pendahuluan
Setiap manusia akan berkembang sesuai
dgn tingkat kebutuhannya, yg dlm
perkembangannya akan mengalami
perubahan.
Perkembangan manusia terjadi karena
proses kematangan dan pengalaman yg
terjadi pada serangkaian perubahan yg
progresif, sistematis, dan
Pengertian pertumbuhan dan
perkembangan
Pertumbuan (growth)berkaitan dengan perubahan yg
bersifat kuantitatif, yg mengacu pada jumlah ukuran besar kecil, dan luas.
Pertumbuhan merupakan perubahan secara fsiologis
sebagai hasil kematangan fungsi-2 fsik yg berlangsung secara normal
Perkembangan (development) bertambahnya
kemampuan (skill) dlm struktur dan fungsi yang tubuh yg kompelks, mengikuti pola yg sudah teratur dan dpt
a.
Sistematis
perubahan dlm perkembangan itu bersifat
saling ketergantungan atau mempengaruhi
antara satu bagian ke bagian lain. Ex:
kemampuan berjalan anak sering dengan
matangnya otot kaki
b.
Progresif
perubahan yg terjadi bersifat maju,
meningkat dan mendalam baik secara
kuantitaif ( fsik)/maupun kwalitatif Psikis)
c.
Berkesinambungan
Ciri-ciri perkembangan scr
umum
1.
Terjadinya perubahan dalam aspek fsik
dan psikis (befkir, mengingat dll
2.
Terjadinya perubahan dlm proporsi
3.Lenyapnya tanda-tanda yg lama
(lenyapnya kelenjae anak-anak
4.
Diperolehnya tanda-2 baru pergantian
Fase dan tugas
perkembangan
Menurut BUHLER
1.
0-1 tahun
masa utk menghayati berbagai objek dilur diri
sendiri serta melatih fungsi-2 khususnya
fungsi motorik
2.
2-4 tahun
masa utk pengenalan duni objektif di luar diri
sendiri disertai penghayatan yg berifat
subyektif. Mulai pengenalan pada “aku”.
3. 5-8 tahun
masa sosialisasi anak.anak mulai mengenal dunia sekitar secara objektif. Mulai belajar mengenal arti prestasi,pekerjaan,tugas-2 kewajiban.
3. 9-13 tahun
masa menyelidiki, mencoba, Akhir fase ini anak mulai “menemukan diri sendiri”, scr tdk langsung mulai
berfkir ttg diri sendiri
3. 14-19 tahun
Menurut HURLOCK
1.Masa Prenatal
mulai dari konsepsi ---usia 9 bulan dlm kandungan ibu
1.Masa natal
a. Masa infancy/neonatus (lahir -14 hari)
masa penyesuaian thdp lingk. Dgn perkembangan yg ada bayi mulai melepaskan diri & mulai balajar berdiri sendiri.
a. Masa anak (2-10/11 tahnun)
masa ini anak masih imature.tanda-2 khas masa ini adalah anak berusaha menyesuaikan diri dgn lingk/ masa sosialisasi. Anak banyak mengajukan
c. Masa remaja (11/12 – 13/14tahun)
masa transisi dr masa remaja ----dewasa
-mas praremaja yaitu masa paling pendek dan sering disebut fase negatif, krn tingkah laku
cenderung negatif dan fase yg sukar utk anak & ortu.
- remaja awal (13/14-17 th) ; perubahan fsik sgt pesat, ketidakseimbangan emosi, proses mencari identitas diri.
- remaja lanjut (17-20/21 th); ingin selalu menjadi pusat perhatian , idealis, cita-2 tinggi, bersemangat.
d. Masa dewasa
Dewasa awal (21-40 th)
penyesuaian terhadap pola-pola hidup baru dan harapan mengembangkan sifat-sifat serta nila-nilai baru, spt
menikah, karier.
Dewasa akhir (40-60 th)
Menurut Erickson
1.Masa bayi (1-2th) percaya versus tdk percaya
masa ini bayi otomatis tergantung pada orang lain (ortu). Peran ortu sgt mutlak pada fase ini.
2.Masa kanak-kanak (2-4 tahun) kemandirian
versus malu-2 dan keraguan
saat ini anak mulai berbicara, berjalan dan
melakukan sesuatu utk dirinya sendiri. Dorongan ortu dan penegakan disiplin dpt membantu anak utk mengembangkan kemandirian dan
kebebasan diri.
3.Masa usia sekolah (4-5 tahun) inisiatif versus
rasa bersalah
4.
Masa usia sekolah (6-12 tahun)terampil
versus minder
perkembangan psikososial anak membuat
anak mempunyai keterampilan dan
kemampuan, pengetahuan ttg apa yg akan
dilakukan. Sebaliknya jika tdk tercapai itu
membuat anak rendah diri.
5.
Masa remaja (12-20 tahun) identitas versus
kebingungan
perubahan fsik diikuti perubahan psikologis
menunjukkan ia mencapai identitas diri.
6.
Masa dewasa muda ( 20-24 tahun)
keintiman versus pemisahan diri.
7.
Masa dewasa (25-64 tahun) produktif
versus stagnasi
seseorang ingin mempunyai peran dlm
hidup
7.
Masa sepuh (>65 tahun) integritas versus
keputusasaan
seseorang memasuki masa refeksi. Merasa
bahagia krn telah memberi makna, berguna
bagi orang lain dan siap-2 menghadapi
Menurut SIGMUND FREUD
1.Tahap oral (0-1 tahun)
organ mulut merupakan area aktivitas yg utama spt; mengunyah, menggigit, dan menghisap adalah
sumber kenikmatan utama
2.Tahap anal ( 1-3 tahun)
tahap ini terjadi saat anak belajar toilet training. Fungsi tubuh yg memberi kepuasan berkisar pada area anus. Ciri khas tahap ini adalah kreativitas, kikir/pelit, dan kejam/bengis.
3.Tahap phalic (3-6 tahun)
tahap ini aktivitas seksual dan persaan agresiftas yg berkaitan dgn organ genital sbg fokus utama.
Kenikmatan berfokus pd alat kelamin, masturbasi hal yg menynangkan/memuaskan dan terjadi oedipus
4.
Tahap latency (6-12tahun)
dilukiskan sgb tahap tenang, dimana anak
cenderung menekan impuls. Anak menekan
semua minat terhadap seks dan
mengembangkan keterampilan sosial dan
intelektual. Kegiatan ini menyalurkan anak
pada utk melupakan konfk pada tahap phalic.
4.
Tahap genital( 12- dewasa)
dorongan pada masa phalic kemvali
Menurut PIAGET
Membagi 5 fase perkembangan intelektual :
1.Fase sensomotorik (0-2 tahun)
pengetahuan anak diperoleh dari proses interaksi fsik, baik dgn ortu atau benda.refek-2 sederhana spt menggegam. Atau mengisap.
2.Fase pra operasional (306 tahun)
anak mulai menggunakan simbol-2 utk mempresentasikan dunia (lingkungan) secara kognitif. Simbol-2 : angka, huruf dll
3.Fase operasi konkret (7-11 tahun)
anak sdh membentuk operasi-2 mental atas pengetahuan yg mereka miliki, spt mengurangi, menambah dan
mengubah. Fase ini kemungkinan utk dpt memecahkan masalah scr logis.
4.Fase oprasi formal (>11 tahun)
anak sdh mampu berfkir abstrak, hipotesa, mampu menggunakan logika, membedakan antara fakta dan
Prinsip-prinsip perkembangan
16
I.
Perkembangan melibatkan perubahan
II.
Perkembangan awal lebih kritis ketimbang
perkembangan selanjutnya
III.
Perkembangan merupakan hasil proses
kematangan dan belajar
IV.
Pola perkembangan dapat diramalkan
V.Pola perkembangan mempunyai
karakteristik yg dapat diramalkan
VI.
Terdapat perbedaan individu dalam
17
VII.
Periode pola perkembangan
VIII.
Pada setip periode erkembangan terdapat
harapan sosial
IX.
Setiap bidang perkembangan
mengandung bahaya yg potensial
X.
Kebahagiaan bervariasi pada berbagai
Faktor-faktor yang
mempengaruhi
perkembangan
18
Hereditas ( keturunan /pembawaan)
Kondisi Lingkungan
1. Prenatal : kesehatan ibu, gizi ibu, pemakaian bahan kimia oleh ibu, keadaan dan kegaangan emosi ibu
2. Natal : jenis kelahiran (normal / sunsang, operasi caesar), pengobatan ibu
3. Post natal : jenis kelamin, umur, gizi,
perawatan, kepekaan terhadap penyakit,
masalah-psikologi yang
sering terjadi pada anak
………> Maladaptif
19
Kesulitan belajar
Kesulitan membaca (dialeksia)
Kesulitan menulis ( disgrafa)
Kesulitan menghitung ( diskakilia)
ADHD ( attention defcit hyperaktivity
disorder)
Kesulitan belajar
•
Kesulitan belajar merupakan kekurangan yg tdk
nampak secara lahiriah (fsik)
•
Tk selalu disebabkan oleh faktor intelegensi
rendah ttp dari faktor luar.
•
Jenis kesulitan belajar dikelompokkan dlm:
1. Berat, dan sedang2. Dari bidang studi yg dipelajari, ada sebagian dan
keseluruhan
3. Sifat kesulitan; permanen dan sementara
4. Segi faktor penyebab; intelegensi dan bukan
intelegensi.
•
Faktor penyebab :
1. Faktor intern ; fsiologis : sakit, cacat tubuh
2.
Fakto eksteren :
sosial ;
cara mendidik anak, pola hub.
Ortu ,
kebiasaan belajar anak
non sosial ; guru sekolah, alat-alat
Kesulitan Membaca
ada kesulitan dlm mengartikan atau
mengenali struktur kata-2 atau memahami.
Tanda-tandanya :
1. membaca dg amat lambat dan terkesan tdk
yakin akan apa yg diucapkan
2. Menggunakan jarinya utk mengikuti pandangan
mata dari satu teks ke teks lainnya
3. Melewatkan beberapa suku kata
4. Menambahkan kata-2 dari teks yg dibaca 5. Membolak-balikkan susunan huruf dan
masukkan huruf lain
6. Salah lafal dari apa yg dibaca 7. Mengabaikan tada baca
Ide-ide utk membantu anak “ membaca dg fonik:
1. luangkanwaktu setiap hari utk membaca
2. Tunda sesi jika anak lelah, lapar atau mudah
marah
3. Jgn melakukan sesuatu yg berlebihan pd saat
pertama, mulailah dgn 10”/15” sehari
4. Tentukan tuj. Yg ingin dicapai
5. Bersikaplah positif dan pujilah jika anak membaca
dg benar
6. Mulailah dg membaca beberapa halaman
7. Variasikan aktivitas dgn meluangkan beberapa
sesi utk melakukan permainan katka
8. Jgn membuat sesi ini sbg pengganti kegiatan dgn
suara keras pada anak
9. Berikan hadiah ketika anak melakukan sesuatu yg
Kesulitan menulis (Disgrafa)
Dibutuhkan : keterampilan motorik halus,
penglihatan jelas, pengetahuan ttg bahasa
dan ejaan, serta otak utk mengkoordinasi
antar ide, mata dan tangan utk
menghasilkan tulisan.
Dua pendekatan yg banyak dipakai : alasan
menulis :
1.
Utk menangkap informasi yg dibutuhkan utk
belajar
2.
Utk menunjukkan pengetahuan mereka ttg
Kesulitan menghitung
(Diskalkulia)
Berhitung merup. Pekerjaan yg komplek karena
melibatkan unsur-2 : menulis, membaca,
keterampilan bahasa lainnya, karena digunakan
dalm kehidupan sehari-hari.
Anak yg mengalami kesulitan ini belum tentu
anak yg bodoh, hanya saja mengalami masalah
dlm kemampuan menghitung.
Cara mengatasi :
1. Penanganan lebih intensif yaitu dgn penanganan
matematika yg intensif dgn teknik individualisasi yg dibantu tim (privat)
AttentionDefcit Hyperactivity
Disorder(ADHA)
Didefnisikan sbg anak yg mengalami defsiensidlm
perhatian, tdk dpt menerima impuls-2 dgn baik, gerakan tdk terkontrol, menjadi lebih hiperaktif.
Hiperaktif adlah pola perilaku yg menunjukkan sikap
tdk mau diam
Penyebab :
1. sikap ortu dgn pola asuh yg tdk efektif, tdk konsisten,
kurang disiplin
2. Kerusakan pusat saraf otak, walaupun disebabkanoleh
tekanan batin atau kelelahan: gerakan aneh, kacau
3. Kebiasaan makan yg salah, sensitif dgn makanan tt
sperti : coklat, jagung, telur ayam, susu kedelai, daging, gula dan gandum karena secara medis alergi makan dpt menyebabkan hipersktif
4. Faktor lain : pemanjaan, kurng disiplin, orientasi
Kriteria anak hiperaktif:
1. Kesulitan konsentrasi
2. Tdk fokus dengan lawan bicara
3. Mudah terpengaruh oleh stimulus dari luar 4. Tdk dpt duduk dgn tenang
5. Sering mengucapkan kata-2 scr spontan 6. Kesulitan bermain dg teman
7. Sering kehilangan sesuatu yg diperlukan 8. Sering melakukan aktiftas yg berbahaya.
Mendeteksi perilaku hiperaktif
1. Usia balita belum bisa terdeteksi, ttp bila
menunjukkan tingkah laku gelisah dlm melakukan aktiftas tt ortu harus bs memberikan perhatian serius.
2. Saat prasekolah, gejala mulai nampak, misal; tdk
3. Pada masa sekolah, jika tdk mendaptkan
perhatian yg serius, maka defsiensi yg diderita akan bertambah, shg kondisi bisa lebih parah 4. Jika pada 3 fase sebelumnya diperhatikan
secar serius, maka masa remaja anak awal anak yg menderita ADHD tdk dpt berhasil belajar.
5. Pada masa dewasa, orang ADHD akan
mengalami masalah dm hub. Interpersonal spt; kesulitan dlm berkomunikasi (minder) tdk
Anak –anak delinkuen
Pengertian : kenakalan remaja sbg tindakan sengaja
melanggar hukum dan diketahui bhwa perbuatan itu tdk benar.
John W Santrock mendefnikan kenakalan remaja
mengacu pd suatu rentang perilaku yg luas, mulai dari perilaku yg tdk dpt diterima scr sosial
(bertindak berlebihan disekolah), pelanggaran (lari dari rumah), tindakan kriminal(mencuri)
Kartini Kartono : deliquency adalah perilaku jahat
(dursila) , kejahatan atau kenakalan anak yg
merupakan gejala sakit (patologis) scr sosial pd
Jenis anak deliquency
a. Deliquency individual; yaitu perilaku anak yg
merupakan gejala personal dg ciri khas jahat, disebabka oleh predisposisi dan kecenderungan penyimpangan TL(psikopat, psikosis, neurosis, antisosial) yg diperhebat oleh stimulus sosial dan kondisi kultur
b. Deliquency situasional; yaitu yg dilakukan oleh anak
normal, namun mereka banyak dipengaruhi oleh berbagai kekatan situasional, stimulus sosial, dan tekanan lingkungan
c. Deliquency sistematik, yaitu yg telah disistematisasi
dalam suatu organisasi (geng). Semua kejahatan dirasionalisasi dan dibenarkan sendiri oleh anggota geng shg kejahatan menjadi terorganisasi atau
sistematis sifatnya.
d. Deliquency kumulatif, yaitu yg sudah tersebar
Faktor-2 penyebab :
1. Internal : kontrol diri kurang, kematangan kepribadian yg keliru karena masa lalu yg
membatasi peranan sosialnya, gangguan emosi 2. Eksternal : keluarga ( over protek dari ortu,
broken home, penolakan anak), lingkungan
sekolah (lingk. Sekolah yg tdk menguntungkan spt, kurikulum tdk jelas, guru kurang
memahami kejiwaan anak dan sarana sekolah yg kurang memadai), faktor milieu, lingkungan sekitar tdk selalu baik dan menguntungkan
autisme
Adalah keadaan dimana seseorang anak berbuat
semaunya sendiri baik cara berfkir maupun berperilaku.
Jenis gangguan ini bukan penyakit tetapi sindrome
(kumpulan gejala) penyimpangan perkembangan sosial.
Keadaan ini mulai terjadi sekitar usia 2-3 tahun dan bisa
mengenai siapa saja baik dari kalangan ekonomi menengah atau rendah.
Autisme infantil ( diketahui sejak usia beberapa minggu
setelah kelahiran.
Penyebab bisa karena kelaianan neurologis pada ssp,
Menurut dr. Ruly Sutadi, Sp.A. mengatakan bahwa kerusakan saraf otak muncul karena banyak
faktor termasuk masalah genetik faktor lingkungan.
Penyebab autisme sampai saat ini belum ditemukan secara pasti namun dgn
berkembangnya ilmu kedoteran maka dpt dideteksi bahwa terdapat kelainan neurologis pd susunan
saraf pusat yg berupa pertumbuhan sel otak yg tdk sempurna. Gg ini bisa disebabkan oleh infeksi virus (toksoplasma, Rubela, herpes) dan jamur
(Candida). Selain itu faktor genetik jg berperanan penting dlm munculnya gejala autisme.
Berdasarkan penelitian, ada hub antara gg
pencernaan karena sebagian besar penyandang autisme tdk dpt mencerna protein dari susu sapi (kasein) dan tepung terigu (gluten) secara
Karakter anak autisme:
1. Hambatan dlm hubung. Sosial
2. Cenderung menyendiri dan tdk berinisiatif utk
melakukan kontak
3. Kesulitan dlm ekspresi emosi dan memahami orang
lain
4. Kurang dpt bereaksi secara tepat thdp perasaan
dan emosi orang lain
5. Meperlakukan orang lain spt objek, hanya
berinteraksi bila membutuhkan bantuan
Hambatan dlm komunikasi verbal dan non verbal
1. Keterlambatan atau kegagalan dlm perkembangan
bahasa
2. Kegagalan dlm merespon komunikasi orang lain,
spt tdk bereaksi bila dipanggil
3. Penggunaan bahasa yg repetitif dan stereotop
4. Kebingungan dlm penggunaan kata ganti diri (saya
jadi kamu atau sebaliknya)
Pola perilaku unik
1. Gerakan tubuh berulang-ulang yg mengganggu proses
pelaksanaan tugas seperti menjentikkan jari, loncat-loncat, mengepakkan tangan dll
2. Preokupasi pada bagian-bagian dari objek atau keterikatan
pada objek tt
3. Tdk menyukai perubahan
38