• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS SOSIOLOGI umum kelembagaan sosia (18)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "TUGAS SOSIOLOGI umum kelembagaan sosia (18)"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

Nama/nim : deki rifandi / 141010420002 Judul Buku : Sosiologi Komunikasi

Pengarang : Prof. Dr. H.M. Burhan Bungin, S.Sos. M.Si Tentang isi buku ini

Buku ini berisikan tentang kajian – kajian komunikasi yang membahas mengenai ruang lingkup komunikasi dalam kehidupan dan merupakan perspektif yang sudah lama ada, seperti: Teori, Paradigma, dan Diskursus Teknologo komunikasi di masyarakat. Di indonesia kajian Tentang sosiologi komunikasi baru mendapatkan perhatian serius, kira beberapa tahun yang lalu karena di desak oleh kelahiran berbagai media serta booming teknologi komunikasi yang begitu hebat. Perkembangan teknologi telematika atau komunikasi dalam dalam industri IT yang nyaris melahirkan produk – produk baru setiap harinya, yang menyebabkan revulusi komunikasi adalah sesuatu yang tak terelakan. Mereka ibarat gelombang yang membebtuk tatanan baru yang selalu mengarah dan berdasarkan pada logika teknologi.

Riwayat penulis

Burhan bungin lahir dari pasangan B. Bungin dan Aisyah Bungin pada tanggal 22 agustus 1958 di Banda Neira, Maluku Tengah H. M. Burhan bungin semasa kecil menuntut ilmu di madrasah Al-Hilaal Banda Neira, kemudian meneruskan pendidikan menengah dan lanjutannya di lembaga pendidikan yang sama sebagai calon guru agama, yaitu PGA 4 tahun dan PGA 6 tahun Al-Hilaal Banda Neira. Lepas pendidikan lanjutan, pada tahun 1978, dan meneruskan pendidikannya di universitas muhammadiyah malang, ia memperoleh sarjana muda (BA) dan gelar Doktorandus (S.Sos) dari fakultas ilmu social dan ilmu politik pada tahun 1985. Dan melanjutkan pendidikannyan di universitas Airlangga Surabaya pada tahun

(2)

BAB I

FILSAFAT SOSIAL, SOSIOLOGI MODERN, DAN KOMUNIKASI

Pada mulanya, kajian tentang komuniksai, apalagi ilmu komunikasi adalah suatu yang tak pernah ada dalam khazanah ilmu pengetahuan. Ketika pada mulanya semua masalah masih dalam kajian filsafat, maka komunikasi selain tidak terpikirkan atau belum dipikirkan oleh manusia (laten fenomena)

B. SOSIOLOGI MODERN

Banyak persoalan masyarakat yang tidak bisa diatasi lagi oleh filsafat sosial yang sifat pendekatannya abstrak dan tidak konkret. Manusia membutuhkan pengetahuan yang menjembatani filsafat dan manusia. Comte mengatakan ada tiga tingkatan intelektual yang harus dilalui kelompok masyarakat dan dunia sepanjang sejarahnya. Pertama, teologis yang menjadi karakteristik sebelum era-1300. Gagasan ini menekankan keyakinan pada kekuatan kodrati.Dunia sosial dan alam fisika adalah ciptaan Tuhan. Kedua, metafisika yang terjadi antara 1300-1800. Bahwa kekuatan abstraklah yang menerangkan segala sesuatunya, bukan para dewa. Ketiga, positivistik tahun 1800 yang ditandai oleh keyakinan terhadap sains.

C. LAHIRNYA SOSIOLOGI KOMUNIKASI

(3)

teori-teori komunikasi yang beraliran struktural-fungsional. Sedangkan sumbangan-sumbangan pemikiran Karl Marx dan Habrnas menyumbangkan paradigma konflik bagi lahirnya teori-teori kritis dalam kajian ilmu komunikasi.

BAB II

Ruang lingkup dan konseptualisasi sosiologi komunikasi

Manusia adalah mahluk ciptaan Allah, dengan struktur dan fungsi yang sangat sempurna, disamping sebagai mahluk individual, mahluk social dan mahluk spiritual. Manusia adalah mahluk social maka manusia pada dasarnya tidak mampu hidup sendiri di dalam dunia ini baik sendiri dalam konteks fisik maupun social budaya.

Sosiologi berpendapat bahwa tindakan awal dalam penyelarasan fungsi-fungsi social dan berbagai kebutuhan manusia diawali dengan melakukan interaksi social atau tindakan komunikasi satu dengan lainnya. Focus interaksi social dalam masyarakat adalah komunikasi itu sendiri.

Beberapa konsep penting yang berhubungan dengan sosiologi komunikasi adalah konsep tentang sosiologi, community, communication, telematika, merupakan konsep penting yang kemudian melahirkan studi-studi interelasi yang penting untuk dibicarakan sekaligus juga sebagai ruang lingkup dalam studi-studi sosiologi komunikasi.

(4)

Ranah sosiologi komunikasi adalah kajian utama dan terpenting dari kajian sosiologi dan kajian komunikasi itu sendiri, yaitu individu, kelompok, masyarakat, dunia, dan segala interaksinya. Studi-studi sosiologi komunikasi selain bersifat interdisipliner dan terbuka terhadap sumbangan disiplin ilmu lain, setiap bigdang ilmu dalam rumpun ilmu social memiliki objek kajian formal yang sama yaitu manusia. Manusia adalah objek yang tidak pernah habis dibahas dari berbagai aspek dan sudut pandang. Objek formal manusia yang dimaksud adalah dalam kontek individu, kelompok, masyarakat dunia serta aspek sosiologis yang mengitarinya. Objek formal dalam studi sosiologi komunikasi menekankan pada aspek aktivitas manusia sebagai mahluk social yang melakukan aktivitas sosiologis.

BAB III

Struktur dan proses social

Aguste comte berpendapat bahwa setiap masyarakat memiliki dua sistem kehidupan yang berbeda sebagaimana yang dipelajari oleh sosiologi, walapun memiliki sisi yang berbeda, keduanya menjadi sistem yang tak terpisahkan dari sebuah masyarakat secara umum. Social statis meliputi struktur social masyarakat berupa kelompok dan lembaga social, lapisan serta kekuasan, sedangkan social dynamic adalah fungsi masyarakat yang terlibat dalam proses social, perubahan social, atau bentuk abstrak interaksi social.

Kelompok social adalah kehidupan bersama manusia dalam himpunan atau kesatuan-kesatuan manusia yang umumnya secara fisik relative kecil yang harus secara gayub. Ada empat kelompok social yang dapat dibagi berdasarkan struktur masing-masing kelompok tersebut. Kelompok formal sekunder, kelompok formal primer, kelompok informal sekunder, kelompok informal primer.

Proses dan interaksi social

(5)

proses social. Proses social yang dimaksud adalah dimana individu, kelompok, dan masyarakat bertemu, berinteraksi, dan berkomunikasi sehingga melahirkan sistem social dan pranata social serta semua aspek kebudayaan, bentuk umum proses social adalah interaksi social, sedangkan bentuk khususnya adalah aktivitas social syarat terjadi interaksi social adalah adanya kontak social dan adanya komunikasi.

BAB IV

Proses komunikasi dalam masyarakat

Masyarakat memiliki struktur dan lapisan yang bermacam-macam, ragam struktur dan lapisan masyarakat tergantung pada kompleksitas masyarakat itu sendiri. Sedangkann substansi bentuk atau wujud komunikasi ditentukan oleh pihak yang terlibat dalam komunikasi, cara yang di tempuh, kepentingan atau tujuan komunikasi, ruang lingkup yang melakukannya, saluran yang digunakan, isi pesan yang disampaikan. Proses komunikasi adalah sebuah proses media massa, namun secara akademik, kedua hal itu dapat dibedakan satu dengan yang lainnya karena memiliki konsep dan substansi permasalahan yang berbeda-beda.

KOMUNIKASI MASA

Komunikasi massa adalah salah satu aktifitas sosial yang berfungsi dimasyarakat, fungsi aktivias sosial memiliki dua aspek yaitu fungsi nyata yang dingginkan dan fungsi tidak nyata yang tidak diinginkan, selain itu aktivitas sosial juga berfungsi melahirkan fungsi sosial lain baha manusia memiliki kemampuan beradaptasi yang sangat sempurna. Begitu pula dengan fungsi komunikasi media massa sebagai aktivitas sosial masyarakat mempunyai beberapa fungsi yaitu fungsi pengawasan,fungsi sosial learning, fungsi penyampaian informasi,fungsi transformasi budaya, dan hiburan.

(6)

maka komunikasi massa lebih banyak menjelaskan masalah-masalah proses komunikasi, sedangkan media massa lebih banyak menjelaskan teknis teknologi dan aspek-aspek yang dihasilkan dari teknologi itu sendiri.

BAB V

PerubahanSosial dan Budaya Massa

Perubahan sosial adalah proses sosial yang dialami oleh anggota masyarakat serta semua unsur-unsur budaya dan sistem-sistem sosial, dimana semua tingkat kehidupan masyarakat secara sukarela atau dipengaruhi oleh unsur-unsur eksternal meninggalkan pola-pola kehidupan, budaya, dan sistem sosial lama kemudian menyesuaikan diri atau mengunakan pola kehidupan, budaya, dan sistem sosial yang baru.

Perubahan sosial terjadi ketika ada kesediaan anggota masyarakat meninggalkan unsur-unsur budaya dan sistem sosial lama dan mulai beralih mengunakan unsur-unsur budaya dan sistem sosial yang baru. Perubahan sosial dipandang sebagai konsep yang serba mencakup seluruh kehidupan masyarakat baik pada ingkat individual, kelompok, masyarakat, negara, dan duniayang mengalami perubahan. Hal-hal penting dalam perubahan sosial menyangkut aspek yaitu perubahan pola pikir masyarakat, perubahan perilaku masyarakat, perubahan budaya materi. Konsep massa kemudian mengandung pengertian secara keseluruhan masyarakat massa.

Budaya massa dipengaruhi oleh budaya populer

(7)

masalah besar dalam pandangan ekonomi Marx kapitalis, dan kebudayaan populer merupakan budaya yang menetes dari atas.

Menurut Dennis Mcquail (1994: 31), kata massa berdasarkan sejarah mempunyai dua makna , yaitu makna positif dan negative . makna negatifnya adalah berkaitan dengan kerumunan (mob), atau orang banyak yang tiadak teratur, bebal, tidak memiliki budaya, kecakapan dan rasionalitas. Makna positif, yaitu massa memiliki arti kekuatan dan solalidaritas di kalangan kelas pekerja biasa saat mencapai tujuan kolektif.

BAB VI

Perkembangan Teknologi Media dan Komunikasi Massa

Riwayat perkembangan komunikasi antarmanusia adalah sama dengan sejarah kehidupan manusia itu sendiri, ada empat titik penentu utama dalam sejarah komunikasi manusia, yaitu : ditemukan bahasa sebagai alat interaksi tercanggih manusia, berkembangnya seni tulisan dan kemampuan bicara manusia menggunakan bahasa, berkembangnya kemampuan reproduksi kata-kata ulis dengan mengunakan alat pencetak, dan lahirnya komunikasi elektronik, mulai dari telegraf, telepon, radio, hingga televisi.

Perilaku manusia dan teknologi memiliki interaksi didalam lingkungan sosioteknologi, hubungan komunikasi dimasyarakat, dikenal empat era komunkasi, yaitu era tulis, era media cetak, era media telekomunikasi, era media komunikasi interaktif. Masyarakat percaya bahwa perkembangan teknologi media berkembang dimulai dari media tulis dan cetak, media tulis telah lama dikenal masyarakat dan menjadi pertanda permulaan peradaban sebuah bangsa.

(8)

Platformteknologi komunikasi masa depan

Platformteknologi komunikasi masa depan juga membutuhkan komputer notebook multemedia yang berfungsi sebagai terminal media, platform teknologi komunikasi juga membutuhkan jaringan nirkabel multimedia genggam. Teknologi ini sudah dapat digunakan dalam bentuk PDA atau asisten digital pribadi, dapat menerima keenam media komunikasi antarpribadi dan media penyimpanan, dengan pada kita tidak lagi membutuhkan komputer, telepon, mesin fax, mailbox suara dan e-mail untuk komunikasi, karena pada telah menyediakan semuanya.

Sesuatu yang baru menyebabkan perubahan dalam masyarakat itu selalu berhubungan dengan difusi inovasi, dimana perubahan dipacu oleh penyebaran suatu pengetahuan yang baru, ada empat unsur hal yang selalu ada dalam difusi inovasi, yaitu inovasi, saluran komunikasi, waktu, dan sistem sosial. Keempat unsur ini berlangsung dalam sistem yang simultan, dimana masing-masing sistem itu berhubungan satu denagn yang lainnya selama proses difusi inovasi itu berlangsung.

BAB VII

Masyarakat Cyber

Teknologi telah mengubah bentuk masyarakat manusia, masyarakat global adalah sebuah kehidupan yang memungkinkan komunitas manusia menghasilkan budaya-budaya bersama, menghasilkan produk-produk industri bersama, menciptakan pasar bersama, dan lain-lain.Perkembangan teknologi informasi juga tidak saja mampu menciptakan masyarakat dunia global, namun secara materi mampu mengembangkan ruang gerak kehidupan baru bagi masyarakat, sehingga tanpa disadari, komunitas manusia telah hidup dalam dua dunia kehidupan, yaitu kehidupan masyarakat nyata dan kehidupan masyarakat maya. Bahwa syarat-syarat interkasi social dalam masyarakat nyata harus memiliki sossial contact dan adanya communication..

(9)

Masyarakat maya adalah revolusi terhadap sebuah perubahan masyarakat nyata. Perubahan sosial dalam dalam cybercommunity memiliki dampak-dampak budaya yang sangat luas dan tajam, karena selain sifat perubahannya yang mengglobal, perubahan social ini berlangsung dengan sangat cepat, sehingga banyak menyebabkan efek ganda terhadap perubahan perilaku pada masyarakat maya dan nyata serta menyebabkan gesekan-gesekan social yang tajam di dalam kedua belahan masyarakat tersebut.

Kehidupan cybercommunity

Kehidupan cybercommunity selain merupakan peta analog kehidupan masa depan masyarakat nyata, namun juga merupakan imitasi kehidupan nyata itu sendiri, sehingga dimungkinkan berbagai cybercrime dalam cybercommunity merupakan imitasi terhadap kejahatan yang selama ini kita temukan dimasyarakat. Salah satu karakter umum cybercrime yang dapat dilakukan dari mana saja dan dimana saja dalam cybercommunity, tanpa harus berada dalam satu Negara atau senegara denagn tempat dimana server itu berada. Ruang maya dapat menafikan semua itu denagn sebanyak mungkin menawarkan sifat utamnya, yaitu efisiensi ruang dan waktu.

BAB VIII

Realitas Media dan Konstruksi Sosial Media Massa

(10)

Realitas adalah hasil ciptaan manusia kreatif melalui kekuatan konstruksi social terhadap dunia social di sekelilingnya, bahwa realitas dunia social itu ‘ada’ dalam diri sendiri dan hukum yang menguasainya.

Generalisasi yang paling tinggi, manusia menciptakan dunia dalam makna simbolis yang universal, yaitu pandangan hidupnya yang menyeluruh, yang memberi legitimasi dan mengatur bentuk-bentuk sosial serta memberi makna pada berbagai bidang kehidupannya. Tanpa disadari citra dalam iklan di televise telah menjadi bagian dari kesadaran palsu yang sengaja dikonstruksi oleh copywriter dan visualiser untuk member kesan yang kuat terhadap produk yang diiklankan. Umumnya nilai yang dikonstruksi oleh media massa adalah nilai yang bersumber dari redaktur dan para desk media massa. Kalau dikatakan, bahwa media massa dalah replikasi dari masyarakat disekitarnya, maka artinya replikasi itu diwakilkan oleh nilai-nilai dan norma yang ada pada redaktur dan para desk media massa tertentu.

Nilai perubahan sosial

Nilai perubahan sosial memiliki kaitan dengan kapitalisme terutama yang menekankan gaya hidup modern serta menempatkan nilai materi sebagai puncak nilai tertinggi. Nilai-nilai perubahan social juga memiliki kesamaan dengan nilai yang dijunjung tinggi oleh kapitalisme, terutama karena keduanya mengagumkan materi dan secera beriringan mengkonstruksi jalan pemikiran serta nilai-nilai yang membimbing reduktur dan pada desk media massa dalam mengemas pemberitan-pemberitaan mereka.

BAB IX

Paradigma Keilmuan dan Teori Komunikasi

(11)

dianut oleh pada sarjana yang awalnya belum mempelajari teori komunikasi, kemudian secara serius mempelajari komunikasi secara kritis dan menurut perspektif komunikasi yang dilihatnya. Ketiga, paradigma teknologi media. Paradigm ini lahir dari para peminat teknologi telematika, terutama oleh para sarjana teknologi informasi. Jadi, arah pengembangan teori banyak dipengaruhi oleh paradigm teknologi informasi.

Ada dua pendekatan dalam keilmuan komunikasi yang selama ini digunakan. Pertama, pendekatan non-ilmiah umumnya orang menjawab dorongan ingin tahu dan mencari kebenaran, melalui secara kebetulan, trial dan error, melalui otorisasi seseorang, dan wahyu. Kedua, pendekatan ilmiah yang biasa sisebut pendekatan kritik-rasional, ada dua macam proses yang dapat digunakan untuk menemukan kebenaran. Proses yang pertama berpikir kritis-rasional dan cara yang kedua penelitian ilmiah.

Littlejohn mengatakan, berdasarkan metode penjelasan serta cakupan objek pengamatan, secara umum teori komunikasi dibagi dalam dua kelompok. Kelompok pertama disebut kelompok teori-teori umum dan kedua teori-teori kontekstual. Ada empat jenis teori-teori umum yaitu teori fungsional dan structural, teori behavioral dan cognitive, teori konvensional dan interaksional serta teori kritis dan interpreatif. Semntara itu teori-teori kontekstual terdiri dari teori antarpribadi, komunikasi kelompok, komunikasi organisasi, dan komunikasi massa dijelaskan mendetail dalam buku ini.

(12)

siapapun yang mempunyai uang yang cukup dapat menerbitkan media. Ketiga, teori tanggung jawab social bertujuan untuk member informasi, menghibur, mencari untung, juga bertujuan untuk membawa konflik kedalam arena diskusi, media dikontrol oleh pendapat masyarakat, tindakan konsumen, kode etik professional,dan dalam hal penyiaran, dikontrol oleh badan pengatur mengingat keterbatasan teknis pada jumlah saluran frekuensi yang tersedia. Keempat, teori komunis soviet tujuan utama media dalah membantu keberhasilan dan kelangsungan sistem soviet. Media dalam sistem soviet dimiliki dan dikontrol oleh Negara dan hanya sebagai kepanjangan tangan negara.

Teori yang lahir dari kajian masyarakat maya ini, menjadi sebuah teori paling akhir dalam kajian komunikasi atau sosiologi komunikasi, seperti yang dijelaskan pada bagian tentang masyarakat cyber. Lahir sebuah kajian ilmiah mengenai cybercommunity yang memiliki struktur yang menyerupai kehidupan social masyarakat nyata, sehingga dapat dikatakan sebagai sebuah teori cybercommunity. Beberapa bagian-bagian penting dalam teori komunikasi dunia maya, yaitu konsep dasar komunikasi digital. ruang dan wilayah teori komunikasi dunia maya, seperti penentuan agenda dan lain-lain. Riset-riset baru pada komunikasi cyber, yaitu mediamorfosis, dan riset-riset lainnya.

BAB SEPULUH

Penelitian Komunikasi

(13)

pada kaidah-kaidah tertentu dan cara berfikir yang sistematis yang melingkupi keseluruhan proses penelitian.

Penentuan rancangan penelitian adalah bagaimana penelitian merancangkan model penelitian yang akan dilaksanakan mulai dari rancangan problematik, teoritik, metodologik sampai dengan rancangan analisis dan hasil penelitian. Penentuan problem teori yang akan digunakan adalah bagaimana penelitian mentukan teori apa yang akan digunakan dan menjadi acuan dalam penelitian ini , sehingga peneliti memiliki kejelasan tentang upaya maaping theory mulai dari grand theory, middle theory sampai application theory. Penentuan problem aplikasi di lapangan, yaitu bagaimana peneliti menetukan teknik pelaksanaan penelitian mulai dari uji coba instrument penelitian, applikasi metode, dan pengumpulan data di lapangan sampai dengan analisis data.

Penilitan komunikasi yang paling popular dan paling sering digunakan adalah pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Pendekatan kualitatif dalam komunikasi menekankan pada bagaimana sebuah pendekatan dapat mengungkapkan makna-makna dari konten komunikasi yang ada sehingga hasil-hasil penelitian yang diperoleh berhubungan pemaknaan dari sebuah proses komunikasi yang terjadi. Sedangkan paradigm kuantitatif dalam komunikasi menekankan pendekatannya pada bentuk-bentuk kejadian variable komunikasi, dimana komunikasi dipandang sebagai variable yang dapat dihitung frekuensinya dan dicari hubungan-hubungan serta pengaruh di sekitar kejadian variable itu.

BAB SEBELAS

Efek Media Massa

(14)

Denis McQuail menjelaskan bahwa efek media massa memiliki typology yang mana terdiri dari empat bagian yang besar. Pertama, efek media merupakan efek yang direncanakan, kedua, efek media massa yang tidak direncanakan atau tidak dapat diperkirakan, ketiga, efek media massa terjadi dalam waktu pendek namun secara cepat, instan, dank eras mempengaruhi seseorang atau masyarakat, keempat, efek media massa berlangsung dalam waktu yang lama, sehingga mempengaruhi sikap-sikap adopsi inovasi, control social sampai dengan perubahan kelembagaan, dan persoalan-persoalan perubahan budaya.

Efek media massa yang dapat direncanakan dan terjadi dalam waktu yang cepat yaitu seperti propaganda, respons individu, kampanye media, news learning, pembingkaian berita, dan agenda setting. Efek media yang terencana ini juga dapat dilakukan dalam waktu yang lama, dengan efek media yang lama pula terjadi dimasyarakat, dalam waktu yang lama media dapat menyebarkan difusi inovasi kepada seluruh lapisan masyarakat, efek merusak yang paling mudah terjadi adalah pada tatanan fisik dan perilaku individual yang berdampak pada perilaku kelompok dan masyarakat. Efek merusak pada tatanan sikap dan norma-norma lain disekitar sikap sepeti merusak sistem social sampai dengan merusak sistem budaya serta lingkungan yang lebih luas. Efek media massa pada tahap ini kadang bersifat dahsyat, namun akan mudah dilupakan orang seirama dengan berkurangnya pemberitaan tersebut dimedia massa.

BAB DUA BELAS

(15)

Media massa adalah institusi yang berfungsi memberi, informasi, edukasi, dan hiburan, maka media massa akan datang tidak lagi menjadi institusi edukasi dalam pengertian sesungguhnya akan tetapi lebih banyak menjadi institusi pemberi informasi yang tidak edukatif dan penyaji hiburan yang tidak edukatif pula.

Media massa saat ini menamakan diri sebagai agen perubahan dan juga agen perusak dan pemicu maslah soaial di masyarakatnya. Tayangan mistik di media massa khususnya di televisi menjadi mindstream, kebiasan menonton tayangan mistik ini menjadi budaya masyarakat masyarakat dan sebuah petualangan batin seseorang, efek buruk yang ditimbulkan akan berdampak pada kerusakan kognitif masyarakat, terutama anak-anak, bahaya terbesar dari tayangan mistik dan tahayul adalah pada kerusakan sikap dan perilaku.

Masing-masing orang yang berada pada konteks budaya dan sosiologis ini memiliki kepentingan masing-masing untuk membuat definisi tentang porno sebagai bentuk dari eksistensi mereka, terutama berhubungan dengen kekuasan dan negara. Ketika tayangan pornomedia disiarkan oleh media massa, maka dapat dipastikan khalayak terkonstruksi dengan penayangan pornomedia tidak memandang perbedaan umur khalayak, kerusakan social dan moral pasti bagian dari efek media massa yang tidak bisa dikendalikan sebagaimana bahaya terhadap pornomedia tersebut.

(16)

Media masa benar-benar ingin menunjukan kepada masyarakat konsumennya bahwa ia adalah replikasi dari masyarkatnya yang bertujuan menonjolkan kengerian dan keseraman agar membangkitkan emosi pemirsa dan pembaca karena semakin menyeramkan semakin banyak ditonton dan dibaca.

Media massa jelas-jelas menyebarkan kekerasan, pornomedia, pembunuhan karakter seseorang, yang acapkali menayangkan atau meberitakan informasi-informasiyang tak bermutu, sampah, dan tak bermanfaat bagi masyarakat, maka berbagai kreativitas, seni, budaya dan ilmu pengetahuan yang sengaja menjerumuskan manusia kepada sifat-sifat kehewanan, menjadi buruk bagi masyarakatnya. Media massa telah teralienasi pada pilihannya sendiri menjadi media kapitalis, sehingga mau ataupun tidak, media harus menjadi unit produk kapitalis, yang hanya mencari keuntungan dari melipatgandakan modal yang ada, tanpa harus melihat persoalan axiology itu sendiri.

BAB TIGA BELAS

Masa Depan Sosiologi Komunikasi

(17)

Kajian-kajian berbagai aspek tentang perkembangan teknologi telematika menjadi sangat urgen terutama yang berhubungan dengan perkembangan media baru, karena tidak saja menyangkut basis-basis ekonomi yang perlu disiapkan, akan tetapi yang terpenting adalah bagaimana kosnstruksi soaial media massa member kontribusi terhadap kehidupan manusia secara keseluruhan. Di sinalah peran sosiologi komunikasi member kontribusi kepada studi-studi lain.

Perkembangan teknologi media massa akhir-akhir ini, serta perubahan social yang terjadi begitu cepat, maka bidang soskom ini ikut pula berkembang sangat pesat di berbagai setting unit kehidupan masyarakat, sehingga tidak heran nanti soskom akan diajarkan di berbagai bidang studi di berbagai bidang ilmu, bahkan akan menjadi disiplin ilmu yang berkembang secara independen terlepas dari bidang sosiologi maupun bidang komunikasi itu sendiri.

Referensi

Dokumen terkait

Subjek penelitian adalah Ki Bey Rangga Carita selaku dalang dalam pertunjukan wayang kulit, dan objek penelitian ini adalah aspek pendidikan nilai kerja keras

Nilai sampel yang telah diambil tersebut menjadi input untuk proses filtering, dimana pada proses ini nilai sampel tersebut akan dikecilkan nilainya dengan menggunakan

1) Bibit kelapa sawit ditanam dengan tegak lurus, jika penanaman kelapa sawit miring bisa memempengaruhi pertumbuhan menjadi tidak optimal. 2) Pada saat penanaman tanah

Berdasarkan hasil analisis data dan pengkajian hipotesis, kesimpulan penelitian ini adalah: 1) Terdapat pengaruh yang signifikan pemberian penguatan terhadap

Komposisi konsumsi pangan normatif ini dikenal dengan Pola Pangan Harapan (PPH), yaitu susunan beragam pangan yang didasarkan pada sumbangan energi dari setiap

Indexpage ( http://drupal.org/project/indexpage ) merupakan modul yang dipergunakan untuk membuat menu link abjad, modul ini bermanfaat dalam membuat link yang berkaitan

Terutama sesuai untuk area publik dengan lampu yang menyala 24 jam/7 hari, seperti lobi, koridor, tangga.MASTER LEDspot MV memberikan penghematan energi yang besar dan

Selain akan mempermudah dalam pengambilan sampel darah, juga akan lebih meminimalisir rasa sakit pada ternak dan hal tersebut merupakan salah satu kaidah “animal