• Tidak ada hasil yang ditemukan

Fact Sheet APINDO Ekonomi Makro Umum 20 Februari 2017 2

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Fact Sheet APINDO Ekonomi Makro Umum 20 Februari 2017 2"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

Asosiasi Pengusaha Indonesia

20 Februari 2017

Makro Ekonomi

Pertumbuhan Ekonomi 2016 Indonesia

Perekonomian Indonesia 2016 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp 12.406,8 trilyun dan PDB per kapita mencapai Rp 47,96 juta atau US$ 3.605,1. (sumber resmi Statistik BPS per 6 Februari 2017)

Ekonomi Indonesia 2016 tumbuh

5,02%

yang lebih tinggi vs capaian 2015 sebesar 4,88%. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Jasa Keuangan dan Asuransi sebesar 8,90%. Dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non-Profit yang melayani Rumah tangga sebesar 6,62%.

Ekonomi Indonesia TW IV 2016 bila dibandingkan vs TW IV 2015 (y/y) tumbuh 4,94%. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Informasi dan Komunikasi sebesar 9,57%. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non-Profit yang melayani Rumahtangga sebesar 6,72%.

Ekonomi Indonesia TW IV 2016 bila dibandingkan vs TW III 2016 (q/q) mengalami kontraksi sebesar 1,77%. Dari sisi produksi, hal ini disebabkan oleh efek musiman pada Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan yang mengalami kontraksi 21,24%. Dari sisi pengeluaran disebabkan oleh penurunan Ekspor neto.

Struktur ekonomi Indonesia secara spasial tahun 2016 didominasi oleh provinsi di Jawa dan Sumatera. Kelompok provinsi di Pulau Jawa memberikan kontribusi terbesar terhadap PDB sebesar 58,49% diikuti Sumatera 22,03% dan Kalimantan 7,85%.

Neraca Perdagangan 2016

Nilai Ekspor 2016 mencapai US$ 144,43 milyar dan impor US$ 135,65 milyar. Sehingga sepanjang 2016 neraca perdagangan Indonesia surplus US$ 8,78 milyar, naik 14,5% vs tahun 2015, yakni US$ 7,67 milyar. Dalam dua tahun terakhir 2015-2016 Indonesia mampu mencatat peningkatan surplus neraca perdagangan.

Sumber : Kemenkeu RI, BPS, Kemendag RI, 2017.

Meningkatnya surplus tersebut bukan lantaran tumbuhnya ekspor, tetapi karena menurunnya impor lebih besar dari turunnya ekspor. Pada 2016 impor Indonesia turun 4,94% sementara impor turun 3,95% vs 2015.

Perdagangan Internasional

Amerika dan Cina Masih Jadi Tujuan Ekspor Utama

Sumber : BPS, Kemendag RI, 2017.

Hingga Nov 2016, nilai ekspor Indonesia mencapai US$ 118,8 milyar. Angka ini menurun 1,96% vs 2015 US$ 121,1 milyar. US menjadi negara tujuan terbesar senilai US$ 14,2 milyar (11,97%), diikuti Cina US$ 13,3 milyar (11,14%), dan Jepang US$ 12 milyar (10,08%).

Jawa Barat Penghasil Devisa Terbesar 2016

Sumber : BPS, Kemendag RI, 2017.

Jawa Barat merupakan penghasil devisa terbesar periode Jan-Agt 2016. Rilis BPS menunjukkan nilai ekspor barang yang berasal dari Jabar mencapai US$ 16,6 milyar, sekitar 18% dari total nilai ekspor nasional.

11 Propinsi dengan Nilai Ekspor Lebih dari US$ 2 Milyar

Sumber : BPS, Kemendag RI, 2017.

Fa

ct

S

h

e

e

t

Ma

cr

o

E

co

n

o

m

y

&

G

e

n

e

ra

l

Disclaimer :

Laporan ini disajikan oleh ASOSIASI PENGUSAHA INDONESIA (APINDO) hanya untuk tujuan informasi resmi internal. Laporan ini dibuat berdasarkan keadaan yang telah terjadi dan

telah disusun secara seksama oleh Tim Analisis APINDO meskipun demikian APINDO tidak menjamin keakuratan atau kelengkapan dari laporan tersebut. APINDO maupun of฀cer

dan / atau karyawannya tidak bertanggung jawab apapun terhadap setiap kerugian yang timbul baik langsung maupun tidak langsung sebagai akibat dari setiap penggunaan laporan ini oleh pihak manapun.

ASOSIASI PENGUSAHA INDONESIA

Referensi

Dokumen terkait

- memberikan rincian tentang prioritas aksi yang bisa dipertimbangkan oleh masing-masing negara untuk pelaksanaan di Asia seperti teridentifikasi dalam Kerangka Kerja Aksi Hyogo; -

PROGRAM PEMBUKAAN LAHAN UNTUK PERTANIAN TANPA BAKAR LAHAN SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN KEBAKARAN HUTAN SERTA MENINGKATKAN PRODUKSI PERTANIAN DAN PENDAPATAN. MASYARAKATDI KAWASAN KONSESI

keinginan siswa dalam mencari tahu kebutuhan dan keinginan pelanggan, masih rendahnya kualitas layanan siswa kepada pelanggan. Sesuai dengan uraian diatas, maka

Kompetensi yang harus dicapai oleh peserta Program Studi Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah agar dapat menjadi seorang dokter spesialis jantung dan pembuluh

Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penggunaan media audiovisual sudah berjalan dengan baik hal ini berdasarkan perolehan rata-rata 83%, keaktifan

Biaya Sediaan 3 5 Total pertahun dalam Juta Rupiah Grafik 4.5 Grafik Fungsi Tingkat Sediaan Pasir Optimum 500 600 700 Tingkat Sediaan (IVp/th ) ».. Biaya Sediaan Total pertahun

1) Subbagian Persidangan dan Risalah dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian Persidangan dan Risalah yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada

Akuntan Publik yang menghilangkan data atau catatan pada kertas kerja dan tidak membuat kertas kerja yang berkaitan dengan jasa yang diberikan akan dipidana penjara paling lama