SILABUS MATA PELAJARAN IPS SMP DAN SEDERAJAT
I. Pendahuluan
A. Rasional
Kurikulum 2013 menuntut pembelajaran IPS (Ilmu Pengetahuan
Sosial) yang dibelajarkan secara terpadu di SMP/MTs. Dalam UU No. 20
tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dijelaskan bahwa IPS di
SMP merupakan bahan kajian yang wajib dimuat dalam Kurikulum
Pendidikan Dasar, antara lain mencakup geografi sebagai landasan
(
platform
), sosiologi, ekonomi, dan sejarah yang dimaksudkan untuk
mengembangkan pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan
analisis peserta didik terhadap kondisi sosial masyarakat. Melalui
pembelajaran terpadu, pembelajaran IPS diharapkan lebih bermakna bagi
peserta didik dalam konteks pembelajaran kehidupan seharihari. Mata
pelajaran IPS dirumuskan atas dasar realitas sosial yang diorganisasikan
dengan pendekatan interdisipliner, multidipliner atau transdisipliner dari
Ilmuilmu Sosial, Humaniora, dan psikologi perkembangan peserta
didik.IPS menekankan pada pengembangan kemampuan sikap,
pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu untuk menjadikan peserta
didik aktif, kritis, beradab, dan berkesadaran sebagai warga negara yang
dapat berperan dalam kehidupan masyarakat multikultur pada tingkat
lokal, nasional, dan global.
B.Kompetensi Lulusan Kelompok Ilmu Pengetahuan Sosial di Pendidikan
Dasar
Pembelajan IPS pada jenjang pendidikan dasar adalah wahana bagi peserta
didik dalam mempelajari kegiatan dan kehidupan manusia. Setelah
mempelajarai IPS peserta didik memiliki kemampuan berpikir logis dan
kritis untuk memahami konsep dan prinsip: pola dan persebaran
keruangan, interaksi sosial, pemenuhan kebutuhan, dan perkembangan
kehidupan masyarakat dan/atau mengatasi masalahmasalah sosial.
Secara khusus peserta didik memiliki kemampuan:
Mengenal konsepkonsep yang berkaitan dengan kehidupan
masyarakat dan lingkungannya;
Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin
tahu, inkuiri, dan terampil memecahkan masalah dalam kehidupan
masyarakat;
Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilainilai sosial dan
kemanusiaan;
Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama, dan
berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal,
nasional, dan global.
C. Kompetensi Jenjang Kelompok Ilmu Pengetahuan Sosial di
SMP/MTs
Kompetensi Lulusan SMP/MTs untuk Mata Pelajaran IPS adalah:
Kelas VIIVIII
Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun,dan percaya dirisebagai
warga negara Indonesia yang dapat melakukan perubahan dan
keberlanjutan kehidupan melalui interaksi sosial dan alam
yang sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya.
praaksara sampai zaman pergerakan kebangsaan.
Memahami jenis, fungsi, dan dinamika interaksi sosial budaya
dan ekonomi dalam mendukung keberlanjutan kehidupan
masyarakat.
Mengemukakan pendapat mengenai masalah sosial, budaya,
dan ekonomi masyarakat Indonesia dalam lingkup nasional
dan regional.
Mampu memecahkan masalah sosialmelalui dinamika interaksi
sosial di lingkunganya.
Kelas IX
Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
( toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri sebagai
warga negara Indonesia yang dapat melakukan perubahan
dan keberlanjutan kehidupan melalui interaksi sosial dan
alam yang sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya.
Memahami konsep keruangan dan antarruang dan waktu
dalam mewujudkan kesatuan wilayah Nusantara yang
mencakup perubahan dan keberlanjutan kehidupan
masyarakat Indonesia pada zaman pergerakan kemerdekaan
sampai masa kini.
Memahami perubahan kehidupan sosial, budaya, dan
ekonomi bangsa Indonesia dalam mendukung keberlanjutan
kehidupan bangsa.
Mengemukakan pendapat mengenai masalah sosial, budaya,
dan ekonomi masyarakat Indonesia dalam mewujudkan
kesatuan wilayah Nusantara.
Mampu mengatasi masalah sosial melalui alternatif tindakan
nyata di lingkungannya.
D.Kerangka Pengembangan Kurikulum IPS
Dasar kerangka pengembangan kurikulum IPS adalah Kompetensi Inti
pada kelas VII IX yang meliputi:
Kelas VII
Kelas VIII
Kelas IX
KI 1 Menghargai dan
menghayati ajaran
agama
yang
dianutnya.
KI 1 Menghargai dan
menghayati ajaran
agama
yang
dianutnya.
KI 1 Menghargai dan
menghayati ajaran
agama
yang
dianutnya.
KI 2 Menghargai dan
menghayati perilaku
jujur,
disiplin,
tanggungjawab,
peduli (toleransi,
gotong
royong),
santun, percaya diri,
dalam berinteraksi
secara
efektif
dengan lingkungan
sosial dan alam
dalam jangkauan
pergaulan
dan
keberadaannya.
KI 2 Menghargai dan
menghayati perilaku
jujur,
disiplin,
tanggungjawab,
peduli (toleransi,
gotong
royong),
santun, percaya diri,
dalam berinteraksi
secara
efektif
dengan lingkungan
sosial dan alam
dalam jangkauan
pergaulan
dan
keberadaannya.
KI 2 Menghargai dan
menghayati
perilakujujur,
disiplin,
tanggungjawab,
peduli (toleransi,
gotong
royong),
santun, percaya diri,
dalam berinteraksi
secara
efektif
dengan lingkungan
sosial dan alam
dalam jangkauan
pergaulan
dan
KI 3
Memahami
pengetahuan
(faktual, konseptual,
dan
prosedural)
berdasarkan rasa
ingin
tahunya
tentang
ilmu
pengetahuan,
teknologi,
seni,
budaya
terkait
fenomena
dan
kejadian tampak
mata.
KI 3 Memahami dan
menerapkan
pengetahuan
(faktual, konseptual,
dan
prosedural)
berdasarkan rasa
ingin
tahunya
tentang
ilmu
pengetahuan,
teknologi,
seni,
budaya
terkait
fenomena
dan
kejadian tampak
mata.
KI 3 Memahami dan
menerapkan
pengetahuan
(faktual, konseptual,
dan
prosedural)
berdasarkan rasa
ingin
tahunya
tentang
ilmu
pengetahuan,
teknologi,
seni,
budaya
terkait
fenomena
dan
kejadian tampak
mata.
KI 4
Mencoba,
mengolah,
dan
menyaji
dalam
ranah
konkret
(menggunakan,
mengurai,
merangkai,
memodifikasi, dan
membuat)
dan
ranah
abstrak
(menulis,membaca,
menghitung,
menggambar, dan
mengarang) sesuai
dengan
yang
dipelajari di sekolah
dan sumber lain
yang sama dalam
sudut
pandang/teori.
KI 4
Mengolah,
menyaji,
dan
menalar
dalam
ranahkonkret
(menggunakan,
mengurai,
merangkai,
memodifikasi, dan
membuat)
dan
ranah
abstrak
(menulis, membaca,
menghitung,
menggambar, dan
mengarang) sesuai
dengan
yang
dipelajari di sekolah
dan sumber lain
yang sama dalam
sudut
pandang/teori.
KI 4
Mengolah,
menyaji,
dan
menalar
dalam
ranah
konkret
(menggunakan,
mengurai,
merangkai,memodifi
kasi, dan membuat)
dan ranah abstrak
(menulis, membaca,
menghitung,
menggambar, dan
mengarang) sesuai
dengan
yang
dipelajari di sekolah
dan sumber lain
yang sama dalam
sudut
pandang/teori.
Keterangan:
• Pembelajaran Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dilaksanakan secara
tidak langsung (
indirect teaching
) melalui keteladanan, ekosistem
pendidikan, dan proses pembelajaran Pengetahuan dan Keterampilan
• Guru mengembangkan Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dengan
memperhatikan karakteristik, kebutuhan, dan kondisi peserta didik
• Evaluasi terhadap Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dilakukan
sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan berfungsi sebagai
pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik
lebih lanjut
Ruang Lingkup IPS Pendidikan Dasar adalah organisasi sosial, warisan
budaya, lingkungan, ruang, waktu, keberlanjutan, perubahan, sumber
daya dan kegiatan ekonomi. Ruang lingkup mata pelajaran IPS di SMP,
meliputi aspekaspek sebagai berikut:
1. Keruangan dan antarruang dalam lingkup nasional dan regional;
2. Dinamika interaksi sosial;
3. Kegiatan ekonomi untuk kesejahteraan bangsa;
Peta Materi dan muatan IPS berisi materi utama/konsep utama, yaitu:
VII
VIII
IX
Konsep ruang (lokasi, distribusi, potensi,iklim,bent uk muka bumi, geologis, flora dan fauna) daninteraksi antarruang di Indonesia.
Interaksi sosialdalam ruang dan pengaruhnya terhadap
kehidupan sosial, ekonomi dan budaya dalam nilai dan norma serta
kelembagaan sosial budaya konsep interaksi antara manusia dengan ruang sehingga menghasilkan berbagai kegiatan ekonomi
(produksi, distribusi, konsumsi, penawaran permintaan) dan interaksi
antarruang untuk keberlangsungan kehidupan
ekonomi, sosial dan budaya Indonesia.
Kronologi,perubahan dan kesinambungan dalam kehidupan bangsa Indonesia pada aspek politik, sosial, budaya, geografis, dan pendidikan sejak masa
praaksara sampai masa Hindu Buddha, dan Islam.
Konsep keruangan (lokasi, iklim, morfologi, geologis, flora dan fauna serta penduduk) dan
konektivitas/intera ksi antarruang, serta perubahan dalam waktu untuk
kelangsungan kehidupan
manusia (ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, dan politik) dalam lingkup Indonesia. Interaksi manusia
dengan lingkungan alam, sosial,
budaya, politik yang menghasilkan berbagai aktivitas ekonomidalam lingkup Indonesia. Pembentukan
lembaga sosial, budaya, ekonomi dan politik sebagai hasil interaksi sosial untuk menyikapi perubahan di lingkungan
masyarakat sekitar. Perubahan
masyarakat Indonesia pada masa penjajahan dan tumbuhnya semangat
kebangsaan serta perubahan
padaaspek
geografis, ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, dan politik.
Konsep keruangan (lokasi, iklim, morfologi, geologis, flora, dan fauna, serta penduduk) dan
konektivitas/intera ksi antarruang serta perubahan dalam waktu untuk
kelangsungan kehidupan
manusia (ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, dan pemerintahan/poli tik) dalam lingkup internasional. Interaksi manusia
dengan lingkungan alam, sosial, budaya, politik yang menghasilkan berbagai aktivitas ekonomidalam lingkup
internasional. Pembentukan
lembaga sosial, budaya, ekonomi dan politik sebagai hasil interaksi sosial untuk menyikapi perubahan di lingkungan masyarakat Indonesia. Perubahan
masyarakat Indonesia dari masa
kemerdekaan sampai dengan awal reformasi dalam aspek geografis, ekonomi, sosial, budaya, pendidikan dan politik dalam membentuk wawasan kebangsaan.
E. Pembelajaran dan Penilaian
1. Pembelajaran
IPS sangat menekankan pengenalan peserta didik terhadap
lingkungannya, agar peserta didik tidak tercerabut dari budaya
lokal. Pengenalan lingkungan dan masyarakat diawali dari
lingkungan yang terdekat sampai yang terjauh.
Pembelajaran IPS tidak hanya menyiapkan peserta didik untuk
mengenal potensi daerahnya, tapi juga mengembangkan
nasionalisme dan siap menjadi warga dunia yang unggul bersaing
dengan bangsabangsa lain di dunia.
Kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik: (sebagai
pendekatan, sebagai model, dan sebagai kemampuan) selalu
dikontekstualkan dengan kondisi daerah masingmasing.
Lingkungan menjadi sumber belajar yang penting baik secara
langsung melalui observasi maupun melalui media pembelajaran
seperti gambar atau film.
Pembelajaran IPS menggunakan pendekatan saintifik dengan
memperhatikan langkah kegiatan pembelajaran 5 M yang dapat
diperkuat dengan modelmodel pembelajaran, antara lain:
Pembelajaran Berbasis Masalah (
Problem Based Learning
),
Pembelajaran Berbasis Proyek (
Project Based Learning
),
Pembelajaran penemuan dan penyelidikan (
discoveryInquiry
learning), Pembelajaran kooperatif (Cooperative Learning).
Menekankan pada kegiatan pembelajaran yang melibatkan proses
berpikir kritis, analitis, dan ilmiah serta proses pembiasaan
bersikap dan perilaku peduli lingkungan.
Kegiatan pembelajaran harus kuat menunjukkan
indirect teaching
dari pembelajaran IPS.
2. Penilaian
Penilaian hasil belajar IPS merupakan proses pengumpulan
informasi/bukti autentik tentang capaian pembelajaran peserta didik
yang meliputi: kompetensi spiritual, kompetensi sosial, pengetahuan,
dan keterampilan yang dilakukan secara terencana dan sistematis,
selama dan setelah proses pembelajaran. Penilaian hasil belajar oleh
pendidik memiliki fungsi untuk memantau kemajuan belajar,
memantau hasil belajar, dan mendeteksi kebutuhan peserta didik
secara berkesinambungan.
Penilaian sikap meliputi penilaian observasi, penilaian diri, penilaian
antar teman, jurnal. Sikap sosial dalam IPS meliputi: jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya
diri. Penilaian pengetahuan IPS mencakup: tes tertulis, lisan,
penugasan. Pengetahuan yang harus dimiliki oleh peserta didik meliputi
penguasaan definisi, konsep, dan aplikasinya dalam memecahkan
masalah sosial. Penilaian keterampilan/kinerja dapat diwujudkan
dalam bentuk: unjuk kerja; tugas kelompok atau individu; observasi
partisipatif; portofolio; proyek, pameran atau demonstrasi.
II. Kompetensi Dasar, Materi Pembelajaran, dan Kegiatan Pembelajaran
Kelas
: VII (Tujuh)
Alokasi Waktu
: 4 Jam Pelajaran/minggu (136 Jam Pelajaran)
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran 3.1.Memahami konsep ruang
(lokasi, distribusi,
Pengertian konsep ruang, dan interaksi antarruang.
potensi,iklim,bentuk muka bumi, geologis, flora dan fauna) dan interaksi antarruang di Indonesia serta pengaruhnya terhadap kehidupan manusia dalam aspek ekonomi, sosial, budaya, dan pendidikan.
4.1. Menyajikan hasil telaah konsep ruang (lokasi, distribusi, potensi, iklim, bentuk muka bumi, geologis, flora dan fauna) dan interaksi antarruang Indonesia serta
pengaruhnya terhadap kehidupan manusia Indonesia dalam aspek ekonomi, sosial, budaya, dan pendidikan.
Lokasi Indonesia untuk memahami letak dan luas melalui peta.
Potensi sumber daya alam, kemaritiman, dinamika kependudukan(jumlah, persebaran, komposisi, pertumbuhan, dan
kualitas, keragaman etnik dan budaya), dan
distribusinya.
Kondisi geologis dan bentuk muka bumi.
Flora dan fauna Indonesia. Pengaruh interaksi antar
ruang terhadap kehidupan dalam aspek ekonomi, sosial, budaya, dan pendidikan.
mengidentifikasi kondisi alam dan dinamika
kependudukan.
Menyajikan hasil telaah ruang dan pengaruhnya terhadap kehidupan.
3.2. Menganalisis interaksi sosial dalam ruang dan pengaruhnyaterhadapkehi dupansosial, ekonomi danbudayadalamnilai dan norma serta
kelembagaansosialbudaya .
4.2. Menyajikan hasil analisis tentang interaksi sosial dalam ruang dan pengaruhnya terhadap kehidupan sosial, ekonomi dan budaya dalam nilai dan norma, serta
kelembagaan sosial budaya.
Interaksi sosial:
pengertian, syarat, dan bentuk (akomodasi, kerjasama, asimilasi). Pengaruh interaksi sosial
terhadap pembentukan lembaga sosial, budaya, ekonomi, pendidikan dan politik.
Lembaga sosial: pengertian, jenis dan fungsi (ekonomi,
pendidikan, budaya, dan politik).
Observasi interaksi sosial dan lembaga sosial
Mengumpulkan data interaksi social dan lembaga sosial
Menyajikan hasil analisis interaksi social dan lembaga sosial
3.3.Menganalisis
konsepinteraksiantaraman usiadenganruangsehingga menghasilkanberbagaikegi atanekonomi(produksi, distribusi, konsumsi, penawaran permintaan) daninteraksiantarruangun tukkeberlangsungankehid upanekonomi,
sosialdanbudaya Indonesia.
4.3. Menyajikan hasil analisis tentang konsep interaksi antara manusia dengan ruang sehingga
menghasilkan berbagai kegiatan ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi, permintaan, dan penawaran) dan
Konsep kebutuhan dan kelangkaan (motif, prinsip, dan tindakan ekonomi).
Kegiatan ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi) kaitannya perkembangan iptek. Permintaan, penawaran,
harga, dan pasar. Peran kewirausahaan
dalam membangun ekonomi Indonesia. Hubungan antara
kelangkaan, permintaan penawaran, dan
pertukaran untuk kesejahteraan dan persatuan bangsa Indonesia.
Membaca konsep kebutuhan dan kelangkaan.
Mengumpulkan data kegiatan ekonomi, permintaan,
penawaran, harga dan pasar.
Menganalisis peran kewirausaan
interaksi antarruang untuk keberlangsungan kehidupan ekonomi, sosial, dan budaya Indonesia.
3.4. Memahami berpikir kronologi,
perubahandankesinambu ngandalamkehidupanbang sa Indonesia
padaaspekpolitik, sosial, budaya, geografis,
danpendidikansejakmasap raaksarasampaimasa HinduBuddha, dan Islam.
4.4. Menyajikan hasil analisis kronologi, perubahan, dan kesinambungan dalam kehidupan bangsa Indonesia pada aspek politik, sosial, budaya, geografis, dan pendidikan sejak masa praaksara sampai masa Hindu Buddha, dan Islam
Perubahan dan kesinambungan masyarakat Indonesia pada masa praaksara secara kronologis. Perubahan dan
kesinambungan masyarakat Indonesia pada masa Hindu Buddha secara kronologis.
Perubahan dan kesinambungan masyarakat Indonesia pada masa Islam secara kronologis.
Menceritakan
perubahan manusia praaksara.
Mengumpulkan data perubahan
masaHinduBuddha, dan masa Islam.
Menyajikan hasil analisis perubahan kehidupan bangsa Indonesia
Kelas
: VIII (Delapan)
Alokasi Waktu
: 4 Jam Pelajaran/minggu (136 Jam Pelajaran)
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran 3.1.Memahami perubahan
keruangan dan interaksi antarruang di Indonesia dan negaranegara ASEAN yang diakibatkan oleh faktor alam dan manusia (teknologi, ekonomi, pemanfaatan lahan, politik) dan pengaruhnya terhadap keberlangsungan kehidupan ekonomi, sosial, budaya, politik.
4.1. Menyajikan hasil telaah tentang perubahan keruangan dan interaksi antarruang di Indonesia dan negaranegara ASEAN yang diakibatkan oleh faktor alam dan manusia (teknologi, ekonomi,
pemanfaatan lahan, politik) dan pengaruhnya terhadap
keberlangsungan kehidupan ekonomi, sosial, budaya, politik.
Pengaruh faktor
alam:iklim, tanah, geologi, morfologi, flora dan fauna terhadap perubahan keruangan.
Pengaruh faktor
manusia:perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, kegiatan ekonomi, pemanfaatan lahan, dan politik
terhadap perubahan ruang dan interaksi antarruang. Mengenal negaranegara
ASEAN (kondisi alam, penduduk, sosial, ekonomi, dan budaya).
Interaksi antar negara ASEAN (dalam bentuk kerjasama sosial, politik, budaya, pendidikan dan perkembangan nya).
Pengaruh perubahan ruang dan interaksi antarruang terhadap
keberlangsungankehidupa
Mengamati peta ASEAN dan mengidentifikasi faktor perubahan keruangan.
Mengemukakan permasalahan akibat perubahan keruangan ASEAN.
Menganalisis
permasalahan akibat perubahan keruangan ASEAN.
nekonomi, sosial, budaya, politik dan pendidikan.
3.2. Menganalisis
pengaruhinteraksi sosial dalam ruang yang berbeda
terhadapkehidupansosialbudaya sertapengembangankehidupank ebangsaan.
4.2. Menyajikan hasil analisis tentang pengaruh interaksi sosial dalam ruang yang berbeda terhadap kehidupan sosial dan budaya serta pengembangan kehidupan kebangsaan.
Pengaruh interaksi sosial (mobilitas sosial) terhadap kehidupan sosial budaya. Pluralitas (agama, budaya,suku bangsa, pekerjaan) masyarakat Indonesia. Konflik dan integrasi.
Membaca pengaruh interaksi sosial.
Mengidentifikasi pluralitas kehidupan social budaya
masyarakat Indonesia
Mengemukakan permasalahan akibat konflik dan cara mengatasinya.
Menyajikan hasil analisis pengaruh interaksi social terhadap kehidupan sosial budaya
3.3. Menganalisis
keunggulandanketerbatasanrua ngdalampermintaan dan penawaran,
teknologisertapengaruhnyaterha dapinteraksiantarruangbagikegi atanekonomi, sosial, budaya, di Indonesia dannegaranegara ASEAN.
4.3. Menyajikan hasil analisis tentang keunggulan dan keterbatasan ruang dalam permintaan dan penawaran, tehnologi serta pengaruhnya terhadap interaksi antarruang bagi kegiatan ekonomi, sosial, budaya, di Indonesia dan negaranegara ASEAN.
Keunggulan dan
keterbatasan ruang dalam permintaan, penawaran, dan teknologi, pelaku ekonomi.
Pengaruh interaksi antaruang terhadap kegiatan ekonomi, social, budaya di Indonesia dan ASEAN
Kegiatan perdagangan antar daerah, antarpulau, dan antarnegara (ekspor impor).
Upaya mengembangkan ekonomi maritim dan agrikultur.
Mengembangkan berbagai alternatif pendistribusian pendapatan untuk
kesejahteraan masyarakat.
Mengidentifikasi keunggulan dan keterbatasan ruang serta pelaku ekonomi Mengumpukan data perdagangan antar daerah, antarpulau, dan antarnegara serta pengaruh interaksi antarruang di
Indonesia dan ASEAN Mengemukakan upaya mengembangkan ekonomi maritim dan agrikultur.
Mengemukakan cara pendistribusian pendapatan negara. Menyajikan hasil analisis keunnggulan dan kelemahan ruang serta pengaruhnya terhadap interaksi antarruang.
3.4. Menganalisis kronologi, perubahandankesinambunganru ang (geografis, politik, ekonomi, pendidikan, sosial, budaya) darimasapenjajahansampaitumb uhnyasemangatkebangsaan.
4.4. Menyajikan kronologi perubahan dan kesinambungan ruang (geografis, politik,
ekonomi, pendidikan, sosial, budaya) dari masa penjajahan sampai tumbuhnya semangat kebangsaan.
Kedatangan bangsa bangsa Eropa dan perlawanan bangsa Indonesia.
Perubahan dan
kesinambungan (geografis, politik, ekonomi,
pendidikan, sosial, budaya) masyarakat Indonesia pada masa penjajahan.
Munculnya organisasi pergerakan dantumbuhnya semangat kebangsaan.
Membaca kedatangan bangsa eropa dan mengidentifikasi perlawaban bangsa Indonesia.
Mengumpulkan data perubahan
masyarakat Indonesia pada masa
penjajahan
Menyajikan
perubahan dari masa penjajahan sampai tumbuhnya semanagt kebangsaan secara kronologis.
Kelas
: IX (Sembilan)
Alokasi Waktu
:4 Jam Pelajaran/minggu (120 Jam Pelajaran)
Kompetensi Dasar
Materi
Pembelajaran PembelajaranKegiatan 3.1. Memahamiperubahan
keruangan
daninteraksiantarruangnegar anegaraAsia
danbenualainnyayang diakibatkanfaktoralam, manusiadanpengaruhnya terhadapkeberlangsunganke hidupanmanusiadalamekono mi, sosial, pendidikan
danpolitik.
4.1. Menyajikan telaah tentang perubahan keruangan
daninteraksiantarruangnegar anegaraAsia
danbenualainnyayang diakibatkanfaktoralam, manusiadanpengaruhnya terhadapkeberlangsunganke hidupanmanusiadalamekono mi, sosial, pendidikan
danpolitik.
Letak dan luas wilayah Benua Asia dan benua lainnya.
Kondisi alam wilayah negaranegara Asia dan negara benua lainnya (lokasi, iklim, bentuk muka bumi, geologis, flora dan fauna, serta distribusi).
Dinamika penduduk Asia dan benua lainnya (jumlah, persebaran, komposisi,
pertumbuhan, kualitas, etnik dan budaya). Pengaruh perubahan
ruang dan interaksi antarruang terhadap keberlangsungankehidup anekonomi, sosial, budaya, politik dan pendidikan di Asia dan benua lainnya.
Mengamati peta dunia dan mengidentifikasi kondisi alam dan kependudukan negara Benua Asia dan benua lainnya.
Merumuskan
pertanyaan pengaruh perubahan ruang terhadap kehidupan
Mengumpukan dan analisis data tentang perubahan keruangan dan kehidupan
manusia
Menyajikan hasil telaah perubahan keruangan pengaruhnya terhadap kehidupan.
3.2.
Menganalisisperubahankehid upansosialbudaya Bangsa Indonesia dalam menghadapi arus globalisasi untuk
memperkokoh kehidupan kebangsaan.
4.2. Menyajikan hasil analisis tentang
perubahankehidupansosialb udaya Bangsa Indonesia dalam menghadapi arus globalisasi untuk
memperkokoh kehidupan kebangsaan.
Perubahan kehidupan sosial budaya.
Globalisasi (dalam bidang iptek, ekonomi, komunikasi,
transportasi, budaya). Dampak positif dan
negatif globalisasi terhadap kehidupan kebangsaan.
Upaya menghadapi globalisasi untuk memperkokoh
kehidupan kebangsaan.
Membaca perubahan sosial budaya dan globalisasi.
Mengemukakan
permasalahan dampak globalisasi terhadap kehidupan kebangsaan
Mengumpulkan data upaya menghadapi globalisasi
Menyajikan hasil analisis perubahan kehidupan social budaya dalam arus globalisasi untuk memperkokoh kebangsaan.
3.3.Menganalisis
ketergantunganantarruangdil
Ketergantungan antar ruang berdasarkan
ihatdarikonsepekonomi (produksi, distribusi, konsumsi, harga, pasar) danpengaruhnyaterhadapmig rasipenduduk, transportasi, lembagasosial dan ekonomi, pekerjaan, pendidikan, dankesejahteraanmasyarakat .
4.3. Menyajikan hasil analisis tentang
Ketergantunganantarruangdi lihatdarikonsepekonomi (produksi, distribusi, konsumsi, harga, pasar) danpengaruhnyaterhadapmig rasipenduduk, transportasi, lembagasosial dan ekonomi, pekerjaan, pendidikan, dan kesejahteraan masyarakat.
konsep
ekonomi(produksi, distribusi, konsumsi, harga, pasar).
Pengaruh
ketergantungan antar ruang terhadap
migrasipenduduk, transportasi,
lembagasosial,ekonomi, pekerjaan, pendidikan, dankesejahteraanmasyar aat.
Pasar Bebas (Masyarakat Ekonomi Asia, AFTA, APEC, Uni Eropa).
ruang dan konsep ekonomi.
Mengidentifikasi permasalahan pengaruh ketergantungan antarruang.
Mengumpulkan data potensi untuk
menghadapi pasar bebas.
Menyajikan hasil
analisis ketergantungan antar ruang dan
pengaruhnya terhadap kehidupan
3.4. Menganalisiskronologi, perubahandankesinambunga nruang (geografis, politik, ekonomi, pendidikan, sosial, budaya) dari awal
kemerdekaan sampai awal reformasi.
4.4. Menyajikan hasil analisis kronologi,
perubahandankesinambunga nruang (geografis, politik, ekonomi, pendidikan, sosial, budaya) dari awal
kemerdekaan sampai awal reformasi.
Perubahan dan kesinambungan (geografis, politik, ekonomi, pendidikan, sosial, budaya)
masyarakat Indonesia pada masa awal
kemerdekaan, proklamasi kemerdekaan RI,
peristiwa heroik sekitar proklamasi, proses pengakuan kedaulatan. Perubahan dan
kesinambungan (geografis, politik, ekonomi, pendidikan, sosial, budaya)
masyarakat Indonesia pada masa demokrasi liberal dan demokrasi terpimpindalam menghadapi ancaman disintegrasi bangsa
(antara lain: DI/TII, APRA, Andi Aziz, Pembebasan irian Barat, G30S/PKI) dan kerja sama
Internasional (antara lain: KAA, Gerakan Non Blok, dan PBB).
Perubahan dan kesinambungan masyarakat Indonesia masa Orde Baru. Perubahan dan
kesinambungan masyarakat Indonesia pada masa reformasi. Mengenal tokoh
tokohpada masa awal kemerdekaan sampai reformasi.
Mendengarkan
peristiwa heroik masa kemerdekaan.
Mengumpulkan data masa demokrasi liberal, demokrasi terpimpin, orde baru, dan masa reformasi.