengubah nama
modul dengan mengubah nilai dari property name yang dimilikinya.
Dalam jendela Project Explorer Modul standar diletakkan terpisah dari form seperti
ditunjukkan oleh gambar di bawah ini :
Bagaimana menggunakan Modul Standar di dalam sebuah Project???
Agar lebih memahami bagaimana penerapan atau penggunaan modul dalam sebuah project,
ikutilah langkah‐langkah berikut ini:
1. Pertama buatlah projectnya terlebih dahulu dengan cara :
buka Visual Basic 6.0 kemudian pilih Standard.exe pada dialog New Project atau masuk ke
menu File‐> New Project, pilih Standard.exe
2. Tambahkan satu form lagi ke dalam project dengan cara :
pilih menu Project‐> Add Form
3. Tambahkan sebuah Modul ke project dengan cara :
pilih menu Project‐> Add Modul
4. Nah sekarang kita sudah mempunyai 2 buah Form dan 1 buah Modul. Selanjutnya
tambahkan 4 buah label dan 4 buah textbox ke dalam Form1 dan form dua dan atur
posisinya seperti pada gambar berikut ini:
5. Kemudian gantilah nilai property Caption dari label dan kosongkan nilai property text dari
texbox sehingga tampilannya menjadi sebagai berikut:
6. langkah selanjutnya adalah buka Kode Editor untuk Form1 dengan cara klik kanan
Form1 pada Project Explorer kemudian pilih View Code. Kemudian Copy Paste kode
program berikut ke dalam Kode Editor.
====================================================================
'dengan option explicit sebuah variabel harus dideklarasikan 'terlebih dahulu sebelum diinisialisasi
Option Explicit
'deklarasi variabel lokal yang hanya bisa dipakai 'di form tempat dia dideklarasikan saja
'meskipun tipenya publik
Public VariabelLokal As String
'menampilkan hasil dari pemanggilan variabel, prosedur dan fungsi 'ditampilkan ke dalam textbox
Private Sub Form_Load() Form2.Show
VariabelLokal = "Hari" Text1.Text = VariabelLokal
VariabelGlobal = "Purwanto" Text2.Text = VariabelGlobal
Text3.Text = FungsiGlobal(4, 3)
Call ProsedurGlobal("Ini Prosedur Global", Form1)
End Sub
====================================================================
7. Selanjtnya buka Kode Editor untuk Form2 dengan cara klik kanan Form2 pada Project
Explorer kemudian pilih View Code. Kemudian Copy Paste kode program berikut ke
dalam Kode Editor.
====================================================================
'dengan option explicit sebuah variabel harus dideklarasikan 'terlebih dahulu sebelum diinisialisasi
Option Explicit
'menampilkan hasil dari pemanggilan variabel, prosedur dan fungsi 'ditampilkan ke dalam textbox
'variabel tak dikenali karena hanya merupakan 'variabel lokal di form1
VariabelLokal = "Hari" Text1.Text = VariabelLokal
VariabelGlobal = "Febryan" Text2.Text = VariabelGlobal
Text3.Text = FungsiGlobal(2, 2)
Call ProsedurGlobal("Ini Prosedur Global", Form2)
End Sub
====================================================================
8. Terakhir, buka Kode Editor untuk Module1 dengan cara klik kanan Module1 pada
Project Explorer kemudian pilih View Code. Kemudian Copy Paste kode program berikut ke dalam Kode Editor.
====================================================================
'dengan option explicit sebuah variabel harus dideklarasikan 'terlebih dahulu sebelum diinisialisasi
Option Explicit
'deklarasi variabel global atau publik yang bisa dipakai 'di seluruh bagian program
Public VariabelGlobal As String
'prosedur publik yang bisa dipakai diseluruh bagian program Public Sub ProsedurGlobal(Teks As String, NamaForm As Form) NamaForm.Text4.Text = Teks
End Sub
'fungsi publik yang bisa dipakai diseluruh bagian program
Public Function FungsiGlobal(Angka1 As Single, Angka2 As Single) As Single
FungsiGlobal = Angka1 + Angka2 End Function
Jika semua tahap diatas telah dikerjakan sekarang jalankan program tersebut. kemudian amatilah hasilnya. Pada saat pertama kali di janlankan maka program akan menampilkan pesan error sebagai berikut :