• Tidak ada hasil yang ditemukan

UJI MANN WHITNEY PERBEDAAN TERHADAP JUML

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "UJI MANN WHITNEY PERBEDAAN TERHADAP JUML"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

UJI MANN WHITNEY PERBEDAAN TERHADAP JUMLAH KUNJUNGAN WISATAWAN PADA WEEKDAYS DAN WEEKEND

DI KAWASAN PARIWISATA GUNUNG TANGKUBAN PERAHU

Hariz Fakhri Nugraha1

1Mahasiswa Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas Pasundan, harizfnugraha@outlook.com Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik,

Universitas Pasundan Bandung Jl. Dr. Setiabudi. No. 193, Kota Bandung.

I. Pendahuluan

Jawa Barat sebagai salah satu daerah tujuan wisata di Indonesia berpeluang besar dalam menangkap pasar wisatawan karena letak geografisnya, udaranya yang sejuk dingin dan keindahan alamnya. Dari sekian banyak obyek wisata alam di Jawa Barat, Taman Wisata Kawah Tangkuban Parahu merupakan taman wisata yang paling menarik dengan panorama yang mengagumkan dengan sepuluh kawah yang ditemukan di sekitar Gunung Tangkuban Parahu, udara yang sejuk dingin. Gunung Tangkuban Perahu merupakan destinasi wisata gunung yang direkomendasikan pada urutan pertama oleh Dinas perhutanan Jawa Barat. Lokasi dari Gunung Tangkuban Perahu sangat strategis sehingga banyak wisatawan yang tertarik untuk berwisata. BBKSDA Jawa Barat (2011) menjabarkan bahwa Gunung Tangkuban perahu telah ditetapkan sebagai kawasan cagar alam dan taman wisata alam pada tanggal 3 September 1974 berdasarkan surat keputusan Menteri Pertanian No. 528/KPTS/UM/974 dengan luas 1.660 Ha yang dibagi kedalam dua bagian yaitu 1.290 Ha (cagar alam) dan 370 Ha (taman wisata alam). Dalam jurnal ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan jumlah kunjungan wisatawan pada hari kerja (weekdays) dan hari libur/akhir pekan (weekend) maka harus dilakukan penelitian kemudian di uji dengan menggunakan data yang ada apakah wisatawan lebih banyak saat weekdays atau weekend.

(2)

prosedur yang memungkinkan keputusan dapat dibuat, yaitu keputusan untuk menolak atau tidak menolak hipotesis yang sedang dipersoalkan/diuji.

Hipotesis (atau lengkapnya hipotesis statistik) merupakan suatu anggapan atau suatu dugaan mengenai populasi. Sebelum menerima atau menolak sebuah hipotesis, seorang peneliti harus menguji keabsahan hipotesis tersebut untuk menentukan apakah hipotesis itu benar atau salah. H0 dapat berisikan tanda

kesamaan (equality sign) seperti : = , ≤ , atau ≥. Bilamana H0 berisi tanda

kesamaan yang tegas (strict equality sign) = , maka Ha akan berisi tanda tidak sama (not-equality sign). Jika H0 berisikan tanda ketidaksamaan yang lemah (weak inequality sign) ≤ , maka Ha akan berisi tanda ketidaksamaan yang kuat

(stirct inequality sign) > ; dan jika H0 berisi ≥, maka Ha akan berisi <.

Istilah hipotesis berasal dari bahasa Yunani, yaitu dari kata hupo dan thesis. Hupo artinya sementara, atau kurang kebenarannya atau masih lemah kebenarannya. Sedangkan thesis artinya pernyataan atau teori. Karena hipotesis adalah pernyataan sementara yang masih lemah kebenarannya, maka perlu diuji kebenarannya, sehingga istilah hipotesis ialah pernyataan sementara yang perlu diuji kebenarannya. Hipotesis dapat diartikan sebagai pernyataan statistik tentang parameter populasi. Dengan kata lain, hipotesis adalah taksiran terhadap parameter populasi, melalui data-data sampel. Dalam statistik dan penelitian terdapat dua macam hipotesis, yaitu hipotesis nol dan alternatif. Pada statistik, hipotesis nol diartikan sebagai tidak adanya perbedaan antara parameter dengan statistik, atau tidak adanya perbedaan Hipotesis Page 2 antara ukuran populasi dan ukuran sampel. Dengan demikian hipotesis yang diuji adalah hipotesis nol, karena memang peneliti tidak mengharapkan adanya perbedaan data populasi dengan sampel.selanjutnya hipotesis alternatif adalah lawan hipotesis nol, yang berbunyi ada perbedaan antara data populasi dengan data sampel.

II. Teori

A. Definisi Pariwisata

(3)

World Tourism Organization, Pariwisata adalah kegiatan manusia yang melakukan perjalanan ke dan tinggal di daerah tujuan di luar lingkungan kesehariannya.

Beberapa ahli juga mengemukakan pengertian Pariwisata, berikut daftar lengkap pengertian Pariwisata menurut para ahli dari luar dan dalam negeri :  James J. Spillane (1982)

Pariwisata adalah kegiatan melakukan perjalanan dengan tujuan mendapatkan kenikmatan, mencari kepuasan, mengetahui sesuatu, memperbaiki kesehatan, menikmati olahraga atau istirahat, menunaikan tugas, berziarah dan lain-lain.  Koen Meyers (2009)

Pariwisata adalah aktivitas perjalanan yang dilakukan oleh semntara waktu dari tempat tinggal semula ke daerah tujuan dengan alasan bukan untuk menetap atau mencari nafkah melainkan hanya untuk memenuhi rasa ingin tahu, menghabiskan waktu senggang atau libur serta tujuan-tujuan lainnya.

 Kodhyat (1998)

Pariwisata adalah perjalanan dari suatu tempat ketempat lain, bersifat sementara, dilakukan perorangan atau kelompok, sebagai usaha mencari keseimbangan atau keserasiaan dan kebahagiaan dengan lingkungan dalam dimensi sosial, budaya, alam dan ilmu.

 Burkart dan Medlik (1987)

Pariwisata sebagai suatu tranformasi orang untuk sementara san dalam jangka waktu jangka pendek ketujuan-tujuan di luar tempat dimana mereka hidupdan bekerja, dan kegiatan – kegiatan mereka selama tinggal di tempat- tempat tujuan itu.

B. Kawasan Pariwisata

Kawasan Pariwisata adalah kawasan dengan luas tertentu yang dibangun atau disediakan untuk memenuhi kebutuhan pariwisata. (Pasal 1 Angka 7 UU Nomor 9 Tahun 1990 Tentang Kepariwisatawan).

Kawasan pariwisata dibagi atas dua bentuk yaitu :

(4)

2. Kawasan pariwisata terbuka yaitu kawasan yang bobotnya dipergunakan untuk pengembangan pariwisata di kawasan pariwisata tersebut, kegiatan lainnya dari masyarakat umum seperti pertanian, perkebunan, dan lain sebagainya masih terbuka, yang diatur dan ditata agar mendukung pengembangan pariwisata.

C. Wisatawan

Menurut Undang-undang no. 10 thn 2009 tentang kepariwisataan disebutkan wisatawan adalah orang yang melakukan wisata. Sedangkan Sihite (2000:49) pengertian wisatawan dapat dibagi menjadi dua, yaitu:

1. Wisatawan nusantara adalah wisatawan dalam negri atau wisatwan domestik. 2. Wisatawan mancanegara adalah warga negara suatu negara yang mengadakan perjalanan wisata keluar lingkungan dari negaranya (memasuki negara lain).

Menurut IUOTO (International Union of Official Travel Organization), dalam Gamal Suwantoro (2009:4) menggunakan batasan mengenai wisatawan secara umum: pengunjung (visitor) yaitu setiap orang yang datang ke suatu negara atau tempat tinggal lain dan biasanya dengan maksud apapun kecuali untuk melakukan pekerjaan yang menerima upah. Jadi ada dua kategori mengenai sebutan pengunjung, yakni:

1. Wisatawan (tourist) adalah pengunjung yang tinggal sementara, sekurang-kurangnya 24 jam di suatu negara. Wisatawan dengan maksud perjalanan wisata dapat digolongkan menjadi :

a. Pesiar (leisure), untuk keperluan rekreasi, liburan, kesehatan, study, keagamaan, dan olahraga.

b. Hubungan (relationship), dagang, sanak saudara, kerabat, MICE, dsb. 2. Pelancong (ekscursionist) adlah pengunjung sementara yng tinggal dalam suatu negara yng dikunjungi dalam waktu kurang dari 24 jam.

Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa wisatawan adalah orang-orang yang melakukan kegiatan perjalanan dengan tujuan memperoleh kesenangan, tidak untuik bekerja, menetap, dan mencari nafkah.

D. Weekdays

Hari kerja (senin-jumat) E. Weekend

(5)

F. Uji Mann Whitney

Pengertian

Uji mann whitney atau uji dua sampel yang tidak berpasangan merupakan salah satu bagian dari data statistic non parametric. Uji ini menjadi alternatife ketika data tidak normal dalam uji independent sampel t test (parametrik). Uji Mann Whitney digunakan untuk menguji perbedaan dua distribusi sampel (seperti t test) pada data yang tidak berdistribusi normal. Skala data yang dapat diiuji denganuji ini adalah ordinal, interval, dan rasio.

Penggunaan uji mann whitney

1. Jumlah sampel penelitian sedikit yakni kurang 30 sampel

2. Data tidak berdistribusi normal (kelebihan statistik non parametrik)

3. Digunakan untuk menguji variable data kategori dan satu data interval

Dasar pengambilan keputusan dalam uji mann whitney

1. Jika nilai asymp.sig. (2-tailed) < 0,05 maka terdapat perbedaan yang signifikan

2. Jika nilai asymp.sig. (2-tailed) > 0,05 maka tidak terdapat perbedaan yang signifikan

III. Aplikasi Dalam SPSS

A. Dasar Pengambilan Keputusan

1. Signifikansi : Pengujian pada SPSS dengan menggunakan Uji Mann Whitney dengan pada taraf signifikansi 0,05

2. Dasar Pengambilan Keputusan : Apabila nilai p value < batas kritis 0,05 maka terdapat perbedaan bermakna antara dua kelompok atau yang berarti H1 diterima.

IV. Hasil dan Pembahasan

A. Tahapan Pengerjaan

Berikut merupakan langkah-langkah dalam menggunakan Uji Mann Whitney pada SPSS, diantaranya :

(6)

2. Buka Variable View dan Isikan data seperti di bawah ini, di mana pada kolom 1 diisi dengan nama variabel weekdays yang berisi kategori 1 dan 2.

Sedangkan pada kolom 2 diisi dengan nama variabel weekend.

3. Kemudian pindahkan ke bagian Data View dan lengkapi data seperti gambar di bawah ini.

(7)

5. Masukkan Weekdays ke kotak Variable dan Weekend ke Rows.

Kemudian centang Nest Variables (no empty rows) dan tekan OK.

6. Lihat output. Akan muncul 2 histogram yang tersusun atas bawah, yaitu histogram metode 1 dan histogram metode 2. Klik 2 kali histogram kemudian

klik kanan dan pilih Add Distribution Curve. Maka akan muncul garis kurve

normal.

Perhatikan 2 histogram di atas, ternyata bentuk kemiringan dan lebarnya sama. Hal ini menunjukkan bahwa bentuk dan penyebaran data sama. kemudian lihat puncak tertinggi kedua histogram, ternyata tidak sama antara keduanya, yang berarti terdapat perbedaan median. Maka asumsi pertama uji mann whitney u test telah terpenuhi, yaitu terdapat kesamaan bentuk dan penyebaran data. Asumsi berikutnya yang akan diuji adalah homogenitas varians.

8. Pada menu, klik analyze, Descriptive statistics, Explore. Masukkan

(8)

9. Kemudian klik tombol plot kemudian centang Histogram, Normality plots

with test dan Power estimation. Selanjutnya klik Continue. Kemudian

pada jendela utama klik OK dan lihat output.

 Perbedaan Mean dalam Mann Whitney

Di atas adalah tabel deskriptive tiap metode atau kelompok. Dapat anda perhatikan bahwa terdapat perbedaan mean. Perbedaan mean ini yang akan kita uji nantinya, apakah bermakna secara statistik atau tidak.

 Uji Normalitas pada Mann Whitney

(9)

Tabel di atas menunjukkan hasil uji homogenitas menggunakan metode

Levene’s test. Uji Levene lebih dianjurkan sebab uji tersebut dapat digunakan

untuk menguji homogenitas varians pada data yang tidak berdistribusi normal. Sedangkan uji lainnya, yaitu uji Fisher F lebih diutamakan apabila data berdistribusi normal. Nilai uji Levene’s Test ditunjukkan pada baris Nilai Based On Mean, yaitu dengan Sig (p value) 0,206 > 0,05 yang berarti varians kedua kelompok sama atau yang disebut homogen. Maka asumsi kedua yaitu homogenitas telah terpenuhi.

Langkah Atau Cara Uji Mann Whitney dengan SPSS

1. Pada menu, klik Analyze, Non Parametric Test, 2 Independent Samples. Masukkan Nilai ke kotak Variables dan masukkan Metode ke kotak Grouping variable.

(10)

Klik tombol Grouping Variable dan masukkan angka 1 dan 2 (sesuai dengan kode kategori pada variabel Metode). Klik Continue dan pada jendela utama tekan OK.

Output :

Interprestasi Uji Mann Whitney dengan SPSS

Berikut cara baca hasil uji mann whitney:

(11)

Tabel di atas menunjukkan nilai U sebesar 375 dan nilai W sebesar 925. Apabila dikonversikan ke nilai Z maka besarnya -0,962. Nilai Sig atau P Value sebesar 0,336 > 0,05. Apabila nilai p value > batas kritis 0,05 maka tidak terdapat perbedaan bermakna antara dua kelompok atau yang berarti H1 tidak diterima.

Kesimpulan Uji Mann Whitney U Test dengan SPSS

(12)

Daftar Pustaka

http://blog-pariwisata.blogspot.co.id/2009/10/pengertian-wisatawan.html [07/03/2018]

https://emayasila.wordpress.com/2012/10/17/teori-pelayanan/ [07/03/2018]

https://id.wikipedia.org/wiki/Pariwisata [07/03/2018]

http://www.indonesiacultureandtourism.com/2015/11/perencanaan-dan-pengembangan-kawasan.html [07/03/2018]

Modul Praktikum SUP

Gambar

gambar di bawah ini.
Tabel di atas adalah hasil uji normalitas dengan SPSS menggunakan metode
Tabel di atas menunjukkan hasil uji homogenitas menggunakan metode
Tabel di atas menunjukkan Mean Rank atau rata-rata peringkat tiap kelompokdari pada rerata peringkat kedua, yaitu 9,25

Referensi

Dokumen terkait

Grafik yang menunjukkan hubungan antar formula sediaan compact powder eyeshadow ekstrak air buah Syzygium cumini terhadap nilai kekerasan .... Hasil pengamatan

(1998-2000) and Nohda (2000) are emphasized heavily on discussion, it seems that whatever the classroom setting used as far as teachers try to encourage

Metode pembelajaran fun learning yang diterapkan pada program Aflatoun ini telah sesuai dengan metode yang dikembangkan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

Pemakaian listrik untuk peralatan proses produksi dapat dilihat dalam tabel berikut :. Tabel LD.5 Kebutuhan listrik pada

Rustem looked at him another moment, drinking in the sight of that small form, then he nodded his head, turned briskly and accepted a hand up onto his horse and they rode off..

U drugom delu rada je na osnovu vrednosti indikatora i korelacione analize izvršena ocena kvaliteta prihoda od prodaje odabranih preduzeća koja posluju u

Tergantung dari penggunaan analisa tugas yang diharapkan, struktur yang dibangun dapat berbeda, sebagai contoh, untuk menghasilkan manual perbaikan mobil digunakan taksonomi

hlm.. mengumpulkan data lebih penting, terutama bila peneliti memakai metode yang rawan akan masuknya unsur subjektif dari peneliti. Itulah pentingnya pengumpulan