• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Transportasi Perkotaan mengenai masalah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Sistem Transportasi Perkotaan mengenai masalah "

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

TIGA LANGKAH STRATEGIS

PENANGGULANGAN TRANSPORTASI KOTA

1. Pengembangan Pelayanan Angkutan Umum Massal

Meningkatkan aksesibilitas di seluruh wilayah DKI Jakarta dan

sekitarnya serta menata ulang sistem transportasi secara terpadu/terintegrasi yang meliputi moda BRT (Bus Rapid Transit), LRT (Light Rail Transit), MRT (Mass Rapid Transit) dan Angkutan Sungai (Waterways)

Memasyarakatkan sistem angkutan umum massalMenggalakkan penggunaan angkutan umum massal

2. Pembatasan Lalu Lintas

Mengurangi penggunaan kendaraan pribadi melalui

pembatasan lalu lintas (3 in 1, ERP, Ganjil/Genap, dll) 3. Peningkatan Kapasitas Jaringan Jalan

Menambah dan meningkatkan jaringan jalan (underpass,

(4)

Peningkatan Kapasitas Jaringan

Jalan

Flyover, Underpass, pelebaran jalan dll.

Jaringan Terpadu Pedestrian

Pedestrian Walkways, Trotoar, Penyeberangan Orang

Fasilitas Penyandang Cacat & Lanjut Usia

BRT/Busway

LRT/Monorail

MRT/Subway

Waterway

Angkutan Massal

Hari Bebas Kendaraan (Car free day)

Electronic Road Pricing (ERP)

Kebijakan Parkir di Pusat Kota

Pengembangan Jaringan Jalan Secara Terbatas

Pembatasan Lalu Lintas

(5)

Kebijakan-kebijakan Untuk Mendukung

Implementasi Pola Transportasi Makro

1. Penerapan 3 in 1

2. Pelat Nomor Ganjil /Genap

3. Pembatasan Kepemilikan Kendaraan Pribadi 4. Electronic Road Pricing (ERP)

5. Fasilitas hanya untuk Pejalan Kaki (Pedestrian Only)

Referensi

Dokumen terkait

Jika T:V > W adalah transformasi linier dari sebuah ruang vektor V yang berdimensi n kepada sebuah ruang vektor W, maka di dalam kasus khusus di mana V=Rn-, W=Rm-, dan T:Rn >

Fokus bahasan majalah Chip Foto Video ini adalah lebih kepada perlengkapan kamera dengan basis teknologi digital seperti rubrik - rubrik fotografi

Keempat, penguatan konsolidasi dan koordinasi Presiden dengan pemerintah pusat dengan daerah, mulai dari provinsi hingga tingkat RT serta dengan Forum Komunikasi

Ketiga, Memberikan pertanggungjawaban terhadap dilaksanakan Proklamasi 17 Agustus 1945, yaitu bahwa kemerdekaan bangsa Indonesia yang diperoleh melalui perjuangan luhur,

48  ASRM   ASURANSI RAMAYANA Tbk 

Melalui tercapainya sarana belajar yang memadai lingkungan tempat tinggal terutama keluarga, prestasi belajar siswa dan latar belakang pendidikan formal orang tua

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode Constructive Controversy (CC) dapat meningkatkan keaktifan siswa (dari 77,50% pada siklus I menjadi 77,71% pada siklus

Dampak negatif pemilihan Kepala Daerah terhadap hubungan kekerabatan keluarga di Kecamatan Kabaena Timur Kabupaten Bombana menimbulkan terjadinya Terjadinya pemaksaan