• Tidak ada hasil yang ditemukan

Manajemen Keuangan Daerah 10

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Manajemen Keuangan Daerah 10"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

Manajemen Keuangan

Daerah

Pertemuan ke-10:

“Sistem Pengadaan Pemerintah dan Perlindungan Terhadap Korupsi”

(2)

Pendahuluan

Pengadaan fasilitas publik memiliki nilai yang cukup

besar. Di US, jumlahnya mencapai 30% dari gross national product

Studi literatur menunjukkan bahwa permasalahan

korupsi seringkali ditangani dengan menjalankan strategi yang bersifat umum (one size fits all) sehingga menjadi tidak efektif

Dalam praktek, korupsi seringkali terjadi pada

(3)

Public Procurement

Para pejabat publik di tingkat pemerintah daerah biasanya

ingin memiliki wewenang untuk mengendalikan keputusan pengadaan:

Mereka merasa paling mengetahui semua hal terkait barang dan jasa

yang dibutuhkan

Namun mereka tidak menguasai seluk beluk proses pengadaan

barang dan jasa seperti penyusunan kontrak, proses administrasi, dsb

Kompetensi khusus dibutuhkan bagi petugas publik yang

bertanggung jawab terhadap proses pengadaan:

Selain itu, perlu juga didukung oleh beberapa hal lain agar

proses pengadaan berjalan dengan baik:

Regulasi yang efektif

(4)

Public Procurement

,

Good Governance

, dan

Korupsi

• Kata korupsi biasa digunakan untuk mengistilahkan berbagai bentuk aktivitas ilegal, namun definisi yang umum adalah “penyalahgunaan wewenang publik untuk mendapatkan keuntungan pribadi”

• Menurut Asian Development Bank, definisi korupsi adalah: “involves behavior on the part of officials in the public and private sectors, in which they improperly and unlawfully enrich themselves and/or those close to them, or induce others to do so, by misusing the position in which they are placed”

(5)

Public Procurement

,

Good Governance

, dan

Korupsi

Dari berbagai definisi tentang korupsi, disimpulkan

bahwa pratek korup merupakan penyalahgunaan wewenang publik untuk mendapatkan keuntungan ilegal

Korupsi juga merupakan privatisasi atas fungsi

pemerintah dan biasanya bertentangan dengan kepentingan publik

Korupsi lebih banyak terjadi pada negara

berkembang atau negara miskin. Untuk

(6)

Public Procurement

,

Good Governance

, dan

Korupsi

Governance menggambarkan proses pengambilan

keputusan dan implementasinya

Menggambarkan berbagai pihak yang terlibat dalam proses pengambilan keputusan dan implementasinya

Mencakup seluruh wewenang terkait dengan politik, ekonomi, dan administrasi

Good governance akan menjamin terciptanya

manajemen publik yang efektif dengan meningkatkan partisipasi publik, akuntabilitas, dan transparansi

Sehingga dapat disimpulkan korupsi merupakan

(7)

Peluang Korupsi Pada

Public Procurement

Dalam literatur, korupsi dibedakan menjadi 2 bentuk,

yaitu:

1. Grand corruption 2. Pretty corruption

Grand corruption biasanya dilakukan oleh elit dan

cenderung merusak sistem dimana korupsi tersebut terjadi

• Pretty corruption biasanya dilakukan oleh para birokrat sehingga menyebabkan lembaga pemerintah tidak berfungsi dengan baik

Keduanya saling berhubungan, pretty corruption jika

(8)

Peluang Korupsi Pada

Public Procurement

Pada negara-negara berkembang, biasanya bentuk

utama korupsi pada proses pengadaan publik adalah “speed of money exchange”.

Para petugas pengadaan barang dan jasa publik

cenderung akan memperlambat, mempersulit, menunda keputusan pengadaan kecuali jika diberikan uang (suap)

Atau dapat juga berupa adanya perlambatan proses

(9)

Peluang Korupsi Pada

Public Procurement

Sebagai contoh apa yang terjadi pada proses tender

proyek konstruksi

Setiap proposal tender biasanya dinilai apakah sudah lengkap atau tidak lengkap

Aplikasi yang lengkap seharusnya dilanjutnya sementara yang tidak lengkap ditunda

Adanya diskresi pada pejabat berwenang akan membuat waktu proses menjadi lebih lama

Tidak ada transparansi mengenai proses yang sedang berlangsung, proposal dikembalikan tidak disertai dengan alasan jelas

(10)

Peluang Korupsi Pada

Public Procurement

Bentuk lain korupsi pada public procurement adalah

“kickback”:

Dilakukan oleh kontraktor untuk mempercepat proses persetujuan proposal  biasanya karena waktu pengerjaan

proyek tidak terlalu panjang

Dilakukan oleh kontraktor untuk membujuk petugas pengadaan tidak menerima proposal lain atau membuat mekanisme yang menyulitkan masuknya proposal lain

Kickback membuat kompetisi menjadi tidak sehatKualitas barang atau jasa yang didapatkan tidak terjamin

Dalam jangka panjang, praktek kickback

(11)

Peluang Korupsi Pada

Public Procurement

• Proses pengadaan dapat memicu terjadinya korupsi:

– Pencurian secara terang-terangan melalui manipulasi transaksi (lewat kuitansi kosong) atau pencurian uang secara terang-terangan

– Mark up biaya proyek

– Menyuap petugas pengadaan

– Pemerasan dari pihak petugas pengadaan terhadap vendor

• Dalam kondisi tertentu beberapa bentuk fraud berikut ini dapat terjadi:

– Terdapat insider trading dalam proses pengadaan

Illegal commissions

– Preferensi petugas pengadaan untuk memenangkan satu vendor tertentu saja

– Nepotisme

(12)

Peluang Korupsi Pada

Public Procurement

• Kecenderungan yang terjadi saat ini, proses pengadaan didesentralisasi karena dianggap dapat meningkatkan efisiensi

• Proses pengadaan didelegasikan pada level birokrasi yang lebih rendah:

– Biasanya disertai kebijakan untuk membeli barang dan jasa dari perusahaan-perusahaan lokal

– Terlalu banyak diskresi yang diberikan kepada petugas pengadaan ditingkat lokal

– Praktek di atas memperbesar peluang terjadinya korupsi pada

(13)

Sistem Pemerintahan dan Korupsi

Sistem pemerintahan yang berlaku cenderung

berpengaruh terhadap kecenderungan terjadinya korupsi

Fakta membuktikan bahwa korupsi yang terjadi di

banyak negara biasanya terjadi karena banyaknya kelemahan yang terdapat pada institusi publik, tingkat pendidikan yang rendah pada masyarakat, dan lain-lain

Mekanisme distribusi kekuasaan/wewenang antara

(14)

Sistem Pemerintah dan Korupsi

Beberapa pihak berpendapat bahwa cara untuk

mengurangi terjadinya korupsi adalah dengan

mengurangi keterlibatan pemerintah dalam

perekonomian

Namun pendapat tersebut disanggah:

Denmark, Finland, Netherlands, Norway, Sweden, dan Switzerland memiliki nilai tertinggi pada Transparency International’s Corruption Perception Index

Negara-negara tersebut tidak menerapkan perekonomian bebas, pemerintah masih turut campur dalam perekonomian – Mekanisme distribusi wewenang dalam pemerintahan lebih

(15)

Sentralisasi vs Desentralisasi

Desentralisasi merupakan sistem pemerintahan dimana

kekuasaan/wewenang didistribusikan kepada pemerintah daerah

Dengan membagi kekuasaan untuk masing-masing

pemerintah lokal, desentralisasi dianggap cara terbaik untuk meningkatkan kompetisi antar pemerintah daerah, meningkatkan check and balances, meningkatkan akuntabilitas, dan mengurangi peran pusat secara umum

Disisi lain, desentralisasi cenderung meningkatkan

potensi terjadinya korupsi:

– Pemerintah daerah memiliki kapasitas yang lebih rendah dalam hal manajerial dan sistem auditing

(16)

Proses Pengadaan Sebagai Pencegah

Korupsi

Menentukan kebijakan proses pengadaan yang tepat

dapat mereduksi terjadinya korupsi

Gangguan terhadap proses pengadaan akan berkurang

seiring dengan dijalankannya proses pengambilan keputusan yang terbuka, fair, kompetitif, dan berbagai stakeholder dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan

Menurut Hinson dan McCue (2004), perencanaan proses

pengadaan terdiri dari 4 hal berikut:

a. Penyusunan procurement strategic plan

b. Formalisasi perencanaan proses pengadaan

c. Implementasi rencana melalui proses administrasi kontrak yang baik

(17)

Penyusunan

procurement plan

Procurement plan berfungsi sebagai guidelines atas

proses procurement yang akan dijalankan

Di dalamnya berisi segala hal terkait dengan proses

procurement yang akan dijalankan

Kompleksitas dari procurement planning sangat

(18)
(19)

Formalisasi Proses Pengadaan

• Sebelum kontrak dibuat, tahap yang harus diperhatikan adalah identifikasi berbagai spesifikasi dan standar yang dibutuhkan dalam pengadaan barang dan jasa.

• Agar antar vendor tidak terjadi bias terkait dengan persyaratan proyek, sebaiknya spesifikasi dan standar yang dibutuhkan dilegalkan dalam bentuk dokumen resmi.

• Contohnya adalah dengan membuat statement of work

(SOW)

– Berisi seluruh spesifikasi dan standar yang harus dipenuhi untuk memenuhi persyaratan kontrak

(20)

Formalisasi Proses Pengadaan

Konten dari SOW adalah sebagai berikut: – Cakupan pekerjaan

Lokasi pekerjaanPeriode pengerjaanDeliverable scheduleKriteria penerimaan

– Kriteria khusus yang dibutuhkan

Setelah SOW disusun langkah selanjutnya adalah membuat

draft kontrak. Isu-isu kontraktual yang harus diperhatikan adalah:

Periode awal kontrak dan berakhirnya kontrakSemua biaya yang relevan

Invoice dan jadwal pembayaranBatas waktu pengiriman hasil

(21)

Administrasi Kontrak

Administrasi kontrak merupakan manajemen kontrak

untuk proses pengadaan barang-jasa setelah vendor atau kontraktor dipilih

Pre contract reviewEksekusi kontrak

Dan evaluasi setelah kontrak

Pemerintah dapat menunjuk seseorang (project

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini membuktikan bahwa komitmen organisasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan CV Panca Bina Banua Kecamatan Sungai loban Kabupaten Tanah

dari perlakuan yang telah diberikan sehingga dapat menunjukkan apakah ada pengaruh permainan balok angka terhadap kemampuan pengenalan lambang bilangan

Önce düşük güç katsayısının nedenleri araştırılır. Elde edilen veriler göre : • Güç katsayısının düşük olmasının nedenleri ortadan kaldırılır. • Makine ve

Peranan Visum Et Repertum dalam Proses Penyidikan Kasus Pemerkosaan Visum Et Repertum turut berperan dalam proses penyidikan sebagai suatu keterangan tertulis yang berisi

Puji dan syukur saya ucapkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penyusunan skripsi ini dengan judul

Kondisi ini diawali dengan munculnya kerusakan dini berupa terjadinya retak pada permukaan perkerasan jalan yang lama kelamaan jika tidak segera ditangani akan

Hasil pengujian tersebut menunjukkan bahwa setiap rasio menunjukkan nilai t yang positif kecuali untuk nilai t untuk rasio keserasian biaya operasional yang menunjukkan