MAKALAH TEKNIK TEGANGAN TINGGI
ISOLASI PADA PERALATAN LISTRIK TEGANGAN
TINGGI BAIK PADAT,CAIR MAUPUN GAS
DISUSUN OLEH :
DENTI UTAMI
03041181320036
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
KATA PENGANTAR
Puji syukur Kehadirat Allah Yang Maha Esa atas segala kelimpahan
Rahmat, Hidayat, serta Karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan
penyusunan makalah MENGENAI ISOLASI PADA PERALATAN
TEGANGAN TINGGI ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.
Semoga makalah ini dapat digunakan dengan sebaik-baiknya sebagai salah satu
acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.
Harapan kami semoga makalah ini membantu dalam menambah ilmu,
pengetahuan serta pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat
memperbaiki makalah ini agar kedepannya dapat lebih baik lagi.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena minimnya
pengalaman. Kami harapkan pembaca dapat memakluminya serta dapat
memberikan kritik dan saran untuk memajukan makalah ini.
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar belakang
Isolasi adalah salah satu bentuk peralatan tegangan tinggi yang berfungsi sebagai tahanan atau pelindung agar tidak terjadi tembus yang tidak diinginkan. Secara umum isolasi dibagi menjadi 3 (tiga) macam yaitu isolasi padat, cair dan gas. Kemampuan isolasi dalam menahan tegangan mempunyai batas-batas tertentu sesuai dengan material penyusun dan lingkungan sekitarnya. Apabila tegangan yang diterapkan melebihi kuat medan isolasi maka akan terjadi tembus atau breakdown yang menyebabkan terjadinya aliran arus antara peralatan tegangan tinggi.
Kekuatan isolasi gas dipengaruhi beberapa hal antara lain temperatur, kelembaban, angin, tingkat kontaminasi udara dan besar tegangan yang diterapkan. Adanya kondisi hujan asam, hujan basa, hujan garam, serta hujan di pegunungan akan mempengaruhi kekuatan isolasi dalam mencegah terjadinya tembus antar dua peralatan tegangan tinggi yang diisolasi.
Pemodelan peralatan tegangan tinggi dengan elektroda jarum homogen dan elektroda bola homogen digunakan untuk mengetahui tegangan tembus gas antara keduanya jika terjadi perubahan terhadap lingkungan sekitar, selama pengujian isolasi di laboratorium tegangan tinggi. Contoh penggunaan peralatan tegangan tinggi yang menyerupai elektroda jarum adalah arcing horn (busur api) yang dipasang di tiap ujung renteng isolator.
2.
Rumusan masalah
a. Apa saja jenis isolasi pada tegangan tinggi?
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian
Tegangan tinggi identik dengan isolasi peralatan.Isolasi yakni kemampuan
suatu bahan untuk menahan,dalam kaitannya ke tegangan tinggi yaitu untuk
menahan kuat medan listrik.
Jika suatu penghantar diberi tegangan, maka di daerah sekitar bahan tersebut
akan timbul medan listrik. Medan listrik,bukan medan magnet.Karena medan
magnet timbul jika suatu benda/penghantar itu dialiri oleh arus listrik.
Tegangan(V) tentunya akan menghasilkan medan listrik(E). E memiliki arah
dan besaran. Medan listrik memiliki kuat medan listrik( V/cm) yang merupakan
“stress” pada isolasi. Sementara media isolasi tersebut memiliki kd,yakni
kepanjangan dari kekuatan dielektrik, kemampuan dari isolasi untuk menahan
terpaan dari E. Semakin besar kuat medan listrik yang menghantam isolasi,
maka harus semakin besar pula kekuatan dielektrik isolasi tersebut.
Bahan isolasi dibagi menjadi 3,yakni padat,cair dan gas.
2. Jenis bahan isolasi
Isolator tambahan pada mesin listrik
maksud ganda yaitu sebagai bahan isolator juga sebagai bahan kimia untuk rnencegah oksidasi sehingga mengurangi kecepatan kerusakan bahan. Penggunaan Nitrogen :
Sebagai pengganti udara apabila dikehendaki pula untuk pencegahan oxidasi seperti pada minyak trafo.
High voltage gas pressure cable
3. Sulfur Hexaflorida (SF6)
SF6 merupakan gas gabungan antara unsur Sulfur dengan Fluor dengan reaksi eksotermis berikut ini :
S + 3F2 SF6+Energi
Molekul SF6 merupakan gas terberat yang mempunyai massa jenis 6,139 kg/m3.
Adapun keuntungan menggunakan gas SF6
1. Mempunyai dielectric strength yang tinggi yaitu 75 kV/cm. 2. Tidak mudah terbakar, sehingga dapat digunakan sebagai pemadam busur api.
3. Penguraian pada waktu memadamkan busur api maupun pembentukannya kembali stelah pemadaman bersifat menyeluruh.
4. Pada tekanan tinggi dielectric strength akan naik menyolok 5. Mempunyai struktur kimia yang stabil pada tekanan tinggi dan
Contoh bahan berserat adalah : kayu, kertas, textil dan asbes
2. Keluarga Resin
Natural Resin yaitu tanaman/tumbuhan terpentin, damar/ gondorukem
1. Thermo Setting :
Dibentuk dengan pemanasan atau tekanan
Sifat kimia berubah setelah dipanasi dan kemudian keras kembali
Bila telah menjadi keras maka tidak dapat dilunakkan kembali dan bila dipanasi terus bahan akan rusak
Penggunaan untuk kepala telepon, rumah radio, TV,switch box dll
Yang termasuk tipe mi adalah epoxi, melan-iine, polister, silicon resin dll
2. Thermo Plastic :
Sifat-sifat pemanasan tidak akan berubah setelah pemanasan
Dapat dipanaskan berulang-ulang tanpa merusak struktur kimianya
Lebih elastis dan tidak rapuh
Yang termasuk tipe mi adalah polyetilen, cellulose, PVC
3. Mineral
Untuk bahan dielectric pada isolator
KESIMPULAN
Penutup
Demikianlah yang dapat kami sampaikan mengenai isolasi pada peralatan tegangan tinggi,semoga bermanfaat.
Kami memohon maaf apabila banyak kesalahan dalam pengejaan serta penulisan kata dan juga banyak kekurangan serta kelemahan karena terbatasnya pengetahuan serta referensi yang kami peroleh yang berhubungan dengan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Fadhilah,Alvyandi.2013.KlasifikasiBahanIsolator,http://alvyandifadhilah17.blogspot.co .id/ 2013/01/klasifikasi-bahan-isolator.html(dikutip tanggal 20 Oktober 2015)
Nico.2011.Peralatan Tegangan Tinggi, http://nicomanik.blogspot.co.id/2011/03/peralatan-tegangan-tinggi.html(dikutip tanggal 20 Oktober 2015)