KATA PENGANTAR
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) dibentuk pada tahun 2014 berdasarkan Keppres No. 121/P Tahun 2014 tentang Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode Tahun 2014 – 2019. Kementerian ini merupakan penggabungan antara Kementerian Riset dan Teknologi dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Dalam upaya pengembangan kegiatan penelitian dibutuhkan sinergi yang positif dari semua unsur kelembagaan Iptekn yang terdiri atas unsur perguruan tinggi, lembaga litbang, badan usaha, dan lembaga penunjang. Selain itu, untuk mendorong tumbuhnya iklim yang kondusif, peran pemerintah dalam hal ini Kemenristekdikti juga sangat menentukan termasuk dalam pemberian bimbingan. Salah satu tahapan penting dalam kegiatan penelitian yang dianggap sangat menentukan terhadap hasil penelitian adalah metode yang digunakan dalam penelitian. Sehubungan dengan pentingnya pemahaman akan metode penelitian, Direktorat Karier dan Kompetensi SDM Ditjen Sumberdaya Iptek dan Dikti Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi menyelenggarakan pelatihan berupa Bimbingan Teknis Penguatan Metodologi Penelitian.
Agar mekanisme penyelenggaraan Bimbingan Teknis Penguatan Metodologi Penelitian dapat dipahami oleh seluruh peserta secara baik, efektif dan komprehensif, Direktorat Karier dan Kompetensi SDM Iptek Dikti menerbitkan Buku Panduan Bimbingan Teknis Penguatan Metodologi Penelitian. Buku Panduan ini memuat informasi mengenai tujuan dan sasaran, struktur program, agenda bimbingan teknis, serta komponen penilaian. Dengan memahami buku panduan ini, peserta diharapkan dapat berperan aktif dalam mengikuti proses pembelajaran.
Semoga buku panduan ini bisa bermanfaat bagi peserta, penyelenggara, pengajar serta semua pihak yang memerlukan.
Jakarta, Februari 2017
Direktorat Karier dan Kompetensi SDM Kemenristekdikti
Bunyamin Maftuh
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... ii
BAB IPENDAHULUAN ... 1
BAB IIPELAKSANAAN ... 3
A. Struktur Program Bimbingan Teknis ... 3
B. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ... 3
C. Metode Bimbingan Teknis ... 4
D. Fasilitator ... 4
E. Persyaratan Peserta ... 4
F. Skenario Pelaksanaan Bimbingan Teknis ... 4
BAB IIIJADWAL, NARASUMER dan TATA TERTIB ... 6
A. Jadwal Kegiatan ... 6
B. Narasumber ... 7
C. Tata Tertib ... 7
BAB IVEVALUASI ... 9
A. Evaluasi Peserta ... 9
B. Kualifikasi Penilaian ... 9
C. Sertifikat Kepesertaan ... 9
BAB VPENUTUP ... 10
PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUBelakang ... 1
A. Tujuan dan Sasarimbingan Teknis ... 3
B. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ... 3
C. Metode Bimbingan Teknis ... 3
D. Fasilitator ... 4
E. Persyaratan Peserta PelaTATA TERTIB ... 6
A. Jadwal Kegiatan ... 6
B. Narasumber ... 7
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang Undang No. 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan Iptek (P3 Iptek) antara lain mengamanatkan bahwa Iptek ditujukan untuk mewujudkan pencapaian tujuan negara, serta meningkatkan daya saing dan kemandirian bangsa. Iptek diharapkan menjadi salah satu faktor utama pendorong kemajuan bangsa. Selain itu, sejalan dengan visi dan misi pemerintahan presiden Joko Widodo dan wakil presiden Jusuf Kalla yang dituangkan dalam ‘Nawa Cita’ khususnya upaya ‘Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa Asia lainnyan (cita ke- 6) dan ‘Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik’ (cita ke-7) maka peningkatan kemampuan Iptek nasional untuk mendukung kemandirian ekonomi menjadi sangat penting baik melalui upaya-upaya pengembangan secara nasional, maupun dengan alih teknologi melalui kerjasama internasional.
Salah satu kegiatan penting yang dilakukan untuk mengembangkan Iptek adalah melalui kegiatan penelitian. Dalam pasal 1 UU No. 18 Tahun 2002 disebutkan bahwa penelitian adalah “kegiatan yang dilakukan menurut kaidah dan metode ilmiah secara sistematis untuk memperoleh informasi, data, dan keterangan yang berkaitan dengan pemahaman dan pembuktian kebenaran atau ketidakbenaran suatu asumsi dan/atau hipotesis di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi serta menarik kesimpulan ilmiah bagi keperluan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.”
Untuk mendapatkan hasil yang optimal dari kegiatan penelitian, diperlukan sinergi yang positif dari semua unsur kelembagaan Iptek yang terdiri atas unsur perguruan tinggi, lembaga litbang, badan usaha, dan lembaga penunjang. Selain itu, untuk mendorong tumbuhnya iklim yang kondusif, peran pemerintah juga sangat menentukan. Dalam pasal 18 UU No. 18 Tahun 2002 disebutkan bahwa Pemerintah berfungsi menumbuhkembangkan motivasi, memberikan stimulasi dan fasilitas, serta menciptakan iklim yang kondusif bagi perkembangan Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di Indonesia.
penelitian, Direktorat Karier dan Kompetensi SDM Ditjen Sumberdaya Iptek dan Dikti Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi bermasuk untuk menyelenggarakan pelatihan berupa Bimbingan Teknis Penguatan Metodologi Penelitian.
B. Tujuan dan Sasaran
1. Tujuan
Tujuan Bimbingan Teknis Penguatan Metodologi Penelitian antara lain: Membekali para peserta Bimtek tentang penelitian sesuai dengan
kaidah ilmiah
Meningkatkan kapasitas peserta Bimtek perihal metodologi penelitian
Mendorong produktivitas para peneliti dan akademisi untuk mampu menghasilkan penelitian yang lebih baik
2. Sasaran
BAB II PELAKSANAAN
A. Struktur Program Bimbingan Teknis
Untuk mencapai tujuan dan sasaran sebagaimana diuraikan dalam Bab I, maka struktur program Bimbingan Teknis Penguatan Metodologi Penelitian adalah sebagai berikut.
Rincian Alokasi Waktu per Materi
NO Materi / Kegiatan JAM
PELAJARAN
1 Pembukaan -
2 Building Learning Commitment (BLC) 1 3 Kebijakan Penguatan Riset dan Pengembangan 1 4 Komitmen Peneliti dan Perekayasa serta Kiat-kiat
Menentukan Tema
2
5 Kebijakan Riset Nasional 2
6 Pengantar Metodologi Penelitian 2
7 Pendekatan Metode Kuantitatif 3
8 Pendekatan Metode Kualitatif 3
9 Teknik Sampling dan Pengumpulan Data 2 10 Pengembangan Instrumen Penelitian dan
Pengujian Paramater Pengukurannya
2
11 Metode Pengolahan Data 2
12 Analisis Data 2
13 Penyusunan Proposal Penelitian 2
14 Presentasi Proposal Penelitian 6
15 Penutupan -
JUMLAH 30
Keterangan :
1 sesi = 3 JP (1 JP = 45 menit)
B. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Bimbingan Teknis Penguatan Metodologi Penelitian diselenggarakan di ibukota provinsi atau kota lainnya yang memiliki tempat dan sarana yang memadai selama 3 hari kerja atau 30 JP secara pembelajaran klasikal. Pada proses pembelajaran klasikal peserta memperoleh akomodasi yang telah disiapkan oleh panitia.
C. Metode Bimbingan Teknis
Penggunaan metode pada dasarnya bergantung pada tujuan pembelajaran disetiap topik pembelajaran. Dalam Bimbingan Teknis Penguatan Metodologi Penelitian, metode yang digunakan adalah sebagai berikut :
1. Ceramah
Metode ceramah digunakan pada kegiatan pembelajaran dalam bentuk tatap muka, yang dikombinasikan dengan metode tanya jawab.
2. Diskusi
Diskusi kelompok yang melibatkan seluruh peserta, untuk mengembangkan kemampuan berkomunikasi yang saling menghargai dan tukar menukar informasi serta memperkaya gagasan.
D. Fasilitator
Proses pembelajaran umumnya difasilitasi oleh nara sumber yang ditetapkan berdasarkan kewenangan untuk memfasilitasi materi bimbingan teknis atau kegiatan tertentu, baik dalam arti kewenangan jabatan maupun kewenangan profesi, yang memiliki kompetensi yang sesuai bidang keahliannya. Sepanjang menyangkut penyajian materi yang berkenaan dengan kebijaksanaan pemerintah, sajian tersebut akan diberikan oleh pejabat yang secara fungsional paling bertanggung jawab atas pelaksanaan kebijaksanaan tersebut.
E. Persyaratan Peserta
Syarat peserta Bimbingan Teknis Penguatan Metodologi Penelitian adalah sebagai berikut:
1. Calon peneliti dan perekayasa atau peneliti dan perekayasa tingkat pertama dan muda
2. Membawa draf proposal penelitian / tema penelitian yang berbasis kepada kearifan lokal
3. Membawa laptop sendiri
4. Membawa surat tugas dari instansinya
5. Bersedia mengikuti seluruh rangkaian kegiatan sampai selesai
F. Skenario Pelaksanaan Bimbingan Teknis
1. Pembukaan
Pembukaan diikuti oleh seluruh peserta dalam satu ruang yang telah dipersiapkan oleh panitia. Dalam pembukaan disampaikan kebijakan pelaksanaan Bimbingan Teknis Penguatan Metodologi Penelitian dan penjelasan teknis (tujuan/hasil yang diharapkan, peserta, mekanisme, jadwal) pelaksanaan bimbingan teknis.
BLC dilaksanakan dengan tujuan untuk mempersiapkan peserta dalam menerima materi-materi yang disampaikan selama proses pembelajaran melalui penguasaan terhadap pengenalan diri sendiri, pemahaman terhadap orang lain, serta kelompok dinamis.
3. Pengembangan Wawasan
Dalam Bimbingan Teknis Penguatan Metodologi Penelitian, peserta akan memperoleh pengembangan wawasan berupa ceramah Kebijakan Penguatan Riset dan Pengembangan Kemenristekdikti, Komitmen Peneliti dan Perekayasa, serta kebijakan riset nasional. Metode yang digunakan dalam proses pembelajaran ini adalah ceramah yang dikombinasikan dengan tanya jawab.
4. Kompetensi Inti
Pengembangan kompetensi inti dilaksanakan dalam bentuk presentasi materi-meteri umum oleh nara sumber yang diikuti oleh tanya-jawab dan diskusi masalah-masalah yang terkait langsung dengan pokok materi yang disajikan. Materi-materi terkait pengembangan kompetensi inti antara lain:
a. Pengantar Metodologi Penelitian b. Pendekatan Metode Kuantitatif c. Pendekatan Metode Kualitatif
d. Teknik Sampel dan Pengumpulan Data
e. Pengembangan Instrumen Penelitian dan Pengujian Parameter Pengukurannya
f. Metode Pengolahan Data g. Analisis Data
5. Penerapan
Setelah memperoleh seluruh materi, peserta dalam bentuk kelompok akan menyusun proposal penelitian dan mempresentasikannya dihadapan nara sumber yang telah ditetapkan oleh panitia. Kegiatan presentasi tersebut sekaligus merupakan evaluasi pembelajaran bagi peserta selama mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis Penguatan Metodologi Penelitian.
6. Penutupan
BAB III
JADWAL, NARASUMER dan TATA TERTIB
A. Jadwal Kegiatan
HARI WAKTU MATERI JP FASILITATOR
Hari ke I
13.00 – 13.30 Registrasi Peserta Penyelenggara 13.30 – 14.00 Pembukaan Penyelenggara
14.00 – 14.45 BLC 1 Pusdiklat
14.45 – 15.30 Kebijakan Penguatan Riset dan Pengembangan
1
Ditjen Risbang
15.30 – 16.00 Coffee Break Penyelenggara
16.00 – 17.30 Komitmen Peneliti dan Perekayasa serta Kiat-Kiat Menentukan Tema
18.15 – 19.30 Ishoma Penyelenggara
19.30 – 20.15 Lanjutan
20.15 – 21.45 Pengantar Metodologi Penelitian
08.00 – 09.30 Pendekatan Metode Kuantitatif
12.00 – 13.00 Ishoma Penyelenggara
13.00 – 13.45 Lanjutan
13.45 – 15.15 Teknik Sampling dan Pengumpulan Data 2 Dr. Haznan Abimanyu, Ph.D 15.15 – 15.45 Coffee Break Penyelenggara
15.45 – 17.15
17.15 – 18.00 Metode Pengolahan Data 2 Prof. Suhendar I. Sachoemar
18.00 – 19.30 Ishoma Penyelenggara
HARI WAKTU MATERI JP FASILITATOR
20.15 – 21.45 Analisis Data 2 Prof. Suhendar I. Sachoemar
21.45 - Tugas Mandiri Penyelenggara
Hari ke III (per 4 kelas)
08.00 – 09.30 Penyusunan Laporan Penelitian
2
TIM
09.30 – 09.45 Coffee Break Penyelenggara 09.45 – 12.00 Presentasi Proposal 6 TIM
12.00 – 13.00 Ishoma Penyelenggara
13.00 – 15.15 Lanjutan TIM
15.15 – 15.30 Coffee Break Penyelenggara
15.30 – 16.00 Penutupan Penyelenggara
B. Narasumber
Narasumber dalam Bimbingan Teknis Penguatan Metodologi Penelitian adalah peneliti/perekayasa/ASN (Aparatur Sipil Negara)/praktisi yang memiliki kompetensi yang sesuai bidang keahliannya.
C. Tata Tertib
1. Setibanya di hotel, peserta dimohon segera menghubungi panitia untuk: a. menyerahkan berkas surat-surat kelengkapan administrasi tentang
keikutsertaannya, b. mengisi daftar hadir, dan
c. menerima jadwal dan bahan kegiatan.
2. Peserta diwajibkan mengikuti semua kegiatan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan panitia.
3. Peserta berpakaian rapi dalam mengikuti semua kegiatan sesuai dengan ketentuan.
4. Peserta wajib mengenakan tanda pengenal selama mengikuti program bimbingan teknis
5. Apabila sakit atau mendapat sesuatu halangan, mohon segera melapor kepada panitia.
6. Peserta yang hendak meninggalkan tempat kegiatan dan/atau mengikuti kegiatan di luar jadwal yang telah ditentukan harus memperoleh ijin panitia. 7. Peserta dimohon agar menempati kamar yang telah disiapkan oleh panitia. 8. Biaya akomodasi dan konsumsi selama kegiatan berlangsung adalah
9. Biaya cucian, seterika, telepon, faximile, pesan makanan sendiri (pribadi), termasuk makanan dan minuman dalam mini bar dan lain-lain kebutuhan di luar yang disediakan panitia, merupakan tanggungjawab peserta sendiri. 10. Sebelum peserta meninggalkan kamar pastikan agar tas, kopor, lemari dan
kamar selalu dalam keadaan terkunci. Kunci dapat dititipkan kepada petugas penginapan.
11. Peserta tidak diperbolehkan merokok selama kegiatan pembelajaran berlangsung.
BAB IV EVALUASI
A. Evaluasi Peserta
Penilaian terhadap Peserta Bimbingan Teknis Penguatan Metodologi Penelitian difokuskan terhadap hasil penyusunan proposal penelitian dengan unsur dan bobot penilaian sebagai berikut:
No Unsur Bobot (%)
1 Academic Excellence 20
2 Invensi dan Novelty 20
3 Relevansi Penelitian dengan Kebijakan Nasional (Urgensi dan Keselarasan Topik)
20
4 Kualitas Penelitian (Orisinalitas, Ketepatan Metode, Kepustakaan, Luaran/dampak)
20
5 Nilai Strategis Proposal 5
6 Kerjasama Kelompok 5
7 Kualitas Presentasi 5
8 Kualitas Pembahasan 5
Jumlah 100
Evaluasi pembelajaran Peserta Bimbingan Teknis Penguatan Metodologi Penelitian dilakukan dengan Presentasi Hasil Penyusunan Proposal Penelitian per kelompok.
B. Kualifikasi Penilaian
Kualifikasi penilaian rancangan proposal penelitian ditetapkan sebagai berikut:
a. Sangat Memuaskan (skor 81 – 100); b. Memuaskan (skor 71 – 80);
c. Cukup memuaskan (skor 61 – 70); d. Kurang memuaskan (skor 0 – 60).
Peserta Bimbingan Teknis dengan jumlah ketidakhadiran peserta melebihi 1 sesi atau setara 3 jam pelajaran secara kumulatif tidak dapat memperoleh sertifikat kepesertaan.
C. Sertifikat Kepesertaan
BAB V PENUTUP
Demikianlah buku panduan peserta ini dibuat agar penyelenggaraan Bimbingan Teknis Penguatan Metodologi Penelitian dapat diikuti oleh seluruh peserta dengan baik dan efektif.