• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM TEMU BALIK INFORMASI DENGAN MENGG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "SISTEM TEMU BALIK INFORMASI DENGAN MENGG"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM TEMU BALIK INFORMASI DENGAN

MENGGUNAKAN MEDIA KATALOG PERPUSTAKAAN

ONLINE (OPAC)

Rijal Khoirudin Muslim – 1605924

Abstrak

Sistem temu balik informasi dengan perpustakaan adalah hal yang tak bisa dipisahkan. Karena dua hal tersebut saling berketergantungan satu sama lain. Untuk memudahkan pemustaka dalam melakukan sistem temu balik informasi terdapatlah salah satu cara yaitu dengan katalog perpustakaan. Katalog OPAC adalah salah satu dari bentuk katalog perpustakaan. Katalog OPAC adalah salah satu alat atau media temu balik informasi yang populer. Katalog OPAC ini lebih memiliki keunggulan dibanding dengan katalog manual lainnya.

A. Latar Belakang

(2)

kembali informasi merupakan rangkaian kegiatan yang bertujuan untuk menyajikan informasi untuk pemustaka sebagai balasan dari permohonan pemustaka. Bisa saja pemustaka tidak mendapatkan informasi yang mereka cari atau mereka butuhkan maka dengan bantuan alat penelusuran informasi dapat mempermudah pemustaka ketika mereka mencari buku atau informasi yang mereka butuhkan baik dari segi keberadaannya maupun dari segi jenis informasi apa yang mereka cari.

Salah satu alat bantu penelusuran yang sudah dikenal di perpustakaan adalah katalog perpustakaan. Dengan adanya katalog perpustakaan ini, dapat mempermudah pemustaka ketika mencari buku atau informasi yang dibutuhkan oleh mereka dengan cepat dan lebih jelas. Kalaupun tidak menemukan, dengan adanya katalog perpustakaan dapat memberi tahu jenis yang berbeda dari informasi apa yang pemustaka cari. Dengan sistem temu kembali informasi yang cepat akan memungkinkan untuk menghemat waktu pemustaka untuk melakukan pekerjaan lainnya. Artikel ini akan menjelaskan sistem temu kembali informasi dengan media katalog perpustakaan.

B. Metode

Metode yang dipakai dalam penulisan artikel ini adalah studi literatur yang berarti mengumpulkan data-data dari berbagai sumber seperti buku, jurnal dan lain-lain yang berkaitan dengan topik yang sesuai dengan artikel ini.

C. Hasil

(3)

para ahli diatas dapat didefinisikan katalog perpustakaan adalah daftar dari koleksi sebuah perpustakaan yang disusun secara sistematis yang dapat digunakan oleh pemustaka ketika dalam proses pencarian informasi apa yang dimiliki oleh perpustakaan tersebut.

Seperti apa yang telah dijelaskan bahwa katalog perpustakaan adalah daftar dari koleksi sebuah perpustakaan yang disusun secara berurut yang bertujuan untuk memudahkan pemustaka ketika mencari informasi yang mereka butuhkan di perpustakaan. Adapun tujuan katalog yang pertama kali dikemukakan pada tahun 1867 oleh Cutter, dalam Sulistyo-Basuki, (1991 : 316) adalah:

1). memudahkan seseorang menemukan sebuah bahan pustaka yang diketahui berdasarkan data deskriptif dari sebuah bahan pustaka;

2). menunjukkan bahan pustaka yang dimiliki perpustakaan oleh pengarang tertentu, dalam subyek tertentu, atau dalam bentuk literatur tertentu; dan

3). membantu memilih bahan pustaka lain yang sama jika bahan pustaka yang dicari tidak ditemukan.

Tujuan pertama sesuai dengan uraian diatas adalah membantu seseorang menemukan bahan pustaka berdasarkan pengarang, judul dan subyek yang diketahui oleh pemustaka tersebut. Tujuan kedua adalah memberi tahu kepada pemustaka apa yang dimiliki oleh perpustakaan tersebut yang dilihat dari pengarang, subyek dan literatur lain. Dan tujuan ketiga adalah membantu pemustaka memilih bahan pustaka berdasarkan edisi atau karakternya. Dari tujuan diatas dapat diketahui fungsi katalog perpustakaan, yaitu:

1). Sebagai alat pengumpul dimana seluruh bahan pustaka disusun berdasarkan entri-entrinya,

2). Sebagai alat penelusur dimana katalog perpustakaan memberi tahu kesediaan bahan pustaka yang mereka cari dan letak bahan pustaka yang mereka cari.

(4)

Jika dilihat dari tujuan dan fungsi katalog diatas bisa dilihat bahwa katalog perpustakaan memang penting keberadaannya di perpustakaan. Katalog perpustakaan sendiri terdapat beberapa bentuk katalog yang berbeda diantaranya:

1). Katalog bentuk buku

2). Katalog bentuk kertas

3.) Katalog bentuk kartu

4.) Katalog bentuk micro

5). Katalog online (OPAC)

Dalam artikel ini akan lebih menjelaskan katalog perpustakaan online yang sekarang sudah sering dikenal di beberapa perpustakaan. Katalog online sering disebut OPAC yang berasal dari singkatan Online Public Access Catalog. OPAC ini merupakan hasil dari adanya kerjasama dalam hal otomasi perpustakaan dan temu balik informasi. Katalog online atau OPAC ini memuat tentang informasi penting dari sebuah bahan pustaka seperti judul, pengarang, penerbit dan lain-lain. Selain itu OPAC juga memperlihatkan bahan pustalka yang dimiliki, jumlah koleksi yang terdapat di sebuah perpustakaan, jumlah bahan pustaka yang sedang dipinjam dan waktu pengembalian bahan pustaka yang dipinjam tersebut. Katalog online ini cenderung lebih praktis dan efisien dalam penggunaannya kepada pemustaka. Selain itu katalog online ini memudahkan pemustaka ketika melakukan pencarian bahan pustaka di dalam rak-rak perpustakaan. OPAC menjadi pilihan katalog yang sering digunakan ketimbang jenis katalog lainnya karena disebabkan oleh faktor yang lebih menguntungkan dibanding katalog lainnya.

(5)

Tabel 1. Kelebihan OPAC dibanding katalog manual

N O

OPAC Katalog Manual

1. Lebih fleksibel dalam penggunaanya. Terkesan lebih sulit dan ribet. 2. Pencarian bisa dilakukan dengan cara dan format nya itu saja.

4. Terdapat informasi jumlah koleksi atau bahan pustaka di sebuah perpustakaan, terdapat juga informasi ketersediaan bahan pustaka yang sedang dicari.

Tidak terdapat fitur tersebut.

5. Layanan OPAC ini bisa di akses di dalam dan diluar perpustakaan dalam waktu yang bersamaan.

Pemustaka harus terlebih dahulu antri untuk menggunakan katalog manual.

6. Memberikan rujukan subyek yang sama jika sebuah bahan pustaka tidak terdapat di perpustakaan tersebut.

Tidak terdapat fitur tersebut.

D. Kesimpulan

(6)

butuhkan, pun dengan perpustakaan yang kebingungan untuk bagaimana menyebarluaskan bahan pustaka yang dimiliki oleh perpustakaan tersebut.

Daftar Pustaka

Sulistyo-Basuki.(1991). Pengantar Ilmu Perpustakaan, Jakarta:Gramedia Pustaka Utama.

Gates, Jean Key. (1989). Guide to the Use of Libraries and Inf ormation Sources, Sixth Edition. New York: McGraw-Hill Book Company,

Jonner, Hasugian. (2003). PENGGUNAAN BAHASA ALAMIAH DAN KOSA KATA TERKONTROL DALAM SISTEM TEMU KEMBALI INFORMASI BERBASIS TEKS (artikel). Bisa di akses pada http://library.usu.ac.id/download/lib/perpus-jonner7.pdf

Gambar

Tabel 1. Kelebihan OPAC dibanding katalog manual

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui : (1) manakah yang memiliki kemampuan pemecahan masalah dan komunikasi matematis yang lebih baik antara

Secara umum bervariasinya sumber matapencaharian dari masing- masing desa.. yang semakin terbuka, 2) sarana transportasi yang semakin lancar dan komunikasi yang semakin luas

Dan apabila setelah 6 tahun kondisi RTSM masih berada di bawah garis kemiskinan, maka untuk exit strategy PKH berkoordinasi dengan program terkait lainnya untuk rujukan

Balok dan kolom merupakan komponen struktur yang sangat penting dalam kontruksi bangunan, untuk itu kedua komponen struktur tersebut harus dihitung dan di analisa

Menghadapi tantangan yang muncul, baik secara internal maupun eksternal, sebuah organisasi memerlukan sebuah pengelolaan.Berbagai macam tantangan yang muncul memerlukan strategi

Sejauh ini, kesadaran rumah tangga terha- dap pentingnya ketersediaan air bersih pipa atau pompa dan sanitasi yang layak telah ter- bentuk pada seluruh lapisan masyarakat (mis- kin

Jumlah sampel yang sedikit, waktu pengukuran CRP yang tidak seragam serta analisis data dengan metode chi square karena data hasil penelitian berupa variabel

Berdasarkan definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah hasil usaha peserta didik yang menunjukkan ukuran kemampuan dan kecakapan seseorang di