• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 33 TAHUN 2000

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 33 TAHUN 2000"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR

NOMOR 33 TAHUN 2000 TENTANG

DINAS KEHUTANAN PROPINSI JAWA TIMUR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR

Menimbang

:

a.

Bahwa dalam rangka meningkat kan penyelenggaraan

pembinaan dan pengelolaan bidang Kehut anan di

Lingkungan Pemerint ah Propinsi sesuai kewenangan dan

ket ent uan berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun

1999 t ent ang Pemerint ah Daerah, dipandang perlu

melakukan pembent ukan organisasi Dinas Kehut anan

Propinsi Jawa Timur;

b.

Bahwa penat aan Organisasi Dinas Kehut anan merupakan

peleburan kewenangan yang sebelumnya dit angani oleh

Kant or Wilayah Depart emen Kehut anan dan Perkebunan

Propinsi Jawa Timur sert a berkait an dengan kewenangan

ot onomi Pemerint ah Kabupat en / Kot a di Jawa Timur

dalam bidang kehut anan;

c.

Bahwa unt uk melaksanakan maksud t ersebut dalam

konsideran huruf a dan b di at as, dipandang perlu

menet apkan Organisasi dan Tat a Kerj a Dinas Kehuut anan

Propinsi Jawa Timur dengan menuangkan dalam suat u

Perat uran Daerah Propinsi Jawa Timur.

Mengingat

:

1.

Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1950 t ent ang

Pembent ukan Propinsi Jawa Timur j unct o Nomor 18

Tahun 1950 Perat uran t ent ang Mengadakan Perubahan

Dalam Undang-Undang Tahun 1950 Nomor 2 dari hal

pembent ukan Propinsi Jawa Timur (Lembaran Negara

Tahun 1950 Nomor 32);

2.

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 t ent ang Perat uran

Dasar Pokok-Pokok Agraria (Lembaran Negara Tahun 1960

Nomor 14, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3034);

3.

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 t ent ang Konservasi

Sumber Daya Hayat i dan Ekosist emnya (Lembaran Negara

Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

Nomor 3419);

(2)

Pemerint ahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999

Nomor 60. Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839);

5.

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1999 t ent ang

Perimbangan Keuangan Ant ara Pemerint ah Pusat dan

Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 72.

Tambahan Lembaran Negara Nomor 3848);

6.

Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 t ent ang Kehut anan

(Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 167. Tambahan

Lembaran Negara Nomor 3888);

7.

Perat uran Pemerint ah Nomor 25 Tahun 2000 t ent ang

Kewenangan Pemerint ah dan Kerwenangan Propinsi

sebagai Daerah Ot onom (Lembaran Negara Tahun 2000

Nomor 54);

8.

Perat uran Pemerint ah Nomor 84 Tahun 2000 t ent ang

Pedoman Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara

Tahun 2000 Nomor 165);

9.

Keput usan Presiden Nomor 44 Tahun 1999

t ent ang

Teknik Penyusunan Perat uran Perundang-undangan,

Rancangan Perat uran Pemerint ah dan Rancanagan

Keput usan Presiden (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor

70).

Dengan Perset uj uan

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR

MEMUTUSKAN

Menet apkan

:

PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR TENTANG DINAS

KEHUTANAN PROPINSI JAWA TIMUR

BAB I KETENTUAN UMUM

Pasal 1 Dalam Perat uran Daerah ini, yang dimaksud dengan :

a. Pemerint ah propinsi, adal ah Pemerint ah Propinsi Jawa Timur; b. Gubernur, adalah Gubernur Jawa Timur;

c. Sekret aris Daerah, adalah Sekret aris Daerah Propinsi Jawa Timur; d. Dinas Kehut anan, adalah Dinas Kehut anan Propinsi Jawa Timur; e. Kepal a Dinas, adal ah Kepal a Dinas Kehut anan Propinsi Jawa Timur;

f . Wakil Kepala Dinas, adal ah Wakil Kepal a Dinas Kehut anan Propinsi Jawa Timur; g. Perlindungan Hut an, adalah upaya unt uk menj aga kelest arian hut an sehingga dapat

(3)

t erhadap kebakaran huut an dan penggembalaan t ernak dalam hut an, pengambilan rumput dan pakan t ernak l ainnya dan serasah dari dalam hut an;

h. Kawasan konservasi, adal ah meliput i kawasan hut an t aman nasional, suaka margasat wa, cagar al am, t aman buru, t aman wisat a alam;

i. Kawasan Lindung, adal ah kawasan yang di t et apkan dengan f ungsi ut ama melindungi kelest arian lingkungan hidup yang mencakup sumberdaya alam, sumberdaya buat an dan nil ai sej arah sert a budaya bangsa guna kepent ingan pembangunan berkelanj ut an; j . Rehabilit asi Lahan, adalah usaha memperbaiki, memulihkan kembali dan

meningkat kan kondisi alam yang rusak (krit i s), agar dapat berf ungsi secara opt imal , baik sebagai unsur produksi, media pengat ur t at a air maupun perl indungan alam dan lingkungan;

k. Reklamasi Lahan Bekas Tambang, adal ah usaha memperbaiki (memulihkan kembali) lahan yang rusak sebagai akibat kegiat an usaha pert ambangan agar dapat berf ungsi sesuai t at a guna lahan set empat ;

l . Reklamasi Lahan Daerah Pant ai, adal ah usaha memperbaiki (memulihkan kembali) lahan yang rusak sebagai akibat berubahnya f ungsi lahan agar dapat memberikan manf aat lebih, baik dari segi ekonomi, lingkungan maupun konservasi;

m. Perhut anan Sosial, adalah program pembangunan, pemeliharaan dan pengamanan hut an dengan cara mengikut sert akan dalam pengelolaan hut an unt uk meningkat kan f ungsi-f ungsi hut an secara opt imal dan meningkat kan kesej aht eraan masyarakat sekaligus perbaikan lingkungan dan kelest ariannya;

n. Taman nasional, adal ah kawasan pelest arian al am yang mempunyai ekosist em zonasi yang dimanf aat kan unt uk t uj uan peneli t ian, ilmu penget ahuan, pendidikan,

menunj ang budidaya, pariwisat a dan rekreasi;

o. Taman Hut an Raya, yang selanj ut nya disebut TAHURA adal ah kawasan pelest arian alam unt uk t uj uan koleksi t umbuhan dan at au sat wa yang al ami at au buat an, j enis asl i at au dan bukan asli, yang dimanf aat kan bagi kepent ingan penelit ian, ilmu penget ahuan, pendidikan, menunj ang budidaya, pariwisat a dan rekreasi; p. Taman Wisat a Alam, adal ah kawasan pelest arian alam di darat maupun di laut

t erut ama dimanf aat kan unt uk pariwisat a dan rekreasi alam;

q. Taman Wisat a, adal ah sal ah sat u bent uk hut an wisat a yang memiliki keindahan unt uk t umbuhan maupun wisat a sat wa, maupun keindahan al amnya sendiri mempunyai corak khas unt uk dimanf aat kan bagi kepent ingan rekreasi dan kebudayaan.

BAB II

KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI Pasal 2

(1) Dinas Kehut anan merupakan unsur pelaksana Pemerint ah Propinsi di bidang Kehut anan; (2) Dinas Kehut anan dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang dalam melaksanakan t ugasnya

berada di bawah dan bert anggung j awab kepada Gubernur mel al ui Sekret aris Daerah. Pasal 3

Dinas Kehut anan mempunyai t ugas mel aksanakan, kewenangan desent ralisasi dan t ugas dikonsent rasi di bidang kehut anan.

Pasal 4

Unt uk melaksanakan t ugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, Dinas Kehut anan mempunyai f ungsi :

a. Perumusan kebij aksanaan dalam rangka penyusunan perencanaan di bidang kehut anan;

(4)

c. Penyusunan pedoman penyuluhan peningkat an produksi dan mut u hasil kehut anan sert a penyusunan rehabil it asi dan reklamasi hut an;

d. Penyelenggaraan perizinan lint as Kabupat en/ Kot a, meliput i pemanf aat an hasil hut an kayu, pemanf aat an f lora dan f auna yang t idak dilindungi sert a pengolahan hasil hut an;

e. Pengendalian pengamanan dan perlindungan sert a pelaksanaan rehabilit asi hut an; f . Pelaksanaan t ugas-t ugas ket at ausahaan.

BAB III ORGANISASI Bagian Pert ama Susunan Organisasi

Pasal 5 (1) Susunan Organisasi Dinas Kehut anan t erdiri at as :

a. Kepal a Dinas; b. Wakil Kepala Dinas; c. Bagian Tat a Usaha;

d. Sub Dinas Penyusunan Program;

e. Sub Dinas Pengukuhan Hut an dan Konservasi Alam; f . Sub Dinas Rehabilit asi Lahan dan Perhut anan Sosial ; g. Sub DinasPengelolaan Hasil Hut an;

h. Kelompok Jabat an Fungsional; i. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD).

(2) Bagian dan masing-masing Sub Dinas dipimpin oleh Kepala Bagian dan Kepala Sub Dinas yang bert anggung j awab kepada Kepal a Dinas.

Bagian Kedua

Kepala Dinas dan Wakil Kepala Dinas Pasal 6

Kepal a Dinas mempunyai t ugas memimpin, melakukan koordinasi, pengawasan dan pengendalian dalam menyelenggarakan kegiat an di bidang kehut anan.

Pasal 7 Wakil Kepala Dinas mempunyai t ugas :

a. Mewakili Kepala Dinas apabila Kepala Dinas berhal angan; b. Memimpin kegiat an pengawasan int ern Dinas;

c. Melaksanakan t ugas-t ugas lain yang di berikan oleh Kepal a Dinas. Bagian Ket iga

Bagian Tat a Usaha Pasal 8

Bagian Tat a Usaha mempunyai t ugas melaksanakan pengel ol aan administ rasi umum, administ rasi kepegawaian, keuangan dan perlengkapan.

Pasal 9

Unt uk melaksanakan t ugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 Bagian Tat a Usaha mempunyai f ungsi :

(5)

b. Pengel ol aan administ rasi dan kesej aht eraan pegawai; c. Pengelolaan administ rasi keuangan dan gaj i pegawai;

d. Pengelolaan dan pengadminist rasian t erhadap perlengkapan kant or;

e. Perlaksanaan pel ayanan t eknis administ rat if semua unit organisasi di lingkungan Dinas Kehut anan;

f . Pelaksanaan t ugas-t ugas lain yang diberikan oleh Kepal a Dinas. Pasal 10

(1) Bagian Tat a Usaha t er diri at as : a. Sub Bagian Umum;

b. Sub Bagian Kepegawaian; c. Sub Bagian Keuangan; d. Sub Bagian Perlengkapan.

(2) Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepal a Sub Bagian yang berada di bawah dan bert anggung j awab kepada Kepal a Bagian Tat a Usaha.

Pasal 11 (1) Sub Bagian Umum mempunyai t ugas :

a. Melakukan pengelolaan surat -menyurat , penget ikan, penggandaan dan t at a usaha kearsipan;

b. Mengurusi administ rasi perj al anan dinas dan t ugas-t ugas keprot okolan; c. Melaksanakan urusan rumah t angga, keamanan kant or dan mempersiapkan

penyelenggar aan rapat dinas;

d. Melakukan kegiat an hubungan masyarakat ;

e. Menyusun dan menerbit kan surat -surat keput usan yang dikeluarkan oleh Dinas Kehut anan;

f . Melaksanakan t ugas-t ugas lain yang di berikan oleh Kepal a Bagian Tat a Usaha. (2) Sub Bagian Kepegawaian mempunyai t ugas :

a. Menyelenggarakan t at a usaha kepegawaian;

b. Menyiapkan bahan penyusunan f ormasi pegawai dan perencanaan pegawai; c. Mengelola administ rasi t ent ang kedudukan dan hak pegawai sert a kesej aht eraan

pegawai;

d. Menghimpun dan menyusun dokument asi perat uran

perundang-undangan; e. Melaksanakan t ugas-t ugas lain yang diberikan oleh Kepal a Bagian Tat a Usaha.

(3) Sub Bagian Keuangan mempunyai t ugas :

a. Menghimpun dat a dan menyiapkan bahan dal am rangka Penyusunan anggaran keuangan;

b. Melaksanakan pengel ol aan keuangan t ermasuk pengel olaan dan pembayaran gaj i pegawai;

c. Menyusun laporan pert anggungj awaban at as pel aksanaan pengel olaan keuangan; d. Melaksanakan t ugas-t ugas lain yang di berikan oleh Kepal a Bagian Tat a Usaha. (4) Sub Bagian Perl engkapan mempunyai t ugas :

(6)

b. Menghimpun dat a dan menyiapkan bahan dal am rangka menyusun rencana kebut uhan perlengkapan kant or;

c. Melaksanakan penghelol aan barang-barang invent aris;

d. Melaksanakan perawat an dan perbaikan t erhadap peralat an dan perlengkapan; e. Melaksanakan t ugas-t ugas lain yang di berikan oleh Kepal a Bagian Tat a Usaha.

Bagian Keempat Sub Dinas Penyusunan Program

Pasal 12

Sub Dinas Penyusunan Program mempunyai t ugas melaksanakan pengumpulan dan pengelol aan dat a, penyusunan rencana dan program, monit oring dan evaluasi, publikasi dan kerj asama.

Pasal 13

Unt uk menyelenggarakan t ugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12, Sub Dinas Penyusunan Program mempunyai f ungsi :

a. Pengumpulan, pengol ahan dan mensist imalisasikan dat a sebagai bahan penyusunan rencana dan program;

b. Pelaksanaan, koordinasi, int egrasi dan sinkronisasi rencana program sert a anggaran rut in dan pembangunan;

c. Pelaksanaan monit oring dan evaluasi sert a pengendalian seluruh kegiat an kehut anan; d. Pelaksanaan publikasi dan kerj a sama program kehut anan;

e. Pelaksanaan t ugas-t ugas lain yang diberikan oleh Kepal a Dinas. Pasal 14

(1) Sub Dinas Penyusunan Program t erdiri at as : a. Seksi Pengumpul an dan Pengolahan Dat a; b. Seksi Rencana dan Program;

c. Seksi Monit oring dan Evaluasi; d. Seksi Publ ikasi dan Kerj asama.

(2) Masing-masing seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bert anggung j awab kepada Kepal a Sub Dinas Penyusunan Program.

Pasal 15

(1) Seksi Pengumpulan dan Pengolahan Dat a mempunyai t ugas :

a. Mengumpulkan, menginvent arisir dan menst imulasikan dat a dal am rangka perumusan dan penyusunan program pembinaan kegiat an-kegiat an di bidang kehut anan;

b. Mengolah, menganalisa dan menyiapkan bahan unt uk pembinaan sert a pelaksanaan kegiat an;

c. Memelihara, menyaj ikan dat a dan inf ormasi;

d. Melaksanakan t ugas-t ugas lain yang di berikan oleh Kepala Sub Dinas Penyusunan Program.

(2) Seksi Rencana dan Program mempunyai t ugas :

a. Menyiapkan bahan dal am rangka menyusun rencana program kegiat an kehut anan dan bahan koordinasi;

b. Menyusun program dan rencana kegiat an kehut anan;

(7)

d. Melaksanakan t ugas-t ugas lain yang di berikan oleh Kepala Sub Dinas Penyusunan Program.

(3) Seksi Monit oring dan Evaluasi mempunyai t ugas :

a. Melakukan evaluasi pel aksanaan program dan hasil-hasilnya;

b. Menyusun laporan berkal a t ent ang pelaksanaan program dan kegiat an di bidang kehut anan;

c. Melaksanakan penyelesaian t indak lanj ut laporan hasil pemeriksaan int ern dan ekst ern;

d. Melaksanakan t ugas-t ugas lain yang di berikan oleh Kepala Sub Dinas Penyusunan Program.

(4) Seksi Publikasi dan Kerj asama mempunyai t ugas :

a. Menyusun dan menerbit kan hasil kegiat an pembangunan kehut anan; b. Mengadakan pameran pembangunan kehut anan;

c. Melaksanakan kerj a sama kegiat an pembangunan kehut anan baik dalam maupun luar negeri;

d. Melaksanakan t ugas-t ugas lain yang di berikan oleh Kepala Sub Dinas Penyusunan Program.

Bagian Kelima Sub Dinas Pengukuhan Hut an dan Konservasi Alam

Pasal 16

Sub Dinas Pengukuhan Hut an dan Konservasi Alam mempunyai t ugas menyusun pedoman penyelenggaraan invent arisasi dan pemet aan hut an, pengukuhan dan penat agunaan hut an sert a pengamanan dan perl indungan hut an.

Pasal 17

Unt uk melaksanakan t ugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16, Sub Dinas Pengukuhan Hut an dan Konservasi Alam mempunyai f ungsi :

a. Penyusunan pedoman penyelenggaraan invent arisasi dan perpet aan hut an, pengamanan dan perlindungan, pembent ukan wil ayah konservasi, pengelolaan TAHURA;

b. Penyiapan penunj ukkan kawasan hut an, penet apan kawasan hut an dan perubahan f ungsi dan st at us kawasan hut an;

c. Penyiapan Penyusunan NSDH Propinsi;

d. Penyiapan bahan perizinan pemanf aat an f lora dan f auna yang t idak dilindungi lint as Kabupat en/ Kot a;

e. Pelaksanaan t ugas-t ugas lain yang diberikan oleh Kepal a Dinas. Pasal 18

(1) Sub Dinas Pengukuhan Hut an dan Konservasi Alam t erdiri at as : a. Seksi Invent arisasi dan Perpet aan Hut an;

b. Seksi Pengukuhan dan Penat agunaan Hut an; c. Seksi Perlindungan dan Pengamanan Hut an; d. Seksi Konservasi dan Wisat a Alam.

(2) Masing-masing seksi dipimpin ol eh seorang Kepal a Seksi yang berada di bawah dan bert anggung j awab kepada Kepal a Sub Dinas Pengukuhan Hut an dan Konservasi Alam.

(8)

(1) Seksi Invent arisasi dan Perpet aan Hut an mempunyai t ugas :

a. Menyusun pedoman penyelenggaraan invent arisasi hut an, f lora-f auna, hut an, mangrove, Pembangunan Hut an Bersama Masyarakat (PHBM), Hut an Kemasyarakat an, Hut an Cadangan, Aneka Usaha Kehut anan dan Hasil Hut an Bukan Kayu;

b. Menyusun pedoman pemet aan hut an dan pembuat an pet a t emat ik kehut anan;

c. Menyusun pedoman ident if ikasi pemanf aat an sumber air, risal ah hut an l indung, Sist im Inf ormasi Geograf i (SIG);

d. Menyusun pedoman pembuat an j aringan t it ik t ombol (j at ikon) t ingkat propinsi; e. Melakukan persiapan Penyusunan NSDH Propinsi;

f . Menyiapkan bahan evaluasi pelaksanaan invent arisasi dan pemet aan hut an;

g. Melaksanakan pemant auan dan evaluasi kegiat an invent arisasi dan pemet aan hut an; h. Melaksanakan t ugas koordinasi dan bimbingan pel aksanaan kegiat an checking

lapangan hasil penaf siran pot ret udara dan penginderaan j auh;

i. Melaksanakan t ugas-t ugas l ain yang diberikan ol eh Kepala Sub Dinas Pengukuhan Hut an dan Konservasi Alam.

(2) Seksi Pengukuhan dan Penat agunaan Hut an mempunyai t ugas :

a. Menyusun pedoman penyelenggaraan t at a bat as kawasan hut an, pengukuhan dan penet apan kawasan hut an, penat aan bat as hut an, rekonst ruksi bat as hut an lindung dan hut an produksi, sert a pedoman penat aguanaan hut an;

b. Menyusun pedoman pemanf aat an kawasan hut an unt uk kegiat an non-kehut anan; c. Menet apkan prosedur penyelesaian agraria kehut anan dan pedoman perubahan f ungsi

hut an;

d. Menyiapkan bahan-bahan penunj ukan kawasan hut an dan penet apan kawasan hut an, rekomendasi perubahan f ungsi hut an st at us hut an dalam rangka perencanaan t at a ruang propinsi dan penat aan bat as luar sert a bat as f ungsi kawasan hut an lint as Kabupat en/ Kot a;

e. Menyelenggarakan t at a bat as hut an produksi dan hut an lindung; f . Melaksanakan penyelesaian agraria kehut anan lint as Kabupat en/ Kot a;

g. Melaksanakan penilaian l apangan at as permohonan pemanf aat an kawasan hut an unt uk t uj uan non-kehut anan lint as Kabupat en/ Kot a;

h. Melaksanakan penilaian l ahan kompensasi dan lahan penggant i at as pemanf aat an kawasan hut an unt uk pinj am pakai dan t ukar menukar;

i. Melaksanakan pemant auan dan evaluasi pelaksanaan t ukar menukar kawasan hut an; j . Melaksanakan t ugas-t ugas l ain yang diberikan ol eh Kepala Sub Dinas Pengukuhan

Hut an dan Konservasi Alam.

(3) Seksi Perlindungan dan Pengamanan Hut an mempunyai t ugas :

a. Menyusun pedoman pengamanan dan perl indungan di kawasan hut an lint as Kabupat en/ Kot a;

b. Menyusun pedoman pengendalian kebakaran dan perambahan hut an; c. Menyusun pedoman pengawasan lalu lint as f lora dan f auna;

d. Melaksanakan koordinasi pengamanan hut an lint as Kabupat en/ Kot a di t ingkat Propinsi;

e. Melaksanakan t ugas-t ugas l ain yang diberikan ol eh Kepala Sub Dinas Pengukuhan Hut an dan Konservasi Alam.

(9)

a. Menyusun pedoman pembent ukan wilayah dan penyediaan dukungan pengelolaan TAHURA dan kawasan konservasi;

b. Menyusun prosedur penyelenggaraan wisat a alam dal am kawasan hut an;

c. Menyiapkan bahan perizinan pemanf aat an f l ora-f auna yang t idak dilindungi lint as Kabupat en/ Kot a;

d. Menyiapkan penilaian Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) pada kawasan hut an;

e. Menyiapkan bahan pengesahan rencana pengusahaan pariwisat a al am;

f . Memant au dan mengevaluasi peredaran f lora dan f auna lint as Kabupat en/ Kot a; g. Melaksanakan t ugas-t ugas l ain yang diberikan ol eh Kepala Sub Dinas Pengukuhan

Hut an dan Konservasi Alam.

Bagian Keenam Sub Dinas Rehabilit asi Lahan dan Perhut anan Sosial

Pasal 20

Sub Dinas Rehabilit asi Lahan dan Perhut anan Sosial mempunyai t ugas pengurusan rehabil it asi lahan dan reklamasi hut an sert a pengawasan perbenihan di bidang kehut anan pada Daerah Aliran Sungai Lint ad Kabupat en/ Kot a.

Pasal 21

Unt uk melaksanakan t ugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20, Sub Dinas Rehabilit asi Lahan dan Perhut anan Sosial mempunyai f ungsi :

a. Menyusun pedoman penyel enggaraan pengurusan erosi, sediment asi, produkt if it as lahan pada Daerah Aliran Sungai Lint as Kabupat en/ Kot a, rehabil it asi dan reklamasi hut an produksi dan hut an lindung;

b. Penyusunan pedoman pembinaan dan pengawasan kegiat an aneka usaha kehut anan; c. Pelaksanaan dan pengawasan kegiat an rehabilit asi dan reklamasi hut an produksi dan

hut an l indung, sist im silvikult ur, perbenihan dan pupuk sert a perhut anan sosial; d. Pelaksanaan t ugas-t ugas lain yang diberikan oleh Kepal a Dinas.

Pasal 22

(1) Sub Dinas Rehabilit asi Lahan dan Perhut anan Sosial t erdiri at as : a. Seksi Rehabilit asi dan Rekl amasi Hut an;

b. Seksi Perhut anan Sosial; c. Seksi Perbenihan; d. Seksi Bimbingan Teknis.

(2) Masing-masing seksi dipimpin ol eh seorang Kepal a Seksi yang berada di bawah dan bert anggung j awab kepada Kepal a Sub Dinas Rehabil it asi Lahan dan Perhut anan Sosial.

Pasal 23

(1) Seksi Rehabilit asi dan Reklamasi Hut an mempunyai t ugas :

a. Menyusun pedoman pelaksanaan dan pengawasan kegiat an rehabilit asi hut an dan reklamasi hut an produksi dan hut an lindung;

b. Menyusun pedoman pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian sist im silvikult ur; c. Menyusun pedoman pel aksanaan rekl amasi hut an bekas t ambang dal am kawasan

hut an;

(10)

e. Melaksanakan t ugas-t ugas lain yang diberikan oleh Kepala Sub Dinas Rehabilit asi Lahan dan Perhut anan Sosial.

(2) Seksi Perhut anan Sosial mempunyai t ugas :

a. Menyusun pedoman pelaksanaan pembangunan hut an rakyat ; b. Menyusun pedoman pemanenan dan pemasaran hut an rakyat ;

c. Menyusun pedoman rancang bangun persut raan al am, pengelol aan kut u lak, lebah madu, wana f arma dan bambu sert a aneka usaha kehut anan lainnya;

d. Menyusun pedoman pengembangan persut raan al am, kut u l ak, lebah madu, wana f arma dan bambu sert a aneka usaha kehut anan lainnya;

e. Menyusun pedoman pengkaj ian mut u persut raan al am, kut u lak, lebah madu, wana f arma bambu sert a aneka usaha kehut anan l ain dan pemasaran;

f . Menyusun pedoman hut an kemasyarakat an dan pengelolaan hut an bersama masyarakat ;

g. Melaksanakan monit oring dan evaluasi kegiat an persut raan al am, kut u l ak, lebah madu, wana f arma bambu sert a aneka usaha kehut anan l ainnya;

h. Melaksanakan t ugas-t ugas lain yang diberikan oleh Kepala Sub Dinas Rehabilit asi Lahan dan Perhut anan Sosial.

(3) Seksi Perbenihan mempunyai t ugas :

a. Menyusun pedoman penguj ian mut u benih, klon dan t egakan benih;

b. Menyusun pedoman pembuat an dan pemilihan t empat sert a pengawasan persemaian t anaman kehut anan;

c. Menyusun pedoman penyelenggaraan peredaran benih dan mut u benih, pengawasan sarana dan pr asarana persemaian;

d. Menyusun pedoman t erhadap penggunaan dan pemanf aat an pupuk dan pest isida unt uk t anaman kehut anan;

e. Melaksanakan pengawasan perbenihan t anaman kehut anan;

f . Melaksanakan monit oring dan evaluasi sarana dan prasarana persemaian t anaman kehut anan;

g. Melaksanakan t ugas-t ugas lain yang diberikan oleh Kepala Sub Dinas Rehabilit asi Lahan dan Perhut anan Sosial.

(4) Seksi Bimbingan Teknis mempunyai t ugas :

a. Menyiapkan bahan, met ode dan mat eri pelat ihan dan penyegaran sert a penelit ian dan pengembangan t erapan di bidang kehut anan;

b. Melaksanakan pengkaj ian dan pengembangan sarana dan mat eri t eknis penyelenggar aan pendidikan dan pelat ihan t eknis, penel it ian dan pengembangan t erapan;

c. Menyiapkan dukungan t eknis penyelenggaraan pendidikan dan pelat ihan t eknis, penelit ian dan pengembangan t erapan;

d. Melaksanakan f asilit asi pelat ihan t eknis dan penyegaran di bidang pengukuhan hut an dan konservasi alam, rehabilit asi lahan dan perhut anan sosial dan pengelolaan hasil hut an;

e. Melaksanakan monit oring dan evaluasi pelaksanaan pendidikan dan pelat ihan t eknis, penelit ian dan pengembangan t erapan;

f . Melaksanakan penyebarluasan inf ormasi hasil penelit ian dan pengembangan t erapan; g. Melaksanakan t ugas-t ugas lain yang diberikan oleh Kepala Sub Dinas Rehabilit asi

(11)

Bagian Ket uj uh

Sub Dinas Pengelolaan Hasil Hut an Pasal 24

Sub Dinas Pengelol aan Hasil Hut an mempunyai t ugas menyiapkan perizinan pemanf aat an hasil hut an kayu, peredaran dan pengol ahan hasil hut an, pengawasan alat dan mesin di bidang kehut anan, menet apkan pedoman unt uk penent uan t arif f pungut an hasil hut an bukan kayu lint as Kabupat en/ Kot a.

Pasal 25

Unt uk melaksanakan t ugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24, Sub Dinas Pengelolaan Hasil Hut an mempunyai f ungsi :

a. Penyiapan perizinan pemanf aat an hasil hut an lint as Kabupat en/ Kot a;

b. Pelaksanaan pengurusan pengel olaan hasil hut an lint as Kabupat en/ Kot a, pengawasan alat dan mesin di bidang kehut anan, melaksanakan pemant auan dan evaluasi

peredaran hasil hut an;

c. Penyiapan bahan unt uk penet apan pedoman unt uk penent uan t arif pungut an hasil hut an bukan kayu lint as Kabupat en/ Kot a;

d. Pemant auan dan pengendalian t at a usaha hasil hut an dan penerimaan di bidang kehut anan;

e. Pelaksanaan t ugas-t ugas lain yang diberikan oleh Kepal a Dinas. Pasal 26

(1) Sub Dinas Pengelolaan Hasil Hut an t erdiri at as : a. Seksi Produksi Hasil Hut an;

b. Seksi Tat a Usaha Hasil Hut an; c. Seksi Pemanf aat an Hasil Hut an; d. Seksi Pungut an Iuran Kehut anan.

(2) Maing-masing seksi dipimpin ol eh seorang Kepal a Seksi yang berada di bawah dan bert anggung j awab kepada Kepal a Sub Dinas Pengelolaan Hasil Hut an.

Pasal 27 (1) Seksi Produksi Hasil Hut an mempunyai t ugas :

a. Menyusun pedoman/ pet unj uk t eknis pemberian perizinan pengol ahan hasil hut an lint as Kabupat en/ Kot a;

b. Menyusun pedoman/ pet unj uk t eknis rencana penyediaan bahan baku indust ri pengol ahan hasil hut an lint as Kabupat en/ Kot a;

c. Menyiapkan izin pengolahan hasil hut an lint as Kabupat en/ Kot a;

d. Menyiapkan bahan unt uk izin pengumpulan rot an yang akan dimanf aat kan unt uk keperluan perdagangan;

e. Menyiapkan perset uj uan rencana penyediaan bahan baku indust ri pengolahan hasil hut an l int as Kabupat en/ Kot a;

f . Melaksanakan invent arisasi dan monit oring indust ri pengolahan hasil hut an; g. Melaksanakan perhit ungan pembagian iuran hasil hut an unt uk Kabupat en/ Kot a; h. Melaksanakan pemant auan dan evaluasi laporan mut asi kayu, laporan real isasi

pemenuhan bahan baku indust ri, realisasi penerimaan kayu bulat ;

(12)

j . Melaksanakan t ugas-t ugas lain yang di berikan oleh Kepala Sub Dinas Pengelolaan Hasil Hut an.

(2) Seksi Tat a Usaha Hasil Hut an mempunyai t ugas :

a. Melaksanakan penyusunan pedoman/ pet unj uk t eknis t at a usaha hasil hut an; b. Menyusun pedoman penguj ian hasil hut an dan pemeriksaan dokumen hasil hut an; c. Menyiapkan kebut uhan t enaga t eknis dan dokumen peredaran hasil hut an; d. Menyiapkan pemberian sanksi pelanggaran t at a usaha kayu;

e. Melaksanakan evaluasi penerimaan dokumen hasil hut an dan t ert ib peredaran hasil hut an;

f . Melaksanakan t ugas-t ugas lain yang di berikan oleh Kepal a Sub Dinas Pengelolaan Hasil Hut an.

(3) Seksi Pemanf aat an Hasil Hut an mempunyai t ugas :

a. Melaksanakan penyusunan pet unj uk t eknis pengolahan dan pemanf aat an hasil hut an kayu dan bukan kayu;

b. Menyiapka izin eksport f lora dan f auna;

c. Melaksanakan pengawasan pel aksanaan pemenuhan bahan baku indust ri;

d. Mengadakan pemeriksaan persediaan bahan baku pada Indust ri Pengolahan Kayu Hulu (IPKH);

e. Melaksanakan pembinaan pengol ahan hasil hut an kayu dan bukan kayu;

f . Melaksanakan pemant auan dan evaluasi pemasaran hasil hut an kayu dan bukan kayu; g. Melaksanakan pembinaan dan evaluasi indust ri hasil hut an kayu dan bukan kayu; h. Mengadakan pemant auan dan evaluasi penggunaan peral at an mesin pengolahan kayu; i. Melaksanakan t ugas-t ugas lain yang di berikan oleh Kepal a Sub Dinas Pengelolaan Hasil

Hut an.

(4) Seksi Pungut an Iuran Kehut anan mempunyai t ugas :

a. Menet apkan pedoman/ pet unj uk t eknis pemungut an, pembayaran dan penyet oran iuran dan pungut an hasil hut an lint as Kabupat en/ Kot a;

b. Menet apkan pedoman/ pet unj uk penent uan t arif pungut an hasil hut an bukan kayu dan pungut an hasil hut an lint as Kabupat en/ Kot a;

c. Melaksanakan invent arisasi pot ensi pungut an iuran dan pungut an hasil hut an lint as Kabupat en/ Kot a;

d. Melaksanakan bimbingan kegiat an pemungut an, pembayaran dan penyet oran iuran dan pungut an hasil hut an lint as Kabupat en/ Kot a;

e. Melaksanakan pengawasan penyelenggaraan kegiat an pemungut an iuran dan pungut an hasil hut an lint as Kabupat en/ Kot a;

f . Melaksanakan t ugas-t ugas lain yang di berikan oleh Kepal a Sub Dinas Pengelolaan Hasil Hut an.

Bagian Kedelapan

Kelompok Jabat an Fungsional Pasal 28Kelompok Jabat an Fungsional mempunyai t ugas melaksanakan sebagian t ugas t eknis Dinas Kehut anan sesuai bidang keahlian dan ket rampil an.

Pasal 29

(13)

(2) Kelompok Jabat an Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dikoordinasikan ol eh seorang t enaga f ungsional senior yang dit unj uk oleh Gubernur dan dalam melaksanakan t ugasnya bert anggung j awab kepada Kepala Dinas;

(3) Juml ah j abat an f ungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dit ent ukan berdasarkan kebut uhan dan beban kerj a;

(4) Jenis j abat an f ungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diat ur sesuai dengan perat uran perundang-undangan yang berlaku.

Bagian Kesembilan Unit Pelaksana Teknis Dinas

Pasal 30

Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) adal ah unsur pel aksana t eknis dalam mel aksanakan f ungsai pelayanan di bidang kehut anan.

Pasal 31 UPTD sebagaimana dimaksud dal am Pasal 30 t erdiri at as :

a. Balai Peredaran dan Sert if ikasi Hasil Hut an Jawa Timur; b. Balai Taman Hut an Raya (TAHURA) R. Soerj o, Malang;

c. Balai Taman Nasional (BTN) Bromo Tengger Semeru, Malang, Baluran, Banyuwangi, Alas Purwo, Banyuwangi, Meru Bet iri, Jember.

Pasal 32

Susunan Organisasi Balai Peredaran dan Sert if ikasi Hasil Hut an Jawa Timur di Surabaya sebagaimana dimaksud dal am Pasal 31 huruf a t erdiri at as :

a. Sub Bagian Tat a Usaha; b. Seksi Tert ib Peredaran;

c. Seksi Pengawasan dan Sert if ikasi Hasil Hut an; d. Seksi Wilayah PHH Surabaya;

e. Seksi Wilayah PHH Gresik;

f . Seksi Wilayah Pasuruan; g. Seksi Wilayah Banyuwangi; g. Kelompok Jabat an Fungsional.

Pasal 33

Susunan Organisasi Balai Taman Hut an Raya (TAHURA) R. Soerj o, Malang sebagaimana dimaksud dal am Pasal 31 huruf b t erdiri at as :

a. Sub Bagian Tat a Usaha; b. Seksi Konservasi; c. Seksi Wilayah Malang; d. Seksi Wilayah Pasuruan; e. Seksi Wilayah Moj okert o; f . Seksi Wilayah Jombang; g. Kelompok Jabat an Fungsional.

Pasal 34

(14)

a. Sub Bagian Tat a Usaha; b. Seksi Konservasi;

c. Kelompok Jabat an Fungsional.

Pasal 35

(1) Masing-masing Balai sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31 dipimpin oleh Kepal a Balai yang dal am melaksanakan t ugas bert anggung j awab kepada Kepala Dinas;

(2) Sub Bagian Tat a Usaha dan masing-masing Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian Tat a Usaha dan Kepal a Seksi yang berada di bawah dan bert anggung j awab kepada Kepal a Bal ai.

Pasal 36

Uraian t ugas dan f ungsi masing-masing Balai akan dit et apkan lebih lanj ut dal am Keput usan Gubernur.

BAB IV TATA KERJA

Pasal 37

Semua unit kerj a dilingkungan Dinas Kehut anan dal am melaksanakan t ugasnya waj ib menerapkan prinsip koordinasi, int egrasi dan sinkronisasi.

Pasal 38

(1) Set iap pimpinan unit kerj a di lingkungan Dinas Kehut anan berkewaj iban memimpin bawahan masing-masing dan memberikan bimbingan sert a pet unj uk bagi pel aksanaan t ugas bawahan;

(2) Set iap pimpinan unit kerj a di lingkungan Dinas Kehut anan waj ib menyampaikan l aporan pelaksanaan t ugas secara berkal a kepada at asannya;

(3) Set iap laporan yang dit erima oleh pimpinan unit kerj a dari bawahan waj ib diol ah dan dipergunakan sebagai bahan Penyusunan laporan lebih lanj ut ;

(4) Set iap laporan disampaikan pej abat lain yang secara f ungsional mempunyai hubungan kerj a.

Pasal 39

(1) Dalam r angka koordinasi dan pemberian bi mbingan kepada bawahan set iap Pimpinan Unit Kerj a mengadakan r apat berkal a;

(2) Set iap Pimpinan Unit Kerj a waj ib mengawasi bawahannya dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan apabila bert ent angan dengan ket ent uan perat uran perundang-undangan yang berlaku.

BAB V

PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN DALAM JABATAN

Pasal 40

(1) Kepala Dinas dan Wakil Kepal a Dinas diangkat dan diberhent ikan oleh Gubernur dari Pegawai Negeri Sipil yang memenuhi syarat at as usul Sekret aris Daerah sesuai dengan perat uran perundang-undangan yang berlaku;

(2) Kepala Bagian dan Kepala Sub Dinas, Kepala UYPTD, Kepala Sub Bagian dan Kepal a Seksi diangkat dan diberhent ikan dari Pegawai Negeri Sipil yang memenuhi syarat at as usul Kepal a Dinas melalui Sekret aris Daerah sesuai dengan perat uran perundang-undangan yang berlaku.

(15)

KETENTUAN PENUTUP Pasal 41

Bagan Susunan Organisasi dan Tat a Kerj a Dinas Kehut anan sebagaimana t ercant um dal am lampiran dan merupakan bagian t idak t erpisahkan.

Pasal 42

Hal-hal yang belum diat ur dalam Perat uran Daerah ini, sepanj ang mengenai pel aksanaannya akan dit et apkan lebih lanj ut oleh Gubernur.

Pasal 43

Perat uran Daerah ini mulai berl aku pada t anggal diundangkan.

Agar supaya set iap orang menget ahuinya, memerint ahkan pengundangan Perat uran Daerah ini dengan penempat an dal am Lembaran Daerah Propinsi Jawa Timur.

Dit et apkan di : Surabaya Pada t anggal : 18 Desember 2000

GUBERNUR JAWA TIMUR t t d. IMAM UTOMO S.

Referensi

Dokumen terkait

3 Sekolah Menengah Kesejahteraan Keluarga Negeri YOGYAKARTA Tata Busana 1979. 4 Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Negeri (S1) YOGYAKARTA Pendidikan Kesejahteraan

[r]

UNIVERSITAS ANDALAS FAKULTAS KEDOKTERAN PROGRAM STUDI S2 KEBIDANAN.. Jl.Perintis Kemerdekaan

Telah diperiksa dan disetujui Tesis Mahasiswa tersebut sesuai dengan ketentuan dan aturan yang berlaku agar bisa dilanjutkan kepada tahap Ujian Akhir Tesis (Komprehensif).

Berdasarkan Penetapan Pemenang Pelelangan Pekerjaan tersebut di atas dengan ini diumumkan Pemenang Pelelangan Pekerjaan Belanja Kawat/Faximili/Internet , sebagai berikut

Mendaftar dengan menyerahkan FORMULIR PENDAFTARAN SKRIPSI DAN KOMPREHENSIF UJIAN PERTAMA yang telah diisi, dilengkapi dengan berkas persyaratan yang diminta dan ditandatangani,

[r]

Memperhatikan Perpres Nomor 70 Tahun 2012 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah serta menindaklanjuti proses pengadaan untuk paket pekerjaan Pengembangan