• Tidak ada hasil yang ditemukan

UUD 1945 Perubahan s.d. Ke 4 Lengkap

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UUD 1945 Perubahan s.d. Ke 4 Lengkap"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

U N D AN G-U N D AN G D AS AR

N EGARA REP U B LIK IN D ON ES IA

TAH U N 19 4 5

UNDANG-UNDANG DASAR

NEGARA REPUBLIK INDONESIA

TAH UN 1945

PEMBUKAAN

( P r e a m b u l e)

Bahwa sesun gguhn ya Kem erdekaan itu ialah hak se-gala ban gsa dan oleh sebab itu, m aka pen jajahan di atas du-n ia harus dihapuskadu-n , karedu-n a tidak sesuai dedu-n gadu-n peri-kem an usiaan dan peri-keadilan .

Dan perjuangan pergerakan kem erdekaan In donesia telah sam pailah kepada saat yan g berbahagia den gan

se-lam at sen tausa m en gan tarkan rakyat In don esia ke depan pin tu gerbang kem erdekaan Negara In don esia, yan g m er-deka, bersatu, berdaulat, adil dan m akm ur.

Atas berkat rakhm at Allah Yan g Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya ber-kehidupan keban gsaan yang bebas, m aka rakyat In don esia

m en yatakan den gan in i kem erdekaan n ya.

Kem udian daripada itu un tuk m em bentuk suatu Pem erin tah Negara In don esia yan g m elin dun gi segen ap ban gsa Indon esia dan seluruh tum pah darah In don esia dan un tuk m em ajukan kesejahteraan um um , m encerdaskan kehidupan ban gsa, dan ikut m elaksan akan ketertiban dun ia

(2)

ke-adilan sosial, m aka disusun lah Kem erdekaan Keban gsaan In don esia itu dalam suatu Un dan g-Un dan g Dasar Negara In donesia, yang terben tuk dalam suatu susun an Negara Republik Indonesia yan g berkedaulatan rakyat dengan ber-dasar kepada Ketuhan an Yan g Maha Esa, Kem an usiaan

yan g adil dan beradab, Persatuan In don esia dan Kerakyatan yan g dipim pin oleh hikm at kebijaksan aan dalam Perm usya-waratan/ Perwakilan, serta dengan m ewujudkan suatu Ke-adilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

U N D AN G-U N D AN G D AS AR

BAB I

B EN TU K D AN KED AU LATAN

P a s a l 1

(1) Negara In donesia ialah Negara Kesatuan , yan g berben -tuk Republik.

(2) Kedaulatan berada di tan gan rakyat dan dilaksanakan

m en urut Undan g-Un dang Dasar.’’’

(3) Negara Indonesia adalah n egara hukum .’’’

B AB II

MAJ ELIS P ERMU S YAW ARATAN RAKYAT

P a s al 2

(1) Majelis Perm usyawaratan Rakyat terdiri atas an ggota Dewan Perwakilan Rakyat dan an ggota Dewan Perwakil-an Daerah yPerwakil-an g dipilih m elalui pem ilihPerwakil-an um um dPerwakil-an di-atur lebih lanjut dengan undang-undang.’’’’

(2) Majelis Perm usyawaratan Rakyat bersidang sedikitnya

sekali dalam lim a tahun di ibukota negara.

(3) Segala putusan Majelis Perm usyawaratan Rakyat dite-tapkan den gan suara yan g terban yak.

P a s al 3

(1) Majelis Perm usyawaratan Rakyat berwen ang m en gubah

(3)

(2) Majelis Perm usyawaratan Rakyat m elantik Presiden dan / atau Wakil Presiden .’’’/’’’’

(3) Majelis Perm usyawaratan Rakyat han ya dapat m em ber-hen tikan Presiden dan / atau Wakil Presiden dalam m asa jabatan n ya m en urut Undan g-Un dang Dasar.’’’/’’’’

B AB III

KEKU AS AAN P EMERIN TAH AN N EGARA

P a s a l 4

(1) Presiden Republik In don esia m em egan g kekuasaan

pe-m erin tahan pe-m en urut Undan g-Un dang Dasar.

(2) Dalam m elakukan kewajiban n ya Presiden diban tu oleh satu orang Wakil Presiden .

P a s a l 5

(1) Presiden berhak m engajukan ran can gan un dan g-un dan g

kepada Dewan Perwakilan Rakyat.’

(2) Presiden m en etapkan peraturan pem erin tah untuk m en -jalankanun dan g-un dan gsebagaim anam estin ya.

P a s a l 6

(1) Calon Presiden dan calon Wakil Presiden harus seorang

warga n egara Indon esia sejak kelahiran n ya dan tidak pern ah m en erim a kewarganegaraan lain karen a kehen -daknya sendiri, tidak pern ah m engkhian ati n egara, serta m am pu secara rohan i dan jasm an i untuk m elaksan akan tugas dan kewajiban sebagai Presiden dan Wakil Presiden .’’’

(2) Syarat-syarat untuk m enjadi Presiden dan Wakil

Presiden diatur lebih lanjut den gan un dan g-un dang.’’’

P a s a l 6 A

(1) Presiden dan Wakil Presiden dipilih dalam satu pasan g-an secara lg-angsun g oleh rakyat.’’’

(2) Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden diusulkan oleh partai politik atau gabun gan partai politik peserta pem ilihan um um sebelum pelaksanaan pem ilihan um um .’’’

(3) Pasan gan calon Presiden dan Wakil Presiden yang m en -dapatkan suara lebih dari lim a puluh persen dari jum lah

suara dalam pem ilihan um um den gan sedikitn ya dua puluh persen suara di setiap provin si yan g tersebar di lebih dari seten gah jum lah provin si di In don esia, dilan tik m enjadi Presiden dan Wakil Presiden.’’’

(4) Dalam hal tidak ada pasan gan calon Presiden dan Wakil Presiden terpilih, dua pasan gan calon yan g m em peroleh

suara terban yak pertam a dan kedua dalam pem ilihan um um dipilih oleh rakyat secara lan gsun g dan pasan gan yan g m em peroleh suara rakyat terbanyak dilan tik sebagai Presiden dan Wakil Presiden .’’’’

(5) Tata cara pelaksan aan pem ilihan Presiden dan Wakil Presiden lebih lan jut diatur dalam un dan g-un dan g.’’’

P as al 7

(4)

P as al 7A

Presiden dan / atau Wakil Presiden dapat diberhentikan dalam m asa jabatan n ya oleh Majelis Perm usyawaratan Rakyat atas usul Dewan Perwakilan Rakyat, baik apabila terbukti telah m elakukan pelan ggaran hukum berupa

pen gkhian atan terhadap n egara, korupsi, penyuapan, tindak pidan a berat lain n ya, atau perbuatan tercela m aupun apabila terbukti tidak lagi m em en uhi syarat sebagai Presiden dan / atau Wakil Presiden .’’’

P as al 7B

(1) Usul pem berhen tian Presiden dan / atau Wakil Presiden dapat diajukan oleh Dewan Perwakilan Rakyat kepada Majelis Perm usyawaratan Rakyat hanya dengan terlebih dahulu m engajukan perm in taan kepada Mahkam ah Konstitusi un tuk m em eriksa, m en gadili, dan m em utus pen dapat Dewan Perwakilan Rakyat bahwa Presiden

dan / atau Wakil Presiden telah m elakukan pelan ggaran hukum berupa pen gkhian atan terhadap negara, korupsi, pen yuapan , tin dak pidan a berat lain n ya, atau perbuatan tercela; dan/ atau pen dapat bahwa Presiden dan / atau Wakil Presiden tidak lagi m em en uhi syarat sebagai Presiden dan/ atau Wakil Presiden .’’’

(2) Pen dapat Dewan Perwakilan Rakyat bahwa Presiden dan / atau Wakil Presiden telah m elakukan pelan ggaran hukum tersebut ataupun telah tidak lagi m em en uhi syarat sebagai Presiden dan / atau Wakil Presiden adalah dalam ran gka pelaksan aan fun gsi pen gawasan Dewan Perwakilan Rakyat.’’’

(3) Pen gajuan perm in taan Dewan Perwakilan Rakyat

ke-pada Mahkam ah Kon stitusi han ya dapat dilakukan den gan dukun gan sekuran g-kuran gnya 2/ 3 dari jum lah an ggota Dewan Perwakilan Rakyat yan g hadir dalam sidang paripurn a yan g dihadiri oleh sekuran g-kuran gnya 2/ 3 dari jum lah anggota Dewan Perwakilan Rakyat.’’’

(4) Mahkam ah Kon stitusi wajib m em eriksa, m en gadili, dan m em utus den gan seadil-adiln ya terhadap pen dapat Dewan Perwakilan Rakyat tersebut paling lam a sem bilan puluh hari setelah perm in taan Dewan Perwakilan Rakyat itu diterim a oleh Mahkam ah Kon stitusi.’’’

(5) Apabila Mahkam ah Kon stitusi m em utuskan bahwa

Presiden dan / atau Wakil Presiden terbukti m elakukan pelan ggaran hukum berupa pen gkhian atan terhadap negara, korupsi, penyuapan, tindak pidana berat lainnya, atau perbuatan tercela; dan / atau terbukti bahwa Presiden dan / atau Wakil Presiden tidak lagi m em en uhi syarat sebagai Presiden dan / atau Wakil Presiden ,

Dewan Perwakilan Rakyat m en yelen ggarakan sidan g paripurn a un tuk m en eruskan usul pem berhen tian Presiden dan / atau Wakil Presiden kepada Majelis Perm usyawaratan Rakyat.’’’

(6) Majelis Perm usyawaratan Rakyat wajib m en ye-lenggarakan sidang untuk m em utuskan usul Dewan

Perwakilan Rakyat tersebut palin g lam bat tiga puluh hari sejak Majelis Perm usyawaratan Rakyat m enerim a usul tersebut.’’’

(7) Keputusan Majelis Perm usyawaratan Rakyat atas usul pem berhen tian Presiden dan / atau Wakil Presiden harus diam bil dalam rapat paripurn a Majelis

(5)

g-kuran gn ya 3/ 4 dari jum lah an ggota dan disetujui oleh sekuran g-kuran gnya 2/ 3 dari jum lah an ggota yan g hadir, setelah Presiden dan / atau Wakil Presiden diberi kesem patan m enyam paikan pen jelasan dalam rapat paripurn a Majelis Perm usyawaratan Rakyat.’’’

P as al 7C

Presiden tidak dapat m em bekukan dan / atau m em bubarkan Dewan Perwakilan Rakyat.’’’

P a s a l 8

(1) J ika Presiden m an gkat, berhen ti, diberhen tikan, atau tidak dapat m elakukan kewajibannya dalam m asa jabatan n ya, ia digan tikan oleh Wakil Presiden sam pai habis m asa jabatannya.’’’

(2) Dalam hal terjadi kekoson gan Wakil Presiden , selam bat-lam batn ya dabat-lam waktu en am puluh hari, Majelis

Perm usyawaratan Rakyat m enyelenggarakan sidan g un tuk m em ilih Wakil Presiden dari dua calon yan g diusulkan oleh Presiden .’’’

(3) J ika Presiden dan Wakil Presiden m an gkat, berhen ti, diberhentikan, atau tidak dapat m elakukan kewajiban-n ya dalam m asa jabatakewajiban-n kewajiban-n ya secara bersam aakewajiban-n ,

pelak-san a tugas kepresiden an adalah Men teri Luar Negeri, Men teri Dalam Negeri, dan Menteri Pertahanan secara bersam a-sam a. Selam bat-lam batnya tiga puluh hari setelah itu, Majelis Perm usyawaratan Rakyat m en ye-lenggarakan sidang untuk m em ilih Presiden dan Wakil Presiden dari dua pasan gan calon Presiden dan

Wakil Presiden yan g diusulkan oleh partai politik atau

gabun gan partai politik yan g pasan gan calon Presiden dan Wakil Presiden n ya m eraih suara terban yak pertam a dan kedua dalam pem ilihan um um sebelum nya, sam pai berakhir m asa jabatan n ya.’’’’

P a s a l 9

(1) Sebelum m em an gku jabatan n ya, Presiden dan Wakil Presiden bersum pah m en urut agam a, atau berjan ji den gan sun gguh-sun gguh di hadapan Majelis Perm usyawaratan Rakyat atau Dewan Perwakilan Rakyat sebagai berikut :

S u m p a h P re s id e n ( W a kil P re s id e n ) :

“Dem i Allah, saya bersum pah akan m em en uhi kewa-jiban Presiden Republik In donesia (Wakil Presiden Republik In don esia) den gan sebaik-baikn ya dan seadil-adiln ya, m em egang teguh Un dan g-Un dan g Dasar dan

m en jalan kan segala un dang-un dan g dan peraturan n ya den gan selurus-lurusnya serta berbakti kepada Nusa dan Ban gsa.”

J a n ji P re s id e n ( W a kil P re s id e n ) :

“Saya berjanji dengan sun gguh-sun gguh akan

m em enuhi kewajiban Presiden Republik Indonesia (Wakil Presiden Republik In don esia) den gan sebaik-baikn ya dan seadil-adiln ya, m em egan g teguh Un dan g-Un dan g Dasar dan m enjalankan segala un dan g-un dang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada Nusa dan Ban gsa”.’

(6)

Perwakilan Rakyat tidak dapat m en gadakan sidan g, Presiden dan Wakil Presiden bersum pah m en urut agam a, atau berjan ji den gan sun gguh-sun gguh di hadapan pim pin an Majelis Perm usyawaratan Rakyat den gan disaksikan oleh Pim pin an Mahkam ah Agun g.’

P a s a l 10

Presiden m em egang kekuasaan yan g tertinggi atas An gkatan Darat, An gkatan Laut dan An gkatan Udara.

P a s a l 11

(1) Presiden den gan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat m en yatakan peran g, m em buat perdam aian dan perjan ji-an den gji-an n egara lain.’’’’

(2) Presiden dalam m em buat perjan jian in tern asion al lainnya yan g m enim bulkan akibat yang luas dan m en dasar bagi kehidupan rakyat yan g terkait den gan

beban keuangan negara, dan/ atau m engharuskan perubahan atau pem ben tukan undang-undang harus den gan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat.’’’

(3) Ketentuan lebih lan jut ten tang perjanjian in ternasional diatur den gan un dan g-undan g.’’’

P as al 12

Presiden m en yatakan keadaan bahaya. Syarat-syarat dan akibatn ya keadaan bahaya ditetapkan den gan un dan g-un dan g.

P as al 13 (1) Presiden m en gan gkat duta dan kon sul.

(2) Dalam hal m en gangkat duta, Presiden m em perhatikan pertim ban gan Dewan Perwakilan Rakyat.’

(3) Presiden m en erim a pen em patan duta n egara lain den gan m em perhatikan pertim ban gan Dewan Per-wakilan Rakyat.’

P as al 14

(1) Presiden m em beri grasi dan rehabilitasi den gan m em -perhatikan pertim ban gan Mahkam ah Agun g.’

(2) Presiden m em beri am n esti dan abolisi den gan m em per-hatikan pertim ban gan Dewan Perwakilan Rakyat.’

P a s a l 15

Presiden m em beri gelar, tan da jasa, dan lain -lain tan da kehorm atan yang diatur den gan un dan g-un dan g.’

P as al 16

Presiden m em ben tuk suatu dewan pertim ban gan yan g bertugas m em berikan n asihat dan pertim bangan kepada Presiden , yang selan jutnya diatur dalam un dan g-un dan g.’’’’

B AB IV

(7)

B AB V

KEMEN TERIAN N EGARA

P a s a l 17

(1) Presiden diban tu oleh m en teri-m enteri n egara.

(2) Men teri-m en teri itu diangkat dan diberhen tikan oleh Presiden.’

(3) Setiap m enteri m em bidan gi urusan tertentu dalam pem erin tahan .’

(4) Pem ben tukan , pen gubahan , dan pem bubaran kem en -terian negara diatur dalam un dan g-un dan g.’’’

B AB VI

P EMERIN TAH AN D AERAH

P a s a l 18

(1) Negara Kesatuan Republik In don esia dibagi atas

daerah-daerah provin si dan daerah-daerah provin si itu dibagi atas kabupaten dan kota, yang tiap-tiap provinsi, kabupaten, dan kota itu m em pun yai pem erintahan daerah, yan g diatur den gan un dan g-undan g.’’

(2) Pem erintahan daerah provin si, daerah kabupaten , dan kota m en gatur dan m en gurus sen diri urusan pem erin

-tahan m enurut asas otonom i dan tugas pem bantuan.’’

(3) Pem erintahan daerah provin si, daerah kabupaten , dan kota m em iliki Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yan g an ggota-an ggotan ya dipilih m elalui pem ilihan um um .’’

(4) Gubernur, Bupati, dan Walikota m asing-m asin g sebagai kepala pem erin tah daerah provin si, kabupaten , dan kota

dipilih secara dem okratis.’’

(5) Pem erin tahan daerah m en jalan kan oton om i seluas-luasn ya, kecuali urusan pem erin tahan yan g oleh un dan g-un dang diten tukan sebagai urusan Pem erin tah Pusat.’’

(6) Pem erin tahan daerah berhak m en etapkan peraturan

daerah dan peraturan -peraturan lain un tuk m elaksan a-kan otonom i dan tugas pem ban tuan .’’

(7) Susun an dan tata cara pen yelen ggaraan pem erin tahan daerah diatur dalam un dan g-un dan g.’’

P a s a l 18 A

(1) H ubungan wewenang an tara pem erin tah pusat dan pem erin tahan daerah provinsi, kabupaten, dan kota, atau an tara provin si dan kabupaten dan kota, diatur den gan un dan g-un dan g den gan m em perhatikan ke-khususan dan keragam an daerah.’’

(2) H ubungan keuan gan, pelayanan um um , pem an faatan

sum ber daya alam dan sum ber daya lain n ya an tara pem erin tah pusat dan pem erin tahan daerah diatur dan dilaksan akan secara adil dan selaras berdasarkan un dan g-un dan g.’’

P a s a l 18 B

(1) Negara m engakui dan m en ghorm ati satuan-satuan pem erin tahan daerah yan g bersifat khusus atau bersifat istim ewa yang diatur den gan un dang-un dan g.’’

(2) Negara m engakui dan m enghorm ati kesatuan -kesatuan m asyarakat hukum adat beserta hak-hak tradisionaln ya sepan jan g m asih hidup dan sesuai den gan perkem ban

(8)

In don esia, yan g diatur dalam un dan g-un dan g.’’

B AB VII

D EW AN P ERW AKILAN RAKYAT

P as al 19

(1) An ggota Dewan Perwakilan Rakyat dipilih m elalui pem i-lihan um um .’’

(2) Susunan Dewan Perwakilan Rakyat diatur dengan undang-undang.’’

(3) Dewan Perwakilan Rakyat bersidan g sedikitn ya sekali

dalam setahun .’’

P a s al 2 0

(1) Dewan Perwakilan Rakyat m em egang kekuasaan m em -bentuk un dan g-un dan g.’

(2) Setiap ran cangan un dan g-un dan g dibahas oleh Dewan

Perwakilan Rakyat dan Presiden un tuk m en dapat perse-tujuan bersam a.’

(3) J ika ran can gan un dan g-un dan g itu tidak m en dapat per-setujuan bersam a, rancan gan un dan g-un dang itu tidak boleh diajukan lagi dalam persidan gan Dewan Perwakilan Rakyat m asa itu.’

(4) Presiden m engesahkan rancangan un dang-undang yang telah disetujui bersam a un tuk m en jadi un dan g-undan g.’

(5) Dalam hal ran can gan un dan g-undan g yan g telah disetujui bersam a tersebut tidak disahkan oleh Presiden dalam waktu tiga puluh hari sem enjak ran cangan un dan un dan g tersebut disetujui, rancangan undan

g-un dan g tersebut sah m enjadi g-un dan g-g-undan g dan wajib

diun dan gkan .’’

P as al 2 0 A

(1) Dewan Perwakilan Rakyat m em iliki fungsi legislasi, fun gsi an ggaran , dan fun gsi pen gawasan .’’

(2) Dalam m elaksanakan fun gsin ya, selain hak yan g diatur dalam pasal-pasal lain Un dan g-Undan g Dasar in i, Dewan Perwakilan Rakyat m em punyai hak interpelasi, hak an gket, dan hak m enyatakan pendapat.’’

(3) Selain hak yan g diatur dalam pasal-pasal lain Un dan g-Un dan g Dasar ini, setiap an ggota Dewan Perwakilan

Rakyat m em pun yai hak m engajukan pertanyaan , m en yam paikan usul dan pen dapat serta hak im un itas.’’

(4) Ketentuan lebih lanjut tentang hak Dewan Perwakilan Rakyat dan hak an ggota Dewan Perwakilan Rakyat diatur dalam un dan g-undan g.’’

P as al 2 1

An ggota Dewan Perwakilan Rakyat berhak m en gajukan usul rancangan undang-undang.’

P a s a l 2 2

(1) Dalam hal ihwal kegen tingan yan g m em aksa, Presiden

berhak m enetapkan peraturan pem erintah sebagai pengganti undang-undang.

(2) Peraturan pem erin tah itu harus m en dapat persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat dalam persidan gan yan g berikut.

(3) J ika tidak m en dapat persetujuan , m aka peraturan pem

(9)

P as al 2 2 A

Ketentuan lebih lanjut tentang tata cara pem bentukan undang-undang diatur dengan undang-undang.’’

P as al 2 2 B

An ggota Dewan Perwakilan Rakyat dapat diberhen tikan dari jabatan n ya, yan g syarat-syarat dan tata caran ya diatur dalam un dang-un dang.’’

B AB VIIA’’’

D EW AN P ERW AKILAN D AERAH

P a s a l 2 2 C

(1) An ggota Dewan Perwakilan Daerah dipilih dari setiap provinsi m elalui pem ilihan um um .’’’

(2) An ggota Dewan Perwakilan Daerah dari setiap provinsi jum lahn ya sam a dan jum lah seluruh an ggota Dewan

Perwakilan Daerah itu tidak lebih dari sepertiga jum lah an ggota Dewan Perwakilan Rakyat.’’’

(3) Dewan Perwakilan Daerah bersidan g sedikitnya sekali dalam setahun .’’’

(4) Susunan dan kedudukan Dewan Perwakilan Daerah diatur den gan un dan g-undan g.’’’

P a s a l 2 2 D

(1) Dewan Perwakilan Daerah dapat m en gajukan kepada Dewan Perwakilan Rakyat rancangan undang-undang yang berkaitan dengan otonom i daerah, hubungan pusat dan daerah, pem bentukan dan pem ekaran serta

penggabungan daerah, pen gelolaan sum ber daya alam dan sum

-ber daya ekon om i lain n ya, serta yan g -berkaitan dengan perim ban gan keuan gan pusat dan daerah.’’’

(2) Dewan Perwakilan Daerah ikut m em bahas ran cangan un dan g-un dan g yan g berkaitan den gan oton om i daerah; hubun gan pusat dan daerah; pem bentukan , pem ekaran ,

dan pen ggabun gan daerah; pengelolaan sum ber daya alam dan sum ber daya ekon om i lain n ya, serta perim ban gan keuan gan pusat dan daerah; serta m em berikan pertim ban gan kepada Dewan Perwakilan Rakyat atas ran can gan un dan g-un dang an ggaran pen dapatan dan belanja n egara dan ran can gan un dan

g-un dan g yan g berkaitan den gan pajak, pen didikan , dan agam a.’’’

(3) Dewan Perwakilan Daerah dapat m elakukan pen g-awasan atas pelaksan aan un dang-un dan g m en gen ai: otonom i daerah, pem bentukan, pem ekaran dan pen ggabun gan daerah, hubun gan pusat dan daerah,

pen gelolaan sum ber daya alam dan sum ber daya ekonom i lain n ya, pelaksanaan an ggaran pen dapatan dan belan ja n egara, pajak, pen didikan, dan agam a serta m en yam paikan hasil pen gawasan n ya itu kepada Dewan Perwakilan Rakyat sebagai bahan pertim ban gan un tuk ditindaklanjuti.’’’

(10)

B AB VIIB’’’

P EMILIH AN U MU M

P a s a l 2 2 E

(1) Pem ilihan um um dilaksan akan secara langsun g, um um ,

bebas, rahasia, jujur, dan adil setiap lim a tahun sekali.’’’

(2) Pem ilihan um um diselen ggarakan un tuk m em ilih an ggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.’’’

(3) Peserta pem ilihan um um un tuk m em ilih an ggota Dewan Perwakilan Rakyat dan an ggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah adalah partai politik.’’’

(4) Peserta pem ilihan um um un tuk m em ilih an ggota Dewan Perwakilan Daerah adalah perseoran gan .’’’

(5) Pem ilihan um um diselenggarakan oleh suatu kom isi

pem ilihan um um yan g bersifat n asion al, tetap, dan m an diri.’’’

(6) Ketentuan lebih lan jut ten tan g pem ilihan um um diatur den gan un dan g-un dan g.’’’

B AB VIII H AL KEU AN GAN

P as al 2 3

(1) Anggaran pendapatan dan belanja n egara sebagai wujud dari pengelolaan keuangan n egara ditetapkan setiap tahun dengan undang-undang dan dilaksan akan secara

terbuka dan bertan ggun g jawab un tuk sebesar-besarn ya

kem akm uran rakyat.’’’

(2) Ran can gan un dan g-un dang an ggaran pen dapatan dan belan ja n egara diajukan oleh Presiden un tuk dibahas bersam a Dewan Perwakilan Rakyat den gan m em perha-tikan pertim bangan Dewan Perwakilan Daerah.’’’

(3) Apabila Dewan Perwakilan Rakyat tidak m enyetujui ran can gan anggaran pen dapatan dan belanja negara yan g diusulkan oleh Presiden , Pem erin tah m en jalan kan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara tahun yan g lalu.’’’

P a s a l 2 3 A

Pajak dan pun gutan lain yan g bersifat m em aksa un tuk keperluan n egara diatur den gan un dan g-un dan g.’’’

P a s a l 2 3 B

Macam dan harga m ata uan g ditetapkan den gan un dan

g-un dan g.’’’’

P a s a l 2 3 C

H al-hal lain m en gen ai keuan gan n egara diatur den gan un dan g-un dan g.’’’

P as al 2 3 D

(11)

B AB VIIIA’’’

B AD AN P EMERIKS A KEU AN GAN

P a s a l 2 3 E

(1) Untuk m em eriksa pengelolaan dan tanggung jawab

ten-tang keuan gan n egara diadakan satu Badan Pem eriksa Keuangan yang bebas dan m andiri.’’’

(2) H asil pem eriksaan keuan gan n egara diserahkan kepada Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, sesuai den gan kewenangan nya.’’’

(3) H asil pem eriksaan tersebut ditindaklanjuti oleh lem baga perwakilan dan / atau badan sesuai den gan undan g-un dan g.’’’

P a s a l 2 3 F

(1) An ggota Badan Pem eriksa Keuan gan dipilih oleh Dewan

Perwakilan Rakyat den gan m em perhatikan pertim ban g-an Dewg-an Perwakilg-an Daerah dg-an diresm ikg-an oleh Presiden .’’’

(2) Pim pin an Badan Pem eriksa Keuan gan dipilih dari dan oleh anggota.’’’

P a s al 2 3 G

(1) Badan Pem eriksa Keuan gan berkedudukan di ibu kota n egara, dan m em iliki perwakilan di setiap provin si.’’’

(2) Ketentuan lebih lan jut m en gen ai Badan Pem eriksa Keuangan diatur dengan undang-undang.’’’

B AB IX

KEKU AS AAN KEH AKIMAN

P a s a l 2 4

(1) Kekuasaan kehakim an m erupakan kekuasaan yang

m erdeka un tuk m en yelen ggarakan peradilan gun a m en egakkan hukum dan keadilan .’’’

(2) Kekuasaan kehakim an dilakukan oleh sebuah Mah-kam ah Agun g dan badan peradilan yan g berada di bawahn ya dalam lingkun gan peradilan um um , lin g-kun gan peradilan agam a, lingg-kun gan peradilan m iliter,

lin gkun gan peradilan tata usaha n egara, dan oleh sebuah Mahkam ah Kon stitusi.’’’

(3) Badan -badan lain yan g fun gsin ya berkaitan den gan kekuasaan kehakim an diatur dalam un dan g-un dan g.’’’’

P as al 2 4 A

(1) Mahkam ah Agun g berwen an g m en gadili pada tin gkat kasasi, m en guji peraturan perundan g-undan gan di bawah un dan g-un dang terhadap undan g-undan g, dan m em pun yai wewen an g lain nya yan g diberikan oleh undan g-un dan g.’’’

(2) H akim agun g harus m em iliki integritas dan kepribadian

yan g tidak tercela, adil, profesion al, dan berpen galam an di bidan g hukum .’’’

(3) Calon hakim agun g diusulkan Kom isi Yudisial kepada Dewan Perwakilan Rakyat un tuk m en dapatkan persetu-juan dan selan jutn ya ditetapkan sebagai hakim agun g oleh Presiden.’’’

(12)

oleh hakim agung.’’’

(5) Susunan, kedudukan, keanggotaan, dan hukum acara Mahkam ah Agun g serta badan peradilan di bawahn ya diatur den gan un dan g-undan g.’’’

P as al 2 4 B

(1) Kom isi Yudisial bersifat m an diri yan g berwen an g m en g-usulkan pen gan gkatan hakim agun g dan m em pun yai wewenang lain dalam rangka m en jaga dan m en egakkan kehorm atan , keluhuran m artabat, serta perilaku hakim .’’’

(2) An ggota Kom isi Yudisial harus m em pun yai pen getahuan dan pengalam an di bidan g hukum serta m em iliki integritas dan kepribadian yan g tidak tercela.’’’

(3) An ggota Kom isi Yudisial diangkat dan diberhentikan oleh Presiden den gan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat.’’’

(4) Susunan, kedudukan, dan keanggotaan Kom isi Yudisial diatur den gan un dan g-undan g.’’’

P as al 2 4 C

(1) Mahkam ah Konstitusi berwen ang m en gadili pada tingkat pertam a dan terakhir yang putusannya bersifat

fin al un tuk m en guji un dan un dan g terhadap Undan g-Un dan g Dasar, m em utus sen gketa kewenangan lem baga n egara yan g kewen angan n ya diberikan oleh Undan g-Un dan g Dasar, m em utus pem bubaran partai politik, dan m em utus perselisihan ten tan g hasil pem ilihan um um .’’’

(2) Mahkam ah Kon stitusi wajib m em berikan putusan atas

pen dapat Dewan Perwakilan Rakyat m en gen ai dugaan

pelan ggaran oleh Presiden dan / atau Wakil Presiden m en urut Undan g-Un dang Dasar.’’’

(3) Mahkam ah Konstitusi m em pun yai sem bilan oran g an ggota hakim kon stitusi yan g ditetapkan oleh Presiden , yan g diajukan m asin g-m asin g tiga oran g oleh

Mahkam ah Agun g, tiga oran g oleh Dewan Perwakilan Rakyat, dan tiga orang oleh Presiden.’’’

(4) Ketua dan Wakil Ketua Mahkam ah Kon stitusi dipilih dari dan oleh hakim kon stitusi.’’’

(5) H akim kon stitusi harus m em iliki in tegritas dan kepri-badian yang tidak tercela, adil, negarawan yang

m enguasai konstitusi dan ketatanegaraan, serta tidak m erangkap sebagai pejabat negara.’’’

(6) Pengangkatan dan pem berhentian hakim konstitusi, hukum acara serta keten tuan lain n ya ten tan g Mahkam ah Kon stitusi diatur den gan undan g-un dan g.’’’

P a s a l 2 5

Syarat-syarat un tuk m en jadi dan un tuk diperhen tikan sebagai hakim ditetapkan den gan undan g-un dang.

B AB IX A’’

W ILAYAH N EGARA

P a s a l 2 5 A’’’’

Negara Kesatuan Republik In don esia adalah sebuah n egara kepulauan yan g berciri Nusan tara den gan wilayah yan g batas-batas dan hak-hakn ya ditetapkan den gan un dan

(13)

B AB X

W ARGA N EGARA D AN P EN D U D U K’’

P as al 2 6

(1) Yan g m en jadi warga n egara ialah oran g-orang ban gsa In don esia asli dan oran g-oran g ban gsa lain yan g disahkan den gan un dan g-undan g sebagai warga n egara. (2) Penduduk ialah warga negara Indonesia dan orang asin g

yang bertem pat tinggal di Indonesia.’’

(3) H al-hal m en gen ai warga n egara dan pen duduk diatur

den gan un dan g-un dan g.’’

P a s a l 2 7

(1) Segala warga n egara bersam aan kedudukan n ya di dalam hukum dan pem erintahan dan wajib m en jun jun g hukum dan pem erin tahan itu den gan tidak ada kecualin ya.

(2) Tiap-tiap warga n egara berhak atas pekerjaan dan pen g-hidupan yang layak bagi kem anusiaan.

(3) Setiap warga n egara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pem belaan negara.’’

P as al 2 8

Kem erdekaan berserikat dan berkum pul, m en geluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebagainya ditetapkan den gan un dan g-un dan g.

B AB X A’’

H AK AS AS I MAN U S IA

P as al 2 8 A

Setiap orang berhak untuk hidup serta berhak m em

per-tahan kan hidup dan kehidupannya.’’

P as al 2 8 B

(1) Setiap orang berhak m em ben tuk keluarga dan m elanjutkan keturunan m elalui perkawinan yang sah.’’

(2) Setiap an ak berhak atas kelan gsun gan hidup, tum buh,

dan berkem bang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskrim inasi.’’

P a s a l 2 8 C

(1) Setiap oran g berhak m en gem ban gkan diri m elalui pem e-nuhan kebutuhan dasarnya, berhak m endapat

pen didikan dan m em peroleh m an faat dari ilm u pen getahuan dan teknologi, seni dan budaya, dem i m en in gkatkan kualitas hidupn ya dan dem i kesejah-teraan um at m an usia.’’

(2) Setiap oran g berhak untuk m em ajukan dirin ya dalam m em perjuangkan haknya secara kolektif untuk m em

ba-ngun m asyarakat, bangsa, dan negaranya.’’

P a s a l 2 8 D

(1) Setiap orang berhak atas pen gakuan , jam in an , perlin -dun gan , dan kepastian hukum yan g adil serta perlakuan yan g sam a di hadapan hukum .’’

(14)

im balan dan perlakuan yang adil dan layak dalam hubungan kerja.’’

(3) Setiap warga negara berhak m em peroleh kesem patan yan g sam a dalam pem erin tahan .’’

(4) Setiap oran g berhak atas status kewargan egaraan .’’

P as al 2 8 E

(1) Setiap orang bebas m em eluk agam a dan beribadat m en urut agam an ya, m em ilih pen didikan dan pen g-ajaran, m em ilih pekerjaan, m em ilih kewargan egaraan , m em ilih tem pat tin ggal di wilayah n egara dan

m eninggalkannya, serta berhak kem bali.’’

(2) Setiap oran g berhak atas kebebasan m eyakin i ke-percayaan , m en yatakan pikiran dan sikap, sesuai den gan hati n uran in ya.’’

(3) Setiap oran g berhak atas kebebasan berserikat, ber-kum pul, dan m en geluarkan pendapat.’’

P a s a l 2 8 F

Setiap oran g berhak untuk berkom un ikasi dan m em peroleh inform asi untuk m engem bangkan pribadi dan lingkungan sosialn ya, serta berhak un tuk m en cari, m em peroleh, m em iliki, m enyim pan, m en golah, dan m enyam paikan

inform asi dengan m enggunakan segala jenis saluran yan g tersedia.’’

P a s a l 2 8 G

(1) Setiap orang berhak atas perlin dun gan diri pribadi, keluarga, kehorm atan, m artabat, dan harta ben da yan g

di bawah kekuasaan n ya, serta berhak atas rasa am an dan

perlin dun gan dari ancam an ketakutan un tuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu yan g m erupakan hak asasi.’’

(2) Setiap oran g berhak un tuk bebas dari pen yiksaan atau perlakuan yan g m eren dahkan derajat m artabat m an usia dan berhak m em peroleh suaka politik dari negara lain .’’

P as al 2 8 H

(1) Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin , bertem pat tin ggal, dan m en dapatkan lingkungan hidup yan g baik dan sehat serta berhak m em peroleh pelayan an kesehatan .’’

(2) Setiap orang berhak m en dapat kem udahan dan perlakuan khusus un tuk m em peroleh kesem patan dan m an faat yan g sam a gun a m en capai persam aan dan keadilan.’’

(3) Setiap oran g berhak atas jam inan sosial yang m em un g-kin kan pen gem ban gan dirin ya secara utuh sebagai

m an usia yan g berm artabat.’’

(4) Setiap orang berhak m em pun yai hak m ilik pribadi dan hak m ilik tersebut tidak boleh diam bil alih secara sewen an g-wen ang oleh siapa pun .’’

P a s a l 2 8 I

(1) H ak un tuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak kem er-dekaan pikiran dan hati nurani, hak beragam a, hak un tuk tidak diperbudak, hak un tuk diakui sebagai pribadi di hadapan hukum , dan hak un tuk tidak ditun tut atas dasar hukum yan g berlaku surut adalah hak asasi m an usia yan g tidak dapat dikurangi dalam keadaan apa

(15)

(2) Setiap oran g berhak bebas dari perlakuan yan g bersifat diskrim in atif atas dasar apa pun dan berhak m en dapatkan perlin dun gan terhadap perlakuan yan g bersifat diskrim inatif itu.’’

(3) Iden titas budaya dan hak m asyarakat tradision al

dihorm ati selaras dengan perkem bangan zam an dan peradaban .’’

(4) Perlin dun gan , pem ajuan , penegakan, dan pem enuhan hak asasi m anusia adalah tan ggun g jawab n egara, terutam a pem erin tah.’’

(5) Untuk m enegakkan dan m elindungi hak asasi m anusia

sesuai dengan prinsip negara hukum yan g dem okratis, m aka pelaksan aan hak asasi m an usia dijam in , diatur, dan dituangkan dalam peraturan perundan g-un dan gan.’’

P a s a l 2 8 J

(1) Setiap oran g wajib m en ghorm ati hak asasi m an usia oran g lain dalam tertib kehidupan berm asyarakat, berban gsa, dan bern egara.’’

(2) Dalam m enjalankan hak dan kebebasann ya, setiap oran g wajib tun duk kepada pem batasan yan g ditetapkan den gan un dan g-un dan g den gan m aksud sem ata-m ata

untuk m enjam in pengakuan serta penghorm atan atas hak dan kebebasan orang lain dan untuk m em enuhi tuntutan yang adil sesuai den gan pertim ban gan m oral, n ilai-n ilai agam a, keam an an , dan ketertiban um um dalam suatu m asyarakat dem okratis.’’

B AB X I AGAMA

P a s a l 2 9

(1) Negara berdasar atas Ketuhan an Yan g Maha Esa.

(2) Negara m enjam in kem erdekaan tiap-tiap penduduk un tuk m em eluk agam an ya m asin g-m asin g dan un tuk beribadat m enurut agam anya dan kepercayaannya itu.

B AB XII P ERTAH AN AN

D AN KEAMAN AN N EGARA’’

P as al 3 0

(1) Tiap-tiap warga n egara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahan an dan keam anan n egara.’’

(2) Usaha pertahanan dan keam anan n egara dilaksan akan

m elalui sistem pertahanan dan keam anan rakyat sem esta oleh Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indon esia, sebagai kekuatan utam a, dan rakyat, sebagai kekuatan pendukung.’’

(3) Ten tara Nasion al Indon esia terdiri atas An gkatan Darat, An gkatan Laut, dan An gkatan Udara sebagai alat n egara

bertugas m em pertahan kan , m elin dungi, dan m em elihara keutuhan dan kedaulatan n egara.’’

(4) Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai alat n egara yan g m en jaga keam an an dan ketertiban m asyarakat bertugas m elin dungi, m en gayom i, m elayan i m asyarakat, serta m en egakkan hukum .’’

(16)

Kepolisian Negara Republik Indonesia, hubungan kewe-n akewe-n gakewe-n Tekewe-n tara Nasiokewe-nal Ikewe-n dokewe-nesia dakewe-n Kepolisiakewe-n Negara Republik In donesia di dalam m enjalan kan tugasn ya, syarat-syarat keikutsertaan warga n egara dalam usaha pertahan an dan keam anan n egara, serta

hal-hal yan g terkait dengan pertahan an dan keam anan diatur den gan un dan g-undan g.’’

B AB X III

P EN D ID IKAN D AN KEB U D AYAAN’’’

P as al 3 1

(1) Setiap warga negara berhak m endapat pendidikan.’’’’

(2) Setiap warga negara wajib m en gikuti pen didikan dasar dan pem erin tah wajib m em biayain ya.’’’’

(3) Pem erintah m en gusahakan dan m enyelenggarakan satu sistem pen didikan n asion al, yang m en in gkatkan

keim anan dan ketakwaan serta akhlak m ulia dalam ran gka m en cerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur den gan un dan g-un dan g.’’’’

(4) Negara m em prioritaskan an ggaran pen didikan sekuran gkusekurangn ya dua puluh persen dari anggasekuran pen -dapatan dan belan ja n egara serta dari an ggaran

pen dapatan dan belanja daerah un tuk m em en uhi ke-butuhan penyelen ggaraan pen didikan n asion al.’’’’

(5) Pem erintah m em ajukan ilm u pengetahuan dan teknologi dengan m enjunjung tinggi nilai-nilai agam a dan persatuan ban gsa untuk kem ajuan peradaban serta kesejahteraan um at m an usia.’’’’

P a s a l 3 2

(1) Negara m em ajukan kebudayaan n asion al In don esia di tengah peradaban dun ia dengan m en jam in kebebasan m asyarakat dalam m em elihara dan m engem ban gkan nilai-nilai budayanya.’’’’

(2) Negara m enghorm ati dan m em elihara bahasa daerah sebagai kekayaan budaya nasional.’’’’

B AB XIV

P EREKON OMIAN N AS ION AL D AN

KES EJ AH TERAAN S OS IAL’’’’

P a s a l 3 3

(1) Perekonom ian disusun sebagai usaha bersam a berdasar atas asas kekeluargaan .

(2) Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yan g m en guasai hajat hidup oran g ban yak dikuasai oleh

negara.

(3) Bum i dan air dan kekayaan alam yan g terkan dun g di dalam n ya dikuasai oleh n egara dan dipergun akan un tuk sebesar-besar kem akm uran rakyat.

(4) Perekonom ian n asion al diselen ggarakan berdasar atas dem okrasi ekonom i dengan prin sip kebersam aan ,

efisien si berkeadilan , berkelan jutan , berwawasan lingkungan, kem an dirian, serta dengan m en jaga ke-seim bangan kem ajuan dan kesatuan ekonom i n asional.’’’’

(17)

P as al 3 4

(1) Fakir m iskin dan anak-an ak yan g terlan tar dipelihara oleh negara.’’’’

(2) Negara m engem ban gkan sistem jam in an sosial bagi seluruh rakyat dan m em berdayakan m asyarakat yan g

lem ah dan tidak m am pu sesuai den gan m artabat kem an usiaan .’’’’

(3) Negara bertan ggung jawab atas pen yediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan um um yan g layak.’’’’

(4) Ketentuan lebih lanjut m engenai pelaksanaan pasal in i

diatur dalam un dan g-undan g.’’’’

B AB X V

B EN D ERA, B AH AS A, D AN LAMBAN G N EGARA, S ERTA

LAGU KEB AN GS AAN **)

P a s a l 3 5

Bendera Negara Indonesia ialah San g Merah Putih.

P as al 3 6 Bahasa Negara ialah Bahasa In don esia.

P as al 3 6 A

Lam bang Negara ialah Garuda Pan casila den gan sem boyan Bhinneka Tunggal Ika.’’

P as al 3 6 B Lagu Kebangsaan ialah In don esia Raya.’’

P a s a l 3 6 C

Ketentuan lebih lanjut m engen ai Ben dera, Bahasa, dan Lam bang Negara, serta Lagu Kebangsaan diatur dengan un dan g-un dan g.’’

B AB XVI

P ERU B AH AN U N D AN G-U N D AN G D AS AR

P a s al 3 7

(1) Usul perubahan pasal-pasal Undan g-Un dan g Dasar dapat diagen dakan dalam sidan g Majelis Perm

u-syawaratan Rakyat apabila diajukan oleh sekurang-kurangnya 1/ 3 dari jum lah anggota Majelis Perm u-syawaratan Rakyat.’’’’

(2) Setiap usul perubahan pasal-pasal Un dang-Undan g Dasar diajukan secara tertulis dan ditun jukkan dengan jelas bagian yang diusulkan un tuk diubah beserta alasan

-n ya.’’’’

(3) Un tuk m engubah pasal-pasal Un dan g-Un dang Dasar, Sidang Majelis Perm usyawaratan Rakyat dihadiri oleh sekuran g-kurangn ya 2/ 3 dari jum lah an ggota Majelis Perm usyawaratan Rakyat.’’’’

(4) Putusan untuk m engubah pasal-pasal Un dang-Un dan g

Dasar dilakukan den gan persetujuan sekuran kuran g-n ya lim a puluh perseg-n ditam bah satu ag-n ggota dari seluruh an ggota Majelis Perm usyawaratan Rakyat.’’’’

(18)

ATU RAN P ERALIH AN

P a s a l I

Segala peraturan perun dan g-un dan gan yan g ada m asih tetap berlaku selam a belum diadakan yan g baru m en urut

Un dan g-Un dang Dasar in i.’’’’

P as al II

Sem ua lem baga n egara yan g ada m asih tetap berfun gsi sepanjan g un tuk m elaksan akan keten tuan Un dan g-Un dang Dasar dan belum diadakan yan g baru m en urut Un dan

g-Undang Dasar ini.’’’’

P a s a l III

Mahkam ah Kon stitusi diben tuk selam bat-lam batnya pada 17 Agustus 20 0 3 dan sebelum diben tuk segala kewen an gann ya dilakukan oleh Mahkam ah Agung.’’’’

ATU RAN TAMB AH AN

P a s a l I

Majelis Perm usyawaratan Rakyat ditugasi un tuk m elakukan pen in jauan terhadap m ateri dan status hukum Ketetapan

Majelis Perm usyawaratan Rakyat Sem en tara dan Ketetapan Majelis Perm usyawaratan Rakyat un tuk diam bil putusan pada Sidang Majelis Perm usyawaratan Rakyat tahun 20 0 3.’’’’

P as al II

Den gan ditetapkann ya perubahan Un dan g-Un dan g Dasar

Referensi

Dokumen terkait

Saran yang dapat disampaikan berdasarkan kesimpulan adalah a) Bagi mahasiswa, Mahasiswa dalam memanfaatkan internet untuk kegiatan akademik sudah cukup baik, mereka

Dengan tanggung jawab juga orang akan lebih memiliki simpati yang besar untuk kita, dengan sendirinya derajat dan kualitas kita dimata orang lain akan tinggi karena memiliki

Seiring dengan kemajuan teknologi saat ini, berbagai permasalahan yang ada dapat diselesaikan dengan memanfaatkan teknologi salah satunya dengan membangun aplikasi

Berdasarkan analisi variabel dependent, Keputusan Pembelian pada Tunas Daihatsu memperoleh nilai sebesar 76,06%, nilai tersebut masuk kedalam kategori “tinggi”

Restoran cepat saji McDonald’s Slamet Riyadi, Surakar ta mengoperasikan 2 buah server (kasir) dengan model antrian FCFS ( First Come First Served ) dengan parameter rata

Berdasar- kan hasil rangkuman sidik ragam pada Tabel 1, perlakuan rasio tanaman induk jantan dan betina (r), serta interaksi antara rasio tanaman dengan pupuk boron

Pasal tersebut bermakna bahwa dalam menjalankan ekspresi dan kebebasan sebuah organisasi kemasyarakatan harus berada pada jalur yang konstitusional berdasarkan

Terpeliharanya kondisi Tramtibum yang kondusif di Jawa Tengah 360 orang Terpeliharanya kondisi Tramtibum yang kondusif di Jawa Tengah 1.350 kader. Kelompok Sasaran Kegiatan : Aparat