• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembinaan Akhlaqul Karimah Siswa di MTsN Karangrejo Tulungagung Tahun Ajaran 2014/2015 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pembinaan Akhlaqul Karimah Siswa di MTsN Karangrejo Tulungagung Tahun Ajaran 2014/2015 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

72

BAB IV

HASIL PENELITIAN LAPANGAN

A. Paparan Data

Penyajian data ini peneliti mengklarifikasikan tentang pembinaan akhlaqul karimah siswa adapun inti dari permasalahan ini sebagai berikut.

1. Bagaimana proses dalam pembinaan akhlakul karimah siswa di MTsN Karangrejo Tulungagung.

2. Apa saja kendala yang dihadapi dalam pembinaan akhlaqul karimah siswa di MTsN Karangrejo Tulungagung.

3. Bagaimana upaya dalam pembinaan akhlaqul karimah siswa di MTsN Karangrejo Tulungagung.

1. Proses dalam pembinaan akhlaqul karimah siswa di MTsN

Karangrejo Tulungagung.

(2)

yang berakhlakul karimah. Serta agar siswa memiliki jiwa sosial yang tinggi.

Kepala sekolah dalam melakukan pembinaan akhlaqul karimah siswa melalui proses yang tepat agar anak didik bisa faham dengan apa yang diajarkan dan di contohkan.

Pembentukan ahklak yang baik merupakan tanda kesempurnaan iman seseorang kepada Allah, akhlak yang baik melahirkan sifat-sifat yang baik pula. Sebagaiman yang di sampaikan oleh bapak Ali Anwar :

“Akhlak mahmudah yaitu tingkah laku terpuji yang merupakan tanda kesempurnaan iman seseorang kepada Allah. Akhlak yang terpuji dilahirkan dari sifat-sifat yang terpuji pula”.1

Membuat program kegiatan keagamaan, yang mana dengan kegiatan tersebut bertujuan untuk memantapkan rasa keagamaan siswa, membiasakan diri berpegang teguh pada Al-Qur‟an dan mempunyai akhlak mulia dan membenci akhlak yang rusak, selalu tekun beribadah

dan mendekatkan diri kepada Allah dan bermu‟amalah yang baik.

Pembuatan program keagamaan sebagai metode pembinaan kepribadian siswa sangat baik dilakukan guna memantapkan keagamaan siswa dan meningkatkan kualitas keimanan siswa. Selain itu disana juga diadakan kegiatan ekstrakulikuler yang mana dengan adanya kegiatan ini dapat mengembangkan bakat siswa, mampu menumbuhkan rasa disiplin dan rasa solidaritas yang tinggi kepada sesama.

1

(3)

Bapak winarto selaku WAKA, beliau menyatakan:

“Untuk proses pembinaan kepribadian siswa semuanya sudah ada dan terencana, yang semua itu tertuang di dalam KTSP dan RKM”.2

Bapak ali Anwar juga menambahkan selain dari kegiatan diatas dalam proses pembinaan akhlaqulkarimah siswa :

“Untuk menunjang pembinaan akhlaqul karimah siswa pihak sekolah juga mencetakkan buku SKUA, disetiap ruang disediakan Al-Quran, adanya masjid yang bisa menampung 1000 siswa. dan adanya ruang

BP yang representatif”.3

Hal senada juga di sampaikan oleh bapak Winarto :

“Untuk menunjang dalam membina akhlaqul karimah siswa pihak

sekolah terus mengintensifkan peran bimbingan agama, bimbingan

konseling, ketertiban, dengan terus melakukan evaluasi.”4

Dengan demikian, pembinaan sangat penting dilakukan disamping akan membawa kebahagiaan bagi individu, juga sekaligus membawa kebahagiaan bagi masyarakat.

2. Apa saja kendala yang dihadapi dalam pembinaan akhlaqul

karimah siswa di MTsN Karangrejo Tulungagung

Dalam melaksanakan kepemimpinannya, kepala sekolah juga memiliki kendala, sebagaimana yang disampaikan oleh bapak Ali Anwar:

“Tentunya dalam melaksanakan tugas sebagai pemimpin pastinya ada

hambatan-hambatan, namanya juga menata siswa dengan jumlah yang

2 Winarto, waka, W3. 12-05-2015 3 Ali Anwar, W4. 12-05-2015 4

(4)

banyak mas, selain itu mereka juaga memiliki watak dan latarbelakang yang berbeda-beda pasti banyak permasalahanya”.5

a. Kendala-kendala yang di hadapi dalam membina akhlaqul karimah siswa

Terkait kendala-kendala yang dialami oleh kepala sekolah dalam membina akhlaqul karimah siswa di MTsN Karangrejo Tulungagung adalah seperti yang disampaiakan oleh bu Lilik :

“Faktor penghambatnya adalah siswa sepertinya masih sulit untuk

diarahkan, dan kurang adanya timbal balik dari beberapa siswa yang dianggap nakal”.6

Berdasarkan hasil wawancara kami kepada kepala sekolah dan guru, bahwa di MTsN Karangrejo Tulungagung yang menjadi kendala adalah :

1. Banyak siswa yang memiliki latar belakang di keluarga tidak baik atau Broken.

2. Pengaruh lingkungan yang tidak baik.

3. Tidak semua guru memiliki kepedulian besar dalam membentuk kepribadian anak.7

b. Solusi yang dilaksanakan dalam membina akhlaqul karimah siswa8 Dengan adanya pembinaan maka siswa diharapkan dapat memahami aturan-aturan yang disarankan oleh kepala sekolah. Adapaun langkah-langkah yang diambil dalam menghadapi kendala-kendala untuk membina akhlaqul karimah siswa adalah sebagai berikut:

5 Ali Anwar, W6. 12-05-2015 6 Lilik indiyanti, W7. 13-05-2015 7 Ali Anwar , W8. 12-05-2015 8Smber Data D4…. 11

(5)

1) Adanya layanan bimbingan konseling

Dalam rangka memberikan layanan bagi siswa untuk mengembangkan kepribadiannya, membimbing siswa kejenjang yang lebih tinggi madrasah mengadakan layanan Bimbingan dan konseling yang dilakukan oleh guru BK dan guru-guru yang lain, seperti wali kelas, guru Agama dan guru piket dan khusus pembelajaran BK disediakan waktu tatap muka khusus untuk siswa secara klasikal selama 1 jam pelajaran.

(6)

2) Adanya kegiatan ekstrakulikuler

Pengembangan layanan kepribadian dan pengembangan anak, madrasah selain diadakan layanan BK, anak masih dikembangkan lagi dalam wadah ekstrakurikuler yang terdiri dari Musik, Pramuka, Drum band, PMR, PKS, Seni baca

Qur‟an, Olah raga, Olympiade training center dan lain-lain. Kegiatan ekstra ini akan terus ditingkatkan kualitas dan kuantitasnya mengingat tuntutan dan tantangan anak yang semakin tinggi.

3. Upaya dalam pembinaan akhlaqul karimah siswa di MTsN

Karangrejo Tulungagung.

Dalam membina akhlaqul karimah siswa di sekolah setiap pihak sekolah memiliki kebijakan ataupun langkah langkah yang berbeda beda. bahwasanya itu yang terjadi dalam upaya pembinaan akhlaqul karimah siswa di MTsN Karangrejo ini. adapun langkah- langkah yang dilakukan adalah :

1. Melalui Pembiasaan

(7)

ubudiyah, hafalan ayat ,dan juga tadarus Al-Quran, melaksanakan tata tertib dengan baik sebagaimana di jelaskan oleh bapak Ali Anwar:

“Di sini dilakukan hal-hal seperti sholat dhuha, sholat dhuhur berjamaah, istighozah, dan membaca juz‟ama sebelum memulai pelajaran. Supaya mereka terbiasa dengan kegiatan- kegiatan tersebut, sehingga terwujud dalam kesehariannya dalam tindakan nyata dan timbul rasa keikhlasan pada diri siswa yang merupakan pokok penting dalam dirinya.”9

Adapun pendapat dari bapak Winarto dalam ungkapannya yaitu:

“Disini para siswa dilatih untuk Sholat dhuhur secara berjamaah, tujuannya untuk meningkatkan kesadaran dalam sholat berjamaah dan juga membina dan memahamkan siswa akan pentingnya sholat berjamaah dan juga bagaimana hikmah yang dapat kita ambil bila

kita melakukan sholat berjamaah.”10

Gambar. 1, Melaksanakan Sholat berjamaah

Dari ungkapan hasil wawancara diatas menunjukkan bahwa dengan melaksanakan kegiatan itu untuk menumbuhkan kesadaran mereka dan menumbuhkan rasa cinta untuk selalu melaksanakan

9Ali Anwar, Kepsek, W9. Tgl. 12-05-2015 10

(8)

sholat secara berjamaah. Adapun dilaksanakan hafalan ayat tujuannya adalah seperti ungkapan ibu Lilik :”dengan melakukan hafalan ayat ini untuk melatih cara menghafal ayat Al-Qur‟an secara efektif dan meningkatkan pemahaman makna hafalan ayat Al-Qur‟an pada siswa.”11 Dan juga dilaksanakan tadarus Al-Qur‟an meliputi baca Al-Qur‟an pagi dan qotmil Qur‟an secara tartil dengan tujuan untuk membiasakan dan melatih baca Al-Qur‟an dengan benar pada siswa.

Selain itu, agar siswa lebih mendekatkan diri kepada Allah di sekolah juga diadakan seperti yang disampaiakn oleh bapak Ali Anwar :

“Dalam perkembangan kepribadian di sekolah diadakan gerakan infaq setiap hari senin, Santunan anak yatim piatu pada setiap tahun baru hijriyah, menyembelih hewan qurban pada hari raya idul

adha”.12

Selain itu bapak Winarto juga menambahkan :

“Dalam mengembangkan aklaqul karimah siswa di MTsN Karangrejo juga ditanamkan rasa cinta tanah air dan bela negara yaitu dikembangkan dengan mengadakan upacara bendera pada hari senin, bakti sosial pada bulan bakti dan dikembangkanya cinta lingkungan dengan menjadwal dalam piket siswa”.13

Adapun tujuan utamanya adalah ingin menumbuhkan rasa ikhlas, saling peduli kepada sesama, dan cinta tanah air pada diri

11Lilik iswanty, guru, W11. Tgl. 13-05-2015 12 Ali Anwar, W12. 12-05-2015

13

(9)

setiap siswa agar segala kegiatan yang di lakukan mendapat berkah dari Allah SWT. Adapun Ungkapan bapak Ali Anwar bahwa:

“Ikhlas muncul dalam diri kita tanpa ada rasa yang mengganjal di dalam hatinya. Untuk itu saya ingin menumbuhkannya kepada para siswa melalui pembiasaan-pembiasaan seperti sholat dhuha dan dhuhur berjamaah, berdoa sebelum memulai sesuatu, berkata sopan dan santun. Saya selalu menyuruh siswa saya belajar ikhlas karena segala sesuatu itu Allah yang menentukan, kita tinggal menjalankannya dan ketika kita melakukan segala seuatu dengan ikhlas Allah pasti memberikan pahala kepada kita amin.”14

Dari hal pembinaan akhlaqul karimah, salain hal-hal keagamaan di MTsN Karangrejo Tulungagung, pihak sekolah juga berupaya agar siswa tidak melakukan hal-hal kotor dari yang terkecil, karena ini bisa menjadi kebiasaan. Mereka di biasakan seperti tidak boleh berkata kotor, memberi salam saat berjumpa dengan siswa lain maupun dengan guru. Namun itu juga di lakukan oleh para guru untuk memberikan contoh yang baik seperti ungkapan ibu Mifarah Aini : „Kami selalu menjaga sikap dan tata perilaku saya kepada para siswa dengan memberikan contoh tindakan-tindakan yang baik. Harapanku agar siswa itu meniru dan juga mekukan hal sama seperti yang saya lakukan.”15Dari beberapa wawancara yang telah dilakukan, bahwasannya dengan memberikan pembiasaan seperti Sholat berjamaah, tadarus Al-Qur‟an, hafalan juz‟ama ataupun mendisiplinkan siswa untuk melakukan aturan yang ada disekolah dapat menciptakan pribadi siswa yang baik.

14Ali anwar, W14. Tgl. 12-05-2015 15

(10)

2. Melalui bimbingan

Dalam membina akhlaqul karimah siswa kepala sekolah MTsN Karangrejo juga melakukan dalam bentuk bimbingan. sebagaimana ungkapan bapak Ali Anwar ”Bimbingan ini adalah suatu bentuk bantuan yang kami berikan kepada siswa supaya meraka dapat mengembangkan kemampuan seoptimal mungkin, dan membantu siswa agar memahami dirinya, menerima dirinya dan

merealiasikan dirinya.” 16

Bimbingan ini dilakukan kepada siswa tak terbatas waktu selama mereka perlu untuk di bimbing, bahkan di sekolah ini diadakan jam khusus untuk pelajaran bimbingan atau yang di sebut Bimbingan Konseling dilakukan 1 jam pelajaran dalam setiap minggunya. Pernyataan dari bapak Ali Anwar selaku Kepala Sekolah, adapun ungkapannya yaitu:.

“dalam melakukan bimbingan tentunya tidak cukup dengan menasehati ataupun menghukum mereka. Untuk itu saya berikan jam khusus untuk pelajaran bimbingan atau di sebut pelajaran BK. yaitu dengan memberikan jam pelajaran yang mana dilaksanakan selama 1 jam pelajaran setiap minggunya. Ini saya lakukan agar siswa mempunyai wadah dalam melaksanakan bimbingan sehingga mereka bisa berkonsultasi dengan masalah yang dialaminya.”17

Dari pendapat bapak Ali anwar selaku kepala sekolah tersebut berharap semua permasalahan siswa baik tingkah laku maupun masalah tentang pembelajaran dapat terselesaikan. Melalui bimbingan

16 Ali Anwar, W16. Tgl. 12-05-2015 17

(11)

kepada siswa. Dalam hal bimbingan ini di serahkan kepada wali kelas karena dia yang lebih mengenal keadaan siswanya. Juga sering mendatangkan tim ahli untuk memberikan penyuluhan dan melakukan bimbingan dan pencerahan keagamaan kepada mereka, sebagaimana ungkapan ibu Pepsi yaitu :

“melakukan bimbingan bukan hal yang mudah, kadang saya juga mendapat masalah yang sulit namun itu tetep saya jalani dengan bekerja sama dengan para guru lain sehingga dapat saya selesaikan. Juga kami datangkan ahli dalam bimbingan kepada para siswa agar para siswa mendapat suasana lain dalam menerima bimbingan tersebut, ini biasanya berwujud seperti pengajian keagamaan, adanya motivation building dengan mendatangkan motivator, dan juga adanya kunjungan home visit untuk menemui orang tua siswa”.18

Adapun pendapat bapak Ali Anwar. Dalam hal ini sebagai berikut ;

“ terkadang dalam masalah bimbingan ini yang di butuhkan adalah keterbukaan kita dan kesiapan kita untuk membimbing mereka. Banyak problem yang mereka hadapi namun bukan yang sulit problem mereka hannya seputar materi pembelajaran namun dalam menindak tingkah laku kami berikan tindakan khusus scara pribadi kepada siswa, kami mendatangkan tim ahli bahwasanya untuk memberikan Susana lain dalam pembinaan itu agar siswa itu memiliki wawasan lebih luas.”19

Dari pendapat di atas bahwasannya dalam membina akhlaqul karimah siswa yang dilakukan pihak sekolah di MTsN Karangrejo, selain menunjukkan profesionalisme terhadap tugasnya sebagai pemimpin, juga berupaya dengan baik dengan mendatangkan para ahli dalam memberikan bimbingan. Dengan mendatangkan mereka bertujuan untuk memberikan dorongan, motivasi dan juga memberikan

18 Pepsi, W.18, Tgl 13-05-2015 19

(12)

pengaruh-pengaruh positif agar siswa jauh lebih baik dalam bertingkah laku ataupun kepribadiannya. Bentuknya seperti pengajian, motivation building dan kegiatan home visit.

Dalam pembinaan akhlaqul karimah siswa di MTsN Karangrejo ini juga memberikan wadah bimbingan kepada setiap wali kelasnya agar seperti ungkapan pak Winarto.” Pemberian wadah bimbingan kepada wali kelas ini di harapkan agar siswa itu tak malu dan bisa lebih nyaman dalam berkomunikasi.”20

Adapun ungkapan bapak Ali Anwar bahwa:

“Dalam bimbingan ini pelaksanaanya cukup sulit, untuk itu tugas diberikan kepada wali kelas karena mereka yang akan lebih paham terhadap keadaan para siswanya. Juga para siswa akan lebih terbuka bila kepada wali kelasnya. Untuk itu dengan menugaskan para guru

wali kelas jauh lebih efektif dalam pelaksanaannya”21

Tidak hanya itu bapak Winarto selaku waka kurikulum juga mengatakan tentang pembagian tugas yang diberikan kepada guru di MTsN Karangrejo dalam membina kepribadian siswa :

“Penanggung jawab bidang agama yang meliputi Tadarus, sholat dhuha, sholat dhuhur berjamaah diampu oleh Bu Naim. 2). Penanggung jawab bidang BP diampu oleh Bu Pepsia. 3). Penanggung jawab kedisiplinan dan ketertiban diampu oleh Bapak

Komari”.22

Dari situ menunjukkan bahwa membagi tugas dalam melakukan pengawasan kepada siswa akan lebih efektif karena para siswa mempunyai wadah untuk berkonsultasi. Pelaksanaanya

20 Winarto, W.20 12-05-2015 21 Ali anwar, W.11 Tgl. 12-05-2015 22

(13)

terkadang belum maksimal di karenakan siswa diselimuti rasa malu. Untuk itu di MTsN Karangrejo ini membuka wadah seperti ungkapan dari Pepsi selaku guru BK bahwa:

“Saya membuka waktu kapan saja baik di waktu sekolah maupun

ketika di rumah kepada siswa saya untuk berkonsultasi dengan permasalahannya baik masalah pelajaran maupun lainnya. Harapanku dengan keterbukaan mereka saya bisa berupaya menganalisanya dan lebih mudah bagi saya untuk melakukan pembinaan kepada mereka”.23

Dalam hal membimbing anak tidaklah cukup dengan memberikan bimbingan saja, namun juga di butuhkan kerja sama dari pihak sekolah dengan orang tua siswa, yang mana ini di lakukan oleh MTsN Karangrejo Tulungagung dengan sering berkomunikasi dengan para orang tua siswa, sehingga tingkah laku maupun prestasi belajar dapat diberitahukan kepada orang tuanya. Dngan jalan seperti ini siswa lebih terkontrol baik di rumah maupun di sekolah seperti ungkapan bapak Winarto bahwa:

“Disini kami selain memberi nilai untuk pelajaran juga untuk kepribadian atau tingkah lakunya mencakup kedisiplinan, tingkah laku, sopan santun cara berkomunikasi dengan orang lain. Harapanku agar orang tua mengetahui kepribadian anaknya di sekolah sehingga kekurangan dalam pembinaan di sekolah dapat di tangani di rumah, pihak sekolah juga membuatkan buku kepribadian

yang di koordinir wali kelas dan BP.”24

Dari situ terlihat bahwasanya dibutuhkan kerjasama antara kepala sekolah, guru dan orang tua siswa baik di rumah maupun sekolah agar kepribadian mereka bisa lebih baik lagi.

23 Pepsi indiyanti, W.23 Tgl. 13-05-2015 24

(14)

3. Melalui Reinforcement

Di MTsN Karangrejo ini pihak sekolah juga memberlakukan hukuman dalam upaya membina akhlakul karimah siswanya. Hukuman ini pada dasarnya bukan karena pihak sekolah membenci tapi tujuannya lebih pada mendidik para siswa untuk di siplin dan juga bisa bertingkah laku dengan baik sehingga hukuman dijadikan sebagai rasa tanggung jawab apa yang telah di perbuat sebagai contohnya di utarakan oleh bu Lilik bahwa:

“Untuk menghadapi anak yang sering ramai dan suka jail atupun yang lain-lainyalah di kelas kepada anak lain dalam hal itu biasanya saya menghukum mereka untuk belajar sambil berdiri di depan kelas alasannya saya lakukan itu agar mereka malu dan tidak akan mengulanginya lagi, selain itu juga saya suruh untuk menyapu

masjid, alasanya agar siswa itu salalu menjaga kebersihan”.25

Hal senada juga disampaikan oleh bapak Winarto bahwa:

“Untuk menghadapi anak yang terlambat diberi poin dan hukuman yang bersifat mendidik, contohnya membuang sampah, menyapu masjid, dan hukuman-hukuman yang mendidik lainya”.

Dari contoh tersabut bahwa di tunjukkan bahwa hukuman yang di terima para siswa bukan semata benci dengan mereka tapi semata ingin mendidik mereka agar mereka malu dan tidak akan mengulanginya lagi adapun diberikan tugas agar siswa itu mau memahami tentang pelajaran yang di berikan. Adapun hukuman itu agar para siswa perlu menjaga tingkah lakunya, seandainya ini tidak

25

(15)

dilakukan di khawatirkan siswa akan mengulanginya lagi. sebagaimana di ungkap oleh bapak Ali Anwar dijelaskan bahwa :

“ anak sekarang ini tidak cukup hanya di bilangin dengan mulut tapi perlu di beri hukuman dengan fisik namun yang sifatnya mendidik seperti berdiri di depan kelas atau lari mengitari halaman ataupun yang memang anak yang bandel disuruh menyapu kelas ini saya lakukan bukan semata marah pada mereka namun agar mereka kapok dan tidak mengulanginya lagi.”26

Dari ungkapan bapak Ali Anwar di atas, bahwa biasanya hukuman fisik itu perlu namun dalam batas sewajarnya dan juga hukuman yang di lakukan itu haruslah mendidik agar siswa tidak akan mengulanginya lagi. Dan inilah yang dilakukan di MTsN Karangrejo, namun ketika melakukan kesalahan fatal seperti halnya masalah berat maka di sini para guru MTsN Karangrejo ini melakukan hubungan kepada orang tua untuk di tindak lanjuti.

Dengan adanya pembinaan tersebut diharapkan siswa dengan sendirinya terbiasa untuk bersikap positif yang selalu menunjukkan sikap beragama dimanapun dan kapanpun tanpa diperintah. Dalam hal ini terbukti ketika peneliti datang ke lokasi anak-anak saling menyapa dan menghampiri peneliti sambil mengucapkan salam dan bersalaman sambil mencium tangan.27

26 Ali Anwar, W.26 Tgl. 12-05-2015 27

(16)

Gambar. 2, Musyawarah Wisuda kelas 3 di Masjid

Selain dari ketiga hal itu, disana juga ditanamkan tentang

pemanfaatan masjid contohnya “ ketika peneliti melakukan observasi

peneliti juga melihat pada waktu musyawarah kelas III mengenai acara wisuda kelas tiga. Anak- anak dikumpulkan di dalam masjid untuk

bermusyawarah”.28

Dengan adanya hal tersebut, itu menunjukkan kepada siswa mengenai kegunaan masjid pada jaman nabi, selain digunakan untuk sholat juga dapat digunakan untuk musyawarah. Hal itu juga dapat menanamkan rasa kereligiusan pada anak dan menambahkan pengetahuan.

Selain itu, di MTsN Karangrejo juga diadakan perlombaan

setiap perayaan hari besar Islam. “Adapun perlombaan yang diadakan

sesuai dengan peneliti ketahui saat melakukan observasi antara lain: lomba adzan, membaca Al-qur‟an, dan sholat berjamaah”.29 Dengan adanya perlombaan tersebut diharapkan mampu meningkatkan minat membaca dan melakukan sholat kepada siswa. Sesuai dengan yang disampaikan oleh bapak winarto:

28 Sumber Data, O2. 13-05-2015 29

(17)

“dengan diadakan kegiatan perlombaan seprti lomba adzan, membaca Al-Qur‟an, dan sholat berjamaah dapat memberikan dorongan kepada siswa agar siswa gemar membaca Al-Qur‟an dan selalu mengerjakan

sholat dengan khusuk dan tawaduk”.30

Gambar. 3, Slogan

Di sekolah juga diberikan gambar-gambar dan slogan yang dapat memotivasi siswa, betapa pentingnya memiliki perilaku yang baik dan berperilaku sopan santun, serta cara berpakaian yang baik dan anak agar saling peduli kepada orang lain.31 Ditaman juga diberikan kata-kata bijak, dengan adanya hal itu diharapkan siswa mampu menyerap dan memetik makna dari apa yang terkandung dari tulisan tersebut. Sehingga siswa dapat memiliki pribadi yang baik dan disiplin.

30 Winarto, W. 27 13-05-2015 31Sumber data, O3… 11

(18)

Kemudian untuk melihat sejauh mana keberhasilan upaya dalam membentuk akhlaqul karimah siswa. peneliti mewawancarai beberapa siswa dan hasilnya adalah sebagai berikut:

“Kami sangat antusias sekali karena dengan adannya pembinaan akhlaqul karimah siswa membuat kami sadar akan pentingnya berkepribadian yang baik, memberi wawasan kepada kami tentang bagaimana berhubungan dengan orang lain dengan baik dan juga membuat kami lebih baik yang selama ini lebih suka membangkang dan

melanggar”.32

Hal senada juga di samapaikan oleh siswa lain bahwa :

“Dengan adanya kegiatan tersebut kami merasa senang. Karena kami menjadi mengerti tentang agama dan cara berperilaku yang baik dan sopan santun kepada yang lebih tua serta melalui pembiasaan seperti itu

membuat kami menjadi tahu apa saja kewajiban dari umat muslim”.33

32 M. febrian (siswa).W.28 18-05-2015 33

(19)

B. Temuan

Setelah melakukan penelitian maka peneliti menemukan hasil temuan yaitu :

(20)

C. Pembahasan

Setelah data dipaparkan, dan di temukan maka kegiatan berikutnya adalah melakukan pembahasan dan mengkaji hakekat dan makna temuan penelitian. Masing-masing temuan penelitian akan dibahas dengan mengacu pada teori dan pendapat para ahli yang kompeten dalam pembinan kepribadian siswa agar dapat menjadikan setiap temuan tersebut kokoh dan layak untuk dibahas.

1. Proses dalam pembinaan akhlaqul karimah siswa di MTsN Karangrejo Tulungagung.

Kepala sekolah merupakan peranan yang penting dalam dunia pendidikan. Keberhasilan dalam suatu lembaga pendidikan tergantung dari kinerja kepala sekolah dalam merumuskan dan merencanakan program yang akan dilaksanakan. Penggunaan metode yang tepat dapat mempengaruhi keberhasilan pembinaan siswa. Dari seorang kepala sekolah, sebagai pemimpin bisa membangun generasi baru yang memiliki tingkah laku yang bermoral tinggi demi masa depan bangsa dan Negara.

Maka dari itu, agar semua yang diinginkan dapat terlaksana dengan baik perlu adanya perencanaan. Seperti yang disampaikan oleh

“Banghart dan Trull, mengemukakan bahwa perencanaan adalah awal

(21)

perencanaan adalah proses yang sistematis dalam pengambilan keputusan tentang tindakan yang akan dilakukan pada waktu yang

akan datang”.34

Sebagaimana data yang diperoleh dilapangan, dan dari teori diatas ada beberapa program yang di rencanakan oleh kepala sekolah dan guru-guru dalam pembinaan kepribadian siswa di MTsN karangrejo Tulungagung yaitu dengan membuat program keagamaan, dimana dengan adanya program ini anak-anak di bimbing agar selalu taat dan patuh pada perintah Allah. Program bimbingan, program ini merupakan wadah atau tempat untuk anak-anak dalam memperoleh bimbingan. Dan program ekstrakulikuler, program ini digunakan untuk mengembangkan bakat siswa, selain itu juga agar anak-anak menjadi lebih disiplin dan percaya diri.

Dengan adanya perencanaan dalam pembinaan kakhlaqul karimah ini diharapkan mampu membimbing dan membina agar menjadi lebih baik, serta menghasilkan anak didik yang berkualitas. 2. Berbagai kendala yang dihadapi dalam pembinaan akhlakul karimah

siswa di MTsN Karangrejo Tulungagung.

Dari hasil penelitian melalui observasi dan wawancara dengan kepala sekolah dan guru-guru di MTsN Karangrejo Tulungagung maka dapat di ketahui apa yang menjadi kendala dalam pembinaan akhlakul karimah siswa. kendala itu antara lain :

34 Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2005),

(22)

1. Kepala sekolah tidak dapat bekerja sendiri. Kepala sekolah harus bekerja sama dengan para guru yang dipimpinya orang tua atau BP serta pemerintah setempat.35

2. Banyak siswa yang memiliki latar belakang latar belakang di keluarga tidak baik alias broken home

3. Pengaruh lingkungan anak yang tidak baik

4. Tidak semua guru memiliki kepedulian besar dalam membentuk kepribadian siswa

Selain itu faktor penghambatnya adalah siswa sepertinya masih sulit untuk diarahkan, dan kurang adanya timbal balik dari beberapa siswa yang dianggap nakal. Adapun langkah-langkah yang ditempuh kepala sekolah dan guru untuk mengatasi kendala-kendala itu adalah:

a. Adanya bimbingan dan konseling diharapkan dapat membantu membimbing dan memberikan pengajaran kepada siswa dalam mengembangkan kepribadianya.

b. Adanya kegiatan ekstrakulikuler diharapkan dapat membantu meningkatkan bakat siswa agar memiliki kepribadian dalam kedisiplinan serta memliki rasa percaya diri yang tinggi.

35

(23)

3. Upaya dalam pembinaan akhlakul karimah siswa di MTsN Karangrejo Tulungagung

Upaya yang dilakukan oleh kepala sekolah dan guru dalam membina akhlaqul karimah siswa di MTsN Karangrejo ini sudah di terapkan. Hal ini terlihat adanya usaha yang sungguh-sungguh dari pihak sekolah untuk melakukan pembinaan tersebut yang semuanya ditujukkan dalam sebuah usahanya.

Pertama: melalui pembiasaan yaitu dengan melakukan kegiatan-kegiatan rutin sehingga memunculkan keihlasan dalam dirinya ketika melakukan segala tindakan yang baik. Petumbuhan batiniah siswa, sehingga siswa akan lebih menyadari akan artinya suatu nilai yang terkandung dalam suatu pengajaran agama.

Dalam teori perkembangan anak didik dikenal ada teori konvergen, dimana pribadi anak didik dapat dibentuk oleh lingkungannya dan dengan mengembangkan potensi dasar yang ada padanya. Potensi dasar ini dapat menjadi penentu tingkah laku ( melalui proses).

Al- Qur‟an sebagai sumber ajaran islam memuat prinsip-prinsip umum pemakainya metode pembiasaan dalam proses pendidikan.36

Kedua: melalui bimbingan ini merupakan suatu bentuk bantuan yang di berikan kepada siswa supaya mereka dapat mengembangkan kemampuan seoptimal mungkin dan membantu sisiwa agar memahami

36 Binti Maunah, Metodologi Pengajaran Agama Islam. (Yogyakarta: Teras, 2009), hal.

(24)

dirinya, menerima dirinya dan merealiasikan dirinya.ini dilakukan untuk mengontrol agar siswa itu lebih terarah menjalani kehidupannya.

Maka dari itu bimbingan mempunyai peranan sangat penting dalam bidang pendidikan seperti yang disampaikan oleh Phenix mengemukakan sebagai berikut: persone may nor ordinary be ready for mature understanding of self and others, for moral insight, and for

integrative perspective until they have passed beyond the usual period

of formal general education. Such aconclusion points to the need for

continuing general education throughout life, particularly in the field of

opplied psychology (especially guidance and counseling on an

individual or group basis with an existential emphasis.37

Ketiga: melalui hukuman ini dilakukan bukan semata benci ataupun tidak suka dengan siswa, menghukum itu agar mendidik siswa untuk berubah menjadi siswa yang memiliki kepribadian yang baik.

Adapun syarat-syarat dalam pemberian hukuman, yaitu :

1. Pemberian hukuman harus tetap dalam jalinan cinta, kasih dan sayang

2. Harus didasarkan kepada alas an / keharusan 3. Harus menimbulkan kesan dihati anak

4. Menimbulkan keinsyafan dan penyelesaian kepada anak didik 5. Di ikuti dengan pemberian maaf dan harapan serta kepercayaan38

37 Syamsu Yusuf, Landasan Bimbingan dan Konseling. (Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2005). Hal. 5

38

(25)

Dengan adanya berbagai bentuk upaya yang dilakukan di atas, dimaksudkan untuk memberi dorongan pada siswa. Agar dapat menyentuh ranah kognitif, afektif maupun psikomotorik sehingga tujuan dari pembinaan dapat tercapai. Berdasarkan data yang diperoleh dari lapangan menunjukkan bahwa upaya yang dilakukan kepala sekolah dalam membina kepribadian siswa sudah di terapkan. Upaya tersebut dilakukan untuk menambah dorongan kepada siswa untuk sopan maupun bertinhkahlaku yang baik. Akan tetapi alangkah lebih baiknya apabila seorang kepala sekolah menguasai karakteristik psikologi anak didik dan mengetahui latar belakang yang menyebabkan mereka memiliki ahlak yang kurang baik ataupan kurang memiliki tingkahlaku atau kepribadian yang baik.

Gambar

Gambar. 1, Melaksanakan Sholat berjamaah
Gambar. 2, Musyawarah Wisuda kelas 3 di Masjid
Gambar. 3, Slogan

Referensi

Dokumen terkait

& APBD Pendamping Kabupaten Belitung Timur Tahun Anggaran 2011 pada Badan Lingkungan Hidup Daerah. Kabupaten Belitung Timur untuk Pekerjaan Pengadaan Kendaraan

& APBD Pendamping Kabupaten Belitung Timur Tahun Anggaran 2011 pada Badan Lingkungan Hidup.. DaerahKabupaten Belitung Timur untuk Pekerjaan Pengadaan Sepeda

Pernyataan kedelapan, berdasarkan analisa bahwa dari 15 peserta pelatihan, sebelum pelatihan berlangsung terdapat 9 (60%) peserta menyatakan sangat kurang mengetahui bagaimana

Pertumbuhan akar yang terbaik adalah jika suhu tanah tetap berada di atas 15,5°C.. dan menurun di bawah

Pada awalnya pengolahan citra ini dilakukan untuk memperbaiki kualitas citra, namun dengan berkembangnya dunia komputasi yang ditandai dengan semakin meningkatnya

Setelah pengguna memilih menu order, aplikasi mobile akan mengakses controller untuk mendapatkan daftar pesanan yang ada didatabase local untuk ditampilkan ke

Dari hasil pengamatan dan analisis data yang dilakukan, diperoleh bahwa perlakuan konsentrasi KNO 3 berpengaruh nyata terhadap laju perkecambahan, kecambah normal, benih