• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUKU PANDUAN DAN PEDOMAN TESIS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BUKU PANDUAN DAN PEDOMAN TESIS"

Copied!
49
0
0

Teks penuh

(1)

TESIS

PROGRAM MAGISTER TEKNIK INDUSTRI

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PASUNDAN

(2)

BAB I PENDAHULUAN

1. Tujuan

Buku Pedoman Format Penulisan Tesis ini, untuk seterusnya disingkat buku pedoman,

bertujuan memudahkan penulis menulis Tesisnya. Buku pedoman ini beserta semua format

yang terkandung di dalamnya harus diikuti dalam penulisan Tesis. Buku pedoman ini

hanyalah mengatur cara penulisan Tesis dan hanya berlaku di Program Magister Teknik

Industri Unpas. Jika setelah penulisan Tesis penulis ingin menerbitkan Tesis atau sebagian

dari Tesisnya dalam suatu majalah ilmiah, maka pedoman beserta ketentuan-ketentuan dari

majalah ilmiah itulah yang harus diikuti.

Buku pedoman ini berusaha mencakup semua segi yang berkaitan dengan penulisan Tesis,

meskipun dari semula sudah disadari bahwa akan terdapat kekurangan juga. Kekurangan

tersebut dengan senang hati akan diterima oleh Fakultas Pascasarjana jika ditunjukkan.

2. Kertas

Tesis dicetak pada kertas HVS berukuran B5 dan berat 80 g/m² (HVS 80). Bagian dari kertas

yang memuat naskah cetak mempunyai batas 3 cm dari tepi kiri kertas, 2 cm tepi atas, tepi

kanan dan tepi bawah kertas.

Naskah asli Tesis dapat diperbanyak dengan membuat fotokopi pada kertas HVS 80

berukuran sama.

3. Pencetakan

Naskah Tesis dibuat dengan bantuan komputer menggunakan pencetak (printer) wama tinta

hitam (bukan dot matrix) dan dengan huruf jenis Times New Roman. Font 12.

Naskah dicetak pada dua muka halaman per lembar naskahnya. Baris-baris kalimat naskah

(3)

(menjadi satu spasi) dilakukan pada notasi blok yang masuk ke dalam, catatan kaki, judul

keterangan dan isi diagram, tabel, gambar, dan daftar pustaka. Baris pertama paragraf baru

berjarak tiga spasi dari baris terakhir paragraf yang mendahuluinya. Huruf pertama paragraf

baru dimulai dari batas tepi kiri naskah. Janganlah memulai paragraf baru pada dasar

halaman, kecuali apabila cukup tempat untuk sedikitnya dua baris. Baris terakhir suatu

paragraf jangan diletakkan pada halaman baru berikutnya, tinggalkan baris terakhir tersebut

pada dasar halaman.

Huruf pertama sesudah tanda-baca koma, titik-koma, titik-ganda, dan titik dicetak dengan

menyisihkan suatu rongak (ruangan antara dua huruf) di belakang tanda-baca tersebut.

Cara pencetakan catatan kaki diterangkan pada halaman cara pencetakan kutipan pada

halaman 22, judul bab pada halaman 21, judul tabel pada halaman 9.

4. Perbaikan Kesalahan

Naskah Tesis yang dipersiapkan tidak boleh mengandung kesalahan, ataupun perbaikan

kesalahan.

5. Pemakaian Bahasa Indonesia Baku

Bahasa Indonesia yang digunakan dalam naskah Tesis harus Bahasa Indonesia dengan

tingkat keresmian yang tinggi. Kaidah tata bahasa harus ditaati. Kalimat harus utuh dan

lengkap. Pergunakanlah tanda-baca seperlunya dan secukupnya agar dapat dibedakan anak

kalimat dari kalimat induknya, kalimat keterangan dari kalimat yang diterangkan dan

sebagainya.

Kata ganti orang, terutama kata ganti orang yang pertama (saya dan kami), tidak digunakan

dalam kalimat naskah Tesis, kecuali dalam kalimat kutipan. Susunlah kalimat sedemikian

rupa sehingga kalimat tersebut tidak perlu memakai kata ganti orang.

(4)

Gunakanlah buku Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan,

Pedoman Umum Pembentukan Istilah, Kamus Besar Bahasa Indonesia dan

kamus-kamus bidang khusus yang diterbitkan oleh Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa,

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, sebagai pedoman. Buku seperti "Bangun

Paragraf Bahasa Indonesia", susunan Adjat Sakri, Penerbit ITB, dapat membantu dalam

(5)

BAB II

BAGIAN-BAGIAN TESIS

1. Pendahuluan

Pada buku pedoman ini naskah Tesis dibagi menjadi empat bagian, yaitu :

(1) Bagian persiapan

(2) Tubuh utama Tesis

(3) Daftar pustaka

(4) Lampiran

Ringkasan dianggap sebagai bagian dari tubuh utama Tesis. Abstrak Tesis, seperti

diterangkan di halaman 5, adalah bagian yang terpisah dari Tesis. Tetapi jika abstrak dijilid

menjadi satu dengan Tesis, maka letak abstrak di halaman depan sebelum halaman sampul

Tesis.

2. Bagian Persiapan Tesis, bagian persiapan Tesis terdiri dari :

(1) Sampul

(9) Halaman daftar gambar dan ilustrasi (10) Halaman daftar tabel

(11) Halaman daftar singkatan dan lambang

3. Tubuh Utama Tesis

Tubuh utama Tesis terdiri dari :

(1) Pendahuluan, yang merupakan bab pertama

(2) Bab kedua Tinjauan Pustaka

(3) Bab ketiga Metodologi Penelitian

(4) Bab keempat Pengumpulan Dan Pengolahan Data

(6)

(7) Rekomendasi yang mengandung tesa-tesa dan alur penelitian baru yang dapat

ditimbulkan dari hasil penelitian.

4. Daftar Pustaka

Daftar pustaka akan diuraikan pada bab tersendiri.

5. Lampiran

Lampiran dapat terdiri dari beberapa buah. Lampiran dapat memuat keterangan tambahan,

penurunan rumus, contoh perhitungan, data mentah penelitian dan sebagainya, yang kalau

dimasukkan ke dalam tubuh Tesis akan mengganggu kelancaran pengutaraan Tesis. Setiap

lampiran diberi nomor yang berupa angka 1, 2, 3, atau huruf kapital abjad Latin A, B, C,...

dan seterusnya.

Lampiran didahului oleh satu halaman yang hanya memuat kata LAMPIRAN di tengah

halaman. Halaman ini tidak diberi nomor.

Lampiran dapat pula tabel. gambar dan sebagainya yang dianggap tidak merupakan bagian

darl tubuh utama Tesis.

6. Penomoran Halaman

Halaman-halaman bagian persiapan Tesis diberi nomor yang terpisah dari nomor halaman

tubuh utama Tesis. Halaman-halaman bagian persiapan diberi nomor i, ii. iv, x, xi, .... untuk

membedakan dari nomor halaman tubuh utaina Tesis yang berupa angka Arab. Nomor

halainan bagian persiapan ditulis di tengah 1,5 cm di atas tepi bawah kertas kecuali halaman

awal Tesis yang nomor halamannya tidak dicantumkan pada halaman tersebut.

Halaman tubuh utama Tesis diberi angka Arab 1, 2, 3. Untuk halaman ganjil (jika buku

dibuka halaman terletak pada tangan kanan pembaca), maka nomor halaman dituliskan

dengan rata kanan, 1,5 cm di bawah tepi atas kertas kecuali halaman yang memuat bab baru.

Untuk halaman genap (jika buku dibuka halaman terletak pada tangan kiri pembaca), maka

nomor halaman dituliskan dengan rata kiri, 1,5 cm di bawah tepi atas kertas kecuali halaman

(7)

dituliskan di bawah tengah, 1,5 cm di atas tepi bawah kertas. Halaman judul bab selalui

berada pada nomor halaman ganjil atau terletak pada tangan kanan pembaca jika buku

dibuka, sehingga memungkinkan terdapat halaman kosong pada halaman genap. Nomor

halaman lampiran adalah kelanjutan dari nomor halaman tubuh utama Tesis. Cara

menuliskan nomor halaman sama dengan cara menuliskan nomor halaman tubuh utama

Tesis.

7. Abstrak Tesis

Abstrak Tesis terdiri dari (1) satu halaman yang diberi nama halaman sampul abstrak, (2) satu

halaman vang diberi nama halaman judul abstrak dan (3) satu halaman abstrak atau lebih

yang memuat abstrak Tesisnya sendiri. Abstrak Tesis berupa abstrak panjang (extended

abstract) yang terdiri dari 300 - 500 buah kata dan memuat persoalan yang dipelajari, metode

yang dipergunakan, hasil-hasil dan kesimpulannya.

Abstrak Tesis secara keseluruhan merupakan bagian yang berdiri sendiri dan dapat

diterbitkan terpisah dari Tesis. Jika abstrak Tesis dijilid bersama Tesis, maka abstrak tidak

dimasukkan dalam daftar isi dan tidak diberi nomor halaman. Abstrak Tesis yang dijilid

bersama Tesis, diletakkan di halaman-halaman terdepan.

Halaman sampul abstrak terdiri dari empat baris kata-kata, yaitu baris pertama ABSTRAK

TESIS, baris kedua nama lengkap penulis ditulis dengan huruf kapital, baris ketiga

UNIVERSITAS PASUNDAN dan baris keempat tahun Tesis sesuai dengan Format halaman

sampul abstrak yang dapat dilihat pada lampiran 2 buku pedoman ini. Halaman judul abstrak

antara lain memuat judul Tesis dan nama lengkap penulis. Isi format halaman judul abstrak

dapat dilihat pada lampiran 3 buku ini. Baris-baris yang tercantum pada halaman ini harus

dituliskan simetris, artinya harus ditempatkan di tengah-tengah daerah pencetakan.

Abstrak Tesis dicetak dengan satu setengah spasi dan mempunyai batas tepi yang sama seperti

tubuh utama Tesis. Halaman-halaman yang memuat abstrak Tesis diberi judul ABSTRAK

TESIS, yang bejarak 3 cm darl tepi atas kertas. Kalimat pertama abstrak Tesis berjarak 2 x 1,5

(8)

BAB III

BAGIAN PERSIAPAN TESIS

1. Sampul

Sarnpul Tesis Magister berwama biru tua, seperti contoh yang dapat dilihat pada

lampiran 1. Pada sampul tersebut dicetak judul Tesis, nama lengkap penulis, baris

UNIVERSITAS PASUNDAN dan tahun Tesis diselesaikan. Semua ditulis dengan

huruf kapital dan dicetak dengan tinta hitam.

Pada punggung sampul dituliskan nama penulis, Judul Tesis dan tahun Tesis. Jenis

dan ukuran huruf, seperti tertera di contoh pada lampiran, sebagai berikut :

Judul Tesis :

Jenis huruf : Times New Roman Kapital

Ukuran huruf : ukuran (font) 14, cetak tebal (bold)

Kata "TESIS" : sama dengan j udul

Kalimat di bawah Tesis jenis huruf sama, ukuran 12, cetak tebal

Kata "oleh" : ukuran (font) 12, cetak tebal

Nama mahasiswa : ukuran (font) 14, cetak tebal

NPM dan nomor NPM : ukuran (font) 14, cetak tebal

Lambang UNPAS : ukuran tinggi 3,5 cm dan "kosong" (lihat contoh

pada lampiran)

Program Pascasarjana Program Studi Teknik dan Manajemen Industri Universitas

Pasundan dan tahun lulus : ukuran (font) 14, cetak tebal.

2. Halaman Sampul Tesis

Halaman sampul Tesis dicetak pada halaman baru. Halaman ini memuat :

(1) Judul Tesis yang ditulis dengan huruf kapital

(2) Nama lengkap penulis, ditulis dengan huruf kapital

(3) UNIVERSITAS PASUNDAN

(4) Tahun Tesis diselesaikan

(5) Lambang UNPAS terbaru diletakkan di bawah nama penulis dan di atas

(9)

Halaman sampul Tesis diberi nomor halaman 1, tetapi tidak dicantumkan pada

halaman tersebut. Format susunan dan cara penulisan halaman sampul Tesis dapat

dilihat pada lampiran 5 buku pedoman ini.

3. Halaman Sampul Tesis

Halaman judul Tesis dicetak pada halarnan baru. Halaman ini antara lain memuat

judul Tesis yang ditulis dengan huruf kapital nama penulis dan tahun Tesis

diselesaikan. Baris kata-kata pada halaman judul Tesis harus diletakkan di tengah

kertas secara simetrik. Isi lengkap, format susunan dan cara penulisan halaman judul

Tesis dapat dilihat pada lampiran 6 buku pedoman ini.

4. Halaman Pengesahan

Halaman pengesahan dicetak pada halaman baru. Halaman ini antara lain memuat

judul Tesis, nama penulis, nama dan tanda tangan pembimbing, penelaah, penguji dan

Ketua Program Studi serta tanggal pengesahan Tesis. Tesis disahkan pada tanggal

penulis dinyatakan lulus mempertahankan Tesisnya di depan sidang promosi. Pada

hari yang sama dibubuhkan tanda tangan pembimbing.

Isi lengkap, format susunan dan cara penulisan halarnan pengesahan dapat dilihat

pada lampiran 7 buku pedoman ini.

5. Halaman Peruntukan

Halaman peruntukan (dedication) bukan halaman yang diharuskan. Jika ada pada

halaman tersebut dituliskan untuk siapa Tesis tersebut didedikasikan. Contoh halaman

peruntukan dapat dilihat pada lampiran 9 buku pedoman ini.

6. Halaman Ucapan Terima Kasih/Kata Pengantar

Halaman ucapan terima kasih dicetak pada halaman baru. Pada halarnan ini penulis

berkesempatan untuk menyatakan terima kasih secara tertulis kepada pembimbing dan

(10)

Cara menulis ucapan terima kasih sangat beraneka ragam, tetapi semuanya hendaknya

dinyatakan secara jujur dan wajar. Halaman ucapan terima kasih seperti tercantum

pada lampiran 10 buku pedoman ini hanyalah merupakan suatu contoh saja.

7. Halaman Daftar Isi

Halaman daftar isi dicetak pada halaman baru dan diberi judul DAFTAR ISI yang

ditulis dengan huruf kapital dan tidak diakhiri dengan sebuah titik. Halaman ini

memuat nomor bab, nomor anak bab, judul bab dan judul anak-bab dan nomor

halaman tempat judul bab dan judul anak bab dimuat, ketiganya masing-masing

dituliskan pada tiga kolom yang berurutan.

Nomor bab ditulis dengan angka Romawi, sedang nomor anak bab ditulis dengan

angka Arab, kedua-duanya tanpa diakhiri dengan titik. Nomor dan judul anak pada

anak bab, jlka ada, tidaklah perlu dimuat pada halaman daftar isi. Tetapi nomor anak

pada anak-bab ditulis dengan dua angka Arab yang dipisahkan oleh sebuah titik,

angka Arab pertarna menunjukkan nomor urut anak-bab dalam bab, sedangkan angka

Arab yang kedua menunjukkan nomor urut anak pada anak-bab tersebut.

Judul bab ditulis dengan huruf kapital, sedang judul anak-bab dan anak pada anak-bab

ditulis dengan huruf kecil kecuali huruf pertama dari setiap kata yang ditulis dengan

huruf kapital. Judul bab dan judul anak-bab tidak diakhiri dengan titik, sebab judul

bukanlah sebuah kalimat.

Halaman daftar isi dapat terdiri dari sualu halaman atau lebih. Contoh halaman daftar

isi, format susunan dan cara penulisan halaman daftar isi dapat dilihat pada lampiran

11 buku pedoman ini.

8. Halaman Daftar Lampiran

Halaman daftar lampiran dicetak pada halarnan baru. Halaman ini memuat nomor

lampiran, anak-lampiran, judul lampiran dan judul anak-lampiran serta nomor

(11)

Urutan lampiran dituliskan dengan huruf kapital abjad Latin A, B, .... dan seterusnya,

serta urutan anak-lampiran dituliskan dengan angka Arab. Nomor anak-lampiran

tersebut menunjukkan nomor urut dalam lampiran.

Cara penulisan judul lampiran dan judul anak-lampiran adalah sama seperti penulisan

j udul bab dan judul anak-bab pada halaman daftar isi. Contoh halaman daftar

lampiran, format susunan dan cara penulisan halaman lampiran dapat dilihat pada

lampiran 12 buku pedoman ini.

9. Halaman Daftar Gambar dan Ilustrasi

Halaman daftar gambar dan ilustrasi dicetak pada halaman baru. Halaman ini memuat

nomor gambar/ilustrasi, judul gambar/ilustrasi, dan nomor halaman tempat

gambar/ilustrasi dimuat.

Nomor gambar/ilustrasi ditulis dengan dua angka yang dipisahkan oleh sebuah titik.

Angka pertama yang ditulis dengan angka Romawi, menunjukkan nomor bab tempat

gambar tersebut terdapat, sedangkan angka kedua yang ditulis dengan angka Arab

menunjukkan nomor urut garnbar/ilustrasi dalam bab. Judul atau nama

gambar/ilustrasi ditulis dengan huruf kecil, kecuali huruf pertama kata pertama yang

ditulis dengan huruf kapital. Baris-baris dari judul gambar dipisahkan dengan satu

spasi.

Nomor halaman yang dituliskan dengan angka Arab menunjukkan nomor halaman

tempat gambar/ilustrasi dimuat.

Contoh halaman daftar gambar dan ilustrasi, format susunan dan cara penulisan

(12)

Halaman daftar tabel dicetak pada halaman baru. Halaman ini memuat nomor tabel,

judul atau nama tabel, dan nomor halaman tempat tabel dimuat.

Penulisan nomor tabel sama dengan penulisan nomor gambar/ilustrasi, penulisan

judul atau nama tabel juga sama dengan penulisan judul gambar/ilustrasi. Nomor

halaman yang ditulis dengan angka Arab menunjukan nomor halaman tempat tabel

dimuat.

Contoh halaman daftar tabel, format susunan dan cara penulisan halaman daftar tabel

dapat dilihat pada lampiran 14 buku pedoman ini.

11. Halaman Daftar Singkatan dan Lambang

Halaman daftar singkatan dan lambang ditulis pada halaman baru. Halaman ini

memuat singkatan istilah/satuan dan lambang variabel/besaran (ditulis di kolom

pertama), nama variabel dan nama istilah lengkap yang ditulis di belakang lambang

dan singkatannya (ditulis di kolom kedua), dan nomor halaman tempat singkatan

lambang muncul untuk pertama kali (ditulis di kolom ketiga).

Singkatan dan lambang di kolom pertama diurut menurut abjad Latin, huruf kapital

dahulu kemudian langsung disusul oleh huruf kecilnya, kemudian disusul dengan

lambang yang ditulis dengan huruf Yunani yang juga diurut sesuai dengan abjad

Yunani. Nama variabel/besaran atau nama istilah yang disingkat di kolom kedua

ditulis dengan huruf kecil kecuali huruf pertama kata pertama yang ditulis dengan

huruf kapital.

Contoh halaman daftar singkatan dan lambang, format susunan dan cara penulisan

(13)

BAB IV

TUBUH UTAMA TESIS

1. Bagian Tubuh Utama

Dalam tubuh utama Tesis dimuat Tesis penulis. Isi seluruh tubuh utama sepenuhnya

adalah tanggung jawab penulis dan Tim pembimbing.

Tubuh utama dibagi menjadi beberapa bab, diawali dengan bab pendahuluan dan

diakhiri dengan bab ringkasan.

2. Bab Pendahuluan

Bab pendahuluan sedikitnya memuat hal-hal berikut :

(1) Masalah penelitian, termasuk latar belakangnya

(2) Cara pendekatan dan metode penelitian yang digunakan

(3) Pelaksanaan penelitian secara garis besar

(4) Penyelesaian masalah

(5) Hasil dan kesimpulan

(6) Kontribusi penulis dalarn menambah khazanah ilmu pengetahuan.

(7) Alur-alur baru yang ditimbulkan oleh hasil penelitiannya

Masalah yang hendak diselesaikan dalam Tesis hendaknya dinyatakan dengan jelas,

tegas dan terinci mengingat sudah sangat menjurus dan runcingnya masalah tersebut

dalam bidang spesialisasi penulis.

Bab pendahuluan juga memuat jenis kesimpulan Tesis yang menarik, penting dan

menunjukkan terobosan meskipun dalam bentuk yang disarikan.

Kesimpulan Tesis secara rinci beserta semua aspek yang berkaitan dengannya,

(14)

Sumbangan penulis dalam menambah kemajuan ilmu harus dikemukakan agar dapat

diketahui perspektifnya dalam perkembangan ilmu pengetahuan dalam bidangnya

secara universal. Judul makalah-makalah yang dipresentasikan pada seminar atau

yang dipublikasikan dalam majalah ilmiah dilaporkan juga di sini. Makalah-makalah

disertakan pada lampiran Tesis.

Bab pendahuluan dicetak pada halaman baru. Baris pertama bab pendahuluan, yaitu

BAB 1, dicetak secara simetrik dalam halaman. Baris pertarna tersebut dicetak dengan

huruf kapital tiga cm di bawah batas tepi atas tanpa diakhiri titik di belakang

huruf/angka terakhir.

Judul bab, yaitu PENDAHULUAN, yang ditulis dengan huruf kapital dicetak dua

spasi di bawah BAB I tanpa titik di belakang huruf terakhir dan diletakkan secara

simetrik pada halaman.

Penomoran dan cara penulisan judul anak-bab dilakukan seperti yang sudah diuraikan

dalam buku pedoman ini.

3. Bab Tinjauan Pustaka

Bab tinjauan pustaka harus tercantum dalam Tesis penulis. Pada hakikatnya, hasil

penelitian seorang peneliti bukanlah satu penemuan baru yang berdiri sendiri

melainkan sesuatu yang berkaitan dengan hasil penelitian sebelumnya. Pada bab

tinjauan pustaka ini harus dielaborasikan hasil peneliti terdahulu yang berkaitan

dengan masalah penelitian penulis sedemikian rupa, sehingga memberikan gambaran

garis depan pengetahuan yang mendasari penelitian penulis. Dengan demikian

kontribusi penulis pada khasanah ilmu pengetahuan di bidangnya terlihat dengan

jelas. Dengan tinjauan pustaka ini penulis juga ingin menunjukkan bahwa ia

menguasai ilmu pengetahuan yang mendasari atau terkait dengan penelitiannya.

Tinjauan pustaka hendaklah disusun sesuai dengan urutan perkembangan cabang ilmu

pengetahuan yang dikandungnya. Tinjauan pustaka berisi pula ulasan tentang

(15)

hubungan ini penulis menunjukkan mengapa dan bagaimana dipilihnya masalah

penelitian serta arah yang ak-art ditempuhnya dalam menyelesaikan masalah

penelitiannya.

4. Bab-bab Dalam Tubuh Utama Tesis

Jumlah bab disesuaikan dengan keperluan. Dalam bab-bab tersebut diuraikan secara

rinci cara dan pelaksanaan penelitian, hasil pengamatan percobaan atau pengumpulan

data dan informasi lapangan, pengolahan data dan informasi, analisis dan pembahasan

dan informasi tersebut serta kesimpulannya.

Setiap bab dimulai pada halaman baru. Cara menuliskan dan meletakkan bab dan

judul dilakukan seperti yang sudah diterangkan pada bab III.8 dalam pedoman ini.

5. Ringkasan

Bab ringkasan merupakan salah satu bab penting Tesis. Di sinilah dimuat tesa-tesa

yang dikemukakan penulis berdasarkan hasil penelitiannya vang menunjukkan dengan

jelas kontribusi penulis pada khasanah pengetahuan di bidang ilmunya yang dalam

(16)

BAB V

DAFTAR PUSTAKA

Daftar pustaka bukanlah bab tersendiri, karena itu tidak diberi nomor bab. Daftar pustaka

ditulis di halaman baru dan judul DAFTAR PUSTAKA dicetak 3 cm di bawah batas atas

halaman, dengan huruf kapital tanpa titik di belakang huruf. Ada beberapa cara untuk

menuliskan daftar pustaka, tetapi cara yang diusulkan untuk dijadikan format adalah cara

yang akan diuraikan berikut ini.

Daftar pustaka berisi semua pustaka yang digunakan penulis dalam menyiapkan dan

menyelesaikan Tesisnya. Daftar pustaka terdiri dari makalah dan buku yang diterbitkan

dan lazimnya dapat ditemukan di perpustakaan. Tesis termasuk dalam daftar pustaka

sebab, meskipun tidak diterbitkan, pada umumnya dapat ditemukan di perpustakaan.

Sumber-sumber yang tidak diterbitkan tidak dimuat dalam daftar pustaka, tetapi

cantumkan pada catatan kaki (foot-note) pada halaman bersangkutan. Buku ajar

(textbook) tidak dimuat dalam daftar pustaka dan supaya diusahakan pustaka yang

mutakhir.

Pustaka yang berupa makalah di majalah ditulis sebagai berikut :

(1) Nama penulis pertama, nama keluarga ditulis di depan dan diakhiri dengan sebuah

koma, kemudian disusul dengan nama kecil atau "inisialnya" yang diakhiri dengan

sebuah titik diikuti oleh sebuah koma, kemudian diikuti oleh

(2) Nama penulis kedua dan seterusnya, ditulis seperti biasa yaitu nama kecil disusul

dengan nama keluarga, disusul oleh tahun dalarn tanda kurung, dan diakhiri dengan

sebuah koma, disusul oleh

(3) Judul makalah, dituliskan dengan huruf kecil kecuali huruf pertama judul yang

ditulis dengan huruf kapital dan diakhiri dengan sebuah koma, disusul oleh

(4) Nama majalah atau jumal ditulis dengan huruf miring (italic) dengan huruf kecil

kecuali huruf pertama dari setiap kata yang ditulis dengan huruf kaptal dan

disingkat sesuai dengan kebiasaan internasional dan diakhiri dengan sebuah koma,

(17)

(5) Nomor jilid atau volume dicetak tebal, diakhiri dengan sebuah koma, disusul oleh

(6) Halaman awal disusul oleh garis datar dan diikuti oleh halaman akhir makalah.

Contoh pada lampiran 16 buku pedoman ini akan menjelaskan lebih lanjut keterangan di

atas. Cara penulisan pustaka yang berupa bab atau artikel yang dimuat dalam sebuah buku

dapat dilihat pada lampiran 16 buku pedoman ini, yaitu dengan nomor urut 3 dan 5

Perbedaan yang jelas adalah ditulisnya judul buku dengan huruf miring dan dicantumkan

nama penerbit dan kota penerbit buku.

Cara penulisan pustaka atau artikel yang dimuat dalam sebuah prosiding dengan adanya

editor prosiding dapat dilihat pada lampiran 16 buku pedoman ini dengan nomor urut 4.

Daftar pustaka disusun berurutan secara abjad menurut nama keluarga penulis pertama.

Baris-baris dari setiap pustaka dicetak dengan jarak satu spasi, sedang baris pertama dari

pustaka berikutnya dicetak satu setengah spasi di bawah garis terakhir pustaka yang

mendahuluinya.

Di sini perlu dicatat tentang penulisan nama Indonesia, sebab tidak semua nama Indonesia

mengandung nama keluarga. Nama Indonesia yang tidak mengandung nama keluarga

ditulis seperti dikehendaki yang mempunyai nama tersebut, yaitu seperti ditulisnya sendiri

(18)

BAB VI

CARA MEMBUAT GAMBAR DAN TABEL

1. Gambar

Pada buku pedoman ini istilah gambar mencakup gambar, ilustrasi, grafik, diagram,

denah, peta, bagan, monogram, diagram alir dan potret.

Gambar harus dibuat pada kertas yang dipakai untuk naskah Tesis. Gambar asli dibuat

dengan tinta Cina. Huruf, angka dan tanda baca lain yang dipakai pada gambar harus

jelas.

2. Gambar Yang Tidak Dapat Diterima

Gambar yang tidak dapat diterima sebagai bagian dari naskah Tesis adalah :

(1) Gambar yang dibuat pada kertas grafik,

(2) Garnbar yang dibuat pada kertas grafik kemudian kertas grafik tersebut

ditempel pada kertas naskah,

(3) Gambar yang dibuat pada kertas lain yang ditempel pada kertas naskah.

3. Cara Meletakkan Gambar

Garis batas empat persegi panjang garnbar, diagram atau ilustrasi (garis batas tersebut

dapat berupa garis semu) diletakkan sedemikian rupa sehingga garis batas tersebut

tidak melampaui batas kertas yang boleh dicetak. Gambar diletakkan simetrik

terhadap batas kertas yang boleh dicetak. Sisi terpanjang dari garis batas gambar dapat

diletakkan sejajar lebar kertas atau sejajar panjang kertas. Untuk hal yang disebut

terakhir, maka gambar sebaiknya dibuat pada halaman tersendiri tanpa teks naskah

untuk memudahkan pembacaan. Lihat lampiran 17 buku pedoman ini.

Gambar dengan sisi terpanjang sejajar lebar kertas boleh diletakkan di tengah halaman

di antara baris-baris kalimat teks. Dalam hal ini maka garis batas atas gambar harus

terletak tiga spasi di bawah garis kalimat sebelumnya. Teks setelah gambar harus

(19)

diletakkan di bawah gambar, Judul gambar harus sama dengan judul gambar yang

tercantum pada halaman daftar gambar dan ilustrasi. Lihat lampiran 17.

Gambar yang memerlukan halaman yang lebih lebar dari halarnan naskah dapat

diterima. Gambar yang memerlukan satu lipatan untuk mencapai ukuran halaman

naskah dapat dimasukkan ke dalam teks batang tubuh Tesis. Garnbar yang lebih besar

dari itu sebaiknya dimasukkan ke dalam lampiran.

4. Penomoran Gambar dan Pemberian Judul Gambar

Setiap gambar dalam naskah Tesis diberi nomor. Nomor gambar terdiri dari dua

angka yang dipisahkan oleh sebuah titik. Angka pertama yang ditulis dengan angka

Romawi menunjukkan nomor bab tempat gambar tersebut dimuat, sedangkan angka

kedua yang ditulis dengan angka Arab menunjukkan nomor urut gambar dalam bab.

Judul atau nama gambar ditulis dengan huruf kecil, kecuali huruf pertarna kata

pertama yang ditulis dengan huruf kapital. Baris-baris judul gambar dipisahkan oleh

jarak satu spasi.

5. Potret

Potret hitam putih dan potret wama yang dicetak pada kertas mengkilat dapat

diterima. Potret ditempatkan pada kertas naskah dengan lem yang tidak mudah

terlepas. Potret dianggap gambar, karena itu diberi nomor dan judul seperti halnya

gambar. Potret dapat pula dipayar (di "scan").

6. Sumber Gambar

Gambar yang dikutip dari sumber lain dijelaskan dengan mencantumkan nama penulis

dan tahun atau nomor urut pustaka di daftar pustaka di belakang atau di bawah judul.

7. Tabel

(20)

Jarak suatu angka dengan angka di bawah atau angka di atasnya harus satu setengah

spasi, yang penting adalah agar tabel mudah dibaca.

Seperti pada gambar, maka tabel juga mempunyai garis batas yang pada umumnya

berupa garis semu. Tabel diletakkan pada halaman naskah sedemikian rupa sehingga

garis batas tidak melampaui batas kertas yang boleh dicetak dan tabel terletak

simetrik di dalamnya.

Kolom tabel dapat diletakkan sejajar dengan lebar kertas, atau sejajar dengan panjang

kertas. Dalam hal terakhir ini sebaiknya seluruh halaman diisi dengan tabel tanpa

teks naskah. Lihat lampiran 18 pada buku pedoman ini.

Tabel boleh diletakkan di tengah halaman di antara baris-baris kalimat teks tubuh

utama Tesis. Dalam hal ini maka garis batas bawah tabel harus terletak tiga spasi di

atas kalimat teratas di bawah tabel.

Di atas garis batas atas tabel dituliskan nomor dan judul tabel. Jika tabel terdiri dari

dua baris atau lebih, maka baris-baris tersebut dipisahkan dengan satu spasi. Cara

menuliskan nomor dan judul tabel sudah diterangkan dalam bab III anak-bab 11 buku

pedoman ini. Baris pertama judul tabel harus terletak tiga spasi di bawah garis

terakhir teks, sedang baris terakhir judul harus terletak dua spasi di atas garis batas

atas label.

Tabel yang memerlukan kertas yang lebih besar dari halaman naskah dapat diterima.

Tetapi sebaiknya hanya tabel yang jika dilipat satu kali sudah mencapai ukuran

halaman naskah saja yang dimasukkan dalam teks tubuh utama. Tabel yang lebih

besar diletakkan pada lampiran.

8. Tabel Data Sekunder

Pada data sekunder yang berbentuk tabel dan berasal dari satu sumber dicantumkan

nama penulis dan tahun nomor urut pustaka data daftar pustaka di belakang atau di

(21)

Tabel yang memuat data yang dikutip dari beberapa sumber, tiap kumpulan data dari

satu sumber diberi cetak atas (superskrip), dan superskrip tersebut dijelaskan pada

catatan kaki di bawah tabel. Sumber tersebut dapat pula dituliskan pada satu kolom

khusus pada label, dalam hal ini tidak diperiukan superskrip.

BAB VII PEDOMAN LAIN

1. Lambang

Lambang variabel digunakan untuk memudahkan penulisan variabel tersebut dalam

rumus dan dalam pernyataan matematis lainnya. Semua huruf dalam abjad Latin dan

abjad Yunani, baik huruf kapital maupun huruf kecil, dapat digunakan sebagai

lambang variabel. Lambang dapat terdiri dari satu atau dua huruf. Lambang dapat

diberi cetak bawah (subskrip) atau cetak atas (superskrip) atau keduanya. Subskrip

dapat berupa huruf atau angka atau keduanya, demikian juga superskrip. Beberapa

lambang ditulis dengan cetak miring.

Sebagai petunjuk umum, pilihlah larnbang yang sudah lazim digunakan pada bidang

anda. Awal kalimat tidak dibenarkan dimulai dengan lambang variabel. Jadi susunlah

kalimat sedemikian rupa sehingga tidak perlu diawali dengan sebuah lambang

variabel. Pada larnpiran 15 buku pedoman ini dapat dilihat beberapa contoh lambang

variabel.

2. Satuan dan Singkatan

Satuan yang digunakan dalam Tesis adalah satuan S.I. Singkatan satuan yang

digunakan adalah seperti yang dianjurkan oleh S.I. Singkatan satuan ditulis dengan

huruf kecil tanpa titik di belakangnya atau dengan lambang. Singkatan satuan tidak

dituliskan dengan huruf cetak miring (italic). Singkatan satuan dapat terdiri dari satu,

(22)

Singkatan satuan dapat dibubuhi huruf awal atau lambang seperti µ (mikro), m (mili),

c (senti), d (desi), h (hekto), k (kilo), atau M (mega).

Satuan sebagai kata benda ditulis lengkap. Demikian juga satuan yang terdapat pada

awal kalimat ditulis lengkap. Satuan yang menunjukkan jumlah dan ditulis di

belakang ditulis dengan singkatannya.

3. Angka

Yang dimaksud dengan angka pada anak-bab ini adalah angka Arab. Angka

digunakan untuk menyatakan :

(1) Besar tentu ukuran (misalnya, 174 cm), massa (81,0 kg) suhu (25'),

persentase (95,7%) dan lain-lain.

(2) Nomor halaman

(3) Tanggal (12 Juni 1960)

(4) Waktu (pukul 10.45 pagi)

(5) Bilangan dalam perhitungan aljabar dan dalam rumus, termasuk bilangan

pecahan.

(6) Lain-lain

Tanda desimal dinyatakan dengan koma, misalnya 25,5 (dua puluh lima setengah).

Tanda ribuan dinyatakan dengan titik, misalnya 1.000.000 (satu juta).

Bilangan dalam kalimat yang lebih kecil dari sepuluh dapat ditulis dengan kata-kata,

misalnya enam perguruan tinggi, tetapi lebih besar dari sepuluh digunakan angka,

misalnya 17 buah truk.

Besar tak tentu dan bilangan yang digunakan untuk menyatakan besar secara - umum

ditulis dengan kata-kata. misalnya sepuluh tahun yang lalu, usia empat puluh tahun,

(23)

Awal sebuah kalimat tidak boleh dimulai dengan sebuah angka. Jika awal kalimat

memerlukan bilangan atau angka, tulislah bilangan tersebut dengan kata-kata; atau

ubahlah susunan kalimat sedemikian rupa sehingga bilangan tadi tidak lagi terletak

pada awal kalimat.

Hindarilah penggunaan angka Romawi untuk menyatakan bilangan karena tidak

segera dapat dimengerti dengan mudah.

4. Cetak Miring (Italic)

Ukuran huruf yang dipakai untuk cetak miring harus sama besar ukurannya dengan

huruf untuk naskah.

Cetak miring digunakan untuk judul buku dan untuk nama majalah ilmiah. Lihat

contoh-contoh pada daftar pustaka pada lampiran 16 buku pedoman ini. Pada

umumnya cetak miring digunakan pada kata atau istilah untuk memberi penekanan

khusus atau menarik perhatian.

5. Penulisan Rumus dan Perhitungan Numerik

Sebuah rumus diletakkan simetrik dalam batas kertas yang boleh dicetak. Rumus yang

panjang ditulis dalam dua baris atau lebih. Pemotongan rumus panjang dilakukan

pada tanda operasi aritmatik, yaitu tanda tambah, tanda kurung, tanda kali dan tanda

bagi (bukan garis miring). Tanda operasi aritmatik tersebut didahului dan diikuti oleh

sedikitnya satu rongak (ruang antara dua kata).

Pangkat dituliskan setengah spasi di atas lambang variabel. Hindarkan pemakaian

tanda akar (3dsb) dan pakailah pangkat pecahan. Penulisan bilangan pecahan

(24)

dengan jelas. Hierarki tanda kurung dalam buku pedoman ini ditentukan sebagai

berikut :

[{( )}]

Setiap rumus diberi nomor yang dituliskan di antara dua tanda kurung. Nomor rumus

terdiri dari dua angka yang dipisahkan oleh sebuah titik. Angka pertama, yang berupa

angka Romawi, menunjukkan bab tempat rumus tersebut terletak. Angka kedua yang

berupa angka Arab, menunjukkan nomor urut rumus dalam bab. Substitusi variabel

dengan harganya untuk operasi aritmatik dituliskan seperti pada penulisan rumus.

Dalam hal ini, hindarkan pemakaian titik sebagai tanda kali.

6. Cara Penulisan Judul Bab dan Judul Anak Bab

Sebagian dari cara penulisan judul bab dan judul anak-bab sudah diterangkan dalam

bab III anak-bab 8 pada halaman 11 buku pedoman ini.

Kata "bab" ditulis dengan huruf kapital diikuti oleh nomor bab yang ditulis dengan

angka Romawi, seperti misalnya BAB I. Bab dan nomomya tersebut dicetak 3 cm di

bawah batas tepi atas tanpa diakhiri titik di betakang angka Romawi dan diletakkan

secara simetrik dalam batas kertas yang boleh dicetak. Bab baru ditulis pada halaman

baru.

Judul bab dicetak satu setengah spasi di bawah nomor bab. Judul bab ditulis dengan

huruf kapital tanpa titik di belakang huruf terakhir. Jika judul bab terdiri dua baris,

maka baris kedua dimulai dengan baris baru. Judul bab diletakkan secara simetrik

dalam batas kertas yang boleh dicetak.

Judul anak-bab dicetak tiga spasi di bawah garis terakhir judul bab atau baris terakhir

dari anak-bab yang mendahuluinya. Judul anak-bab dicetak tebal dengan huruf kecil

kecuali huruf pertama dari tiap kata yang ditulis dengan huruf kapital. Nomor

anak-bab dicetak tebal pada batas tepi kiri. Judul anak-anak-bab tidak diakhiri dengan sebuah

(25)

7. Kutipan

Rumus, kalimat, paragraf atau inti pengertian yang dikutip dari salah satu makalah

atau buku dalam daftar pustaka cukup ditunjukkan dengan menuliskan angka urut

makalah/buku tersebut di daftar pustaka. Nomor urut makalah/buku tersebut ditulis di

antara dua tanda kurung ( ). Nomor halaman atau nomor bab dalam buku pustaka,

jika belum tercantum dalam daftar pustaka, sebaiknya disertakan dan ditulis di

betakang tanda kurung nomor urut. Suatu cara altematif yang juga dibolehkan ialah

dengan menyebutkan, dalam kurung, nama penulis pertama masalah yang dikutip

diikuti dengan tahun masalah itu dikemukakan untuk pertama kali.

8. Halaman Riwayat Hidup

Halaman riwayat hidup dicetak pada halaman baru. Halaman ini antara lain memuat

tanggal dan tempat lahir penulis, riwayat pendidikan dan pekejaan serta lain-lain yang

dianggap perlu.

Riwayat hidup maksimal dapat dimuat pada satu halaman saja. Contoh riwayat hidup

dapat dilihat pada larnpiran 20 buku pedoman ini. Halaman Riwayat Hidup diletakkan

sebagai halaman tertulis terakhir Tesis.

9. Kerangka Penulisan Tesis

Dibedakan sesuai dengan jenis tesis (studi kasus, penelitian dan pemodelan) yang

(26)

Lampiran 1 Sampul Tesis

PENGEMBANGAN MODEL DISTRIBUSI BERJENJANG

PADA STRUKTUR DISTRIBUSI

SEMBILAN BAHAN POKOK PANGAN

(STUDI KASUS : DAERAH OPERASI LOGISTIK JAWA BARAT)

TESIS

Karya tulis sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Magister Teknik Industri dari Universitas Pasundan

Oleh

ABIMANYU SASTROWARDOYO

NPM : 1632298001

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS PASUNDAN

(27)

Lampiran 2

Halaman Judul Tesis

PENGEMBANGAN MODEL DISTRIBUSI BERJENJANG

PADA STRUKTUR DISTRIBUSI

SEMBILAN BAHAN POKOK PANGAN

(STUDI KASUS : DAERAH OPERASI LOGISTIK JAWA BARAT)

TESIS

Karya tulis sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Magister Teknik Industri dari Universitas Pasundan

Oleh

ABIMANYU SASTROWARDOYO

NPM : 0832298001

(28)

Lampiran 3

Halaman Abstrak bahasa Indonesia

PENGEMBANGAN MODEL DISTRIBUSI BERJENJANG

PADA STRUKTUR DISTRIBUSI

SEMBILAN BAHAN POKOK PANGAN

(STUDI KASUS : DAERAH OPERASI LOGISTIK JAWA BARAT)

ABIMANYU SASTROWARDOYO

NPM : 0832298001

ABSTRAK

Diisi dengan isi abstrak yang menggambarkan secara garis besar penelitian yang telah dilakukan. Ditulis dengan cetak miring dan satu spasi. Abstrak disusun berdasarkan alinea atau paragfraf yang menggambarkan latar belakang masalah, pendekatan metode yang digunakan, proses yang dilakukan, dan hasil penelitian serta kontribusi penelitian. Semua ditulis dalam kalimat yang mudah dimengerti dan ringkas dan sebaiknya cukup satu halaman saja.

Dan di akhr paragraf Abstrak dituliskan kata kunci yang dipilih untuk memudahkan dalam pencarian dalam indeks sesuai dengan kategori penelitian yang dilakukan.

(29)

Lampiran 4

Halaman Abstrak bahasa Inggris

HIERARCHY DISTRIBUTION DEVELOPMENT MODEL FOR

FOOD PRIMARY COMMODITIES DISTRIBUTION

STRUCTURE

(CASE STUDY : WEST JAVA LOGISTICS OPERATION REGION)

ABIMANYU SASTROWARDOYO

NPM : 0832298001

ABSTRACT

Filled with the contents of the abstract which describes the outline of research that has been done. Is written in italics and single-spaced. Abstract prepared by paragraph or paragfraf that describes the background of the problem, approach the method used, the process is done, and the results of research and research contribution. All the sentences are written in concise and easy to understand and should be enough to just one page. At the end of a paragraph written selected keywords to facilitate the search in the index according to the category of research conducted.

(30)

Lampiran 5

Halaman Judul Tesis

PENGEMBANGAN MODEL DISTRIBUSI BERJENJANG

PADA STRUKTUR DISTRIBUSI

SEMBILAN BAHAN POKOK PANGAN

(STUDI KASUS : DAERAH OPERASI LOGISTIK JAWA BARAT)

TESIS

Karya tulis sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Magister Teknik Industri dari Universitas Pasundan

Oleh

ABIMANYU SASTROWARDOYO

NPM : 0832298001

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS PASUNDAN

(31)

Lampiran 6

Halaman Pengesahan (a)

Diketahui/disetujui

Ketua Program Studi

(32)

Lampiran 7

Halaman Pengesahan (b)

LEMBAR PERSETUJUAN

Judul Tesis : PENGEMBANGAN MODEL DISTRIBUSI BERJENJANG PADA STRUKTUR DISTRIBUSI SEMBILAN BAHAN POKOK PANGAN (STUDI KASUS : DAERAH OPERASI LOGISTIK JAWA BARAT)

Diterima dan disetujui untuk dipertahankan

Tim pembimbing,

Pembimbing I Pembimbing II

(33)

Lampiran 8

Halaman Pengesahan (c)

Diperiksa dan disahkan oleh Tim Penguji Sidang Jenjang Strata-2 Program Magister Teknik Industri Program Pascasarjana Universitas Pasundan di Bandung, pada tanggal ...

Ketua Merangkap Anggota

(...)

Anggota

(...)

Anggota

(...)

Anggota

(34)

Lampiran 9 Pernyataan

PERNYATAAN

Dengan ini Saya menyatakan bahwa Judul Tesis :

PENGEMBANGAN MODEL DISTRIBUSI BERJENJANG PADA STRUKTUR DISTRIBUSI SEMBILAN BAHAN POKOK PANGAN (STUDI KASUS : DAERAH OPERASI LOGISTIK JAWA BARAT)

Adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya dengan cara penulisan referensi yang sesuai.

Pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan jika pernyataan ini tidak sesuai dengan kenyataan maka saya bersedia menanggung sanksi yang akan dikenakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku

Bandung, ...

meterai

(35)

Lampiran 9

Halaman Pedoman Penggunaan

PEDOMAN PENGGUNAAN TESIS

Tesis Magister yang tidak dipublikasikan terdaftar dan tersedia di Perpustakaan Program

Magister Teknik Industri Universitas Pasundan, dan terbuka untuk umum dengan

ketentuan bahwa hak cipta ada pada pengarang. Referensi kepustakaan diperkenankan

dicatat, tetapi pengutipan atau peringkasan hanya dapat dilakukan seizin pengarang dan

harus disertai dengan kebiasaan ilmiah untuk menyebutkan sumbemya.

Memperbanyak atau menerbitkan sebagian atau seluruh Tesis haruslah seizin Ketua

Program Studi Magister Teknik Industri, Program Pascasarjana Unpas.

Perpustakaan yang meminjam tesis ini untuk keperluan anggotanya harus mengisi nama

(36)

Lampiran 10

Halaman Peruntukan/persembahan

(37)

Lampiran 11

Halaman Ucapan Terima Kasih

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis sangat berterima kasih pada Prof. Dr. H. Matthias Aroef, MSIE.OR, atas segala

saran, bimbingan dan nasihatnya selama penelitian berlangsung dan selama penulisan

Tesis ini.

Penulis juga berterima kasih atas saran, kritik dan nasihat dari ko-pembimbing, Prof Dr.

Iman Sudirman, DEA dan Dr. Ir. M. Nurman Helmi, DEA.

Terima kasih disampaikan kepada Universitas Pasundan atas bantuan Beasiswa

Pendidikan Pascasarjana yang diterima selama pendidikan program magister ini.

(38)

Lampiran 12

II. TINJAUAN PUSTAKA II - 1

2.1 Manajemen Logistik II - 1

2.1.1 Definisi Logistik II - 2 2.1.2 Tujuan Logistik II - 6 2.1.3 Komponen-komponen Sistem Logistik II - 8

2.2 Logistik dan Fungsi Pemasaran II -12

2.3 Manajemen Logistik Terintegrasi II -15

2.4 Konsep Ongkos Total II -17

2.4.1 Tingkat Pelayanan Konsumen II - 19 2.4.2 Biaya Transportasi II - 19

(39)

Lampiran 13

Halaman Daftar Lampiran

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN Halaman

A Pengelompokkan Aktivitas Utama dari Perusahaan pada Penekanan Aktivitas Logistik

II - 5

B Ongko-Ongkos Dalam Pemasaran dan Logistik II - 18

C Model Strategi Keuntungan II - 26

D Model Strategi Keuntungan Dengan Data Dari L dan S Incorporated II - 37

E Model Strategi Keuntungan Dengan Data Dari L dan S Incorporated II - 39

F Model Strategi Keuntungan Dengan Data Dari L dan S Incorporated II - 40

G Model Strategi Keuntungan III - 4

H Flow chartPemecahan Masalah III - 7

(40)

Lampiran 14

Halaman Daftar Gambar

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR Halaman

2.1 Pengelompokkan Aktivitas Utama dari Perusahaan pada Penekanan Aktivitas Logistik

II - 5

2.2 Ongko-Ongkos Dalam Pemasaran dan Logistik II - 18

2.3 Model Strategi Keuntungan II - 26

2.4 Model Strategi Keuntungan Dengan Data Dari L dan S Incorporated II - 37

3.1 Model Strategi Keuntungan Dengan Data Dari L dan S Incorporated III - 39

3.2 Model Strategi Keuntungan Dengan Data Dari L dan S Incorporated III - 40

4.1 Model Strategi Keuntungan IV - 4

5.1 Flow chartPemecahan Masalah V - 7

(41)

Lampiran 15

Halaman Daftar Tabel

DAFTAR TABEL

TABEL Halaman

2.1 Rugi Laba dan Neraca II - 36

2.2 Data Finansial II - 42

4.1 Neraca 1 Januari s/d 31 Desember 2000 IV - 9

4.2 Laporan Rugi Laba 1 Januari s/d 31 Desember 2000 IV - 11

4.3 Hasil Perhitungan Model Strategi Keuntungan Dengan Range (-20%-20%) IV - 19

3.1 Hasil PerhitunganNet Profit V - 1

4.2 Hasil PerhitunganTotal Assets V - 3

5.3 Hasil PerhitunganFinancial Laverage V - 6

(42)

Lampiran 16

N.C.P.D.M National Community of Production and Distribution Management

LAMBANG

A Konstanta pada hubungan tegangan kecepatan II - 17

ai Fungsi reaksi variabel dalam II - 20

aij Koefisien persamaan diferensial dari persamaan II - 24 dasar perambatan gelombang

b Vektor Burger II - 15

b Gaya badan spesipik III - 26

co Kecepatan rambat elastik III - 31

. . .

1 Variabel internal pertama IV - 35

2 Variabel internal kedua IV - 28

Koefisien Viskositas IV - 48

Eksoponen karakteristik bahan IV - 53

dan seterusnya

(43)

Halaman Daftar Pustaka

DAFTAR PUSTAKA

1. Ant, 2001, Aksi Korporate Lokal Tekan Rupiah Merosot, Pikiran Rakyat Tanggal 11 Juli 2001, PT Granesia, Bandung.

2. Ballou, Ronald. H., 1973, Business Logistics Management, Edisi Kedua, Prentice- Hall, Inc., Englewood Cliffs, New Jersey.

3. Bowersox, Donald. J., 2000, Manajemen logistik, Jilid I, Edisi Ketiga, Bumi Aksara (Edisi Bahasa Indonesia), Jakarta.

4. Bowersox, Donald. J., 1996, Manajemen Logistik, Jilid II, Edisi Kedua, Bumi Aksara (Edisi Bahasa Indonesia), Jakarta.

5. Harahap, Sofyan Syafri, 1999, Analisa Kritis Atas Laporan Keuangan, Edisi Pertama, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

6. Lambert, Douglas M. dan James R. Stock, 1993, Strategic Logistics Management, Mc Graw

Hill, USA.

7. Matz, Adolph., Usry, Milton F., Hammer, Lawrence H., Akuntansi Biaya, Edisi Kesembilan, Erlangga (Edisi Bahasa Indonesia), Jakarta.

8. M. Nurman Helmi, 1999, Logistik Supply Chain Manajemen Dan Kerangka Pengukuran Kinerja, Prosiding Seminar Nasional Supply Chain Manajemen Terintegrasi Tanggal 19-20 November 1999,ITS, Surabaya.

9. Munawir. S, 1992, Analisis Laporan Keuangan, Edisi Keempat, Liberty Yogyakarta,

Yogyakarta.

(44)

Lampiran 18

Halaman Daftar Pustaka

2 3 4 5 6

Gambar 2.9

Hubungan antar Variabel Sebagai Respon suatu sistem produksi-distribusi terhadap suatu peningkatan mendadak sebesar 10% pada penjualan eceran

Ti Pesanan pada gudang pabrik dari para distributor Pesanan pada distributor dari para pengecer

Pesanan pada pengecer dari nasabah

Minggu

Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sept Oct Nov Dec

(45)

Lampiran 19

Tabel 5.5

Situasi Beras di Sumatera Utara

Tahun Produksi berasa Konsumsi berasa Impor berasb (ton) (ton) (ton)

1969 676.600 731.475 70.600

1970 691.625 748.867 40.510

1971 755.564 789.101 46.267

a Dinas Pertanian Rakyat, Propinsi Sumatera Utara

(46)

Lampiran 20

Halaman Riwayat Hidup

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan pada tanggal 11 Agustus 1946 di Garut. la lulus dari SMA Negeri III Bandung

pada tahun 1965.

la memperoleh gelar Sarjana Muda pada tahun 1968 dan gelar Sarj'ana pada tahun 1970 di

Jurusan Mesin PPs TMI Unpas.

Sejak tahun 1970 ia menjadi anggota staf pengajar di Jurusan Mesin Fakultas Teknik Universitas

Pasundan.

Penulis menikah dengan Siti Sundari pada tahun 1971 dan mempunyai dua orang anak Deni

(47)

Lampiran 21

Halaman Kerangka Penulisan Bagian Isi Tesis

STUDI KASUS

1. Bab I Pendahuluan

1.1 Latar Belakan Masalah

1.2 Perumusan Masalah

1.3 Tujuan dan Manfaat Pemecahan Masalah

1.4 Pembatasan dan Asumsi

1.5 Lokasi Penelitian

1.6 Sistimatika Penulisan Laporan

2. Bab II Landasan Teori

3. Bab III Usulan Pemecahan Masalah

3.1 Model Pemecahan Masalah

3.2 Langkah-langkah Pemecahan Masalah

4. Bab IV Pengumpulan dan Pengolahan Data

4.1 Model Pemecahan Masalah

4.2 Langkah-langkah Pemecahan Masalah

5. Bab V Analisis dan Pembahasan

(48)

Lampiran 22

Halaman Kerangka Penulisan Bagian Isi Tesis

PENELITIAN

1. Bab I Pendahuluan

Latar Belakan Masalah

Perumusan Masalah

Tujuan dan Manfaat Pemecahan Masalah

Pembatasan dan Asumsi

Sistimatika Penulisan Laporan

2. Bab II Tinjauan Pustaka

3. Bab III Metodologi Penelitian

Rancangan Penelitian

Populasi dan Sampel

Teknik Pengumpulan Data

Teknik Pengolahan dan Analisis

4. Bab IV Pengumpulan dan Pengolahan Data

5. Bab V Analisis dan Pembahasan

(49)

Lampiran 23

Halaman Kerangka Penulisan Bagian Isi Tesis

PEMODELAN

1. Bab I Pendahuluan

1.1 Latar Belakan Masalah

1.2 Perumusan Masalah

1.3 Tujuan Pembahasan

1.4 Lingkup Bahasan

1.5 Sistimatika Penulisan Laporan

2. Bab II Tinjauan Pustaka

3. Bab III Model “XYZ”

4. Bab IV Penerapan Model “XYZ”

5. Bab V Analisis dan Pembahasan

Gambar

Gambar 2.9Hubungan antar Variabel Sebagai Respon suatu sistem produksi-distribusi terhadap
Tabel 5.5

Referensi

Dokumen terkait

Judul ditulis dengan huruf kapital dengan jenis huruf Times New Roman berukuran 14 point , jarak satu spasi, dan terletak di tengah-tengah tanpa titik.. Nama Penulis ditulis

Paragraf pertama memuat nama penulis tanpa gelar (ditulis dengan huruf kapital), judul tesis dan disertasi ditulis dengan huruf miring, dan dalam tanda kurung diikuti

Cara penulisan isi Usulan Penelitian, Tesis, dan Artikel Ilmiah Tesis meliputi: angka dan singkatan, cetak miring (italic), kesimetrisan, judul, huruf besar

Tulisan nama Universitas, Fakultas, Jurusan, Kota dan Tahun penyusunan Laporan Tugas Akhir ditulis dengan huruf kapital semua, dengan jenis dan besar huruf yang sama dengan anak

Ringkasan ditulis dalam bahasa Indonesia. Judul ringkasan adlaah sama dengan judul tesis, diketik dengan huruf capital pada halaman baru. Judul ringkasan ditempatkan

1) Nama penulis diketik dengan huruf kapital pada awal namanya dengan mencantumkan lebih dahulu nama keluarga atau marga yang ditulis lengkap dan dibubuhi tanda koma di

Ditulis berturut nama penulis, tanggal, bulan dan tahun (jika ada), judul artikel dengan huruf kapital pada setiap huruf awal, kecuali kata hubung, kemudian nama majalah

Judul bab harus ditulis dengan huruf Kapital dan simetris di tengah, ditebalkan tanpa tanda baca. Huruf awal setiap kata pada judul anak bab ditulis dengan huruf