SINTAKS MEDIA PEMBELAJARAN, ALAT PERAGA DAN ALAT BANTU
Nurochmah Pratiwi (1501147) Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas Ilmu Pendidikan npratiwi.tiwi@gmail.com
Proses perancangan pembelajaran selalu diawali dengan perumusan tujuan instruksional khusus sebagai pengembangan dari tujuan instruksional umum. Dalam kurikulum 2013 perumusan indikator selalu merujuk pada kompetensi dasar dan kompetensi dasar selalu merujuk pada kompetensi inti. Usaha untuk menunjang pencapaian tujuan pembelajaranan dibantu oleh penggunaan alat bantu pembelajaran yang tepat dan sesuai karakteristik komponen penggunaannya. Setelah itu guru menentukan alat dan melaksanakan evaluasi. Hasil dari evaluasi dapat menjadi bahan masukan atau umpan balik kegiatan yang telah dilaksanakan. Apabila ternyata hasil belajar siswa rendah, maka kita mengidentifikasi penyebabnya. Khususnya dalam penggunaan media, maka perlu melihat bagaimana efektigitas apakah yang menjadi faktor utamanya. (Sulisana & Cepi, 2009, hlm. 5)
Dari penjelasan diatas kita dapat menyimpulkan bahwa media pembelajaran saling berkaitan dengan tujuan, metode, materi, dan evaluasi dalam pembelajaran. Kata “media” sendiri berasal dari kata latin, merupakan bentuk jamak dari “medium”. Secara harfiah kata tersebut mempunyai arti perantara atau pengantar. Sementara itu, menurut Schramm dalam Sulisana & Cepi (2009, hlm. 6), media pembelajaran merupakan teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran.
Dalam kaitannya dengan fungsi media pembelajaran, Silusana & Cepi (2009, hlm. 10) menekankan beberapa hal berikut:
1. Penggunaan media pembelajaran memiliki fungsi tersendiri dan bukan fungsi tambahan.
2. Media pembelajaran merupakan bagian integral dari keseluruhan proses pembelajaran.
3. Media pembelajaran dalam penggunaannya harus relevan dengan kompetensi yang ingin dicapai.
4. Media pembelajaran bukan berfungsi sebagai alat hiburan.
5. Media pembelajaran bisa berfungsi untuk mempercepat proses belajar.
6. Media pembelajaran berfungsi meningkatkan kualitas proses belajar mengajar. 7. Media pembelajaran meletakkan dasar-dasar yang konkret untuk berfikir,
mengurangi verbalisme.
Daftar Pustaka: