• Tidak ada hasil yang ditemukan

s pgsd penjas 1305346 chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "s pgsd penjas 1305346 chapter5"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

143 BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Hasil penemuan pada penelitian yang telah dilaksanakan dan telah dibahas, bahwa pembelajaran gerak dasar lompat jauh dengan menggunakan model pembelajaran bermain pada siswa kelas V SDN Cakrawati Sumedang, dapat disimpulkan diantaranya sebagai berikut :

1. Perencanaan

Hasil data persentase perencanaan pada setiap tindakan siklusnya meningkat, terbukti dengan selalu naik pada setiap tindakan siklusnya. Pada siklus I ialah 52,77%, kemudian siklus II Ialah 73,61, dan siklus III ialah 90,27%.

Bahwa dapat disimpulkan proses perencanaan pada setiap tindakan siklusnya mengalami peningkatan, dan pada siklus III sudah mencapai target yang diinginkan yaitu 90% bahkan melampauinya, maka dari itu perbaikan perencanaan pada tindakan siklus berhenti disiklus III.

2. Pelaksanaan

Hasil data pelaksanaan pada setiap siklus berhasil meningkat, terbukti dengan adanya kenaikan dalam setiap tindakan siklusnya, pada siklus I ialah 58,33%, kemudian siklus II ialah 79,16%, dan siklus III 95,83%.

Jadi, dapat disimpulkan proses pelaksanaan pada setiap tindakan siklusnya mengalami peningkatan, dan pada siklus III sudah mencapai target yang diinginkan yaitu 90% bahkan melampauinya, maka dari itu perbaikan pelaksanaan pada tindakan siklus berhenti disiklus III.

3. Aktivitas Siswa

(2)

144

Jadi, dapat disimpulkan aktivitas siswa pada setiap tindakan siklusnya mengalami peningkatan, dan pada siklus III sudah mencapai target yang diinginkan yaitu 90% bahkan melampauinya, maka dari itu perbaikan pelaksanaan pada tindakan siklus berhenti disiklus III.

4. Hasil Belajar Siswa

Hasil data pada hasil belajar siswa dari setiap tindakan siklus berhasil meningkat, terbukti dengan adanya kenaikan dalam setiap tindakan siklusnya, mulai dari data awal ialah 18%, kemudian pada siklus I ialah 68%, siklus II ialah 77,3%, dan siklus III 90,9%.

Jadi, dapat disimpulkan aktivitas siswa pada setiap tindakan siklusnya mengalami peningkatan, dan pada siklus III sudah mencapai target yang diinginkan yaitu 90% bahkan melampauinya, maka dari itu perbaikan pelaksanaan pada tindakan siklus berhenti disiklus III.

B. Implikasi

Pembelajaran pendidikan jasmani identik dengan gerak, siswa sekolah dasar relatif gemar bergerak dan bermain, dan proses pembelajaran pendidikan jasmani disekolah dasar perlu sebuah strategi pembelajaran, karena siswa sekolah dasar mudah bosan dan jenuh. Maka dari itu proses pembelajaran pendidikan jasmani disekolah dasar perlu menggunakan strategi pembelajaran, misalnya menggunakan pendekatan, model, metode dan lain-lain.

Dengan demikian pada penelitian ini, peneliti menggunakan model pembelajaran bermain dalam proses pelaksanaan pembelajaran gerak dasar lompat jauh pada siswa kelas V SDN Cakarawati Sumedang, dan berhasil meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran gerak dasar lompat jauh.

C. Rekomendasi

Pembelajaran pendidikan jasmani disekolah dasar perlu menggunakan sebuah permainan, agar siswa merasa senang dan antusias dalam melakukannya. Terkadang siswa merasa bosan atau jenuh ketika pembelajaran disajikan dengan sebuah keadaan yang semestinya, inilah

(3)

145

Guru pendidikan jasmani dituntut multifungsi, dalam artian harus siap mengahadapi situasi yang beragam, sewaktu-waktu dituntut kreatif, kemudian dituntut tegas, dan lain sebagainya. Dengan demikian jangan ragu untuk melaksanakan pembelajaran pendidikan jasmani disekolah dasar dengan menggunakan atau membungkusnya dengan sebuah permainan.

Pada penelitian inipun peneliti mengambil judul “Pembelajaran Gerak

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan validasi metode yang telah dilakukan menunjukkan bahwa teknik destruksi kering lebih baik dari pada teknik destruksi basah untuk analisis logam Pb dalam sedimen

ALQALAM 272 Volume.30 Nomor.2 (Mei-Agustus) 2013 berkembang dalam ajaran Islam karena terdapat segregrasi antara yang alim dan yang kafir sehingga yang

1.8 Kolom Sasaran diisi dengan pernyataan Sasaran (penjabaran Tujuan) Unit Kerja yang disesuaikan dengan Arah dan Kebijakan Umum APBD serta Strategi dan Prioritas APBD

Skala brand loyalty pada penelitian ini disusun berdasarkan teori ciri-ciri brand loyalty menurut Giddens (2002) yang mencakup aspek-aspek brand loyalty dari teori

Menurut Encyclopedia of Social Sciences, warisan adalah harta benda orang mati yang diberikan kepada orang hidup, dan terdapat dalam suatu bentuk dimana lembaga harta benda

1) Kesediaan untuk menerima beban kerja yang diberikan. 2) Ketaatan terhadap peraturan, kewajiban dan tugas. 3) Disiplin terhadap waktu dan kegiatan. 4) Rasa tanggung jawab

Latar Belakang: Non Alcoholic Fatty Liver Disease (NAFLD) merupakan gangguan hati yang diduga berkaitan erat dengan sindrom metabolik dengan prevalensi 30% pada

gambaran strategi regulasi emosi dilihat dari proses emosi pada remaja yang terhadap percobaan bunuh diri yang dilakukan oleh orang tuanya.