Sumber Pencemar Alami
◦ Sumber pencemar udara alamiah, merupakan sumber pencemar yang berasal dari proses alam tanpa adanya campur tangan manusia
◦ Contoh :
◦ Akibat letusan Gunung Berapi
letusan gunung berapi mengeluarkan beberapa gas yang melimpah, diantaranya H2O, CO2, H2S, SO2, CO,
Kebakaran Hutan
◦ Kebakaran hutan merupakan proses yang paling dominan menimbulkan pencemaran udara karena dari pembakaran itulah dapat meningkatkan bahan serupa substrat fisik atau kimia ke dalam udara yang mencapai jumlah tertentu.
◦ Ada beberapa bahan polutan dari pembakaran yang dapat mencemari udara yaitu bahan polutan primer, seperti hidrokarbon, CO, karbon dioksida, senyawa sulfur oksida, senyawa nitrogen oksida, dan nitrogen dioksida.
Sumber Air Panas
Zat pencemar udara yang dihasilkan antara lain asam sulfide, arsenic dan logam berat lainnya.
Gas – Gas Hasil Pencernaan
Gas metana dan gas-gas lain yang dihasilkan melalui pencernaan makanan dari hewan ternak seperti sapi.
Samudra, Sungai dan Muara
Merupakan sumber-sumber pembuangan gas metana hasil dari sistem pencernaan dari hewan-hewan laut, metanogenesis dalam endapan dan area di sepanjang pesisir, dan mungkin aliran dari hidrat metan di atas permukaan laut.
Debu
Garam Laut
Hembusan angin dari air laut yang terevaporasi di udara melepaskan natrium klorida serta partikulat lainnya ke udara.
Pelepasan Radioaktif
Gas radon dilepaskan ke udara selama pelepasan radioaktif terjadi di permukaan bumi.
Tumbuh – Tumbuhan dan Pepohonan
Sumber biogenik seperti pohon cemara dan beberapa jenis tumbuhan lain melepaskan senyawa volatil
Lahan Gambut
Reaksi dari bakteri yang ada di lahan gambut menghasilkan gas metana dan melepaskannya ke udara. Lahan gambut merupakan sumber emisi gas metana terbesar.
Rayap
Rayap merupakan sumber emisi gas metana terbesar kedua, gas metana dihasilkan dari proses pencernaan rayap.
Petir
Secara umum penyebab
pencemaran udara ada 2 macam, yaitu :
Faktor internal (secara alamiah),
contoh :
Debu yang berterbangan akibat
tiupan angin
Abu (debu) yang dikeluarkan dari
letusan gunung berapi, berikut gas-gas vulkanik.
Proses pembusukan sampah
Faktor ekstenal (karena ulah
manusia), contoh :
◦ Hasil pembakaran bahan bakar fosil.
◦ Debu/serbuk dari kegiatan industri
Klasifikasi pencemar udara dapat
dibagi menurut wujud, menurut bentuk senyawa, maupun menurut sifatnya.
Klasifikasi menurut wujud
Berdasakan fase zatnya, zat
pencemar udara dibedakan menjadi 3 bagian, yaitu :
Zat pencemar fase padat dan cair meluputi semua
jenis zat pencemar udara baik yang berbentuk partikel maupun koloid, yang mempunyai ukuran antara 0,001 - 500 µgrm.
Zat pencemar udara yang termasuk dalam
golongan ini lazim disebut partikulat. Zat pencemar fase gas meliputi semua jenis zat pencemar udara yang berbentuk gas dan mempunyai ukuran
molekuler.
Dari kedua golongan tersebut, zat pencemar udara
yang diemisikan dari sumbernya, dapat
dikasifikasikan lagi menjadi 2 golongan, yaitu :
◦ Zat pencemar udara yang tampak (vissible emission)
Klasifikasi menurut sifat
◦ Zat pencemar primer ◦ Zat pencemar sekunder
Zat pencemar primer merupakan zat pencemar yang kehadirannya di udara sama dengan yang diemisikan oleh
sumbernya.
Sedangkan zat pencemar sekunder adalah zat pencemar yang terdapat di udara
Kalsifikasi menurut senyawa
Secara umum zat pencemar udara diklasifikasikan sebagai berikut :
◦ Partikulat
◦ Oksida sulfur (SOx)
◦ Oksida nitrogen (NOx)
◦ Hidrokarbon (HC)
◦ Karbon monoksida (CO)
Komponen pencemaran udara
Udara di daerah perkotaan dengan
berbagai macam kegiatan industri dan perkembangan teknologi serta lalu lintas yang padat, relatif sudah mengandung bermacam-macam zat pencemar
dengan konsentrasi besarnya bervariasi. Dari berbagai macam komponen
No Bahan Pencemar Jenis gangguan yang di timbulkan 1 Karbon monoksida
(CO)
Kapasitas angkut O2 darah menurun Gangguan janin dalam kandungan
2 Oksida nitrogen (NOx) Gangguan pembuluh darah jantung Fungsi pancaindra berkurang
Penyakit paru (emphysema)
Penyakit pembuluh darah dan jantung
3 Oksida sulfur (SOx) Radang ginjal kronis, Bronchitis Gangguan sensotik dan pernafasan Kerusakan bangunan (korosi)
Gejala penyakit jantung Pandangan kabur
4 Hidrokarbon (HC) Iritasi mata dan pernafasan
5 Partikel Pengurangan penglihatan
Komponen pencemar tersebut
dapat mencemari udara secara sendiri-sendiri, maupun secara
bersama-sama. Jumlah
komponen pencemar udara
tergantung kepada sumbernya.
Untik mendapat gambaran
tersebut, di bawah ini dapat dilihat data pencemaran udara di
Amerika Serikat. Data ini
Jumlah Komponen Pencemar Udara (juta ton/ tahun)
CO NOx SOx HC Partike
l
Total
Transpotasi 63,8 8,1 0,8 16,6 1,2 90,5
Industri 9,7 0,2 7,3 4,6 7,5 29,3
Pembuangan sampah 7,8 0,6 0,1 1,6 1,1 11,2
Pembakaran stationer 1,9 10,0 24,4 0,7 8,9 45,9
Menteri negara kependudukan
dan lingkungan hidup No. KEP-03/ MENKLH/II/1991 tanggal 1
Februari 1991
Sebagaimana ditampilkan dalam
No Parameter Waktu Pengukuran
Baku Mutu
1 Sulfur dioksida (SO3) 24 Jam 0,1 ppm (260 µg/m3)
2 Karbon monoksida (CO) 8 Jam 20 ppm (2260 µg/m3)
3 Oksigen oksida 24 Jam 0,05 ppm (92,5 µg/m3)
4 Oksidan (O3) 1 Jam 0,10 ppm (200 µg/m3)
5 Debu 24 Jam 0,26 µg/m3
6 Timah Hitam 24 Jam 0,06 µg/m3
7 Hidrogen Sulfida (H2S) 30 menit 0,03 ppm (42 µg/m3)
8 Amonia 24 Jam 2 ppm (1360 µg/m3)
Metrologi pencemaran
udara
Pengaruh meteorologi pada
pencemaran udara
Kondisi meteorologi sangat
berperan dalam penyebaran,
pengenceran, perubahan, dan
penghilangan zat pencemar
Proses Penyebaran
Penyebaran zat pencemar yang
Proses Pengenceran
Pengenceran dan pencampuran
zat pencemar di udara
Proses Perubahan
Zat pencemar selama berada di
udara akan mengalami
perubahan fisik dan kimia,
sehingga membentuk zat
pencemar sekunder. Smog
Proses Penghilangan
Zat pencemar diatmosfir akan
Sirkulasi Angin
Angin adalah udara yang bergerak sebagai akibat
perbedaan tekanan antara daerah yang satu dan lainnya. Pergerakan udara tersebut dari daerah yang bertekanan padat ke arah udara yang bertekanan rendah/renggang.
Perbedaan pemanasan udara menyebabkan
Penyebaran Turbulen
Perubahan gradient kecepatan angin
merupakan fungsi dari ketinggian dan
tergantung pada kekasaran permukaan, serta waktu. Model pergerakan turbulen dinyatakan sebagai pergerakan Eddy, dapat berupa :
◦ Pusaran Termal yang disebabkan oleh radiasi
matahari pada siang hari sehingga pada siang hari gradient angin akan lebih datar dibandingkan pada malam hari
◦ Pusaran Mekanis di sebabkan oleh gerakan angin
dipermukaan bumi yang kasar.akibat dari permukaan bumi yang ada akan berpngaruh pada arah dan
Kondisi Stabilitas Atmosfer
Derajad kestabilan di atmosfir harus kita ketahui
jika kita ingin memperkirakan kemampuan atmosfir untuk mendispersi polutan yang diterima dari sumbernya. Kestabilan atmosfir salah satunya tidak menunjukan pencampuran yang vertical atau perputaran sebagai hasil emisi polutan yang dekat dengan permukaan bumi cenderung tinggal disana. Perputaran itu terjadi pada suatu atmosfir rendah, terutama tergantung dari :
◦ Gradient temperature
Bungan Angin (Wind Rose)
Satu hal yang penting dalam meramalkan penyebaran zat pencemar adalah
mengatahui arah dan besarnya kecepatan angin, yang biasa digambarkan dalam
bentuk vektor. Arah angin selalu
ditunjukkan dari mana angin tersebut bertiup
Vektor arah dan besarnya kecepatan angin dalam wind rose menggambarkan frekuensi distribusi dari arah angin, pada berbagai
Dispersi Plume
Karakteristik Umum Plume
Dispersi zat pencemar udara terjadi akibat dua mekanisme, yaitu kecepatan angin rata-rata dan turbulensi udara.
Mekanisme, yaitu pertama menyebabkan zat pencemar udara terbawa ke arah domn wind dan yang kedua
menyebabkan fluktuasi konsentrasi aliran utama zat pencemaran pada arah vertikal dan horizontal (cross wind).
Kedua jenis turbulensi biasanya terjadi secara bersamaan pada setiap kondisi atmosfer, hanya saja pada rasio yang berbeda. Adanya variasi ini menyebabkan bentuk