KOP KANTOR
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
(TERM OF REFERENCE)
USULAN KEGIATAN TAHUN 2018
KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA
SATUAN UKUR DAN JENIS KELUARAN
VOLUME
(005) Mahkamah Agung RI
(01) Badan Urusan Administrasi Kh
(005.01.02.1071) Pengadaan Sarana dan Prasarana di Lingkungan
Pembangunan Gedung 4 lantai dan 1 lantai basement Tahap Pertama
I. Latar Belakang
Dasar Hukum Tugas Fungsi/Kebijakan dari kegiatan ini adalah: 1. Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 90 Tahun 2010 tentang Penyusunan
Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga;
4. PMK Nomor 143/PMK.02/2015 tentang Petunjuk Penyusunan Dan Penelaahan Rencana Kerja Dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga Dan Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran.
5. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 65/PMK.02/2015 Tentang Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2016.
6. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi. 7. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung. 8. Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan
Jasa Konstruksi.
10. Peraturan Presiden Nomor 73 Tahun 2011 tentang Pembangunan Bangunan Gedung Negara.
11. Peraturan Menteri Pekerjaan Umur Nomor: 45/PRT/M/2007 Tanggal 27 Desember 2007 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.
12. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 45/Prt/M/2007 Tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.
2. Gambaran Umum
Reformasi dalam bidang pengelolaan keuangan negara khususnya dalam sistem penganggaran telah banyak membawa perubahan yang sangat mendasar dalam pelaksanaannya. Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara secara tegas menyatakan bahwa Pemerintah diwajibkan menyusun anggaran dengan mengacu kepada Pendekatan Anggaran Terpadu (unifiedbudget), Kerangka Pengeluaran Jangka
Menengah/KPJM (Medium Term Expenditure Framework/MTEF) dan Penganggaran Berbasis Kinerja/PBK (Perfomance Based Budgeting). Bagian Rencana Angaran sebagai unit perencanaan di Mahkamah Agung RI, sangat penting untuk menilai dan menyusun tingkat penilaian/indikator kinerja yang terukur dari setiap satker. Adanya penyempurnaan dan perubahan yang dilakukan pada seluruh tahapan dan proses penganggaran, diharapkan mulai dari tahap perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pelaporan akan dapat berjalan dengan baik dan lebih berkualitas.
Pengadilan ..., diharapkan dapat memberikan pelayanan yang maksimal bagi para pencari keadilan. Maka perlu ditunjang adanya sarana dan prasarana khususnya bangunan gedung kantor yang layak dan memadai sehingga pelayanan dapat ditingkatkan. Hal ini sejalan dengan semakin banyaknya perkara yang disidangkan di Kantor Pengadilan
……….., namun tidak didukung dengan fasilitas layanan yang ada.
Antara lain sarana kebutuhan ruang kerja kantor, ruang sidang, fasilitas umum berupa toilet, ruang tunggu sidang, ruang mediasi, tempat parkir, dan ruang ibu menyusui.
3. Gambaran Umum Singkat
a. Kajian Teknis a.1. Kondisi Lahan
Dengan kondisi lahan (existing) yang ada, bangunan gedung Pengadilan
………, berhimpitan dengan bangunan pihak lain, sehingga tidak dapat
Gambar a.1.
a.2. Kondisi bangunan
Gedung kantor Pengadilan ...dibangun pada tahun 1980-1981, sehingga umur bangunan sudah mencapai ±35 Tahun. Sesuai dengan Peraturan Menteri PU Nomor 45 Tahun 2007 bahwa umur bangunan negara diperhitungkan 50 tahun. Penyusutan adalah nilai degradasi bangunan yang dihitung secara sama besar setiap tahunnya selama jangka waktu
umur bangunan. Untuk bangunan gedung negara, nilai penyusutan adalah sebesar 2% per tahun untuk bangunan gedung dengan minimum nilai sisa (salvage value) sebesar 20%.
Gambar a.2.
a.3. Kebutuhan Ruang Kerja
Jumlah data pegawai pada tahun 2015 mencapai ±180 orang, terdiri dari:
- Hakim : 35 orang
- Pejabat Struktural : 9 orang
- Panitera Pengganti : 55 orang
- Jurusita : 10 orang
- Staf : 70 orang
Membutuhkan ruang kerja yang nyaman. Dimana, kondisi existing sudah tidak layak lagi.
a.4. Kebutuhan Ruang Sidang
Dengan meningkatnya jumlah perkara yang disidangkan dari tahun ke
tahun, yang saat ini bisa mencapai 250 perkara untuk pidana dan perdata dalam satu hari, sedangkan ruang sidang yang ada di kantor Pengadilan ...sebanyak 8 ruang sidang (1 Ruang Sidang Utama, 6 Ruang Sidang Biasa dan 1 ruang sidang anak) maka kebutuhan ruang sidang yang ada saat ini, sudah tidak mencukupi lagi. Banyak sidang yang dilaksanakan di luar jam kerja. Selain itu, tingkat keamanan bagi hakim yang mempersidangkan perkara-perkara di Kantor Pengadilan ... kurang memadai, hal ini tidak didukung dengan adanya akses/jalur khusus Hakim ke ruang sidang.
Gambar a.4.
a.5. Kebutuhan Ruang Arsip
Dengan bertambahnya jumlah perkara yang ada di Pengadilan
……….., berkas perkara yang disimpan di ruang arsip juga
semakin bertambah sehingga dibutuhkan ruang penyimpanan arsip yang lebih luas dan memadai. Adapun berkas perkara yang semua terdiri dari bahan kertas perlu penanganan yang ekstra guna menjaga kualitas dan kondisi berkas tersebut yang akan disimpan selama ±30 Tahun.
a.6. Kebutuhan Ruang Tahanan
Ruang tahanan yang terdiri dari Ruang Tahanan Pria (dengan ukuran 3x8
m2), Ruang Tahanan Wanita (dengan ukuran 3x3 m2), dan Ruang Tahanan Anak (dengan ukuran 3x6 m2), sudah sangat tidak layak dengan kondisi
(existing) yang ada. Berkaitan dengan keamanan tahanan terhadap
jangkauan pengunjung, diperlukan ruang tahanan yang aman, dan memadai.
Gambar a.6.
a.7. Kebutuhan Tempat Parkir
Kondisi saat ini untuk Pegawai Pengadilan ...yang membawa
kendaraan pribadi berjumlah ±70 untuk kendaraan roda 4, dan ±100 untuk kendaraan roda 2, hal ini di luar kendaraan para pengunjung/tamu Pengadilan sehingga kondisi ini sangat tidak layak dengan kondisi yang ada, mengingat lokasi lahan di dalam maupun di luar kantor Pengadilan ...sudah tidak mencukupi.
Gambar a.7.
a.8 Kebutuhan Ruang Rapat, Ruang Mediasi, Ruang Ibu Menyusui, Ruang Tunggu, dan Toilet
Kondisi masing-masing ruangan tersebut saat ini sangat tidak memadai.
Tunggu, dan Toilet saat ini sudah tersedia di Kantor Pengadilan ...namun kondisinya sangat tidak layak.
Gambar a.8.
a.9. Kondisi Struktur Bangunan
Struktur bangunan yang ada saat ini (existing) terdiri dari 2 lantai, sedangkan kebutuhan ruang tidak dapat diperluas secara horizontal dikarenakan keterbatasan lahan. sehingga perluasan hanya dapat dilakukan secara vertikal. Yaitu dengan menambah struktur bangunan menjadi 4 lantai ke atas dan 1 lantai basement.
Dari uraian kajian teknis di atas maka Pengadilan ...sudah sepatutnya dibangun gedung yang baru bukan rehabilitasi maupun renovasi. Karena hal itu tidak dapat memenuhi kebutuhan Pengadilan ...sebagai Pengadilan Negeri Klas 1A Khusus yang berlokasi di DKI Jakarta.
b.Kegiatan Yang Dilaksanakan (What)
1.Uraian Kegiatan, yaitu Pembangunan gedung 4 lantai dan 1 lantai basement tahap pertama.
2.Batasan Kegiatan, kegiatan tahap pertama pembangunan gedung 4 lantai dan 1 lantai basement diutama untuk pondasi tiang pancang serta
pembangunan struktur sampai lantai 4, dan diharapkan pada Tahun Anggaran 2017 dapat dilakukan penyelesaian/ finishing pembangunan gedung tersebut.
c. Maksud dan Tujuan (Why)
1.Maksud Kegiatan, yaitu untuk melakukan pembangunan gedung 4 lantai dan 1 lantai basement tahap pertama, dalam rangka memberikan pelayanan yang maksimal kepada para pencari keadilan.
pemenuhan ruang dan penataan pelayaan yg baik, juga akan dapat memberikan pelayanan yang maksimal bagi percari keadilan.
d.Indikator Keluaran dan Keluaran
1. Indikator Keluaran yaitu terwujudnya gedung Pengadilan ... yang sesuai dengan standar pelayanan yang prima.
2. Keluaran yang diharapkan adalah dapat mewujudkan peradilan yang modern dan dapat memberikan pelayanan yang maksimal bagi para pencari keadilan.
e. Tempat Pelaksanaan Kegiatan (Where)
Kegiatan dilaksanakan dilokasi gedung lama Pengadilan ...
f. Pelaksana dan Penanggungjawab Kegiatan (Who)
Kegiatan ini dilaksanakan dan menjadi tanggungjawab:
- Sekretaris ... Selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)
- Pejabat Pembuat Komitmen ...
- Bendahara Pengeluaran ...
- Pejabat Penandatangan SPM
B. Penerima Manfaat
Adalah Para Pencari Keadilan, Hakim, Pegawai atau Instansi Lain yang menjadi mitra kerja ...
C. Strategi Pencapaian Kegiatan (How) 1.Metode Pelaksanaan
2.Tahapan Pelaksanaan a. Persiapan Pelaksanaan b.Pelaksanaan Kegiatan
c. Laporan Pelaksanaan Kegiatan
3.Pelaksana dan Penanggungjawab Kegiatan (Who) a. Pelaksana Kegiatan
D. Jadwal Kegiatan (When)
1. Waktu pelaksanaan kegiatan
2. Matrik pelaksanaan kegiatan
E.Biaya Yang Diperlukan (How Much)
Perkiraan total biaya untuk pelaksanaan seluruh kegiatan sebesar
Rp………,- (---dh---).Rincian lebih lanjut atas biaya
tersebut disajikan tersendiri dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB) beserta data dukung lainnya (terlampir).
Demikian Kerangka Acuan Kerja (TOR) ini dibuat untuk dipergunkan sebagaimana mestinya.
Mengetahui,
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Ketua Pengadilan ...
Sekretaris
Kuasa Penggunan Anggaran
ttd
ttd
Nama
Nama
NIP.
NIP.
Kegiatan Semester 1 Semester 2
Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
Nama Kegiatan
a. Persiapan
b. Pengajuan
c. Persetujuan
d. Pelaksanaan