• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sebagai suatu konsepsi biologi pertumbuhan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Sebagai suatu konsepsi biologi pertumbuhan"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

5. Pola Pertumbuhan

Sebagai suatu konsepsi

biologi pertumbuhan

Mengacu kepada pengertian

morfogenesis

Pertumbuhan Diferensiasi/Perkembangan

Pertambahan ukuran

Perkembangan dari fungsi - Daun - Akar

Perubahan bentuk secara perlahan lahan dalam struktur organisme/

bagian bagiannya

PERTUMBUHAN TANAMAN

Adalah suatu proses kehidupan tanaman pada

habitatnya yang menghasilkan pertambahan

ukuran maupun bentuk

Pola Pertumbuham

Pahami pola pertumbuhan tanaman untuk

mendapatkan strategi pemeliharaan tanaman

yang tepat dan efektif

Vegetatif – Generatif

Fase vegetatif : perkembangan bagian vegetatif

tanaman, akar – batang – daun

Fase generatif : perkembangan bagian generatif

seperti bunga, buah, biji

GROWTH STAGE OF MAIZE

Pola Pertumbuhan Tanaman

BERAT KERING

(2)

PHASE PERTUMBUHAN

TANAMAN

•  Phase Pertumbuhan Awal ( initial phase )

- pertumbuhan lambat

- Organ organ tanaman belum berfungsi (tgt. Cadangan bahan makanan/food reserved)

•  Phase Eksponential

-pertumbuhan cepat

-organ organ tanaman telah melaksanakan fungsinya

•  Phase konstan

-pertumbuhan konstan, memasuki masa generatif

Reserves

Photosynthesis

Maintenance

Partitioning

Shoot Biomass

Root Biomass

Growth

Conversion Efficiency

Leaf surface Temperature Light

Photosyntesis efficiency

Pola Pertumbuhan Tanaman

1.  Fase vegetatif

berlangsung sampai waktu tertentu kemudian berangsur diganti fase generatif . Dalam satu daur

pertumbuhan tanaman, fase vegetatif dan fase generatif bergantian. padi, jagung, kacang

tanah, cauliflower, brokoli

2. Fase vegetatif dominan atas fase generatif .

contoh : kubis, bruselsprout, bawang merah

3. Fase generatif berjalan (hampir) bersamaan dengan fase vegetatif.

3. Fase generatif berjalan (hampir)

bersamaan

dengan fase vegetatif.

(3)

Potato plant have 4 growth stages

Stage 1. Vegetative growth

Stage 2. Tuber initiation

Stage 3. Tuber growth

Stage 4. Maturation

POLA TANAM/CROPPING

SYSTEM

suatu usaha penanaman pada sebidang

lahan dengan mengatur pola

pertanaman(cropping pattern) yang

berinteraksi dengan sumber daya lahan

serta teknologi budidaya tanaman yang

dilakukan.

POLA PERTANAMAN/CROPPING

PATTERN

Susunan tata letak dan tata urutan

tanam,pada sebidang lahan selama

periode tertentu,

termasuk didalamnya pengolahan tanah

dan

bera.

Cropping system

Physical condition

Human factor

Character of production

Climate

(Light,Rainfall temperature)

Soil

(fertility,slope)

Sosial (culture,religi ous)

Economics(price & market)

Political consideration

Subsistence commercial

CROPPING SYSTEMS IN DIFFERENT LIFE ZONES (1)

Life zones Dominant Annual crops

CROPPING SYSTEMS IN DIFFERENT LIFE ZONES (2)

(4)

GEOGRAPHICAL DISTRIBUTION OF MAJOR SOILS AND LAND USE IN EAST JAVA

Geographic Land Use

1.Soil type : Inceptisol/Andosol (7%) , Altitude : > 1300 msl 2.Soil type : Inceptisol/Latosol (13%), Altitude : 1000-1300 msl 3.Soil type : Entisol/Regosol (20%), Altitude : 700 -1000 msl 4.Soil type : Alfisol/Mediteran Altitude : 400-700 msl 5.Soil type : Vertisol/Grumosol Altitude : < 400 msl 6.Soil type : Entisol/Alluvial Altitude : < 400 msl

forest,horticulture

palawija based cropping systems,horticultura

forest and palawija based cropping system

palawija based cropping systems

rice based cropping systems

rice based cropping systems

BENTUK POLA TANAM

POLA TANAM TUNGGAL/MONOCROPPED/

MONOCUL TURE

Penanaman satu jenis tanaman secara terus

menerus pada sebidang lahan.

POLA TANAM GANDA/MULTIPLE CROPPING

Penanaman dua jenis tanaman atau lebih pada

sebidang lahan pada satu tahun tanam

Cropping systems

Monocropped/

monoculture Multiple cropping

Sequantial croppping Intercropping

Double cropping Triple cropping Quadruple cropping Ratoon

cropping Mixed

cropping intercropping Row Strip

intercropping intercropping Relay

Alley cropping

POLA TANAM GANDA/

MULTIPLE CROPPING

Pola tanam beruntun/Sequantial cropping

Pada sebidang lahan ditanam dua jenis tanaman

atau lebih pada satu tahun tanam dengan cara

jenis tanaman yang lain ditanam setelah jenis

tanaman sebelumnya dipanen,demikian

dilakukan secara beruntun.

Pola tanam tumpangsari/Intercropping

(5)

POLA TANAM BERUNTUN/

SEQUANTIAL CROPPING

Double Cropping

Dua jenis tanaman ditanam ditanam pada Sebidang lahan secara beruntun dalam satu tahun tanam

Triple Cropping

Tiga jenis tanaman ditanam pada sebidang lahan secara beruntun dalam satu tahun tanam

Quadruple Cropping

Empat jenis tanaman ditanam pada sebidang lahan secara beruntun dalam satu tahun tanam

RATOON CROPPING

Penanaman dilakukan dengan jalan

pemangkasan secara kepras sampai

dengan pangkal batang dan selanjutnya

tunas tunas baru akan tumbuh kemudian

dan dibiarkan tumbuh sampai panen

berikutnya dan dapat diulang beberapa

kali

TUMPANGSARI/

INTERCROPPING

Pola tanam campuran/Mixed cropping Penanaman dua jenis tanaman secara bersama sama pada lahan yang sama tanpa

adanya pengaturan jarak tanam maupun pengelolahan secara intensive. Pola tanam berbaris/Row intercropping Penanaman dua jenis tanaman atau lebih secara bersamaan,dimana terdapat satu baris

tanaman lain yang teratur letak dan jaraknya diantara pertanaman yang ada

PHYSIO TECHNICAL REASONS

1.Better utilization of environmental factors •Light max

(6)

Maninjau

Foto: Kurniatun Hairiah

Tabel. Kemungkinan jalinan beberapa sifat tanaman

no Sifat tanaman1 Sifat tanaman2 keuntungan 1. tinggi rendah Effektif dlm

penggunaancahaya 2. Perakaran dalam dangkal Mengurangi persaingan

unsur hara dlm tanah 3. Umur dalam Pendek/genjah Memperpendek persaingan 4. leguminosae Non leguminosae Membatasi persaingan

unsur N

5. Geometrik erek horizontal Effektif dalam penggunaan cahaya

6. Fase linier cepat lambat Menghindari persaingan saat fase linier 7 C3 C4 Effektif penggunaan

cahaya,air dan hara

Maximum Incidence of Cassava

Rust (

Uromyces Manihotis

)

Cropping systems

Max.incidence (%)

cassava

67,7

Cassava/sweet potato

60,0

Cassava/maize

52,6

Cassava/bean

56,6

Cassava/maize/bean

47,2

Average Incidence of Cassava

Bacterial Blight (

Xanthomonas

manihotis

)

Cropping systems

Av.Incidence (%)

cassava

20,3

Cassava/maize

16,9

Cassava/melon

18,9

Cassava/maize/melon

14,1

Pola tanam beralur/Strip Intercropping Penanaman dua tanaman atau lebih secara

bersamaan dimana terdapat lebih dari satu barisan tanaman yang teratur letak dan

jaraknya diantara tanaman yang ada. Pola tanaman sisipan/Relay Intercropping

Penanaman dua jenis tanaman atau lebih Dimana tanaman kedua ditanam pada saat

tanaman pertama telah memasuki periode pertumbuhan generative,atau beberapa saat

(7)

POLA TANAM BERLORONG/

BUDIDAYA LORONG/ALLEY

CROPPING

-  Merupakan kombinasi Row Intercropping dan Strip Intercropping

-  Tanaman leguminosae ditanam secara berbaris (row) dan tanaman semusim ditanam secara beralur (strip)

-  Pada pola tanam ini tanaman semusim ditanam diantara barisan tanaman leguminosae yang berbentuk pohon atau tegakan. -  Tanaman leguminosae tsb secara periodik dipangkas untuk

mengurangi naungan yang sekaligus dapat digunakan untuk mulsa atau pakan ternak,sedang rantingnya untuk kayu bakar

Peltophorum

Gliricidia

4 m

Flemingia congesta

Foto: F Agus

BIOLOGICAL EFFICIENCY/LAND

EQUIVALENT RATIO

It is useful to express and evaluate:

•  The advantage or disadvantage in terms of biological

production of intercropping as compared a single culture(maximum production criterion)

•  The efficiency or inefficiency of one system as compared

to another one with regard to land use(least area criterion)

•  The advantage or disadvantage of one combination of

crops over another one(crop combination comparison)

LER Equation

ATER

(8)

MASA TANAM PERCOBAAN TUMPANGSARI

UBI KAYU DAN KACANG TANAH

SEP OKT NOP DES JAN FEB MRT APR MEI JUN JUL AG

UBI KAYU TUNGGAL (Produksi 18.9 ton/ha) K.TANAH

TUNGGAL (Prod. 2.2 ton/ha)

UBI KAYU TUMPANGSARI (Produksi 17,9 ton/ha) K.TANAH

Gambar

Tabel. Kemungkinan jalinan beberapa sifat tanaman

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil pengujian pada penelitian ini dan didukung dengan penelitian terdahulu memberikan indikasi bahwa bank syariah masih kurang berhati-hati dalam penyalurkan

Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan dengan menggunakan SPSS 18 maka hasil ouput dapat dilihat pada tabel 4.16, Nampak bahwa secara simultan pengaruh dari

Berdasarkanhasil penelitian maka hipotesis yang menyatakan bahwa Pembelajaran Berbasis Joyfulll Learning sangat efektif dalam meningkatkan meningkatkan

Pola pertumbuhan Flavobacterium sp NUB1 ditentukan dengan cara menumbuhkan isolat bakteri tersebut pada media mineral yang mengandung 1% (v/v) senyawa alifatik nitril

Ujicoba pada kelompok besar kemampuan sains pada anak usia dini tidak terdapat revisi atau saran dari validator konten yaitu guru PAUD, media sudah baik

Tahap Perencanaan Siklus I; Kegiatan yang dilakukan dalam tahap siklus I: Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah : a. Menelaah kurikulum Bahasa

Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan model POGIL efektif untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa pada materi

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu komunikasi, khususnya di bidang public relations (PR). Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan