• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem dan Inforamsi 2.1.1 Sistem - Rancangan Sistem Informasi Penjualan Pada Pabrik Kue Selera Anda Menggunaka Visual Basic

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem dan Inforamsi 2.1.1 Sistem - Rancangan Sistem Informasi Penjualan Pada Pabrik Kue Selera Anda Menggunaka Visual Basic"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Sistem dan Inforamsi

2.1.1 Sistem

Beberapa defenisi Sistem menurut beberapa para ahli:

1. Davis

sistem merupakan bagian – bagian yang saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa saran dan maksud.

2. Lucas

sistem merupakan suatu komponen atau variable yang terorganisir, saling berinteraksi, saling bergantung, satu sama lai dan terpadu.

3. Robert G. Murdick

(2)

Maka pada dasarnya sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang di maksudkan untuk mencapai suatu tujuan.sebagai gambaran, jika dalam sebuah sistem terdapat elemen yang tidak memberikan manfaat dalam mencapai tujuan yang sama, maka elemen tersebut dapat dipastikan bukan lah bagian dari sistem. Sebagai contoh, raket dan pemukul bola kasti ( masing masing sebagai elemen tidak bisa membentuk sebuah sistem, karena tidak ada sistem permainan olahraga yang memadukan kedua perlatan tersebut.

Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem yaitu : 1. Tujuan

Setiap sistem memiliki tujuan ( goal ) entah hanya satu atau mungkin banyak. tujuan ini yang menjadikan pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan sistem menjadi tidak terarah dan tak terkendali. Tentu saja tujuan antara satu sistem dengan sistem lain berbeda – beda.

Begitu pula denga sistem informasi. Setiap sistem informasi memiliki suatu tujuan, yang berbeda – beda. Wlaupun begitu tujuan utama yang umum ada tiga macam Yaitu :

a. Untuk mendukung fungsi ke pegurusan manajemen b. Untuk mendukung pengambilan keputusan manajemen c. Untuk mendukung kegiatan operasi perusahaan

2. Masukan

(3)

( tampak secara fisik ) maupun yang tidak tampak. Contoh masukan yang berwujud adalah bahan mentah sedangkan contoh yang tidak berwujud adalah informasi (misalnya permintaan jasa dari pelanggan) Pada sistem informasi, masukan dapat berupa data transaksi, dan data non transaksi ( misalnya surat pemberitahuan), serta instruksi.

3. Keluaran

Keluaran ( output ) merupakan hasil pemrosesan. Pada sistem informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya.

4. Proses

Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau tansformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna, misalnya berupa dan produk tetapi juga bisa beruoa hal – hal yang tidak berguna, misalnya saja sisa pembuangan atau limba. Pada pabrik kimia, proses dapat berupa pemanasan bahan mentah. Pada rumah sakit, proses dapat berupa aktivitas pembedahan pasien. Pada sistem informasi, proses dapat suatu tindakan yang bermacam – macam. Meringkas data, melakukan perhitungan, dan mengurutkan data merupakan beberapa contoh proses.

5. Mekanisme Pengendalian

(4)

standart. Bila penyebab penyimpanan terletak pada proses. Maka prosesnyalah yang diperbaiki. Pada sistem informasi, cara yang pertama dapat memberipakan masukan pada setiap individu atau memberikan ringkasan kinerja terakhir untuk kegiatan manajemen. Adapunm hal yang terakhir sering terjadi pada sistem informasi karena program komputernya yang salh atau keluarannya di kehendahi untuk di ubah.

6. Batas

Yang disebut batas ( boundary ) sistem adlah pemisahan antara sistem dan daerah di luar sistem ( lingkungan ). Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem.

7. Lingkungan

Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada di luar sistem. Lingkungan bisa berpengaruh terhadap operasi sistem dalam arti bisa merugikan atau menguntungkan sistem itu sendiri. Lingkungan yang merugikan tentu saja harus di tahan dan dikendalikan supaya tidak mengganggu kelangsungan operasi sistem, sedangkan yang menguntungkan tetap harus terus dijaga. Karena akan memacu terhadap kelangsungan hidup sistem.

2.1.2 Informasi

Beberapa defenisi informasi menurut beberapa para ahli:

(5)

Informasi merupaka data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut. Shannon dan weaver, dua orng insinyur listrik, elakukan pendekatan secara matematis untuk medefinisika informasi.

2. Kroenke

Informasi adalah “ jumlah Ketidakpastian yang dikurangi ketika sebuah pesan di terima “. Artinya, dengan adanya informasi, tingkat kepastian menjadi meningkat.

3. Davis

Informasi adalah data yang telah di olah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang.

Secara umum informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadiankejadian yang nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan. Informasi merupakan data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.

2.1.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

(6)

bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan. Sistem informasi dalam suatu organisasi dapat dikatakan sebagai suatu sistem yang menyediakan informasi bagi semua tingkatan dalam organisasi tersebut kapan saja diperlukan. Sistem ini menyimpan, mengambil, mengubah, mengolah dan mengkomunikasikan informasi yang diterima dengan menggunakan sistem informasi atau peralatan sistem lainnya.

2.1.4 Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi terdiri dari komponenkomponenyang disebut blok bangunan (building blok), yang terdiri dari komponen input, komponen model, komponen output, komponen teknologi, komponen hardware, komponen software, komponen basis data, dan komponen kontrol. Semua komponen tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran.

1. Komponen input Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumendokumen dasar.

(7)

3. Komponen output Hasil dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem.

4. Komponen teknologi Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi, Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, neghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.

5. Komponen hardware Hardware berperan penting sebagai suatu media penyimpanan vital bagi sistem informasi. Yang berfungsi sebagai tempat untuk menampung database atau lebih mudah dikatakan sebagai sumber data dan informasi untuk memperlancar dan mempermudah kerja dari sistem informasi.

6. Komponen software Software berfungsi sebagai tempat untuk mengolah,menghitung dan memanipulasi data yang diambil dari hardware untuk menciptakan suatu informasi.

7. Komponen basis data Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan di pernagkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management System).

(8)

dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa halhal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahankesalahan dapat langsung cepat diatasi.

Sistem informasi terdiri dari elemenelemen yang terdiri dari orang, prosedur, perangkat keras, perangkat lunak, basis data, jaringan komputer dan komunikasi data. Semua elemen ini merupakan komponen fisik.

1. Orang atau personil yang di maksudkan yaitu operator komputer, analis sistem, programmer, personil data entry, dan manajer sistem informasi/EDP

2. Prosedur Prosedur merupakan elemen fisik. Hal ini di sebabkan karena prosedur disediakan dalam bentuk fisik seperti buku panduan dan instruksi. Ada 3 jenis prosedur yang dibutuhkan, yaitu instruksi untuk pemakai, instruksi untuk penyiapan masukan, instruksi pengoperasian untuk karyawan pusat komputer.

3. Perangkat keras Perangkat keras bagi suatu sistem informasi terdiri atas komputer (pusat pengolah, unit masukan/keluaran), peralatan penyiapan data, dan terminal masukan/keluaran.

4. Perangkat lunak Perangkat lunak dapat dibagi dalam 3 jenis utama :

a. Sistem perangkat lunak umum, seperti sistem pengoperasian dan sistem manajemen data yang memungkinkan pengoperasian sistem komputer.

b. Aplikasi perangkat lunak umum, seperti model analisis dan keputusan.

c. Aplikasi pernagkat lunak yang terdiri atas program yang secara spesifik dibuat untuk setiap aplikasi.

(9)

juga meliputi keluaran tercetak dan catatan lain diatas kertas, mikro film, an lain sebagainya.

6. Jaringan komputer Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan data bergerak melalui kabelkabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data.

7. Komunikasi data Komunikasi data adalah merupakan bagian dari telekomunikasi yang secara khusus berkenaan dengan transmisi atau pemindahan data dan informasi diantara komputerkomputer dan pirantipiranti yang lain dalam bentuk digital yang dikirimkan melalui media komunikasi data. Data berarti informasi yang disajikan oleh isyarat digital. Komunikasi data merupakan bagian vital dari suatu sistem informasi karena sistem ini menyediakan infrastruktur yang memungkinkan komputerkomputer dapat berkomunikasi satu sama lain.

2.2 Database dan Database Management System (DBMS)

2.2.1 Database

(10)

2.2.2 DBMS (Database Managenent System)

Beberapa defenisi DBMS menurut beberapa para ahli:

1. James A. Hall

DBMS adalah sebuah sistem perangkat lunak khusus yang diprogram untuk mengetahui elemen data mana yang bisa diakses ( di dapatkan otorisasinya) oleh pemakai.

2. Connoly

DBMS merupakan sebuah perangkat lunak yang memungkinkan pengguna untuk mendefinisikan membuat, mengambil data, dan mengontrol akses kepada database.

Biasanya, DBMS menyediakan fasilitas sebagai berikut :

a. Data Definition Language (DDL) memperbolehkan pengguna untuk mendeskripsikan database, misalnya merinci tipe dan batasan yang akan disimpan dalam database. b. Data Manipulation Language (DML) memperbolehkan pengguna untuk memanipulasi

data, misalnya memasukan data, menghapus data, dan mendapatkan data dari database.

(11)

Komponen utama DBMS dapat di bagi 4 macam :

a. Perangkat keras yaitu berupa komputer bagian – bagian di dalamnya seperti prosesor, memory dan hardisk.

b. Data yaitu didalambasis data mempunyai sifat terpadu dan berbagi, terpadu berarti bahwa berkas – berkas data yang ada pada basis data saling terkait, tapi kemubaziran data tidak akan terjadi sedikit sekali.Berbagi data berarti bahwa data dapat di pakai oleh sejumlah pengguna dalam waktu bersamaan.

c. Perangkat lunak, berarti berkedudukan antara basis data dan pengguna

d. Pengguna yaitu dapat di kategorikan menjadi tiga yaitu : Penggunaan akhir, pemrogram aplikasi, dan administrator basis data.

2.2.4 keunggulan DBMS

Berikut ini keunggulan menggunakan DBMS untuk mengolah data yaitu :

a. Kemandirian data : program aplikasi idealnya tidak di ekspos pada detail representasi dan penyimpanan data. DBMS menyediakan satu pandangan abstrak tentang data yang menyembunyikan detail tersebut.

b. Akses data efisien : DBMS memanfaatkan berbagai teknik yang canggih untuk menyimpan dan mengambil data secara efisien. Fitur ini terutama penting jika data di simpan pada alat penyimpanan eksternal.

(12)

d. Administrasi Data : ketika beberapa pengguna berbagi data, pemusatan administrasi data dapat memberikan perbaikan signifikasi.

e. Akses konkuren and Crash Recovery : DBMS menjadwalkan akses konkuren pada data dalam cara tertentu sehingga pengguna dapat memandang data sebagau data yang sedang diakses oleh hanya satu pengguna pada satu waktu. Lebih lanjut, DBMS memproteksi pengguna dari efek.

f. Waktu Pengembangan Aplikasi : Tentu saja DBMS mendukung fungsi penting yang merupakan hal yang biasa bagi banyak aplikasi untuk mengakses data dalam DBMS.

2.3 Bahasa Pemrograman Visual basic 6.0

Perkembangan pemrograman yang berbasis teks (console programming) dikembangan ke bahasa pemrograman visual ( visual Programming) perusahan microsoft mengembangkan bahasa programnya dan buat satu paket program yaitu visual foxpro 6.0, microsoft visual c++ 6.0, microsoft visual interdev 6.0, microsoft visual source save 6.0, serta pengembangan yang dilakukan oleh microsoft untuk menjawab kekurangan dalam versi sebelumnya yaitu microsoft visual studio.Net.

2.3.1 Mengenal Visual Basic 6.0

(13)

kemajuan Perangkat lunak (softwere) seperti pemrograman yang berorentasi objek atau yang sering di sebut program berorentasi objek (Object Oriented Programming ) pemrograman visual ini sudah lama hadir di pemrograman seprti C++, Java, Visual Basic dan Visual lainnya.

Bahasa Basic pada dasarnya adalah bahasa yang mudah dimengerti sehingga pemrograman di dalam bahasa Basic dapat dengan mudah dilakukan meskipun oleh orang yang baru belajar membuat program. Hal ini lebih mudah lagi setelah hadirnya Microsoft Visual Basic, yang dibangun dari ide untuk membuat bahasa yang sederhana dan mudah dalam pembuatan scriptnya (simple scripting language) untuk graphic user interface yang dikembangkan dalam sistem operasi Microsoft Windows.

(14)

dan beberapa penambahan fitur database dan multimedia yang semakin baik. Sampai saat buku ini ditulis bisa dikatakan bahwa Visual Basic 6.0 masih merupakan pilih pertama di dalam membuat program aplikasi yang ada di pasar perangkat lunak nasional. Hal ini disebabkan oleh kemudahan dalam melakukan proses development dari aplikasi yang dibuat.

Visual Basic IDE ( Integrated Development Envirotment ) merupakn seatu ruang lingkup kerja yang menyediakan kemudahan bagi progremer untuk dapat menghasilkan aplikasi dengan cepat, bik pada proses perancangan input maupun Output aplikasi, menulis kode program sampai pada tahap pembuatan file executable.

Visual basic yang sering di singkat dengan sebutan VB dapat menghasilkan program – program aplikasi dengan sistem operasi Windows

Kemampuan dari visual basic adalah :

a. Dapat menghasilkan file – file eksekusi atau bersifat executable ( file yang berkhiran *.EXE ) sehingga dapt dijalankan dengan memanggil nama file tersebut.

b. Dapat membuat program – program aplikasi yang berbasic windows

c. Dapat membuat objek – objek program bantu seperti ActiveX, aplikasi internet, file help dan sebagainya.

d. Sangat mendukung sebagai pengelola database server dan pembuatan program multiuser.

(15)

1. Mengunakan flatform pembuatan program yang disebut Developer studio yang sama dengan visual C++, Visual J++, sehingga antar perpindahan pemrograman antar bahasa tersebut dapat dilakukan dengan mudah.

2. Memiliki kompiler andal yang dapat menghasilkan file executable yang lebih cepat dan lebih efisien

3. Tambahan kontrol – kontrol baru yang lebih canggih dan selalu disesuikan denga kebutuhan serta peningkatan kaidah structur bahasa visual basic.

4. Memiliki sarana andal untuk mengakses database yang berkemampuan tinggi.

5. Memiliki kemampuan untuk membuat ActiveX dan fasilitas internet yang lebih banyak.

6. Memiliki fasilits wizard yang baru untuk melakukan otomatisasi tugas – tugas tertentu.

2.3.3 Hubungan Dengan Bahasa Basic

Pemrograman dengan bahasa sering dikaitan dengan visual basic karena melihat dari namanya. Sebenarnya kedua bahasa ini memiliki hubungan yang sangat erat karena visual basic itu sendiri merupakan pengembangan dari bahasa basic. Terbukti dari format dan sintaks penulisan program yang pernah digunakan oleh bahasa basic masih tetap digunakan. Hal ini terjadi karena penghasil program ini adalah sama yaitu microsoft yang menjadikan bahwa program basic juga sebelumnya sudah memiliki kemampuan yang cukup baik.

(16)

Perangkat keras yang mendukung untuk pemrograman visual basic versi 6.0 adalah : 1. Sistem operasi : minimal microsoft windows 95, atau microsoft windows NT

Workstation 4.0 (server pack 3)

2. Proccessor : minimum 486DX/66 MHz atau prosesor yang lebih tinggi

3. Display Card : minimum VGA atau resolusi monitor sudah tinggi dan dapat menjalankan windows dengan baik

4. Memory : minimum 16 MB untuk windows 95, 32 MB dan juga untuk windows NT Workstation.

2.3.5 Interfece Antar buka visual basic 6.0

(17)

Pembuatan program aplikasi menggunakan Visual Basic dilakukan dengan membuat tampilan aplikasi pada form, kemudian diberi script program di dalam komponen-komponen yang diperlukan. Form disusun oleh komponen-komponen yang berada di [Toolbox], dan setiap komponen yang dipakai harus diatur propertinya lewat jendela [Property]. Menu pada dasarnya adalah operasional standar di dalam sistem operasi windows, seperti membuat form baru, membuat project baru, membuka project dan menyimpan project. Di samping itu terdapat fasilitas-fasilitas pemakaian visual basic pada menu. Untuk lebih jelasnya Visual Basic menyediakan bantuan yang sangat lengkap dan detail dalam MSDN.

Toolbox berisi komponen-komponen yang bisa digunakan oleh suatuproject aktif, artinya isi komponen dalam toolbox sangat tergantung pada jenis project yang dibangun. Komponen standar dalam toolbox dapat dilihat pada gambar 2.2 berikut ini.

Gambar 2.2 komponen standart dalam Toolbox

(18)

Untuk memulai pembuatan program aplikasi di dalam Visual Basic, yang dilakukan adalah membuat project baru. Project adalah sekumpulan form, modul, fungsi, data dan laporan yang digunakan dalam suatu aplikasi. Membuat projrct baru dapat dilakukan dengan memilih menu [File] >> [New Project] atau dengan menekan ikon [new project] pada Toolbar yang terletak di pojok kiri atas. Setelah itu akan muncul konfirmasi untuk jenis project dari program aplikasi yan akan dibuat seperti terlihat pada gambar 2.3. berikut.

Gambar 2.3 Tampilan Pemilihan Project

Visual Basic 6.0 menyediakan 13 jenis project yang bisa dibuat seperti terlihat pada gambar 1.3 di atas. Ada beberapa project yang biasa digunakan oleh banyak pengguna Visual Basic, antara lain:

1. Standard EXE: Project standar dalam Visual Basic dengan komponen-komponen standar. Jenis project ini sangat sederhana, tetapi memiliki keunggulan bahwa semua komponennya dapat diakui oleh semua unit komputer dan semua user meskipun bukan administrator. Pada buku ini akan digunakan project Standard EXE ini, sebagai konsep pemrograman visualnya.

(19)

3. ActiveX DLL: Project ini menghasilkan sebuah aplikasi library yang selanjutnya dapat digunakan oleh semua aplikasi di sistem operasi windows.

4. ActiveX Control: Project ini menghasilkan komponen-komponen baru untuk aplikasi Visual Basic yang lain

5. VB Application Wizard: Project ini memandu pengguna untuk membuat aplikasi secara mudah tanpa harus pusing-pusing dengan perintah-perintah pemrograman. 6. Addin: Project seperti Standard EXE tetapi dengan berbagai macam komponen

tambahan yang memungkinkan kebebasan kreasi dari pengguna.

7. Data project: Project ini melengkapi komponennya dengan komponen-komponen database. Sehingga bisa dikatakan project ini memang disediakan untuk keperluan pembuatan aplikasi database.

8. DHTML Application: Project ini digunakan untuk membuat aplikasi internet pada sisi client (client side) dengan fungsi-fungsi DHTML.

9. IIS Application: Project ini menghasilkan apliaksi internet pada sisi server (server side) dengan komponen-komponen CGI (Common Gateway Interface).

(20)

Gambar 2.4 Jendela Form

Gambar 2.5 Jendela Kode

Gambar

Gambar 2.1 Interface antar muka Visual Basic 6.0
Gambar 2.3 Tampilan Pemilihan Project
Gambar 2.4 Jendela Form

Referensi

Dokumen terkait

Tugas akhir yang berjudul “Strategi Marketing Public Relations untuk mencapai kepuasan konsumen PT Taruma Dirgantara”, ini merupakan salah satu prasyarat kelulusan

Uraian di atas merupakan dasar dari penelitian ini, namun dari seluruh penelitian mengenai analgesia preemptif dan preventif yang dipublikasikan dengan pendekatan

Studi Histopatologi pada Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus) yang Terinfeksi Bakteri Aeromonas hydrophila.. Skrining Bakteri Selulolitik Asal Vermicomposting Tandan Kosong

-Apabila seseorang yang terdedah dan terkena sinaran gamma dengan dos yang banyak (walaupun radiasi awal atau beberapa ketika dari sisa-sisa radiasi), ini akan

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perilaku konsumtif terjadi pada partisipan karena pemberian uang saku dari orang tua yang dapat dibelikan sesuatu

Berdasarkan hasil penelitian terlihat bahwa responden yang memiliki pengetahuan baik, lebih banyak berperilaku sedang dan baik dalam menghadapi upaya mencegah

ini adalah Untuk mengetahui pengaruh Kepuasan Kerja, Komitmen dan Budaya Organisasi secara parsial dan simultan terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB)