• Tidak ada hasil yang ditemukan

S ADP 1000847 Chapter3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S ADP 1000847 Chapter3"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

58

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian

Dalam sebuah penelitian dibutuhkan suatu objek yang akan diteliti yang

dimana akan digunakan sebagai sumber data, objek tersebut disesuaikan dengan

masalah-masalah yang dikemukakan dalam penelitian. Objek yang akan diteliti

harus ditetapkan pada suatu tempat atau lokasi. Sesuai dengan masalah yang

dikemukakan dalam penelitian ini akan menguraikan hal-hal yang berhubungan

dengan lokasi dan objek yang akan diteliti.

1. Lokasi Penelitian

Lokasi dalam penelitian ini merupaan tempat dilakasanakannya

penelitian. Lokasi yang akan menjadi tempat penelitian adalah di SMP Kota

Cimahi

Tabel 3.1

Lokasi Penelitian

No Nama Sekolah Alamat

1 SMPN 3 Kota Cimahi Jl. Komp. KPAD Sriwijaya Cimahi

Tengah

2 SMPN 4 Kota Cimahi Jl. Melong Asih Cimahi Selatan

3 SMPN 5 Kota Cimahi Jl. Cipageran Cimahi Utara

4 SMPN 6 Kota Cimahi Jl. Gatot Subroto Cimahi Tengah

5 SMPN 7 Kota Cimahi Jl. Kebon Jeruk Cibeureum Cimahi

Selatan

6 SMPN 8 Kota Cimahi Jl. Kerkof Leuwigajah Cimahi Selatan

7 SMPN 10 Kota Cimahi Jl. Cihanjuang Atas Km 2,5 Cimahi Utara

8 SMPN 11 Kota Cimahi Jl. Kol. Masturi Cimenteng Cimahi Utara

9 SMP PGRI 1 Jl. Raya Barat Cimahi Tengah

10 SMP PGRI 3 Jl. Gatot Subroto Cimahi Tengah

11 SMP PGRI 4 Jl. Prt Cihanjuang Cimahi Utara

(2)

13 SMP Pasundan 1 Jl. Ciawitali Cimahi Utara

Lanjutan Tabel 3.1

No Nama Sekolah Alamat

14 SMP Pasundan 2 Jl. Melong Asih Cimahi Selatan

15 SMP Pasundan 3 Jl. Terusan Cimahi No. 32 Cimahi

Tengah

16 SMP Dharma Kartini Jl. Raya Cimindi Cimahi Selatan

17 SMP Muhammadiyah 5 Jl. Raya Cibabat Cimahi Tengah

18 SMP Wiyata Bakti Jl. Sudirman Cimahi Tengah

19 SMP Budi Luhur Jl. Sudirman Ubug Cimahi Tengah

20 SMP IT Baitul Ansor Jl. Tirta Indah III RC. Bentang Cimahi

Tengah

21 Madrasah Tsanawiyah

Baiturrahim Jl. Ibu Ganirah No. 24 Cimahi Selatan

22 SMP Terbuka 1 Cimahi Jl. KPAD Sriwijaya Cimahi Tengah

23 SMP Terbuka 2 Cimahi Jl. Cipageran No. 146 Cimahi Utara

24 SMP Tunas Mandiri Jl. Sangkuriang No. 36 Cimahi Utara

25 SMP Tutwuri Handayani Jl. Citeureup Cimahi Utara

26 Madrasah Stanawiyah Nurul

Iman Jl. Cipageran Blk. No. 160 Cimahi

27 SMP Muslimin Cibeureum Jl. Kebon Kopi Cimahi Selatan

28 SMP PGRI Leuwigajah Jl. Kerkof Leuwigajah Cimahi Selatan

29 SMP PGRI Cibeureum Jl. Raya Cibeureum Cimahi Selatan

30 SMP Tunas Mandiri Jl. Komp. Sangkuriang No. 36 Cimahi

31 SMP Kartika XIX 3 Jl. Dr. Sam Ratulangi D-26 Cimahi

32 Madrasah Stanawiyah Nurul

Falah

Jl. Mahar Martanegara/Lewigajah No. 130 A Cimahi

(3)

2. Populasi Penelitian

“Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek/subjek yang memiliki kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya” (Sugiyono, 2011, hlm. 117). Dengan kata lain bahwa seorang peneliti harus tau akan data apa saja

yang dibutuhkan dalam penelitian tersebut.

Sesuai dengan permasalahan penelitian, maka yang menjadi populasi

dalam penelitian ini adalah tenaga kependidikan SMP yang berada di Kota

Cimahi dengan jumlah populasi sebanyak 66 orang, sebagai berikut:

Tabel 3.2

Populasi Penelitian

No Nama Sekolah Kepala

Sekolah

Kepala Tenaga Administrasi

Jumlah

1 SMPN 3 Kota Cimahi 1 1 2

2 SMPN 4 Kota Cimahi 1 1 2

3 SMPN 5 Kota Cimahi 1 1 2

4 SMPN 6 Kota Cimahi 1 1 2

5 SMPN 7 Kota Cimahi 1 1 2

6 SMPN 8 Kota Cimahi 1 1 2

7 SMPN 10 Kota Cimahi 1 1 2

8 SMPN 11 Kota Cimahi 1 1 2

9 SMP PGRI 1 1 1 2

10 SMP PGRI 3 1 1 2

11 SMP PGRI 4 1 1 2

12 SMP PGRI 5 1 1 2

13 SMP Pasundan 1 1 1 2

14 SMP Pasundan 2 1 1 2

(4)

16 SMP Dharma Kartini 1 1 2

21 Madrasah Tsanawiyah

Baiturrahim 1

26 Madrasah Stanawiyah Nurul

Iman 1

32 Madrasah Stanawiyah Nurul

Falah 1

1 2

33 SMP Warga Bakti 1 1 2

Jumlah 33 33 66

3. Sampel Penelitian

Sampel penelitian merupakan bagian dari populasi yang diambil sebagai

sumber data yang mewakili seluruh potensi yang ada dalam populasi yang

dimana data tersebut dapat di ambil berdasarkan data yang dapat mewakili

(5)

bahwa: “Sampel adalah sebagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto (2002, hlm. 112) mengemukakan bahwa:

Untuk sekedar ancer-ancer maka apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya, jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih.

Penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Total

Sampling atau seluruh populasi dijasikan sampel. Dimana teknik ini untuk

mempermudah penelitian dengan cara menggolongkan populasi menurut

ciri-ciri tertentu. Dalam Penelitian ini penulis menyimpulkan yang akan menjadi

responden adalah Kepala Sekolah dan Kepala Tenaga Administrasi Sekolah

Menengah Pertama di Kota Cimahi.

B. Desain Penelitian

“Desain penelitian merupakan rencana tentang cara mengumpulkan dan menganalisis data agar dapat dilaksanakannya secara ekonomis serta serasi

dengan tujuan penelitian itu (Nasution, 2009, hlm. 23)”. Menurut Ali (1985, hlm. 72), “Rancangan penelitian pada dasarnya merupakan keseluruhan proses pemikiran dan penentuan secara masal hal-hal yang akan dilakukan dan akan

dijadikan pedoman selama pelaksanaan penelitian”.

Sedangkan menurut Nasution (2009, hlm. 25) adalah :

(6)

Ai Hawadis Kuraesin, 2014

PENGARUH LAYANAN ADMINISTRASI

TERHADAP PEMIMPIN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN

2. Desain menentukan batas-batas penelitian yang bertalian dengan tujuan penelitian;

3. Desain penelitian selain Memberikan gambaran yang jelas tentang apa yang harus dilakukan juga Memberi gambaran tentang macam-macam kesulitan yang akan dihadapi yang mungkin juga telah dihadapi oleh peneliti lain.

Dalam pemaparan diatas, terlihat bahwa dengan adanya desain atau rancangan

penelitian, maka akan lebih memudakan peneliti dalam melaksanakan penelitian

dan mencapai tujuan yang diharapkan dari penelitiannya.

Dengan mengacu pada pendapat di atas, maka peneliti memcoba memaparkan

desain dari penelitian ini adalah sebagai berikut.

(7)

Gambar 3.1

Desain Penelitian

Dimana penulis mencoba menggambarkan desain penelitian dalam konsep

sistem, yaitu penelitian ini terdiri dari tiga bagian sistem yaitu input, proses,

dan output. di bagian input ini menggambarkan akan latar belakang penelitian

ini dilakukan yang berisikan tentang kondosi idel pada krangka fikir Bab II.

Dalam input ini bmenyangkut akan konseptuan dan fakta, selain itu yang

terpenting lainnya setelah dilakukan studi pendahulan adalah perumusan

masalah penelitian, dimana ini menjelaskan tentang alur alur penelitian

terhadap pengujian hipotesis penelitian. dari rumusan munculah asumsi dasar

peneliti tentang variabel yang diteliti lahirlah hipotesis penelitian berdasarkan

anggapan dasar yang diperoleh dari pemikiran krangka fikir dan dari sana lah

muncul dan menentukan akan metode dan pendekatan penelitian yang akan

dilakukan. selanjutnya Proses berhubungan dengan operasional penelitian,

meliputi pengumpulan dan analisi data yang diarahkan pada hipotesis

penelitian, sehingga dengan ini muncul kesimpulan dari penelitian yang tidak

lain adalah pengujian hipotesis. penarikan kesimpulan atas hadil dari analisis

(8)

bagian ini juga melahirkan rekomendasi yang dimana nantinya dapat

digunakan untuk berbagai pihak, baik untuk diteliti kembali atau bahkan

digunakan/dimanfaatkan.

C. Metode Penelitian

1. Metode Penelitian

Dilaksanakannya suatu penelitian merupakan suatu cara dan tahapan yang

tepat yang disebut dengan metode penelitian. Dengan dilaksanakannya

metode penelitian yang tepat, hasil yang diharapkan untuk di peroleh dari

hasil penelitian ini dapat dipertanggungjawabkan. Metode penelitian adalah

upaya untuk mencari suatu kebenaran yang relevan berdasarkan pada data

yang sesuai dan benar. dimana metode ini pula untuk dapat mencapai akan

tujuan penelitian. Menurut Surakhmad (1985, hlm. 131) berpendapat bahwa:

(9)

Dilihat dari permasalahan yang telah diangkat dan diteliti pada penelitian

ini, yaitu berkaitan dengan dua variabel, maka metode yang digunakan adalah

metode deskriptif dengan menggunakan pendekan kuantitatif.

a. Metode Deskriptif

Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

deskriptif. metode deskriptif adalah metode untuk memahami masalah

berdasarkan peristiwa atau gejala yang sedang berlangsung saat ini.

Metode Deskriptif menurut Muhammad Ali (1992, hlm. 120) adalah:

Metode penelitian deskriptif digunakan untuk berupaya memecahkan atau menjawab permasalahan yang sedang dihadapi pada situasi sekarang. dilakukan dengan menempuh langkah-langkah pengumpulan, klasifikasi, dan analisis atau pengolahan data. membuat kesimpulan dan laporan untuk tujuan utama untuk membuat penggambaran tentang sesuatu keadaan objektif dalam suatu deskriptif situasi.

Sanjaya Wina (2013, hlm. 59) mengemukakan bahwa: “Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk menggambarkan atau

menjelaskan secara sistematis, factual dan akurat mengenai fakta dan sifat populasi tertentu”. Surakhmad (1985, hlm. 139-140) mengemukaakan mengenai ciri-ciri metode deskriptif, yaitu sebagai berikut:

1. memusatkan diri pada pemecahan-pemecahan masalah-masalah yang ada pada sekarang atau pada masalah-masalah-masalah-masalah yang actual, 2. data yang dikumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan dan kemudian di analisa. oleh karenanya metode ini sering disebut metode analisa.

Berdasarkan pendapat diatas maka kesimpulannya yaitu penggunaan

(10)

yang dipusatkan pada masalah yang aktual yang sedang terjadi pada masa

sekarang.

b. Pendekatan Kuantitatif

Pendekatan kuantitatif menurut Arikunto (1997, hlm. 75) yaitu: “Pendekatan yang digunakan oleh peneliti dalam memneliti dengan cara mengukur indicator-indikator variabel sehingga diperoleh gambaran

umum dan kesimpulan masalah penelitian”.

Sehingga dalam penelitian ini peneliti menggunakan Pendekatan

Kuantitatif. Melalui pendekatan kuantitatif ini data yang diteliti

menggunakan angka dengan perhitungan statistic dalam pembuktian

hipotesis secara empiris.

D. Definisi Operasional

“Definisi operasional merupakan pengertian yang lengkap tentang suatu variabel yang mencakup semua unsur yang menjadi ciri utama variabel itu”

(Komarudin, 1986, hlm. 57).

Adapun definisi operasional dari masing-masing variabel dalam penelitian ini,

yang akan dikemukana oleh penulis adalah sebagai berikut:

1. Pengaruh Layanan Administrasi

Menuru pendapat Ametembum (1981, hlm. 9) menjelaskan pengertian

Pengaruh adalah:

(11)

yang telah ditetapkan tercapai melalui kegiatan kegiatan yang terus menerus ditopang oleh berbagai keadaan, baik kualitas maupun kuantitas, sarana dan alat kerja yang digunakan.

Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa Pengaruh adalah

pencapaian sasaran yang berkaitan dengan tujuan yang telah ditetapkan. Suatu

kegiatan dikatakan efektif apabila kegiatan tersebut dapat diselesaikan pada

watu yang tepat dan mencapai tujuan yang diinginkan. Pengaruh menekankan

pada perbandingan antara rencana dengan tujuan yang ingin dicapai.

Dalam Kepmendiknas No. 053/U/2001 tentang Pedoman Penyusunan

Standar Pelayanan Minimal Penyelenggaraan Persekolahan Bidang

Pendidikan Dasar dan Menengah, dinyatakan bahwa Tenaga Administrasi Sekolah ialah: “Sumberdaya manusia di sekolah yang tidak terlibat langsung dalam kegiatan belajar mengajar tetapi sangat mendukung keberhasilannya

dalam kegiatan administrasi sekolah”.

Philip Kotler (2005, hlm. 95) terdapat lima determinan kualitas pelayanan

yang dapat dirinci sebagai berikut:

a) Kepercayaan atau kehandalan (Reliability): kemampuan untuk melaksanakan pelayanan yang dijanjikan dengan tepat dan terpercaya.

b) Daya tanggap (Responsiveness): kemampuan untuk membantu pelanggan dan Memberiikan jasa dengan cepat atau ketanggapan.

c) Keyakinan (Assurance): pengetahuan dan kesopanan Pustakawan serta kemampuan mereka untuk menimbulkan kepercayaan dan keyakinan.

d) Empati (Empaty): syarat untuk peduli, Memberii perhatian pribadi bagi pelanggan.

(12)

Berdasarkan penjelasan di atas, pelayanan administrasi yang terdapat

dalam penelitian ini adalah tenaga administrasi/tata usaha (TU) dalam hal ini

menempati peran penting sebagai tenaga kependidikan dengan tugasnya yang

bukan hanya sekedar membantu sekolah dalam urusan administrasi melainkan

meliputi beberapa kegiatan penting dalam pengembangan kualitas sekolah.

Dengan kata lain Tenaga Administrasi ini bertugas sebagai pendukung

berjalannya proses pendidikan di sekolah melalui layanan administratif guna

terselenggaranya proses pendidikan yang efektif dan efisien di sekolah.

2. Pemimpin dalam Pengambilan Keputusan

Peran kepemimpinan diartikan sebagai seperangkat perilaku yg

diharapkan dilakukan oleh seseorang sesuai dengan kedudukannya sebagai

pemimpin. Peran pemimpin sangat besar dalam pengambilan keputusan dan

mengambil tanggungjawab terhadap hasilnya. Seorang pemimpin dituntut

untuk memiliki keterampilan, yaitu keterampilan teknis meliputi keterampilan

dalam menerapkan pengetahuan dan keahlian yang dimiliki, keterampilan

manusiawi meliputi kemampuan kerjasama, memahami dan memotivasi orang

lain dan kerampilan konseptual berkaitan dengan kemampuan dalam

pengambilan keputusan

Syamsi Ibnu (2007, hlm. 113) Terdapat 4 tahapan dalam proses

pengambilan keputusan, yaitu:

a) Identifikasi masalah (menentukan/menetapkan masalah)

b) Memformulasikan (merumuskan/menyusun) dan mengembangkan alternatif (pilihan dari sekian banyak pilihan yg telah dirumuskan)

(13)

Berdasarkan penjelasan diatas, pimpinan dalam pengambilan keputusan

yang terdapat dalam penelitian ini adalah seorang pemimpin harus dapat dan

mampu melaksanakan 4 tahapan yang diantranya dapat mengidentifikasi,

merumuskan, melaksanakan serta sampai pada pengevaluasian, agar suatu

keputusan yang akan diambilnya dapat bermanfaat untuk kedepannya dan

pula dapat memcahkan suatu permasalahan sesuai dengan pengambilan

keputusan yang tepat dan efektif untuk dapat menyelesaikan suatu

permasalahan yang sedang terjadi.

E. Instrumen Penelitian

Akdon (2008, hlm. 130), mengemukakan bahwa : “Instrumen penelitian

digunanakan untuk mengukur nilai variabel yang akan diteliti”. Adapun

instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket.

1. Variabel Penelitian dan Sumber Data Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel X (Pengaruh

Layanan Administrasi) dan variabel Y (Pimpinan dalam Pengambilan

Keputusan). Adapun yang menjadi sumber data dalam penelitian ini adalah

Kepala Sekolah dan Kepala Tenaga Administrsi yang berada di Kota Cimahi.

Kepala Sekolah dan Kepala Tenaga Administrsi dipilih sebagai responden

yang akan Memberiikan gambaran terkait variabel-variabel yang diteliti.

2. Teknik Pengukuran Variabel Penelitian

Untuk mengukur masing-masing variabel, disusun dua format instrumen

penelitian yang sesuai dengan variabel yang diteliti, yaitu format instrumen

(14)

sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial” (Sugiyono, 2008, hlm. 134).

Cara pengisian intrumen dalam penelitian ini adalah dengan cara checklist

Memberiikan tanda centang () pada alternatif jawaban yang sudah

ditentukan, instrumen ini digunakan menajadi alat pengumpulan data

penelitian dengan teknik angket.

Tabel 3.3

Kriteria Penskoran

Alternatif Jawaban Skor

Selalu 4

Sering 3

Kadang-kadamg 2

Tidak Pernah 1

3. Kisi-Kisi Instrumen Penelitian

Kisi-kisi instrumen penelitian ini sangat dibutuhkan untuk mempermudah

penyusunan instrumen penelitian, karena akan terlihat dimensi dan indikator

dari masing-masing variabel yang dimana akan dijabarkan dalam bentuk

(15)

ini, terdapat dua format kisi-kisi instrumen, yaitu kisi-kisi instrumen variabel

X dan kisi-kisi instrumen variabel Y, yang terdapat dalam tabel di bawah ini:

Tabel 3.4

Kisi-Kisi Instrumen Variabel X

Variabel Dimensi Indikator No

Item

1. Kepercayaan dalam Memberiikan pelayanan

1. Membuat pelayanan yang baik

1. Keramahan dalam Memberiikan layanan

8

2. Kepercayaan penggguna layanan

2. Kemampuan pegawai dalam memahami kebutuhan pengguna layanan

12, 13,14

3. Kemampuan pegawai dalam mengatasi keluhan

Kisi-Kisi Instrumen Variabel Y

Variabel Dimensi Indikator No

(16)

Pemimpin

3. Mengambil masalah yang paling utama

4

Memformulasikan (merumuskan/menyusun)

dan mengembangkan alternatif (pilihan dari sekian banyak pilihan yg

telah dirumuskan)

1. Merumuskan semua keputusan yang

keputusan yang telah dibuat

18, 19

2. Melaksanakan tindak lanjut hasil keputusan yang telah diambil

20

(17)

Angket sebagai instrumen dalam penelitian ini, tidak langsung digunakan

untuk mengumpulkan data, akan tetapi dilakukan uji coba terlebih dahulu untuk

mengetahui tingkat akuranya terhadap responden yang memiliki karakteristik

sama dengan objek penelitian yang digunakan. Angket dianggap valid apabila

terdapat kesamaan antara data terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi

pada objek yang diteliti. Angket dianggap Reliabel apabila terdapat kesamaa data

dalam waktu yang berbeda.

Selain itu, yang terpenting dalam uji coba angket ini adalah untuk Memberi

gambaran tingkat validitas dan realibilitas dari instrumen tersebut. Dengan

diketahui validitas dan realibilitas alat pngumpul data, maka diharapkan

penelitian akan menjadi atau memiliki validitas dan realibilitas yang dapat

dipertanggungjawabkan.

1. Uji Validitas

“Validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi pada objek penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti”. (Sugiyono, 2010, hlm. 363). Dan pengertian tersebut menunjukan adanya kesamaan

antara data yang dikumpulkan dengan kondisi atau data objek yang

sesungguhnya sehingga dapat dikatakan valid. Adapun rumus yang digunakan

dalam pengujian validitas instrumen ini adalah rumus Pearson Product

Moment menurut Akdon (2005, hlm. 144) adalah sebagai berikut:

= −( ) . ( )

(18)

Keterangan:

= Koefisien korelasi

= Jumlah responden

( ) = Jumlah perkalian X dan Y

( ) = Jumlah skor tiap butir

( ) = Jumlah skor total 2

= Jumlah skor-skor X yang dikuadratkan

2

= Jumlah skor-skor Y yang dikuadratkan

Uji validitas dilakukan dengan analisis item yaitu dengan

mengkorelasikan antara skor item instrumen dengan skor total.

Perhitungannya, dilakukan dengan bantuan aplilkasi SPSS (Statistical Product

and Service Solutions) versi 17.00. Interpretasi terhadap korelasi

dikemukakan oleh Sugiyono (2013, hlm. 178) bahwa:

“Analisis faktor dilakukan dengan cara mengkorelasikan jumlah skor faktor dengan skor total. Bila korelasi tiap faktor tersebut positif dan besarnya 0,3 keatas maka faktor tersebut merupakan construct yang kuat, jadi berdasarkan analisis faktor itu dapat disimpulkan bahwa instrumen tersebut memiliki validitas konstruksi yang baik.”

Masrun (1997, dalam Sugiyono, 2008, hlm. 188) mengemukakan bahwa;

Item yang mempunyai korelasi positif dengan kriterium (skor

total) serta korelasi yang tinggi, menunjukan bahwa item tersebut

mempunyai validitas yang tinggi pula. Biasanya syarat minimum

(19)

Untuk mengetahui nilai signifikansi validitas tiap item yaitu dengan

membandingkan nilai korelasi dengan nilai pada taraf

kepercayaan 95%, apabila < maka item tersebut tidak

valid.Sebaliknya apabila > maka item tersebut dinyatakan valid.

Berdasarkan hasil perhitungan uji coba angket dengan rumus diatas

menggunakan bantuan SPSS (terlampir) dengan uji coba angket yang

bertempat di Sekolah Menengah Pertama Kota Cimahi pada tanggal 3-9

September 2014 dengan jumlah responden berjumlah 10 orang, adapun hasil

dari rekapitulasi hasil uji coba validitas dari variabel X (Pengaruh Layanan

Administrasi) dan Variabel Y (Pemimpin dalam Pengambilan Keputusan)

yaitu sebagai berikut:

Tabel 3.6

Hasil Uji Validitas Variabel X (Pengaruh Layanan Administrasi)

No.

Item Kesimpulan

Tindak Lanjut

1 0,605 2,721 1,86 Valid Digunakan

2 0,700 3,614 1.86 Valid Digunakan

3 0,488 1,929 1.86 Valid Digunakan

4 0,686 3,465 1.86 Valid Digunakan

5 0,867 6,711 1.86 Valid Digunakan

6 0,895 7,798 1.86 Valid Digunakan

7 0,786 4,797 1.86 Valid Digunakan

8 0,578 2,519 1.86 Valid Digunakan

(20)

10 0,059 0,172 1.86 Tidak Valid Direvisi

Lanjutan Tabel 3.6

No.

Item Kesimpulan

Tindak Lanjut

11 0,659 3,189 1.86 Valid Digunakan

12 0,657 3,170 1.86 Valid Digunakan

13 0,549 2,314 1.86 Valid Digunakan

14 0,343 1,198 1.86 Tidak Valid Direvisi

15 0,723 3,887 1.86 Valid Digunakan

16 0,813 5,325 1.86 Valid Digunakan

17 0,638 3,001 1.86 Valid Dibuang

18 0,187 0,485 1.86 Tidak Valid Direvisi

19 0,657 3,170 1.86 Valid Digunakan

20 0,536 2,227 1.86 Valid Digunakan

Dari tabel diatas, terlihat bahwa ada 3 item pernyataan yang tidak valid

yaitu item nomor 10, 14, dan 18. Maka, berdasarkan saran dari pembimbing 3

item tersebut direvisi.

Tabel 3.7

Hasil Uji Validitas Variabel Y (Pimpinan Dalam Penga,Bilan Keputusan)

No.

Item Kesimpulan

(21)

1 0,679 3,391 1.86 Valid Digunakan

2 0,781 4,726 1.86 Valid Digunakan

3 0,790 4,867 1.86 Valid Digunakan

Lanjutan Tabel 3.7

No.

Item Kesimpulan

Tindak Lanjut

4 0,671 3,313 1.86 Valid Digunakan

5 0,725 3,906 1.86 Valid Digunakan

6 0,448 1,703 1.86 Tidak Valid Direvisi

7 0,216 0,553 1.86 Tidak Valid Direvisi

8 0,640 3,020 1.86 Valid Digunakan

9 0,548 2,303 1.86 Valid Dibuang

10 0,648 3,090 1.86 Valid Dibuang

11 0,547 2,299 1.86 Valid Digunakan

12 0,487 1,925 1.86 Valid Digunakan

13 0,448 1,703 1.86 Tidak Valid Direvisi

14 0,723 3,883 1.86 Valid Digunakan

15 0,716 3,796 1.86 Valid Digunakan

16 0,547 2,299 1.86 Valid Digunakan

(22)

18 0,553 2,343 1.86 Valid Digunakan

19 0,771 4,550 1.86 Valid Digunakan

20 0,589 2,579 1.86 Valid Digunakan

Dari tabel diatas, terlihat bahwa ada 3 item pernyataan yang tidak valid

yaitu item nomor 6, 7, dan 13. Maka, berdasarkan saran dari pembimbing, 3

item tersebut direvisi.

2. Uji Realibilitas

Uji reliabilitas instrumen adalah istilah yang dipakai untuk menunjukan

sejauh mana hasil pengukuran relatif konsisten apabila pengukuran diulang

dua kali. instrumen yang Reliabel menunjukan bahwa alat tersebut secara

konsisten Memberiikan hasil dari data atau temuan yang sama, sehingga

instrumen tersebut dapat dipercaya. Pengujian reliabilitas instrumen dalam

penelitian ini menggunakan metode Alpha, metode mencari reliabilitas

internal yaitu dengan menganalisis alat ukur dari satu kali pengukuran, rumus

yang digunakan Alpha menurut Akdon (2005, hlm. 161) adalah sebagai

berikut:

Keterangan:

= Nilai realibilitas instrumen

2

= Mean kuadrat kesalahan

2 = Varian total =

−1 1−

2

(23)

= Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

Tabel 3.8

Uji Reliabilitas Intrumen

Koefisien

Realibilitas Keterangan

Variabel x

(Pengaruh layanan

administrasi)

0.867 1,86 Reliabel

Variabel y

(pimpinan dalam

pengambilan

keputusan)

0.914 1,86 Reliabel

G. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan sebuag metode yang digunakan peneliti

dalam menghasilkan data dan informasi yang berkaitan dengan objek yang

diteliti. teknik pengumpulan data menjadi bagian dari tindak lanjut instrumen

sebagai alat pengumpulan data. Nazir (2003, hlm. 174) mengemukakan bahwa: “

Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematis dan standar untuk

(24)

dapat menghasilkan data yang valid dan reliabel, apabila instrumen tersebut tidak digunakan secara tepat dalam pengumpulan datanya”.

Terdapat beberapa langkah dalam penelitian untuk mendapatkan data

diantaranya:

1. Tahap Persiapan

Tahap persiapan ini diawali dengan melakukan studi pendahuluan ke

lapangan untuk memperoleh berbagai informasi dan untuk mengetahui

keadaan dilapangan, yang dimana berhubungan dengan keadaan populasi,

data yang menunjang sebagai latar belakang. adapun tahapannya adalah

sebagai berikut:

a. Melakukan studi pendahuluan untuk mengetahui akan segala data yang

akan diteliti;

b. Membuat surat persuratan perizinan untuk melaksanakan penelitian; dan

c. Membuat instrumen terkait dengan kedua variabel yang dimana akan

diteliti.

2. Tahap Pelaksanaan

Tahap pelaksanaan ini dapat dilakukan apabila telah diketahuinya uji coba

angket yang dimana bertujuan untuk dapat mengetahui hasil uji validasi dan

reliabilitas angket tersebut mendapatkan hasil yang valid dan Reliabel. setelah

mengetahui akan hasilnya maka tahap selanjutnya yaitu penyebaran instrumen

angket yang telah mana diuji dan dapat dinyatakan valid dan Reliabel tersebut

kepada seluruh sempel penelitian yang telah dijadikan sebagai subjek dalam

penelitian sebelumnya.

Penyebaran instrumen ini untuk dapat mengetahui dan memperoleh data

yang sebenarnya yang dimana data tersebut dapat digunakan dalam penelitian,

(25)

teknik pengolahan data yang telah digunakan dalam penelitian ini, sehingga

dalam penelitian ini mendapatkan hasil dan kesimpulannya. Pelaksanaan

dalam penyebaran angket telah dilakukan di Sekolah Menengah Pertama di

Kota Cimahi, pada hari Kamis, 11 September 2014, dan terkumpul pada hari

Jumat, 26 September 2014

3. Tahap Pengumpulan Data

Tahap pengumpulan data ini berupa angket yang dimana telah disebarkan

kepada Kepala Sekolah dan Kepala Staf Administrasi (TU) Sekolah

Menengah Pertama di Kota Cimahi, yang mengenai langsung akan pemimpin

dalam pengambilan keputusan dan Layanan Administrasi disekolah tersebut

dengan jumlah 66 orang.

H. Teknik Pengolahan Data

Akdon (2005: 180) bahwa : “Pengolahan data merupakan suatu hal yang dilakukan untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan. Hipotesis yang akan di uji harus berkaitan dengan permasalahan yang diajukan.”. Adapun teknik dalam pengolahann data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan

metode angket/kuesioner dan studi dokumentasi, yaitu:

1. Seleksi Angket

Proses seleksi angket adalah merupakan kegiatan awal yang harus

dilakukan untuk dapat menganalisis data, seleksi angket ini harus dilakukan

(26)

di berikan kepada responden, dimna apabila sudah terkumpul maka data yang

sudah terkumpul dapat diolah lebih lanjut.

Adapun langkah-langkah dalam tahap seleksi angket ini adalah sebagai

berikut:

a. Memerikasa semua angket apakah sudah terkumpul atau belum dari

semua responden;

b. Memeriksa apakah semua pertanyaan-pertanyaan dari angket sudah

dijawab sesuai dengan petuntuj yang telah di tentukan;

c. Memerikasa apakah data yang sudah terkumpul layak untuk diolah.

Tabel 3.9

Rekapitulasi Angket Terkumpul untuk Diolah

d. mengelompokan angket-angket tersebut berdasarkan variabel yang

bersangkutan, kemudian Memberii skor pada tiap alternatif jawaban.

2. Pengolahan Data

Pengolahan data dalam suatu penelitian ilmiah merupakan hal yang

penting. Pengolahan data dimaksudkan untuk mengartikan sebuah data

menjadi sebuah pendapat akhirnya dapat ditarik sebagai sebuah kesimpulan.

a. Menghitung Kecenderungan Variabel X dan Y

Teknik ini digunakan untuk mencari gambaran kecenderungan

variabel x dan variabel y sekaligus untuk menentukan kedudukan setiap Jumlah

sempel

Jumlah angket

Tersebar Terkumpul Dapat Diolah

(27)

item atau indicator yang telah dibuat, maka dilakukan dengan

menggunakan uji statistic yang sesuai dengan penelitian ini, yaitu denagan

menggunakan rumus Weight Means Scored (WMS) menurut Sudjana

(2002, hlm. 67) adalah sebagai berikut:

Adapun langkah-langkah dalam pengolahan WMS adalah sebagai

berikut:

1) Memberi bobot untuk setiap alternatif jawaban yang dipilih;

2) Menghitung jumlah responden setiap item dan kategori jawaban;

3) Menunjukan jawaban responden untuk setiap item dan langsung

dikalikan dengan bobot alternatif jawaban itu sendiri;

4) Menghitung nilai rata-rata untuk setiap item pada masing-masing

variabel;

5) Menentukan criteria pengelompokan wms untuk skor rata-rata setiap

kemungkinan jawaban;

Tabel 3.10

Kriteria Konsultasi Hasil Perhitungan WMS

Nilai Keterangan

3,00 – 4,00

2,00 – 3,00

Sangat Baik

Baik = �

Keterangan:

= Rata-rata skor responden

(28)

1,00 – 2,00

0,00 – 1,00

Cukup

Rendah

6) Mencocokan hasil perhitungan setiap variabel dengan criteria

masing-masing, untuk menentukan dimana letak kedudukan setiap variabel.

b. Mengubah Skor Mentah Menjadi Skor Baku

Untuk mengubah skor mentah menjadi skor baku digunakan rumus

yang dikemukakan oleh Akdon (2005, hlm. 178) yaitu:

Untuk menggunakan rumus diatas, maka langkah-langkah yang harus

ditempuh adalah sebagai berikut:

1) Menentukan rentang R, yaitu skor tertinggi dikurangi skor terendah

(STT-STR);

2) Menentukan banyak kelas (BK) interval dengan rumus:

BK = 1 + (3,3) log n

3) Menentukan panjang kelas interval, dengan rumus yaitu rentang dibagi

banyak kelas.

= ��

4) Membuat tabel distribusi frekuensi.

5) Mencari nilai rata-rata (mean) dengan rumus:

=

= 50 + 10 ( − � ) Keterangan:

= Skor Baku

= Skor Mentah

(29)

6) Mencari simpangan baku (standard deviasi) dengan rumus yaitu :

2 =

2( )2

( −1)

c. Uji Normalitas Distribusi Data

Uji normalitas distribusi data ini dihunakan untuk mengetahui dan

menentukan apakah pengolahan data menggunakan teknik statistic

parametik atau non parametik. untuk mengetahui teknik yang akan

digunakan dalam pengolahan data, maka perlu dilakukan uji normalitas

distribusi data yaitu menggunakan rumus Chi Kuadrat Akdon (2005,

hlm.171) yaitu:

Keterangan:

2 = kuadrat Chi yang dicari

= Frekuensi hasil penelitian

= Frekuensi yang diharapkan

Langkah-langkah yang harus ditempuh dalam melakukan perhitungan

uji normalitas ini adalah sebagai berikut:

1) Mencari skor terbesar dan terkecil

2) Mencari nilai rentangan (R), dengan rumus:

R = skor terbesar – skor terkecil

3) Mencari banyaknya kelas (BK), dengan rumus:

BK = 1 + 3,3 log n 2 = (f − ) 2

(30)

4) Menentukan panjang kelas interval (i) yaitu rentangan (R) dibagi

banyaknya kelas (BK)

5) Membuat tabulasi dengan table penolong

6) Mencari rata-rata dengan menggunakan rumus:

=

7) Simpangan baku (standar deviasi) dengan menggunakan rumus:

2 =

2 ( )2

( −1)

8) Menentukan batas kelas, yaitu angka skor kiri kelas interval dikurangi

0,5 dan kemudian angka skor-skor kanan kelas intervalnya ditambah

0,5

9) Mencari Z untuk batas kelas dengan rumus:

= �� − �

Keterangan :

� = Rata-rata distribusi �� = Batas kelas distribusi

= Simpangan baku

10)Mencari luas O-Z

11)Mencari luas tiap interval dengan cara mengurangkan angka-angka

O-Z yaitu angka baris pertama dikurangi baris kedua, angka baris kedua

(31)

12)Mencari frekuensi yang diharapkan ( ) diperoleh dengan cara

mengalikan luas tiap interval dengan jumlah responden (n)

13)Mencari frekuensi hasil penelitian ( ) diperoleh dengan cara

melihat jumlah setiap kelas interval pada table distribusi frekuensi

14)mencari chi kuadrat dengan menjumlahkan hasil perhitungan

15)Membandingkan nilai 2 hitung dengan 2 tabel. Dengan kriteria

pengujian sebagai berikut:

a) Jika 2 > 2 , artinya distribusi data tidak normal.

b) Jika 2 < 2 , artinya distribusi data normal.

d. Menguji Hipotesis Penelitian

Setelah selesai pengolahan data kemudian dilanjutkan dengan menguji

hipotesis guna menganalisis data yang sesuai dengan permasalahan

penelitian, adapun langkah-langkah yang akan dianalisis berdasarkan

hubungan antar variabel yaitu sebagai berikut:

1) Analisis Koefisien Korelasi

Analisis Koefisien Korelasi dimaksudkan untuk mengetahui

derajat hubungan antara variabel X dan variabel Y. Adapun untuk

distribusi koefisien antara variabel X dan variabel Y dengan rumus

Product moment (sugiyono, 2003, hlm. 213) adalah sebagai berikut

a) Mencari koefisien korelasi dengan rumus:

= −( ) . ( )

{ . 2( )2}. { . 2( )2}

b) Menafsirkan besarnya koefisien korelasi dengan klasifikasi yang

diperoleh sebagai berikut:

(32)

Kriteria Harga Koefisiensi Korelasi Nilai r

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,800 – 1,000 Sangat Kuat

0,600 – 0,799 Kuat

0,400 – 0,599 Cukup Kuat

0,200 – 0,399 Rendah

0,000 – 0,199 Sangat Rendah (Tidak Valid)

2) Uji Signifikan Koefisien Korelasi

Untuk menguji Signifikansi koefisien korelasi antara varibel X dan

variabel Y, maka digunakan rumus yang dikemukakan oleh Akdon

(2005, hlm. 144) adalah sebagai berikut:

= −2

1− 2

Keterangan:

t = Harga T yang dicari

r = Koefisien korelasi

n = Banyaknya data

Apabila hasil konsultasi harga > , maka Ho ditolak

dan Ha diterima, dapat dikatakan bahwa koefisien korelasi antara

variabel X dan variabel Y adalah signifikan. Tetapi jika

< , maka Ho diterima dan Ha ditolak, maka koefisien

korelasi antara variabel X dan variabel Y tidak signifikan

3) Uji Koefisien Determinasi

Uji Koefisien Determinasi depergunakan dengan maksud untuk

mengetahui besarnya pengaruh variabel X (Pengaruh Layanan

(33)

Keputusan) dapat ditentukan dengan rumus koefisiensi determinan

yang dikemukakan oleh Akdon (2005, hlm 188) adalah sebagai

berikut:

��= 2� 100%

Keterangan :

KD = Koefisien determinasi yang dicari

2 = Koefisien korelasi

4) Analisis Regresi

Analisis regresi sederhana digunakan untuk memprediksi sejauh

mana nilai varian pada variabel Y dipengaruhi oleh nilai varian

variabel X. rumus yang akan digunakan menurut Sugiyono (2010,

hlm. 266) aalah sebagai berikut:

= +

Keterangan :

= Harga-harga variabel Y yang diramalkan

= Harga garis regresi yaitu apabila x = d

= koefisien regresi

= Harga-harga pada variabel X

Untuk mencari harga a dan b dicari dengan menggunakan rumus

menurut Sugiyono (2010, hlm. 166) adalah sebagai berikut:

=( ). (

2)( )( . )

(34)

= . − .

Gambar

Tabel 3.1
Tabel 3.2 Populasi Penelitian
Tabel 3.3 Kriteria Penskoran
Tabel 3.5 Kisi-Kisi Instrumen Variabel Y
+5

Referensi

Dokumen terkait

Dengan sesungguhnya, setelah melakukan pengamatan secara cermat, mengusulkan nama yang tertulis di bawah ini sebagai calon Pustakawan Berprestasi Terbaik dari instansi kami :.

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Quantum Teaching Terhadap Peningkatan Ranah Afektif Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi.. Universitas

NSM NPSN Nama Lembaga Siswa Lulusan PTK Konfirmasi Ruang Kelas.. TMT Awal

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Quantum Teaching Terhadap Peningkatan Ranah Afektif Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi.. Universitas

 Jasa Lainnya , adalah jasa yang membutuhkan kemampuan tertentu yang mengutamakan keterampilan (skillware) dalam suatu sistem tata kelola yang telah dikenal luas didunia usaha

Terasi adalah suatu jenis bahan penyedap makanan yang berbau khas, hasil. fermentasi udang atau ikan atau campuran keduanya dengan garam,

Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli daerah, dan Dana Alokasi Umum terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal pada Provinsi Sumatera Utara”. Penulis menyadari bahwa masih

[r]