• Tidak ada hasil yang ditemukan

8. SILABUS PRAKTIK KERJA BANGKU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "8. SILABUS PRAKTIK KERJA BANGKU"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Dibuat oleh : Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen

tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta

Diperiksa oleh : I. DESKRIPSI MATAKULIAH

Matakuliah ini sebagai mata kuliah dasar memberikan keterampilan dasar kepada mahasiswa dalam kegiatan praktik proses pengerjaan bahan logam menggunakan alat-alat perkakas tangan dengan bantuan instrumen pengukuran semipresisi dan presisi

II. KOMPETENSI YANG DIKEMBANGKAN

A. Menggunakan alat – alat pengukuran dan menggambar B. Menggunakan alat perkakas kikir

C. Menggunakan alat perkakas gergaji tangan D. Menggunakan alat perkakas mesin bor

E. Menggunakan alat perkakas pembuatan ulir cara manual F. Menggunakan alat perkakas reamer

G. Menggunakan alat perkakas pahat rata (dingin) H. Menggunakan mesin gerinda lantai (pedestal) I. Menggunakan alat perkakas stempel

III. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI A. Aspek Kognitif dan Kecakapan Berpikir

1. Menyusun prosedur/ langkah kerja pada setiap job sheet sebelum melakukan kegiatan praktik sesuai format baku

2. Menyiapkan bahan praktik dengan tepat sesuai tugas praktik

3. Menyiapkan alat – alat perkakas kerja bangku sesuai jenis pekerjaan/ job sheet

4. Menyiapkan alat – alat bantu praktik kerja bangku sesuai jenis pekerjaan/ job sheet

5. Menerapkan prosedur kerja dan sesuai kaidah K3

6. Menentukan cutting speed sesuai jenis material praktik sebagai persiapan mengebor dengan mesin bor

7. Menghitung Rpm mesin bor

8. Merawat dan menjaga setiap peralatan yang digunakan dalam praktik B. Aspek Psikomotor

1. Mahasiswa memiliki kemampuan mengukur bentuk dengan alat mistar baja, siku, busur derajat, protraktor, dan jangka sorong

MATA KULIAH : PRAKTIK KERJA BANGKU

KODE MATA KULIAH : MES306 ( 3 SKS – P )

SEMESTER : I

(2)

Dibuat oleh : Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen

tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta

Diperiksa oleh : 2. Mahasiswa memiliki kemampuan menggambar (marking out) dengan alat -

alat gambar (seperti; meja rata, height gauge, jangka kaki, penggaris, penggoris, penitik, dsb.)

3. Mahasiswa memiliki kemampuan mengikir bidang rata, bidang siku, sejajar/ paralel, dan mengikir pengepasan

4. Mahasiswa memiliki kemampuan menggergaji lurus dan sejajar

5. Mahasiswa memiliki kemampuan mengebor lubang tembus dan tidak tembus 6. Mahasiswa memiliki kemampuan mengebor bentuk dengan countersink &

counterbor

7. Mahasiswa memiliki kemampuan mengulir dalam (mentap) 8. Mahasiswa memiliki kemampuan mengulir luar (mensney) 9. Mahasiswa memiliki kemampuan mereamer lubang

10. Mahasiswa memiliki kemampuan memahat bentuk dengan pahat rata (miring, alur)

11. Mahasiswa memiliki kemampuan menggerinda alat –alat menggambar dengan tangan (pahat tangan, penitik, penggoris, dll)

12. Mahasiswa memiliki kemampuan menggerinda bor tekan

13. Mahasiswa memiliki kemampuan mempoles permukaan pada jenis material logam

14. Mahasiswa memiliki kemampuan menstempel huruf dan angka cara manual (tidak timbul)

C. Aspek Affektif, Kecakapan Sosial dan Personal 1. Mahasiswa memiliki sikap positip, tertib dan disiplin

2. Mahasiswa memiliki kemampuan menjelaskan prosedur / langkah – langkah kerja terkait proses kerja bangku

3. Mahasiswa memiliki kemampuan menjelaskan prosedur kerja terkait proses persiapan bahan dan peminjaman peralatan praktik

4. Mahasiswa memiliki rasa tanggungjawab dan menjaga serta keutuhan dalam penggunaan peralatan dan perkakas praktik

5. Mahasiswa mampu bekerjasama dalam tugas mandiri dan kelompok IV. SUMBER BACAAN

A. Technical Schools Division Education Department of Victoria. 176. Fiting and Machining, Vol. 1, 2, 3, 4,. Wilke Company Ltd. Victoria Australia

B. Gerling, 1974, All About Machine Tools, Wiley Eastern Private Limited, New Delhi

C. Amsted, dkk . 1981.Teknologi Mekanik Jilid 1. Erlangga. Jakarta D. Harun. 1971. Alat – Alat Perkakas, Jilid 1. Bina Cipta. Bandung V. PENILAIAN

Penilaian pada praktik ini terdiri dari 4 aspek: A. Proses kerja

B. Ketepatan dimensi produk kerja C. Ketepatan waktu proses kerja

(3)

Dibuat oleh : Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen

tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta

Diperiksa oleh : A. Proses kerja

Aspek ini terdapat 5 pokok penilaian yaitu ; (1) Sikap Kerja (meliputi; Perilaku dalam bekerja, Kedisiplinan kerja/ termasuk kehadiran, Kepatuhan berpakaian, Kepatuhan dalam bekerja); (2) Penggunaan Alat/ Mesin (meliputi; Ketepatan pemilihan alat/ mesin, Metode penggunaan alat/ mesin, Mengikuti prosedur kerja/ SOP, Mengorganisasi alat/ mesin); (3) Perawatan Alat (meliputi; Menyimpan dan meletakkan alat, Merawat alat, Setting alat sebelum digunakan, Kebersihan alat); (4) Perawatan Mesin (meliputi; Kebersihan mesin, Pelumasan mesin, Fungsi mesin, Running maintenance); (5) Keselamatan Kerja (meliputi; Keselamatan diri mahasiswa, Keselamatan mesin, Keselamatan alat, Keselamatan benda kerja). Bobot skor @ 4 x 5 = 20 maksimum.

B. Ketepatan dimensi produk kerja

Ketepatan dan kepresisian hasil / produk kerja sebagai wujud puncak pencapaian kompetensi kerja praktik dengan kualitas geometris produk menempatkan penghargaan skor paling tinggi. Dimensi benda kerja sebagai produk / hasil kerja harus sesuai permintaan standar gambar kerja, termasuk kesesuaian standar toleransi yang ditetapkan. Bobot skor 70 maksimum

C. Ketepatan waktu proses kerja

Dengan ketepatan waktu pengerjaan akan membentuk sikap produktif yang perlu dihargai sebagai wujud tanggungjawab dalam sistem kerja. Bobot skor 10 maksimum (Jika Lebih cepat skor = 10; Tepat skor = 8; Lambat skor = 6)

D. Responsi kemajuan praktik / Laporan praktik

Pencapaian kompetensi praktik secara optimal dapat diukur dari hasil responsi yang ditunjukkan melalui tes langsung (tugas simulasi/ demonstasi pada tuntutan kompetensi) dalam suatu pengoperasian peralatan dan mesin perkakas, dan sebagainy, atau menyusun kembali proses kerja yang dilakukan dalam bentuk laporan praktik. Skor 20 % dari total bobot skor

Untuk menentukan kelulusan mahasiswa dengan menjumlahkan nilai menurut aspek –aspeknya dengan skor maksimum masing –masing, lihat tabel berikut ini. Tabel Ringkasan Bobot Penilaian

No Jenis Penilaian Skor Maksimum

1 Hasil kegiatan praktik, meliputi :

Proses (20 %) + Produk kerja (70 %) + Waktu (10 %)

80 2 Responsi Komajuan Praktik (Laporan tugas praktik) 20

Jumlah Maksimum 100

Untuk dinyatakan lulus dan menguasai kompetensi mahasiswa harus

(4)

Dibuat oleh : Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen

tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta

[image:4.595.75.539.36.304.2]

Diperiksa oleh : Tabel Penguasaan Kompetensi

No Nilai Syarat

1 A 86 – 100

2 A- 80 – 85

3 B + 75 – 79

4 B 71 – 74

5 B- 66 – 70

6 C + 64 – 65

7 C Sedikitnya mahasiswa harus mengumpulkan 56 poin Bagi mahasiswa yang tidak lulus dapat mengikuti remedi sekali dengan pertimbangan tertentu dari dosen.

VI. SKEMA KERJA Minggu

ke

Kompetensi

Dasar Materi Dasar

Strategi Perkuliahan

Sumber/ Referensi

1 Proses

Pemeriksaan dan penggunaan

alat – alat

pengukuran & Perawatan peralatan & K3

 Penjelasan umum SOP

praktik bengkel mesin

 Melakukan pengukuran

dasar (mistar baja, siku, protraktor, jangka sorong, dll.)

 Merawat peralatan kerja

bangku & Menggunakan peralatan K3 Ceramah, Tanya jawab, Demonstrasi, Simulasi, Tugas praktik Form SOP-PKB TPD

Refrns. 1, 2, 3, 4 HO PKB-1

Job sheet – 1

HO PKB-2

Job sheet – 2

2 Proses

penggunaan alat

– alat

menggambar

 Menggambar (marking

out) pada benda kerja

Ceramah, Tanya jawab, Demonstrasi, Simulasi, Tugas praktik TPD

Refrns. 1, 2 HO PKB-3

Job sheet – 3

3 Proses

penggunaan alat perkakas

stempel

 Menstempel sederhana

huruf dan angka (tidak timbul) Ceramah, Tanya jawab, Demonstrasi, Simulasi, Tugas praktik TPD

Refrns. 1, 2 HO PKB-4

Job sheet – 4

4, 5 Proses

penggunaan alat perkakas kikir

 Mengikir rata, siku &

sejajar Ceramah, Tanya jawab, Demonstrasi, Simulasi, Tugas praktik TPD

Refrns. 1, 2 HO PKB-5

Job sheet – 5

6, 7 Proses

penggunaan alat perkakas gergaji tangan

 Menggergaji lurus & sejajar Ceramah, Tanya jawab, Demonstrasi, Simulasi, Tugas praktik

(5)

Dibuat oleh : Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen

tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta

Diperiksa oleh :

8 Proses

penggunaan alat perkakas pahat dengan tangan

 Memahat bentuk dengan

pahat rata

Ceramah, Tanya jawab, Demonstrasi, Simulasi, Tugas praktik

TPD

Refrns. 1, 2 HO PKB-7

Job sheet – 7

9,10,11 Proses

penggunaan alat perkakas mesin bor, dan reamer, serta pembuatan ulir dengan tangan

 Mengebor lubang tembus

bertingkat

 Countersink, mereamer

 Mengulir dalam

(mengetap)

Ceramah, Tanya jawab, Demonstrasi, Simulasi, Tugas praktik

TPD

Refrns. 1, 2 HO PKB-8,9 &10

HO PKB

Job sheet – 8, 9

&10

12,13 Proses

penggunaan alat

– alat kikir kerja

bangku

 Mengikir pasangan

bentuk presisi bidang lurus, bersudut/ miring, radius (luar & dalam)

Ceramah, Tanya jawab, Demonstrasi, Simulasi, Tugas praktik

TPD

Refrns. 1, 2 HO PKB-11

Job sheet – 11

14 Proses

penggunaan mesin gerinda dasar/ pedestal

 Menggerinda penitik,

penggores, pahat rata, mata bor

Ceramah, Tanya jawab, Demonstrasi, Simulasi, Tugas praktik

TPD

Refrns. 1, 2 HO PKB-12

Job sheet – 12

15, 16 Proses mengikir

pengepasan 

Mengikir bentuk sudut, radius cembung, cekung

Ceramah, Tanya jawab, Demonstrasi, Simulasi, Tugas praktik

TPD

Refrns. 1, 2 HO PKB-13

Gambar

Tabel Penguasaan Kompetensi

Referensi

Dokumen terkait

Hasil pelatihan menunjukkan bahwa peserta memiliki wawasan, pemahaman dan sikap bekerja yang selamat dan sehat, yang meliputi: Pengertian dan Tujuan Keselamatan dan Kesehatan

Dari sini dapat diartikan bahwa etos kerja menggambarkan suatu pandangan dan sikap, sehingga dengan demikian etos kerja memiliki makna sebagai aspek penilaian dari individu

1.2 Penilaian dilakukan untuk mengetahui kemampuan, yang meliputi aspek pengetahuan (kognisi), keterampilan, ketelitian, dan sikap kerja dalam melaksanakan pekerjaan

1.1 Penilaian dilakukan untuk mengetahui kemampuan yang meliputi aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja dalam menyiapkan pelaksanaan proses produksi pembekuan

Tugas dalam bidang akuntansi keuangan lanjutan dapat sangat beragam tergantung pada lingkungan kerja dan tingkat kompleksitas organisasi. Berikut ini beberapa tugas yang mungkin Anda temui dalam akuntansi keuangan lanjutan: 1. **Penyusunan Laporan Keuangan**: Tugas inti dalam akuntansi keuangan adalah menyusun laporan keuangan yang akurat dan lengkap, seperti neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas. Di tingkat lanjutan, Anda mungkin harus menangani organisasi yang lebih besar dan kompleks. 2. **Audit Keuangan**: Jika Anda bekerja di firma akuntansi, Anda mungkin terlibat dalam melakukan audit keuangan untuk klien Anda. Ini melibatkan pemeriksaan laporan keuangan untuk memastikan kepatuhan terhadap standar akuntansi dan regulasi yang berlaku. 3. **Pengelolaan Risiko Keuangan**: Dalam perusahaan besar, Anda mungkin bertugas untuk mengidentifikasi, mengukur, dan mengelola risiko keuangan. Ini dapat melibatkan analisis risiko investasi, manajemen risiko mata uang asing, atau manajemen risiko kredit. 4. **Perencanaan Pajak**: Akuntan keuangan lanjutan seringkali terlibat dalam perencanaan pajak untuk mengoptimalkan kewajiban pajak organisasi. Mereka harus memahami peraturan pajak yang berlaku dan mencari cara legal untuk mengurangi beban pajak. 5. **Evaluasi Investasi**: Anda mungkin harus melakukan analisis investasi yang mendalam untuk membantu perusahaan atau klien Anda dalam mengambil keputusan strategis terkait dengan investasi, seperti akuisisi, merger, atau pengembangan bisnis baru. 6. **Konsultasi dan Rekomendasi**: Akuntan keuangan seringkali berperan sebagai penasihat keuangan untuk klien atau perusahaan mereka. Ini melibatkan memberikan saran terkait strategi keuangan, perencanaan keuangan jangka panjang, dan pengambilan keputusan penting lainnya. 7. **Penerapan Standar Akuntansi Baru**: Standar akuntansi terus berkembang. Tugas Anda mungkin termasuk memahami dan menerapkan standar akuntansi baru seperti IFRS atau FASB. 8. **Pelaporan Keuangan Internasional**: Jika perusahaan atau klien Anda memiliki operasi internasional, Anda mungkin harus menghadapi tantangan yang berkaitan dengan penyusunan laporan keuangan yang memenuhi persyaratan internasional. 9. **Manajemen Anggaran**: Anda mungkin bertanggung jawab atas penyusunan anggaran, pemantauan kinerja anggaran, dan perencanaan keuangan jangka pendek dan jangka panjang. 10. **Pengembangan Sistem Informasi Keuangan**: Dalam dunia yang semakin terdigital, Anda mungkin terlibat dalam pengembangan dan pengelolaan sistem informasi keuangan yang efisien dan aman. 11. **Pelatihan dan Pengembangan**: Bagi akuntan yang lebih berpengalaman, tugas dapat meliputi pelatihan dan pengembangan staf junior, serta memastikan bahwa tim Anda memiliki pemahaman yang baik tentang prinsip-prinsip akuntansi dan peraturan terbaru. 12. **Penyusunan Laporan Tahunan**: Bagi perusahaan publik, penyusunan laporan tahunan yang memenuhi persyaratan regulasi pasar modal adalah tugas yang penting. Ingatlah bahwa bidang akuntansi keuangan terus berkembang, terutama dengan perkembangan teknologi dan perubahan dalam regulasi. Oleh karena itu, penting untuk selalu berusaha untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Anda dalam bidang ini agar tetap relevan dalam pekerjaan

Sehingga dapat disimpulkan pengertian kepuasan kerja adalah sikap yang positif dari tenaga kerja meliputi perasaan dan tingkah laku terhadap pekerjaannya melalui penilaian salah satu