• Tidak ada hasil yang ditemukan

T2 942010016 BAB III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T2 942010016 BAB III"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1

Jenis Penelitian

Penelitian mengenai Evaluasi Hasil Pembelajaran Mata Kuliah Fungsi Teknis di Lembaga Pendidikan Akademi Kepolisian ini merupakan penelitian deskrip-tif yang menggunakan data kualitadeskrip-tif dan kuantitadeskrip-tif.

Penelitian yang berusaha mendiskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi saat sekarang adalah penelitian deskriptif (Asmani, 2011: 40). Peneli-tian deskriptif tidak dimaksudkan untuk menguji hipotesis tertentu, tetapi hanya menggambarkan apa adanya tentang suatu variabel, gejala atau keadaan (Arikunto, 2009: 234).

Jadi penelitian dekriptif adalah suatu penelitian yang hasilnya diuraikan dalam bentuk paparan untuk menggambarkan keadaan atau kejadian yang sedang terjadi pada saat penelitian sedang berlangsung. Pene-liti menuliskan sebenar-benarnya keadaan atau keja-dian yang dialami dengan tidak menambah kurangkan hasil temuannya.

3.2

Variabel Penelitian

(2)

38

3.3

Subjek Penelitian

Subjek penelitian dipilih berdasarkan tingkat keterlibatannya dalam melaksanakan evaluasi hasil pembelajaran mata kuliah fungsi teknis di Lemdik Akpol, baik sebagai pelaksana program maupun yang merasakan hasilnya, yaitu Gadik mata kuliah lima fungsi teknis, Subbag Evadasi dan peserta didik yang mendapatkan mata kuliah lima fungsi teknis.

Data kuantitatif diambil dari kuesioner yang dibagikan pada semua Gadik yang mengajar mata kuliah fungsi teknis sebanyak 46 orang. Sedangkan data kualitatif diperoleh dari salah satu proses wawan-cara yang dilakukan pada Gadik, peserta didik yang mendapatkan mata kuliah fungsi teknis dan Subbag Evadasi.

Subjek penelitian diminta menjawab pertanyaan pada saat wawancara dan mengisi kuesioner karena mereka yang benar-benar mengetahui pelaksanaan evaluasi hasil pembelajaran mata kuliah lima fungsi teknis secara langsung.

3.4

Jenis Data dan Teknik Pengumpulan

Data

3.4.1 Jenis Data

(3)

terhadap subjek penelitian. Data sekunder diperoleh dari sumber tertulis melalui studi dokumentasi hal-hal yang berkaitan dengan evaluasi di Lemdik Akpol.

3.4.2 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini melalui kuesioner, wawancara, studi dokumentasi dan observasi.

a. Kuesioner

Kuesioner diberikan kepada gadik yang meng-ampu mata kuliah lima fungsi teknis dalam skala nominal dengan pilihan Setuju (S) dan Tidak Setuju (TS). Untuk item favorable pilihan setuju nilai skor 1 dan tidak setuju nilai skor 0. Sebaliknya untuk item

unfavorable pilihan Setuju diberi nilai skor 0, dan

tidak setuju nilai skor 1.

b. Wawancara

Wawancara dilakukan kepada gadik, peserta didik (Taruna), dan Subbag Evaluasi. Instrumen wa-wancara sebagai data primer dalam penelitian ini.

c. Studi Dokumen

(4)

40

perilaku, aspek pengetahuan ketrampilan, serta aspek jasmani dan kesehatan. Dokumen-dokumen tersebut menjadi bukti fisik dilaksanakannya hasil evaluasi pembelajaran mata kuliah lima fungsi teknis di Lemdik Akpol. Studi dokumen ini menjadi data awal yang berfungsi untuk menggali data lebih detail.

d. Observasi

Tujuan dilakukannya observasi adalah mendes-kripsikan objek yang dipelajari, kejadian-kejadian yang berlangsung, dan aktivitas subjek yang terlibat di dalamnya, terkait dengan pelaksanaan evaluasi hasil pembelajaran mata kuliah lima fungsi teknis di Lemdik Akpol. Observasi yang dilakukan pada penelitian ini memposisikan peneliti sebagai participant as observer. Artinya, subjek penelitian menyadari kehadiran pene-liti, dan peneliti diberi kesempatan untuk berpartisi-pasi, namun hanya berperan sebagai pengamat. Observasi berlangsung selama jalannya penelitian, instrumen yang dibutuhkan adalah buku catatan untuk mencatat segala hal yang teramati yang lazim dikenal dengan field note.

3.5

Analisis Data

(5)

instrumen, serta pengukuran atas kuesioner yang diberikan. Selanjutnya analisis deskriptif kualitatif dilakukan untuk menjelaskan hasil pengukuran secara deskriptif dari hasil wawancara dan observasi yang dilakukan.

3.6

Uji Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur

3.6.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Skala

a. Uji Validitas

(6)

Adapun rumus yang digunakan adalah:

b. Uji Reliabilitas

Suatu alat ukur dikatakan reliabel bila mampu menunjukkan sejauh mana alat ukur tersebut membe-rikan hasil yang relatif tidak berbeda bila dilakukan pengukuran kembali terhadap subjek yang sama. Uji reliabilitas dilakukan dengan metode “internal consistency” yang merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menguji sampai sejauh mana pengukuran memberikan hasil yang relatif tidak beda bila dilakukan pengukuran kembali terhadap subjek yang sama (Azwar, 2008).

Dalam penelitian ini, perhitungan reliabilitas dilakukan dengan teknik koefisien Alpha Cronbach menggunakan SPSS versi 15.0. Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:

(7)

Keterangan:

α = Cronbach’Alpha

N = banyaknya item pernyataan S2 = varians dari seluruh skor

∑S2 = varians dari seluruh skor

∑Si2 = varians dari setiap item

Koefisien Alpha memberikan nilai lebih kecil atau sama dengan reliabilitas yang sebenarnya. Itulah sebabnya cara ini dipilih dalam penelitian ini, karena selalu ada kemungkinan bahwa reliabilitas tes yang sesungguhnya lebih tinggi. Kategori tingkatan koefisen alpha adalah sebagai berikut:

α< 0,7 = tidak reliabel 0,7 ≤ α < 0,8 = cukup

0,8 ≤ α < 0,9 = baik

α ≥ 0,9 = sangat baik

3.6.2 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur

Dari perhitungan validitas dan reliabilitas skala pengetahuan dan penyelenggaraan (perencanaan, pelaksanaan dan analisis) evaluasi hasil pembelajaran diperoleh hasil sebagai berikut:

a. Skala Pengetahuan Gadik tentang Evaluasi

(8)

prinsip-44

prinsip evaluasi, jenis-jenis evaluasi, aspek evaluasi, bentuk evaluasi dan sistem evaluasi yang berjumlah 20 item. Untuk prinsip evaluasi terdiri dari 7 item, jenis-jensi evaluasi 4 item, aspek evaluasi 3 item, bentuk evaluasi 2 item, dan sistem evaluasi 4 item seperti nampak pada Tabel 3.1.

Tabel 3.1

Sebaran Item Valid dan Item Gugur Skala Pengetahuan Evaluasi Hasil Pembelajaran

No Komponen Jumlah

Item Nomor Item Valid

Nomor Item Gugur

1 Prinsip Evaluasi 7 4, 7, 16, 24, 27, 44,

45 24

2 Jenis Evaluasi 4 14, 28, 32, 40 -

3 Aspek Evaluasi 3 10, 13, 23 -

4 Bentuk Evaluasi 2 1, 41 -

5 Sistem Evaluasi 4 19, 20, 31, 35 -

Total 20 19 1

Hasil analisis item (lihat Bab IV) menunjukkan bahwa terdapat satu item yang gugur yaitu pada item 24. Dengan demikian instrumen untuk pengukuran pengetahuan gadik terdiri dari 19 item (analisis lihat di bab IV).

(9)

penge-tahuan Gadik tentang Evaluasi Hasil Pembelajaran tersebut memiliki tingkat reliabilitas yang baik.

b. Skala Penyelenggaraan Evaluasi oleh Gadik

Penyelenggaraan evaluasi hasil pembelajaran oleh Gadik diukur melalui tiga komponen, yaitu peren-canaan, pelaksanaan dan analisis yang berjumlah 26 item. Untuk perencanaan evaluasi terdiri dari 8 item, pelaksanaan evaluasi 14 item, dan analisis evaluasi 4 item, seperti Nampak pada Tabel 3.2.

Tabel 3.2

Sebaran Item Valid dan Item Gugur Skala Penyelenggaraan Evaluasi oleh Gadik

No Komponen Jumlah

Item Nomor Item Valid

Nomor Item Gugur

1 Perencanaan 8 2, 3, 11, 21, 25, 37, 46

18

2 Pelaksanaan 14 5, 6, 8, 9, 12, 15, 17, 26, 29, 34, 36, 42, 43

39

3 Analisis 4 22, 30, 33, 38 -

Total 26 24 2

(10)

46

Gambar

Tabel 3.1 Sebaran Item Valid dan Item Gugur Skala

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Sebelum penelitian dilakukan, peneliti menyerahkan surat izin penelitian kepada pihak Bank Mandiri KCP Salatiga dan dosen yang dipilih menjadi informan kemudian

Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas atau Classroom Action Research (CAR). Pendekatan ini dipilih karena bertujuan untuk meningkatkan pembelajaran IPS,

Demikian subjek H menuturkannya: Saya bersyukur kepada Tuhan yang masih. memberi kesempatan untuk

Evaluasi model CIPP merupakan jenis evaluasi yang berorientasi kepada pemegang keputusan, maksudnya sebagai kegiatan investigasi yang sistematis tentang keberhasilan

18) Mata kuliah pilihan wajib adalah mata kuliah yang harus dipilih dari sejumlah mata kuliah yang disusun dalam suatu kurikulum untuk memenuhi sasaran/tujuan program studi. 19)

wawancara dengan mahasiswa asal Timor Leste yang. sudah kuliah lebih dari satu semester

Pengukuran recency bias pada partisipan dalam melakukan keputusan membeli saham dapat dilihat pada keputusan yang dipilih partisipan setelah memperoleh informasi

Masing-masing direktorat teknis mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Ditjen SDA di bidang perumusan kebijakan dan strategi, pembinaan dan evaluasi perencanaan teknis,