SIFAT RELASI DAN KONSEP FUNGSI
Oleh
M ZULFIKAR M (1003095)
KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI INTI
Memahami,
menerapkan,
dan
menganalisis
pengetahuan
faktual,
konseptual, dan prosedural dalam ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan
humaniora
dengan
wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait fenomena dan
kejadian,
serta
menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifk sesuai dengan bakat
dan
minatnya
untuk
memecahkan
KOMPETENSI DASAR
Memahami daerah asal, daerah kawan,
dan daerah hasil suatu relasi antara dua
himpunan yang disajikan dalam berbagai
bentuk
(grafk,
himpunan
pasangan
terurut, atau ekspresi simbolik).
INDIKATOR
Mengidentifkasi sifat-sifat dari suatu
relasi.
Mengidentifkasi relasi yang disajikan
dalam
berbagai
bentuk
yang
merupakan fungsi.
SIFAT RELASI
Sifat
Simetris
Sifat
Antisimet
ris
Sifat
Refeksif
Sifat
Transitif
Sifat
Ekuivalen
Relasi R bersifat Refeksif sebab setiap anggota himpunan P berpasangan atau berelasi dengan dirinya sendiri.
Sifat Refeksif
Misalkan R sebuah relasi yang didefnisikan pada himpunan P. Relasi R dikatakan bersifat Refeksif jika untuk setiap p ∈ P erlaku (p,p) ∈ P
Contoh 1
Relasi R tidak bersifat refeksif sebab
ada anggota himpunan C, yaitu 5
tidak berelasi dengan dirinya sendiri
atau (5, 5) bukan anggota R
Diperoleh R = {(2,2), (2,4), (2,5),
(4,2), (4,4), (5,2)}
Contoh 2
Sifat Simetris
Misalkan R sebuah relasi yang didefnisikan pada himpunan P. Relasi R dikatakan bersifat simetris jika untuk setiap (x,y) ∈ R berlaku (y,x) ∈ R.
Contoh 3
Diberikan himpunan P = {1, 2, 3}. Didefnisikan relasi R pada himpunan P dengan R = {(1,1) , (1,2), (1,3), (2,2), (2,1), (3,1), (3,3)}. Apakah relasi R bersifat simetris?
Relasi R tersebut tidak bersifat
simetris karena (4,2) anggota R tetapi
(2,4) bukan anggota R.
Contoh 4
Diberikan himpunan A = {2, 4, 5}.
Didefnisikan relasi R pada himpunan
A dengan R = {(x,y) │ x kelipatan y, x,
y ∈ A}, Apakah relasi R bersifat
simetris?
Sifat Transitif
Misalkan R sebuah relasi pada sebuah himpunan P. Relasi R bersifat transitif,apabila untuk setiap (x,y) ∈ R dan (y,z) ∈ R maka berlaku (x,z) ∈ R
Contoh 5
Diberikan himpuan P = {1, 2, 3}. Didefnisikan relasi pada himpunan P dengan hasil relasi adalah himpunan R = {(1,1), (1,2), (2,2), (2,1), (3,3)}. Apakah relasi R bersifat Transitif?
Relasi R tersebut bersifat transitif sebab
Contoh 6
Diberikan himpunan C = {1, 2, 3}.
Didefnisikan relasi R dengan R =
{(1,1), (1,2), (2,2), (2,3), (3,3),
(3,2)}. Apakah relasi R bersifat
transitif?
Sifat Antisimetris
Misalkan R sebuah relasi pada sebuah himpunan P. Relasi R dikatakan bersifat antisimetris, apabila untuk setiap (x,y) ∈ R dan (y,x) ∈ R berlaku x = y.
Contoh 7
Diberikan himpunan C = {2, 4, 5}. Didefnisikan relasi R pada himpunan C dengan R = { (a,b) ∈ a kelipatan b, a,b ∈ C}. Apakah relasi R bersifat antisimetris?
Contoh 8
Diberikan S = {1, 2, 3}. Didefnisikan
relasi R pada himpunan S dengan R
= {(1,1), (1,2), (2,2), (2,1), (3,3)}.
Apakah relasi R bersifat antisimetris?
Sifat Ekuivalensi
Misalkan R sebuah relasi pada sebuah himpunan P. Relasi R disebut relasi ekivalensi jika dan hanya jika relasi R memenuhi sifat refeksif, simetris, dan transitif.
Contoh 9
Diberikan himpunan P = {1, 2, 3}. Didefnisikan relasi pada himpunan P dengan R = {(1,1), (1,2), (2,2), (2,1), (3,3)}. Apakah relasi R bersifat ekuivalensi?
KONSEP FUNGSI
(1) (2)
• Apakah semua anggota himpunan P memiliki pasangan dengan anggota himpunan Q?
• Apakah semua anggota himpunan P memiliki pasangan yang tunggal dengan anggota himpunan Q?
• Apakah semua anggota himpunan Q memiliki pasangan dengan anggota himpunan P?
(3 )
(4)
• Apakah semua anggota himpunan P memiliki
pasangan dengan anggota himpunan Q?
• Apakah semua anggota himpunan P memiliki
pasangan yang tunggal dengan anggota himpunan Q?
• Apakah semua anggota himpunan Q memiliki
pasangan dengan anggota himpunan P?
(5 )
(6)
• Apakah semua anggota himpunan P memiliki
pasangan dengan anggota himpunan Q?
• Apakah semua anggota himpunan P memiliki
pasangan yang tunggal dengan anggota himpunan Q?
• Apakah semua anggota himpunan Q memiliki
pasangan dengan anggota himpunan P?
Relasi 1
• Semua anggota himpunan P memiliki pasangan
dengan anggota himpunan Q.
• Semua anggota himpunan P memiliki pasangan
yang tunggal dengan anggota himpunan Q.
• Semua anggota himpunan Q memiliki pasangan
dengan anggota himpunan P.
Relasi 2
• Semua anggota himpunan P memiliki pasangan
dengan anggota himpunan Q.
• Semua anggota himpunan P memiliki pasangan
yang tunggal dengan anggota himpunan Q.
• Ada anggota himpunan Q yang tidak memiliki
Relasi 3
• Semua anggota himpunan P memiliki pasangan
dengan anggota himpunan Q.
• Ada anggota himpunan P yang berpasangan
dengan dua buah anggota himpunan Q.
• Semua anggota himpunan Q memiliki pasangan
dengan anggota himpunan P.
Relasi 4
• Semua anggota himpunan P memiliki pasangan
dengan anggota himpunan Q
• Semua anggota himpunan P memiliki pasangan
yang tunggal dengan anggota himpunan Q.
• Ada anggota himpunan Q yang tidak memiliki
Relasi 5
• Ada anggota himpunan P yang tidak memiliki
pasangan dengan anggota himpunan Q.
• Ada anggota himpunan P yang berpasangan
dengan semua anggota himpunan Q.
• Semua anggota himpunan Q memiliki pasangan
dengan anggota himpunan P.
Relasi 6
• Ada anggota himpunan P yang tidak memiliki
pasangan dengan anggota himpunan Q.
• Ada anggota himpunan Q yang tidak memiliki
pasangan dengan anggota himpunan P..
• Ada anggota himpunan Q yang tidak memiliki
Dari 6 relasi diatas. Relasi 1, 2, dan 4
adalah fungsi dari himpunan P ke
himpunan Q.
- Semua anggota himpunan P
memiliki pasangan dengan anggota
himpunan Q.
- Semua anggota himpunan P
memiliki pasangan yang tunggal
dengan anggota himpunan Q.
KONSEP FUNGSI
Defnisi FungsiA dan B himpunan. Fungsi f dari A ke Misalkan B adalah suatu aturan pengaitan yang memasangkan setiap anggota himpunan A dengan tepat satu anggota himpunan B.
Secara simbolik f : A → B, dibaca: fungsi f
memetakan setiap anggota A dengan tepat satu anggota B.
f : x → y, dibaca: fungsi f memetakan x ke y, sedemikian sehingga y = f(x).
y adalah peta
Contoh 10:
Perhatikan diagram panah dibawah ini :
Dari diagram panah diatas dapat dilihat bahwa : 1. Fungsi A ke B adalah relasi khusus yang
memasangkan setiap anggota A dengan tepat satu anggota B.
2. Himpunan A = { 0, 2, 4, 6 } disebut daerah
asal ( Domain ), Himpunan B = { 1, 2, 3, 4, 5 } disebut daerah kawan ( Kodomain ), dan
Contoh 11
Diketahui suatu fungsi f : x x + 2 dengan
daerah asal fungsi { x/ 1 < x < 6, x A} a. Tentukan rumus fungsi !
b. Tentukan daerah asal fungsi ! c . Tentukan daerah hasil fungsi !
27
a. Rumus fungsi f(x) = x +2
b. Daerah asal = { 2, 3, 4, 5 }
c. Daerah hasil : f(x) = x + 2
untuk x = 2
f(x) = 2 + 2 = 4
x = 3
f(x) = 3 + 2 = 5
x = 4
f(x) = 4 + 2 = 6
x = 5
f(x) = 5 + 2 = 7
Jadi daerah hasil fungsi : { 4, 5, 6, 7 }
d. f(x) = 15 x + 2 = 15
x = 15 – 2
x = 13
Jadi nilai x = 13
Contoh 12
Diketahui fungsi f:x→f(x) degan rumus fungsi f(x)=px-q. Jika f(1)=-3 dan f(4)=3. Tentukanlah nilai p dan q kemudian tentukanlah rumus fungsinya!
Jawab:
f(x)=px-q, f(1)=-3, f(4)=3
Jika f(1)=-3 maka f(x)=px-q → -3=p-q…………(1) Jika f(4)=3 maka f(x)=px-q → 3=4p-q…………(2) Persamaan (1) dikurangi persamaan (2), didapat: -6=-3p → p=2
-3=p-q → -3=2-q → -q=-5 → q=5
Contoh 13
Diketahui fungsi dengan rumus
Tentukan
domain
fungsi
f
agar
mempunyai pasangan di himpunan
bilangan real.
Jawab
Domain fungsi f memiliki pasangan
dengan anggota himpunan bilangan real
apabila:
2x + 6 ≥ 0,
2x ≥ -6 ↔ x ≥ -3.
6 2
)
1. Diberikan himpunan P={a,b,c,} dan reasi R adalah pasangan berurutan dari A×A. apakah relasi R bersifat refeksif, simetris, transitif, antisimetris atau bahkan ekuivalen?
2. Gambarlah relasi-relasi berikut dengan diagram panah. Kemudian tentukan
termasuk fungsi atau bukan fungsi ! a. { (1,2), (1,3), (2,4), (3,5) }
b. { (1,1), (2,2), (3,3) } c. { (3,4), (5,6), (7,8) } d. { (2,3), (3,4), (4,5) }
3. Fungsi f : x x + 3 mempunyai domain { -2, -1, 0, 1, 2 } .
a. Tunjukkan fungsi f dalam diagram panah .
b. Nyatakan dalam himpunan pasangan berurutan .
c. Tulis range dari f .
4. Diketahui fungsi f dengan rumus
Tentukanlah daerah asal dari sungsi f
agar memiliki pasangan di angota
himpunan bilangan real
8 2
1 )
(x x
1.Didapat R = {(a,a), (a,b), (a,c), (b,a), (b,b), (b,c), (c,a), (c,b), (c,c)}
Relasi R bersifat refeksif karena setiap anggota himpunan A berpasangan dengan sirinya sendiri Relasi R tersebut bersifat simetris sebab untuk setiap (x,y) ∈ R, berlaku (y,x) ∈ R.
Relasi R tersebut bersifat transitif sebab (x,y) ∈ R dan (y,z) ∈ R maka berlaku (x,z) ∈ R.
Relasi R tidak bersifat antisimetris sebab terdapat (a,b) ∈ R dan (b,a) ∈ R, tetapi a ≠ b.
Relasi R bersifat ekuivalen karena memenuhi sifat refelksif, simetri, dan transitif
2a. { (1,2), (1,3), (2,4), (3,5) }
bukan fungsi karena ada anggota x yang berpasangan lebih dari satu dengan anggota y .
. 2
. 3
. 4
. 5
1 .
2 .
3 .
Bukan fungsi
2b. { (1,1), (2,2), (3,3) }
1 .
2 .
3 .
. 1
. 2
. 3
Fungsi
B
2c. { (3,4), (5,6), (7,8) }
. 4
. 6
. 8
3 .
5 .
7 .
Fungsi
36
2d. { (2,3), (3,4), (4,5) }
. 3
. 4
. 5
2 .
3 .
4 .
Fungsi
37
3b. Himpunan pasangan berurutan { (-2,1), (-1,2), (0,3), (1,4), (2,5) }
3c. Range (daerah hasil ) = ( 1, 2, 3, 4, 5 )
4.
Domain
fungsi
f
memiliki
pasangan
dengan
anggota
himpunan bilangan real apabila:
(½) x - 8 ≥ 0,
38
3a. Fungsi f : x
x + 3 , jadi f(x) = x
+ 3
Untuk x = -2 maka f(-2) = -2 + 3 =
1
x = -1 maka f(-1) = -1 + 3
= 2
x = 0 maka f(0) = 0 + 3 =
3
x = 1 maka f(1) = 1 + 3 =
4
x = 2 maka f(2) = 2 + 3 = 5
. 1 . 2 . 3 . 4 . 5 -2 . -1 . 0 . 1 . 2 .