• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bani Israil.doc 39KB Jun 13 2011 06:28:06 AM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Bani Israil.doc 39KB Jun 13 2011 06:28:06 AM"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Bani Israil

Oleh Drs. H. Yunahar Ilyas, Lc., M.Ag.

SECARA harfiah Bani Israil berarti anak-anak Israil. Sedangkan secara terminologis,

yang termasuk Bani Israil tidak hanya terbatas pada anak-anak Israil tetapi juga

mencakup cucu-cucu dan keturunan mereka selanjutnya. Istilah Bani Israil (dalam

berbagai i’râbnya) disebutkan 41 kali di dalam Al-Qur’an, semuanya mengacu

kepada keturunan Israil.

Nama Israil itu sendiri (tanpa tambahan bani di depannya) disebut dua kali

dalam Al-Qur’an, yaitu dalam Surat Ali Imran ayat 93 dan Surat Maryam ayat 58.

ل

ل ك

ك

م

م َاععط

ط لا

ن

ع َاك

ع

للحم

ِينمبعلم

ل

ع ِيئمارعس

س إم

لطإم

َامع

معرطحع

ل

ك ِيئمارعس

س إم

َىلعع

ع

همس

م فسنع

ن

س مم

ل

م بسقع

ن

س أع

ل

ع زطنعتك

ةكارعوستطلا

ل

س قك

اوتكأسفع

ةمارعوستطلَابم

َاهعولكتسَافع

ن

س إم

م

س تكنسك

ك

ن

ع ِيقمدمَاص

ع

“Semua makanan adalah halal bagi Bani Israil melainkan makanan yang

diharamkan oleh Israil untuk dirinya sendiri sebelum Taurat diturunkan.

Katakanlah: "(Jika kamu mengatakan ada makanan yang diharamkan sebelum turun

Taurat), maka bawalah Taurat itu, lalu bacalah dia jika kamu orang-orang yang

benar".(Q.S. Ali Imran 3:93)

(2)

“Mereka itu adalah orang-orang yang telah diberi ni`mat oleh Allah, yaitu

para nabi dari keturunan Adam, dan dari orang-orang yang Kami angkat bersama

Nuh, dan dari keturunan Ibrahim dan Israil, dan dari orang-orang yang telah Kami beri petunjuk dan telah Kami pilih. Apabila dibacakan ayat-ayat Allah Yang Maha

Pemurah kepada mereka, maka mereka menyungkur dengan bersujud dan

menangis.” (Q.S. Maryam 19:58)

Menurut Asy-Syaukani dalam Fath al-Qadîr (I:73), para mufassir sepakat

menyatakan bahwa yang dimaksud dengan Israil adalah Ya’qub ibn Ishaq ibn

Ibrahim, salah seorang rasul dari 25 orang Rasul yang disebutkan namanya di dalam

Al-Qur’an. Isrâîl berarti abdullah, terdiri dari kata isr yang berarti ‘abdun dan Il

yang berarti Allah. Ada yang menyebutkan Nabi Allah cucu Nabi Ibrahim itu punya

dua nama yaitu Ya’qub dan Israil, tapi ada juga yang mengatakan Israil bukanlah

nama, tapi gelar panggilan (laqab) beliau.

Menurut Ibnu Katsir dalam Tafsîr Al-Qur’an al-‘Azhîm (I:57), dalil yang

menunjukkan bahwa Israil itu adalah Nabi Ya’qub adalah hadits yang diriwayatkan

oleh Ibnu ‘Abbas, bahwa sekelompok orang-orang Yahudi datang menemui Nabi

Muhammad SAW, Nabi bertanya kepada mereka: “Apakah kalian tahu bahwa Israil

itu adalah Ya’qub?” Mereka menjawab: “Ya Allah, iya”. Lalu Nabi bersabda: “Ya

Allah saksikanlah”. Ibnu ‘Abbas menyatakan, Israil itu artinya ‘abdullah.

Nabi Ibrahim AS punya dua orang putera, yang pertama Isma’il dan yang

kedua Ishaq-‘alaihima as-salâm. Kedua-duanya diangkat jadi Nabi dan Rasul. Dari

keturunan Isma’il tidak ada lagi yang diangkat jadi nabi kecuali Nabi Muhammad

(3)

bukunya Mukhtashar Sîrah ar-Rasûl (hlm. 51) adalah generasi ke-22 dari Nabi

Isma’il. Sedangkan dari keturunan Ishaq, putera kedua Ibrahim, tercatat ada 16 orang

dari 25 orang Rasul yang disebutkan dalam Al-Qur’an, yaitu Ya’qub, Yusuf, Luth,

Ayyub, Syu’aib, Musa, Harun, Zulkifli, Daud, Sulaiman, Ilyas, Ilyasa’, Yunus,

Zakariya, Yahya dan ‘Isa-‘ alaihim as-salâm.

Banyaknya para rasul yang diutus oleh Allah SWT dari kalangan bani Israil

itu, merupakan salah satu keutamaan mereka sebagai kaum atau bangsa

dibandingkan dengan kaum atau bangsa-bangsa yang lain. Keutamaan itu disebutkan

oleh Allah dalam Surat Al-Baqarah ayat 47 dan 122 dengan redaksi yang persis

sama. Kita kutip salah satu di antaranya.

ِينمبعَاييِيع

ل

ع ِيئمارعييس

س إم

اُوركييككذسا

ِي

ع ييتممععسنم

ِيييتملطا

ت

ك ييمسععنسأ

ع

م

س ييك

ك ِيسلععع

ِييينيأعُوع

م

س ك

ك تكلسض

ط فع

َىلعع

ع

ن

ع ِيمملعَاععلسا

“Hai Bani Israil, ingatlah akan ni`mat-Ku yang telah Aku anugerahkan

kepadamu dan (ingatlah pula) bahwasanya Aku telah melebihkan kamu atas segala

umat.” (Q.S. Al-Baqarah 2:47)

Kelebihan Bani Israil dalam ayat di atas bukanlah bersifat mutlak, artinya

dalam segala hal, tapi terbatas dalam aspek tertentu, di antaranya adalah di samping

banyak rasul yang diutus dari kalangan mereka, juga diturunkannya beberapa kitab

suci kepada mereka seperti Taurat kepada Nabi Musa, Zabur kepada Nabi Daud dan

Injil kepada Nabi ‘Isa. Sedangkan secara mutlak, umat yang terbaik adalah umat

(4)

م

س تكنسك

ك

رعِيسخع

ةحمطأك

ت

س جعرمخسأ

ك

س

م

َانطللم

ن

ع ُوركمكأ

س تع

ف

م ُوركعسمعلسَابم

ن

ع وسهعنستعُوع

ن

م ع

ع

رمكعنسمكلسا

ن

ع ونكممؤستكُوع

هملطلَابم

وسلعُوع

ن

ع معاءع

ل

ك هسأع

ب

م َاتعك

م لسا

ن

ع َاك

ع لع

اردِيسخع

م

س هكلع

م

ك هكنسمم

ن

ع ونكممؤسمكلسا

م

ك هكركثعك

س أعُوع

ن

ع وقكس

م َافعلسا

“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh

kepada yang ma`ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah.

Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka; di antara mereka

ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.” (Q.S. Ali

Imran 3:110)

Menurut Abu al-‘Aliyah, sebagaimana yang dikutip Ibnu Katsir (I:62),

sekalian umat yang dimaksud dalam Surat Al-Baqarah ayat 47 di atas, bukanlah

sekalian umat sepanjang masa, tetapi terbatas pada sekalian umat pada masa para

Rasul diutus untuk Bani Israil. Setelah Nabi Muhammad diutus untuk sekalian umat

manusia, maka yang terbaik—sebagaimana dinyatakan dalam Surat Ali Imran ayat

110 itu-- adalah umat Nabi Muhammad SAW.

Peringatan Allah terhadap Bani Israil

Dalam Surat Al-Baqarah, tiga kali Allah SWT memperingatkan kepada Bani

Israil untuk mengingat nikmat-nikmat Allah yang telah diberikan kepada mereka,

yaitu ayat 40, 47 dan 122. Akan kita lihat masing-masing ayat tersebut dan beberapa

ayat sesudahnya, dimulai dengan ayat 40-46.

ِينمبعَاِيع

ل

ع ِيئمارعس

س إم

اُوركككذسا

ِي

ع تممععسنم

ِيييتملطا

ت

ك ييمسععنسأ

ع

م

س ييك

ك ِيسلععع

اوييفكُوسأعُوع

ِيدمييهسععبم

ف

م ُوأك

م

س ك

ك دمهسععبم

ِي

ع َاِيطإمُوع

ِ)ن

م وبكهعرسَافع

40

اونكمماءعُوع(

َاييمعبم

ت

ك ييلسزعنسأ

ع

َاقدديييص

ع مك

(5)

م

س ك

ك ععمع

لعُوع

اونكوك

ك تع

ل

ع ُوطأع

رحفمَاكع

همييبم

لعُوع

اُوركتعييش

س تع

ِيتمَاييِيعِآبم

َاييندمعثع

لدِيلمقع

ِي

ع َاييِيطإمُوع

ِ)ن

م وقكتطَاييفع

41

لعُوع(

اوييس

ك بملستع

ق

ط ييح

ع لسا

ل

م ييط

م َابعلسَابم

اوييمكتكك

س تعُوع

ق

ط ييح

ع لسا

م

س ييتكنسأ

ع ُوع

ِ)ن

ع ومكلععستع

42

اومكِيقمأعُوع(

ةعلعص

ط لا

اوتكاءعُوع

ةعَاكعزطلا

اوييعككعرساُوع

ععييمع

ِ)ن

ع ييِيعمك

م ارطلا

43

ن

ع ُوركمكأ

س تعأع (

س

ع

َانطلا

ريبملسَابم

ن

ع وسس

ع نستعُوع

م

س ك

ك ييس

ع فكنسأ

ع

م

س ييتكنسأ

ع ُوع

ن

ع وييلكتستع

ب

ع َاييتعك

م لسا

لعفعأع

ِ)ن

ع ولكقمعستع

44

اونكِيعمتعس

س اُوع(

رمبسص

ط لَابم

ةملعييص

ط لاُوع

َاييهعنطإمُوع

ةةرعييِيبمكعلع

لطإم

َىييلعع

ع

ِ)ن

ع ِيعمش

م َاخ

ع لسا

45

ن

ع ِيذملطا(

ن

ع ونلظ

ك ِيع

م

س هكنطأ

ع

وقكلعمك

م

س همبيرع

م

س هكنطأ

ع ُوع

همِيسلعإم

ِ)ن

ع وييعكجمارع

46

(

“Hai Bani Israil, ingatlah akan ni`mat-Ku yang telah Aku anugerahkan

kepadamu, dan penuhilah janjimu kepada-Ku niscaya Aku penuhi janji-Ku

kepadamu; dan hanya kepada-Ku-lah kamu harus takut (tunduk). Dan berimanlah

kamu kepada apa yang telah Aku turunkan (Al Qur'an) yang membenarkan apa yang

ada padamu (Taurat), dan janganlah kamu menjadi orang yang pertama kafir

kepadanya, dan janganlah kamu menukarkan ayat-ayat-Ku dengan harga yang

rendah, dan hanya kepada Akulah kamu harus bertaqwa. Dan janganlah kamu

campuradukkan yang hak dengan yang bathil dan janganlah kamu sembunyikan yang

hak itu, sedang kamu mengetahui. Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan

ruku`lah beserta orang-orang yang ruku’. Mengapa kamu suruh orang lain

(mengerjakan) kebajikan, sedang kamu melupakan diri (kewajiban) mu sendiri,

padahal kamu membaca Al Kitab (Taurat)? Maka tidakkah kamu berpikir? Dan

mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan (mengerjakan) shalat. Dan

(6)

khusyu`,(yaitu) orang-orang yang meyakini, bahwa mereka akan menemui

Tuhannya, dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya.” (Q.S. Al-Baqarah

2:40-46)

Allah SWT memperikan peringatan kepada Bani Israil dalam ayat-ayat di atas

mengingat sikap mereka terhadap Nabi dan orang-orang yang beriman di Madinah.

Waktu di Makkah, dakwah Islam ditentang dan dihambat secara habis-habisan oleh

kaum musyrikin, sementara priode Madinah, di samping tetap mendapat hambatan

dan tantangan dari kaum musyrikin, dakwah Islam mendapatkan tantangan dan

hambatan dari Bani Israil, terutama bangsa Yahudi. Mereka menghambat dakwah

Islam baik secara diam-diam maupun dengan terang-terangan. Sejak awal

kedatangan Nabi ke Madinah, mereka tidak pernah berhenti membenci dan

memusuhi Nabi Muhammad SAW serta orang-orang yang beriman lainnya. Segala

daya upaya mereka lakukan, termasuk berkonspirasi dengan orang-orang musyrikin

di sekitar Madinah untuk menghentikan dakwah Islam.

Apa yang menyebabkan Bani Israil membenci dan memusuhi Nabi dan

orang-orang yang beriman? Bukankah seharusnya mereka yang paling di depan

beriman dan mendukung dakwah Nabi, sebab mereka sudah lama mengetahui dari

kitab suci mereka bahwa akan diutus Nabi yang terakhir meneruskan risalah

nabi-nabi yang terdahulu. Dalam Taurat misalnya, dijelaskan secara rinci ciri-ciri Nabi

yang terakhir itu. Begitu rincinya ciri-ciri yang disebutkan oleh Taurat,

sampai-sampai mereka—menurut ungkapan Al-Qur’an—lebih mengenal Nabi yang terakhir

(7)

kedatangan Nabi yang terakhir itu, tetapi kenapa setelah utusan Allah itu muncul

justru mereka langsung menolak dan paling gigih menentangnya?

Sebab utama mereka menolak kerasulan Nabi Muhammad SAW adalah

karena fanatisme buta kebangsaan dan kedengkian. Nabi terakhir yang dijanjikan dan

mereka tunggu-tunggu bukan dari kalangan Bani Israil, tapi dari bangsa Arab.

Mereka selama ini menganggap bangsa Arab adalah bangsa yang rendah nilainya

dibandingkan dengan mereka. Mereka meyakini hanya dari Bani Israil lah—seperti

selama ini—pantas diutus seorang Nabi dan Rasul, bukan dari bangsa Arab yang

menyembah berhala.

Alasan kedua lebih praktis. Bani Israil, terutama Yahudi, sangat membenci

Nabi karena beliau berhasil menghentikan dominasi Yahudi di Madinah, terutama

dalam bidang ekonomi dan politik.. Nabi berhasil mempersatukan dua suku Madinah

yang dulu saling berseteru, yaitu suku Aus dan Khazraj. Sebelum kedatangan Islam,

dua suku ini tidak pernah akur dan selalu bermusuhan, baik karena faktor dari diri

mereka sendiri, juga karena faktor Yahudi yang secara sadar selalu memelihara

permusuhan antara dua suku besar ini. Bangsa Yahudi sadar, jika suku Aus dan

Khazraj dapat bersatu, dominasi mereka atas Madinah (waktu itu bernama Yatsrib)

akan berakhir. Kedatangan Nabi, tidak hanya dapat mempersatukan suku Aus dan

Khazraj, tetapi juga dapat mempersatukan antara Muhajirin dan Anshar.

Sumber:

Referensi

Dokumen terkait

Sebaiknya diadakan perundingan atau penyelesaian masalah ini dengan duduk bersama dan mencari solusi terhadap permasalah-permasalahan tersebut adalah hal yang wajib dilakukan

c. Obat ini merupakan derivat triazolopiridin dengan struktur kimia yang berbeda dari antidepresi trisiklik maupun tetrasiklik. Efek samping kantuk merupakan efek samping yang

Pada hari ini Jum’at tanggal Dua puluh Empat Bulan Agustus Tahun Dua Ribu Dua Belas, pada pukul 09.00 WIB sampai dengan 10.00 WIB, kami Pokja/ULP telah

- Objek seni pada Galeri Lego ini adalah art of brick dan art of architecture dimana merupakan bagian dari seni rupa murni yaitu termasuk dalam sculpture atau seni

Berdasarkan Berita Acara Hasil Pelelangan No: 06a/PAN/PSTW-BD/08/2012 tanggal 31 Agustus 2012 bahwa pemilihan Penyedia Barang dan Jasa Pekerjaan Rehabilitasi Gudang

PEMBELAJARAN SEJARAH LOKAL MENGENAI CAGAR BUDAYA KESULTANAN ACEH UNTUK MENINGKATKAN KESADARAN SEJARAH BAGI SISWA.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Dalam hal ini, data jumlah perkara gugat cerai di PA Wonogiri yang lebih besar dibanding cerai talak secara jelas menunjukkan bahwa perempuan semakin memiliki kekuatan dan

Hasil penelitian ini adalah sebuah desain sistem informasi yang bertujuan untuk mengolah data hasil musyawarah perencanaan pembangunan desa sehingga mempercepat