• Tidak ada hasil yang ditemukan

Cover, Daftar isi, Lembar Abstrak

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Cover, Daftar isi, Lembar Abstrak"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Kepada

Redaksi JHECDs

Balai Litbang P2B2 Tanah Bumbu

Jl. Lokalitbang Kawasan Perkantoran Pemda Tanah Bumbu

Gunung Tinggi, Batulicin (Kotak Pos 666)

(3)

Telah menerima cetakan JHECDs terbitan Balai Litbang P2B2 Tanah Bumbu

Volume ………

Nomor ………….

Tahun

………

Sebanyak

:

…… eksemplar

Nama

:

……….

Instansi

:

……….

Alamat

:

……….

……….

Telepon

:

……….

Surat elektronik (e-mail)

:

……….

……….., ………….

(4)

JHECDs, Vol 3. No. 1, Juni 2017

DEWAN REDAKSI

Pelindung

Kepala Badan Litbang Kesehatan

Penanggung Jawab

Kepala Balai Litbang P2B2 Tanah Bumbu

Ketua Redaksi

Dicky Andiarsa, drh., M.Ked.

Redaktur Pelaksana

Muhammad Rasyid Ridha SKM, M.Si

Wakil Redaktur Pelaksana

Budi Hairani S.Si.

Editor

Nita Rahayu, SKM., M.Sc.

Annida, SKM., M.Sc.

Paisal, dr., M.Biomed.

Juhairiyah, SKM.

Dian Eka Setyaningtyas, S.Si.

Wulan Sari RG Sembiring, SKM.

Layout

Romi Wahyu Kusumo, S.Kom

Deni Fakhrizal, SKM.

Syarif Hidayat, S.Si

Sekretariat

Gusti Meliyanie, SKM.

Erli Hariyati

Abdullah Fadilly

Alamat Redaksi

Balai

Penelitian

dan

Pengembangan

Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang

Tanah Bumbu Jl. Loka Litbang Gunung Tinggi

Kab.Tanah Bumbu Kalimantan Selatan 666.

Telp: (0518) 7708515. Fax: (0518) 6076049.

Email : jhecds@gmail.com

(5)

Kami ucapkan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya

kepada Reviewer

JHECDs Vol 3. No. 1, Juni 2017 hal. 1- 35

Prof. Dr. Setiawan Koesdarto, drh., M.Sc.

(Ahli Epidemiologi Parasit, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga)

Prof. Dr. Upik Kesumawati Hadi, drh. MS

(Ahli Entomologi Kesehatan Veteriner, Institut Pertanian Bogor)

Drs. Muhammad Hasyimi, MKM.

(Ahli Kesehatan Masyarakat, Pusat Litbang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan)

Dr. Suhardi, MPH

(Ahli Epidemiologi dan Desain Penelitian, Registrasi Penyakit dan cedera dan penyebab kematian,

Pusat Litbang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan)

Dr. Sudikno

, SKM., MKM.

(Ahli Epidemiologi dan Biostatistik, Pusat Litbang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan)

Anorital, SKM., M.Kes.

(Ahli Biomedis Filaria dan Kecacingan, Pusat Litbang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan)

Surachmi Setiyaningsih, drh., Ph.D.

(6)

JHECDs, Vol 3. No. 1, Juni 2017

DAFTAR ISI

Editorial :

Malaria in Indonesia: beyond elimination

Dicky Andiarsa ... 1-3

Keragaman vektor

Plasmodium knowlesi

Paisal... 4-9

Hubungan pengetahuan ibu dan perilaku memasak air minum dengan

kejadian diare balita di Puskesmas Baringin Kabupaten Tapin tahun 2014

Budi Hairani, Suriani, Dicky Andiarsa, Juhairiyah... 10-14

Tingginya

angka

kecacingan

pasca

pengobatan

massal

filariasis

(DEC dan Albendazole) di SDN Juku Eja Pagatan

Liestiana Indriyati, Annida, Deni Fakhrizal... 15-21

Pengaruh curah hujan, kelembaban, dan temperatur terhadap prevalensi

Malaria di Kabupaten Tanah Bumbu Kalimantan Selatan

Sri Sulasmi, Dian Eka Setyaningtyas, Akhmad Rosanji, Nita Rahayu... 22-27

Prevalensi antibodi IgG dan DNA Cytomegalovirus pada darah donor di

Unit Transfusi Darah Provinsi DKI Jakarta

(7)

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat dan rahmatNya, tim redaksi telah merampungkan Journal of Health Epidemiology and Communicable Diseases (JHECDs) Volume 3 No 1 Juni 2017. Volume 3 no. 1 ini memuat 5 artikel yang membahas mengenai vektor Plasmodium knowlesi, hubungan kejadian diare di Wilayah Puskesmas Baringin Kabupaten Tapin tahun 2014, beberapa hal yang mempengaruhi prevalensi malaria di Kabupaten Tanah Bumbu Kalimantan Selatan, angka kecacingan setelah pengobatan massal filariasis di SDN Juku Eja Pagatan dan Prevalensi Antibodi IgG dan DNA Cytomegalovirus pada darah donor di Unit Transfusi Darah Provinsi DKI Jakarta.

Artikel pertama membahas tentang nyamuk yang pernah menjadi vektor Plasmodium knowlesi di berbagai negara.

Plasmodium knowlesi merupakan Plasmodium kelima yang dapat menyebabkan penyakit malaria pada manusia. Malaria knowlesi memiliki siklus quotidian, akibatnya pertambahan parasit lebih cepat dan dapat berakibat fatal bagi penderitanya. Tujuan telaah sistematik ini adalah untuk memberikan gambaran keragaman vektor penular P. knowlesi. Artikel kedua dengan judul hubungan pengetahuan ibu dan perilaku memasak air minum dengan kejadian diare balita di Puskesmas Baringin Kabupaten Tapin tahun 2014. Dari tulisan ini didapat rekomendasi untuk peningkatan pelaksanaan penyuluhan kesehatan oleh Puskesmas terutama seputar penyakit diare dan pentingnya perilaku hidup bersih serta memasak air minum dengan benar sebagai usaha pencegahan diare.

Artikel ketiga mengenai prevalensi kecacingan pasca pengobatan massal filariasis. Dalam pengobatan massal filariasis diberikan juga obat albendazole yang berfungsi untuk membunuh cacing dalam pencernaan. Namun angka kecacingan masih tinggi ditemukan di SDN Juku Eja Pagatan Kab. Tanah Bumbu. Artikel keempat berjudul pengaruh curah hujan, kelembaban, dan temperatur terhadap prevalensi Malaria di Kabupaten Tanah Bumbu. Dari tulisan ini didapatkan rekomendasi untuk melakukan Peningkatan surveilan pada akhir bulan basah (bulan Februari hingga Mei). Artikel terakhir mengenai antibodi igG dan DNA Cytomegalovirus, artikel ini bertujuan untuk mengetahui antibodi igG dan DNA Cytomegalovirus pada darah donor di unit transfusi darah Provinsi DKI Jakarta. Hal ini karena Indonesia belum melakukan uji saring terhadap infeksi Cytomegalovirus (CMV) secara rutin terhadap darah donor. Hasil seronegatif CMV tidak menjadi indikator darah aman untuk ditransfusikan, sehingga diperlukan uji konfirmasi keberadaan DNA CMV.

Dalam media ini juga redaksi menyampaikan bahwa JHECDs bisa diakses secara online di https://goo.gl/W6oPvz. Semoga dengan terbitnya JHECDs secara online ini dapat membantu penyebarluasan informasi dan ilmu pengetahuan di lingkungan penelitian dan masyarakat ilmiah. Dengan terbitnya JHECDsVolume 3 No 1 ini, tim redaksi menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang mendukung: para penulis, reviewer dan para pembaca. Semoga volume ini dapat memberikan manfaat baik informasi maupun sumbangan ilmu pengetahuan yang berguna bagi semua pihak. Selamat membaca dan meneliti.

(8)

JHECDs, Vol. 3 No.1 Juni 2017

ABSTRACT

This sheet may reproduced without permission

DDC Classification: 616.93 Dicky Andiarsa

(Balai Litbang P2B2 Tanah Bumbu Kementerian Kesehatan RI)

Editorial

Malaria in Indonesia: beyond elimination

JHECDs

Vol. 3 No.1 June 2017, Pages 1-3

Malaria is a common problem in Indonesia and lasts for a long time. Efforts of various parties in combating the disease are huge enough as well as problems that appear before and after. Various efforts of epidemiological studies of each region, models of prevention, until treatment in the downstream sector became the determinant of the success of the malaria elimination program. However, assistance from related sectors includes: improving local infrastructure; Education of the community to live clean and healthy; Improvement of environmental sanitation; and development of communication system in the effort of behavior change and active community empowerment in controlling this disease. In this paper the authors wish to invite researchers, lecturers, students, medical practitioners and epidemiological surveyor to contribute in conveying ideas, model development efforts, and interventions which are significant to the development of science and control of malaria in Indonesia.

Keywords: malaria, elimination, effort,

community empowerment, research.

==================================

DDC Classification: 616.93 Paisal

(Balai Litbang P2B2 Tanah Bumbu Kementerian Kesehatan RI)

Vector diversity of Plasmodium knowlesi

JHECDs

Vol. 3 No.1 June 2017, Pages 4-9

Plasmodium knowlesi is the fifth Plasmodium that can cause malaria in humans. Malaria knowlesi has quotidian cycle, consequently the parasite

increases faster and can cause death. The purpose of this systematic review is to provide a description of the diversity of the P. knowlesi

vectors. The method used was the search of articles indexed by Pubmed with keywords Vector

Knowlesi and Malaria Knowlesi. A total of 948 articles were obtained from search results. After the selection, we obtained five articles for further analysis. The results of a systematic study show that vector P. knowlesi is recorded in two countries, namely Malaysia and Vietnam. In Malaysia, vectors are found in Kapit Serawak (An latens), in Kuala Lipis Pahang (An cracens), in Hulu Selangor (An introlatus), and in Kudat Sabah (An. balabacensis). In Vietnam, vectors are found in Khanh Phu (An. dirus). For each region, there were different species of mosquito leucosphyrus detected infected with P. knowlesi. The more dominant a species, the more likely it is to act as a vector.

Keywords: Plasmodium knowlesi, vector,

leucosphyrus group

==================================

DDC Classification: 616.92

Budi Hairani, Suriani, Dicky Andiarsa, Juhairiyah (Balai Litbang P2B2 Tanah Bumbu Kementerian Kesehatan RI)

Correlation among mother’s knowledge and

practice of boiling drinking water to the incidences of toddler diarrhea in Puskesmas Baringin Tapin District 2014

JHECDs

Vol. 3 No.1 June 2017, Pages 10-14

Diarrhea is still a health problem in Indonesia particularly those that occur at the age of toddler or children as it can cause mortality. The objective of this study was to find out the relationship

among mother’s knowledge and their practice in

(9)

Baringin Public Health Center working area. Statistical analysis showed that all knowledge variable and practice of mother in cooking domestic drinking water have a significant relationship with the incidence of diarrhea in toddler (p < 0,05). Based on the results, we suggest to increase the implementation of health information by health center mainly about diarrheal disease and the importance of good hygiene practices, as well as boiling drinking water properly to prevent of diarrhea.

Keywords: diarrhea, toddler, knowledge,

drinking water

==================================

DDC Classification: 616.96

Liestiana Indriyati, Annida, Deni Fakhrizal (Balai Litbang P2B2 Tanah Bumbu, Kementerian Kesehatan RI)

High helminthiasis prevalence post Mass Drugs

Administration of Filariasis (DEC and

Albendazole) in Juku Eja Primary School Pagatan

JHECDs

Vol. 3 No.1 June 2017, Pages 15-21

Helminthiasis considered as "neglected diseases"

because it doesn’t induce mortality, but impact on

the human resourcesthat can lead to "lost generation. The results of the study in 2008, found the prevalence of worm infection in Sekolah Dasar Negeri Juku Eja > 50% where the study was conducted at 3 months post-mass drug administration in it. Required periodic inspections todetermine the update status of worm infection in SDN Juku Eja. Descriptive study with cross sectional design was held in SDN Juku Eja Pagatan Kusan Hilir subdistrict in February 2016 (four months after mass drug administration of filariasis in Tanah Bumbu. Population were all students (grades 1-6) SDN Juku Eja Pagatan were given sample pot as many as 170 students and sample were123 students who collected pots contained by stool samples and examined using direct/native method. 102 positive samples (82.93%) consists of

Ascaris lumbricoides, Trichuris trichiura,

Hookworm, Hymenolepis nana, Hymenolepis diminuta and Enterobius vermicularis. The high prevalence of helminthiasis in SDN Juku Eja riddling civil disobedience in consuming filariasis mass drug or albendazole dose is not able to heal helminthiasis due to the high intensity of helminthiasis

Keywords: helminthiasis, control program, mass drug administration

==================================

DDC Classification: 616.93

Sri Sulasmi, Dian Eka Setyaningtyas, Akhmad Rosanji, Nita Rahayu

(Balai Litbang P2B2 Tanah Bumbu Kementerian Kesehatan RI)

The effect of rainfall, temperature, and humidity of malaria prevalence in Tanah Bumbu District South Kalimantan

JHECDs

Vol. 3 No.1 June 2017, Pages 22-27

Malaria is one of communicable disease that still becoming important issue in Indonesia. Tanah Bumbu is one of district in South Kalimantan province with high malaria prevalence. Malaria cases occur nearly every month with significant raise of malaria incidences on May, October to July. This was a descriptive research using secondary data of rainfall, temperature and humidity from Meteorology and Geophysics Board of Banjarbaru and Malaria case of Tanah Bumbu District data within 10 years term. Results showed that rainfall influenced the increase in the density of mosquitoes. The optimum temperature supports an increased density of mosquitoes in the 26,5 to 27 oC. Humidity, temperature, and rainfall optimum support increased incidence of malaria cases seen from the figures. Increased surveilance needs to be done at the end of wet months (February to May). Precautions can be done by observing rainfall, humidity and temperature of the weekly scale.

Keywords: climate variability, humidity, malaria, rain fall, temperature

==================================

DDC Classification: 616.92

Ganjar Noviar, Ni Ken Ritchie, Budiman Bela, Yuyun SM Soedarmono

(Program Studi Ilmu Biomedik Kekhususan Sains

Transfusi, Fakultas Kedokteran Universitas

Indonesia)

Prevalence of IgG antibodies and Cytomegalovirus

DNA on blood donor at Blood Transfusion Unit of DKI Jakarta Province

JHECDs

Vol. 3 No.1 June 2017, Pages 28-35

Indonesia has not conduct regular screening test of CMV infection due to the lack of seropositive

prevelance data information. However,

(10)

required. The aim of this study is to obtain prevalence data of CMV IgG antibody positive, the prevalence of CMV DNA positive and to determine the effect of CMV IgG titers against CMV DNA in blood donors in UTD PMI DKI Jakarta. Cross-sectional method was used to test 113 blood donor samples which have met inclusion criteria. Screening for CMV IgG antibody

was held using indirect method

chemiluminescence immunoassay (ChLIA) by Liason® XL 10050 Chemiluminescence Analyzer and CMV DNA analysis using qPCR method for the detection of CMV UL 54 with a tool Roche Light Cycler 480 II. Results indicate positive prevalence of IgG CMV in 111 samples (98,23%), and negative CMV IgG in 2 samples (1,77%). Prevalence of CMV DNA positive donors is one sample (0,88%), 112 negative CMV DNA samples (99,12%) and Fisher's test results [P (0,982)> α (0,05)] showed no significant association between

CMV IgG status with CMV DNA.

CONCLUSIONS: UTD DKI Jakarta has a high prevalence of CMV IgG with low prevalence of CMV DNA.

Keywords: Cytomegalovirus, Leukodepleted, IgG

(11)

ISSN. 2502-0447 e-ISSN. 2503-5134

JHECDs, Vol. 3 No. 1 Juni 2017

ABSTRAK

Lembar ini boleh diperbanyak tanpa izin

Klasifikasi DDC: 616.93 Dicky Andiarsa

(Balai Litbang P2B2 Tanah Bumbu Kementerian Kesehatan RI)

Editorial

Malaria in Indonesia: beyond elimination JHECDs

Vol. 3 No.1 Juni 2017, Pages 1-3

Malaria merupakan massalah umum di Indonesia dan berlangsung sejak lama. Upaya berbagai pihak dalam memberantas penyakit ini cukup besar sekaligus permassalahan yang muncul sebelum dan setelahnya. Berbagai upaya kajian epidemiologi setiap wilayah, model-model penanggulangan, hingga pengobatan di sektor hilir menjadi penentu keberhasilan program eliminasi malaria. Namun begitu, bantuan dari sektor terkait antara lain:

perbaikan infrastruktur daerah; edukasi

masyarakat hidup bersih dan sehat; perbaikan sanitasi lingkungan; dan pengembangan sistem komunikasi dalam upaya perubahan perilaku serta

pemberdayaan aktif masyarakat dalam

mengendalikan penyakit ini. Dalam tulisan ini penulis ingin mengajak para peneliti, dosen, mahasiswa, praktisi medis dan surveilans untuk berkontribusi dalam menyampaikan gagasan, upaya pengembangan model, dan intervensi yang bermakna signifikan bagi pengembangan ilmu dan pengendalian malaria di Indonesia.

Kata kunci: malaria, eliminasi, upaya, pember-dayaan masyarakat, penelitian

==================================

Klasifikasi DDC: 616.93 Paisal

(Balai Litbang P2B2 Tanah Bumbu Kementerian Kesehatan RI)

Keragaman vektor Plasmodium knowlesi

JHECDs

Vol. 3 No.1 Juni 2017, Pages 4-9

Plasmodiumknowlesi merupakan Plasmodium kelima yang dapat menyebabkan penyakit malaria pada manusia. Malaria knowlesi memiliki siklus quotidian, akibatnya pertambahan parasit lebih cepat dan dapat berakibat fatal bagi penderitanya. Tujuan telaah sistematik ini adalah untuk memberikan gambaran keragaman vektor penular P. knowlesi.

Metode yang digunakan adalah penelusuran artikel yang diindeks oleh Pubmed dengan kata kunci Vektor Knowlesi dan Malaria Knowlesi. Sebanyak 948 artikel didapat dari hasil penelusuran dan setelah dilakukan seleksi diperoleh lima artikel untuk dianalisis lebih lanjut. Hasil telaah sistematik menunjukkan bahwa vektor P. knowlesi tercatat di dua negara, yaitu Malaysia dan Vietnam. Di Malaysia, yaitu di Kapit Serawak (An. latens), di Kuala Lipis Pahang (An. cracens), dan di Hulu Selangor (An. introlatus), dan di Kudat Sabah (An. balabacensis). Sedangkan di Vietnam, vektor ditemukan di Khanh Phu (An. dirus). Untuk setiap

wilayah, spesies nyamuk leucosphyrus yang

terdeteksi positif P. knowlesi berbeda. Semakin banyak jumlahnya, semakin besar kemungkinan berperan sebagai vektor.

Kata kunci: Plasmodium knowlesi, vektor, grup

leucosphyrus

==================================

Klasifikasi DDC: 616.92

Budi Hairani, Suriani, Dicky Andiarsa, Juhairiyah (Balai Litbang P2B2 Tanah Bumbu Kementerian Kesehatan RI)

Hubungan pengetahuan ibu dan perilaku memasak air minum dengan kejadian diare balita di Puskesmas Baringin Kabupaten Tapin tahun 2014

JHECDs

Vol. 3 No.1 Juni 2017, Hal 10-14

Diare masih merupakan massalah kesehatan di Indonesia terutama yang terjadi pada usia balita karena dapat menyebabkan kematian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan ibu balita dan kebiasaan ibu balita dalam memasak air minum rumah tangga dengan kejadian diare pada balita yang berobat di Puskesmas Baringin. Penelitian menggunakan

metode deskriptif analitik dan desain cross

(12)

2014 (p < 0,05). Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan adanya peningkatan pelaksanaan penyuluhan kesehatan oleh Puskesmas terutama seputar penyakit diare dan pentingnya perilaku hidup bersih serta memasak air minum dengan benar sebagai usaha pencegahan diare.

Kata kunci: diare, balita, pengetahuan, air minum

==================================

Klasifikasi DDC: 616.96

Liestiana Indriyati, Annida, Deni Fakhrizal (Balai Litbang P2B2 Tanah Bumbu, Kementerian Kesehatan RI)

Tingginya angka kecacingan pasca pengobatan massal filariasis (DEC dan Albendazole) di SDN Juku Eja Pagatan

JHECDs

Vol. 3 No.1 Juni 2017, Hal. 15-21

Kecacingan dianggap sebagai penyakit yang diabaikan karena tidak menyebabkan kematian, meskipun demikian kecacingan berdampak pada penurunan sumber daya manusia yang dapat menyebabkan hilangnya generasi. Hasil penelitian tahun 2008, menemukan angka prevalensi kecacingan di SDN Juku Eja > 50%, penelitian dilakukan pada 4 bulan pasca pemberian obat cacing massal di SD tersebut. Diperlukan pemeriksaan berkala untuk mengetahui status kecacingan di SDN Juku Eja saat ini. Penelitian deskriptif dengan desain cross sectional dilakukan di SDN Juku Eja Pagatan Kecamatan Kusan Hilir pada Februari 2016 (empat bulan pasca dilakukannya pembagian obat massal kecacingan (filariasis) di Kabupaten Tanah Bumbu. Kegiatan yang dilakukan

yaitu pemeriksaan sampel kecacingan

menggunakan metode direct/langsung. Populasi adalah seluruh siswa (kelas 1-6) SDN Juku Eja Pagatan yang dibagikan pot tinja sebanyak 170

siswa dan sampel

sebanyak 123 siswa yang mengumpulkan pot berisi sampel tinja untuk diperiksa, 102 sampel positif

kecacingan (82,93%) terdiri atas Ascaris

lumbricoides, Trichuris trichiura, Hookworm, Hymenolepis nana, Hymenolepis diminuta dan Enterobius vermicularis. Tingginya prevalensi kecacingan di SDN Juku Eja memunculkan dugaan ketidakpatuhan masyarakat dalam mengkonsumsi obat massal filariasis atau dosis albendazole yang dikonsumsi tidak mampu menyembuhkan infeksi kecacingan dikarenakan tingginya intensitas dan tingkat infeksi cacing yang diderita selain

kemungkinan terjadinya reinfeksi pasca

pengobatan.

Kata kunci: kecacingan, program pengendalian, pembagian obat massal

==================================

Klasifikasi DDC: 616.93

Sri Sulasmi, Dian Eka Setyaningtyas, Akhmad Rosanji, Nita Rahayu

(Balai Litbang P2B2 Tanah Bumbu Kementerian Kesehatan RI)

Pengaruh curah hujan, kelembaban, dan temperatur terhadap prevalensi Malaria di Kabupaten Tanah Bumbu Kalimantan Selatan

JHECDs

Vol. 3 No.1 Juni 2017, Hal. 22-27

Malaria merupakan salah satu penyakit menular yang masih menjadi massalah penting di Indonesia. Tanah Bumbu merupakan salah satu kabupaten di Kalimantan Selatan dengan prevalensi malaria yang masih tinggi. Kasus malaria terjadi hampir di setiap bulan, peningkatan signifikan pada bulan Mei, Oktober hingga Juli. Penelitian ini bersifat deskriptif, menggunakan data sekunder berupa data curah hujan, kelembaban, temperatur dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Banjarbaru, juga data kasus malaria Kabupaten Tanah Bumbu selama kurun waktu 10 tahun. Hasil menunjukkan bahwa curah hujan mempengaruhi peningkatan kepadatan nyamuk. Temperatur optimum mendukung peningkatan kepadatan

nyamuk pada 26,5-27 oC. Kelembaban,

temperatur, dan curah hujan optimum mendukung peningkatan kejadian malaria yang terlihat dari angka kasus. Peningkatan surveilan perlu dilakukan pada akhir bulan basah (bulan Februari hingga Mei). Kewaspadaan dapat dilakukan dengan melakukan pengamatan curah hujan, kelembaban dan suhu skala mingguan.

Kata kunci: variabilitas iklim, kelembaban, curah hujan, malaria, temperatur

==================================

Klasifikasi DDC: 616.92

Ganjar Noviar, Ni Ken Ritchie, Budiman Bela, Yuyun SM Soedarmono

(Program Studi Ilmu Biomedik Kekhususan Sains Transfusi, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia)

Prevalensi antibodi IgG dan DNA Cytomegalovirus

(13)

JHECDs

Vol. 3 No.1 Juni 2017, Hal. 28-35

Indonesia belum melakukan uji saring terhadap

infeksi Cytomegalovirus (CMV) secara rutin

terhadap darah donor, karena minimnya data prevalensi seropositif CMV di Indonesia. Hasil seronegatif CMV tidak menjadi indikator darah aman untuk ditransfusikan, sehingga diperlukan uji konfirmasi keberadaan DNA CMV. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan data prevalensi antibodi IgG CMV positif, prevalensi DNA CMV positif dan mengetahui pengaruh titer IgG CMV terhadap DNA CMV pada darah donor di UTD PMI Provinsi DKI Jakarta. Metode yang digunakan desain potong lintang (cross sectional) dengan jumlah sampel 113 darah donor yang telah memenuhi kriteria inklusi. Uji saring antibodi IgG

CMV menggunakan metode indirect

chemiluminescence immunoassay (ChLIA) dengan alat Liason® XL 10050 Chemiluminescence Analyzer dan analisis DNA CMV menggunakan metode qPCR untuk deteksi UL 54 CMV dengan alat Roche Light Cycler 480 II. Hasil penelitian menunjukkan prevalensi IgG CMV positif sebanyak 111 sampel (98,23%) dan IgG CMV negatif sebanyak 2 sampel (1,77%), prevalensi DNA CMV positif pada donor adalah 1 sampel (0,88%) dan DNA CMV negatif 112 sampel

(99,12%) dan hasil uji Fisher’s {P(0,982) > α(0,05)}

menunjukkan tidak adanya hubungan yang bermakna antara status IgG CMV dengan DNA CMV. Kesimpulan penelitian, UTD DKI Jakarta memiliki prevalensi IgG CMV yang tinggi dengan prevalensi DNA CMV rendah.

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh karakteristik perusahaan yang terdiri dari ukuran perusahaan, profitabilitas, financial leverage, dan ukuran dewan komisaris

Karena memiliki hak untuk membentuk angkatan perang sendiri dan melakukan peperangan, maka VOC berupaya meemperluas daerah – daerah di Nusantara sebagai wilayah kekuasaan

6.1.1 Strategi Peningkatan Kualitas Kehidupan

Kesadaran terhadap inti agama ini menjadi basis utama bagi tindakan-tindakan keagamaan yang merespon realitas faktual dengan instrument yang telah menjadi bagian inheren dalam

Sasaran utama yang diharapkan sebagai tujuan dari kegiatan Penelitian Tindakan Kelas ini adalah meningkatnya hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA di Kelas V Sekolah

Auditor menggunakan informasi yang diperoleh dari prosedur penilaian risiko yang berkaitan dengan penerimaan klien dan perencanaan awal, pemahaman bisnis dan industri klien,

Setiap masalah diberi nomor tertentu.Dalam daftar ini terdapat tiga pembagian yaitu- Pembagian utama, memuat kegiatan / masalah pokok dari kantor- Pembagian pembantu, memuat uraian

 Ceiling ekspos pipa AC Cassette LG LTC-186ELE Ex.. Berdasarkan pada keterangan diatas gambar ceiling Studio alternatif 1 mampu menghasilkan bentuk yang unik sesuai