• Tidak ada hasil yang ditemukan

3.3 Studio 1 Sarana dan Prasarana Desa C

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "3.3 Studio 1 Sarana dan Prasarana Desa C"

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)

3.5

Aspek Sarana

Sarana merupakan bangunan yang dibuat untuk menunjang berbagai kegiatan yang dibutuhkan oleh masyarakat. Pada umumnya sarana tersebut adalah perumahan, pendidikan, sosial, kesehatan, pemerintahan, olahraga, perdagangan dan jasa dan sebagainya. Di Desa Cibodas ini sarana yang ada meliputi fasilitas umum, fasilitas ekonomi dan fasilitas sosial. Fasilitas umum meliputi sarana perumahan, sarana kesehatan, sarana peribadatan dan sarana pemakaman. Fasilitas sosial meliputi sarana pendidikan, sarana pemerintahan dan sarana olahraga. Fasilitas ekonomi meliputi sarana perdagangan dan jasa.

3.5.1 Sarana Perumahan

Rumah adalah bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal atau hunian. Sedangkan perumahan adalah kelompok rumah yang berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal atau lingkungan hunian yang dilengkapi dengan prasarananya. Desa Cibodas memiliki tiga tipe perumahan, yaitu rumah permanen, semi permanen dan temporer. Rumah permanen di Desa Cibodas dapat diartikan sebagai rumah yang berkontruksi semen, kemudian rumah semi permanen berkontruksi sebagian semen dan sebagian kayu atau bilik, dan untuk rumah temporer yaitu rumah yang kontruksinya hanya kayu dan bilik saja.

Berdasarkan hasil survey lapangan dari ketiga dusun yaitu dusun Cibodas, dusun Cinangka dan dusun Cigelam setiap dusun memiliki mayoritas tipe rumah yang sama yaitu rumah dengan kontruksi semi permanen. Desa Cibodas ini masih memiliki rumah panggung yang klasifikasinya rumah temporer atau semi permanen yang bergaya tradisional. Sebarannya untuk rumah dengan tipe permanen sering ditemukan di sekitar jalan beraspal atau jalan utama untuk akses ke Desa Cibodas. Dan untuk rumah dengan tipe temporer dan semi permanen dapat ditemukan secara acak di tiap dusun.

(2)

Gambar 3.44

A) dan B) Rumah Tipe Permanen (Sumber : Hasil observasi tahun 2014)

Rumah dengan tipe permanen A) dan B) diatas adalah sampel yang diambil di dusun Cinangka, keduanya berkontruksi semen. Sebarannya dapat ditemukan secara acak di setiap dusun tetapi mayoritasnya banyak ditemukan di sepanjang jalan beraspal. Kondisi A) dapat dikatakan kurang baik, dindingnya tidak di cat dan halamannya kurang terawat. Sedangkan B) kondisinya dapat dikatakan baik, terawat dan memiliki halaman hijau yang banyak ditanami tumbuhan.

Gambar 3.45

Rumah Tipe Semi Permanen (Sumber : Hasil observasi tahun 2014)

Rumah ini kami temukan di dusun Cinangka, sebarannya tersebar secara acak. Kondisinya kurang baik, didnding rumahnya setengah kebawah adalah kontruksi semen dan setengah keatas adalah kayu dan bilik. Selain itu tembok rumahnya tidak di cat.

Gambar 3.46

A) dan B) Rumah Tipe Temporer

A

B

(3)

(Sumber : Hasil observasi tahun 2014)

Rumah dengan tipe temporer A) adalah sampel yang diambil di dusun Cibodas, sedangkan B) adalah sampel yang diambil di dusun Cinangka. Rumah panggung dengan kontruksi kayu dan bilik dapat ditemukan secara acak di tiap dusun. Kondisi dari A) baik, terawat dan memiliki halaman yang masih hijau. Kondisi dari B) terlihat kurang baik, tidak terawat dan terdapat sedikit kerusakan di dinding biliknya serta halamannya tidak hijau.

(4)
(5)

3.5.2 Sarana Pendidikan

Tingkat pendidikan merupakan hal penting dalam membangun sumber daya manusia serta berpengaruh terhadap sumber daya manusia yang produktif di suatu tempat. Sarana pendidikan merupakan fasilitas sosial yang diperlukan dalam proses belajar mengajar, agar tercapainya tujuan pendidikan yang lancar, teratur, efektif dan efisien serta mengingkatkan pendidikan pada daerah sekitarnya. Oleh karena itu sarana pendidikan yang optimal harus ada untuk menunjang hal tersebut.

Di Desa Cibodas terdapat tiga jenis sarana pendidikan, yaitu sarana pendidikan formal, pendidikan islami dan pendidikan anak usia dini (PAUD). Sarana pendidikan formal yang ada adalah satu unit taman kanak-kanak suasta, dua unit sekolah dasar dan satu unit sekolah menengah kejuruan. Sedangkan sarana pendidikan islaminya adalah empat unit madrasah dan untuk PAUD terdapat sembilan unit.

2009 2010 2011 2012 2013 2014 0

Jumlah Unit Sarana Pendidikan Formal di Desa Cibodas Tahun 2009-2014 (Sumber : Kecamatan Cibitung Dalam Angka Tahun 2009 – 2014)

(6)

2010 2011 2012 2013 2014

4 4 4 4 4

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Madrasah Diniyah Madrasah Ibtidaiyah

Gambar 3.49

Jumlah Unit Sarana Pendidikan Islami di Desa Cibodas Tahun 2010-2014 (Sumber : Kecamatan Cibitung Dalam Angka Tahun 2010 – 2014)

Dari tabel diatas dapat kita lihat tidak ada penambahan jumlah madrasah sejak tahun 2009 hingga sekarang, madrasah yang sudah ada hanyalah madrasah diniyah saja. Kondisi bangunan dari sarana pendidikan di Desa Cibodas dapat dikatakan cukup baik, tetapi ada juga yang sudah terbengkalai, lebih jelasnya dapat kita lihat pada tabel dan sebarannya pada gambar berikut.

A) merupakan taman kanak-kanak di Desa Cibodas, memiliki tiga ruang kelas, kondisinya baik dan terawat. Kontruksinya adalah tipe permanen juga memiliki lapangan dan tempat bermain untuk muridnya sendiri. Bersumber dari Kecamatan Cibitung Dalam Angka Tahun 2013 untuk tingkat pelayanannya, taman kanak-kanak ini memiliki peserta didik sebanyak 31 orang. B) adalah sekolah dasar inti, kondisi dari SDN 1 Cibodas ini cukup terawat, kontruksi bangunannya permanen dan memiliki lapangan dengan lantai semen.

Gambar 3.50

Taman Kanak-kanak Desa Cibodas (Sumber : Hasil observasi tahun 2014)

Gambar 3.51

Sekolah Dasar Negeri 1 Cibodas (Sumber : Hasil observasi tahun 2014)

A

B

Gambar 3.53 Madrasah Diniyah

(Sumber : Hasil observasi tahun 2014)

(7)

Gambar A) diatas adalah SDN 2 Cibodas yang letaknya di samping kantor Desa Cibodas. Kondisi dari sekolah ini dapat dikatakan baik, ruang disetiap kelas terawat dan tidak ada kerusakan, juga kontruksi bangunannya adalah permanen. Gambar B) merupakan sampel dari madrasah yang ada di Desa Cibodas, kondisi dari bangunannya kurang terawat dan kontruksi bangunannya adalah tipe permanen. Tingkat kebersihan kurang dan cat dari bangunannya terlihat lusuh. Untuk lebih jelsnya dapat dilihat pada Gambar 3.54 Peta Sebaran Sarana Pendidikan.

Gambar 3.52

(8)
(9)

3.5.3 Sarana Peribadatan

Di Desa Cibodas semua masyarakatnya memeluk agama islam, oleh karena itu sarana peribadatan yang terbangun yaitu masjid dan langgar/mushola saja. Untuk jumlahnya masjid sebanyak 16 unit dan langgar/mushola sebanyak 21 unit. Berdasarkan wawancara pada masyarakat dan kepala dusun, masjid dan langgar di Desa Cibodas dipergunakan juga sebagai tempat pengajian ibu-ibu dan bapak-bapak. Dari hal tersebut dapat mencerminkan bahwa sarana peribadatan yang ada sudah digunakan secara optimal.

Kondisi dari sarana peribadatan itu sendiri dapat dikatagorikan baik untuk semua masjid di Desa Cibodas, dan untuk langgar/mushola ada juga yang kurang terawat juga jarang digunakan. Untuk lebih jelasnya kondisi sarana peribadatan masjid dan langgar/mushola dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar A) adalah Masjid besar Al-Wahidi, merupakan satu masjid yang banyak dikunjungi masyarakat di Desa Cibodas, masjid ini memiliki akses yang tinggi karena terletak di pinggir jalan cinagen-cikaso yang merupakan jalan antar kecamatan. Kondisi dari masjid ini baik dan terawat serta kontruksinya permanen. Gambar B) adalah langgar atau mushola, kondisinya cukup baik dan terawat. Kontruksi dari bangunannya semi permanen dinding dari mushola ini setengah semen dan setengah kayu.

Mushola ini berada di dusun cigelam kondisinya kurang terawat, kondisi dari bangunannya tidak bersih dan kontruksinya permanen. Mushola ini sudah

Gambar 3.55 Masjid Besar di Cibodas (Sumber : Hasil observasi tahun 2014)

Gambar 3.56

Langgar/Mushola di Cibodas (Sumber : Hasil observasi tahun 2014)

Gambar 3.57 Masjid Besar di Cibodas (Sumber : Hasil observasi tahun 2014)

(10)
(11)
(12)

3.5.4 Sarana Kesehatan

Sarana kesehatan adalah tempat yang digunakan untuk pengobatan sekaligus meningkatkan taraf kesehatan bagi wilayah sekitarnya. Salah satu di antaranya adalah puskesmas dan puskesdes. Kesehatan besar artinya bagi pengembangan dan pembinaan sumber daya manusia dan sarana kesehatan merupakani modal bagi pelaksanaan pembangunan nasional yang pada hakikatnya adalah pembangunan manusia dalam bidang kesehatan.

Berdasarkan hasil observasi dan kompilasi data sarana kesehatan yang ada di Desa Cibodas, yaitu terdapat satu unit tempat peraktek dokter, satu unit pokesdes dan delapan unit posyandu. Masyarakat setempat apabila sakit akan berobat ke sarana kesehatan yang ada dan apabila sakit yang dikatagorikan berat akan dirujuk ke rumah sakit yang berada di luar desa.

2009

Grafik Perkembangan Sarana Kesehatan Tahun 2009-2014 (Sumber : Kecamatan Cibitung Dalam Angka Tahun 2010 – 2014)

Dari gambar diatas perkembangan sarana kesehatan yang sudah ada hanya pada tahun 2012 saja yaitu menjadi adanya tempat praktek dokter. Desa Cibodas ini masih belum memiliki rumah sakit bersalin, puskesmas dan poliklinik. Kondisi sarana kesehatan yang sudah ada dikategorikan cukup baik, karena setiap sarana yang ada terawat dan bersih, selain itu kontruksi dari bangunannya adalah permanen. Untuk kondisi bangunan dan sebaran sarana kesehatan dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar 3.60 Tempat Praktek Dokter (Sumber : Hasil observasi tahun 2014)

Gambar 3.61 Posyandu

(Sumber : Hasil observasi tahun 2014)

(13)
(14)
(15)

3.5.5 Sarana Perdagangan dan Jasa

Kegiatan perdagangan dan jasa merupakan sektor penyumbang terbesar pada perkembangan ekonomi di suatu tempat. Karena itu sarana perdagangan dan jasa yang layak akan menunjang perkembangannya. Sarana perdagangan dan jasa merupakan fasilitas yang dibangun guna memberikan peningkatan perekonomian masyarakat untuk daerahnya sendiri.

Dari hasil observasi lapangan, sarana perdagangan dan jasa yang ada di Desa Cibodas didominasi oleh warung-warung kecil dan Toko pada umumnya. Kami melakukan wawancara dan hasil wawancara dengan masyarakat mereka tidak membutuhkan adanya mini market seperti alfamart untuk desa mereka, dikarenakan itu akan menjadi konter magnet bagi warung-warung kecil yang ada. Sebaran warung kecil terseber secara acak di tiap dusun, sedangkan toko akan ditemui di pinggir jalan beraspal yang berarti akses tempatnya yang lebih tinggi. Warung kecil ini terdiri dari warung jajanan anak-anak, warung sayuran, warung makanan dan bensin eceran. Sedangkan untuk toko yaitu adanya toko makanan dan snek, toko yang menjual HP, toko yang menjual pupuk dan bahan tani, serta material. Sedangkan untuk Jasa yang kami temukan di Desa Cibidas ini terdapat tukang cukur dan bengkel. Kondisi dan sebaran dari sarana perdagangan dan jasa dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar A) adalah warung kecil ini yang menjual aneka makanan anak-anak tetapi warung ini merangkap sebagai bengkel juga. Kondisi dari warung ini cukup baik dan terawat. Gambar B) adalah toko yang menjual berbagai macam barang dan makanan, dumulai makanan hingga keperluan untuk mandi dan kebersihan. Kondisi dari toko ini terawat. Untuk sebaran dan lokasi dapat dilihat pada Gambar 3.65 Peta Sebaran Sarana Perdagangan dan Jasa

A

B

Gambar 3.62 Warung Kecil

(Sumber : Hasil observasi tahun 2014)

Gambar 3.63 Toko

(16)
(17)

3.5.6 Sarana Olahraga

Sarana olahraga yang ada di Desa Cibodas yaitu satu lapangan sepak bola, lima lapangan voli, satu lapangan bulutangkis, lima lapangan tenis meja dan satu gedung olahraga. Kemudian dari data Kecamatan Cibitung Dalam Angka tahun 2013, terdapat perkumpulan olahraga yaitu dua untuk sepakbola, empat untuk bola voli dan satu untuk bulutangkis. Perkembangan sarana olahraga di Desa Cibitung

Kondisi dari sarana olahraga untuk masing-masingnya berbeda ada yang baik dan ada yang kurang. Lebih jelasnya kondisi dan sebaran dapat dilihat pada table dan gambar berikut.

Gambar A) adalah lapangan sepakbola yang berada di dusun Cibodas. Keadaanya kurang baik tetapi masih dipergunakan terutama bagi anak-anak untuk berolahraga atau aktifitas lainnya. Gambar B) adalah gedung olahraga di desa Cibodas dipergunakan tidak setiap hari, hanya dibuka pada hari sabtu dan minggu saja. Kondisi dari gedung olahraga ini terawat. Untuk sebaran dan lokasi dapat dilihat pada Gambar 3.71 Peta Sebaran Sarana Olahraga

Gambar 3.66 Lapangan Sepakbola (Sumber : Hasil observasi tahun 2014)

Gambar 3.67 Gedung Olahraga

(Sumber : Hasil observasi tahun 2014)

(18)
(19)

3.5.7 Sarana Pemerintahan

Sarana pemerintahan di Desa Cibodas hanya ada dua unit, yaitu kantor desa dan kantor KPRI Karya Mekar. Untuk Kantor Desa di Cibodas satu bangunan merangkap juga dengan KASATGAS LINMAS, PKK, LPMD dan BPD. Secara fungsional kantor ini masih berjalan semua dan masih aktif, pelayanannya dinilai cukup baik.

Gambar 3.68 Kantor Desa

(Sumber : Hasil observasi tahun 2014)

Gambar diatas merupakan kantor desa yang merangkap dengan yang lainnya seperti yang sudah dijelaskan, keadaan kantor ini cukup tetapi untuk satu kantor yang merangkap dengan yang lainnya ukurannya kurang besar. Kontruksi dari kantornya permanen, juga terawat tetapi fasilitas untuk perkantoran didalamnya dikatagorikan kurang, fsilitas yang ada hanya komputer dan mesin fotocopy saja. Seharusnya kantor desa memiliki fasilitas yang lebih lagi apalagi untuk kantor yang merangkap dengan bidang lainnya.

Gambar 3.69 Kantor KPRI Karya Mekar (Sumber : Hasil observasi tahun 2014)

(20)
(21)

3.5.8 Sarana Pemakaman

Sarana pemakaman di Desa Cibodas Hanya terdapat satu tempat saja yaitu di dusun Cinangka. Keadaanya seperti belum tertata dan kebersihannya kurang terawat. Lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar 3.70

Pemakaman di Desa Cibodas (Sumber : Hasil observasi tahun 2014)

(22)
(23)

3.6

Aspek Prasarana

Prasarana merupakan hal penting yang berkaitan dengan suatu sarana. Prasarana ini adalah fasilitas penunjang suatu sarana guna berjalannya suatu proses dan fungsi sarana secara baik dan optimal. Dalam ilmu perencanaan prasarana tersebut meliputi air bersih, air limbah, persampahan, drainase, jaringan listrik, dan telekomunikasi. Berikut ini adalah ulasan tentang prasarana apa saja yang ada di Desa Cibodas.

3.6.1 Air Bersih

Air bersih merupakan salah satu sumber daya alam yang penitng untuk kehidupan manusia. Air bersih yang dibutuhkan untuk kehidupan sehari-hari masyarakat digunakan untuk banyak hal, seperti masak, minum, mandi dan, berbagaimacam hal lainnya. Kurangnya air bersih akan mengakibatkan banyak hal, hal ini akan menimbulkan berbagai masalah yang kompleks mulai dari penyakit, dehidrasi, berlebihan, atau keracunan jika mengkonsumsi air kotor. Minimnya akses masyarakat terhadap air bersih juga akan menghambat produktivitas masyarakat desa, karena waktu mengantri dan menunggu air bersih yang mengalir seharusnya dapat dikonversi menjadi aktivitas lain yang lebih berguna untuk pegembangan masyarakat.

(24)

Gambar 3.74 Mata Air dan Sumur Gali (Sumber : Hasil observasi tahun 2014)

(25)
(26)

3.6.2 Persampahan

Untuk prasarana persampahan di desa Cibodas masih belum terdapat prasarana persampahan seperti tempat pembuangan sampah sementara (TPSS) dan tempat pembuangan smpah akhir (TPSA). Tetapi ada satu tempat yang menjadi tempat pembuangan sampah sementara yang saya sebut illegal yaitu TPSS yang dipakai tetapi fungsi dan tempatnya belum menjadi TPSS yang sah, lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 3. 75

Selain itu dari pengumpulan sampah tidak adanya gerobak sampah. Sistem persampahan yang ada hanyalah system individu. Di Desa Cibodas sistem persampahan yang sehari-hari dilakukan dapat dikatakan tidak baik. Sistem persampahan yang dilakukan masyarakat Desa Cibodas adalah pewadahan individu saja yaitu pengumpulan sampah masing-masing di setiap rumah dan penempatan sampahnya di pekarangan sekitar rumah. Dari sistem pengolahan mereka tidak melakukan daur ulang sampah, tetapi yang mereka lakukan setelah proses pengumpulan/pewadahan mereka membakar sampah tersebut untuk sampah yang non-organik dan menguburnya untuk sampah organik.

Gambar 3.75

Sampah Yang Dibakar dan TPSS Ilegal (Sumber : Hasil observasi tahun 2014)

(27)
(28)

5.6.3 Air Limbah / Sanitasi

Desa Cibodas tidak memiliki sektor industri jadi air limbah sektor industri tidak terdapat disana, tetapi air limbah yang ada hanya limbah rumah tangga saja. Desa Cibodas memiliki system sanitasi air limbah setempat saja, diantaranya sistem setempat individu yaitu adanya toilet beserta tangki septic di setiap rumah dan sistem setempat komunal yaitu MCK beserta tangki septic. Selain itu terdapat sistem setempat komunal di tempat terbuka yaitu system pembuangannya langsung kealam. Berdasarkan pendataan tahun 2013 Kecamatan Cibitung Dalam Angka jumlah unit rumah tangga di Desa Cibodas yang menggunakan jamban akan dijelaskan pada table berikut.

Tabel 3.22

Jumlah Rumah Tangga yang Menggunakan Jamban

Jenis Pengguna

Jamban Sendiri 648

Jamban Bersama 277

Jamban Umum 219

Lain-lain 203

(Sumber: Kecamatan Cibitung Dalam Angka tahun 2013)

48.11% (Sumber: Kecamatan Cibitung Dalam Angka tahun 2013)

Dari data tersebut dapat kita simpulkan bahwa tingkat kepedulian terhadap kebersihan sanitasi masyarakat Desa Cibodas masih rendah. Yaitu dilihat dari jumlah pengguna dan persentase rumah tangga yang memakai jamban sendiri kurang dari 50%.

Kondisi dari jamban perorangan, jamban umum, MCK dan tangki septic dapat dilihat dari tablel berikut.

Tabel 3.23

(29)

Dokumentasi Keterangan

Gambar 3.79 MCK Umum PNPM (Sumber : Hasil observasi tahun 2014)

Gambar disamping merupakan prasarana sanitasi umum yang

(Sumber : Hasil observasi tahun 2014)

Gambar disamping merupakan sampel toilet perorangan yang ada di dalam rumah masyarakat Desa Cibodas.

Kondisi dari toiletnya terawat dan tingkat kebersihannya baik. Modelnya minimalis dengan luas 1,5 x 1,5 m.

Gambar 3.81 MCK Umum Setempat (Sumber : Hasil observasi tahun 2014)

Berbeda dengan MCk umum yang dibuat oleh PNPM, MCK ini terlihat sangat tradisional dan kurang bagus bangunannya. Kondisi dari MCK ini kurang terawat dan tingkat kebersihannya kurang. Walau begitu masyarakat setempat masih mempergunakan MCK seperti ini dan lebih terbiasa dengan MCK yang seperti ini. Sumber air yang digunakan dari mata air yang ditampung.

MCK umum disamping

(30)

Gambar 3.82 MCK Umum Temporer (Sumber : Hasil observasi tahun 2014)

digunakan dari aliran mata air yang ditampung. Untuk MCK ini tidak memiliki tempat untuk Kakus.

Sumber : Hasil observasi tahun 2014

Dengan system on site pembuangan sanitasi masyarakat Desa Cibodas yang menggunakan toilet yaitu langsung pada septictank. Lokasi septictank dengan toilet tidak berjauhan lebih jelasnya dapat dilihat pada ilustrasi gambar berikut.

Gambar 3.83 Lokasi Septictank Sumber: Observasi Lapangan 2014

Sistem seperti ilustrasi gambar diatas merupakan sistem setempat yang banyak diterapkan oleh masyarakat di kebanyakan rumah, juga sistem setempat ini sama diterapkan pada MCK yang dibangun oleh PNPM.

3.6.4 Jalan dan Jembatan

(31)

Gambar 3.84 Jalan Beraspal

(Sumber : Hasil observasi tahun 2014)

Gambar 3.85

A) Jalan Tanah dan B) Jalan Perkerasan Batu (Sumber : Hasil observasi tahun 2014)

Gambar 3.86

A) Jembatan Besi di Warung Bembem dan B) Jembatan Baja di Kampung Cisereuh (Sumber : Hasil observasi tahun 2014)

Untuk sebaran dan lokasi dapat dilihat pada Gambar 3.88 Peta Jaringan Jalan dan Jembatan

A

B

(32)
(33)

3.6.5 Drainase

Drainase di desa Cibodas tidak didapat pada sepanjang jalan, strukturnya ada yang tanah dan ada yang permanen teapi mayoritas di setiap jalan tidak terdapat drainase. Keadaan atau kondisi drainase di desa Cibodas kurang baik, seperti banyaknya sampah yang menyumbat atau berserakan di saluran drainase. Lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar 3.87

A) Drainase Permanen B) Drainase tanah (Sumber : Hasil observasi tahun 2014)

Untuk sebaran dan lokasi dapat dilihat pada Gambar 3.89 Peta Jaringan Drainase

(34)
(35)

3.6.6 Kelistrikan

Sistem kelistrikan di desa Cibodas sangat membantu untuk penerangan setiap rumah dan untuk meningkatkan perekonomian dengan adanya daya listrik. Tetapi desa Cibodas ini masih belum memiliki gardu listrik atau SUTET dan dalam survey lapangan kami menemukan adanya trafo. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi lapangan masyarakat Desa Cibodas menggunakan pelayanan listrik dangan daya 450 watt untuk mayoritas di setiap rumah dan 900 watt untuk rumah yang skalanya lebih besar.

Gambar 3.90 Trafo

(Sumber : Hasil observasi tahun 2014)

(36)
(37)

3.6.7 Telekomunikasi

Gambar

Gambar 3.44A) dan B) Rumah Tipe Permanen
Gambar 3.48Jumlah Unit Sarana Pendidikan Formal di Desa Cibodas Tahun 2009-2014
Gambar 3.50Gambar 3.51
Gambar 3.55Gambar 3.56
+7

Referensi

Dokumen terkait

Klemens Petrik Saing : “ Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD ( Student Teams Achievment Divisions ) dengan Permainan Kartu untuk Meningkatkan Prestasi

Meskipun dana yang akan diberikan merupakan dana zakat yang tidak perlu dikembalikan, namun BAZNAS menekankan jika alat-alatnya sudah tidak digunakan sebaiknya dengan sukarela

 Hanya telinga kiri yang akan terdengar bunyi (telinga kanan tidak akan terdengar bunyi) : kedua telinga normal, terdapat efek masking makanya orang tersebut

Pemahaman tersebut sejalan dengan beberapa pendapat dari peserta didik yang menyatakan bahwa perkuliahan daring terasa monoton dikarenakan lebih banyak dilakukan satu

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan jumlah sari tomat dan sari temulawak terhadap sifat organoleptik jelly drink yang meliputi (warna, aroma, rasa,

9 Tentang shalawat kepada Nabi n yang diucapkan setelah adzan, memang ada dalil sabda Nabi n yang menyatakan, “Jika kalian mendengar muadzin, maka ucapkan sebagaimana

Tabel 4.5: Distribusi Frequensi Prestasi Belajar Sejarah Peserta Didik Dengan Model Pembelajaran Discovery Learning (DL) Minat Tinggi .... commit to user

Untuk membantu kegiatan dan kelancaran administrasi dan/atau Sekretariat Partai Politik, Pemerintah Daerah memberikan Bantuan Keuangan kepada Partai Politik; Bantuan Keuangan