• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODEL PENELITIAN ilmiah model pembelajaran

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MODEL PENELITIAN ilmiah model pembelajaran "

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

CARA PENGUMPULAN DATA

1. Data primer : Data yang diperoleh / diusahakan oleh peneliti.

2. Data sekunder : Data yang diperoleh dari instansi lain (seperti: BPS-Biro Pusat Statistik-, Bank Indonesia, Biro Meteorologi dan Geofisika, dll.)

Pengumpulan data primer diusahakan melalui:

o Observasi

 Wawancara atau interview dapat menjadi alat bila instrumen lain sudah digunakan untuk menghasilkan info atau data – misal dalam hal “Penilaian tentang Pendapat pegawai negeri terhadap pengadilan TU atau administrasi.”

 Interview sebagai instrumen pelengkap (untuk): angket, observasi, penilain/tes, studi dokumentasi, dll. Misal pada “studi alat kontrasepsi” guna mencari tahu pendapat aseptor kenapa menggunakan alat kontrasepsi tersebut.

Langkah dan contoh pengumpulan data primer:

Semua metode mensyaratkan pencatatan yang detail, lengkap, teliti dan jelas Untuk mencapai kelengkapan, ketelitian dan kejelasan data, pencatatan data harus dilengkapi dengan:

o Nama pengumpul data

o Tanggal dan waktu pengumpulan data o Lokasi pengumpulan data

o Keterangan-keterangan tambahan data/istilah/responden

Kalibirasi = reliabilitas

This thesis is presented for the degree of Doctor of Philosophy of the University ofWestern Australia’,

MODEL PENELITIAN

Menurut: Prof. Mohammad Adnan Latief, M.A., Ph.D

Jawaban terhadap pertanyaan penelitian mengkaitkan antar fakta dan hanya bias diperoleh atas dasar analisis terhadap data yang telah terkumpul. Jawaban yang diminta berisi pengetahuan tentang pola, sistim, atau keteraturan dalam objek yang diteliti. Misalnya,

o model pembelajaran bahasa Inggris dalam kelas yang efektif (penelitian Descriptive Qualitative)

(2)

o Strategy Pembelajaran Picture Games yang dapat meningkatkan partisipasi siswa dalam belajar Speaking (Classroom Action Research)

o Belajar dalam kelas kecil lebih efektif dibanding dengan belajar dalam kelas belajar (Experimental Research)

o Semakin tinggi motivasi belajar semakin inggi prestasinya (Correlational Research)

o Kelompok siswa SMP yang lulusan SD negeri rata-rata lebih tinggi prestasinya dalam menyimak teks lesan bahasa Inggris dibanding kelompok siswa SMP yang lulusan SD swasta di Malang (Ex-post Facto)

OBJEK PTK

Komponen yang terdapat dalam sebuah kelas yang dapat dijadikan sasasaran PTK adalah sebagai berikut.

1. Siswa, dapat dicermati obyeknya ketika siswa sedang mengikuti proses pembelajaran. Contoh permasalahan tentang siswa yang dapat menjadi sasaran PTK antara lain perilaku disiplin siswa, motivasi atau semangat belajar siswa, keterampilan berpikir kritis, kemampuan memecahkan masalah dan lain-lain.

2. Guru, dapat dicermati ketika yang bersangkutan sedang mengajar atau membimbing siswa. Contoh permasalahan tentang guru yang dapat menjadi sasaran PTK antara lain penggunaan metode atau strategi pembelajaran, penggunaan pendekatan pembelajaran, dan sebagainya.

3. Materi pelajaran, dapat dicermati ketika guru sedang mengajar atau menyajikan materi pelajaran yang ditugaskan pada siswa. Contoh permasalahan tentang materi yang dapat menjadi sasaran PTK misalnya urutan dalam penyajian materi, pengorganisasian materi, integrasi materi, dan lain sebagainya.

4. Peralatan atau sarana pendidikan, dapat dicermati ketika guru sedang mengajar dangan menggunakan peralatan atau sarana pendidikan tertentu. Contoh permasalahan tentang peralatan atau sarana pendidikan yang dapat menjadi sasaran PTK antara lain pemanfaatan laboratorium, penggunaan media pembelajaran, dan penggunaan sumber belajar.

5. Hasil pembelajaran yang ditinjau dari tiga ranah (kognitif, afektif, psikomotorik), merupakan produk yang harus ditingkatkan melalui PTK. Hasil pembelajaran akan terkait dengan tindakan yang dilakukan serta unsur lain dalam proses pembelajaran seperti metode, media, guru, atau perilaku belajar siswa itu sendiri.

6. Lingkungan, baik lingkungan siswa di kelas, sekolah, maupun yang lingkungan siswa di rumah. Dalam PTK, bentuk perlakuan atau tindakan yang dilakukan adalah mengubah kondisi lingkungan menjadi lebih kondusif misalnya melalui penataan ruang kelas, penataan lingkungan sekolah, dan tindakan lainnya.

(3)

RANGE: Statistics. the difference between the largest and smallest values in a statistical distribution.

STDEV: a measure of dispersion in a frequency distribution, equal to the square root of the mean of the squares of the deviations from the arithmetic mean of the distribution. Reliabilitas

Reliabilitas menyatakan derajat keandalan dan konsistensi kuesioner Beberapa metode penghitungan reliabilitas, misalnnya:

a. Metode Test − Retest

b. Metode Test − Retest Paralel c. Teknik Belah Dua (Split Half) d. Analisis Diskriminan

Beberapa web di internet juga menyediakan fasilitas membuat kuesioner atau pooling) on-line, misalnya web votepedia yang dibangun di atas teknologi Wikipedia

Jenis Validitas:

1. Validitas konstruk (construct validity) :

2. Validitas isi (content validity): bertujuan memeriksa apakah butir-butir pertanyaa sesuai dengan pengetahuan atau kemampuan responden.

3. Validitas eksternal (external validity): membandingkan kuesioner/soal yang dibuat dengan kuesioner/soal yang dibakukan.

4. Validitas preditif (predictive validity): Mengukur apakah kuesioner dapat digunakan meramalkan perilaku di masa depan Validitas prediktif diberi nilai tinggi jika apa yang diramalkan terbukti

5. Validitas rupa/muka (face validity): Validitas tampilan kuesioner, sesuai dengan format

6. Validitas budaya (culture validity): Apakah butir-butir pernyataan dalam kuesioner sudah sesuai budaya atau kondisi responden

7. validitas criteria (criterion validity):

2.1. Validitas

Menurut Sugiyono (2000:106), validitas instrumen diuji dengan menggunakan korelasi skor butir dengan skor total 'Product Moment (Pearson) ". Analisis dilakukan terhadap semua butir instrumen. Kriteria pengujiannya dilakukan dengan cara membandingkan r hitung dengan r table pada taraf α= 0,05. Rumus korelasi Product Moment dari Karl's Pearson menurut kutipan Sugijono

(2000:213) :

(4)

rxy = Koefisien korelasi antara gejala x dan gejala y

x = skor butir item y = Jumlah skor n = Jumlah data

2.2. Reliabilitas

Koefisien reliabilitas instrumen dimaksudkan untuk melihat konsistensi jawaban butir-butir pemyataan yang diberikan oleh responden Adapun alat analisisnya menggunakan metode belah dua (split half) dengan mengkorelasikan total skor ganjil lawan total skor genap, selanjutnya dihitung reliabilitasnya menggunakan rumus "Spearman Brown’, dengan rumus dalam kutipan Sugiyono (2000:104) =

ri = reliabilitas internal seluruh isntrumen

rb = Korelasi Product Moment antara belahan pertama dan kedua

Pedoman dari Sugiyono (2000:109), pemberian interpretasi terhadap reliabilitas (r1) pada umumnya

digunakan patokan sebagai berikut : 1) Reliabilitas (rl) uji coba sama dengan atau lebih dari 0,70

berarti hasil uji coba tesnya memiliki reliabilitas tinggi; 2) Reliabilitas (r1) uji coba kurang dari 0,70

berarti hasil uji coba tesnya memiliki reliabilitas kurang (un-reliable).

3. Analisis Data

Untuk menjawab ketiga hipotesis yang telah dirumuskan, maka dilakukan analisis data berupa analisis deskripsi, uji statistisk regresi sederhana dan korelasi sederhana dan uji statistik regresi ganda dan korelasi ganda. Mengenai penjelasan masing-masing analisis data adalah sebagai berikut :

Uji Statistik Regresi Linear Sederhana dan Korelasi Linear Sederhana

Analisis Regresi Sederhana: Y = a + bX1

Langkah 1: membuat tabel Kerja Produk Moment Langkah 2 : Menentukan rumus a :

(5)

Metode Pengumpulan Data

Metode Pengumpulan Data by Hendry

http://teorionline.wordpress.com/service/metode-pengumpulan-data/

A. Sumber Data

Sumber data terbagi menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh peneliti secara langsung (dari tangan pertama), sementara data sekunder adalah data yang diperoleh peneliti dari sumber yang sudah ada.

Contoh data primer adalah data yang diperoleh dari responden melalui kuesioner, kelompok fokus, dan panel, atau juga data hasil wawancara peneliti dengan nara sumber. Contoh data sekunder misalnya catatan atau dokumentasi perusahaan berupa absensi, gaji, laporan keuangan publikasi perusahaan, laporan pemerintah, data yang diperoleh dari majalah, dan lain sebagainya.

B. Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian, teknik pengumpulan data merupakan faktor penting demi keberhasilan penelitian. Hal ini berkaitan dengan bagaimana cara mengumpulkan data, siapa

sumbernya, dan apa alat yang digunakan.

Jenis sumber data adalah mengenai dari mana data diperoleh. Apakah data diperoleh dari sumber langsung (data primer) atau data diperoleh dari sumber tidak langsung (data sekunder).

Metode Pengumpulan Data merupakan teknik atau cara yang dilakukan untuk mengumpulkan data. Metode menunjuk suatu cara sehingga dapat diperlihatkan penggunaannya melalui angket, wawancara, pengamatan, tes, dkoumentasi dan sebagainya.

Sedangkan Instrumen Pengumpul Data merupakan alat yang digunakan untuk

mengumpulkan data. Karena berupa alat, maka instrumen dapat berupa lembar cek list, kuesioner (angket terbuka / tertutup), pedoman wawancara, camera photo dan lainnya. Adapun tiga teknik pengumpulan data yang biasa digunakan adalah angket, observasi dan wawancara.

(6)

Angket / kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan kepada orang lain yang dijadikan responden untuk dijawabnya.

Meskipun terlihat mudah, teknik pengumpulan data melalui angket cukup sulit dilakukan jika respondennya cukup besar dan tersebar di berbagai wilayah.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan angket menurut Uma Sekaran (dalam Sugiyono, 2007:163) terkait dengan prinsip penulisan angket, prinsip pengukuran dan penampilan fisik.

Prinsip Penulisan angket menyangkut beberapa faktor antara lain :

 Isi dan tujuan pertanyaan artinya jika isi pertanyaan ditujukan untuk mengukur maka harus ada skala yang jelas dalam pilihan jawaban.

 Bahasa yang digunakan harus disesuaikan dengan kemampuan responden. Tidak mungkin menggunakan bahasa yang penuh istilah-istilah bahasa Inggris pada responden yang tidak mengerti bahasa Inggris, dsb.

 Tipe dan bentuk pertanyaan apakah terbuka atau terturup. Jika terbuka artinya jawaban yang diberikan adalah bebas, sedangkan jika pernyataan tertutup maka responden hanya diminta untuk memilih jawaban yang disediakan.

2. Observasi

Obrservasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang tidak hanya mengukur sikap dari responden (wawancara dan angket) namun juga dapat digunakan untuk merekam berbagai fenomena yang terjadi (situasi, kondisi). Teknik ini digunakan bila penelitian ditujukan untuk mempelajari perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan dilakukan pada responden yang tidak terlalu besar.

Participant Observation

Dalam observasi ini, peneliti secara langsung terlibat dalam kegiatam sehari-hari orang atau situasi yang diamati sebagai sumber data.

Misalnya seorang guru dapat melakukan observasi mengenai bagaimana perilaku siswa, semangat siswa, kemampuan manajerial kepala sekolah, hubungan antar guru, dsb. Non participant Observation

Berlawanan dengan participant Observation, Non Participant merupakan observasi yang penelitinya tidak ikut secara langsung dalam kegiatan atau proses yang sedang diamati. Misalnya penelitian tentang pola pembinaan olahraga, seorang peneliti yang

(7)

Kelemahan dari metode ini adalah peneliti tidak akan memperoleh data yang mendalam karena hanya bertindak sebagai pengamat dari luar tanpa mengetahui makna yang terkandung di dalam peristiwa.

Alat yang digunakan dalam teknik observasi ini antara lain : lembar cek list, buku catatan, kamera photo, dll.

3. Wawancara

Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka dan tanya jawab langsung antara pengumpul data maupun peneliti terhadap nara sumber atau sumber data.

Wawancara pada penelitian sampel besar biasanya hanya dilakukan sebagai studi pendahuluan karena tidak mungkin menggunakan wawancara pada 1000 responden, sedangkan pada sampel kecil teknik wawancara dapat diterapkan sebagai teknik pengumpul data (umumnya penelitian kualitatif)

Wawancara terbagi atas wawancara terstruktur dan tidak terstruktur.

1. Wawancara terstruktur artinya peneliti telah mengetahui dengan pasti apa informasi yang ingin digali dari responden sehingga daftar pertanyaannya sudah dibuat secara sistematis. Peneliti juga dapat menggunakan alat bantu tape recorder, kamera photo, dan material lain yang dapat membantu kelancaran wawancara.

2. Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara bebas, yaitu peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang berisi pertanyaan yang akan diajukan secara spesifik, dan hanya memuat poin-poin penting masalah yang ingin digali dari responden.

Kelebihan dan Kekurangan dalam Teknik Pengumpulan Data

1. Metode Observasi

Pengumpulan data dengan observasi langsung atau dengan pengamatan langsung adalah cara pengambilan data dengan menggunakan mata tanpa ada pertolongan alat standar lain untuk keperluan tersebut. Pengamatan baru tergolong sebagai teknik mengumpulkan data, jika pengamatan tersebut mempunyai kriteria berikut:

 Pengamatan digunakan untuk penelitian dan telah direncanakan secara sistematik.

 Pengamatan harus berkaitan dengan tujuan penelitian yang telah direncanakan.

(8)

Pengamatan dapat dicek dan dikontrol atas validitas dan reliabilitasnya. Penggunaan pengamatan langsung sebagai cara mengumpulkan data mempunyai beberapa keuntungan antara lain :

Pertama. Dengan cara pengamatan langsung, terdapat kemungkinan untuk mencatat hal-hal, perilaku, pertumbuhan, dan sebagainya, sewaktu kejadian tersebut berlaku, atau sewaktu perilaku tersebut terjadi. Dengan cara pengamatan, data yang langsung mengenai perilaku yang tipikal dari objek dapat dicatat segera, dantidak menggantungkan data dari ingatan seseorang;

Kedua. Pengamatan langsung dapat memperoleh data dari subjek baik tidak dapat

berkomunikasi secara verbal atau yang tak mau berkomunikasi secara verbal. Adakalanya subjek tidak mau berkomunikasi, secara verbal dengan enumerator atau peneliti, baik karena takut, karena tidak ada waktu atau karena enggan. Dengan pengamatan langsung, hal di atas dapat ditanggulangi. Selain dari keuntungan yang telah diberikan di atas, pengamatan secara langsung sebagai salah satu metode dalam mengumpulkan data, mempunyai kelemahan-kelemahan.

2. Metode Wawancara

Yang dimaksud dengan wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka antara si penanya atau pewawancara dengan si penjawab atau responden dengan menggunakan alat yang dinamakan interview guide (panduan wawancara). Wawancara dapat dilakukan dengan tatap muka maupun melalui telpon.

Wawancara Tatap Muka

Beberapa kelebihan wawancara tatap muka antara lain :

 Bisa membangun hubungan dan memotivasi responden

 Bisa mengklarifikasi pertanyaan, menjernihkan keraguan, menambah pertanyaan baru

 Bisa membaca isyarat non verbal

 Bisa memperoleh data yang banyak Sementara kekurangannya adalah :

 Membutuhkan waktu yang lama

 Biaya besar jika responden yang akan diwawancara berada di beberapa daerah terpisah

 Responden mungkin meragukan kerahasiaan informasi yang diberikan

 Pewawancara perlu dilatih

 Bisa menimbulkan bias pewawancara

(9)

Wawancara via phone Kelebihan

 Biaya lebih sedikit dan lebih cepat dari warancara tatap muka

 Bisa menjangkau daerah geografis yang luas

 Anomalitas lebih besar dibanding wawancara pribadi (tatap muka) Kelemahan

 Isyarat non verbal tidak bisa dibaca

 Wawancara harus diusahakan singkat

 Nomor telpon yang tidak terpakai bisa dihubungi, dan nomor yang tidak terdaftar pun dihilangkan dari sampel

3.Metode Kuesioner

Kuesioner adalah daftar pertanyaan tertulis yang telah disusun sebelumnya. Pertanyaan-pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner, atau daftar Pertanyaan-pertanyaan tersebut cukup terperinci dan lengkap dan biasanya sudah menyediakan pilihan jawaban (kuesioner tertutup) atau memberikan kesempatan responden menjawab secara bebas (kuesioner terbuka).

Penyebaran kuesioner dapat dilakukan dengan beberapa cara seperti penyerahan kuesioner secara pribadi, melalui surat, dan melalui email. Masing-masing cara ini memiliki kelebihan dan kelemahan, seperti kuesioner yang diserahkan secara pribadi dapat membangun hubungan dan memotivasi respoinden, lebih murah jika pemberiannya dilakukan langsung dalam satu kelompok, respon cukup tinggi. Namun kelemahannya adalah organisasi kemungkinan menolak memberikan waktu perusahaan untuk survey dengan kelompok karyawan yang dikumpulkan untuk tujuan tersebut.

Etika dalam Pengumpulan Data

Beberapa isu etis yang harus diperhatikan ketika mengumpulkan data antara lain : 1. Memperlakukan informasi yang diberikan responden dengan memegang prinsip

kerahasiaan dan menjaga pribadi responden merupakan salah satu tanggung jawab peneliti.

2. Peneliti tidak boleh mengemukakan hal yang tidak benar mengenai sifat

penelitian kepada subjek. Dengan demikian, peneliti harus menyampaikan tujuan dari penelitian kepada subjek dengan jelas.

(10)

4. Apapun sifat metode pengumpulan data, harga diri dan kehormatan subjek tidak boleh dilanggar

5. Tidak boleh ada paksaan kepada orang untuk merespon survei dan responden yang tidak mau berpartisipasi tetap harus dihormati.

6. Dalam study lab, subjek harus diberitahukan sepenuhnya mengenai alasan eksperimen setelah mereka berpartisipasi dalam studi.

7. Subjek tidak boleh dihadapkan pada situasi yang mengancam mereka, baik secara fisik maupun mental.

8. Tidak boleh ada penyampaian yang salah atau distorsi dalam melaporkan data yang dikumpulkan selama study.

Referensi :

Uma Sekaran. 2006. Metodologi Penelitian Untuk Bisnis. Jakarta : Salemba Empat

Cara melakukan uji-t dengan spss

Posted on November 22, 2012 by admin

(11)

Kemudian buat dua Variabel baru pada Variable view, Metode dan Prestasi. Sehingga tampilanya sbb:

(12)
(13)

Masukkan variable terikat (prestasi) ke Test variable, variable bebas ke grouping variable. Pilihlah group 1 (untuk metode demonstrasi), group 2 (untuk metode eksperimen).

Kemudian tekan Ok, Hasil Uji T-nya sebagai berikut:

Interpretasi hasil uji anova

1. Uji Levene digunakan untuk mengetahui homogenitas sampel. Jika sig > 0.05 maka sampel homogen.

2. Hasil Uji T menunjukkan sig 0.004 atau kurang dari 0.05, maka dapat

disimpulkan ada perbedaan prestasi belajar yang signifikan antara penggunaan metode demonstrasi dan eksperimen.

cara melakukan analisis regresi dengan spss

Posted on November 14, 2012 by admin

Analisis regresi merupakan analisis yang digunakan untuk mengetahui adanya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dalam penelitian. Sebelum lebih jauh saya menyampaikan bagaimana cara analisis regresi, sedikit saya sampaikan hal-hal yang terkait dengan analisis tersebut.

A. Istilah-istilah

(14)

 variabel terikat : yaitu variabel yang dipengarui atau disebut juga variabel dependent

contoh judul penelitian :

 pengaruh pemberian asi pada bayi terhadap kecerdasan anak. (dari judul ini, maka variabel bebas nya: pemberian asi, dan variabel terikatnya: kecerdasan anak)

 pengaruh gaya kepemimpinan dan tata ruang kantor terhadap efisiensi kerja di PT Rahmadi Putra (variabel bebasnya ada dua yaitu gaya kepemimpinan, dan tata ruang kantor, sedangkan variabel terikatnya: efisiensi kerja)

Jumlah variabel bebas (independen) umumnya tidak dibatasi harus satu, dua atau tiga. Tetapi hal tersebut disesuaikan dengan kemampuan peneliti. Semakin banyak variabel bebasnya, maka akan semakin rumit, baik proses penelitiannya maupun olah datanya. Untuk variabel terikat biasanya hanya satu. Sehingga persamaan regresi yang umum adalah sebagai berikut :

Data penelitian secara umum dikelompokkan menjadi 4 tingkatan:

1. data nominal : data kategori, yaitu data angka yang hanya merupakan simbol saja. Misal data jenis kelamin, pria=1, wanita=2. angka 1 dan 2 bukan angka sebenarnya. Jadi tidak dapat disimpulkan bahwa wanita lebih baik dari pria atau sebaliknya. Contoh lain data agama, islam=1, nasrani=2, yahudi=3. bukan berarti agama yahudi yang terbaik. Ciri data nominal, data ini tidak bisa digunakan untuk perhitungan matematis. Jadi misal islam+nasrani=1+2=3 jadi yahudi, bukan seperti ini. Ini tidak berlaku pada data nominal. 2. data ordinal : data kategori, tetapi antara data satu dan yang lainnya memiliki

perbedaan, misal peringkat kelas, peringkat 1 tentu lebih baik dari peringkat 2 dan peringkat 3 dan seterusnya. Data jenis ini juga tidak bisa digunakan untuk perhitungan matematis. Angka 1, 2, 3, dst adalah simbol, tetapi diketahui bahwa angka peringkat 1 tentu lebih baik. Faham? He he he Atau contoh lain data tentang kepuasan menggunakan produk (sangat puas, puas, tidak puas).

(15)

pengetahuan sama sekali)

4. data rasio : data angka numerik, bisa dilakukan operasi matematika, merupakan data hasil pengukuran, dapat diketahui selisihnya, dapat dibandingkan. Misalnya lama pendidikan SD 6 tahun, SMP 3 tahun, SMA 3 tahun, Sarjana 4 tahun. Jadi lama nya sekolah SD adalah dua kali lamanya sekolah SMP. Contoh lain tentang tinggi siswa, tentang jumlah gaji, dan lain-lain.

itu saja sedikit pengantar pendukungnya, kenapa saya menjelaskan masalah diatas, karena penting untuk pengetahuan sebelum melakukan analisis regresi. Karena analisis regresi membutuhkan data dengan syarat-syarat tertentu, antara lain datanya harus normal, supaya data normal dapat diakali dengan memperbanyak jumlah sampel. Data bersifat interval atau rasio dan sebagainya.

Langsung saja misalnya kita melakukan penelitian tentang pengaruh tinggi badan terhadap jarak lompatan pada olah raga lompan jauh misalnya. Dari judul ini, kita ingin menguji apakan tinggi badan seseorang itu mempengaruhi jarak lompatan atau tidak. Misalnya kita punya data tujuh Orang Mahasiswa, kita akan meng-entry data ketujuh mahasiswa tersebut seperti pada pengenalan olah data SPSS di artikel sebelumnya. untuk

datanya misalnya ssb:

(16)

Kemudian entry datanya sehingga tampilanya menjadi seperti berikut:

 Pilih

(17)

berikut.

(18)

Kemudian klik “Statistik” untuk menampilkan ukuran statistik yang dibutuhkan. Beri tanda centang yang dipilih, congkreng yang anda inginkan.

(19)

 Masukkan DEPENDNT ke X, dan ZRESID ke Y, kemudian beri tanda centang pada histogram dan normal probability plot. Klik “continue”.

 Selanjutnya klik “OK” dan tunggu spss sedang memproses data anda.

 Tabel descriptive statistic: menjelaskan bahwa yang dianalisis ada dua variabel, yaitu tinggi badan dan jarak lompatan. Juga disebutkan mean dan standar deviasi nya, N=7 berarti jumlah data yang kita olah ada 7 data/kasus.

 Tabel corelation: menunjukkan tingkat hubungan, tampilan ini sama persis ketika kita melakukan uji korelasi, tetapi pada uji korelasi biasanya ada keterangannya. Nah pembacaan tabel ini adalah disana terdapat “pearson correlation” berarti menggunakan korelasi pearson, kenapa otomatis begitu? Karena spss tahu jenis data nya rasio. Korelasi tinggi badan vs jarak lompatan = 0,971. (catatan:

(20)

yang signifikan.

 Tabel variable entered/removed. Menjelaskan apakah ada variabel yang di hapus atau dimasukkan ke analisis. Disana variable removed tidak ada, berarti tidak ada data yang dihapus, berarti semua variabel dianalisis begitu maksudnya.

 Tabel model summary: menjelaskan besarnya presentase pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Lihat pada R square=0,943 yang berarti variabel tinggi badan mempengaruhi sebesar 94,3% terhadap variabel jarak lompatan, sedangkan 5,7% (100%-94,3%) dipengaruhi oleh faktor lain.

(21)

 Tabel coefisien: digunakan untuk membuat persamaan regresi. Dengan

mengambil angka pada kolom B, pada constant= -7.087 dan tinggi badan=0,064 berarti persamaan regresi nya: Y = -7,087 + 0,064 X

Gambar

Tabel descriptive statistic: menjelaskan bahwa yang dianalisis ada dua variabel,
Tabel variable entered/removed. Menjelaskan apakah ada variabel yang di hapus

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar glukosa nampak secara statistik tidak menunjukkan perbedaan yang nyata (P>0,05) antara kadar glukosa pada saat estrus dan yang

Yogyakarta tentang perilaku berisiko kesehatan terhadap kecenderungan melakukan hubungan seksual pranikah menemukan bahwa remaja pria lebih tinggi melakukan hubungan

 Prioritas akan naik jika proses makin lama menunggu waktu jatah CPU... Round

Dari pernyataan di atas dapat diketahui bahwa store atmosphere bertujuan untuk menarik perhatian konsumen untuk berkunjung, memudahkan mereka untuk mencari barang

Sistem pertahanan non spesifik merupakan pertahanan dalam tubuh yang mendasar bagi ikan dalam menghadapi serangan berbagai mikroorganisme penyebab penyakit, karena

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis telur cacing parasit pada feses sapi dan untuk mengetahui prevalensi telur cacing pada feses sapi

Pengolahan model ar dijalankan selama 15 hari untu pengukuran di lapangan terlih arah barat dengan kecepatan b surut menuju pasang pada gam berkisar 0,002 m/det sampai 0

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) kontribusi pemanfaatan perpustakaaan terhadap hasil belajar auditing,2) kontribusi intensitas belajar terhadap