• Tidak ada hasil yang ditemukan

Anxiety Disorder and Management dr.Soraya Tenri Uleng, Mkes, SpKJ

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Anxiety Disorder and Management dr.Soraya Tenri Uleng, Mkes, SpKJ"

Copied!
60
0
0

Teks penuh

(1)

dr.Soraya Tenri Uleng, Mkes, SpKJ

Program Studi Pendidikan Dokter

Universitas Tadulako 2017

7

(2)

Anxiety

 Kecemasan adalah perasaan ketakutan,

tegang, rasa tak aman atau kekhawatiran yg timbul karena dirasakan akan terjadi sesuatu yg tidak menyenangkan , tetapi

sumbernya sebagian besar tidak diketahui. yang akan dapat menambah penderitaan individu tersebut

 Gangguan kecemasan adalah sekelompok

(3)

Etiologi

.Beberapa faktor dapat berperan

Genetika dan lingkungan biokimia otak

Terlalu aktif "melawan atau lari" respon

Dapat disebabkan oleh terlalu banyak stres

keadaan hidupKepribadian

Orang yang memiliki harga diri yang rendah dan miskin keterampilan mungkin lebih rentan

obat-obatan tertentu, dapat menyebabkan gejala kecemasan baik karena efek sampingnya atau berhenti dari obat dari

obat.

Dalam kasus yang sangat jarang, tumor kelenjar adrenal

(4)

Symptoms of Anxiety

Anxiety is an emotion often accompanied by various physical symptoms, including:

Twitching or trembling Muscle tension

Headaches Sweating Dry mouth

Difculty swallowing

Abdominal pain (may be the only symptom of

(5)

Additional Symptoms of Anxiety

Sometimes other symptoms accompany

anxiety:

Dizziness

Rapid or irregular heart rate

Rapid breathing

Diarrhea or frequent need to urinate

Fatigue

Irritability,

Sleeping difculties and nightmares

Decreased concentration

(6)

Types of Anxiety Disorders

Panic Disorder

Obsessive-Compulsive DisorderPost-Traumatic Stress DisorderPhobias

(7)

GANGGUAN PANIK

Ditandai serangan panik

spontan & dpt berkaitan

agorafobia (takut di ruang

terbuka, di luar rumah

sendirian atau dlm

keramaian).

(8)

Prevalensi 2%-4%

populasi

2-3% dari populasi umum;

5-10% dari pasien perawatan primer

Onset remaja atau awal 20- an.

(9)

Komorbiditas

50-60% mengalami depresi besar

seumur hidup

Sepertiga mengalami depresi

suatu saat

20-25% memiliki riwayat

ketergantungan zat

Etiologi Gangguan Panik

Obat / Alkohol

Genetika

teori kognitif

Neurobiologi

(10)

Gejala-Gejala

Pd serangan panik (perasaan takut

hebat, spontan, & tersendiri) terdpt 4 dari gejala berikut:

nafas pendek/rasa tercekik

pening, rasa tak mantap atau pingsanpalpitasi, takikardi

gemetar

berkeringattercekik

nausea atau distress abdomendepersonalisasi atau derealisasikesemutan

menggigil

nyeri atau rasa tak enak di dadatakut mati

takut menjadi gila/melakukan sesuatu tak

(11)

Penatalaksanaan

 70% respon terhadap pengobatan

 Pengurangan kafein, alkohol, obat-obatan,

stimulan

 Terapi kognitif-perilaku  Farmakologik : -

- Diazepam, Alprazolam (Xanax)

- Imipramin (Tofranil) Buspiran (Buspar) Obat- SSRI, Paroxetine, Sertraline,

(12)

Psikoterapi

 Terapi kognitif-behaviour

efektif untuk gangguan panik - koreksi

keyakinan yang salah (kecenderungan mis-interpretasi sensasi-sensasi badan sebagai serangan panik atau kematian)

-,menjelaskan bahwa serangan panik itu terbatas waktunya dan tidak mengancam kehidupan

 Relaksasi

(13)

Perjalanan &

Prognosis

Cenderung kambuh setiap hari 2-3 kali Kronik dgn remisi & eksaserbasi

(14)

GANGGUAN OBSESIF-KOMPULSIF dan GANGGUAN YANG TERKAIT

Gangguan Obsesif-kompulsif

Gangguan Body dismorfk

Trikotilomania

GEJALA :

(15)

OBSESI :

Isi unsur pemikiran yg

berulang

2

timbul dlm

kesadaran, sekalipun

pasien tdk menghendaki

utk memikirkannya. Ia tdk

sanggup mengeluarkannya

dari kesadarannya atas

kemauan sendiri, ia seolah

dipaksa utk memikirkan,

(16)

Kompulsi :

Dorongan

utk

melakukan

perbuatan

atau

rangkaian

perbuatan tertentu yg apabila

dilawan atau tdk dilaksanakan

akan menimbulkan ketegangan

yg

sangat.

Pasien

seolah

2

(17)

Epidemiologi

Epidemiologi

 2% dari populasi umum

 onset rata-rata usia 19,5 tahun

 25 persent di mulai pada usia 14 tahun.

 Laki-laki mempunyai onset lebih awal dari

perempuan.

(18)

Penatalaksanaan.

 Psikofarmaka

 Anti depressan : Anafranil, SSRI  Psikoterapi

- Terapi suportif

(19)

Gangguan yang terkait

dengan obsesif-kompulsif

(20)

Gangguan Body Dysmorphic

Deskripsi Klinik :

 Preokupasi dengan penampilan

membayangkan cacat

 “Membayangkan” kejelekkan

 Cermin (Fiksasi atau Penghindaran)  Ideas of Reference

(21)

Lokasi cacat yang paling sering

Kulit

Mata

(22)

Fakta dan Statistik

Mahasiswa 70% dilaporkan tidak

puas dengan bentuk tubuhnya,

28% memenuhi kriteria diagnostik

“Body Dysmorphic”

Banyak konsul ke dokter bedah

plastik

Wanita = Pria

(23)

Trikotilomania

Defnisi Trikotilomania

:

Gangguan yang ditandai oleh

dorongan kronis menarik keluar

salah satu rambut sendiri. Kata

trikotilomania berasal dari thrix

Yunani (trich), rambut; tillein (Tillo),

untuk menarik; dan mania,

kegilaan atau kegilaan (mania).

Trikotilomania secara historis

(24)

Epidemiologi

 Survei Christensen et al (1991) menemukan

bahwa 3,4% dari perempuan perguruan tinggi dan 1,5% laki-laki perguruan terlibat dalam perilaku menarik rambut klinis yang signifkan.

Survei serupa oleh Rothbaum (1993) dari 700

mahasiswa perguruan tinggi, menemukan bahwa 11% menarik rambut mereka secara teratur untuk selain alasan kosmetik.

 Ditemukan1%, populasi , di Amerika Serikat

populasi mendekati 300 juta, kita dapat

(25)

Tipe Trikotilomania

1. Bentuk sementara yang paling sering terjadi

pada anak-anak usia antara 2-6 tahun.

2. Bentuk kebiasaan dimana individu menarik

rambut mereka dalam keadaan tidak sadar, biasanya ketika terlibat dalam kegiatan

menetap.

3. Jenis ketegangan mirip dengan gangguan

kompulsif. Dimana individu merasa dorongan untuk menarik rambut dan sadar menarik

(26)

Penatalaksanaan

 Pendekatan psikososial

- Terapi perilaku ini "pembalikan kebiasaan.“

- CBT

- Hipnosis [termasuk digunakan dengan anak-anak]

 Pendekatan Medis

- Clomipramine - ` - SSRI

(27)

GANGGUAN STRES PASCA TRAUMA

Keadaan ini timbul sbg respons yg

berkepanjangan dan/atau tertunda

terhdp kejadian atau situasi yg

menimbulkan stress (singkat maupun

berkepanjangan) dari yg bersifat

katastrofk

&

menakutkan

yg

cenderung menyebabkan distress pd

hampir setiap orang (musibah yg

alamiah, maupun yg dibuat manusia

sendiri ; peperangan, kecelakaan

berat, menyaksikan kematian yg

mengerikan,

menjadi

korban

(28)

Gejala-gejala :

Episode2 dimana bayangan2 kejadian

traumatik tsb terulang kembali / dlm mimpi (Flashback)

Perasaan beku, penumpulan emosiMenjauhi orang lain & tdk responsif

terhadap lingkungannya

Anhedonia

Menghindari aktivitas & situasi yg

berkaitan traumanya

Lazimnya ada ketakutan & penghindaran

dari hal2 yg mengingatkannya kembali pd

trauma yg dialami

Kadang ada ketakutan mendadak &

dramatik, panik atau agresif yg dicetuskan oleh stimulus yg mendadak yg

(29)

Anxietas, depresi lazimnya

menyertai gangguan ini. Tdk

jarang terdapat pikiran / ide

suicidum

Onset terjadi setelah trauma,

dgn masa laten yang berkisar

beberapa minggu sampai

beberapa bln (kurang 6 bulan)

Perjalanan gangguan ini

(30)

Penangangan PTSD

 Farmakoterapi ;

- Selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI), seperti sertraline (Zoloft) dan

paroxetine (Paxil), dianggap pengobatan lini pertama untuk PTSD

- Buspiron, imipramin, dan amitriptilin

 Psikoterapi :

- Psikoterapi suportif

(31)

Perjalanan penyakit dan Prognosis

PTSD

Biasanya berkembang beberapa waktu setelah trauma.

Penundaan bisa sesingkat 1 minggu atau selama 30 tahun. Gejala dapat berfluktuasi dari waktu ke waktu dan mungkin paling hebat selama periode stres.

Bila diobati :

- 30 persen pasien sembuh sepenuhnya - 40 persen terus memiliki gejala ringan - 20 persen terus memiliki gejala sedang

- 10 persen tetap tidak berubah atau bahkan menjadi lebih

buruk

(32)

GANGGUAN FOBIK

GEJALA :

Ketakutan yg menetap hebat & irrasional

terhadap suatu objek,

 Aktivitas atau situasi spesifk yg menimbulkan

suatu keinginan

mendesak utk menghindari objek, aktivitas atau situasi yg ditakuti.

 Rasa takut itu diketahui oleh individu sebagai

suatu yg berlebih atau

secara proporsional tak masuk akal terhadap bahaya aktual dari

(33)

Rasa takut dpt

mengakibatkan rasa

akan pingsan, rasa

lelah, palpitasi,

(34)

Epidemiologi

 Prevalensi 2% dari populasi

 Ratio Wanita dengan laki-laki: 2: 1  Onset rata-rata adalah 17 tahun

 30% dari orang dengan agoraphobia

mengalami serangan panik atau gangguan panik

 Meningkatkan risiko tinggi gangguan

(35)

Ada 3 jenis Fobia :

1.

Agorafobia

Rasa takut muncul pada

situasi :

banyak orang

tempat umum

bepergian keluar rumah

bepergian sendiri

(36)

2. Fobia Sosial

Rasa takut diperhatikan oleh orang

lain dlm kelompok yg relatif kecil :

♠ makan di tempat umum

♠ berbicara di depan umum

♠ menghadapi jenis kelamin lain

atau

dapat bersifat difus.

(37)

3. Fobia Khas

Fobia terbatas pd objek / situasi yg

sangat spesifk :

binatang tertentu

tempat tinggi

petir

♣ ruang tertutup

♣ darah

(38)

Tatalaksana :

Psikoterapi suportif

Anxiolitika

Hipnosa

Behaviour therapy :

Flooding

(39)

Gangguan Anxietas Menyeluruh

Perasaan khawatir (cemas yg menyeluruh &

menetap (bertahan lama) & disertai dengan gejala

Somatik (motorik & otonomik) yg menyebabkan

(40)

Epidemiologi :

Prevalensi : 3% - 8%

50% penderita GAM juga

mempunyai gg

mental lain.

Ratio =

: ♂ = 2 : 1

Usia = ± 20 tahun

Kebanyakan pasien GAM pergi berobat

pd dokter umum, internist, kardiologis,

pulmonolog, gastro-entrologis oleh

(41)

 Komorbiditas gangguan anxietas

menyeluruh

- 90% memiliki setidaknya satu kali seumur hidup mengalami

gangguan ini

(42)

Gambaran Klinik :

- Kecemasan tentang (akan nasib

buruk, perasaan seperti berada di

ujung tanduk, sulit berkonsentrasi,

dsb)

- Ketegangan motorik (gelisah, sakit

kepala, gemetaran, tdk dpt santai,

dsb)

- Overaktivitas otonomik (kepala

(43)

Diagnosa Banding

Penyakit organik

anxietas

Penyalahgunaan obat

tertentu (amphetamin,

cafein)

Penghentian obat

(withdrawal) : alkohol, obat

sedatif hipnotik dan

ansiolitika

Gg panik, gg fobik, atau gg

(44)

Prognosis :

Sulit diramalkan

Mungkin berlangsung selama hidup

(kronik)

25% pasien akan mengalami gg

panik

Banyak penderita akan

mempunyai

(45)

Psikoterapi :

Penatalaksanaan Penanganan

pasien GAM yang

efektif adalah kombinasi antara

psikoterapi dan

farmakoterapi

.

Psikoterapi :-Suportif

- Kognitif prilaku

- Beroentasi tilikan

dgn pasien,

didiskusikan problemnya

anxietas

↓↓

dgn penuh perhatian & empati.

Situasi stresfull, kalau ada hrs

(46)

Farmakoterapi :

Pengobatan dgn obat perlu 6 - 12

bln atau lebih lama. 25% pasien

relapse setelah 1 bln obat

(47)

Farmakoterapi

 Benzodiazepine Drugs of choice :

- Alprazolam 0,25-0,5 mg

- lorazepam (Renaquil ) 1- 4 mg/ hari

 Nonbenzodiazepin :

Buspiron (Buspar): efektif 60% - 80% perlu waktu : 2-3 minggu baru terlihat hasilnya

 Antidepressan

trisiklik : Amitriptilin, Imimpramin, SSRI

(48)

Reaksi fsik pada kecemasan

Rangsang Pendengaran dan Visual : Penglihatan dan suara diproses

pertama oleh thalamus, yang menyaring isyarat masuk baik secaral langsung ke amigdala atau ke bagian lain dari korteks.

Rangsang Penciuman dan taktil/ sentuhan :

Bau dan sensasi sentuhan /taktil mll Bypass thalamus , Mengambil jalan pintas langsung ke Amigdala. Oleh karena itu bau sering

membangkitkan kenangan kuat atau perasaan mendalam daripada

(49)

amigdala:

inti emosional dari otak,

amigdala memiliki peran utama memicu respons rasa takut. Informasi yang melewati amigdala ditandai dengan makna emosional.

Bed nucleus dari Stria terminalis:

(50)

Locus seruleus:

Ia menerima sinyal dari

amigdala dan bertanggung jawab untuk memulai banyak

tanggapan kecemasan klasik: denyut jantung yang cepat,

meningkat

tekanan darah, keringat dan pelebaran pupil.

hippocampus:

Ini adalah pusat memori,

penting untuk menyimpan baku Informasi datang dari

indra bersama dengan beban emosional melekat

untuk data selama perjalanan mereka

(51)

Dampak sosial Pada

Kecemasan

Depresi

 Menarik diri dari keluarga dan teman-teman  Berkurangnya kwalitas hubungan sosialnya  Mudah lelah dan berkurangnya tenaga

berkurangnya motivasi untuk melakukan

hal-hal yang biasa dilakukan ( hobby/bakat kreatif)

Tidak dapat menyampaikan orang keadaan

dirinya

Ketakutan dan menghindari situasi sebelum

(52)

Treatment modalities

 Medications (Drug Therapy):  Behavioral Therapy

(53)

Alternative Treatments

Acupuncture

Aromatherapy

Breathing Exercises

Exercise

Meditation

(54)

Medikasi

 Buspirone: terbukti efektif tetapi biasanya

memakan waktu 3-4 minggu, sangat berguna pada pasien usia lanjut

 Benzodiazepin: termasuk Xanax dan

Valium, bertindak cepat dan berhasil tetapi dapat adiktif dan kehilangan efektivitas

dari waktu ke waktu

 Efek Samping: pusing, sakit kepala, mual,

(55)

CBT

Mengajarkan pasien untuk bereaksi secara berbeda

terhadap situasi dan sensasi tubuh yang memicu kecemasan

Mengajarkan pasien untuk memahami bagaimana

pemikiran pola yang berkontribusi untuk gejala kecemasan

 Pasien belajar bahwa dengan mengubah bagaimana

mereka memandang perasaan cemas, semakin kecil kemungkinan mereka untuk memiliki rasa cemas itu

Contoh: sesak napas, menuliskan daftar kekhawatiran atas

dan melakukan salah satu dari mereka sekali seminggu, berputar di kursi sampai pusing; setelah pasien beberapa waktu belajar untuk mengatasi perasaan negatif yang

(56)

Terapi psikodinamik

 Terapi psikodinamik adalah nama umum untuk pendekatan terapi

yang mencoba untuk membantu pasien untuk mengekpresikan perasaan mereka yang sebenarnya, sehingga mereka dapat memahami perasaan mereka sendiri. Psikodinamik Psikoterapi menggunakan asumsi dasar bahwa setiap orang memiliki

perasaan yang diadakan di alam bawah sadar yang terlalu

menyakitkan yang pernah dihadapi. Terapi dinamik mempelajari pertahanan yang digunakan (seperti penyangkalan) untuk

melindungi diri dari perasaan-perasaan yang menyakitkan.

 psikoterapi psikodinamik mengasumsikan bahwa pertahanan ini

telah salah dan menyebabkan lebih berbahaya daripada baik, membuat Anda mencari bantuan. Mencoba untuk membuka pikiran mereka, dengan maksud bahwa sekali mereka

menyadari apa yang sebenarnya terjadi dalam pikirannya, perasaan tidak akan menyakitkan.

(57)

Latihan Fisik

 Manfaat: mengurangi gangguan kecemasan ,

handal dalam suatu bidang olahraga akan ber efek pada peningkatan citra diri. Olah

raga yg rutin dapat menyebabkan Perubahan biokimia dan fsiologis pada sistim

neuroendokrin sehingga berdampak pada berkurangnya tanda n gejala kecemasan,

 Membantu dengan mengusir emosi negatif

(58)

Nutrisi dan Diet

 Makanan yg dianjurkan: biji-bijian, pisang,

asparagus, bawang putih, beras merah, sayuran hijau dan berdaun, produk kedelai, yoghurt

 Makanan sebaiknya diHindari: kopi, alkohol,

gula, rempah-rempah yang kuat, makanan sangat asam, makanan dengan tepung putih

Membuat catatan dari makanan yang Anda

makan dan serangan kecemasan Anda; setelah beberapa saat Anda mungkin dapat melihat

korelasi

 dianjurkan dengan porsi kecil dgn frekw. makan

(59)

Vitamin

 B-Vitamin menstabilkan kadar laktat tubuh yang

menyebabkan serangan kecemasan (6, 1, B-3)

 Kalsium (obat penenang alami) dan magnesium

mengendurkan sistem saraf; diambil dalam kombinasi sebelum tidur memperbaiki tidur

Vitamin C diambil dalam dosis besar juga

memiliki efek penenang

Kalium membantu dengan berfungsinya kelenjar

adrenal

Zinc memiliki efek menenangkan pada sistem

(60)

Referensi

Dokumen terkait

memahami tujuan dari pembelajaran dan dapat menilai hasil belajar mereka sendiri. Jenis penilaian formatif dan self-assessment memberikan umpan balik yang

Tujuan utama para pendidik adalah membantu si siswaa untuk mengembangkan dirinya, yaitu membantu masing-masing individu untuk mengenal diri mereka sendiri sebagai manusia yang

Website Simulasi TOEFL yang penulis buat ini, diharapkan dapat membantu dan mempermudah masyarakat untuk menguji kemampuan berbahasa Inggris mereka salah satunya dengan

Empati adalah mampu memahami dan melihat dari sudut pandang orang lain yang berbeda dari cara pandang diri sendiri serta mencoba untuk mengerti faktor yang

Semua Personil ADRA Indonesia akan menerima pelantikan dan / atau pelatihan terkait untuk mencegah SEAH sehingga mereka memahami prinsip-prinsip yang relevan,

Berdasarkan literatur peneliti mencoba untuk mengaplikasikan sistem pengkajian pasien stroke fase akut dengan SS dan AGM pada 30 pasien yang dilakukan anamnesa

Sehingga mempermudah peserta didik memahami konsep yang disampaikan dan dapat membantu mereka dalam menyelesaikan masalah di dalam kehidupan sehari-hari, kelima, fleksibel atau luwes,

Jadi hal-hal yang harus dilakukan orang tua dalam membimbing anak berarti membantu anak memahami posisi dan peran mereka sesuai dengan jenis kelamin mereka sehingga mereka dapat